Sekapur Sirih. Keerom, Agustus 2010 Kepala BPS Kabupaten Keerom. Ir. H. Muhammad Ali

dokumen-dokumen yang mirip
Sekapur Sirih. Jayapura, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Jayapura. Mukhlis M. Sotting, B.St

Sekapur Sirih. Metro, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Metro. Muhammad Sholihin, SE., MM.

Provinsi Jawa Tengah

Jumlah Penduduk Kabupaten Tabanan berdasarkan SP2010 sebanyak ora dengan laju pertumbuhan pendu sebesar 1,12 persen per tahun

HASIL SENSUS PENDUDUK Angka Sementara

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 KABUPATEN MAPPI BADAN PUSAT STATISTIK. Angka Sementara

SP2010. Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Nabire- Angka Sementara

Kota Administrasi Jakarta Utara. Data Agregat per Kecamatan

H. Abdul Rachman Sahib, S.E 16 1

KABUPATEN KARIMUN KABUPATEN KARIMUN

SEKAPUR SIRIH. Tanah Merah, Agustus 2010 Kepala BPS Kabupaten Boven Digoel. Sunardi Juwono NIP

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 Kabupaten Sarolangun

Data Agregat per Kecamatan

SEKAPUR SIRIH. Tenggarong, Agustus 2010 Kepala BPS Kutai Kartanegara. Ir. Gunadi Irianto NIP

Data Agregat per Kecamatan. Kota Tangerang Selatan

Jumlah pendudu Kota Denpasar berdasarkan hasil SP2010 sebanyak orang dengan laju pertumbuha

Jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Barat berdasarkan hasil SP2010 sebanyak orang dengan laju pertumbuhan sebesar 2,67 persen per tahun

Sekapur Sirih. Serang, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. Ir. Nanan Sunandi, MSc.

KABUPATEN KUDUS. Data Agregat per Kecamatan KABUPATEN KUDUS

Pulau Morotai Data Agregat Per Kecamatan

Sekapur Sirih. Penutup

Sekapur Sirih. Bogor, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bogor. Sugati, S.Si

J u m l a h p e n d u d u k K e p u l a u a n A r u b e r d a s a r k a n h a s i l S P s e b a n y a k 8 4 r i b u o r a n g d e n g a n l a

Sekapur Sirih. Penutup

K a b u p a t e n R a j a A m p a t

Sekapur Sirih. Sekapur Sirih

KOTA BANJARMASIN KOTA BANJARMASIN

Jumlah penduduk Sulawesi Utara berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 2,26 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,41 persen per tahun

Jumlah Penduduk Kabupaten Fakfak berdasarkan hasil SP 2010 sebanyak 67 ribu orang dengan laju pertumbuhan sebesar 3,97 persen per tahun

Data Agregat per Kecamatan

K O T A P A S U R U A N

Jumlah penduduk Kabupaten Padang Lawas berdasarkan hasil SP2010 sebanyak jiwa

Sekapur Sirih. Muara Sabak, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Timur. H. Mahroji, B.A

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 Data Agregat per Kecamatan

Jumlah penduduk Kota Binjai berdasarkan hasil SP2010 sebanyak jiwa

KABUPATEN TEGAL. Data Agregat per Kecamatan KABUPATEN TEGAL

<halaman ini tidak ada, adalah bagian belakang dari cover depan>

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN PURWOREJO. Data Agregat per Kecamatan KABUPATEN PURWOREJO

DATA AGREGAT PERKECAMATAN

K O T A KOTA PAYAKUMBUH KOTA PAYAKUMBUH

Kabupaten Sumbawa Barat

Jumlah penduduk Kota Tebing Tinggi berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 145,180 orang dengan sex ratio sebesar 98 persen

Kota Tidore Kepulauan. Data Agregat per Kecamatan

Sekapur Sirih. Penutup

Sukamara, 16 Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukamara

Sekapur Sirih. Jakarta, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. Agus Suherman, M.Sc

Data Agregat per Kecamatan

Kabupaten Tanah Laut Data Agregat Per Kecamatan

KABUPATEN BENGKULU UTARA ANGKA SEMENTARA

Visi BPS. Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua K O T A K O T A M O B A G U MENCERDASKAN BANGSA

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Provinsi Maluku Utara

KABUPATEN SELUMA ANGKA SEMENTARA KABUPATEN SELUMA

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 Data Agregat per Kecamatan Kabupaten Ngada. Badan Pusat Statistik Kabupaten Ngada

Kabupaten Tapin. Data Agregat per Kecamatan BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPIN

(SP2010) merupakan dasar. administrasi terkecil. tim. dasar. tangga. Klaten, Agustus 2010 BPS Kabupaten. Klaten Kepala,

