TINJAUAN PUSTAKA. namun sebelum abat ke-18 pun durian sudah tampak tersebar dihutan-hutan tropis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )

II. TINJAUAN PUSTAKA. Durian merupakan salah satu anggota genus Durio. Durian yang dapat

I. PENDAHULUAN. Tenggara yang beriklim tropis basah seperti Indonesia, Thailand dan Malaysia

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 514/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JERUK BESAR KOTARAJA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

III. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Lokasi Penelitian. B. Perancangan Penelitian. C. Teknik Penentuan Sampel. D. Jenis dan Sumber Data

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 491/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN SALISUN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 3511/Kpts/SR.120/10/2009 TANGGAL : 12 Oktober 2009 DESKRIPSI SALAK VARIETAS SARI INTAN 541

TINJAUAN PUSTAKA. A. Karakteristik Tanaman Durian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 490/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN LANGSAT TANJUNG B-1 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 489/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG KEPOK BANGUN SARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 307/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK BATU 55 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

Durian Durian Enak. Nusantara

KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 493/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN BENTARA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman durian adalah sebagai berikut : Kingdom: Plantae;

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 472/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN GAPU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

II. TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Karakteristik Tanaman Durian. dikonsumsi ada Sembilan species, yaitu D. zibethinus, D. kutejensis (lai), D.

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

PENGENALAN VARIETAS LADA, PALA, dan CENGKEH. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat November 2015

TINJAUAN PUSTAKA. pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 191/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK SIEM KINTAMANI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 308/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JAMBU BOL GONDANG MANIS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sobir et al. (2010) durian diklasifikasikan sebagai berikut:

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 171/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN DUKU PRUNGGAHAN TUBAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 516/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG MAS KIRANA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 340/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN DURIAN BIDO WONOSALAM SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) banyak ditanam di daerah beriklim panas

TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi Tanaman Pisang. Menurut Cronquist (1981) Klasifikasi tanaman pisang kepok adalah sebagai. berikut: : Plantae

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman dan Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

TINJAUAN PUSTAKA Botani

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 571/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGIS WANAYASA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 304/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN PISANG BERANGA KELIMUTU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 570/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGA DARAKANDE SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

Gambar 1. Beberapa varietas talas Bogor

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 496/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN SAWO ASAHAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi Tanaman Teh

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))

BUDIDAYA TANAMAN DURIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) dpl. (Nurbani, 2012). Adapun klasifikasi tanaman durian yaitu Kingdom

III. BAHAN DAN METODE

PERAKITAN VARIETAS SALAK :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Jeruk Besar

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

JAMBU BIJI BAB. I. (Psidium guajava L.) Gambar 1.1. Macam-Macam Warna Jambu Biji (Psidium guajava L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 70/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN ALPUKAT PESAKO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Kopi Liberika (Coffea liberica)

BAB I PENDAHULUAN. Produktivitas tanaman ditentukan oleh interaksi antara lingkungan dan

BAB I PENDAHULUAN. seperti Indonesia. Salah satu genus umbi-umbian yaitu genus Dioscorea atau

TANAMAN PERKEBUNAN. Kelapa Melinjo Kakao

(Prihatman,2000). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Amerika Tengah (Rabani, 2009; Swennen & Ortiz, 1997).

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

I. PENDAHULUAN. unggulan, baik untuk tujuan ekspor mau pun kebutuhan dalam negeri. Ditinjau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 210/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK GAYO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang dan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Tanaman Durian 2.2. Karakterisasi Morfologi Tanaman Durian

II. TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun kecil. Kacang tanah kaya dengan lemak, protein, zat besi, vitamin E

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 68/Kpts/SR.120/3/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN SIMEMANG SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN,

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Umum Nanas

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

Transkripsi:

II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Tanaman Durian Durian pertama kali ditemukan pada abat ke-18 di Malaya oleh Murray, namun sebelum abat ke-18 pun durian sudah tampak tersebar dihutan-hutan tropis basah didaerah Asia Tenggara. Penyebaran tanaman durian di Indonesia meliputi Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Pengembangan durian secara intensif pertama kali dilakukan oleh Thailand dan Malaysia yang kemudian teknologinya diserap oleh negara-negara Asia lainya termasuk Indonesia (Ajeng, 2011). Tanaman durian dapat diperbanyak secara generatif (biji) atau secara vegetatif (misalnya okulasi, sambung dan susuan). Tanaman yang berasal dari biji sering kali mengalami perubahan sifat dari pohon induknya. Karena itu, cara yang terbaik untuk memperbanyak tanaman durian adalah dengan okulasi, sambung, atau susuan. Dengan cara ini sifat tanaman akan tetap sama dengan tanaman induknya (Eni & Sumarno, 2013). Granida 2007 menngatakan buah durian merupakan salah satu buah yang sangat digemari oleh banyak orang. Selain karena rasanya yang sangat lezat dan aromanya yang harum, ternyata buah durian merupakan salah satu makanan sehat karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Buah durian memepunyai kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu vitamin B, C, E, dan zat besi. Tabel 2.1 menunjukan nilai giji buah durian per 100 gram daging buah. 3

