BAB I PENDAHULUAN. di masa yang akan datang menurut UUR.I No. 2 Tahun 1989, Bab 1, Pasal

dokumen-dokumen yang mirip
B. Kekurangan Miscrosoft Powerpoint : Microsoft Office PowerPoint ini hanya dapat dijalankan/dioperasikan pada sistem operasi. Windows saja.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. bagi pembangunan bangsa di suatu Negara dan mempunyai peran strategis

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan hal-hal baru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah REZA FAUZI, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. dan keberhasilan pendidikan akan dicapai suatu bangsa apabila ada usaha untuk. meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan akan terkena dampak dari setiap perubahan

I. PENDAHULUAN. biasanya berlangsung pada tempat dan waktu tertentu. Proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Menurut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Apriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat memahami materi yang dipelajari.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. dalam proses pembelajaran selama ini dan sistem pembelajaran yang. mudah. Diperlukan peran aktif guru sebagai pendidik untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendukung cara tersebut makin disempurnakan dari waktu ke waktu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat membawa kita kepada situasi belajar dimana learning with effort

BAB I PENDAHULUAN. sekolah kejuruan (SMK). Hal ini sesuai dengan Undang Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, di situ pasti ada pendidikan (Driyarkara dalam Karisma,

BAB I PENDAHULUAN. penting. Penguasaan kosakata akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. proses yang tidaklah mudah. Hal paling mendasar yang perlu diterapkan. belajar mengajar yang menyenangkan dalam suatu kelas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang penting terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB I PENDAHULUAN. didik setelah mengikuti suatu kegiatan. Tirtarahadja (2000, h. 34) mengatakan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu media yang memproses seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. edukatif untuk mencapai tujuan belajar (Rustaman, et al, 2003). Optimalisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Penekanan dari upaya

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan-pesan penerangan, bukan desain untuk tujuan. untuk digunakan menjadi alat penyampaian pesan-pesan pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia dan. dilaksanakan semenjak adanya manusia, hakikat pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK. Pada kenyataannya dunia pendidikan di Indonesia masih belum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang pelik, namun semuanya merasakan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran biologi penguasaan konsep-konsep biologi sangat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Salah satu pondasi penting untuk kemajuan suatu Negara adalah

1 BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan mulai dari SMP (Sekolah Menengah Pertama) hingga SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN (MOODLE) BUDIDAYA JAMUR KUPING PADA POKOK BAHASAN FUNGI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, oleh sebab itu maka kegiatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya dunia pendidikan adalah cermin dari maju mundurnya suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. penyampaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada siswa, akan tetapi guru

BAB I PENDAHULUAN. di SD yang terjadi adalah siswa susah dalam melakukan abstraksi terhadap

I. PENDAHULUAN. diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses

BAB I PENDAHULUAN. dibidang lain, seperti ekonomi, science, teknologi dan lain sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. mungkin agar proses kegiatan belajar mengajar berlangsung efektif. Seperti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan perilaku siswa meliputi tiga ranah yaitu kognitif,

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang atau kelompok orang sebagai usaha untuk mendewasakan. negara dan bangsa, sebab pendidikan bisa meningkatkan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Shop Pembelajaran Guru bagi Guru SMAN Banjarangkan, 2007), hlm. 3

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara komponen-komponen

BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

I. PENDAHULUAN. duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Pada pusat bahasa departemen pendidikan nasional bahwa: pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan terjadinya globalisasi. Perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi yang pada mulanya adalah alat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baik (Hamalik, 2009, h. 60). Dalam UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. adanya perubahan tingkah laku pada dirinya, menyangkut perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu bidang pembangunan yang dapat perhatian serius dari pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

dari proses maupun hasil pendidikan (Trianto, 2010:7-8).

BAB I PENDAHULUAN. belajar dari teori kognitif (Efi, 2007). Pendidikan Biologi diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah

BAB I PENDAHULUAN. sekedar memberikan pengetahuan atau nilai-nilai atau melatihkan keterampilan.