Penutup. Sekapur Sirih

Halmahera Utara Data Agregat Per Kecamatan

Jumlah Penduduk. sebesar 0,33 per tahun. Jumlah Penduduk Kabupaten Wakatobi. Provinsi Sulawesi. dengan laju laju pertumbuhan sebesar 2,30 per tahun

Kabupaten Bengkulu Selatan

Kabupaten Trenggalek

Kabupaten Klungkung Data Agregat per Kecamatan

KABUPATEN MAGETAN. Data Agregat per Kecamatan

Kabupaten Batang Angka Sementara

Sekapur Sirih. Rembang, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang. Drs. Karyoto

Sekapur Sirih. Selong, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur. Ir. AGUS ALWI

Jumlah penduduk Kabupaten Gayo Lues berdasarka hasil SP2010 sebanyak orang, dengan laju pertumbuhan sebesar 2,13 persen per tahun

Sekapur Sirih. Penutup

H AS I L S E NS U S P EN DU D U K KOTA MADIUN

Jumlah penduduk Kabupaten Sumba Tengah berdasarkan. hasil SP2010 sebanyak orang dengan laju pertumbuhan sebesar 2,31 persen per tahun

Sekapur Sirih. Pemalang, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang. Drs. Dardjo Tahir

Data Agregat per Kecamatan

Hasil Sensus Penduduk 2010 Data Agregat per Kecamatan Kabupaten Nagekeo. Badan Pusat Statistik Kabupaten Ngada

Saya yakin dan percayabahwa BPS Kabupaten Manggarai Timur telah menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan Pelaksanaan Sensus Penduduk 2010 ini.

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 KABUPATEN KUTAI TIMUR

Ranub Sigapu. Meulaboh, Agustus 2010 Kepala BPS Kab Aceh Barat. Syarbeni, M.Si

Sekapur Sirih. Simpang Empat, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statisitik Kab. Pasaman Barat. Chardiman, S.ST, MM

Kabupaten Padang Pariaman

Sekapur Sirih. Purwokerto, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. Ir. Suherijatno

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA

Sekapur Sirih. Batam, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Batam. Endang Retno Srisubiyandani, S.Si

Mempawah, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak. Firmansyah, SE

Sekapur Sirih. Quick Count daftar SP2010-L1. Cakupan data dasar dalam laporan ini

Jumlah Penduduk. Kabupaten Konawe. sebesar 2,28 per tahun. Jumlah Penduduk. Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara sebanyak

Sex Ratio Kabupaten Rokan Hilir. Sex Ratio = 106. = 283,7 ribu orang. = 268,7 ribu orang

Penutup. Sekapur Sirih

Jumlah Penduduk. sebesar 2,79 per tahun. Jumlah Penduduk. dengan laju laju pertumbuhan sebesar 2,30 per tahun

Data Agregat per Kecamatan

KATA PENGANTAR. Merauke, Agustus 2010 Kepala BPS Kabupaten Merauke. Drs. P A R D J A N, M.Si. NIP

Jumlah Penduduk. sebesar 1,71 per tahun. Jumlah Penduduk Kabupaten Konawe. Provinsi Sulawesi. dengan laju laju pertumbuhan sebesar 2,30 per tahun

Jumlah penduduk Kabupaten Samosir berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 119 ribu orang

Nomor 16 Tahun. (PBB) mengenai. yang telah dilatih. Sensus Penduduk. yang diperoleh dari. dari. setinggi tingginya

Sekapur Sirih. Palembang, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Palembang H. TARJONO SANTOPAWIRO NIP

BADAN PUSAT KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

Sekapur Sirih. Gerung, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Barat. H. Wiradan, S.Si

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t

Sekapur Sirih. Demak, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak. Ir. Endang Tri Wahyuningsih, MM. NIP

Jumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 2 Juta Orang 2,2 Juta Orang dengan laju pertumbuhan sebesar 2,30 2,07per tahun

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010

Transkripsi:

Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan Tahun 2010 (SP2010). SP2010 merupakan kegiatan besar dengan mengerahkan 196 petugas yang terlatih, dengan rangkaian tahapan kegiatan yang diawali dengan perencanaan, persiapan, pengumpulan data, pengolahan dan penyajian data serta analisis data hingga diseminasi hasil. Laporan hasil Sensus penduduk 2010 Angka Sementara ini menyajikan agregat data dasar kependudukan yang diperoleh dari pelaksanaan SP2010 pada periode Mei 2010. Cakupan data dasar dari angka sementara hasil SP2010 adalah jumlah penduduk menurut jenis kelamin, wilayah administrasi, berikut parameter-parameter turunannya seperti kepadatan penduduk, seks rasio, laju pertumbuhan penduduk dan sebagainya. Kami mengucapkan terima kasih atas saran, kritik dan informasi yang telah kami terima selama pelaksanaan SP2010 sebagai wujud kepedulian masyarakat terhadap kegiatan pelaksanaan SP2010. Kami sadar bahwa tanpa adanya peran serta dan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat, BPS dan jajarannya tidak akan mampu melaksanakan kegiatan ini. Untuk itu kami sampaikan rasa penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada segenap masyarakat yang telah membantu pelaksanaan SP2010 Laporan ini merupakan persembahan awal kami bagi publikasi lain yang akan diterbitkan seiring dengan diterbitkan angka final hasil SP2010. Kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya publikasi ini, diucapkan terima kasih. Keerom, Agustus 2010 Kepala BPS Kabupaten Keerom Ir. H. Muhammad Ali 1 1

Sambutan Bupati Keerom dalam Pelaksanaan Kegiatan SP2010 Tahun 2010 di Kabupaten Keerom ada dua kegiatan besar yang harus dilaksanakan di Kabupaten Keerom, yang pertama adalah Sensus Penduduk 2010 yang dilaksanakan pada bulan Mei 2010 dan yang kedua adalah pilkada yang akan dilaksanakan pada bulan September 2010. Untuk kegiatan Sensus Penduduk 2010 yang merupakan kegiatan nasional diselenggarakan oleh BPS, namun bukan berarti BPS saja bertanggunggjawab untuk menyukseskan kegiatan tersebut karena hasil sensus adalah milik kita semua. Banyak manfaat yang diperoleh dari hasil sensus penduduk diantaranya memperoleh informasi dasar kependudukan yang diperlukan untuk mengevaluasi kinerja pembangunan di masa lalu serta menyusun perencanaan pembangunan, sosial dan ekonomi di masa mendatang. Untuk itu kita semua harus berpartisipasi aktif mendukung kelancaran kegiatan sensus penduduk dengan menyambut baik kedatangan petugas sensus dan memberikan jawaban dengan benar dan jujur. Dan Drs. Celcius Watae Bupati Keerom kepada semua petugas Sensus penduduk 2010 saya minta untuk serius menjalankan tugas mulia ini sehingga kegiatan dapat diseleseikan dengan benar dan tepat waktu. Selamat Bekerja. 2 2

Sambutan Wakil Bupati Keerom dalam Menerima Kedatangan Petugas SP2010 Sukses sensus penduduk di kabupaten Keerom tahun ini adalah sukses pembangun di kabupaten Keerom di tahun mendatang. Manfaat hasil sensus penduduk bagi pemerintah sebagai dasar perencanaan dan evaluasi program pembangunan. Untuk mencapai tujuan dan memperoleh manfaat tersebut kita semua wajib mendukung kelancaran pelaksanaan sensus penduduk. Begitu pentingnya sensus penduduk tahun ini menurut hemat saya, e saya mengajak saya menghimbau ke pada semua komponen masyarakat yang ada di Kabupaten Keerom, seluruh pejabat, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda mari bahwa ini tanggung jawab bersama untuk kita sukseskan karena kunci keberhasilan kesuksesan adalah salah satunya kita dalam mendata kependudukan ini. Dengan dimulainya pelaksanaan sensus penduduk ini saya berharap agar seluruh petugas melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar sesuai ketentuan yang telah digariskan. H. Wafir Kosasih, MSi - Wakil Bupati Keerom 3 3

Rangkaian Kegiatan SP2010 Kegiatan SP2010 di Kabupaten Keerom dimulai dari persiapan, dengan menyiapkan keberadaan Blok Sensus dan jumlah petugas. Selanjutnya perekrutan petugas per distrik. Petugas terdiri dari korlap, kortim dan PCL. Petugas yang telah direkrut selanjutnya dilatih, pelatihan petugas korlap terpisah dengan kortim dan PCL. Pelatihan petugas kortim dan PCL dilaksanakan di masing masing distrik. Untuk pelaksanaan lapangan, beberapa distrik yang dipandang mempunyai kesulitan geografis dan transportasi jadwal pelaksanaannya diajukan pada bulan April 2010, sementara distrik distrik yang relatif mudah dijangkau,pelaksanaannya tetap sesuai jadwal. Pencacahan resmi dilaksanakan mulai tanggal 1 s/d 31 Mei 2010 diawali kediaman pimpinan dan pejabat daerah yang berada di tempat. Menerima dan mendukung kegiatan ini dalam sambutan Wakil Bupati dan Kapolres Kabupaten Keerom atas kunjungan tim pencacah SP2010. Penyisiran masyarakat yang belum didata hingga ke pedalaman dilakukan sampai bulan Juni 2010. Disamping pertemuan petugas serangkaian monitoring dilakukan oleh TF kabupaten/ Provinsi dan pemantau lainnya. Pelaporan hasil RBL-1 dilaporkan lewat SMS dan dokumen yang sudah selesei langsung dientri untuk yang non scanner dan dikirim ke pusat pengolahan di BPS provinsi Papua untuk dokumen scanner. 4 4

