Nama : Ismi Dwi Djuanasari NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Ekaning Setyarini SE., MM

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

HALAMAN PENGESAHAN...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

DAFTAR ISI ABSTRAK...

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang signifikan. Setelah melihat kesuksesan bank-bank syariah yang

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR GRAFIK...xii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran...

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB III. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala

: NOVIA RAMADHANY NPM : DOSEN PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE SE., MMSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini mengambil lokasi di

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuatitatif yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

: Gianita Safitri NPM : Dosen Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non

Contoh Simulasi Analisis Regresi Berganda dengan SPSS

: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kesimpulan. Dalam pengambilan data yang menjadi populasi untuk penelitin

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS EURO DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE )

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel. Tabel 4.1 Deskripsi Variabel

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )

BAB III METODE PENELITIAN

SEMINAR PENULISAN ILMIAH

BAB V PEMBAHASAN. heteroskedastisitas, uji autokorelasi, uji normalitas dan uji multikolinearitas.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Analisis Pengaruh Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), Dan Inflasi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Pada Bursa Efek Indonesia Periode Juli 2011-Juni 2015 Nama : Ismi Dwi Djuanasari NPM : 13212845 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Ekaning Setyarini SE., MM

Latar Belakang Pembentukan investasi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan pembangunan suatu negara. Semakin banyak masyarakat Indonesia yang tertarik dengan investasi berbasis syariah, karena Ekonomi Syariah sedang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Variabel makroekonomi seperti kurs rupiah, harga emas dunia, dan lain sebagainya dinilai dapat mempengaruhi indeks harga saham. ISSI merupakan indeks saham yang mencerminkan keseluruhan saham syariah yang tercatat di BEI.

Rumusan & Batasan Masalah Rumusan Masalah Bagaimana pengaruh antara Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Inflasi terhadap ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) periode Juli 2011 sampai Juni 2015 secara parsial? Bagaimana pengaruh antara Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Inflasi terhadap ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) periode Juli 2011 sampai Juni 2015 secara simultan? Batasan Masalah Peneliti menggunakan data sekunder mengenai Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) pada periode Juli 2011 sampai dengan Juni 2015. Data yang digunakan adalah data yang dipublikasikan oleh website resmi Bursa Efek Indonesia, serta website lain yang berkenaan dengan variabel penelitian tersebut seperti www.bi.go.id, www.goldfixing.com, dan www.duniainvestasi.com. Variabel yang digunakan dalam penelitian meliputi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate) dan Inflasi.

Tujuan Penelitian Untuk menganalisis pengaruh antara Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Inflasi terhadap ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) periode Juli 2011 sampai Juni 2015 secara parsial. Untuk menganalisis pengaruh antara Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Untuk menganalisis pengaruh antara Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Inflasi terhadap ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) periode Juli 2011 sampai Juni 2015 secara simultan.

Uji Normalitas Sebagai dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas, apabila titik-titik menyebar disekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai residual tersebut telah normal. Dari data yang diteliti, dengan melihat pada grafik normal P-Plot of Regression Standardized Residual yang menunjukkan bahwa sebaran data berada di sekitar garis diagonal maka nilai residual tersebut dapat dikatakan telah normal dan memenuhi syarat normalitas data.

Uji Multikolinearitas Berdasarkan hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa kedua variabel bebas dari model regresi yang digunakan tidak terdapat gejala multikolinearitas yang ditunjukkan dengan nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Hal ini berarti model regresi dikatakan baik karena tidak terdapat gejala multikolinearitas pada variabel bebasnya.

Uji Autokorelasi Dari output di samping dapat diketahui nilai Durbin-Watson sebesar 0,573. Karena nilai DW < DL sehingga 0,537 < 1,3619 maka hasilnya menunjukkan bahwa model regresi tidak terjadi gejala autokorelasi.

Uji Regresi Linier Berganda (1) Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat dibuat interpretasi sebagai berikut: a = 286,548 Nilai konstanta untuk persamaan regresi adalah 286,548 dengan parameter positif. Hal ini berarti jika kurs rupiah, harga emas dunia, tingkat suku bunga dan inflasi bernilai 0 atau tidak mengalami perubahan, maka ISSI akan mengalami peningkatan sebesar 286,548 poin. b 1 = 0,006 Nilai koefisien regresi untuk variabel kurs rupiah (X 1 ) adalah 0,006 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan kurs rupiah sebesar 1%, maka Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) akan mengalami peningkatan sebesar 0,006 poin dengan asumsi variabel bebas yang lain bernilai tetap.

