HUBUNGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN MEDIA INFORMASI DENGAN PERILAKU SEKSUAL IBU PASCANIFAS DI PUSKESMAS MERGANGSAN NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL IBU MENYUSUI PRIMIPARA DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009).

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013

GAMBARAN GEJALA POSTPARTUM BLUES PADA IBU PASCA BERSALIN DI KLINIK SUMIARIANI

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

HUBUNGAN JAHITAN PERINEUM DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PASCA MELAHIRKAN

BAB I PENDAHULUAN. membangun seluruh masyarakat Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Kesehatan Kartika 18

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SEKARAN KARYA TULIS ILMIAH

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

HUBUNGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DENGAN USIA MENIKAH PADA REMAJA YANG MENIKAH DI TAHUN 2015 DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDULYOGYAKARTA 2015

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KLINIK BERSALIN LINDA SILALAHI KECAMATAN PANCUR BATU

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN jiwa yang terdiri atas jiwa penduduk laki-laki dan

TINDAKAN KEPERAWATAN POST PARTUM NORMAL DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ACEH

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PADA REMAJA DI SMP N 7 SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI RUMAH BERSALIN ROSSITA PEKANBARU 2017

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI

Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT STUDI LANJUT KE S2 KEBIDANAN PADA MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL WANITA MENOPAUSE DI DUSUN CANDI WINANGUN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PELATIHAN DENGAN PRAKTIK PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) OLEH BIDAN DI KOTA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan ANUGERAH FITRI ANGGRAENI R

SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PAKISJAYA KARAWANG KARYA TULIS ILMIAH OLEH : SITI SURYATI NIM : R

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Oleh:

Linda Noviani, Effy Kurniati, Rini Hayu Lestari Stikes Pemkab Jombang

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP AKSEPTOR KB TERHADAP KONTRASEPSI METODE OPERASI WANITA (MOW) DI DESA BARON MAGETAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU

SKRIPSI HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN GIZI BERDASARKAN KEBIASAAN SARAPAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NURVIANA VELAYATI K

Kata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Perilaku Sehat.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

Disusun Oleh: Wiwiningsih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Namun selama kehamilan terjadi perubahan-perubahan yang dikombinasi oleh

Zaiyidah Fathony. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUMBANG

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Hubungan Karakteristik Ibu Pasca Sectio Caesarea Terhadap Pelaksanaan Mobilisasi Dini di Rumah Bersalin dan Perawatan Anak Mutia Banjarbaru Tahun 2012

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

GAMBARAN ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU NIFAS DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV DAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PALPASI LEOPOLD PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

Transkripsi:

HUBUNGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN MEDIA INFORMASI DENGAN PERILAKU SEKSUAL IBU PASCANIFAS DI PUSKESMAS MERGANGSAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : FITRI NURJANAH 201310104236 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D SIV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA JULI 2014

THE RELATIONSHIP OF MEDICAL OFFICER ROLE AND INFORMATION MEDIA WITH SEXUAL BEHAVIOR OF MOTHER POST CHILDBIRTH AT PUSKESMAS MERGANGSAN 1 Fitri Nurjanah 2,Yuli Isnaeni 3 ABSTRACT Background : phase of childbirth is a phase after giving birth or puerpurium phase, this is a recovery period that usually goes on for 6 8 weeks after giving birth. Medical officer role and information media can improve mothers perception and knowledge about sex activity post childbirth. Research goal : to know the relationship of medical officers role and information media with sexual behavior of mother post childbirth at PuskesmasMergangsan 2014. Research method : this research is an analytic correlation research with cross sectional time approach. Number of sample in this research is 53 respondents of mother after childbirth at Work Area of Mergangsan. Instrument which is used to collect data is questionnaire. Data analysis is done byusing chi square. Research result : medical officer role at Puskesmas Mergangsan Yogyakarta, partly with category enough that is as many 29 (54,7%). Information media at PuskesmasMergangsan Yogyakarta mostly us unpublished information media as many 36 (67,9%). Medical officer role have significant value 0,020 (p<0,05) and Information media have significant value 0,031 (p<0,05). Keywords : Medical officer role, information media, sexual behavior of mother post childbirth

HUBUNGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN MEDIA INFORMASI DENGAN PERILAKU SEKSUAL IBU PASCANIFAS DI PUSKESMAS MERGANGSAN 1 Fitri Nurjanah 2,Yuli Isnaeni 3 INTISARI Latar Belakang: masa nifas merupakan masa sesudah persalinan atau masa puerpurium, ini merupakan masa pemulihan yang biasanya berlangsung selama 6-8 minggu setelah persalinan. Peran tenaga kesehatan dan media informasi dapat menambah wawasan dan pengetahuan ibu tentang hubungan seksual pascanifas. Tujuan penelitian: diketahuinyahubungan peran petugas kesehatan dan media informasi dengan perilaku seksual ibu pascanifas di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta Tahun 2014. Metode penelitian: penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini 53 responden ibu pascanifas di Puskesmas Mergangsan. Alat yang digunakan untuk pengambilan data adalah kuisioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakanchi Square. Hasil penelitian: peran petugas kesehatan di Puskesmas Mergangsang Yogyakarta,sebagian dengan kategori cukupyaitu sebanyak 29 (54,7%). Media informasidi di Puskesmas Mergangsang Yogyakartasebagian besar media informasi tidak terpapar yaitu sebanyak 36 (67,9%).Dengan nilai signifikan peran petugas kesehatan sebesar 0,020 (p<0,05) dan nilai signifikan media informasi 0,031 (p<0,05). Kata Kunci : Peran petugas kesehatan, media informasi, perilaku seksual ibu pascanifas 1. Pendahuluan A. Latar Belakang Ibu postpartum juga disebut ibu yang masih berada dalam masa nifas, masa inilah yang dipakai sebagai waktu pemulihan dan biasanya berlangsung selama 6-8 minggu setelah persalinan. Banyak wanita setelah melahirkan, merasa cemas atau takut untuk berhubungan seksual lagi dengan pasangannya. Banyak perempuan yang merasa tidak

berhasrat untuk melakukan senggama pascapersalinan, karena takut terhadap rasa nyeri yang mungkin ditimbulkannya.. Sebuah riset di Indonesia yang melibatkan wanita yang baru melahirkan menunjukkan bahwa 20 % dari wanita tersebut hanya punya sedikit atau sama sekali tidak bergairah untuk melakukan hubungan seks hingga tiga bulan pasca melahirkan, sedangkan 21 % lainnya mengaku tidak memiliki keinginan untuk bercinta. Kementerian Agama RI menyebutkan, angka perceraian di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2009 mencatat terjadinya 250 ribu kasus perceraian. Angka ini setara dengan 10% dari jumlah pernikahan di tahun 2009 sebanyak 2,5 juta. Jumlah perceraian naik 50 ribu kasus dibanding tahun 2008 yaitu 200 ribu perceraian. Hubungan seks yang tidak sehat dan atau pasangan yang tidak puas dengan aktifitas seks juga menjadi rapuhnya tali pernikahan. Sebab bila seks yang menjadi kebutuhan biologis setiap manusia diabaikan, maka pasangan bisa saja menggugat ke pengadilan agama (Yayat, 2011). Peran petugas kesehatan dan media informasi sangat mendukung untuk perubahan perilaku seseorang dan khususnya ibu pascanifas, yang diharapkan dari seorang petugas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (Notoatmodo, 2007).

B. Rumusan Masalah Apakah ada hubungan peran petugas kesehatan dan media informasi dengan perilaku seksual pada ibu pascanifas di Puskesmas Mergangsang Yogyakarta Tahun 2014? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan peran petugas kesehatan dan media informasi dengan perilaku seksual ibu pascanifas di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta Tahun 2014. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui hubungan peran petugas kesehatan dengan perilaku seksual pada ibu pascanifas di Puskesmas Mergangsang Yogyakarta. b. Mengetahui hubungan media informasi dengan perilaku seksual pada ibu pascanifas di Puskesmas Mergangsang Yogyakarta. c. Mengetahui keeratan hubungan antara peran petugas kesehatan dan media informasi dengan perilaku seksual pada ibu pascanifas di Puskesmas Mergangsang Yogyakarta. I. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Lokasi penelitian di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta, populasi seluruh ibu pascanifas 40-2 bulan