Tabel 2.1. Nilai gizi buah durian No Zat gizi Jumlah Satuan 1 2 3 4 5 Air Energi Serat kasar Abu Vitamin betakarotin 62.5 156 1.4 0.9 46 Gram Kkal Gram Gram Mikrogram 2 Protein 2.1 Gram 3 Lemak 3.3 Gram 4 Karbohidrat 29.6 Gram 5 Kalsium 29 Miligram 6 Fospor 34 Miligram 7 Besi 1,1 Miligram 8 Vitamin A 175 Miligram 9 Vitamin B 53 Miligram Sumber :wiryanta 2009 Padatabel 1 dapat diketahui bahwa tiap 100 gram daging buah mengandung 65 gram air, 2,5 gram protein, 3 gram lemak, 28 gram karbohidrat, 7,4 mg kalsium, 4,4 mg fosfor, 1,3 mg besi, 175 mg vitamin A, serta 53 mg vitamin C. Fosfor dan besi yang terdapat dalam durian ternyata 10 kali lebih banyak daipada buah pisang sehingga baik untuk tubuh juka dimakan tanpa berlebihan kaerena menghasilkan energi sebesar kurang lebih 520 kg (Granida, 2007). Belakangan ini buah durian semakin digemari masyarakat dikota-kota besar indonesia. Akibatnya harga buah durian semangkin menanjak karena peminatnya semangkin bertambah. Peluang ini menarik minat pengusaha untuk mengebunkan durian secara intensif. Budi daya durian secara intensif telah berjalan di beberapa tempat di Indonesia (Hanum et al., 2013). Prospek bisnis buah durian memangcerah dan sangat menjanjikan keuntungan. Ini disebakan pasar buah yang disebut rajanya buah ini memeliki harga jual yang tergolong mahal. Buktinya durian impor yang dijual dengan 4

haraga antara Rp 18.000-21.000 per kg saat ini masih tetap laku terjual dengan harga Rp 8.000-20.000 per kg masih tetap mudah dipasarkan (Irawan et al 2007). Untuk keperluan ekspor buah durian harus berkualitas baik. Berbeda dengan keperluan dalam negeri, ukuran buah yang diinginkan untuk ekspor hanya berkisar 2-3kg per buahnya. Setelah itu keseragaman ukuran, rasa, maupun penampilan daging buah menjadi syarat mutlak buah yang akan diekspor. Agar diperoleh kualitas baik,diperlukan penanganan serius dalam pembudidayaan (Haryanto et al.,2003). 1.2. Morfologi Tanaman Durian Dalam ilmu tumbuh-tumbuhan, durian diklasifikasikan sebagai berikut: kinagdom: plantae (tumbuh-tumbuhan), devisi: spermatophyta (tumbuhan berbiji), subdivisi: angioesspermae (biji tertutup), kelas: dicotyledonae (biji berkeping dua), ordo: bambacales, famili: bombacaceae, genus: durio, spesies: durio zibethinus murr (Nursida, 2008). a. Batang dan cabang Cabang dari tanaman durian tumbuh mendatar atau tegak dan membentuk sudut yang bervariasi tergantung pada jenis dan varietas. Percabangannya banyak dan membentuk tajuk mirip dengan kerucut atau segitiga (Nuriana, 2010). Gambar 2.1 : Batang dan cabang tanaman durian 5

