Gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang persiapan menjelang persalinan di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

dokumen-dokumen yang mirip
Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

KerangkaAcuanKegiatan Program Perencanaan, Persalinan Dan PencegahanKomplikasi( P4K )

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DI DESA PAGEDANGAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

Suparni, Milatun Khanifah, Fitriyani


Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN K4 DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Terhadap Persiapan Menjelang Persalinan Di Puskesmas Jambu Burung Kabupaten Banjar Tahun 2010

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah 1, Ika Tristanti 2

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

PENGARUH PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN KERJA DENGAN PERILAKU BIDAN DALAM PENERAPAN 58 LANGKAH APN DI RSUD KOTA BEKASI TAHUN 2014

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

PENGETAHUAN RISIKO KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. di kawasan ASEAN yaitu sebesar 228/ kelahiran hidup (SDKI. abortus (11%), infeksi (10%), (SDKI 2012).

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PENERAPAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN NGUDI SARAS KARANGANYAR

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pula 1 lahir mati. Penyebab kematian bayi adalah asfiksia, trauma kelahiran,

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) sangat tinggi di dunia, tercatat 800 perempuan meninggal setiap hari akibat

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN DETEKSI DININ FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABARU KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2013

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

UNIVERSITAS UDAYANA GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DI KABUPATEN TABANAN TAHUN 2016

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG BPJS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERGAS KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGISIAN PARTOGRAF PADA MAHASISWI TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN ABSTRAK

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan penelitian WHO diseluruh dunia, terdapat kematian bayi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGISIAN PARTOGRAF SECARA LENGKAP OLEH BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS TALANG BAKUNG KOTA JAMBI TAHUN 2012

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mike Ahyu Puspita*), Gipta Galih Widodo**), Indri Mulyasari***)

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BAHAYA ANEMIA DI KELURAHAN TANJUNG MAS KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan AKI di negara-negara ASEAN, penolong persalinan adalah hal yang

PERSEPSI IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG DUKUNGAN SUAMI MENJELANG PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS KRETEK

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. SOEWONDO KENDAL

HUBUNGAN KOMPETENSI BIDAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LIGUNG KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI RUANG MAWAR ABSTRAK

GAMBARAN KEPUASAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS GETASAN KABUPATEN SEMARANG

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

Transkripsi:

Gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang persiapan menjelang persalinan di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Mariani Djatiningsih, S.SiT Nor Tri Astuti Wahyuningsih, SST Staff Dosen AKBID Panti Wilasa Semarang Abstract Aims (s) : To determine the knowledge level overview of the preparation of pregnant women before delivery Method : This is a quantitative study. The method used in this research is descriptive method with cross sectional approach. Each subject is observed only once, and variable measurement only when the subject of examination Result : Based on research showing that 70% of respondents either educational knowledgeable respondents, most (38%) were junior high school, 92% of respondents have a culture that supports at P4K, 56% of respondents multigravida, the majority of respondents earning 52% less than the minimum wage Semarang District, and 50% of respondents have not received information about the P4K Conclusion : 70% of respondents knowledgeable well, 38% of the respondents were junior high school education, 92% of respondents have a culture that supports at P4K, 56% of respondents multigravida, 52% of respondents earning less than minimum wage Semarang regency, and 50% of respondents have not received information about the P4K. Keywords : Characteristics, Labor, P4K Kerangka Pemikiran Kondisi kesehatan ibu dan anak di Indonesia saat ini masih sangat penting untuk ditingkatkan serta mendapat perhatian khusus. Menurut data terakhir Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228/100.000 kelahiran hidup, diperkirakan sekitar 1 orang ibu meninggal setiap jam akibat kehamilan, bersalin, dan nifas (Depkes RI, 2010). Walaupun demikian, AKI tahun 2007 tersebut sudah turun dibandingkan tahun 2002 yaitu mencapai 307/100.000 kelahiran hidup. Tetapi angka ini masih tinggi dari target nasional 2010 yaitu 125/100.000 kelahiran hidup (DINKESJATENGPROV,2008). Angka Kematian Ibu (AKI) Jawa Tengah adalah AKI di provinsi Jawa Tengah tahun 2008 berdasarkan laporan dari kabupaten/ kota sebesar 114/100.000 kelahiran hidup Hal tersebut di atas disebabkan oleh penyebab kematian ibu yang kompleks, menyangkut aspek medis yang harus ditangani oleh tenaga kesehatan. Sedangkan penyebab non