sebanyak 112 orang, adapun jumlah sampel 53 responden. Variabel Penelitian : variabel bebas peran petugas kesehatan dan media informasi dan variabel terikat perilaku seksual ibu pascanifas 40 hari sampai 2 bulan. II. Hasil Dan Pembahasan A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kerja Puskesmas Mergangsang Tahun 2014. Puskesmas Mergangsan Yogyakarta memberikan pelayanan terhadap masyarakat diantaranya : persalinan, pelayanan KB, pelayanan imunisasi, program penyuluhan dilaksanakan setiap senin-sabtu. Puskesmas Mergangsan tersedia media informasi seperti poster dan leaflet yang berisi tentang informasi-informasi KB, pelayanan ibu nifas, informasi tentang penyakit kandungan. Media leaflet dapat diperoleh secara gratis. 2. Analisis Univariat a. Variabel Perilaku Seksual Ibu pascanifas Tabel 4.1. Hasil Jawaban Responden terhadap Variabel Perilaku Ibu Pascanifas No Perilaku Seksual pada Ibu Pasca Nifas F % 1 Melakukan (40 hari 2 bulan) 26 49,1 2 Tidak Melakukan (< 40 hari / > 2 bulan) 27 50,9 Total 53 100 Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa perilaku seksual pada ibu pasca nifas sebagian besar responden tidak melakukan hubungan

seksual pasca nifas sebanyak 27 ibu (50,9%) dan perilaku seksual pada ibu pasca nifas yang melakukan sebanyak 26 ibu (249,1%). b. Variabel Peran Petugas Kesehatan Tabel 4.2.Hasil Jawaban Responden terhadap Variabel Peran petugas kesehatan No Peran Petugas Kesehatan F % 1 Baik 24 45,3 2 Cukup 29 54,7 3 Kurang 0 0 Total 53 100 c. Variabel Media Informasi Tabel 4.3.Hasil Jawaban Responden terhadap Variabel Peran petugas kesehatan No Media Informasi F % 1 Terpapar 17 32,1 2 Tidak terpapar 36 67,9 Total 53 100 Dari tabel 4.3 dapat diketahui media informasi yang diperoleh sebagian besar tidak terpapar sebanyak 36 ibu (67,9%) dan media informasi yang terpapar sebanyak 17 ibu (32,1%). 3. Analisis Bivariat Tabel 4.4 Tabulasi Silang dan Hasil hipotesis Uji Statistic Chi Square Hubungan Peran Petugas Kesehatan dengan perilaku seksual ibu pasca nifas Perilaku Seksual Ibu Pasca No Peran Nifas Total Petugas Tidak Melakukan Kesehatan Melakukan f % f % F % 1 Baik 16 66,7 8 33,3 24 100 2 Cukup 10 34,5 19 65,5 29 100 3 Kurang 0 0 0 0 0 0 Total 26 49,1 27 50,9 53 100 X 2 5,44 3 P value 0,020

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa besarnya nilai korelasi 0,020 menunjukkan bahwa nilai ini lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa ada hubungan peran petugas kesehatan dengan perilaku seksual ibu pascanifas. Tabel 4.5 Tabulasi Silang dan Hasil hipotesis Uji Statistic Chi Square Hubungan Media Informasi dengan perilaku seksual ibu pasca nifas Perilaku Seksual Ibu Pasca No Nifas Media Total Tidak Informasi Melakukan Melakukan f % F % f % 1 Terpapar 12 70,6 5 29,4 17 100 2 Tidak Terpapar 14 38,9 22 61,1 36 100 Total 26 49,1 27 50,9 53 100 X 2 4,64 3 P value 0,031 Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa besarnya nilai korelasi 0,031 menunjukkan bahwa nilai ini lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa ada hubungan media informasi dengan perilaku seksual ibu pascanifas. B. Pembahasan 1. Perilaku Seksual Ibu Pascanifas Faktor-faktor perilaku seksual ibu pascanifas yaitu mood rendah yang disebabkan karena banyaknya pekerjaan yang berhubungan dengan bayi yang baru lahir yang menjadi prioritas utama sang ibu, dan ibu merasa tidak nyaman dengan tubuh setelah

