Estrogen dan Progesteron. Dr. H. Taufiqurrahman Rahim, SpOG (K)

dokumen-dokumen yang mirip
Pend h a uluan Etiologi PUD B l e dik um t e h a i u t pas iti Beberapa pilihan terapi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Tatalaksana Tujuan terapi o mengontrol perdarahan o mencegah perdarahan berulang o mencegah komplikasi o mengembalikan kekurangan zat besi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana (KB) yang kita kenal seperti. sekarang ini adalah buah perjuangan yang cukup lama yang dilakukan

ESTROGEN & PROGESTOGEN

OBAT YANG MEMPENGARUHI REPRODUKSI PRIA KELOMPOK 23

BAB I PENDAHULUAN. dengan laju pertumbuhan penduduk per tahun sekitar 1,49 persen. Pada periode

Kontrasepsi Hormonal (PIL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti melawan atau mencegah dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kontrasepsi ialah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya. kehamilan. Usaha- usaha itu dapat bersifat sementara, dapat juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROFIL INDEKS MASSA TUBUH PADA WANITA PENGGUNA KONTRASEPSI ORAL DAN SUNTIK DI KOTA SURAKARTA SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat sementara dan dapat pula bersifat menetap (Subroto, 2011).

HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selama hari, 3-6 hari adalah waktu keluarnya darah menstruasi. perdarahan bercak atau spotting (Baziad, 2008).

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,

Sistem hormon wanita, seperti pada pria, terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut ;

PIL KB Jenis - Jenis PIL KB: A. PIL KOMBINASI B. PIL SEKWENSI C. PIL NORMOFASIK D. MORNING AFTER PIL E. PIL TRIFASIK

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan hormon. Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan timbulnya sifat-sifat kelamin sekunder, mempertahankan sistem

Masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi berakhir pada awal senium umur tahun

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

SYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN INFERTIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. pendidikan, perumahan, pelayanan kesehatan, sanitasi dan lingkungan (Shah et al.

AACE Mengeluarkan Panduan untuk Terapi Hormon Menopause

HUBUNGAN HIPOTALAMUS-HIPOFISE- GONAD. Oleh: Ir. Diah Tri Widayati, MP, Ph.D Ir. Kustono, M.Sc., Ph.D.

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. wanita di negara-negara maju. Para wanita menggunakannya untuk mencegah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tikus putih (Rattus norvegicus, L.) adalah sebagai berikut:

GYNECOLOGIC AND OBSTETRIC DISORDERS. Contraception

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, pengujian dan pengembangan serta penemuan obat-obatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Obat-obat Hormon Hipofisis anterior

TINJAUAN PUSTAKA. menopause (Kuncara, 2007).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 4. Grafik Pertambahan Bobot Badan Tikus

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5 Rata- rata bobot ovarium dan uterus tikus putih

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal atau muda merupakan salah satu tahap dari siklus

Anatomi/organ reproduksi wanita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan fase prapubertas menjadi pubertas membutuhkan jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) (1970, dalam Suratun, 2008)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tikus putih (Rattus norvegicus, L.) adalah sebagai berikut:

Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon akif estrogen/progesin dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon akif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak 249 juta jiwa dan sekaligus menduduki posisi ke-5 di dunia

BAB I PENDAHULUAN. dan progesteron dalam ovarium. Menopause alami ditegakkan secara

contoh kasus KB 2 Kasus Ny. Sasa umur 27 tahun P2 A1, anak terakhir umur 15 bulan, akseptor KB implant sejak 10 bulan yang lalu. Datang ke BPS dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. berfungsi dengan matang (Kusmiran, 2011). Menstruasi adalah siklus discharge

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kontrasepsi Implan adalah metode kontrasepsi yang diinsersikan pada

AMENOREA SEKUNDER M. Thamrin Tanjung

Oleh: Siswandono Bagian Kimia Farmasi FF Unair

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Proses-proses reproduksi berlangsung di bawah pengaturan NEURO-ENDOKRIN melalui mekanisme HORMONAL. HORMON : Substansi kimia yang disintesa oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hormon sintetik dan hormon alamiah. (Baziad, 2002)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut World Health Organisation (WHO) Keluarga Berencana (KB)

BAB IV HASIL PENELITIAN. diambil dari para wanita akseptor kontrasepsi oral kombinasi dan injeksi

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk variabel tertentu, atau perwujudan dari nutriture dalam. zat-zat gizi lainnya (Almatsier, 2010; Supariasa, 2012).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II SINKRONISASI ALAMI A. PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Gambaran mikroskopik folikel ovarium tikus putih betina ((Rattus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

... Tugas Milik kelompok 8...

Gangguan Hormon Pada wanita

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dikatakan istemewa karena jumlah populasinya yang lebih besar dari pada

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya terdapat fungsi perlindungan yang mempengaruhi kondisi lingkungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

F I S I O L O G I Reproduksi dan Laktasi. 10 & 17 Februari 2014 Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc.