BABI PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari tingkat pendidikannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Iriani Mustika Furi,2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi saat ini membawa berbagai perubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

I. PENDAHULUAN. di Kalianda, ditemukan ada sejumlah variabel yang berpengaruh secara langsung

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang menurut UUR.I No. 2 Tahun 1989, Bab 1, Pasal 1 (dalam Hamalik, 2014:2). Menurut Hamalik (2014:3) Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Menurut Rusman (2013:5) belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu siswa. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada pencapaian tujuan dan proses yang diarahkan kepada pencapaian tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman yang diciptakan guru. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang hendak dicapai setelah selesai diselenggarakannya suatu proses pembelajaran, misalnya satuan acara pertemuan, yang bertitik tolak pada perubahan tingkah laku siswa dalam Hamalik (2014:6). Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera dicari permasalahannya adalah masalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran. Dari berbagai kondisi dan potensi yang ada, upaya yang dapat dilakukan berkenaan dengan peningkatan kualitas pembelajaran adalah mengembangkan sistem pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan dengan mengembangkan dan 1

2 menerapkan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi khusunya dalam memanfaatkan pembelajaran berbasis media presentasi. Masalah yang menjadi kendala di dalam pembelajaran adalah rendahnya hasil belajar siswa yaitu karena rendahnya daya dukung yang digunakan dalam proses pembelajaran, rendahnya kemampuan siswa dalam pembelajaran, serta banyaknya materi pelajaran yang abstrak sehingga siswa sulit untuk memahami. Hasil observasi peneliti di lapangan yaitu di SMAN 2 Padalarang pada tanggal 25 Maret 2016 ditemukan ada nya masalah dalam proses pembelajaran yaitu pembelajaran tidak didukung oleh media yang tepat. Akibatnya pembelajaran menjadi monoton dan siswa menjadi malas, bosan, dan tidak ada nya dorongan dan motivasi belajar untuk menjadi aktif dan kreatif. Hal ini menyebabkan hasil belajar yang tidak maksimal, dan siswa menjadi pasif dalam pembelajaran. Hasil wawancara dengan guru yang bersangkutan di SMAN 2 Padalarang bahwa hasil belajar siswa belum optimal, sebanyak 45% siswa belum mencapai KKM. Dalam penelitian yang dilakukan Ai Ucu Heratatin dengan judul Penggunaan media presentasi terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada sub konsep invertebrata, hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penggunaan multimedia presentasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan sikap yang baik dan respon terhadap pembelajaran positif, serta guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik.

3 Dalam penelitian yang dilakukan Suryani dengan judul Penggunaan Media Prezi Pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Untuk Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik SMA Negeri 1 Lhoksukon, hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media prezi dapat meningkatkan kreativitas peserta didik di SMA Negeri 1 Lhoksukon. Melihat permasalahan di atas maka peneliti menggunakan media pembelajaran prezi dan power point pada Sub konsep sistem organel sel. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali. Pemilihan media pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa, hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Sudjana dan Rivai dalam Gita (2014:1). Untuk menunjang suasana pembelajaran supaya lebih kondusif dan menyenangkan maka guru dapat menggunakan media pembelajaran, dikarenakan menurut Rustaman, dalam Gita (2014:2) media dapat menimbulkan gairah dan mencegah kebosanan siswa untuk mengajar. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti terinspirasi dari penelitian terdahulu untuk melakukan penelitian dengan judul Perbedaan Hasil Belajar siswa dengan menggunakan Media Prezi dan Media Power Point Pada Sub Konsep Organel Sel.

4 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti dapat mengidentifikasikan masalah di SMAN 2 Padalarang sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa yang rendah 2. Proses pembelajaran tidak didukung oleh media yang tepat 3. Tidak terciptanya suasana yang menyenangkan bagi siswa dalam proses pembelajaran C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: Adakah perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media Prezi dengan siswa yang menggunakan media power point terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep organel sel? D. Batasan Masalah Agar permasalahan penelitian ini tidak meluas dan lebih terarah, maka peneliti membuat batasan masalah sebagai berikut: 1. Kompetensi dasar (KD) yang diteliti yaitu KD 1.2 mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan 2. Parameter yang diukur adalah hasil belajar siswa melalui pretest dan posttest 3. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA dan penelitian ini dilakukan di SMAN 2 PADALARANG

5 E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan media prezi dan media power point pada konsep organel sel F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Guru Memberikan informasi dan referensi media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran agar suasana menjadi menyenangkan dan tidak monoton 2. Bagi Siswa Siswa memperoleh pengalaman belajar yang baru dan diharapkan dapat memberika motivasi belajar untuk meningkatkan hasil belajar 3. Bagi Peneliti Menambah wawasan peneliti dan memberikan pengalaman baru dalam penelitian serta mendapatkan hasil penelitian untuk pembuatan laporan tugas akhir