melahirkan disebabkan karena kepercayaan diri yang menurun dratis akibat tubuh yang tidak indah lagi sebagaimana sebelum hamil, banyak wanita merasa malu dengan bentuk tubuh yang melar dan enggan untuk berhubungan seksual, kurangnya infromasi tentang hubungan seksual setelah melahirkan, terdapat luka episotomi ( Close, 2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku seksual ibu pascanifas diketahui ibu yang melakukan hubungan seksual pasca melahirkan sebanyak 26 ibu (49,1%). Hasil tersebut memberikan gambaran ibu melakukan hubungan seksual setelah 40 hari, dengan waktu yang mendukung kesehatan reproduksi ibu dan keharmonisan rumah tangga, dan perilaku seksual ibu pascanifas diketahui ibu yang tidak melakukan hubungan seksual pascamelahirkan sebanyak 27 ibu (50,9%). Hal ini memberi gambaran bahwa ibu pascanifas tidak melakukan hubungan seksual setelah melahirkan, dapat dipengaruhi keadaan psikologis yang belum siap, sehingga takut dapat mengangu kesehatan. 2. Peran Petugas Kesehatan Peran petugas kesehatan dalam memberikan informasi tentang perilaku seksual pasca nifas bertujuan untuk memberikan penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan tetapi juga merupakan

upaya-upaya dalam memfasilitasi perubahan perilaku kesehatan yang diinginkan ( Setiawati, 2008). Hasil penelitian diketahui peran petugas kesehatan dengan kategori baik sebanyak 24 ibu (45,3%). Hasil tersebut memberikan gambaran peran petugas kesehatan terutama bidan sangat penting dalam memberikan informasi kepada responden tentang perilaku seksual pascanifas, dan peran petugas kesehatan dengan kategori cukup sebanyak 29 orang (54,7%). Hal ini memberikan gambaran peran petugas kesehatan terhadap perilaku seksual ibu pasca nifas masih belum optimal. 3. Media Informasi Upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan media informasi tersebut bisa yaitu mengakses internet, leaflet, poster, tabloid, majalah, koran, konsultasi dengan petugas kesehatan, ikut seminar dan promosi kesehatan. Promosi kesehatan bukan hanya kegiatan penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan tetapi juga merupakan upaya-upaya dalam memfasilitasi perubahan perilaku kesehatan yang diinginkan ( Setiawati, 2008). Hasil penelitian diketahui media informasi yang terpapar sebanyak 17 ibu (32,1%). Hasil tersebut memberikan gambaran sebagian ibu pascanifas mengetahui tentang hubungan seksual pasca nifas melalui media informasi yang terpapar, dan responden yang

mendapatkan media informasi yang tidak terpapar sebanyak 36 orang (67,9%). Hal tersebut memberikan gambaran bahwa sebagian besar responden mendapatkan media informasi yang tidak terpapar. 4. Hubungan Peran Petugas Kesehatan dengan Perilaku Seksual Ibu Pascanifas di Puskesmas Mergangsan. Tenaga kesehatan seperti perawat, bidan dan dokter merupakan sumber informasi yang kompeten bagi klien untuk meningkatkan kondisi fisik dan psikologisnya. Tenaga kesehatan memberikan informasi dan keterampilan dan dapat mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih sehat. Hal ini dapat dilakukan di sekolah, rumah, klinik atau tempat kerja ( Potter dan Perry, 2009). Hasil penelitian menunjukkan peran petugas kesehatan dengan kategori baik sebanyak 24 ibu dengan perilaku seksual ibu pasca nifas yang melakukan hubungan seksual sebanyak 16 ibu (66,7%) dan perilaku seksual ibu pasca nifas yang tidak sebanyak 8 ibu (33,3%), dan peran petugas kesehatan kategori cukup sebanyak 29 ibu dengan perilaku seksual ibu pasca nifas yang melakukan hubungan seksual sebanyak 10 ibu (34,5%) dan perilaku seksual ibu pasca nifas yang tidak melakukan sebanyak 19 ibu (65,5%). Hasil tersebut memberikan gambaran peran petugas kesehatan bermanfaat dalam memberikan informasi tentang perilaku seksual ibu pasca nifas.

