IMPLEMENTASI PERTANGGUNGAN ASURANSI DALAM PERJANJIAN KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT BUMI PRIMA DANA

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN PERTANGGUNGAN ASURANSI DALAM PERJANJIAN KREDIT APABILA DEBITUR MENINGGAL PADA BPR BUMI PRIMA

TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN PERJANJIAN LEASING PADA PT. BINTANG MANDIRI

Oleh: I Wayan Suatmaja Mimba Dewa Gede Rudy Suatra Putrawan Program Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

TANGGUNG JAWAB DEBITUR TERHADAP MUSNAHNYA OBJEK JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN KREDIT. Oleh : Ida Bagus Gde Surya Pradnyana I Nengah Suharta

PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT ULATIDANA RAHAYU DI KABUPATEN GIANYAR

PENDAFTARAN FIDUSIA DALAM PRAKTEK PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT RAGA JAYATAMA DI BATUBULAN GIANYAR

TANGGUNG JAWAB DEBITUR TERHADAP BENDA JAMINAN FIDUSIA YANG MUSNAH DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK

DEPOSITO SEBAGAI JAMINAN PADA KREDIT DI BANK MANDIRI CABANG SANUR

TANGGUNG JAWAB PT. ROYAL EKSPRESS INDONESIA ATAS KERUSAKAN BARANG BERDASARKAN PERJANJIAN PENGIRIMAN BARANG

AKIBAT HUKUM BAGI DEBITUR YANG TELAH MENANDATANGANI PERJANJIAN STANDAR KREDIT PADA BPR TATA ANJUNG SARI DENPASAR

TANGGUNG JAWAB PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DIBERHENTIKAN DENGAN TIDAK HORMAT TERKAIT DENGAN KREDIT YANG DIPEROLEHNYA PADA PT

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PIHAK TERTANGGUNG DALAM ASURANSI DEMAM BERDARAH PADA PT. ASURANSI CENTRAL ASIA

Oleh : Made Bagus Galih Adi Pradana I Wayan Wiryawan Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana

Penyelesaian Kredit Macet bagi Debitur Di Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Desa Pakraman Kaba Kaba Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan

Oleh: Made Andri Rismayani I Gusti Ayu Puspawati Ida Bagus Putu Sutama. Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

PENYELESAIAN KREDIT MACET DENGAN JAMINAN FIDUSIA AKIBAT DEBITUR WANPRESTASI

WANPRESTASI DALAM HAL PEMBERIAN KREDIT TANPA JAMINAN KEPADA DEBITUR KOPERASI KUMBASARI BADUNG

AKIBAT HUKUM KREDIT TANPA JAMINAN BAGI PIHAK DEBITUR

KREDIT SINDIKASI SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN KREDIT DALAM SKALA BESAR

Oleh : I Made Hengki Permadi Dewa Gde Rudy I Wayan Novy Purwanto. Program Kekhususan Hukum Perdata, Universitas Udayana

IMPLEMENTASI KREDIT TANPA AGUNAN DALAM HAL DEBITUR WANPRESTASI PADA PT BANK OVERSEAS CHINEESE BANKING CORPORATION (OCBC) NISP TBK CABANG DENPASAR

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

PERLINDUNGAN HUKUM PEKERJA WANITA YANG BEKERJA PADA MALAM HARI

KEDUDUKAN SURAT PENGANGKATAN PEGAWAI SWASTA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM JAMINAN DALAM PEYALURAN KREDIT PERBANKAN DI INDONESIA

TINJAUAN YURIDIS EKSEKUSI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG TIDAK DIDAFTARKAN

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA PADA DESA PAKRAMAN PADANGSAMBIAN DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan perekonomian di

NASKAH PUBLIKASI TINJAUAN YURIDIS PEMBERIAN COVER ASURANSI DALAM PERJANJIAN KREDIT DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) CABANG BOYOLALI

