Pengaruh modifikasi diameter venturi dan pemasangan turbo cyclone terhadap daya mesin pada sepeda motor FIZR 2003

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh variasi celah reed valve dan variasi ukuran pilot jet, main jet terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha F1ZR tahun 2001

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. (induction chamber) yang salah satunya dikenal sebagai tabung YEIS. Yamaha pada produknya RX King yang memiliki siklus pembakaran 2

commit to user BAB I PENDAHULUAN

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL UJI DAN PERHITUNGAN MENGETAHUI KINERJA MESIN MOTOR PADA KENDARAAN GOKART

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH DASAR-DASAR mesin

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN KARBURATOR RACING TERHADAP KINERJA MOTOR 2-LANGKAH 150 CC Andriansyah Teknik Mesin, Fakultas Teknik,

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR BERBASIS ELEKTROMAGNETIK TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL ABSTRAK

Edi Sarwono, Toni Dwi Putra, Agus Suyatno (2013), PROTON, Vol. 5 No. 1/Hal

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif, perkembangan dari bidang otomotif sendiri sangat pesat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan akan alat transportasi seperti kendaraan bermotor kian hari kian

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

BAB I PENDAHULUAN. mencukupi dan memenuhi kebutuhannya. Satu diantaranya adalah bidang. sehinnga dapat berjalan seefektif dan seefesien mungkin.

BAB II DASAR TEORI. dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. (khususnya sepeda motor) berkembang. semakin pesat dewasa ini, yang juga diikuti oleh perkembangan

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

Analisis Variasi Intake Manifold Standard dan Porting Pada Piston Standard dan Racing Terhadap Kinerja Sepeda Motor Honda GL100

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Surya Didelhi, Toni Dwi Putra, Muhammad Agus Sahbana, (2013), PROTON, Vol. 5 No 1 / Hal 23-28

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

Pengaruh variasi celah reed valve dan variasi ukuran pilot jet, main jet terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha F1ZR tahun 2001

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis Penggunaan Venturi..., Muhammad Iqbal Ilhamdani, FT UI, Universitas Indonesia

Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Kejuruan (JIPTEK)

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTAMAX DAN PERTAMAX PLUS TERHADAP PERFORMA SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN DINAMOMETER CHASSIS

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI


PENGARUH PEMASANGAN SUPERCHARGER TERHADAP UNJUK KERJA PADA MOTOR BENSIN SATU SILINDER

II. TINJAUAN PUSTAKA

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

REKONDISI SEPEDA MOTOR SUZUKI A100 (MESIN)

MOTOR BAKAR TORAK. 3. Langkah Usaha/kerja (power stroke)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN PENINGKATAN PERFORMA MESIN YAMAHA CRYPTON. Panjang langkah (L) : 59 mm = 5,9 cm. Jumlah silinder (z) : 1 buah

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap analisis pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja

PENGARUH VARIASI UKURAN MAIN JET KARBURATOR DAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi

PENGARUH VARIASI PENYETELAN CELAH KATUP MASUK TERHADAP EFISIENSI VOLUMETRIK RATA - RATA PADA MOTOR DIESEL ISUZU PANTHER C 223 T

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan untuk kepentingan lain. Bagi yang mempunyai hobi atau kesukaan pada

MOTOR OTTO 2 LANGKAH. Carburat or. Crank case MOTOR BAKAR. Ciri-ciri Motor Otto 2 langkah

BAB II DASAR TEORI 2.1 Kajian Pustaka

BAB II TEORI DASAR. Mesin diesel pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh seorang berkebangsaan

I. PENDAHULUAN. Modifikasi kendaraan bermotor di Indonesia sering dilakukan, baik kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jumlah kendaraan bermotor diindonesia sekarang ini

BAB II LANDASAN TEORI. empat langkah piston atau dua putaran poros engkol. Empat langkah tersebut adalah :

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. kemajuan teknologi. Tahun 1885, Karl Benz membangun Motorwagen,

BAB I PENDAHULUAN. Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP TORSI

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

PERFORMANSI MESIN SEPEDA MOTOR SATU SILINDER BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS DENGAN MODIFIKASI RASIO KOMPRESI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20

BAB II LANDASAN TEORI

MESIN DIESEL 2 TAK OLEH: DEKANITA ESTRIE PAKSI MUHAMMAD SAYID D T REIGINA ZHAZHA A

PENGARUH PEMASANGAN KAWAT KASA DI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN BENSIN KONVENSIONAL TOYOTA KIJANG 4K

