II. LOKASI UTAMA PEMILAHAN DAN DISTRIBUSI PROTEIN

dokumen-dokumen yang mirip
MODIFIKASI PROTEIN PADA RE SORTASI PROTEIN SEKRESI PADA APARATUS GOLGI ZAHRA FATHYA CHAERUNISA KELAS B

BAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK

BAB IX SISTEM ENDOMEMBRAN

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

dr. AL-MUQSITH, M.Si

BIOSINTESIS PROTEIN RE Pada retikulum endoplasma kasar, partikel-partikel ribosom melangsungkan sintesis protein. Sebagain dari protein tersebut akan

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)

BADAN GOLGI BIOSINTETIS DAN FUNGSINYA DALAM METABOLISME ROSITA SIPAYUNG. Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatera Utara

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es

BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S., FIK 2009

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel

SISTEM ENDOMEMBRAN. Sistem endomembran

Retikulum Endoplasma dan Aparatus Golgi. Oleh : Dara Soaraya Octavia B

BIOLOGI SEL RETIKULUM ENDOPLASMA DAN APARATUS GOLGI MAKALAH

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1

HUBUNGAN ANTARA RETIKULUM ENDOPLASMA dengan APARATUS GOLGI

III. MEKANISME PEMILAHAN DAN DISTRIBUSI

SEL Iriawati SITH - ITB

Sel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya

Definisi Biokimia, Sel dan fungsi organel. Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Budidaya Perairan FPIK UB

Pengertian Mitokondria

KOMPONEN SEL EUKARIOTIK (NUKLEUS, SISTEM ENDOMEMBRAN)

KULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN

Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran

SEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK

9/20/2012. Bagaimana kita mengkaji sel? ORGANISME. sel MENDASAR EVOLUSI SAINS : PENEMUAN PERALATAN. TEM (transmission electron microscope) : 3 DIMENSI

Pertemuan II: Wisata Sel. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Metabolisme karbohidrat

SEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny

3. Mekanisme Kerja Re

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup

PROSES SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS)

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut:

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

Pendahuluan kebutuhan energi basal bertahan hidup Lemak sumber energi tertinggi asam lemak esensial Makanan mengandung lemak Pencernaan

Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :

FISIOLOGI SEL. TIM PENGAJAR FISIOLOGI MANUSIA Departemen Gizi Masyarakat,FEMA, IPB 2015 Dr. Katrin Roosita_sel 2015

PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR

SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN

Sel BIO 2 A. PENDAHULUAN SEL. materi78.co.nr. Sel terdiri dari empat bagian utama:

Tujuan Instruksional. Umum. Khusus

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

Pencernaan, penyerapan dan transpot lemak -oksidasi asam lemak

Gb STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72)

Sel mamalia mengandung hingga jenis protein, sel khamir sekitar Semua protein ini memiliki tempatnya masingmasing protein reseptor

Sel sebagai unit dasar kehidupan

PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR

SEL BIO 2 A. PENDAHULUAN. d. Menurut Flemming dan Strasburger. Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari kehidupan.

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal dan 4. 1 dan 3. 3 dan 5. 4 dan 5. Tebal, tersusun dari selulosa

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1)

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek

MEMBRAN PLASMA. Selaput sel : Bagian dari protoplasma terluar yang membatasi sel dari lingkungan

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. Sri Sugiwati, SSi., MSi.

Dr. Halinda Sari Lubis, MKKK Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

STRUKTUR INTERNAL KELENJER SUSU

PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR. Rizka Apriani Putri, M.Sc Jurdik Biologi, FMIPA UNY 2015

STRUKTUR & FUNGSI SEL

RINGKASAN BIOLOGI SEL

Apa itu Biokimia? Definisi:

HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP

dan mengeluarkan CO 2 Sistem kemih (urinari) untuk membuang zat sisa Sistem kardiovaskular untuk mendistribusikan makanan, O 2

RETIKULUM ENDOPLASMA. Clara Khoirunnisa Dian Putri Permatasari Shyfa F. Ruyani Yussa Annisa Syabilla

- Difusi air melintasi membrane permeabel aktif dinamakan osmosis. Keseimbangan air pada sel tak berdinding Jika suatu sel tanpa dinding direndam

Gambar 1.1 Sel tumbuhan (kanan) dan sel hewan (kiri)

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

Sel BIO 2 A. PENDAHULUAN SEL. materi78.co.nr. d. Menurut Flemming dan Strasburger

Universitas Gadjah Mada IV. DISTRIBUSI PROTEIN KE MITOKONDRIA DAN KLOROPLAS

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

BAB 6 PEMBAHASAN. tingkat waktu kematian terhadap kemampuan pergerakan silia cavitas nasi hewan

(G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN

BIOLOGI SEL. Chapter VI ORGANEL SEL APARATUS GOLGI (BADAN GOLGI) Husni Mubarok, S.Pd., M.Si.