TANGGUNG JAWAB LESSEE TERHADAP MUSNAHNYA BARANG MODAL KARENA KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE) DALAM PERJANJIAN LEASING

PEMBAYARAN KLAIM OLEH PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA 1912 DALAM HAL TERJADINYA WANPRESTASI OLEH TERTANGGUNG PADA PROGRAM MITRA BEASISWA

KENDALA DALAM PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI CABANG DENPASAR.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH DALAM HAL TERJADI KERUSAKAN ATAU KEHILANGAN BARANG JAMINAN DI PT. PEGADAIAN (PERSERO) KOTA MADIUN

PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN DI BPR KARYA SARI SEDANA DENPASAR

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA JASA PENGIRIMAN SURAT DAN BARANG PADA IDA S POSTAL AGENT CABANG KEROBOKAN

BENTUK PENGIKAT JAMINAN DAN PENYELESAIAN KREDIT MACET DI LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) CANGGU DI KABUPATEN BADUNG

O Pembingbing. 1. Ida Bagus Putra Atmadja 2. Ida Ayu Sukihana Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana. Abstract

IMPLEMENTASI PERJANJIAN KREDIT YANG DIBUAT SECARA DI BAWAH TANGAN PADA BPR DI KECAMATAN KUTA UTARA KABUPATEN BADUNG

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN SURAT SERTIFIKAT TANAH YANG BUKAN MILIK DEBITUR PADA PT. BPR. DEWATA CANDRADANA DI DENPASAR *

LEMBAGA PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH BANK PENGGUNA AUTOMATED TELLER MACHINE (ATM)

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PADA BANK MANDIRI CABANG UBUD

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDTI TANPA AGUNAN PADA KOPERASI SERBA USAHA SURYA MAKMUR DI DENPASAR

PENYELESAIAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DALAM HAL DEBITUR WANPRESTASI PADA SUZUKI FINANCE CABANG DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem pemberian kredit berperan cukup penting dalam kegiatan

PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA SEBAGAI UPAYA PENGAMANAN PIHAK BANK PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH CABANG KLUNGKUNG

KEDUDUKAN UNDERWRITER DALAM MENILAI DAN MENYELEKSI CALON TERTANGGUNG DI PERUSAHAAN ASURANSI PT. BUMI PUTERA Oleh

PENGATURAN RETRIBUSI JASA UMUM TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat. Saat ini perbankan merupakan salah satu unsur pengembangan

PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA KSU.TUMBUH KEMBANG, PEMOGAN, DENPASAR SELATAN Oleh: Gde Dianta Yudi Pratama I Ketut Westra Ni Putu Purwanti

Oleh I Wayan Gede Pradnyana Widiantara I Nengah Suantra Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan pengikatan melalui pranata jaminan fidusia.

Kata Kunci: Standby Letter of Credit, Prinsip Kehati-hatian, Bank. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

Kata Kunci: Banker s Clause, Perasuransian, Kredit

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DI PT. MILLENIUM PENATA FUTURES

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan di bidang ekonomi merupakan bagian dari

PERTANGGUNG JAWABAN PIHAK RUMAH SAKIT TERHADAP PASIEN TERLANTAR PENGGUNA JASA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL ( BPJS ) DI RUMAH SAKIT SANGLAH

PENYELESAIAN PEMBAYARAN KLAIM OLEH PERUSAHAAN ASURANSI JIWA DALAM HAL TERTANGGUNG TIDAK DAPAT MELAKUKAN KEWAJIBANNYA MEMBAYAR PREMI ASURANSI:

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA

Oleh: Made Mintarja Triasa I Gusti Ayu Puspawati Ida Bagus Putu Sutama Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB IV PENUTUP. Universitas Indonesia. Aspek hukum..., Ariyanti, FH UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. akan mati, jadi wajar apapun yang terjadi di masa depan hanya dapat direka reka. itu tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya.