b. Daun Daun tanaman durian umumnya berbentuk bulat memanjang dengan bagian ujung meruncing. Letaknya berselang-seling dan tumbuh hanya secara tunggal. mengilap dan bagian bawah berwarna coklat atau kuning keemasan (Krismawati et al., 2003). Struktur daun agak tebal dengan permukaan daun sebelah atas berwarna hijau a b c Gambar 2.2: (A) Bentuk pangkal daun, (B) variasi bentuk daun durian, (C) Bentuk ujung daun c. Bunga Bunga durian muncul langsung dari batang (cauliflorous) atau cabang-cabang yang tua dibagian yang tua (proximal) secara berkelompok. Bunga-bunga tersebut berkelompok dalam karangan berisi 3-10 kuntum berbentuk tukal atau malai rata. Kuncup bunganya membulat, diameternya sekitar 2 cm, dan bertangkai panjang (Irawan at al., 2007). Kelopak bunga berbentuk tabung sepanjang kurang lebih 3 cm. Daun kelopak tambahan terpecah menjadi 2-3 cuping, berbentuk bundar telur. Mahkota berbentuk sudip, panjangnya kira-kira 2 kali panjang kelopak, berjumlah 5 helai, dan berwarnah keputih-putian. Benang sarinya banyank, terbagi kedalam 5 berkas. Sementara kepala putiknya membentuk bongkol dengan tangkai yang bebulu (Antarlina,2009). 6

Gambar 2.3: Bunga tanaman durian d. Buah Buah durian pada umumnya berbentuk bulat, bulat telur, hingga lonjong dengan panajang hingga 25cm dan diameter hingga 20 cm. Buah durian belimbing memilki bentuk bulat dan memiliki lekukan disetiap sisi bauh. Buah durian belimbing ini mempunyai bentuk buah yang berbeda dengan bentuk buah durian yang ada di indosia. Buah akan berkembang setelah pembuahan dan memerlukan 4-6 bulan untuk pemasakan. Pada masa pemasakan terjadi persaingan antara buah pada satu kelompok sehinnga hanya satu atau beberapa buah yang akan mencapai kemasakan, sedangkan sisanya gugur. Buah jatuh sendiri apabila masak, berat buah durian mencapai 1,5-5 kg (Yuliani, 2005). Gambar 2.4 : Buah durian belimbing 7

1.3. Syarat Tumbuh Tanaman Durian a. Tanah Tanaman durian menghendaki keadaan tanah yang subur, yakni tanah yang kaya akan kandungan bahan organik. Jenis tanah seperti ini yang cocok untuk tanaman durian, dan sesuai dengan fraksi tanah yang ada, tanah ini disebut dengan tanah gromosol dan ondosol. Tanah tersebut memeliki ciri-ciri warna hitam keabu-abuan kelam, struktur tanah lapisan atas berbutir-butir, sedangkan dibagian bawah bergumpal-gumpal, dan kemampuan mengikat air tinggi (Sakhidin & Slamet, 2011). b. Iklim Iklim sebagai syarat tumbuh tanaman sangat berpengaruh terhadap kehidupan tanaman. Unsur-unsur iklim yang berpengaruh terhadap budidaya tanaman durian, antara lain ialah ketinggian temapat, suhu, dan curah hujan (Sukoco & Fitmawati, 2010). c. Ketinggian Tempat Dan Suhu. Tanaman durian paling cocok pada ketinggian tempat 200-600 m dpl dan suhu rata-rata 20 C-30 C. Meskipun demikian, ada juga varietas durian yang cocok ditanam pada berbagai ketinggian. Misalnya durian kani dan otong bisa tumbuh baik didaerah yang memiliki 50-600 mdpl, bahkan kadang-kadang juga dijumpai durian yang tumbuh baik di dataran tinggi 800 mdpl atau didataran randah dengan ketinggian 10 mdpl (Waluyo et al., 2006). 8

d. Curah Hujan Prabowo 2009 mengatakan berdasarkan volume curah hujan setiap tahunnya, ada beberapa kriteria yang cocok untuk proses pertumbuhan vegetatif tanaman dan berlangsungnya proses pembuahan. Volume curah hujan pada seiap tahunnya dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Daerah yang cukup basah, atau a-2, jika memiliki 12 bulan basah dan 1 bulan kering, misalnya daerah Kalimantan Tengah dan Barat. 2. Daerah setenga basah, atau B-1, jika memiliki 9-10 bulan basah dan 1-2 bulan kering, misalnya daerah Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan sebagian besar Sumatra. 3. Daerah setenga kering, atau c, jika daerah itu memiliki 5-6 bulan basah dan 2-4 bulan kering, misalnya Daerah Jawa Barat, Jawah Tengah, Dan Jawah Timur, Kecuali Madura. Curah hujan yang dikehendaki tanaman durian maksimum 3000-3500 mm/thn, minimal 1500-3000 mm/thn. 1.4. Jenis-jenis Durian Jenis Durio yang ada di seluruh dunia, 18 jenis diantaranya terdapat di Kalimantan dan 14 jenis merupakan jenis-jenis yang endemik. Tercatat ada sembilan jenis Durio di Indonesia yang dapat dimakan, masing-masing adalah Durio dulcis (lahong), D. excelsus (apun), D. grandiflorus (sukang), D. graveolens (tuwala), D. kutejensis (lai), D. lowianus (teruntung), D. oxleyanus (kerantungan), D. testudinarum (durian sekura) dan D. zibethinus (durian). Lima jenis diantaranya telah dibudidayakan, yaitu D. dulcis, D. grandiflorus, D. kutejensis, D. oxleyanus dan D. Zibethinus(waluyo, 2006). 9