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

RIBOSOM. 5S dan 23S bersama-sama dengan 31 polipeptida yang

OLEH ; Titta Novianti, S.Si. M.Biomed.

TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA. Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN

PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel

Tujuan. Alat dan Bahan. Cara Kerja. Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. 1. Mikroskop. 2. Kaca preparat. 3. Kaca penutup. 4.

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG

b. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

Metabolisme karbohidrat - 2

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran)

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

Metabolisme karbohidrat - 4

BIOKIMIA Kuliah 2 KARBOHIDRAT

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

Transkripsi:

II. LOKASI UTAMA PEMILAHAN DAN DISTRIBUSI PROTEIN Banyak sitem pemilahan dan distribusi protein berlangsung di dalam RE dan kompleks Golgi. Berbagai macam molekul protein memulai perjalanan dengan masuk ke dalam membran atau ruang-dalam RE, kemudian lepas dan RE dan masuk ke dalam kompleks Golgi. Setelah protein mengalami modifikasi secara kimiawi di dalam organel tersebut, kemudian terbentuk vesikel yang akan mengangkutnya ke tujuan akhir. 1. RETIKULUM ENDOPLASMIK Retikulum endoplasmik merupakan organel tunggal yang terdapat dalarn Sel eukariot, dibentuk oleh sekelompok tubuli membranous, vesikel dan kantong pipih. Organel tersebut membentang ke seluruh bagian sel tanpa putus, sehingga terbentuk bangunan seperti jaring (retikulum) dengan membentuk ruang internal tunggal. Pada sel hati, luas membran RE mencapai 51% dan membran plasma beserta membran semua organel di dalam sitoplasma, sedangkan luas membran RE sel eksokrin pankreas mencapai 60%. Perbandingan luas membran RE sel hari dan sel eksokrin pankreas disajikan pada Tabel 8.1 di bawah ini. Tabel 8.1. Luas relatif membran plasma dan membran organel sel hati dan sel eksokrin pankreas Ruang-ruang yang terbentuk dinamakan lumen retikulum endoplasmik atau ruang sisternal RE yang volumenya dapat mencapai 10% dan volume seluruh sel. Retikulum endoplasmik dikenal dengan 2 macam bentuk ialah rough endoplasmic reticulum (retikulum endoplasmik kasar) dengan banyak ribosom yang menempel pada permukaan luar (menghadap ke sitoplasma).

Bentuk lain dari retikulum adalah smooth endoplasmic reticulum (RE halus) adalah bagian dari retikulum tanpa tempelan ribosom. Retikulum endoplasmik halus terutama membentuk kantong-kantong tubuler yang umumnya lebih kecil dibanding RE kasar. Pada beberapa tempat tampak hubungan antara RE halus dengan RE kasar yang membentuk kanal-kanal yang berkesinambungan. Perbedaan antara kedua RE tersebut dapat diketahui dengan mikroskop elektron seperti tampak pada Gambar 8.2. Lebar ruang sisterna RE halus mencapai 30-60 nm, sedangkan ruang sisterna RE kasar lebih kecil ialah 20-30 nm. Semua sel eukariot mempunyai kedua macam RE dengan perbandingan yang bervariasi, misalnya hampir seluruh RE sel pankreas berupa RE kasar, sedangkan pada sel epitel kebanyakan adalah RE halus. Sitoplasma pada beberapa sel misalnya sel pankreas, membran RE mengisi hampir seluruh ruang sitoplasma, sedangkan RE pada sel tanaman tampak terpencar-pencar. Gambar 8.2. Bentuk tiga-dimensi daerah RE kasar dan RE halus sel hati. Retikulum endoplasmik memainkan peran penting dalam proses biosintesis di dalam sel Biosintesis protein dan lipid transmembran dari RE, Golgi, lisosom dan membran plasma terkait dengan membran retikulum endoplasmik. Membran RE merupakan pemasok utama protein membran mitokondria dan peroksisom. Semua protein yang baru yang mengisi lumen RE, Golgi, lisosom dan protein yang diekspor ke luar sel, diawali dengan