Rangkaian Kegiatan SP2010 5 5

Dukungan Pemerintah Daerah Keerom Dalam Pencacahan SP2010 6 6

Gambaran Umum Penduduk Keerom Dari SP2010 dapat dibedakan jumlah penduduk total dengan jumlah penduduk tetap, jumlah penduduk tetap adalah jumlah penduduk total dikurangi jumlah anggota TNI yang di BKO kan serta orang-orang yang tidak punya tempat tinggal tetap di wilayah kabupaten Keerom. Untuk analisis yang lebih mendalam nanti akan banyak menggunakan data penduduk tetap, karena kuesioner pendataannya berbeda dan Kuesioner pendataan untuk penduduk tetap memang lebih terinci. Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah total penduduk kabupaten Keerom adalah 48.536 orang yang terdiri atas 26.532 laki-laki dan 22.004 perempuan, secara etnis terdiri dari 19.628 orang asli papua dan 28.908 orang non papua. Dari hasil SP2010 tersebut Distrik Arso dan Distrik Skanto merupakan distrik dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu masing-masing berjumlah 20.214 orang dan 12.987 orang. Distrik yang penduduknya terkecil adalah Distrik Towe dengan jumlah penduduk 2.340 orang. Sementara jumlah penduduk tetap hasil SP2010 adalah 47.482 orang, terdiri dari 25.530 orang laki-laki dan 21.952 orang perempuan. Perbandingan laki-laki dan perempuan atau sex ratio di kabupaten Keerom adalah sebesar 120,58 persen. Dari 7 distrik yang di Kabupaten Keerom, seluruhnya memiliki sex rationya lebih dari dari 100. Distrik yang sex rationya tertinggi adalah Distrik Senggi yakni sebesar 140,09 persen. Dari hasil SP2010 diperoleh laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Keerom adalah sebesar 3,59 persen per tahun. Beberapa distrik seperti Arso Timur dan Waris mempunyai laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di atas 6 persen. 7 7

Tabel Jumlah Penduduk Menurut Distrik dan Jenis Kelamin No Distrik Laki-laki Perempuan Jumlah Sex ratio 1 Web 1 374 1 066 2 440 128,89 2 Towe 1 277 1 063 2 340 120,13 3 Senggi 1 597 1 140 2 737 140,09 4 Waris 1 577 1 475 3 052 106,92 5 Arso 11 026 9 188 20 214 120,00 6 Arso Timur 2 719 2 047 4 766 132,83 7 Skanto 6 962 6 025 12 987 115,55 Kabupaten Keerom 26 532 22 004 48 536 120,58 Tabel Jumlah Penduduk Menurut Distrik dan Etnis No Distrik Papua Laki-laki Prmpuan Jumlah Non Papua Laki-laki Prmpuan Jumlah 1 Web 1 094 885 1 979 280 181 461 2 Towe 1 252 1 059 2 311 25 4 29 3 Senggi 1 106 933 2 039 491 207 698 4 Waris 1 424 1 466 2 890 153 9 162 5 Arso 3 279 2 909 6 188 7 747 6 279 14 026 6 Arso Timur 1 357 1 192 2 549 1 362 855 2 217 7 Skanto 908 764 1 672 6 054 5 261 11 315 Kabupaten Keerom 10 420 9 208 19 628 16 112 12 796 28 908 8 8

Sex Ratio Penduduk Kabupaten Keerom SENGGI ARSO TIMUR WEB TOWE ARSO KEEROM SKANTO WARIS 0 50 100 150 Sex ratio penduduk Keerom hasil SP2010 adalah 120,58 persen yang berarti bahwa jumlah penduduk laki-laki 20,58 persen lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Sex ratio terbesar terdapat di Distrik Senggi yakni sebesar 140,09 persen yang berarti penduduk laki-lakinya lebih banyak 40,09 persen dibandingkan penduduk perempuannya. sementara sex ratio terkecil terdapat di Distrik Waris yakni sebesar 106,92 persen yang berarti jumlah penduduk laki-;aki 6,92 persen lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. 9 9

Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Keerom Jumlah Penduduk hasil SP2010 di Kabupaten Keerom sebanyak 48.536 jiwa. Dengan jumlah penduduk hasil SP2000 sebesar 34.121 jiwa maka laju pertumbuhan penduduk di kabupaten Keerom sebesar 3,59 persen per tahun. Pertumbuhan penduduk ini tergolong cukup tinggi. Jika dilihat laju pertumbuhan penduduk per distrik yang tertinggi adalah Distrik Arso Timur dan Distrik Waris yaitu diatas 6 persen per tahun sedangkan yang terendah adalah Distrik Web yakni -1,40 persen per tahun. Tingginya laju pertumbuhan penduduk di Distrik Arso Timur dan Waris dapat disebabkan tidak terdatanya beberapa wilayah blok sensus atau kampung di distrik tersebut pada saat pendataan SP2000 karena alasan keamanan yang tidak kondusif waktu itu. Dapat pula karena adanya pemekaran Kabupaten Keerom dari Kabupaten Jayapura menyebabkan ditemukan atau mulai terjangkaunya beberapa wilayah yang dahulunya tidak diketahui atau sulit dijangkau. Meskipun secara persentase laju pertumbuhan penduduk Distrik Arso Timur dan Waris cukup tinggi namun secara kuantitas penambahan penduduk di Distrik Arso jauh lebih banyak. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk di distrik Web yang minus 1,40 persen per tahun dapat disebabkan berkurangnya penduduk kampung Embi yang diduga mekar menjadi kampung Towe Hitam dan selanjutnya menjadi Distrik Towe. Namun karena data nama-nama dusun jumlah penduduk tahun 2000 belum diketahui sehingga tidak ada yang dapat dijadikan tahun dasar untuk menghitung laju pertumbuhan Distrik Towe. 10 10

Laju Pertumbuhan Penduduk Keerom Tahun 2000 2010 ARSO TIMUR WARIS SENGGI KEEROM ARSO SKANTO TOWE WEB -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 11 11

Angka Melek Huruf Latin Melek huruf adalah kemampuan penduduk 5 tahun ke atas untuk baca dan tulis huruf latin. Kemampuan melek huruf merupakan modal awal seseorang untuk dapat berinteraksi dengan dunia luar atau merupakan jendela untuk mendapatkan pengetahuan tambahan dari dalam maupun luar lingkungan. Angka melek huruf di Kabupaten Keerom dari hasil SP2010 menunjukkan bahhwa 83,71 persen penduduk umur 5 tahun keatas sudah melek huruf. Distrik Towe merupakan wilayah dengan persentase buta huruf paling tinggi yaitu 72,72 persen penduduk usia 5 tahun keatasnya adalah buta huruf. Sementara Distrik Arso secara persentase penduduk buta hurufnya kurang dari 10 persen namun secara kuantitas Distrik Arso mempunyai penduduk buta huruf paling banyak yaitu sebanyak 1.569 orang. Tabel Penduduk Melek Huruf menurut Distrik NO DISTRIK Melek Huruf Buta Huruf Jumlah 1 WEB 1 146 969 2 115 2 TOWE HITAM 546 1 456 2 002 3 SENGGI 1 780 579 2 359 4 WARIS 1 836 742 2 578 5 ARSO 16 414 1 569 17 983 6 ARSO TIMUR 3 577 623 4 200 7 SKANTO 10 540 1 036 11 576 Kabupaten Keerom 35 839 6 974 42 813 12 12

Rata-Rata Anggota Rumah Tangga Parameter-parameter berikut adalah menggunakan konsep penduduk tetap atau diluar anggota TNI yang di BKO kan dan penduduk tidak punya tempat tinggal tetap di wilayah Kabupaten Keerom. Jumlah rumah tangga berdasarkan hasil SP2010 adalah 11.280 rumah tangga dan jumlah penduduknya 47.482 orang. Ini berarti bahwa banyaknya penduduk yang menempati satu rumah tangga dari hasil SP2010 rata-rata sebanyak 4,21 orang. Rata-rata anggota rumah tangga di setiap distrik berkisar antara 3,86 orang sampai dengan 5,40 orang. Semua distrik di Kabupaten Keerom kecuali Skanto memiliki rata-rata anggota rumah tangga diatas 4 orang. Distrik Skanto memiliki rata-rata anggota rumah tangga sebanyak 3,86 orang sama dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga nasional hasil SP2010. Rata-Rata Anggota Rumah Tangga Menurut Distrik Hasil SP2010 Distrik Jumlah Rumah Tangga Jumlah Penduduk Rata-rata Anggota Rumah Tangga 1. Web 514 2 347 4,57 2. Towe 448 2 318 5,17 3. Senggi 541 2 442 4,51 4. Waris 540 2 914 5,40 5. Arso 4 860 20 022 4,12 6. Arso Timur 1 034 4 520 4,37 7. Skanto 3 343 12 919 3,86 Kabupaten Keerom 11 280 47 482 4,21 13 13