6 G. Kerangka Pemikiran, Asumsi, dan Hipotesis 1. Kerangka Pemikiran Masalah yang dihadapi siswa: Hasil belajar siswa yang belum optimal Adanya kesulitan belajar siswa Siswa jenuh dalam kegiatan belajar mengajar Diperlukan media pembelajaran yang efektif Siswa jenuh dalam kegiatan belajar mengajar Tindakan Media Pembelajaran Prezi Kelebihan Tampilan tema yang lebih bervariasi dibandingkan dengan power point. Menarik ketika dalam mode presentasi, dengan menggunakan teknologi ZUI nya. Lebih simple dalam hal pembuatan animasi. Pilihan tema keren, yang dapat di unduh secara online Kelemahan Media pembel;ajaran Power Point Kekurangan Microsoft Office PowerPoint ini hanya dapat dijalankan/dioperasikan pada sistem operasi Windows saja. Kelebihan Dapat menambahkan grafik, tabel, clipt art, music, film dan lainnya ke dalam slide presentasi Menampilkan presentasi dengan menggunakan layar komputer, overhead projector atau yang biasa disebut OHP Karena hanya menggunakan teknologi ZUI (tampilan yang nge-zoom), software ini terlihat monoton. Proses instalasinya membutuhkan koneksi internet. Hasil Yang Diharapkan Media Bagan Pembelajaran Kerangka pemikiran Yang Efektif Media Prezi Diagram 1.1 Kerangka Pemikiran Media Pembelajaran Yang Efektif

7 Siswa menghadapi beberapa masalah dalam pembelajaran yaitu adanya kesulitan belajar karena siswa dihadapkan pada rendahnya kompleksitas materi pembelajaran sehingga siswa sulit untuk memahami, siswa jenuh dalam kegiatan belajar mengajar karena pembelajaran yang dilakukan guru kurang menarik jadi siswa merasa bosan, hasil belajar siswa yang belum optimal karena rendahnya daya dukung yang digunakan dalam proses pembelajaran, diperlukan media pembelajaran yang efektif karena penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Jadi dari permasalahan diatas maka diperlukan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan cara penggunaan media prezi dan power point. Dari penggunaan media pembelajaran prezi siswa diharapkan dapat tertarik dengan pelajaran biologi sehingga siswa dapat aktif dalam pembelajaran sehingga media pembelajaran prezi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Asumsi dan Hipotesis 1. Asumsi Media sebagai alat bantu yang digunakan guru untuk memperjelas informasi/pesan pembelajran (Rusman, 2013:65) 2. Hipotesis Terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan media prezi pada sub konsep organel sel

8 H. Definisi Operasional Agar penelitian tidak terjadi salah penafsiran terhadap beberapa istilah, maka berikut pengertian istilah-istilah tersebut: 1. Media pembelajaran adalah perantara untuk menyampaikan informasi/pesan pembelajaran untuk merangsang peserta didik mengingat apa yang telah dipelajari. 2. Prezi adalah media presentasi yang unik karena didalamnya terdapat bentuk presentasi yang sangat berbeda dengan presentasi pada umumnya. Prezi digunakan pada kelas eksperimen satu. 3. Power point adalah media yang biasanya digunakan dalam presentasi. Power point digunakan pada kelas eksperimen dua. 4. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest yang telah diberikan perlakuan I. Struktur Organisasi Skripsi 1. Bab 1 Pendahuluan Bagian pendahuluan berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka pemikiran atau diagram/skema paradigma penelitian, asumsi dan hipotesis, definisi operasional serta struktur organisasi 2. Bab II Kajian Teoritis Bagian ini berisi tentang kajian teori (mengenai variabel penelitian yang di teliti), analisis dan pengembangan materi pelajaran yang

9 diteliti (meliputi: keluasan dan kedalaman materi, karakteristik materi, bahan dan media, strategi pembelajaran dan sistem evaluasi) 3. Bab III Metode Penelitian Metode penelitian kuantitatif berisi tentang metode penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel,instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan rancangan analisis data 4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bagian ini berisi tentang deskripsi hasil dan temuan penelitian dan pembahasan penelitian 5. Bab V Simpulan dan Saran Bagian ini berisi tentang simpulan dan saran