biosintesis oleh ribosom dalam RE kasar, masuk ke dalam lumen RE kemudian diteruskan ke organel tersebut atau dikeluarkan dan sel. Retikulum Endoplasmik Kasar Ribosom menempel pada permukaan RE dan juga pada membran luar bungkus inti sel yang berfungsi mensintesis protein untuk ruang perinuklear. Membran luar perinuklear tidak hanya berperan sebagai bungkus inti sel, tetapi juga mrupakan sambungan dari membran RE, sehingga diperkirakan membran luar inti merupakan pengembangan dari RE yang mengelilingi inti sel. Ribosom yang menempel pada RE kasar (REK) akan menghasilkan 2 macam protein ialah protein transmembran dan protein terlarut. Sebagian protein transmembran menerobos membran RE dan yang lain tertanam dalam membran, yang dipersiapkan menempati membran plasma atau membran organel lain, sedangkan protein terlarut akan mengalami translokasi dan dilepas ke dalam lumen. Retikulum endoplasmik halus Retikulum endoplasmik halus sangat sedikit atau sama sekali tidak mengikat ribosom. Kebanyakan sel eukariot mengandung sedikit RE halus (REH) dan sering di antara REK terdapat sedikit daerah yang halus yang disebut elemen transisional, dimana di daerah tersebut akan dilepas vesikel transpor (vesikel sekretori) yang membawa protein dan lipid ke kompleks (apparatus) Golgi. Apabila eukariot mengandung REH dalam jumlah banyak, kemungkinan sel tersebut tidak hanya berperan dalam biosintesis protein, tetapi juga berperan dalam pembentukan lipid (pada sel yang khusus menangani metabolisme lipid). Sel-sel yang mensintsis hormon steroid dan kholesterol mempuyai kompartemen REH yang mengembang untuk menyimpan enzimenzim yang diperlukan dalam proses tersebut. Sel hati mempunyai fungsi sebagai tempat produksi partikel lipoprotein yang diekspor. Di dalam REH sel tersebut juga berisi enzim yang diperlukan dalam proses detoksifikasi obat yang larut dalam lipid. dan racun yang dihasilkan dalam proses metabolisme. Reaksi detoksifikasi yang banyak dipelajari adalah reaksi yang dikatalisis oleh enzim-enzim yang bekerja pada sitokhrom P-450. Apabila banyak senyawa beracun yang masuk ke dalam sel hati, misalnya fenobarbital,

maka enzim yang berperan dalam proses detoksifikasi diproduksi dalam jumlah yang berlipat dan tampak permukaan REH menjadi lebih luas dua kali atau lebih dalam beberapa hari. Apabila kandungan racun hilang dari sel tersebut, maka daerah REH berkurang akibat terjadinya proses autofagosom dan sel menjadi normal setelah 5 hari. Sel otot skelet (seran lintang) mempunyai organel khusus seperti REH yang dikenal dengan nama retikulum sarkoplasmik yang berperan dalam mengambil ion Ca 2+ dari sitosol. Di samping proses detoksifikasi senyawa beracun berlangsung dalam REH, oksidasi lipid diawali dalam REH dan REK. Di dalam REH juga diketahui berisi enzim-enzim yang bertanggung jawab pada oksidasi asam lemak dan metabolisme glikogen. 2. KOMPLEKS GOLGI Nama kompleks Golgi diambil dan Camilio Golgi, penemu organel tersebut pada tahun 1800-an dan kemudian dinamakan apparatus Golgi. Secara individual setiap lapis atau kantong Golgi dinamakan sisterna. Kompleks Golgi terbagi atas tiga kelompok ialah sis-golgi (sis-sisterna) atau formingface adalah sisterna yang berdekatan dengan RE. Bagian tengah disebut medial Golgi (medial sisterna) dan trans-golgi (trans sisterna) dan disebut juga maturing face yang siap melepas vesikel ke lisosom atau diekspor ke luar sel. Beberapa ahli tanaman menggunakan nama lain ialah diktiosom (dycti berarti jala) untuk satu lapis membran Golgi. Jumlah kompleks Golgi per sel eukariot sangat bervariasi tergantung pada jaringan atau spesiesnya, tetapi rata-rata sekitar 20 buah pada sel hewan dan manusia dan pada sel tanaman jumlahnya jauh lebih banyak dan pada sel organisme tersebut. Sel pada ujung akar jagung berisi beberapa ratus kompleks Golgi dan ditemukan organel tersebut lebih dari 25.000 buah pada Chara (termasuk ganggang hijau). Kompleks Golgi di dalam sel tanaman terserak di dalam sitoplasma, sedangkan pada sel hewan dan manusia terkumpul dekat RE atau sekitar inti sel. Struktur kompleks Golgi secara skematis pada sel hewan dan manusia dengan peran sebagai pusat pemilahan disajikan pada Gambar 8.3. Ruang antara RE dengan kompleks Golgi terdapat banyak vesikel dengan lapisan tipis dan pelipatan ke dalam membran RE. Vesikel tersebut dinamakan vesikel transisi yang membawa protein dan RE ke Golgi yang