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN. mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Ini terlihat dari data yang

PENGARUH PENGGUNAAN BLOWER ELEKTRIK TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR SISTEM INJEKSI

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

ANALISA MODIFIKASI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KINERJA MESIN SEPEDA MOTOR 4 TAK 110cc

ANALISIS PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM - PERTAMAX TERHADAP KINERJA MESIN KONVENSIONAL

Program Studi DIII Teknik Otomotif JPTM FPTK UPI BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PORTING SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 200 cc BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan adalah alat trasportasi yang di ciptakan oleh manusia untuk

I. PENDAHULUAN. produksi minyak per tahunnya 358,890 juta barel. (

ANALISA PENGARUH DURASI CAMSHAFT TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR HONDA TIGER 200 CC TUNE UP DRAG BIKE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Kerenggangan Celah Busi terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Bensin

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

SEJARAH MOTOR BAKAR : Alphones Beau De Rochas (Perancis) menemukan ide motor 4 tak

Transkripsi:

Pengaruh modifikasi diameter venturi dan pemasangan turbo cyclone terhadap daya mesin pada sepeda motor FIZR 2003 Tri Sularto NIM. K.2502062 UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan kendaraan bermotor dalam kehidupan sehari hari tidak dapat dikurangi, selain disebabkan oleh kemajuan teknologi yang meningkat seiring berjalannya waktu, juga disebabkan karena kendaraan bermotor memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Perkembangan teknologi di bidang otomotif dewasa ini demikian pesat akibatnya konstruksi, design dan performa kendaraan bermotor banyak mengalami perubahan. Keadaan ini menyebabkan munculnya tuntutan dalam pemilihan kendaraan bermotor dengan kinerja dan efisiensi yang tinggi. Sepeda motor merupakan salah satu mesin konversi energi yang mampu mengubah energi kimia bahan bakar dan udara menjadi energi mekanik dari hasil pembakaran yang dihasilkan didalam ruang silinder antara bahan bakar dan oksigen dari udara. Gas pembakaran yang dihasilkan dari proses ini menggerakkan torak yang diteruskan batang penghubung ke poros engkol, gerak translasi torak ini diubah menjadi gerak rotasi pada poros engkol untuk menggerakkan kendaraan. Dalam proses produksi sepeda motor sudah diperhitungkan mengenai segi kenyamanan dan keselamatan bagi konsumen, mulai dari konsumsi bahan bakar sampai kecepatan maksimun yang aman untuk dikendarai. Namun seiring berjalannya waktu penggunaan kendaraan bermotor oleh konsumen membuat 1

2 performa mesin sepeda motor mulai menurun dari keadaan standar pabrik. Hal ini dapat kita rasakan apabila kendaraan bermotor khususnya F1ZR melewati jalan yang menanjak (naik) kendaraan terasa berat, berjalan melambat terasa kurang tenaga dan timbul suara yang gemuruh dari mesin kendaraan, hal inilah yang menyebabkan para pengguna ( konsumen ) sepeda motor kurang puas mengenai kinerja mesin sepeda motor F1ZR yang dimilikki. Sehingga mendorong konsumen untuk melakukan perubahan dalam rangka mengembalikan performa mesin bahkan untuk meningkatkan performa mesin menjadi lebih baik dengan tetap mengandalkan mesin yang orisinil melalui peningkatan tenaga (daya) yang dibangkitkan oleh sepeda motor. Salah satu cara yang ditempuh untuk meningkatkan tenaga (daya) mesin kendaraan bermotor melalui modifikasi. Modifikasi adalah melakukan perubahan atau penggantian komponen tertentu dari kendaraan bermotor yang mempunyai tujuan diantaranya adalah agar daya yang dihasilkan lebih besar, penampilan kendaraan bermotor lebih menarik dan konsumsi bahan bakar lebih hemat. Modifikasi yang dilakukan harus dengan perhitungan yang teliti atau berdasarkan pengalaman, karena modifikasi yang tidak benar pada komponen justru akan menyebabkan tenaga berkurang dan pemborosan bahan bakar. Untuk meningkatkan performa mesin kendaraan bermotor biasanya dilakukan modifikasi pada ruang bakar, karburator, piston,dan knalpot. Tenaga (daya) mesin kendaraan bermotor dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya tingkat energi panas (kalor) yang dihasilkan melalui proses pembakaran, efisiensi volumetrik, perbandingan kompresi, dan jenis kendaraan bermotor. Tingkat energi panas (kalor) yang dhasilkan pada pembakaran dipengaruhi oleh proses pembakaran itu sendiri, temperatur panas ruang bakar, komposisi campuran bahan bakar dan udara. Apabila pembakaran bahan bakar di ruang bakar berlangsung dengan sempurna maka bahan bakar didalam silinder dapat diubah menjadi energi mekanik untuk menggerakkan motor secara maksimal, sehingga energi kalor yang dihasilkan menjadi lebih besar dan tenaga yang dibangkitkanpun menjadi lebih besar. Namun sebaliknya, jika pembakaran tidak sempurna menyebabkan sebagian bahan bakar tidak terbakar dan terbuang