PELAKSANAAN PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN JUAL-BELI SMARTPHONE MELALUI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PT ADIRA QUANTUM CABANG DENPASAR

EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN HAK HAK KREDITOR

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit ataupun bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

ANALISIS PROSEDUR PENYALURAN KREDIT PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan baik karena keterbatasan dana sehingga sudah sewajarnya manusia

LAPORAN PENELITIAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN KAJIAN TERHADAP PRAKTIK PENJAMINAN KREDIT PERBANKAN

PELAKSANAAN PENGIKATAN JAMINAN FIDUSIA DALAM KREDIT PERBANKAN

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN (STUDI DI BANK BNI CABANG GATSU BARAT) *

KEDUDUKAN RISALAH LELANG SEBAGAI UPAYA HUKUM PENEGAKAN HAK-HAK KREDITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK

oleh Dewa Gede Angga Sumanjaya Dewa Gde Rudy Ida Bagus Putu Sutama Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia perbankan, terutama perbankan syari ah tidak lepas dari

UPAYA MENGATASI KREDIT MACET PADA BPR DINAMIKA BANGUN ARTA SALATIGA TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

KATA PENGANTAR. Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat dan karunia-nya sehingga skripsi yang

Perjanjian Kredit Pada Bank BTPN Ditinjau. Dari Asas Kebebasan Berkontrak. Dian Saputra Sinaga, Budi Santoso, Ery Agus Priyono*) ABSTRACT

KEWENANGAN PELAKSANAAN EKSEKUSI OLEH KREDITUR TERHADAP JAMINAN FIDUSIA DALAM HAL DEBITUR WANPRESTASI

PENYELESAIAN KREDIT MACET BAGI DEBITUR DI LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD), DESA PAKRAMAN KABA KABA KECAMATAN KEDIRI, KABUPATEN TABANAN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya pembangunan nasional yang bertitik tolak pada bidang

PELAKSANAAN HAK ATAS MEREK SEBAGAI JAMINAN FIDUSIA DI PT. BPD BALI

PENGATURAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA PT PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO)

ABSTRAK. Kata Kunci: kredit, klasifikasi, analisis diskriminan kernel

ANALISIS PERJANJIAN KREDIT DENGAN OBJEK JAMINAN BERUPA SURAT KEPUTUSAN PENSIUN JANDA/DUDA PADA BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL DENPASAR

Aspek Hukum Perjanjian Sewa Beli

Lisa Junia ( ) Kata Kunci: Transaksi Elektronik Perbankan, Tanggung Jawab Bank, dan Perlindungan Nasabah

PROSEDUR PENANGANAN KLAIM NASABAH DI BAGIAN ASURANSI KENDARAAN PADA PT ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) CABANG MEDAN

AKIBAT HUKUM WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK. Oleh: DwiAryaDominika. I WayanWiryawan. BagianHukumPerdataFakultasUniversitasUdayana ABSTRACT

ABSTRAK Pemberlakuan Klausula Buy Back Guarantee

BAB 1 PENDAHULUAN. Hidup ini penuh dengan ketidakpastian. Bahkan, kematian pun tidak bisa diprediksi.

KLAUSULA BAKU PERJANJIAN KREDIT BANK RAKYAT INDONESIA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

Peran Dan Fungsi Asuransi Sebagai Coverage Kredit Nasabah Yang Meninggal Pada Bank Bjb Kantor Cabang Pembantu Cijerah

Oleh : Ni Putu Eni Sulistyawati I Ketut Sudantra. Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ASURANSI TERHADAP ASURANSI PEKERJA YANG MENDERITA SAKIT KARENA ADANYA KESENGAJAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayani

UPAYA HUKUM TERHADAP PENOLAKAN KLAIM ASURANSI JIWA OLEH PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE CABANG GATSU. Komang Ayu Devi Natasia

PERANAN POLIS ASURANSI JIWA DALAM PENUNTUTAN KLAIM (STUDI PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE DENPASAR)

EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) SEWU KABUPATEN TABANAN MELALUI BALAI LELANG BALI INDONESIA

Transkripsi:

IMPLEMENTASI PERTANGGUNGAN ASURANSI DALAM PERJANJIAN KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT BUMI PRIMA DANA Oleh : Anak Agung Made Agus Rumawan Ida Bagus Putra Atmadja Ida Bagus Putu Sutama Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT: The issue of bad debts become a very serious problem. Bad credit can inhibiting the activity the Bank (BPR) attract funds and channeled back to the public. Other than the guarantee provided by the debtor, to credit on a certain amount of insurance required is usually used as an additional guarantee that will be used to overcome the risks that may be experienced by creditors in the process of credit payments. The statement of problem is about How is the implementation of insurance coverage to cover losses in the credit agreement on BPR Bumi Prima Dana. The research method empirical used to discuss those problems. In summarize that the provision of insurance coverage in the credit agreement on BPR Bumi Prima Dana, The BPR Bumi Prima Dana gives responsibility for insurance issues in the credit agreement in the form of providing facilities, accessibility, accountability to the debtor data, and provide assistance to the family of the debtor to provide information and gathering the administrative requirements to be able to complete the requirements given by the insurance company. This is done to anticipate problems or aggravating inhibitor family debtor to file an insurance claim in the event of risks. Keywords: Insurance, Agreements, Credit, BPR ABSTRAK: Persoalan kredit macet menjadi persoalan yang sangat serius. Kredit macet dapat menghambat aktifitas Bank perkreditan rakyat (BPR) yang menarik dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Selain adanya jaminan yang diberikan oleh pihak debitur, untuk kredit pada jumlah tertentu biasanya diperlukan asuransi yang digunakan sebagai jaminan tambahan yang akan digunakan untuk mengatasi resiko yang mungkin dialami oleh kreditur dalam proses pembayaran kreditnya. Rumusan masalah yang timbul adalah Bagaimanakah pelaksanaan pertanggungan asuransi untuk menanggung kerugian dalam perjanjian kredit pada BPR Bumi Prima Dana. Metode Penelitian Hukum empiris digunakan untuk membahas permasalahan ini. Terakhir disimpulkan bahwa dalam proses pemberian pertanggungan asuransi pada perjanjian kredit pada BPR Bumi Prima Dana, Pihak BPR Bumi Prima Dana memberikan tanggung jawab terhadap permasalahan asuransi pada perjanjian kredit dalam bentuk memberikan fasilitas, aksesbilitas, akuntabilitas terhadap data debitur, dan memberikan bantuan kepada pihak keluarga debitur untuk memberikan informasi dan pengumpulan persyaratan 1

