KATA PENGANTAR. Pengembangan Sumber dan Media Belajar Merancang Media Belajar Audio Matematika dan Komputasi 4B

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja

MEDIA AUDIO, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN MULTIMEDIA. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat.

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

II. KERANGKA TEORETIS. Persepsi dalam arti luas menurut Leavitt (2006:27) dapat diartikan Pandangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk

2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO LAGU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN TABEL PERIODIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. sorotan tajam dari berbagai pihak. Hal ini disebabkan karena pendidikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

I. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. demi detik sejak manusia lahir sampai mati. Manusia sejak lahir belajar untuk

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan bunyi dari sebuah disc (kaset). Namun sayangnya ide tersebut tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. yang salah satu diantaranya melalui media elektronik. Penggunaan media yang tepat merupakan suatu alternatif untuk mengatasi

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Media Pembelajaran CD Interaktif Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier, menjadi tenaga kerja di

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X-2 SMA PGRI 1 KARANGMALANG SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB. I PENDAHULUAN. pelajaran di sekolah. Namun demikian akhir-akhir ini ada beberapa mata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah REZA FAUZI, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah

Metode Pembelajaran Dengan Menggunakan Audio

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan proses pembelajaran termasuk di dalamnya layanan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. meningkatkan mutu pendidikan secara nasional. Agar tidak tertinggal dan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. proses penyampaian pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RahmaAditya M Kurnia,2014

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

Irnin Agustina Dwi Astuti

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, materi tembang

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau perilaku siswa

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang- Undang tentang sistem pendidikan nasional No. 20 Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan IPS merupakan penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. seseorang kepada suatu organisasi tingkah laku yang lebih tinggi berarti

Pengertian Media adalah. segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan menstimulasi proses belajar.

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

I. PENDAHULUAN. pendidikan dapat membuat kehidupan suatu bangsa menjadi lebih baik. Melalui

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : Endah Puji Astuti A

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu

Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perubahan global terutama dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Media pembelajaran merupakan komponen kegiatan pembelajaran yang

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan, karena pendidikan merupakan sarana yang sangat penting

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi telah membawa perubahan pesat dalam peradaban

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh manfaatnya secara langsung dalam perkembangan pribadinya.

Transkripsi:

KATA PENGANTAR i

Daftar Isi KATA PENGANTAR... i BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 2 1.. Tujuan... Error! Bookmark not defined. 1.4. Manfaat... 2 BAB II... 2 PEMBAHASAN... 2 2.1 Pengertian Media Audio... 2 2.2 Fungsi dan Manfaat Media Audio... 2 2. Pengenalan Beberapa Media Audio... 5 2.4 Tahapan Dalam Penyajian Media Audio... 7 BAB III... 12 PENUTUP... 12.1 Kesimpulan... 12.2 Saran... 12 DAFTAR PUSTAKA... 1 ii

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya upaya pembaharuan dalam pemanfaat hasil hasil teknologi dalam proses belajar. Para pendidik dituntut agar mampu menggunakan media yang dapat disediakan oleh sekolah dan tidak tertutup kemungkinan bahwa media tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Berbagai macam media pembelajaran merupakan salah satu faktor penunjang yang penting dalam proses peningkatan kualitas belajar mengajar. Untuk mencapai tingkat efisien dan efektivitas yang memadai, salah satu usaha yang perlu dilakukan adalah mengurangi sistem penyampaian bahan pelajaran yang bersifat konvensional dan monoton ke arah yang lebih baik dengan indikator siswa belajar secara bermakna dengan aktivitas tinggi dalam suasana nyaman dan menyenangkan. Di era globalisasi seperti sekarang ini, disadari atau tidak pengaruhnya semakin terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk media. Media telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, meskipun dalam derajat yang berbeda beda. Di negara maju, media telah mempengaruhi kehidupan hamper sepanjang waktu.waktu terpanjang yang paling berpengaruh itu adalahwaktu yang digunakan didunia pendidikan khususnya untuk sekolah. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional seperti melalui ceramah dan buku pelajaran dianggap kurang memberikan penjelasan yang konkret sehingga materi sulit untuk diterima dan kurang dapat menimbulkan ketertarikan dan rasa ingin tahu siswa. Hal ini menjadikan media audio sebagai alat pilihan alat bantu dalam proses belajar mengajar yang dapat dipergunakan agar dapat meningkatkan hasil belajar karena melibatkan imajinasi dan meningkatkan motivasi belajar siswa, selain itu juga membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan untuk peningkatan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara lainnya agar media pembelajaran audio ini berfungsi sebagai sarana yang mampu menyampaikan pesan sekaligus mempermudah penerima pesan dalam memahami isi pesan. 1