Uji Regresi Linier Berganda (2) b 2 = -0,073 Nilai koefisien regresi untuk variabel harga emas dunia (X 2 ) adalah -0,073 dengan parameter negatif. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan harga emas dunia sebesar 1%, maka Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) akan mengalami penurunan sebesar 0,073 poin dengan asumsi variabel bebas lain bernilai tetap. b 3 = -11,749 Nilai koefisien regresi untuk variabel tingkat suku bunga (X 3 ) adalah -11,749 dengan parameter negatif. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan tingkat suku bunga sebesar 1%, maka Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) akan mengalami penurunan sebesar 11,749 poin dengan asumsi variabel bebas yang lain bernilai tetap. b 4 = -2,428 Nilai koefisien regresi untuk variabel inflasi (X 4 ) adalah - 2,428 dengan parameter negatif. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1%, maka Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) akan mengalami penurunan sebesar 2,428 poin dengan asumsi variabel bebas lain bernilai tetap.

Koefisien Determinasi Dari tabel di atas nilai adjusted R 2 adalah sebesar 0,665 menunjukkan bahwa kedua variabel bebas hanya mampu menjelaskan 66.5% variasi variabel terikat, sedangkan sisanya yaitu sebesar 33.5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model regresi. Nilai adjusted R 2 yang besar tersebut menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel terikat dan variabel bebas yang mempengaruhinya. Sedangkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,833 atau 83.3% menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan begitu kuat antara kedua variabel bebas dengan variabel terikatnya.

Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat bahwa nilai sginifikansi adalah sebesar 0.000 dan nilai F hitung sebesar 24,289. Dasar pengambilan keputusan adalah tingkat signifikansinya sebesar 5% atau 0.05. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka dapat diambil keputusan bahwa H 0 ditolak, artinya secara simultan semua variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model regresi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat..

Uji Signifikansi Parsial (Uji t) (1) Hasil hipotesis penelitian pada masing-masing variabel bebas akan dibahas sebagai berikut: Dari persamaan regresi di atas, dapat dilihat bahwa nilai t hitung dari kurs rupiah adalah sebesar 2.235 dengan nilai signifikansi sebesar 0,031. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H 0 ditolak, artinya secara parsial variabel suku bunga memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel ISSI. Dari persamaan regresi di atas, dapat dilihat bahwa nilai t hitung dari harga emas dunia adalah sebesar -3,837 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H 0 ditolak, artinya secara parsial variabel inflasi memberikan pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap variabel ISSI.

Uji Signifikansi Parsial (Uji t) (2) Dari persamaan regresi di atas, dapat dilihat bahwa nilai t hitung dari tingkat suku bunga (BI Rate) sebesar -3,511 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H 0 ditolak, artinya secara parsial variabel inflasi memberikan pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap variabel ISSI. Dari persamaan regresi di atas, dapat dilihat bahwa nilai t hitung dari inflasi sebesar -1,992 dengan nilai signifikansi sebesar 0,053. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H 0 diterima, artinya secara parsial variabel inflasi memberikan pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap variabel ISSI.

Kesimpulan Hasil penelitian dengan menggunakan Uji t menyimpulkan bahwa secara parsial, kurs rupiah, harga emas dunia, tingkat suku bunga, dan inflasi memiliki pengaruh terhadap ISSI. Variabel pertama yaitu, kurs rupiah memiliki pengaruh positif dan signifikan/nyata terhadap ISSI. Variabel kedua yaitu, harga emas dunia memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan/nyata terhadap ISSI. Variabel ketiga yaitu, tingkat suku bunga memiliki pengaruh negatif dan signifikan/nyata terhadap ISSI. Dan variabel keempat yaitu, Inflasi memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan/nyata terhadap ISSI periode Juli 2011 sampai Juni 2015, maka hal ini dapat menjawab hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Hasil penelitian dengan menggunakan regresi linier berganda menyimpulkan bahwa secara simultan, kurs rupiah, harga emas dunia, tingkat suku bunga, dan inflasi memiliki pengaruh signifikan/nyata terhadap ISSI.