administratif untuk dapat melengkapi persyaratan yang diberikan oleh pihak perusahaan asuransi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan atau penghambat yang memberatkan keluarga debitur untuk mengajukan klaim asuransi pada saat terjadi resiko. Kata Kunci : Asuransi, Perjanjian, Kredit, BPR I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam pengembangan dunia usaha nasional agar makin mampu berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, maka peningkatan kesempatan berusaha bagi usaha kecil dan menengah perlu dibina agar makin kuat kemampuannya dalam mendukung pembangunan dan menciptakan struktur perekonomian yang lebih kokoh. Sehingga perlu disediakan berbagai kemudahan dan bantuan seperti kredit untuk mendorong usaha bagi usaha kecil dan menengah. Tan Kamello berpendapat bahwa salah satu masalah hukum yang belum tuntas penanganannya dan meminta perhatian sampai sekarang adalah bidang hukum jaminan. 1 Fasilitas kredit akan diberikan jika nasabah menyediakan barang jaminan. Pemberian Kredit juga merupakan masalah yang lazim ditemui dalam suatu usaha yang dikelola oleh orang atau badan hukum atau badan usaha. Pemberian kredit dapat diberikan oleh lembaga keuangan perbankan maupun lembaga keuangan nonperbankan, namun demikian untuk lembaga perbankan pemberian kredit dilakukan berdasarkan syarat-syarat yang relatif sulit. Begitu pula dengan BPR tentu saja memiliki syarat-syarat yang berbeda dalam hal pemberian kredit kepada calon debitur termasuk syarat diperlukannya Asuransi dalam perjanjian kredit. Asuransi disini dapat diartikan bahwa asuransi atau pertanggungan ialah suatu persetujuan atau perjanjian, yaitu penanggung mmengikatkan diri kepada tertanggung dengan mendapatkan premi untuk mengganti kerugian karena kehilangan, atau tidak diperolehnya keuntungan yang diharapkan, yang dapat diderita karena suatu kejadian atau peristiwa yg tidak dapat diduga dan diketahui sebelumnya. Pentingnya asuransi dalam perjanjian kredit adalah untuk dapat menanggung resiko yang mungkin terjadi selama proses kredit ini berjalan. Karena jika hal ini tidak dilakukan sebelumnya maka akan berpotensi menyebabkan terjadinya kredit macet. Dari Paparan di atas lebih lanjut dapat dirumuskan tentang Bagaimanakah pelaksanaan pertanggungan asuransi untuk menanggung kerugian dalam perjanjian kredit pada BPR Bumi Prima Dana. I.2 Tujuan Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pertanggungan asuransi untuk menanggung kerugian dalam perjanjian kredit di BPR Bumi Prima Dana. Bandung,, hal.1. 1 Tan Kamello, 2004, Hukum Jaminan Fidusia Suatu Kebutuhan Yang didambakan,alumni, 2

II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penelitian Menururt Sutrisno Hadi yang dimaksud dengan metodelogi ialah suatu cara/ metode untuk memberikan garis- garis yang cermat dan mengajukan syarat- syarat yang keras, yang maksudnya adalah menjaga ilmu pengetahuan yang dicapai dari suatu research dapat mempunyai harga ilmiah yang setinggi- tingginya. 2 Jenis Penelitian dalam skripsi ini dipakai jenis penelitian hukum yang bersifat empiris. Penelitian hukum empiris merupakan penelitian yang membahas bagaimana hukum beroperasi dalam masyarakat. 3 Dalam penelitian ini yang diteliti adalah bagaimana pelaksanaan pertanggungan asuransi untuk menanggung kerugian dalam perjanjian kredit pada BPR Bumi Prima Dana. 2.2 HASIL DAN PEMBAHASAN 2.2.1 Pelaksanaan Pertanggungan Asuransi Untuk Menanggung Kerugian Dalam Perjanjian Kredit Pada BPR Bumi Prima Dana BPR Bumi Prima Dana dalam setiap pelaksanaan perjanjian kredit selalu disertai dengan mengasuransikan kredit yang disepakati dengan debitur. Hal ini dilakukan untuk memberikan keamanan terhadap setiap kredit yang disalurkan kepada masyarakat. Karena tentu saja adanya resiko yang mungkin terjadi selama proses perjanjian kredit tidak dapat diprediksi di awal. Karena walaupun latar belakang financial dari debitur sangat baik sekalipun dapat mengalami permasalahan yang dapat menyebabkan kredit macet di kemudian hari. Berdasarkan wawancara dengan I wayan kartika Bawa sebagai staff bagian kredit, pada tanggal 18 maret 2015 disebutkan bahwa pihak BPR Bumi Prima Dana juga memberikan bantuan bagi para debitur dalam hal pengajuan klaim, selain untuk membantu pihak debitur yang selama ini telah menjadi mitra kerja bagi BPR juga tentu saja untuk mencegah kredit macet yang dapat mengganggu keuangan BPR Bumi Prima Dana. sebagai bentuk rasa tanggung jawab dari pihak BPR Bumi Prima Dana juga merupakan wujud perlindungan terhadap konsumen. Karena dengan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, hal ini dapat menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat untuk menyimpan dananya atau mengadakan kerjasama kredit dengan pihak BPR Bumi Prima Dana. Dalam usaha memberikan keamanan bagi debitur dalam memperoleh pertanggungan Asuransi Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999, Tentang Perlindungan Konsumen, Pihak BPR Bumi Prima Dana mengambil beberapa langkah strategis untuk meminimalisir hambatan yang akan dihadapi oleh Debitur dalam memperoleh pertanggungan Asuransi. 2 Sutrisno Hadi, 1979, Metodelogi Reserch, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, hal.4. 3 Setyo Yuwono, 1983, Pengantar Penyusunan Karya Ilmiah, Aneka Ilmu, Cet. III, Jakarta, hal. 37. 3