Almasdi (2003) menyatakan indonesia ada 21 kultivar unggul yang dirilis oleh Dinas Pertanian yaitu Kani, Sunan, Sukun, Petruk, Sitokong, Mas, Otong, Sihijau, Sijapang, Sidodol, Bokor, Perwira, Sriwing, Bantal Mas, Hape, Matahari, Aspar, Sawa Mas, Raja Mabah, Kalapet, dan Lan Mangan. Wiryanta (2008) menyatakan selain varietas yang sudah dilepas oleh mentri pertanian, banyak pula durian dari negara tetangga yang bersifat unggul yang sudah di tanam oleh perkebunan indonesia diantaranya. 1. Montong Bersal dari daerah Thailand, durian merupakan tanaman genja mampu berproduksi pada umur 4-5 tahun sejak tanam dengan bibit asal sambung pucuk. Bobot buah mampu mencapai 6 kg, kulit tebal dengan warna hijau, warna daging buah kuning emas ada juga yang berwarna krem. ( Irawan et al., 2007) 2. Chanee Buahnya berbentuk bulat panjang, beratnya mencapai 4 kg,. Warna kulit hijau, dagingnya tebal dengan warna daging kuning keemasan. 3. Kan Yao Buahnya berbentuk bulat dengan warna kulit hijau, bobot buah 2-4 kg. Daging buahnya tebal, warna kuning sampai krem, bersa manis, bertekstur lembut, dan beraroma harum. 1.5. Karakteristik Fisik Buah Durian. Buah durian tergolong buah berukuran besar, dengan bobot bervariasi dari 0,6-3kg. Bentuk buah bulat hingga agak lonjong, dengan nisbah P/L = 0,90-1,59. 10

warna kulit buah mudah hijau dan setelah masak menjadi hijau kekuningan, hijau tuah, hijau kusam. Tebal kulit sekitar 0,9-1,3 cm. Permukaan kulit berduri tajam. Warna buah krem dan kuning dengan tekstur daging buah halus. Rasa daging buah manis-alkoholik. Jumlah biji cukup banyak 6-31 biji, ukuran biji besar dan warna biji coklat muda. Bagian buah yang dapat dimakan (persentase bobot daging buah) tergolong rendah yaitu hanya 20,52% Kereteria buah unggul adalah buah durian unggul mempunyai penampilan menarik, durinya besar dan berbentuk piramida, bentuk buah elips dan beraturan serta tidak memiliki belimbingan, walaupun ada hanya samar-samar, tangkai buah relatif pendek, daging buah berserat halus, pulen, kering, dan warnanya kuning muda (warna tembaga), tebal manis, pohon durian unggul biasanya bertajuk teratur atau indah, seperti piramida atau payung, cabangnya banyak dan tumbuh beraturan, produktivitas tinggi dan tahan terhadap gangguan hama dan penyakit (Achmad, 2005). Hasil karaterisasi tersebut di atas dilakukan pada buah durian variets lokal, sehingga beberpa nilai belum memenuhi karakter unggul. Karakter unggul dicirikan dari bobot buah 1,5-2,0kg, porsi buah yang dapat dimakan cukup tinggi yaitu 30-46% dan jumlah biji sedikit (Haryanto & Royaningsih, 2003). Selain itu, letak biji pada juring teratur, aromanya kurang tajam dan buah durian harus dipetik dengan tangkai sekitar 2 cm. Adapun ciri-ciri buah yang dikatan unggul dapat dilihat pada tabel 2.2. 11