Penduduk Menurut Kelompok Umur Komposisi penduduk menurut kelompok di Kabupaten Keerom hasil SP2010 menunjukkan bahwa penduduk usia produktif yaitu kelompok umur 15 59 tahun berjumlah 29.605 orang atau 62,35 persen total penduduk Keerom. Sementara sebanyak 17.877 orang merupakan penduduk tidak produktif yang menjadi beban kelompok penduduk usia produktif. Sebagian besar penduduk usia tidak produktif adalah laki-laki yaitu sebanyak 9 456 orang. Tabel Penduduk Menurut kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan 0 4 2 978 2 745 5 723 5 9 2 871 2 607 5 478 10 14 2 636 2 413 5 049 15 19 2 353 1 932 4 285 20-24 2 327 2 093 4 420 25 29 2 342 2 106 4 448 30 34 2 196 1 824 4 020 35 39 1 871 1 626 3 497 40 44 1 760 1 592 3 352 45 49 1 511 1 181 2 692 50 54 993 740 1 733 55 59 721 437 1 158 60 + 971 656 1 627 Jumlah 25 530 21 952 47 482 14 14

Piramida Penduduk Keerom Hasil SP2010 15 15

Agama Yang Dianut Penduduk Keerom Sebagian besar penduduk Keerom menurut hasil SP2010 menganut agama Islam yaitu sebesar 22.280 orang atau sekitar 46,93 persen. Pemeluk agama Islam paling banyak tinggal di Distrik Arso dan Skanto. Sedangkan mayoritas penduduk Distrik Senggi dan Towe menganut agama Kristen Protestan, sebanyak 69,63 persen penduduk Towe dan 84,28 persen penduduk Senggi beragama Kristen Protestan. Distrik Web dan Waris banyak yang menganut Agama Kristen Katolik, 89,69 persen penduduk Web dan 97,01 persen penduduk Waris adalah penganut katolik. Umat Hindu sebagian besar tinggal di Distrik Skanto dan Arso, sementara sejumlah umat Budha tinggal di wilayah Arso. Tabel Penduduk Menurut Distrik dan Agama yang Dianut Distrik Agama Islam Kristen Katolik Hindu Budha Lainnya Jumlah WEB 6 236 2 105 0 0 0 2 347 TOWE 6 1 614 698 0 0 0 2 318 SENGGI 366 2 058 18 0 0 0 2 442 WARIS 18 68 2 827 1 0 0 2 914 ARSO 10 911 5 032 3 972 100 7 0 20 022 ARSO TIMUR 1 545 1 788 1 186 0 0 1 4 520 SKANTO 9 428 2 145 1 173 173 0 0 12 919 KEEROM 22 280 12 941 11 979 274 7 1 47 482 16 16

Angkatan Kerja di Kabupaten Keerom Penduduk Usia kerja menurut PBB adalah penduduk berumur 15 tahun keatas, di Kabupaten Keerom 65,78 persen penduduknya merupakan penduduk usia kerja dan sesuai dengan kepadatannya maka Distrik Arso juga mempunyai penduduk usia kerja terbanyak yakni 13.778 orang atau 44,12 persen dari penduduk usia kerja di Kabupaten Keerom. Dari 31.232 orang penduduk Keerom yang masuk penduduk usia kerja, terdapat 21.021 orang yang masuk dalam angkatan kerja (sedang bekerja atau mencari pekerjaan) sisanya masuk bukan angkatan kerja (hanya bersekolah, mengurus rumah tangga atau kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan bekerja). Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kabupaten Keerom sebesar 67,31 persen dan Distrik Towe merupakan Distrik dengan TPAK tertinggi yaitu sebesar 97,51 persen. Tabel Penduduk Menurut Distrik dan Angkatan Kerja Distrik Penduduk Usia Kerja Angkatan Kerja TPAK WEB 1 379 1 151 83.47 TOWE 1 204 1 174 97.51 SENGGI 1 454 968 66.57 WARIS 1 714 1 203 70.19 ARSO 13 778 8 868 64.36 ARSO TIMUR 2 871 1 972 68.69 SKANTO 8 832 5 685 64.37 KEEROM 31 232 21 021 67.31 17 17