Dengan demikian media pembelajaran audio ini kami digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam materi statistika dasar khususnya mengenai Peluang Berdasarkan hal hal yang dipaparkan di atas maka penulis menyusun makalah yang bertema Media Pembelajaran Audio. 1.2. Rumusan Masalah Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam menyusun makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan Media Audio? 2. Jelaskan fungsi dan manfaat beserta faktor faktor yang mempengaruhi penggunaan Media Audio?. Sebutkan beberapa Media Audio? 4. Bagaimana langkah langkah dalam penyajian Media Audio? 1.. Tujuan Tujuan penulis makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui contoh pemanfaatan media audio visual dalam pembelajaran Matematika serta kelebihan dan kekurangan media audio. 2. Untuk memberikan wawasan kepada pembaca tentang media pembelajaran audio dalam pengajaran pada siswa SMA kelas XI.. Untuk mengetahui adanya interaksi pengaruh penggunaan media pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika. 1.4. Manfaat Bagi penulis dan pembaca: Dapat menambah ilmu pengetahuan, informasi dan motivasi yang baik dan bekal menjadi seorang guru yang professional dan berkompeten, dengan memanfaatkan apapun yang dapat dijadikan sebagai media yang tepat demi kelancaran proses belajar pembelajaran. 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Media Audio Audio adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi),meliputi media yang dapat dilihat dan didengar (Rohani, 1997: 97-98). Sedangkan media audio adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap.pada penggalan ini berturut turut dibahas Media Dengar yaitu Radio Rekaman Suara ( Audio Cassete Tape Recorder). Media ini berhubungan dengan pendengaran, pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambing lambing uaditif. Kaitannya audio sebagai media pembelajaran adalah suara suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut dipendengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya. Hakekat dari jenis jenis media dalam kelompok ini adalah berupa pesan yang disampaikan atau dituangkan kedalam simbol simbol auditif (verbal dan/atau nonverbal),yang melibatkan rangsangan indera pendengaran. Secara umum media audio memiliki karakteristik atau sebagai ciri sebagai berikut: a. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan jangkauannya luas. b. Pesan / program dapat direkam dan diputar kembali besoknya. c. Dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif pendengarnya. d. Dapat mengatasi masalah kekurangan guru. e. Sifat komunikasinya hanya satu arah. f. Sangat sesuai untuk pelajaran music dan bahasa. g. Pesan atau informasi terikat dengan jadwal siaran (pada jenis media radio). 2.2 Fungsi dan Manfaat Media Audio 2.2.1 Fungsi Media Audio

Fungsi media audio menurut Arsyad (200:44) beliau mengutip pendapat sudjana dan Rivai (1991:10) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek aspek keterampilan pendenganran, yang dapat dicapai dengan media audio berupa: 1. Pemusatan perhatian dan mempertahnkan perhatian. 2. Mengikuti pengarahan.. Melatih daya analitis. 4. Menentukan arti dan konteks. 5. Memilah informasi dan gagasan. 6. Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi. Menurut Sudjana (2005:129) menambahkan pemanfaatan media audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam: 1. Pengajaran music leterity (pembacaan sajak) dan kegiatan dokumentasi. 2. Pengajaran bahasa assing, baik secara audio ataupun secara audio visual.. Pengajaran melalui radio ataupun radio pendidikan. 4. Paket paket untuk berbagai jenis materi yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi. 2.2.2 Manfaat Media Audio Media audio bersifat komunikatif, maka jika didengarkan sendirian seperti bisa menjadi teman. Namun demikian perlu diingat bahwa media audio merupakan media searah yang mana bila ada hal hal yang kurang jelas, maka peserta didik tidak bisa bertanya, berdialog ataupun berdiskusi dengan pendidiknya. Padahal dalam kegiatan pembelajaran proses komunikasi harus berlangsung dua arah. Media audio juga merupakan media pembelajaran yang sifatnya searah, sehingga jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik tidak bisa langsung bertanya. Namun demikian, karena sifatnya rekaman, maka jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik dapat memutarnya kembali secara berulang ulang dimana saja dan kapan saja, sampai akhirnya peserta didik dapat memperoleh kejelasan tentang materi yang sedang mereka pelajari. Untuk mengatasi kelemahan ini maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut : Materi yang ada di program audio maupun radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta didik tertarik untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan

dengan hal ini unsur menghibur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang mendengarkannya sampai program selesei. Adanya jadwal atau acara tatap muka, yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi pembelajaran yang dikemas dalam media audio. Faktor faktor yang Mempengaruhi penggunaan Media Audio Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran antara lain tujuan pengajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan perangkat keras dan perrangkat lunak, mutu teknis dan biaya (Basyiruddin, 2002:15). Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang mengemukakan bahwa pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut : 1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan intruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik dan pemikiran prinsip prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep konsep atau hubungan hubungan perubahan dan mengerjakan tugas tugas yang melibatkan pemikiran tingkat yang lebih tinggi. 2. Tepat untuk mendukung isi pengajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip yang generalisasi agar dapat membantu proses pengajaran secara efektif, media harus selaras dan menunjang tujuan pengajaran yang telah ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan tugas pengajaran dan kemampuan mental siswa.. Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak pada hasil pengajaran siswa. 4. Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.

5. Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen yang berupa latar belakang (Arsyad, 2002:72) Dengan adanya gambaran diatas, kriteria pemilihan media audio visual memiliki kriteria yang merupakan sifat sifat yang harus dipratikkan oleh pemakai media, kriteria tersebut antara lain : Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri. Efektivitas biaya, tujuan serta suatu teknis media pengajaran. Harus luwes, keperaktisan, dan ketahan lamaan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama, artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan (Sadiman, 2002:1984) Dengan berbagai dasar pemilihan tersebut, maka dapat dipahami bahwa pemilihan media harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik anak didik, pemilihan media audio visual dapat membantu siswa dalam penyerap isi pelajaran, media yang dipilih harus mampu memberikan motivasi dan minat siswa untuk lebih berprestasi dan termotivasi lebih giat belajar. 2. Pengenalan Beberapa Media Audio Berbicara mengenai bentuk media, disini media memiliki bentuk yang bervariasi sebagaimana dikemukakan oleh tokoh pendidikan, baik dari segi penggunaan, sifat bendanya, pengalaman belajar siswa, dan daya jangkauannya, maupun dilihat dari segi bentuk dan sejenisnya. Dalam pembahasan ini akan dipaparkan sebagaian dari bentuk media audio visual yang dapat diklasfikasikan menjadi delapan kelas yaitu: 1. Media audio visual gerak contoh, televisi, video tape, film dan media audio pada umumnya seperti kaset program, piringan dan sebagainya. 2. Media audio visual diam contoh, film bersuara, slide bersuara, komik dengan suara.. Media audio semi gerak contoh, telewriter, mose, dan media board. 4. Media audio contoh, radio telepon tape, disk dan sebagainya.

