Keywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN BURUNG PUYUH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

KORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR

Metode Simple Additive Weighting Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Murid Berprestasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

LAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

Jurnal TIMES, Vol. IV No 2 : 24-30, 2015 ISSN : Harold Situmorang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

Jasmir Prodi Teknik Informatika, STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

PEMILIHAN SANTRI TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS PT.SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI

1 AMIK BSI Karawang. AMIK BSI Karawang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW DI SDN IV TUBUMURI

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

PENENTUAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA BANK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN PADA SMK N 1 KENDAL BERBASIS DECISION SUPPORT SYSTEM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pemenang Lomba Posyandu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

MENENTUKAN PRIORITAS PENILAIAN MICROTEACHING INSTRUKTUR KURSUS MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS LPK ALFABANK SEMARANG)

Utility Vectors To Fuzzy Preference Relation Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Penentuan Kelayakan Penerimaan Beasiswa

Multi-Attribute Decision Making

ANALISIS PEMILIHAN CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAI KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS) SMA NEGERI 9 SEMARANG

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR

OPTIMASI TEKNIK MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING PADA E-VOTING PENENTUAN PRESIDEN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) DENGAN MIKROKONTROLER BERBASIS RFID

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING

FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

9/22/2011. Bahan Kuliah : Topik Khusus

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Prodi Teknik Informatika OLEH :

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA JAMKESMAS MENGGUNKANA METODE FMADM SAW

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK EVALUASI DAN PENILAIAN DRIVER BERPRESTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

Multi-Attribute Decision Making

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Fuzzy SAW Untuk Penilaian Kinerja Dosen Politeknik Harapan Bersama Tegal

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN KARYAWAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITVE WEIGHTING ( SAW ) PADA CV.GARUDA PLASTIK KURIPAN

Rudi Hartoyo ( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN KPR MENGGUNAKAN METODE SAW PADA BANK SYARIAH BUKOPIN

PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU

PEMBUATAN MODEL PENILAIAN INDEKS KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) Febri Triananingsih

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru Toko Pakan UD.

Desi Reskika Sari ( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BANTUAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI DESA DOKO KECAMATAN NGASEM KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

APLIKASI PENENTUAN NILAI KEDISIPLINAN DAN LOYALITAS UNTUK REKOMENDASI NILAI BONUS SALESMAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SKRIPSI

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN TERHADAP NASABAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS: PT. BPR LAKSANA GUNA PERCUT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO.

RANCANG BANGUN SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN BARU DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KOS UNTUK MAHASISWA DI LUWUK BANGGAI DENGAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA GURU PNS MENGGUNAKAN METODE SAW PADA SDN KEREP KECAMATAN TAROKAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) STUDI KASUS PT. PERTAMINA RU II DUMAI

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kontrak Kerja Agent Call Center Menggunakan Metode Saw

PENERAPAN MULTIMETODE BERBASIS MATRIKS PADA SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN LABOR.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

JURNAL INFORMATIKA IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SERTIFIKASI GURU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KEPALA PEKON PADA PEKON SUKOYOSO MENGGUNAKAN METODE SAW. Asiah 1, Rina Wati 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE SAW PADA KOPERASI RS. MUHAMMADIYAH BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)

Transkripsi:

ANALISA PENERIMAAN DOSEN BARU DENGAN MENGGUNAKAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Nurtriana Hidayati anna@usm.ac.id Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang Abstract - Penerimaan dosen baru merupakan salah satu proses pengambilan keputusan berdasarkan seleksi uji kompetensi melalui aspek wawancara, microteaching dan kemampuan berbahasa inggris baik aktif maupun pasif dalam komunikasi. Keputusan diambil berdasarkan nilai tertinggi dari akumulasi perhitungan nilai seleksi yang dilakukan pada instansi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikai (FTIK). SAW (Simple Additive Weighting) merupakan metode perangkingan mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Perhitungan nilai seleksi penerimaan dosen baru dengan metode perangkingan berdasarkan 3 aspek yang telah ditetapkan, mendapatkan urutan rengking dengan nilai paling tinggi yaitu 32,5 pada pelamar 1 (P1) sebagai rangking pertama dan sebagai calon dosen baru yang akan diterima pada FTIK. Keywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (PP No. 37, 2009). Pengangkatan dan penempatan seorang dosen yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan tinggi atau satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan masyarakat dilakukan berdasarkan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama. Untuk mendapatkan 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016 dosen yang berkualitas dibutuhkan kualifikasi dan kriteria yang tinggi baik sehat jasmani maupun rohani dalam proses seleksi penerimaannya serta harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu (PP No. 37, 2009) berdasarkan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama yang tertulis antara dosen dengan penyelenggara pendidikan tinggi atau Satuan Pendidikan Tinggi yang memuat syarat-syarat kerja serta hak dan kewajiban para pihak dengan prinsip kesetaraan dan kesejawatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk mendapatkan dosen yang tepat dibutuhkan kualifikasi yang tepat diantaranya paling utama adalah kualifikasi pendidikan melalui ijazah dengan gelar megister atau sering disebut S2 atau doktoran (S3) dan kemampuan akademik serta kemampuan spikotesnya. Seseorang yang pintar belum tentu mampu untuk mentransformasikan ilmunya kepada masyarakat dengan baik, namun orang yang cerdas akan mempu untuk memunculkan kreatifitasnya dalam membuat suasana belajar mengajar lebih aktif dan interaktif. Sehingga proses mengajarrpun juga sangan dipertimbangkan maka uji microteaching dan wawancara juga sangat dibutuhkan dalam menilai kemampuan calon dosen dalam mengelola suasana kelasnya yang kondusif. Agar proses pengambilan keputusan penerimaan dosen baru lebih valid dibutuhkan metode penghitungan pengambilan keputusan yang baik dam mampu menghasilkan nilai yang akurat, diantaranya dengan metode SAW (Simple Additive Weighting). SAW adalah suatu metode yang memiliki kemampuan dalam melakukan perhitungan untuk mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif semua atribut. Untuk mendapatkan hasil keputusan sistem requirtmen yang baik dan tepat juga dibutuhkan metode yang

dapat membantu perhitungan dengan cepat dalam pengambilan keputusan sehingga SAW merupakan salah satu pilihan yang mampu untuk membantu menghasilkan perhitungan nilai terbesar sebagai alternatif terbaik. Sehingga otomatisasi inilah yang dibutuhkan dalam mengembangkan proses rekrutmen dosen baru pada Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK). Maka diperlukan suatu rumusan yang tepat dalam menentukan bagaimana memutusan penerimaan dosen baru yang baik, cepat, tepat dan berkulitas. 1.2. Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah : a. Menentukan pengambilan keputusan penerimaan dosen baru dengan metode SAW b. Membantu pihak pimpinan dalam pengambilan keputusan untuk penerimaan dosen baru. II. LANDASAN TEORI 2.1. SAW Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (Fishburn, 1967) dan (MacCrimmon, 1968). Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Metode ini merupakan metode yang paling terkenal dan paling banyak digunakan dalam menghadapi situasi Multiple Attribute Decision Making (MADM). MADM itu sendiri merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Metode SAW ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi setiap atribut. Skor total untuk alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi dalam arti telah melewati proses normalisasi matriks sebelumnya. Proses pengambilan keputusan adalah memilih suatu alternatife. Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar merode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat dibandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. 2.1.1. Kelebihan dari metode SAW 1. Menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. 2. Penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dari bobot preferensi yang sudah ditentukan. 3. Adanya perhitungan normalisasi matriks sesuai dengan nilai atribut (antara nilai benefit dan cost). 2.1.2. Kekurangan dari metode SAW 1. Digunakan pada pembobotan lokal. 2. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bilangan crisp maupun fuzzy. 2.1.3. Langkah Penyelesaian Simple Additive Weighting (SAW) Langkah Penyelesaian SAW sebagai berikut : a. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci. b. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. c. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria(ci), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. d. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi. Rumus untuk melakukan normalisasi tersebut adalah : { Keterangan Jika i adalah atribut keuntungan (benefit) Jika j adalah atribut biaya (cost) JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016 13