FISIOLOGI HORMON STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN

BAB I PENDAHULUAN. payudara, dan kanker ovarium (Maysaroh, 2013). Salah satu kanker yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. korteks serebri, aksis hipotalamus-hipofisis-ovarial, dan endrogen

BAB I PENDAHULUAN. biologis atau fisiologis yang disengaja. Menopause dialami oleh wanita-wanita

PROFIL TEKANAN DARAH PADA WANITA PENGGUNA KONTRASEPSI ORAL DAN SUNTIK DI KOTA SURAKARTA SKRIPSI

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman dahulu hingga sekarang banyak masyarakat Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka merupakan sumber ide penelitian yang dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bagian dari pemeliharaan kesehatan komperhensif bukan lagi hal yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. hewan betina. Menurut Shabib (1989: 51-53), bentuk aktif estrogen terpenting

PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON)

PENDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METABOLISME HORMONE. Disusun oleh: Ramdaniar Nurdiana 11/311941/KG/08821

Transkripsi:

Estrogen dan Progesteron Dr. H. Taufiqurrahman Rahim, SpOG (K)

Estrogen Estrogen adalah hormon streoid seks dengan 18 atom C dan dibentuk terutama dari 17- ketosteroid androstenedion. Jenis yang terpenting adalah estradiol (E2). Selain itu juga Estron (E1) dan Estriol (E3).

Manfaat Estrogen Estrogen dapat menstimulasi pertumbuhan dan memelihara fungsi sistem genital pada wanita. Estrogen memegang peranan dalam mengatur sekresi gonadotropin oleh hipofisis untuk ovulasi.

Manfaat Estrogen Pada Masing-Masing Organ Sasaran - Ovarium : E2 Memicu pematangan Folikel dan ovum. - Uterus : E2 memicu proliferasi Endometrium dan memperkuat kontraksi otot uterus. - Vagina : E2 Menyebabkan perubahan selaput lendir vagina dengan tujuan menurunkan PH sehingga memperkecil kemungkinan Infeksi. - Serviks : E2 memperbanyak sekresi seluler serviks, mengubah konsentrasi lendir saat ovulasi untuk mejaga kelangsungan hidup sperma. - Payudara : E2 menyebabkan proliferasi pada mammae.

Klasifikasi Estrogen Estrogen dapat dibagi dalam dua bentuk yaitu estrogen steroid dan nonsteroid. Estrogen Steroid dan Nonsteroid dibagi lagi menjadi alamiah dan sintetik. Alamiah Sintetik Steroid Estradiol Estron Estriol Etinilestradiol Mestranol Nonsteroid Fitoestrogen Glikosida Jantung Dietilstibestrol Klorotianisen Klomifen Sitrat

Estrogen Alamiah Estrogen alamiah yang klasik adalah estron, estradiol dan estriol. Estrogen alamiah lain adalah Estrogen equin konyugasi (EEK) Estrogen Alamiah paling banyak digunakan sebagai terapi sulih hormon dan untuk pengobatan Perdarahan Uterus Disfungsional (PUD)

Estrogen Sintetik (Etinilestradiol) Pemberian gugus etinil pada C 17 (alfa etinilestradiol) pada estradiol akan membentuk jenis estrogen yang diberi nama 17αetinilestradiol. Atau disebut juga estrogen kuat. Dikatakan kuat karena estrogen jenis ini sangat kuat menekan kerja hormon-hormon tertentu ataupun memicu pembentukan zat-zat tertentu.

Estrogen Sintetik (Mestranol) Mestranol baru akan memiliki khasiat biologik apabila terlebih dahulu oleh hati menjadi etinil estradiol. Oleh karena itu kerja obat ini akan memperberat beban kerja hati. Pada awalnya mestranol merupakan salah satu komponen dari kontrasepsi hormonal, namun dewasa ini mulai ditinggalkan

Estrogen Semua jenis estrogen tersebut dapat dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan cara kerjanya terhadap organ-organ tetentu. Beberapa cara telah digunakan untuk menilai khasiat kerja dari berbagai jenis estrogen, diantaranya dengan uji supresi terhadap hipofisis dan uji stimulasi terhadap protein hati.

Khasiat Biologik Berbagai Jenis Estrogen FSH LH SHB G CBG Angiotensinogen Estradiol (E2) 1 1 1 1 1 Estriol (E3) 0,3 0,1 - - - Estron Sulfat (E4) Estrogen Equin Konjugasi 0,9 0,9 0,9 0,7 1,5 1,1 1 3 1,5 5 Etinilestradiol 120 100 500 600 350 SHBG CBG : Sex Human Binding Globulin : Corticosteroid binding globulin

Estrogen Nonsteroid Dapat dibedakan menjadi dua yaitu : Estrogen Nonstreoid alamiah Estrogen Nonstreoid sintetik

Estrogen Nonstreoid alamiah Alamiah : berasal dari tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat estrogenik, meskipun memliki struktur kimia yang berbeda (Fitoestrogen dan glikosida jantung)

Estrogen Nonstreoid sintetik Dietilstilbestrol (DES) 1940-1950 sangat banyak digunakan terapi ginekologi, namun dewasa ini ditinggalkan karena dianggap menyebabkan berbagai jenis kanker. Setelahnya dicari estrogen nonsteroid sintetik yaitu Klorotrianiasen (TACE) dan Klomifen Sitrat dianggap lebih aman.