Berikut adalah Langkah yang ditempuh oleh pihak BPR Bumi Prima Dana dalam membantu Debitur untuk mendapatkan pertanggungan asuransi dalam hal ketika mereka mengalami resiko: 1. Memberikan informasi yang jelas kepada debitur untuk melaksanakan pembayaran premi agar sesuai dengan ketentuan, sehingga kendala dengan alasan adanya permasalahan pada saat pembayaran premi saat klaim dilakukan dapat dihindari. 2. Mencegah terjadinya keterlambatan pelaporan atau proses pelaporan klaim asuransi dari pihak debitur dengan mengadakan komunikasi rutin dalam bentuk pengiriman surat pemberitahuan proses kredit yang sedang dijalani termasuk juga pemberitahuan permasalahan asuransi dalam perjanjian kredit tersebut. Sehingga jika pihak debitur mengalami resiko(kematian maupun kecelakaan), pihak keluarga dapat mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan proses administrasi pengajuan klaim asuransinya. 3. Melakukan pencatatan dan pendataan yang akurat pada awal perjanjian kredit terhadap data diri debitur, termasuk pihak keluarga debitur yang diberikan kuasa untuk mengurus asuransi jika terjadi resiko pada debitur. 4. Jika memungkinkan, persyaratan administrasi yang diperlukan oleh debitur dalam mengajukan klaim asuransi kredit mereka nantinya dikumpulkan dan dilengkapi saat awal perjanjian kredit, sehingga pada saat terjadi resiko, pihak Bank dapat membantu meringankan beban debitur untuk melengkapi syarat administrasinya. 5. Menjalin koordinasi yang baik dengan pihak asuransi untuk mempermudah pelaksanaan perjanjian asuransi kredit maupun pada saat pengajuan klaim dengan menyediakan ruangan khusus untuk pihak asuransi pada Kantor BPR Bumi Prima Dana. 6. Mengingatkan petugas asuransi untuk dapat menjelaskan tentang klausul perjanjian asuransi kredit yang ditandatangani oleh debitur. III. KESIMPULAN Dalam Proses pemberian pertanggungan asuransi pada perjanjian kredit pada BPR Bumi Prima Dana, Pihak BPR Bumi Prima Dana memberikan tanggung jawab terhadap permasalahan asuransi pada perjanjian kredit dalam bentuk memberikan fasilitas, aksesbilitas, akuntabilitas terhadap data debitur, dan memberikan bantuan kepada pihak keluarga debitur untuk memberikan informasi dan pengumpulan persyaratan administratif untuk dapat melengkapi persyaratan yang diberikan oleh pihak perusahaan asuransi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan atau penghambat yang memberatkan keluarga debitur untuk mengajukan klaim asuransi pada saat terjadi resiko. 4

DAFTAR BACAAN Setyo Yuwono, 1983, Pengantar Penyusunan Karya Ilmiah, Aneka Ilmu, Cet. III, Jakarta Sutrisno Hadi, 1979, Metodelogi Reserch, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Tan Kamello, 2004, Hukum Jaminan Fidusia Suatu Kebutuhan Yang didambakan,alumni, Bandung Peraturan Perundang-Undangan: Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999, Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 8) 5

6