dapat mencapai garis tengah 500 A.. Trans Golgi akan menggelembungdan menjadi retikulum tubuler yang dikenal dengan nama trans Golgi network (TGN). Tonjolan-tonjolan pada trans Golgi merupakan proses awal pembentukan vesikel dan vesikel-vesikel tersebut akan bergabung menjadi bentuk yang lebih besar. Di dalam kompleks Golgi dan ruang antar sisterna tidak ditemukan nbosom. Gambar 8.3. Kompleks Golgi sebagai pusat pemilahan protein yang dikirim ke lisosom, vesikel sekretori dan membran plasma. Sis Golgi (sis sisterna) menerima vesikel dan RE dan trans Golgi (trans sisterna) mengirim vesikel ke tapak target tujuan. Vesikel juga mentransfer protein dan kompleks Golgi ke kompartemen lain. Sekresi mukus lewat permukaan apikal

Fungsi kompleks Golgi tampak jelas pada sel goblet dan epitel intestinum yang mensintesis mukus dalam jumlah besar. Bentuk Golgi dan vesikel sekreton pada sel goblet disajikan pada Gambar 8.4. Pada sel semacam ini, bentuk vesikel yang sangat besar dari trans Golgi yang menempatkan membran plasma ke arah lumen usus sebagai tempat sekresi cairan. Sekresi utama berupa mukus yang bercampur dengan glikoprotein dan proteoglikan yang disintesis dalam RE dan kompleks Golgi. Mikrotubulus yang terdapat di dalam sitoplasma bertindak sebagai sitoskeleton yang mendukung RE dan kompleks Golgi tetap pada posisinya. Rusaknya jaring-jaring mikroskeleton akibat agen kimia seperti kolkhisin akan menyebabkan kedua organel tersebut kehilangan orientasinya di dalam sitoplasma. Gerakan vesikel dan Golgi ke membran plasma kemungkinan menggunakan mikrotubulus sebagai sarana untuk orientasi. Gerakan tersebut tampaknya didorong oleh motor seperti dinein, kinein dan dinamin yang menggunakan energi hasil hidrolisis ATP untuk mendorong vesikel sepanjang mikrotubulus. 3. SISTEM PERJALANAN PROTEIN Perjalanan protein lewat RE ke kompleks Golgi diteliti dengan berbagai teknik di antaranya adalah penggunaan radioisotop, dilihat di bawah

mikroskop, mengamati gerakan vewsikel transpor dan menggunaan mutan Chinase hamster. Penggunaan radioisotop Teknik perunut yang dikembangkan oleh L.G. Karo dan G.D. Palade menggunakan asam amino radioisotop pada sel pancreas yang divisualisasikan secara autoradiografis. Palade menerima hadiah Nobel dalam merintis kerja merunut jalur distribuisi selular. Perjalanan protein berradioisotop dan REK ke kompleks Golgi dapat diikuti pada Gambar 8.5. Dan penelitian tersebut dan penelitian berikutnya diketahui bahwa label pertama kali tampak pada membran REK (retikulum endoplasmik kasar) dan hanya dalam beberapa menit telah masuk ke dalam ke REK dan sisterna. Gambar 8.5. Perjalanan protein radioisotop dan REK dan Golgi. a). Dalam 3 menit sesudah pemberian, label hanya tampak pada REK. b). Setelah 17 menit diberi media tidak berlabel dan tampak label tersebar mulai dan REK, kompleks Golgi sampai vesikel sekretori. c). Tiga menit sesudah pemberian label diikuti pengamatan dalam waktu 117 menit, tampak semua label sudah berada dalam vesikel sekretori. Dalam waktu 10 sampai 30 menit, label tampak pada vesikel transisi dan sis-sisterna kompleks Golgi. Label berikutnya tampak dalam medial Golgi, trans-golgi dan dalam vesikel antara kompleks Golgi dan membran plasma. Akhirnya dalam waktu satu sampai 4 jam setelah pemberian label, tampak radioisotop telah berada dalam luarng ekstraselular. Pengamatan di bawah mikroskop Gerakan protein dan molekul-molekul lain yang diberi marker melalui REK dan kompleks Golgi diikuti pengamatan di bawah mikroskop elektron.