5. Hubungan Media Informasi dengan Perilaku Seksual Ibu Pascanifas di Puskesmas Mergangsan. Media informasi pada hakekatnya adalah alat bantu pendidikan untuk menyampaikan informasi kesehatan dan media tersebut sehingga mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat atau klien. Perkembangan media informasi juga sebanding dengan pengaruhnya yang semakin kuat terhadap dunia globalisasi saat ini. Pengaruh media sekarang bahkan turut dalam membentuk karakter, perilaku, hingga gaya hidup seseorang (Djuarno, 2011). Hasil penelitian menunjukkan media informasi yang terpapar sebanyak 17 ibu dengan perilaku seksual ibu pascanifas yang melakukan hubungan seksual sebanyak 12 ibu (70,6%) dan perilaku seksual ibu pascanifas yang tidak melakukan sebanyak 5 ibu (29,4%), dan media informasi yang tidak terpapar sebanyak 36 ibu dengan perilaku seksual ibu pascanifas yang melakukan hubungan seksual sebanyak 14 ibu (38,9%) dan perilaku seksual ibu pascanifas yang tidak melakukan sebanyak 22 ibu (61,1%). Hasil tersebut memberikan gambaran ibu pascanifas yang tidak melakukan hubungan seksual karena mereka mendapat informasi media yang tidak dipaparkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi hubungan seksual pascapersalinan adalah kurangnya informasi tentang seks setelah melahirkan (Ayurai, 2009).

C. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian ini diantaranya tidak meneliti tentang pengetahuan ibu nifas tentang kesehatan reproduksi dan faktor psikologis ibu nifas proses adaptasi yang dapat berpengaruh terhadap perilaku seksual ibu pasca nifas. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Ada hubungan antara peran petugas kesehatan dengan perilaku seksual pada ibu pascanifas di Puskesmas Mergangsang Yogyakarta, dibuktikan hasil analisis dengan nilai signifikan sebesar 0,020 (p<0,05). 2. Ada hubungan media informasi dengan perilaku seksual pada ibu pascanifas di Puskesmas Mergangsang Yogyakarta dibuktikan hasil analisis dengan nilai signifikan sebesar 0,031 (p<0,05). 3. Ada hubungan antara peran petugas kesehatan dan media informasi dengan perilaku seksual pada ibu pascanifas di Puskesmas Mergangsang Yogyakarta. Keeratan hubungan menunjukkan kategori rendah berdasakan nilai koefisien kontigensi sebesar 0,284 dan 0,305 berada pada interval 0,20-0,399. B. Saran 1. Bagi Teoritik Hasil penelitian dapat menjadi evidence based bagi pengembangan ilmu kebidanan khususnya tentang perilaku seksual ibu pascanifas dan

penerapan hubungan yang tepat sehingga dapat mengurangi resiko terjadi penurunan kesehatan pada ibu Nifas. 2. Bagi Institusi Hasil penelitian dapat dijadikan menjadi tambahan referensi dan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang perilaku seksual ibu pascanifas dalam ilmu kebidanan di STIKES Aisyiyah Yogyakarta. 3. Bagi Tenaga Kesehatan Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan pertimbangan khususnya bidan untuk lebih meningkatkan perannya sebagai advokasi dan edukasi khususnya tentang perilaku seksual pada ibu pascanifas yang tepat. 4. Bagi Ibu Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi dan menambah wawasan khususnya untuk ibu pasca nifas agar mengerti kapan bisa berhubungan seksual pascanifas yang tidak mengganggu kesehatan.