Estrogen Nonstreoid sintetik Klorotrianiasen (TACE) memiliki efek estrogen lemah, karenanya golongan banyak digunakan untuk supresi laktasi pasca melahirkan Klomifen Sitrat banyak digunakan sebagai obat pemicu ovulasi.

Progesteron Merupakan steroid dengan 21 atom C dan terutama dibentuk di dalam folikel dan plasenta. Selain itu dapat berasal dari metabolisme pregnandiol, dan disebut sebagai progesteron residu, serta dibentuk pula di adrenal.

Manfaat Progesteron Mempersiapkan organisme untuk menerima suatu kehamilan Untuk semua khasiat progesteron harus ada pengaruh estrogen sebelumnya, karena estrogen memicu pembentukan reseptor untuk progesteron.

Manfaat ProgesteronPada Masing-Masing Organ Sasaran Endometrium : mengakibatkan perubahan sekretorik endometrium Serviks Miometrium Ovarium : mengurangi sekret dan menurunkan viskositas. : mengurangi tonus sehingga dapat mengontrol kontraksi uterus. : Mencegah timbulnya folikel dan ovulasi.

Klasifikasi Progestogen Dibagi dalam dua bentuk : - Alami (Progesteron) - Sintetik

Progestogen Sintetik Struktur kimia mirip progestogen : - Turunan nonpregnan (Demegeston,promogeston,Nomegestrol asetat) - Turunan Pregnan - tanpa gugus asetil (didrogesteron) - tambahan gugus asetil (medroksiprogesteron asetat, megestrol asetat, Siproteron asetat) Struktur Kimia mirip Testosteron - tanpa gugus etinil (dienogest) - tambahan gugus etinil - turunan estran (Noretindron,linesterol,etinodiol asetat) - turunan gonan ( levonogastrel, desogestrel, gestoden,norgetimat)

Progestogen Sintetik Dari sebagian banyak progestogen sintetik turunan testosteron, maka norgestrel dan norestisteronlah yang memiliki efek androgenik paling kuat. Pada penggunaan progestogen sintetik jangka panjang, turunan testosterone memiliki efek menurunkan kadar HDL-Kolesterol. Sitroteron asetat merupakan satu-satunya jenis progestogen sintetik yang memiliki khasiat antiandrogen paling poten, karena mempunya sifat glukokortikoid yang lemah.

Kontrasepsi Hormonal Kombinasi Pada umumnya pil kontrasepsi kombinasi mengandung etinilestradiol dan progestogen sintetik turunan testosteron. Etinilestradiol memicu pembentukan angiotensinogen di hati, yang selanjutnya akan diubah ke angiotensin II dan angiotensin II. Angiotensin II merupakan vasokonstriktor kuat dan pemicu sekresi aldosteron di korteks suprarenal. Aldosteron mengakibatkan terjadinya retensi cairan.

Kontrasepsi Hormonal Kombinasi Sedangkan komponen progestogen sintetik turunan testosteron tidak memiliki khasiat antimineralokortikod, sehingga tidak dapat mengimbangi efek etilestradiol. Hal inilah yang menyebabkan efek samping, nyeri kepala, nyeri payudara dan peningkatan tekanan darah. Dengan ditemukannya drospirenon sebagai komponen progestogen turunan progesteron dalam pil kontrasepsi kombinasi, maka masalah efek samping yang berkaitan dengan retensi cairan telah dapat diatasi.

Kontraindikasi Pemberian Estrogen dan Progestogen Kontraindikasi absolut : Kehamilan, thromboemboli, tromboflebitis, gangguan sirkulasi perifer, yang past Perdarahan rahim tanpa sebab, Lupus Eritmatosus, anemia sickle cell. Kontraindikasi relatif : Kanker serviks, kanker endometrium, mioma uterus, laktasi, kegemukan, merokok, angina pektoris, insufisiensi jantung dan ginjal, hipertensi dan DM.

Estrogen dan Progesteron dalam Ovulasi

Estrogen dan progesteron dalam kehamilan

No Nama Generik Sediaan Nama Dagan Anti Fibrinolitik 1. Asam Tranexamat 500 mg/ tab Kalnex Anti Prostaglandin 1. Asam Mefenamat 500 mg / tab Estrogen Alamiah 1. 17-β Estradiol 1-2 mg / tab Progynova 2. Estrogen Ekuin Konjugasi 0,625 mg /tab Progestin Sintetik 1. Didrogesteron 5 mg /tab 2 Noretisteron 5 mg / tab Primolut N 3. Nomegestrol asetat 5 mg / tab Lutenyl Pil Kontrasepsi Kombinasi 1. Etinil Estradiol + Levonogestrel 30 mcg / 150mcg Micrgynon 30 ED 2. Etinil Estradiol + Siproteron asetat 30 mcg / 2 mg Diane 35 3. Etinil Estradiol + Drospirenone 30 mcg / 3mg Yasmin Progestin Releasing IUS 1. Levonorgestrel IUS 20 mcg / hari Mirena