Logam berat biasanya dipakai sebagai marker untuk mikroskop elektron sedangkan untuk mikroskop cahaya biasnya digunakan cat yang mengeluarkan fluoresens. Kombinasi antara antibodi dengan logam berat atau cat menunjukkan bahwa protein yang disintesis oleh ribosom menempel pada membran pembungkus inti dan elemen-elemen lain dalam sistem distribusi. Dengan cara yang serupa juga diteliti arah gerakan protein dengan arah yang berlawanan, dan membran plasma atau dan luar sel dengan cara endositosis. Vesiket ulang-alik (shuttle) Para ahli biologi sel menunjukkan, bahwa posisi sisterna Golgi relatif tetap, sedangkan yang bergerak adalah protein dan glikoprotein dan satu sisterna ke sisterna berikutnya. Mekanisme tersebut diketengahkan oleh M.G. Farquhar yang menyatakan, bahwa tonjolan yang berasal dari satu sisterna bergerak dengan jarak tertentu, kemudian mengadakan fusi dengan tonjolan dari sisterna lain yang terdapat dalam satu garis. Akhirnya protein dan glikoprotein akan mencapai permukaan trans dan sisterna. Pada tempat ini, tonjolan sisterna akan membentuk vesikel sekretori, lisosom atau veikel penyimpanan. Gambar 8.6. Faktor-faktor yang terlibat dalam gerakan vesikel ulangalik dalam komplek Golgi damn dari RE ke kompleks Golgi. Tonjolan RE atau sisterna Golgi mengambil mantel protein dan vesikel yang sudah bermantel bergerak ke sisterna target. Sesaat sebelum

vesikel mengadakan fusi dengan sisterna target, vesikel melepas mantel protein dengan menggunakan energi dan hasil hidrolisis GTP. Mantel protein Penelitian dari laboratorium Rothman menunjukkan, bahwa mekanisme ulang-alik memerlukan protein-protein yang membentuk mantel di sekeliling vesikel. Mantel akan dilepas sebelum vesikel mengadakan fusi dengan sisterna berikutnya. Dalam proses pelepasan mantel diperlukan protein pengikat-gtp yang menggunakan energi hasil hidrolisis GTP. Gambar 8.6. menunjukkan cara vesikel bermantel protein dan pelepasannya dalam proses membawa material dan sisterna satu ke sistema berikutnya. Koordinasi proses reaksi antara retikulum endoplasmik dengan kompleks Golgi Beberapa senyawa anorganik dan organik dapat ditambahkan atau dilepas dari protein yang terdapat di dalam RE atau kompleks Golgi. Perubahan yang berlangsung di dalam kedua organel tersebut dapat dikelompokkan seperti di bawah ini. 1. Dari penelitian dengan menggunakan gula berlabel diyakinkan, bahwa tambahan gugus karbohidrat dikoordinasi di dalam RE dan kompleks Golgi. Peneliti C.P. Leblond dkk. dapat menunjukkan molekul manosa berlabel yang terikat pada awal struktur inti gula yang terdapat di dalam glikoprotein di dalam RE. Gula berlabel seperti fukosa yang ditambahkan, ditemukan dalam kompleks Golgi pada bagian ujung dan gugus karbohidrat. Penelitian berikutnya menggunakan antibodi dan enzim yang bertanggung jawab pada penambahan gula menunjukkan, bahwa beberapa enzim yang mengkatalisis penambahan gula terminal terdapat di dalam sisterna yang berlainan pada kompleks Golgi. Gula yang ditambahkan akan mengalami aktivasi dengan mengikatkan diri pada nukleotida. 2. Panambahan gugus kompleks karbohidrat pada proteoglikan, gugus karbohidrat pada glikolipid, glikoprotein asetilat dan glikogen sulfat, serta oleh RE dan kompleks Golgi. Gugus sulfat yang ditransfer ke molekul glikoprotein dan proteoglikan berlangsung sesudah aktivasi gugus sulfat oleh nukleotida; rangkaian reaksi yang terjadi serupa dengan aktivasi dan

transfer unit gula. Gugus asetil yang digunakan dalam proses asetilasi diperoleh dari asetil-koa. 3. Enzim-enzim proteolitik dalam kompleks Golgi yang bertanggung jawab pada pelepasan segmen asam amino akan merubah protein tertentu dalam bentuk proenzim menjadi bentuk aktif. Hormon-hormon peptida seperti insulin dan glukagon, disintesis di dalam RE dalam bentuk polipeptida yang belum aktif. Molekul hormon tersebut berisi asam amino dalam jumlah yang lebih banyak dibanding dengan bentuk aktifnya. Beberapa proenzim mengalami aktivasi oleh enzim hidrolitik yang berlangsung di dalam vesikel sesudah molekul protein meninggalkan kompleks Golgi.