PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 144 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 137 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 T E N T A N G

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 39 TAHUN 2011 T E N T A N G

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 61 TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

Undang-Undang

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul. Pembentukan, Unit Pelaksana Teknis, laboratorium lingkungan hidup.

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 14 SERI D

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

1 PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PANTI PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL PADA DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN TANGERANG BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 3, Peraturan Bupati Tangerang Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis menyatakan Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) akan ditetapkan dengan Peraturan Bupati. b. bahwa sehubungan dimaksud huruf a diatas, maka dipandang perlu mengatur Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja UPT Panti Sosial yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati ; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian ( Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548 ) ; 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 ) ; 5. Undang-Undang..

2 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Pemerintah daerah Propinsi dan Pemerintah daerah Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737 ) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741 ) ; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 01 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Tangerang ( Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 01 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 0108). 9. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 08 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 0810 ). 10. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 39 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja pada Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Tangerang ; 11. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan pada Pemerintah Kabupaten Tangerang MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TANGERANG TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PANTI PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL PADA DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN TANGERANG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah kabupaten Tangerang. 2. Bupati adalah Bupati tangerang. 3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tangerang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang. 5.Dinas...

3 5. Dinas adalah Dinas Kesejahteraan Sosial kabupaten Tangerang; 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Tangerang; 7. Unit Pelaksana Teknis Sosial yang selanjutnya disebut UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial adalah Unit Pelaksana Teknis Panti Sosial pada Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Tangerang ; 8. Kepala UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Panti Sosial pada dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Tangerang ; 9. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial adalah Kepala Sub Bagian pada UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial pada Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Tangerang 10. Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial adalah serangkaian upaya terorganisasi dan terpadu, terdiri dari upaya medis, bimbingan fisik, mental, psikososial, pendidikan dan pelatihan keterampilan dengan tujuan Perubahan sikap dan perilaku serta peningkatan kempuan dan keterampilan teknis dibidang ekonomis produktif, sehingga kelayan dapat melaksanakan tugas-tugas kehidupan,sebagai pribadi, anggota keluarga maupun anggota masyarakat secara layak dan wajar ; 11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas pemerintahan. BAB II KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Kedudukan Pasal 2 (1) UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial berkedudukan sebagai unsur Pelaksana Teknis Operasional dan penunjang dari sebagian tugas Dinas. (2) UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala Dinas. Bagian.

4 Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 3 (1) Susunan Organisasi UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, terdiri dari: a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha; - Pelaksana c. Kelompok jabatan Fungsional; (2) Bagan Struktur Organisasi UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi Paragraf 1 Unit Pelaksana Teknis Pasal 4 (1) UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan penyusunan dan perencanaan program teknis Operasional dibidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. ; b. Pelaksanaan Kegiatan Teknis Operasional dibidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial; c. Pelaksanaan kegiatan ketatalaksanaan yang meliputi Tata Usaha, Keuangan dan Kepegawaian. d. Pelaksanaan Pengendalian, monitoring, evaluasi dan Pelaporan kegiatan ; e. Pelaksanaan Koordinasi dengan Bidang Terkait ; f. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugasnya. Paragraf 2

5 Paragraf 2 Kepala UPT Pasal 5 Kepala UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai Tugas memimpin, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan Tugas Fungsi, dan Tata Kerja UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. Paragraf 3 Sub Bagian Tata Usaha Pasal 6 (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai Tugas melaksanakan urusan surat menyurat, inventaris perlengkapan kantor, kepegawaian, keuangan dan urusan umum; (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Tata usaha mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan perencanaan pedoman dan pengelolaan bahan perumusan kebijakan yang berkaitan dengan program bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dan ketatausahaan meliputi kepegawaian,surat menyurat serta keuangan; b. Pelaksanaan pemberian fasilitasi dan dukungan pelayanan teknis administrasi ; c. Pengelolaan surat menyurat, penggandaan, pendistribusian dan kearsipan; d. Pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan sarana dan prasarana perlengkapan dan aset unit; e. Pelaksanaan pengelolaan administrasi dan penatausahaan keuangan dilingkup unit; f. Pelaksanaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana; g. Pelaksanaan koordinasi dengan dinas terkait dibidang ketatausahaan; h. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian, Monitoring dan evaluasi dan pelaporan kegiatan unit; i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. Paragraf...

6 Paragraf 4 Pelaksana Pasal 7 (1) Pelaksana mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan urusan dibidang Penerimaan dan Penyaluran. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pelaksana mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan Penyusunan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan penerimaan calon kelayan dan penyaluran kelayan, kegiatan Bimbingan dan Pelatihan ; b. Pelaksanaan kegiatan pendataan, seleksi, penerimaan calon klayan dan penyaluran klayan, kegiatan Bimbingan dan Pelatihan ; c. Pelaksanaan pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial sebagai bahan untuk menentukan kebijakan/keputusan d. Pelaksanaan pengawasan mengenai Penerimaan dan Pelayanan bagi klayan yang berada di tempat penampungan ; e. Pelaksanaan Pembinaan lanut dan resosialisasi serta terminasi ; f. Pelaksaan pelaporan dan evaluasi kegiatan penerimaan dan penyaluran, Bimbingan dan Pelatihan ; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Pelaksana dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. Bagian Keempat Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 8 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya; (2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial secara professional sesuai dengan kebutuhan; (3)Setiap.

7 (3) Setiap Kelompok jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada dilingkungan UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial ; (4) Kelompok jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial ; (5) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku. BAB III TATA KERJA Bagian Pertama Umum Pasal 9 (1) UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial adalah unsur pelaksana teknis operasional dan penunjang dari sebagian tugas dinas dalam bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. ; (2) UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang diangkat oleh Bupati. (3) Dalam melaksanakan tugasnya UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungannya, maupun dengan instansi terkait lainnya; (4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan pedoman dan arahan bagi pelaksanaan tugas bawahannya; (5) Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab kepada Kepala UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial ; Bagian Kedua Pelaporan Pasal 10 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya secara berkala atau setiap waktu diperlukan; (2)Setiap.

8 (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut, juga dalam rangka memberikan arahan kepada bawahannya; (3) Kepala UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dapat melaporkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPT secara berkala 1 (satu) bulan sekali kepada Kepala Dinas atau sewaktu-waktu bila diperlukan. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 11 Apabila seorang pimpinan organisasi di lingkungan UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial berhalangan melaksanakan tugas, maka yang bersangkutan dapat menunjuk satu orang pejabat satu tingkat lebih rendah di bawahnya yang bertindak untuk dan atas nama pimpinan satuan organisasi yang bersangkutan. BAB IV KEPEGAWAIAN Pasal 12 Kepegawaian UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial diatur sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB V PEMBIAYAAN Pasal 13 Keuangan untuk pembiayaan UPT Panti Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial disediakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Bantuan Pemerintah Pusat atau Pemerintah provinsi dan Lembaga-lembaga lain diluar Pemerintah Daerah. BAB VI..

9 BAB VI PENUTUP Diundangkan di Tigaraksa Pada tanggal 12-04-2012 SEKRETARIS DAERAH ttd. H. HERMANSYAH Pasal 14 Peraturan Bupati ini mulai barlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tangerang. Ditetapkan di Tigaraksa Pada tanggal 12-04-2012 BUPATI TANGERANG ttd. H. ISMET ISKANDAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2012 NOMOR 13