Dimana : r ij = rating kinerja ternormalisasi Max ij = nilai maksimum dari setiap baris dan kolom Min ij = nilai minimum dari setiap baris dan kolom X ij = baris dan kolom dari matriks Dengan r ij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i =1,2, m dan j = 1,2,,n Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai berikut : Dimana : V i = Nilai akhir dari alternatif Wj = Bobot yang telah ditentukan r ij = Normalisasi matriks Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternative Ai lebih terpilih 2.2. REKRUITMEN DOSEN BARU Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (PP No. 37, 2009). Penentuan kebutuhan dosen baru ditentukan berdasarkan kebutuhan bidang/ jurusan yang membutuhkan dan disesuaikan berdasarkn spesifikasi keahlian yang dibutuhkan dengan mengutamakan efisiensi danefektifitas. Adapun syarat standar yang perlu dipenuhi pelamar adalah sebagai berikut : 1. Sehat jasmani dan rohani 2. Minimal berpendidikan S2 pada perguruan tinggi yang di akui oleh DIKTI dan minimal IPK 3,5 3. Nilai TOEFL minimal 450 2.2.1. Instruksi Kerja Pelaksanaan Rekruitmen Dosen Baru 1. Dekan mengundang pengelola fakultas dan program studi ( Wakil Dekan 1 & 2, Ketua Program Studi) untuk melakukan pertemuan guna menentukan kebutuhan dosen berdasarkan spesifikasi keahlian. 2. Ketua program studi memberikan masukan kebutuhan dosen daari Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Ilmu Komunikasi. 3. Berdasarkan hasil pertemuan Dekan menetapkan ketentuan ketentuan kebutuhan dosen dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan persyaratan pelamar yang harus dipenuhi. 4. Dekan menyampaikan tentang kebutuhan tenaaga dosen baru dengan spesifikasinya kepada Rektor berdasarkan hasil pertemuan dengan pengelola fakultas. 5. Pelamar yang memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan berhak mengikuti proses seleksi. 6. Sebelum melakukan proses seleksi perlu dilakukan seleksi administrasi berdasarkan kriteria indeks prestasi dan kemampuan berbahasa asing serta spesifikasi yang dibutuhkan. Pelamar yang tidak memenuhi kriteria minimal tidak dapat mengikuti proses selesi. 7. Dekan memetapkan tim seleksi dari pimpinan fakultas. 8. Fakultas mengadakan proses seleksi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dimana nilai tertinggi yang diajukan kepaada Rektor sebagai calon pelamar yang diterima. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Analisa Prosedur Penerimaan Dosen Baru a. Alur Penerimaan Dosen Baru Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Prosedur penerimaan dosen baru telah ditetapkan dan dilakukan setiap waktu berdasarkan ketentuan yang ada. Adapun gambaran alur penerimaan dosen baru digambarkan pada gambar 1, sebagai berikut : 14 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016

PELAMAR UNIVERSITAS FAKULTAS START Doc. Lamaran (Syarat Administrasi) Selesai Validasi & Verivikasi Lamaran Lamaran = syarat 1 Tes Thp II (Microteaching & Wawancara (Inggris)) ya 2 Panggilan tes akademik (Via telp) Doc. Hasil Ujian Thp II Surat pemberitahuan Diterima/ Doc. Hasil Ujian Tes Akademik & Spikotes Lap hasil Tes Thp II D Lap hasil Tes akademik & spikotes Surat pengantar tes Thp II Surat pengantar tes Thp II Rekap hasil Tes Thp II dan pernyataan keputusan diterima Dan B 2 A 1 2 Surat Keputusan Diterima atau Surat pemberitahuan Surat Diterima/ pemberitahuan Diterima/ C 3 Gambar 1 : Alur Prosedur Penerimaan Dosen Baru Dalam pengembangan sistem keputusan penerimaan dosen baaru ini yang akan dikelola adalah pada proses di bagian fakultas, karena keputusan diterima atau tidak merupakan wewenang penuh dari masing masing fakultas setelah dari universitas sebagai hasil tes akademik dan spikotes. Pada tahap II di fakultas dilkukan tes oleh pengelola fakultas mulai dari Dekan, Wakil Dekan 1 & 2, dan 3 Kepala program Studi yaitu Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Ilmu Komunikasi. IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebagai dasar dalam melakukan pengembangan sistem pendukung keputusan rekruitmen dosen baru yaitu data pelamar dan kriteria penentu penilaian. Penilaian yang diambil adalah nilai microteaching dan nilai wawancara dengan bobot dan kriteria penilaian sebagai berikut : JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016 15