medis merupakan penyebab mendasar yang dapat mempengaruhi penyebab kematian ibu seperti status perempuan, sosial budaya, pendidikan, ekonomi, geografis, transportasi, tingkat pengetahuan dan sebagainya yang memerlukan keterlibatan lintas sektor dalam penanganannya (Depkes RI, 2010). Menurut Soekanto (2002) ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan diantaranya tingkat pendidikan, informasi, budaya, pengalaman, dan sosial ekonomi. Penyebab kematian ibu terbesar secara berurutan disebabkan terjadinya pendarahan, eklamsia, infeksi, persalinan lama dan keguguran. Kematian bayi sebagian besar disebabkan karena Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), kesulitan bernafas saat lahir dan infeksi. Lebih dari separuh (56 %) kematian bayi terjadi pada masa bayi baru lahir (0 28 hari). Sedangkan kematian bayi usia 1 12 bulan sebagian besar disebabkan karena Diare dan pneumonia. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228/100.000 kelahiran hidup, diperkirakan sekitar 1 orang ibu meninggal setiap jam akibat kehamilan, bersalin, dan nifas (Depkes RI, 2010). Walaupun demikian, AKI tahun 2007 tersebut sudah turun dibandingkan tahun 2002 yaitu mencapai 307/100.000 kelahiran hidup. Tetapi angka ini masih tinggi dari target nasional 2010 yaitu Faktor yg mempengaruhi pengetahuan: 1) Tingkat pendidikan 2) Informasi 3) Budaya 4) Pengalaman 5) Sosial ekonomi 6) Pendidikan 7) Pekerjaan 8) Umur 125/100.000 kelahiran hidup (DINKESJATENGPROV,2008). Angka Kematian Ibu (AKI) Jawa Tengah adalah AKI di provinsi Jawa Tengah tahun 2008 berdasarkan laporan dari kabupaten/ kota sebesar 114/100.000 kelahiran hidup. Upaya penurunan kematian ibu dan bayi, dapat dilakukan dengan peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui Program, perencanaan, persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K). Melalui kegiatan P4K, ibu, keluarga dan masyarakat diberdayakan untuk meningkatkan kemandirian, antara lain dengan membuat perencanaan persalinan dan mengetahui tanda-tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas serta memanfaatkan Buku KIA (Buku Kesehatan Ibu Dan Anak) (Depkes RI, 2010) P4K adalah suatu kegiatan dikeluarga dan masyarakat yang difasilitasi oleh bidan dalam rangka meningkatkan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kompllikasi pada saat hamil, bersalin dan nifas. Berdasarkan uraian tersebut dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut: Persiapan persalinan: 1. Pengertian P4K 2. Manfaat P4K 3. Tujuan P4K 4. Stiker P4K

Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu data penelitian berupa angka-angka (Sugiyono,2008). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan waktu yang digunakan adalah cross sectional. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada bulan Januari - Mei 2011 di Klinik Ibu dan Anak (KIA) Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang sebanyak 460 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 10 % dari populasi yang ada (Arikunto, 2006). Didapatkan sampel sebanyak 46 ibu hamil dan dibulatkan menjadi 50 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik non propability sampling yaitu Accidental Sampling. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah secara kuantitatif. Data yang diambil pada penelitian ini meliputi Data Primer yang diperoleh secara langsung dari responden melalui kuesioner, yaitu pengetahuan ibu hamil tentang P4K. Data Sekunder didapat dari laporan bulanan pemeriksaan ibu hamil di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang yang menunjang penelitian ini. Data sekunder penelitian ini adalah jumlah ibu hamil. Analisis Univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa distribusi dan persentase dari tiap variabel responden (70,0 %). Tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah SMP sebanyak 19 responden (38,0 %). Budaya responden sebagian besar adalah mendukung sebanyak 46 responden (92,0 %). Sebagian besar responden adalah multi gravida sebanyak 28 responden (56,0 %). Penghasilan responden sebagian besar adalah kurang dari 730.000 sebanyak 26 responden (52,0 %). Sebagian besar responden belum dapat informasi sebanyak 25 responden (50,0 %). Pembahasan Sebagian besar responden di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang masih berada dalam kategori pendidikan dasar. Menurut pendapat dari Soekanto (2003) bahwa pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia dalam membuka pikiran untuk menerima hal hal baru. Notoatmojo juga menjelaskan bahwa tingkat pendidikan sesorang berpengaruh terhadap wawasan dan cara pandangnya dalam menghadapi suatu masalah, Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya jika seseorang dengan tingkat pendidikan rendah, akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap penerimaan, informasi, dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan. Walaupun, sebagian besar responden berpendidikan dasar tetapi sebagian besar pengetahuannya baik. Maka dari itu, sesuai hasil penelitian menyatakan bahwa pendidikan tinggi tidak selalu membuat pengetahuan seseorang menjadi lebih baik. Penelitian ini, sejalan dengan Hasil Dari 50 orang responden, sebagian besar responden mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 35 penelitian dari Dirbadiyah (2009)

bahwa pendidikan berhubungan dengan sikap ibu yang melakukan persalinan dengan dukun bayi dan penelitian Agnes Romdiyah (2009) bahwa pendidikan berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Notoatmodjo (2003), bahwa pendidikan bukan merupakan satusatunya faktor internal yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, faktor internal yang menurut Soekanto (2002) budaya merupakan tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhan yang meliputi sikap dan kepercayaan dan menurut Saifuddin A (2002) kebudayaan lingkungan sekitar sangat berpengaruh dalam pembentukan sikap seseorang. hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa 92 % responden mempunyai budaya yang mendukung. Budaya atau tingkah laku manusia berkaitan pula dengan pengalaman seseorang. menurut Soekanto (2003) suatu kejadian yang pernah dialami seseorang ada kecenderungan bila pengalaman yang kurang baik, sikap mereka adalah akan melupakannya dan apabila pengalaman menyenangkan dapat membentuk sikap positif dalam kehidupanya. Sesuai dengan hasil penelitian 56 % responden adalah ibu hamil multigravida, Mereka sudah mempunyai pengalaman hamil sebelumnya. Dari segi sosial ekonomi / penghasilan, berdasarkan hasil penelitian 52 % dari responden mempunyai penghasilan yang kurang dari UMR Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp 880.000. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Latifa Hesti (2009) bahwa pendidikan berpengaruh terhadap niat ibu hamil bersalin dengan tenaga kesehatan. Menurut pendapat Green (2000) pendapatan merupakan salah satu faktor pemungkin (enabling factor) yang mempengaruhi perilaku seseorang. Seseorang akan berperilaku positif atau negatif juga tergantung pada ketersediaan dana (uang). mempengaruhi pengetahuan seseorang selain pendidikan adalah pekerjaan dan umur. Selain pendidikan, ada juga faktor yang tidak mempengaruhi pengetahuan yaitu sumber informasi. Berdasarkan hasil penelitian ada 50 % responden belum mendapat informasi tentang P4K padahal sebagian besar responden berpengetahuan baik. Dimungkinkan isi dari P4K seperti taksiran persalinan, biaya persalinan, penolong persalinan dan lain sebagainya merupakan hal yang sudah tidak asing bagi ibu hamil mungkin karena mereka sebenarnya sudah sering mendapat informasi tersebut hanya saja mereka tidak paham bahwa informasi tersebut adalah P4K sehingga kadang kala mereka tidak mempersiapkannya sejak awal kehamilan. Sesuai dengan pendapat dari Sukmadinata (2003) dan Soekanto (2002) bahwa seseorang yang mempunyai banyak sumber informasi akan mempunyai pengetahuan yang luas pula. Walaupun kebanyakan responden menjawab belum pernah dapat informasi tentang P4K tetapi ada kemungkinan mereka telah mendapat informasi yang Kesimpulan berhubungan dengan P4K sehingga 1. Dari 50 responden 70 % mereka dapat menjawab pertanyaan responden berpengetahuan baik. yang berhubungan dengan P4K. 2. Pendidikan responden paling Apalagi dengan adanya budaya yang banyak (38 %) adalah SMP. Ada