3 percuma melalui knalpot. Sehingga energi kalor yang dihasilkan menjadi lebih rendah yang diikuti oleh tenaga mesin yang dihasilkan kurang optimal. Efisiensi volumetrik kendaraan bermotor salah satunya dipengaruhi oleh jumlah campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam silinder. Semakin tinggi efisiensi volumetriknya semakin tinggi daya (tenaga) yang dibangkitkan motor tersebut dan sebaliknya semakin rendah efisiensi volumetriknya maka semakin kecil daya yang dihasilkan motor. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi volumetrik adalah dengan menambah suplai bahan bakar dan udara serta meningkatkan homogenitas campuran yang masuk ke dalam ruang bakar. Banyak sedikitnya suplai campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar dipengaruhi oleh kecepatan aliran udara pada venturi karburator. Dengan diameter yang lebih kecil dari standar menyebabkan luasan venturi juga kecil dan kecepatan udara lebih cepat yang diikuti penurunan tekanan, sehingga terjadi kevakuman yang mendorong bahan bakar diruang pelampung naik. Karena luasan venturi yang kecil maka volume campurannya pun sedikit sehingga energi kalor yang dihasilkan kecil yang menyebabkan tenaga motor juga rendah. Sedangkan dengan diameter yang lebih besar akan terbentuk luasan venturi juga besar sehingga kevakuman yang terjadi juga cukup tinggi yang menyebabkan bahan bakar terhisap naik dengan volume lebih besar dibanding diameter yang kecil. Hal ini menyebabkan energi kalor yang dihasilkan besar, sehingga putaran motor pun lebih tinggi yang diikuti kenaikkan atau peningkatan tenaga motor. Berdasarkan hal tersebut, maka besar kecilnya diameter venturi mempengaruhi daya yang dibangkitkan sepeda motor, maka akan dilakukan modifikasi diameter venturi untuk memperoleh daya yang lebih tinggi. Sepeda motor yang bekerja pada suhu tinggi dengan pendinginan udara, lebih peka terjadi pembakaran sendiri bila dibanding dengan sepeda motor dengan pendinginan air (radiator), hal ini dapat menyebabkan tenaga motor berkurang. Untuk mengurangi kemungkinan terbakar sendiri dapat dilakukan dengan cara membuat pusaran gas baru selama pemampatan dan pembakaran. Pusaran di dalam ruang bakar menghasilkan pencampuran yang sempurna dari bahan bakar

4 dan udara, sehingga pembakarannya terjadi sangat teratur dan tenaga yang dihasilkan lebih besar. Pusaran dari gas dapat dicapai dengan jalan memasang alat khusus yang disebut turbo cyclone. Turbo cyclone merupakan salah satu alat tambahan yang digunakan untuk mengubah arus aliran yang semula bergerak lurus diubah menjadi pusaran. Sehingga udara yang masuk ke dalam ruang bakar lebih padat dan campuran bahan bakar dan udara dapat bergerak didalam ruang bakar. Hal ini akan membantu pembakaran lebih sempurna karena bahan bakar terbakar secara merata. Dengan demikian energi kalor yang dihasilkan menjadi lebih besar yang diikuti dengan semakin besarnya tenaga yang dibangkitkan motor. Namun kesulitan yang muncul dalam masalah ini adalah mahalnya turbo cyclone, sehingga perlu adanya suatu penelitian tentang efektifitas penggunaannya. Sebagai sampel penelitian ini digunakan sepeda motor Yamaha FIZR tahun 2003 dengan nomor mesin 4WH 366536, alasan digunakannya sepeda motor ini dikarenakan ruang bakar pada sepeda motor ini masih konvensional, dalam arti masih menggunakan ruang bakar yang belum memanfaatkan prinsip penggunaan turbulensi udara dan sepeda motor ini masih menggunakan pendinginan dengan udara. Sehingga penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sampel tentang bagaimana efektifitas modifikasi venturi karburator dalam usaha untuk meningkatkan daya mesin sepeda motor dua langkah. Dari permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk mempelajari sejauh mana pengaruh penggunaan turbo cyclone dan modifikasi venturi, sehingga peneliti berkeinginan mengadakan penelitian dengan judul PENGARUH MODIFIKASI DIAMETER VENTURI DAN PEMASANGAN TURBO CYCLONE TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR FIZR TAHUN 2003 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini dapat diidentifikasi berbagai permasalahan yang timbul berkaitan dengan