a. Kriteria Nilai Wawancara Tabel 1 : Kriteria Wawancara Kriteria Pekerja Keras Mampu Bekerja Keras Memilliki Wawasan Ke Depan b. Nilai Microteaching Tabel 2 : Kriteria Microteaching Kriteria Muatan Materi Penyampaian Materi Penguasaan Materi c. Nilai Kemampuan Bahasa Inggris Tabel 3 : Kriteria Bahasa Inggris Kriteria Aktif Pasif Bisa Sekali 4.2. Perhitungan SAW a. Penentuan Kriteria (C i ) Kriteria penilaian di tentukan oleh pengelola berdasarkan hasil rapat requitmen dosen baru. Dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 4 : Kategori Penilaian Uji Tes Kategori Kriteria Bobot Micro teaching Wawan cara Materi (C1) Penyajian Materi (C2) Penguasaan Materi (C3) Sifat/ Karakteristik (C4) Bermutu Biasa 5 Kurang Bermutu 0 Mudah Dipahami Biasa - Biasa 5 Sulit Dipahami 0 Menguasai/ Diluar Kepala Mampu Bekerja Sama 5 Menguasai/ 0 Membaca Pekerja Keras Mampu Bekerja Keras Memiliki Wawasan Ke Uji Tes Kategori Kriteria Bobot Depan Kemampuan Bahasa Inggris (C5) Aktif Speaking Pasif Speaking 5 Membaca 0 Setiap nilai yang diberikan pada setiap alternatif di setiap kriteria merupakan nilai kecocokan (nilai terbesar adalah terbaik), maka semua kriteria yang diberikan diasumsikan kriteria keuntungan sebagai berikut : 1. Rating Kecocokan dari Setiap alternatif pada setiap kriteria Tabel 5 : Rating Kecocokan Kategori Alternatif Kategori (Pelamar) C1 C2 C3 C4 C5 P1 5 5 5 P2 5 5 5 5 P3 5 0 5 1. Penentuan Bobot Bobot Preferensi sebagai berikut : W = (,,,, 5) 2. Membentuk matrik keputusan berdasarkan tabel kecocokan [ 3. Normalisasi matriks X berdasarkan persamaan sebagai berikut : Dan menghasilkan tabel matrik sebagai berikut : 16 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016

Tabel 6 : Normalisasi Matriks Alternatif Kategori (Pelamar) C1 C2 C3 C4 C5 P1 1 0,5 0,5 1 0,5 P2 0,5 0,5 1 0,5 0,5 P3 0,5 1 0 0,5 1 kemudian ditransformasikan kedalam matrik sebagai berikut : R = [ ] 4. Proses Perengkingan Perengkingan diproleh berdasarkan persamaan matriks normalisasi (Ri) dengan Bobot Preferensi (W) sebagai berikut : V. PENUTUP Berdasarkan dengan hasil perhitungan seleksi penerimaan dosen baru dengan menggunakan SAW (Simple Additive Weighting), maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penentuan Penilaian dilakukan dengan menggunakan 5 kriteria pada 3 kategori yaitu wawancara, microteaching dan kemampuan bahasa inggris. 2. Metode SAW menghasilkan perangkingan berdasarkan nilai terbesar. 3. Hasil keputusan penerimaan dosen baru diambil berdasarkan dengan rangking paling atas yaitu dengan nilai perangkingan terbesar dari perhitungan SAW. Tabel 7 : Perengkingan Alternatif Kategori (Pelamar) C1 C2 C3 C4 C5 HASIL P1 5 5 2,5 32,5 P2 5 5 5 2,5 27,5 P3 5 0 5 5 25 berdasarkan hasil akhir perangkingan mendaopatkan nilai tertinggi pada P1 (Pelamar ke 1) yaitu dengan nilai 3,2 dan nilai terendah pada P3 (Pelamar 3). DAFTAR PUSTAKA 1. Kusumadewi, Sri, dkk. 2006. Fuzzy Multi Attribute Decision Making. Graha Ilmu. Yogyakarta 2. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2009 Tentang Dosen. Ristekdikti.go.id. Jakarta 3. Nofriansyah, Dicky. 2015. Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan. Deepublish JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016 17