Hal tersebut merupakan gambaran media sumber belajar, memberikan suatu alternatif dalam memilih dan menggunakan media pengajar sesuai karakteristik siswa. Media sebagai alat bantu mengajar diakui sebagai alat bantu auditif,visual dan audio visual. Ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan rumusan tujuan intruksional dan tentu saja dengan guru itu sendiri.berikut sebagian dari penjelasan penjelasan media audio visual. 1. Radio Radio merupakan perlengakapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan actual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa peristiwa penting dan baru, masalah masalah kehidupan dan sebagainya.radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif. 2. Kaset audio Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan disekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya penggadaan dan perawatan murah. Alat perekam magnetic Alat perekam ini merupakan salah satu alat elektronik yang dapat merekam suara secara manual. Alat ini cocok digunakan media pembelajaran yang akan kita sampaikan kepada siswa. Berbagai jenis alat penyimpanan file audio antara lain piringan hitam, kaset, CD, DVD, Audio Digital (MP, WAV), dan lain lain. Piringan Hitam (PH) Alat penyimpanan file audio (modern) yang pertama ditemukan adalah piringan hitam. Ia memiliki pena bergetar yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi / suara dari sebuah disc. Alat yang diperlukan untuk memutar piringan hitam adalah Gramophone. Kaset Kaset adalah alat penyimpanan file audio yang berbentuk pita kaset. Setiap pita kaset mampu menyimpan file audio yang berdurasi sekitar 1 jam disetiap sisinya. Kualitas suranya cukup baik. Penurunan kualitas suara dapat terjadi jika pita kaset rusak, jamuran, kotor dan lain lain. Alat untuk

memutar kaset bisa berupa radio tape, tape deck atau bisa juga diputar dengan menggunakan walkman. CD dan DVD CD atau Compact Disc dan juga DVD atau Digital Compact Disc adalah sebuah media penyimpanan file audio yang dibuat untuk merampingkan sistem penyimpanannya. Selain ramping, keduanya memiliki kemampuan menyimpan file yang lebih banyak jika dibandingkan dengan pita kaset. Kualitas suara yang dihasilkan juga lebih bagus. Kualitas suara akan menurun atau bahkan hilang jika permukaan disc tergores, kotor, berjamur atau mengalami kerusakan lainnya. Alat yang diperlukan untuk memutar CD atau DVD audio adalah CD player dan atau DVD player. MP MP merupakan salah satu bentuk (format) penyimpanan file audio digital yang dianggap popular saat ini. Disamping ukuran filenya yang lebih kecil, MP juga memberikan kualitas suara yang lebih bagus jika dibandingkan dengan CD audio.alat untuk memutar MP adalah Mp player.selain itu MP juga bisa diputar dengan ipod.ipodadalah salah satu merk dari serangkaian alat pemutar media digital yang dirancang, dikembangkan dan dipasarkan oleh Apple Computer. Audio Digital (WAV) WAV atau Waveform audio format, merupakan salah satu format penyimpanan file audio yang dirancang dan dikembangkan oleh microsof dan IBM.Perangkat yang diperlukan untuk memutar WAV salah satunya adalah ipod.ipod merupakan salah satu merk sebuah alat pemutar WAV yang dikeluarkan oleh Aplle Computer. Microsoft juga mengeluarkan produk sejenis yang bisa digunakan untuk memutar WAV maupun MP, dengan merk Zune. 2.4 Tahapan Dalam Penyajian Media Audio Media audio visual baru ada manfaatnya kalau pada saat penyajian dapat menimbulkan kesan yang baik.dalam menggunakan media audio visual kita harus