92 % responden mempunyai budaya yang mendukung terhadap P4K. Sebagian besar 56 % responden adalah multigravida. Penghasilan responden sebagian besar 52% kurang dari UMR Kabupaten Semarang. 3. Ada 50 % responden belum mendapatkan informasi tentang P4K. Saran 1. Bagi petugas kesehatan diharapkan tetap memberikan informasi melalui penyuluhan/pendidikan kesehatan tentang pentingnya Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K) baik secara individu maupun secara kelompok. Melalui posyandu, ANC atau Kelas Ibu hamil. 2. Institusi Pendidikan diharapkan memperbanyak literatur yang berhubungan dengan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). 3. Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian yang berhubungan dengan persiapan persalinan dengan metode korelasi serta melakukan uji reabilitas dan validitas terhadap kuesioner yang digunakan. Daftar Pustaka 1. Arikunto, S. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 2. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Edisi revisi VI. Rineka Cipta. 3. Arikunto, S. 2006. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 4. Anonim. 2009. Buku Saku Untuk Kader Kesehatan Perencanaan Persalinan dan Komplikasi (P4K). Semarang: Dinas Kesehatan provinsi Jawa Tengah 5. Dinanti, Intania. 2010. Hubungan Pengetahuan Tentang Senam Hamil Pada Ibu Hamil Di Puskesmas PONED Sigaluh I Kabupaten Banjarnegara. Tidak 6. Dinkesjatengprov. 2008. Angka Kematian Ibu di Jawa Tengah. http://www.dinkesjatengprov.go.id/. Diperoleh tanggal 21 maret 2011 7. Dirbadiyah. 2009. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Yang Melakukan Persalinan Dengan Dukun Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarmangu 1. Tidak 8. Faizah nur, Anis. 2009. Gambaran Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia Di RSUD Banjarnegara. Tidak 9. Hesti, Latifa P. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat Ibu Hamil Bersalin dengan Tenaga Kesehatan di Kecamatan Pejawaran. Tidak 10. Hidayat, Aziz A. 2009. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. 11. Kuwati, Rina. 2008. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Pemeriksaan Kehamilan Di Puskesmas I Punggelan Kabupaten Banjarnegara. Tidak 12. Mubarak, Wahit, dkk. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. 13. Notoatmojo, Soekidjo. 2005. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. 14. Notoatmojo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan

Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta. 15. Notoatmojo, Soekidjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 16. Prasetyo, B dan Jannah, L. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori Dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo persada. 17. Pusat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. 2010. Menuju persalinan yang aman dan selamat agar ibu sehat bayi sehat. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan. 18. Romdiyah, Agnes. 2009. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Persalinan Dengan Pemilihan Penolong Persalinan Di Desa Tlagawera. Tidak 19. Runjati. 2010. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC. 26. Survey Demografi Kesehatan Indonesia.2007. Angka Kematian Ibu Dan Angka Kematian Bayi Nasional. http://www.depkes.go.id/publikasi/p rofil kesehatan indonesia tahun 2007. Diperoleh 21 maret 2011 27. Wawan,A dan Dewi,M. 2010. Teori pengukuran pengetahuan sikap dan perilaku manusia. Yogyakarta : Nuha Medika 20. Saifuddin,A.B., S., 2003, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : YBP-SP. 21. Sastroasmoro, Sudigyo dan Sofyan Ismael. 2008. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto 22. Soekanto, S. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Baru Cetakan 34. Jakarta: Raja Gravindo Persada. 23. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: AlfaBeta. 24. Sukmadinata, N.2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. 25. Sulistyorini, Dewi. 2008. Motivasi Dan Lingkungan Teman Bergaul Sebagai Penyebab Kesulitan Belajar Mahasiswa Semester III Program Studi DIII Kebidanan Stikes Ngudi Waluyo Ungaran. Tidak