JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PRESENTASI PENELITIAN TUGAS AKHIR EVALUASI IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK QPR SCORECARD DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PT. SEMEN GRESIK PERSERO (TBK.) Oleh : M. Chandra Budiman 2507100109 Pembimbing : Syarifa Hanoum, ST, MT. Ko Pembimbing : Effi Latiffianti, ST, M.Sc
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PT. Semen Gresik Persero (Tbk.) merupakan salah satu perusahaan dalam Semen Gresik Group (SGG) yang memiliki market share semen terbesar di Indonesia. Sebagai perusahaan besar dengan jumlah karyawan ribuan, perlu dilakukan aktivitas pengukuran kinerja guna mengetahui ketercapaian indikator kerja suatu unit terkait. Dalam penggunaanya, Semen Gresik menggunakan BSC (Balanced Scorecard) yang diisi secara manual. Lalu proses pengukuran kinerja ini mengalami evolusi dengan adanya software QPR Scorecard. Salah satu faktor penyebab terjadinya kondisi pengukuran kinerja yang tidak 100% tersebut adalah rendahnya tingkat penerimaan, reaksi ini dapat disebut reaksi penolakan. Reaksi penolakan merupakan suatu reaksi yang berkebalikan dari reaksi yang diharapkan dari adanya perubahan yang dilakukan (Heriansyah, 2009).
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Menanggapi isu tersebut, maka dilakukanlah penelitian guna mengukur tingkat penerimaan manusia terhadap datangnya teknologi baru yang masuk kedalam lingkungan kerja yang ada. Penelitian ini menggunakan TAM untuk membangun kuesioner dan menggunakan SEM guna mengetahui nilai hubungan antar variabel yang berhubungan.
TAM ( Technology Acceptance Model ) TAM merupakan suatu model yang menggambarkan bagaimana disaat seorang pengguna diperkenalkan dengan suatu teknologi baru, maka beberapa variabel akan mempengaruhi keputusan pengguna tersebut untuk bagaimana menerima dan menggunakan teknologi baru tersebut (Davis, 1989) TAM merupakan terdiri dari 5 construct yang menjelaskan bagaimana suatu teknologi dapat diterima. Beberapa construct tersebut antara lain adalah Perceived Ease of Use (PEOU), Perceived Usefulness (PU), Attitude Toward Using (ATU), BehavioralIntention (BI), dan ActualUsage (AU).
SEM (Structural Equation Modeling ) SEM merupakan bagian dari statistik multivariate dependent yang memungkinkan dilakukannya analisis secara langsung antara variabel dependent dan variabel independent.(yamin dan Kurniawan, 2009) SEM memiliki kemampuan untuk mengestimasikan hubungan antar variabel yang bersifat multiple relationship yang merupakan hubungan antara construct dependent dan independent yang dibentuk dalam model struktural. Keunggulan SEM lainnya adalah kemampuan SEM untuk menggambarkan pola hubungan antara construct laten (unobserved) dan variabel manifest (manifest variable).
PENDAHULUAN TUJUAN * Memodelkan perilaku penerimaan pengguna (user) terhadap implementasi QPR Scorecard. * Merancang suatu langkah perbaikan gunameningkatkan tingkat penerimaan pengguna (user) terhadap implementasi QPR Scorecard. MANFAAT * Mengetahui tingkat penerimaan pengguna (user) QPR Scorecard selama ini. * Sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam merancang langkah perbaikan yang dapat meningkatkan tingkat penerimaan implementasi QPR Scorecard.
PENDAHULUAN RUANG LINGKUP Data primer yang digunakan merupakan data implementasi QPR Scorecard tahun 2009/2010 * Selama pengamatan tidak terdapat perubahan visi, misi, struktur organisasi, wewenang, dan job description jabatan yang termasuk objek penelitian. * Selama pengamatan tidak terjadi perubahan kebijakan dalam implementasi QPR Scorecard.