Gambaran Perumahan di Kabupaten Keerom Sebagian besar rumah-rumah di kabupaten Keerom berlantaikan bukan tanah karena di semua distrik sebagian besar lantai rumah terbuat dari papan kayu/bambu bambu. Dari 11.280 rumah tangga di Kabupaten Keerom sebanyak 7.660 rumah tangga berlantaikan kayu/bambu. Penggunaan lantai keramik/marmer paling banyak terdapat di Distrik Arso yaitu sebanyak 437 rumah tangga sementara distrik Web dan Towe belum ada rumah tangga yang menggunakan keramik/marmer sebagai lantai. Distrik Tabel perumahan Menurut Distrik dan Jenis lantai Keramik Marmer Ubin Tegel semen Jenis Lantai Kayu Bambu Tanah Lainnya WEB 0 13 501 0 0 TOWE 0 1 446 0 1 SENGGI 8 141 388 2 2 WARIS 25 180 320 15 0 ARSO 437 1 750 2 583 89 1 ARSO TIMUR 25 225 777 7 0 SKANTO 173 443 2 645 77 5 KEEROM 668 2 753 7 660 190 9 18 18

Tabel perumahan Menurut Distrik dan Sumber Penerangan Distrik Listrik PLN dengan meteran Sumber Penerangan Listrik PLN tanpa meteran Listrik non PLN Bukan Listrik WEB 0 0 170 344 TOWE 0 0 6 442 SENGGI 4 5 228 304 WARIS 0 0 200 340 ARSO 3917 347 176 420 ARSO TIMUR 679 73 68 214 SKANTO 2806 352 27 158 KEEROM 7406 777 875 2222 Sumber penerangan rumah tangga di Keerom sebagian besar menggunakan listrik PLN yakni sebanyak 8 183 rumah tangga namun 777 rumah tangga atau sekitar 9,50 persen diantara tidak menggunakan meteran atau menyambung dari tetangga yang berlangganan resmi PLN. Layanan listrik PLN hanya menjangkau Distrik Arso, Arso Timur, Skanto dan sejumlah rumah tangga di Senggi sehingga rumah tangga di Distrik Web, Towe Senggi dan Waris sumber penerangannya sebagian besar tidak mengunakan listrik, seperti di Towe 98,66 persen rumah tangga sumber penerangannya tidak menggunakan listrik sisanya menggunakan listrik non PLN (solarcell atau genset). Total rumah tangga di Keerom yang belum mengunakan listrik sebagai sumber penerangan sebanyak 2.222 rumah tangga atau 19,70 persen. 19 19

Tabel Perumahan Menurut Distrik dan Bahan Bakar Utama Memasak Bahan Bakar Distrik Minyak Lainny Listrik Gas Arang Kayu tanah a WEB 0 0 1 1 512 0 TOWE 0 0 0 2 446 0 SENGGI 0 0 33 0 508 0 WARIS 0 0 16 2 522 0 ARSO 37 10 3 369 0 1 441 3 ARSO TIMUR 6 2 358 0 667 1 SKANTO 28 3 1 799 7 1 502 4 KEEROM 71 15 5 576 12 5 598 8 Secara umum rumah tangga di kerom bahan bakar utama untuk memasak adalah minyak tanah dan kayu bakar masing-masing sebesar 49,43 persen dan 49,63 persen. Namun jika dilihat per distrik ternyata hanya Distrik Arso dan Skanto yang mayoritas rumah tangga menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar utama untuk memasak sedangkan distrik lainnya sebagian besar bahan bakar untuk memasak menggunakan kayu bakar. Beberapa rumah tangga menggunakan listrik dan gas sebagai bahan bakar utama untuk memasak namun penggunaan kedua bahan bakar tersebut terbatas di Distrik Arso, Skanto dan Arso Timur itupun hanya beberapa rumah tangga saja. 20 20

Tabel Perumahan Menurut Distrik dan Sumber Air Minum Distrik Air Kemasan Ledeng Pompa Sumber Air Minum Sumur Mata air Sungai Air Hujan WEB 0 0 0 1 3 507 3 TOWE 0 0 0 0 10 430 8 SENGGI 2 1 0 30 117 112 279 WARIS 0 3 1 68 24 119 325 ARSO 1 422 8 6 633 88 87 2 616 ARSO TIMUR 28 8 0 17 82 24 875 SKANTO 414 154 131 2289 28 35 292 KEEROM 1 866 174 138 3 038 352 1 314 4 398 Penggunaan air sebagai air minum sumbernya bermacam-macam, sebagian besar rumah tangga di Keerom mengunakan air hujan sebagai sumber air minumnya, sebanyak 4.398 rumah tangga atau sebesar 38,99 persen yang menggunakan air hujan sebagai air minum. Tercatat, rumah tangga di Arso sebagian besar menggunakan air hujan sebagai sumber air minum. Untuk air kemasan paling banyak digunakan di Distrik Arso yaitu sebanyak 1.422 rumah tangga, hal ini bisa disebabkan di Arso memang banyak pejual air kemasan isi ulang. Distrik Skanto sebagian besar rumah tangga menggunakan air sumur sebagai air minum, tercatat 2.289 rumah tangga memilih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum. Hal ini karena memang air sumur di skanto lebih baik dibandingkan dengan air sumur di distrik lain. Sementara rumah tangga di Distri Web dan Towe banyak menggunakan air sungai sebagai sumber air minum. 21 21