Tabel 2.2 Karakteristik fisik buah durian No Karakter Durian 1 Warna kulit muda Hijau 2 Warna kulit masak/tua Hijau, hijaukecoklatan,hijau tua, hijau kekuningan 3 Permukaan kulit Berduri 4 Warna daging Putih tulang, krem, Kekuningan, putih kekuningan 5 Warna biji Coklat-krem 6 Ukuran buah besar 7 Bobot buah 2,3 kg 8 Volume buah 1992 ml 9 Densitas buah 1,05 g/m 10 Panjang (P) 25 cm 11 Lebar (L) 8 18 cm 12 Lingkar buah 49 cm 13 Nisbah P/L 0,90 1,59 14 Bentuk buah Lonjong 15 Kekerasan buah berkulit 6,89 kg cm-2 16 Tebal kulit 1,3 cm 17 Jumlah juring 5 6 18 Jumlah biji per juring 0 7 19 Jumlah biji 6 31 20 Ukuran biji Besar; 3 cm 21 Tebal daging 2 4 mm 22 Persentase daging (BDD) 20,52% 23 Tekstur daging Lunak 24 Rasa daging Manis beralkohol 25 Aroma buah Tajam Sumber: Antarlina, et al. 2009 1.6. Karakteristik Kimia Buah Durian. Kadar air daging buah durian cukup rendah yaitu sebesar 59,95 65,0%. Kadar pati (17,27%), kadar gula (20,54%) dan kalori (108 134kal/100g) buah durian tergolong tinggi. Kadar lemak buah durian sekitar 31,03 % tergolong tinggi bila dibanding dengan komoditi buah-buahan yang lain. Kandungan mineral yang menonjol adalah kadar fosfor yaitu sebesar 44mg/100g (Antarlina, et al.,2009). Persyaratan unggul daging buah durian mempunyai kadar air rendah. Sebagai gambaran klon unggul DTK-02 dan DR-06 masing-masing mempunyai 12

kadar air 45,62% dan 42,50%, kadar asam 0,25% dan 0,21%, total padatan terlarut 42,5% dan 44,5% (Balitbu, 2001). karakteristik kimiah buah durian per 100 g dapat dilihat pada tabel 2.3. Tabel 2.3. Karakteristik kimia buah durian No Constituent per 100 g fresh ripe arils 1. Total Ash 08-124 g 2. Fibre 09-44 g 3. Moisture 54,9-68,7 g 4. Protein 20-28 g 5. Carbohydrates 21,33-36,1 g 6. Starch 4,0-11,1 g 7. Sugar Total 10,02-13,55 g 8. Reducing Sugars 2,7-4,79 g 9. Sucrose 5,8-19,8 g 10. Glucose 0,30-0,51 g 11. Fructose 0,20-0,55 g 12. Lipid 0,71-7,34 g 13. Caloric Value 124-188,5 cal 14. Beta Carotene 600,5-1398,3 ju 15. Vitamin A 30-1025 ju 16. Vitamin B1 0,24-0,67 mg 17. Vitamin B2 0,07-0,53 mg 18. Niacin 0,7-1,37 mg 19. Vitamin C 22,9-107,0 mg 20. Vitamin E 1,24-1,76 mg 21. Mineralis 12 g 22. Ph 6,00-7,04 23. Calcium 5,35-41,5 mg Sumber : Antarlina, S. 2010. 1.7. Manfaat Buah Duria. Lestari (2010) menyatakanselain memiliki rasa yang nikmat dan kandungan nutrisi yang begitu lengkap, buah durian juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tidak kalah pentingnya seperti: 1. Mencegah Penuaan Dini Vitamin C yang terkandung dalam durian merupakan bahan baku pembuatan kolagen. Seperti kita ketahui bahwa kolagen adalah faktor penting dalam menjaga 13

keremajaan kulit. Tak hanya itu, kolagen juga berperan penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah, tulang tendon, dan ligamen. 2. Mencegah Depresi Kandungan vitamin B6 yang terdapat dalam buah durian juga dapat membantu memproduksi hormon serotonin. Hormon penting yang membuat suasana hati Anda menjadi lebih baik sehingga mencegah Anda dari risiko stres dan depresi. 3. Meningkatkan Kemampuan Otak Sebuah studi yang dilakukan di Twickenham, London, Inggris, menyebutkan bahwa 200 pelajar diminta untuk mengonsumsi buah durian dalam jumlah cukup pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Hasilnya, lebih dari 80 persen siswa mengalami peningkatan kemampuan otak dalam menyerap pelajaran dan lebih berkonsentrasi terhadap pelajaran yang diberikan. 4. Obat Tidur Alami Bagi Anda yang susah tidur dan jarang mendapatkan tidur berkualitas, mungkin mengonsumsi durian bisa menjadi solusi alternatif yang tepat. Kandungan amino triptofan dalam durian dapat meringankan kecemasan, insomnia, dan menciptakan perasaan euforia dengan cara meningkatkan kadar serotonin pada otak. Serotonin merupakan zat penting untuk mengatur siklus tidur yang bekerja sama dengan zat lain yakni melatonin. 14

15