PENELITIAN TERDAHULU Peneliti Tahun Judul Penelitian MetodePenelitian Objek Penelitian Hasil Penelitian Wie-Ping Tan, Hock Chan 1998 A TAM-based Assessment of Videoconferencingfor Remote Tutoring Hans van der Heijden 2000 Using the Technology Acceptance Model to Predict Website Usage : Extension and Empirical Test Jen-Her Wu et. al. 2007 Testing the technology acceptance model for evaluating healthcare professionals' intention to use an adverse event reporting system Penggunaan TAM dengan pengembangan RTS Penggunaan TAM dengan menggunakan uji SEM dan metode Dillman Penggunaan TAM dengan uji statistiksem Mengetahui tingkat penerimaan mahasiswa akan pengajaran secara videoconferencing Mengetahui tingkat penerimaan penggunaan internet Mengetahui tingkat penerimaan pelaporan kejadian yang tidak diinginkan TAM menghasilkan bahwa videoconferencing sebenarnya diminati oleh mahasiswa Mengetahui faktor yang paling diminati orang ketika membuka internet. Tingkat pelaporan masih minim, kurangnya dibangun kesadaran akan pentingnya pelaporan kejadian yang tidak diinginkan sebagai history data dalam pelaksanaan praktek kedokteran untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan terulang kembali. Putu Yoga W.Y. 2010 Analisis tingkat penerimaan implementasi Jobcard Barcoding System menggunakan Technology Acceptance Model pada unit Base Maintenance PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia Mat Saleh 2010 Prediksi tingkat penerimaan implementasi hasil simplifikasi PD Sheet menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan SEM-PLS Penggunaan model dasar TAM dengan uji statistik menggunakan SEM Penggunaan model TAM dengan uji statisik PLS Tingkat penerimaan implementasi user Jobcard Barcoding System Prediksi tingkat penerimaan user terhadap rencana implementasi hasil simplifikasipd Sheet TAM dapat memodelkan tingkat penerimaan Jobcard Barcoding System dan dirancang skenario perubahan berdasarkan tingkat penerimaan tersebut. Mengetahui tingkat penerimaan user dan pengusulan langkah perbaikan berdasarkan hasil tingkat penerimaan tersebut.
METODOLOGI Brainstorming dan identifikasi masalah implementasi QPR Scorecard pada unit terkait PT. Semen Gresik Persero (Tbk.) Perumusan Masalah dan Penetapan Tujuan Penelitian PENELITIAN Studi Literatur : 1. Pengukuran Kinerja 2. Balanced Scorecard 3. Resistensi Terhadap Perubahan 4.Strategi Mengatasi Resistensi Terhadap Perubahan 5.Technology Acceptance Model (TAM) 6. Structural Equation Modelling (SEM) 7. Penelitian Terdahulu 8. QPR Scorecard Tahap 1 : Identifikasi Masalah dan Perencanaan Penelitian Studi Lapangan : 1. Perencanaan Penelitian 2. Survey 3. Wawancara Pengumpulan Data 1. Penentuan Indikator TAM 2. Pembuatan Kuesioner 3. Penyebaran Kuesioner Tahap 2 : Pengumpulan Data Pengolahan Data 1. Pengembangan Model Berbasis Teori 2. Konstruksi Diagram Alur (Path Diagram) 3. Uji Normalitas Tahap 3 : Pengolahan Data 4. Uji Validitas dan Reliabilitas menggunakan CFA 5. Uji Kecocokan Model Model Valid? Ya Tidak Rekonstuksi Model 5. Konversi Diagram Alur Kedalam Persamaan Analisis dan Interpretasi Data 1. Analisis Hasil Pengolahan SEM 2. Analisis Langkah langkah Perbaikan Tahap 4 : Analisis dan Interpretasi Data Kesimpulan dan Saran Tahap 5 : Kesimpulan dan Saran
METODOLOGI PENELITIAN Studi Literatur Pengukuran Kinerja Studi Lapangan Perencaan Penelitian Balanced Scorecard (BSC) Survey Resistensi Terhadap Perubahan Wawancara Strategi Menghadapi Resistensi Terhadap Perubahan Identifikasi dan Brainstorming Perumusan Masalah dan Penetapan Tujuan Penelitian Technology Acceptance Model (TAM) Structural Equation Modeling (SEM) Penelitian Terdahulu QPR Scorecard
METODOLOGI PENELITIAN Membuat model yang disesuaikan dengan kondisi riil dan juga membuat hipotesis penelitian Pembuatan nilai nilai indikator sesuai dengan permodelan TAM Membuat kuesioner berdasar susunan indikator yang telah dibuat dan menyebarkan kepada responden