Tabel Perumahan Menurut Distrik dan Fasilitas Buang Air Besar Distrik Jamban Sendiri Sumber Penerangan Jamban Bersama Jamban Umum Tidak ada WEB 64 0 0 450 TOWE 8 0 0 440 SENGGI 143 2 6 390 WARIS 210 21 40 269 ARSO 4 186 318 32 324 ARSO TIMUR 866 26 6 136 SKANTO 3 189 61 3 90 KEEROM 8 666 428 87 2 099 Fasilitas tempat buang air besar merupakan salah indikator rumah sehat, sebagian besar rumah tangga di Keerom memiliki jamban sendiri, tercatat 8 666 rumah tangga atau 76,83 persen yang memiliki jamban sendiri. Akan tetapi hal itu hanya di Distrik Arso, Skanto dan sebagaian Arso Timur sedangkan untuk wilayah Distrik Web, Towe, Senggi dan Waris sebagian besar rumah tangga tidak mempunyai fasilitas tempat buang air besar. Jadi rumah tangga yang tidak mempunyai fasilitas buang air besar, jika ada anggota rumah tangga yang akan buang air besar maka ia harus keluar rumah mencari sungai, kali atau semak-semak bahkan ada yang hatus masuk ke dalam hutan. 22 22

Tabel perumahan Menurut Distrik dan Kepemilikan Telepon Distrik Kepemilikan Telepeom Kabel Seluler Tidak Punya WEB 0 29 485 TOWE 0 13 435 SENGGI 0 58 483 WARIS 0 81 459 ARSO 0 3 980 880 ARSO TIMUR 0 717 317 SKANTO 0 3 010 333 KEEROM 0 7 888 3 392 Sarana komunikasi sangat diperlukan agar setiap orang bisa saling menyambung silahturahmi atau keperluan lain, namun di Kabupaten Keerom belum ada sambungan telepon kabel. Jadi untuk berkomunikasi jarak jauh masyarakat menggunakan telepon seluler atau HP. Sebanyak 7.888 rumah tangga atau sebesar 69,93 persen rumah tangga memiliki telepon seluler. Rumah tangga di Distrik Arso yang paling banyak memiliki telepon seluler, tercatat 3.980 rumah tangga atau 81,89 persen rumah tangga di Arso memiliki telepon seluler. Sementara sebagian kecil rumah tangga di Distrik Web, Towe, Senggi dan Waris yang memiliki telepon seluler. Hal ini bisa disebabkan tingkat ekonomi masyarakat diwilayah tersebut yang masih rendah atau juga karena wilayah tersebut susah mendapatkan sinyal telepon. Jadi mereka yang punya telepon seluler mungkin hanya dipakai jika sedang bepergian ke daerah-daerah yang ada sinyal teleponnya. 23 23

Penutup Penyelenggaraan Sensus Penduduk merupakan hajatan besar bangsa dilaksanakan setiap 10 tahun sekali dengan melibatkan banyak petugas dan anggaran yang cukup besar. Hasil SP2010 sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan ke depan. Pembangunan yang melalui perencanaan yang matang dan didukung dengan data yang baik diperlukan agar hasil-hasil pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat banyak dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan melalui pblikasi hasil Sensus Penduduk SP2010 ini dapat tercermin gambaran umum penduduk Keerom hasil SP2010, sehingga dapat memberikan wacana awal bagi para pengambil kebijakan dalam merencanakan berbagai macam pembangunan khususnya di Keerom. 24 24

Ucapan Terima Kasih Seluruh jajaran BPS Kabupaten Keerom mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya atas bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak dalam rangka menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan SP20100. Dalam kesempatan ini secara khusus kami sampaikan terima kasih kepada: Bupati Keerom Wakil Bupati Keerom Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Keerom Sekretaris Daerah Kabupaten Keerom Kapolres Keerom Komandan Kompi A dan Kompi C Batalyon 756 Komandan Satgas Batalyon 527/BY dan Batalyon 713/ST Seluruh Kepala Dinas dan Bagian Pemerintah kabupaten Keerom serta instansi yang terkait Para Kepala Distrik dan Kepala Kampung se Kabupaten Keerom Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat di kabupaten Keerom Para petugas lapangan Sensus penduduk 2010 Dan seluruh masyarakat Keerom yang telah membantu mensukseskan pelaksanaan Sensus Penduduk 2010