memperhatikan langkah langkah ataupun tahapan dalam penyajian media audio visual.tahapan penting dalam penyajian media audio visual sebagai berikut. a. Persiapan Penggunaan yang efektif dan efisien dari media audio visual menuntut persiapan yang matang.adapun langkah langkah dari tahap persiapan. 1. Sebelum membuat software dari media audio visual, kita harus memperhatikan tujuan apa yang harus dicapai dalam proses belajar mengajar. 2. Setelah tujuan ditetapkan, buatlah rencana tentang pelajaran yang akan disampaikan. Kemudian buatlah media audio visual pada software yang telah ditetapkan.. Setelah media tersebut dibuat, berlatihlah untuk menggunakannya. Kita tidak akan dapat menerangkan sesuatu dengan media apapun secara lancer dan efektif tanpa mencobanya terlebih dahulu. Sering terjadi hal hal yang kurang menyenangkan karena orang yang menggunakan media tersebut gugup atau kikuk karena tidak berlatih dahulu. 4. Hal yang harus diperhatikan adalah memperhatikan dimana tempat yang akan digunakan untuk menggunakan media tersebut. Kita harus memeriksa apakah ruangan tersebut mempunyai aliran listrik yang memadai serta bagaimana posisi dari siswa dan guru. b. Penyajian Setelah tahap persiapan selesai maka tibalah waktunya untuk penyajian. Sebelum penyajian dilaksanakan terlebih dahulu diusahakan ada kata pendahuluan dan cara menarik perhatian siswa. Setelah perhatian siswa timbul,jelaskan tujuan dari penggunaan media tersebut ataupun memungkinkan jelaskan hubungan dari penggunaan media tersebut. Sesudah itu teruskan pada penyajian media tersebut.waktu mempertunjukkan media audio visual, tekankan pada hal hal yang penting dari materi yang diajarkan. c. Penerapan Setelah pelajaran atau informasi tidak ada artinya kalau seorang siswa tidak dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari hari.tidak selalu mudah mendapat umpan balik dari siswa.setelah mempertunjuk media audio visual, dapat diajukan pertanyaan pertanyaan singkat yang sederhana untuk membantu

memantapkan hal hal penting tentang materi yang diajarkan dalam siswa.dapat pula dilakukan diskusi untuk menjawab soal soal. d. Kelanjutan Pendekatan secara menyeluruh berulang dan pribadi sangat besar sekali pengaruhnya.oleh karena itu dimana ada kesempatan, pelajaran atau informasi yang telah diberikan harus berulang ulang. Vernom A. Magnesen menyatakan kita belajar 10% dari apa yang kit abaca, 20% dari apa yang kita dengar, 0% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% dari apa yang dikatakan, 90% dari apa yang dilakukan (Niken Ariani, 2010:97). Kita dapat menggunakan indra penglihatan dan indra pendengaran secara bersamaan, hingga hasil yang dicapaipun akan menjadi lebih besar. Karena kedudukannya yang istimewa yaitu menggunakan kedua indra manusia, maka pembelajaran menggunakan media audio visual merupakan cara belajar efektif. Pengembangan Media Audio Dalam Praktek Pembelajran Peran guru dalam inovasi dan pengembangan media pengajaran sangat diperlukan mengingat guru dapat dikatakan sebagai pemain yang sangat berperan dalam proses belajar mengajar dikelas, yang hendaknya dapat mengolah kemampuannya untuk membuat media pengajaran lebih efektif dan efisien. Hal ini, menurut Wijaya dkk, disebabkan perkembangan jaman yang terus terjadi tanpa henti dengan kurun waktu tertentu. Lembaga pendidikan hendaknya tidak hanya puas dengan metode dan teknik lama, yang menekankan pada metode hafalan, sehingga tidak atau kurang ada maknanya jika diterapkan pada masa sekarang. Perkembangan jaman yang begitu pesat dewasa ini membuat semakin akrab dengan berbagai hal yang baru, seiring dengan perkembangan dunia informasi dan komunikasi. Karena itu, sangat wajar jika kondisi ini harus diperhatikan oleh guru agar terus mengadakan pembaharuan (inovasi). Pembaharuan atau inovasi dalam dunia kependidikan seiring diartikan sebagai suatu upaya lembaga pendidikan dalam menjembatani masa sekarang dan masa yang akandating dengan cara memperkenalkan program kurikulum atau metodologi pengajaran yang baru sebagai jawaban atas perkembangan internal dan eksternal dalam dunia pendidikan yang cenderung mengejar efisiensi dan efektivitas.