5 penelitian ini yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi daya yang dihasilkan sepeda motor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut : 1. Proses pembakaran 2. Modifikasi diameter venturi. 3. Pemasangan Turbo Cyclone. 4. Banyak sedikitnya suplai campuran bahan bakar dengan udara. 5. Homogenitas campuran. 6. Banyak sedikitnya energi kalor yang dihasilkan. C. Pembatasan Masalah Agar masalah yang diuraikan tidak menyimpang dari permasalahan dan mengarah pada sasaran, untuk mendapat gambaran yang jelas serta dapat dipahami secara mendalam. Maka peneliti membatasi permasalahannya hanya pada modifikasi diameter venturi (17 mm,20 mm,23 mm) dan pemasangan turbo cyclone (tanpa turbo cyclone dan dengan turbo cyclone) pada sepeda motor terhadap daya mesin. D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah diatas, maka diperlukan suatu perumusan masalah agar penelitian dapat dilakukan secara terarah. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Adakah pengaruh modifikasi diameter venturi terhadap daya mesin pada sepeda motor dua langkah Yamaha FIZ R tahun 2003? 2. Adakah pengaruh pemasangan turbo cyclone terhadap daya mesin pada sepeda motor dua langkah Yamaha FIZ R tahun 2003? 3. Adakah pengaruh bersama modifikasi diameter venturi dan pemasangan turbo cyclone terhadap daya mesin pada sepeda motor dua langkah Yamaha FIZ R tahun 2003?

6 4. Adakah pengaruh modifikasi diameter venturi dan pemasangan turbo cyclone terhadap daya mesin sepeda motor dua langkah Yamaha F1ZR tahun 2003 yang paling tinggi? E. Tujuan Penelitian Suatu penelitian akan lebih mudah apabila mempunyai tujuan yang jelas, maka tujuan yang ingin dicapai padap penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui pengaruh modifikasi diameter venturi terhadap daya mesin pada sepeda motor dua langkah Yamaha FIZ R tahun 2003. 2. Mengetahui pengaruh pemasangan turbo cylone terhadap daya mesin pada sepeda motor dua langkah Yamaha FIZ R tahun 2003. 3. Mengetahui pengaruh bersama modifikasi diameter venturi dan pemasangan turbo cyclone terhadap daya mesin pada sepeda motor dua langkah Yamaha FIZ R tahun 2003. 4. Mengetahui pengaruh bersama modifikasi diameter venturi dan pemasangan turbo cyclone terhadap daya mesin pada sepeda motor dua langkah Yamaha F1Z R tahun 2003. F. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitain ini diharapkan mempunyai manfaat yang dapat diambil, baik manfaat praktis maupun teoritis sebagai berikut : 1. Manfaat Praktis a. Membantu dalam usaha meningkatkan daya mesin sepeda motor dua langkah melalui modifikasi diameter venturi dan pemasangan turbo cyclone. b. Membantu dalam usaha mengembangkan kemajuan teknologi otomotif, terutama dalam dunia modifikasi sepeda motor dua langkah di kalangan masyarakat. c. Menambah ilmu pengetahuan peneliti dan para pembaca tentang modifikasi sepeda motor dua langkah.

7 2. Manfaat Teoritis a. Sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut. b. Sebagai bahan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pada dunia otomotif sepeda motor. c. Sebagai bahan pustaka di lingkungan Universitas Sebelas Maret Surakarta.