Terkait dengan inovasi di bidang media pengajaran, mutu guru akan dapat ditentukan dari seberapa jauh atau kreatif ia dalam pengembangan dan inovasi media pengajaran. Hal ini akan sangat membantu tugasnya sebagai professional. Menurut Sudarminto, guru yang professional yaitu guru yang tahu secara mendalam tentang apa yang diajarkannya secara efektif dan efisien. Lebih lanjut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang menjadi Departemen Pendidikan Nasional) melalui Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (PG) telah merumuskan bahwa kompetensi professional guru menuntut seorang guru untuk memiliki pengetahuan yang luas serta mendalam tentang bidang studi yang diajarkannya beserta penguasaan metodologis, dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoritis, mampu memilih metode yang tepat, serta mampu menggunakannya dalam proses belajar-mengajar. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kemampuan guru dalam mengembangkan dan melakukan pembaharuan media pengajaran merupakan salah satu indikator kompetensi profesionalnya. Terkait dengan semakin beragamnya media pengajaran, pemilihan media hendaknya memperhatikan beberapa prinsip.pertama, kejelasan maksud dan tujuan pemilihan media, apakah untuk keperluan hiburan, informasi umum, pembelajaran dan sebagainya. Kedua, familiaritas media, yang melibatkan pengetahuan akan sifat dan cirri-ciri media yang akan dipilih. Ketiga, sejumlah media dapat diperbandingkan karena adanya beberapa pilihan yang kiranya lebih sesuai dengan tujuan pengajaran. Sejalan dengan pendapat di atas, Miarso, menyatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan guru dalam penggunaan media secara efektif adalah mencari, menemukan, dan memilih media yang memenuhi kebutuhan belajar anak, menarik minat anak, sesuai dengan perkembangan kematangan dan pengalamannya serta karakteristik khusus yang ada pada kelompok belajarnya. Karakteristik ini antara lain adalah kematangan anak dan latar belakang pengalamannya serta kondisi mental yang berhubungan dengan usia perkembangannya. Selain masalah ketertarikan siswa terhadap media, keterwakilan pesan yang disampaikan guru hendaknya dipertimbangkan dalam pemilihan media. Setidaknya ada tiga fungsi yang bergerak bersama dala, keberadaan media. Pertama, fungsi stimulasi yang menimbulkan ketertarikan untuk mempelajari dan mengetahui lebih lanjut segala hal yang ada pada media.kedua, fungsi mediasi yang merupakan perentara antara guru dan siswa.ketiga,

fungsi informasi yang menampilkan penjelasan yang ingin disampaikan guru. Dengan keberadaan media, siswa dapat menangkap keterangan atau penjelasan yang dibutuhkannya atau yang ingin disampaikan oleh guru.

BAB III PENUTUP.1 Kesimpulan Secara teknis, media pembelajaran Audio sebagai sumber belajar, yakni penyalur, penyampai,penghubung dan lain lain. Fungsi media pembelajaran media audiosebagai sumber belajar adalah fungsi utamanya. Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran ini adalah sebagai sumber belajar. Fungsi fungsi lain adalah pertimbangan pada kajian cirri cirri umum yang di milikinya, bahasa yang dipakai menyampaikannya pesan dan dampak atau efek yang ditimbulkannya. Pemilihan materi yang tepat dan sesuai dengan konsep matematika adalah hal yang mendasar.jangan sampai konsep matematika yang tidak memerlukan pertolongan alat peraga malah menjadi pilihan. Hal ini yang akan membuang waktu saja bagi pendidik. Maka yang harus ditekankan yaitu pemahaman guru terhadap media pembelajaran media audio. Media pembelajaran Audio sebagai alat komunikasi antara pengajar dan peserta didik sehingga proses belajar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan media audio secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa, lingkungan, kenyataan, dan memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan kemampuannya.penggunaan media audio dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.penggunaan media visual pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit..2 Saran Kami selaku penulis menyarankan kepada pembaca bahwa Media Audio merupakan salah satu metode pengajaran Matematika yang bisa kita berikan kepada siswa, tapi dalam aplikasinya tidak semua materi pembelajaran Matematika bisa menggunakan media audio.

DAFTAR PUSTAKA Atmohoetomo, S. 1981. Media Audio Visual Pendidikan Dan Proses Produksi Programnya.Yogyakarta: Pusdiklat Perputakaan IKIP Yogyakarta. Ariani, Niken dan Dany Haryanto. 2010. Pembelajaran Multimedia di Sekolah. Jakarta: Pretasi Pustaka. Sulaiman, A.H. 1988. Media Audio Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: PT Gramedia. http://jasafadilahginting.blogspot.com