BAB III METODE PENELITIAN. Sampel air yang akan diperiksa diambil sebanyak 50 ml, sampel terlebih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul. adalah sebagai berikut : 3. Kapasitor 22nF dan 10nF

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. a. Nama Alat : Alat ukur nitrit untuk air bersih dan air minum berbasis

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB III METODELOGI. Portable Kalibrator Suction Pump Berbasis Mikrokontroler ATMega16 : Gambar 3.1 Diagram Blok dari Alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB III METODOLOGI. rangkaian, kemudian ketika sensor mendeteksi objek output sensor yang berupa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebelumnya telah dihaluskan dan melalui proses quality control

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X RAY PENAMPIL. Cara kerja diagram blok sistem yaitu pada saat melakukan pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Di bawah ini adalah blok diagram dari perancangan alat sensor keamanan menggunakan PIR (Passive Infrared).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB III PERANCANGAN ALAT

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB IV PROSES PERANCANGAN SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK DENGAN SAKLAR CAHAYA ( LDR )

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA. dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

Transkripsi:

23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram blok Sampel air yang akan diperiksa diambil sebanyak 50 ml, sampel terlebih dahulu direaksikan dengan campuran pereaksi sulfanilamide acid dan N-(1- naphthyl) ethylene diamine dihydrochloride (NED) sebanyak 2 ml. Sampel yang telah diberikan pereaksi dikocok dan diamkan selama 90 menit. Sampel yang memiliki kadar nitrit akan berubah warna menjadi merah keunguan. Setelah 90 menit sampel diambil sebanyak 10 ml ke dalam botol uji. Untuk memulai pengujian kadar nitrit siapkan alat uji, kemudian masukan botol uji kedalam tempat yang sudah tersedia di dalam alat. Tekan tombol ON, LDR akan menghasilkan perbedaan tegangan listrik akibat perbedaan resistansi yang dipengaruhi oleh kepekatan warna sampel. Keluaran LDR kemudian masuk kedalam mikrokontroler dan diolah dalam bentuk tegangan. Mikrokontoler kemudian dihubungkan pada LCD untuk menampilkan nilai tegangan. Dari nilai tegangan yang didapat, data pengujian tegangan diolah menjadi data berbentuk kadar (ppm) dan ditampilkan dalam LCD. Tekan tombol RESET untuk mengulangi pengujian, atau tekan tombol OFF untuk mengakhiri pengujian. 23

24 CATU DAYA HASIL CAMPURAN (BERWARNA) LDR ATMEGA 16 START LCD LED RESET Gambar 3.1. Diagram blok detektor nitrit untuk air bersih dan air minum berbasis mikrokontroler ATMega16. 3.2. Diagram alir Pertama sampel dimasukan kedalam alat, kemudian jika tombol ON ditekan alat akan menginisialisasi tegangan referensi, keluaran sensor dan LDC. Pada permulaan LCD akan menampilkan nama alat, kemudian sinar LED menyinari sampel yang telah direaksikan sehingga terjadi perbedaan resistansi pada LDR, tegangan dari sensor LDR dibaca kemudian dimasukan ke dalam persamaan yang dibuat didalam program untuk menampilkan kadar pada pada LCD.

25 BEGIN Tekan ON N END Y Inisialisasi Tegangan referensi = 4,7 Bit = 1024 LCD Sensor(1) = ADC Baca Sensor N Y Vout = Sensor(1) * tegangan referensi / bit A Gambar 3.2. Diagram alir detektor nitrit untuk air bersih dan air minum berbasis mikrokontroler ATMega16. (Bagian 1)

26 B Vout <= 1.1000 N Vout >= 1.1001 AND <= 1.2400 N Vout >= 1.2401 AND <= 1.3090 N Vout >= 1.3091 AND <= 1.3870 N Vout >= 1.3871 AND <= 1.5470 N Vout >= 1.5471 AND <= 1.7640 N Vout >= 1.7641 Y Y Y Y Y Y Y Kadar Kadar 0,5 Kadar 1 Kadar 1,5 Kadar Y 2 Kadar 2 Kadar <0,5 Ppm 1 Ppm 1,5 Ppm 2 Ppm 2,5 Ppm 2,5 Ppm >3 Ppm Tampilan LCD END Gambar 3.3. Diagram alir detektor nitrit untuk air bersih dan air minum berbasis mikrokontroler ATMega16. (Bagian 2)

27 3.3. Diagram mekanis alat Modul alat ini berbentuk kubus dengan panjang 18 cm, lebar 10 cm dan tinggi 9 cm. Tampak Depan TEMPAT RANGKAIAN TEMPAT SAMPEL Reset LCD ON / OFF Tampak Belakang TEMPAT SAMPEL TEMPAT RANGKAIAN Konektor Downloader Fuse Plug in 220V Gambar 3.4. Diagram mekanisme detektor nitrit untuk air bersih dan air minum berbasis mikrokontroler ATMega16.

28 3.4. Alat dan bahan pembuatan modul Untuk membuat alat penguji kadar nitrit, perlu disiapkan berbagai alat dan bahan yang dipertimbangkan dari fungsi, karakteristik dan ketersediaan di pasar. Maka dari itu penulis menggunakan beberapa alat diantaranya: a. Toolset b. Stop kontak c. Gondorukem d. Uang logam e. Lotion anti nyamuk f. Plastik mika g. Netbook / PC h. Aplikasi Proteus i. Tenol j. Atraktor k. Gerinda l. Pembolong PCB m. Spidol permanen n. Kertas pasir/amplas o. Feriklorit p. Penggaris q. Gunting r. Cutter s. Kuas

29 Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan rangkaian adalah a. Pembuatan power supply 5 volt dengan komponen sebagai berikut : Tabel 3.1. Komponen rangkaian power supply 1 Transformator 1 ampere 1 buah 2 Terminal Block 3 lubang 1 buah 3 Dioda 1N4007 2 buah 4 Resistor 1K5 1 buah 5 Kapasitor 2200mikroF 1 buah 6 Kapasitor 220mikroF 1 buah 7 Kapasitor 104 F 1 buah 8 LED 1 buah 9 LM7805 1 buah 10 Transistor TIP3055 1 buah 11 Pin sisir 2 buah 12 PCB 1 buah b. Minimum system untuk ATMega16 dengan komponen sebagai berikut: Tabel 3.2. Komponen rangkaian minimum system 1 Pin sisir 58 buah 2 Resistor 330 ohm 1 buah 3 Mutiturn 2 buah 4 LED 1 buah 5 Resistor 10K 1 buah 6 Kapasitor 22pF 2 buah 7 Kapasitor 100nF 1 buah 8 Crystal 1 buah 9 Tombol reset 1 buah 10 Tombol start 1 buah

30 c. Sensor cahaya dengan LDR dengan komponen sebagai berikut: Tabel 3.3. Komponen rangkaian sensor cahaya 1 LDR 1 buah 2 Resistor 22K 1 buah 3 Resistor 100 ohm 1 buah 4 LED 1 buah 5 Pin sisir 3 buah 3.5. Rangkaian Berikut adalah rangkaian minimum system yang dihubungkan dengan sensor dan LCD: Gambar 3.5. Rangkaian tugas akhir

31 3.5.1. Power supply Rangkaian power supply adalah rangkaian yang berfungsi untuk memberikan sumber tegangan yang dibutuhkan oleh rangkaian pada modul alat. Gambar 3.6. Skematik power supply Pada rangkaian power supply tegangan masuk melalui transformator stepdown, kemudian diberikan komponen dioda untuk menyearahkan arus AC menjadi DC. Setelah menjadi arus DC tegangan distabilkan oleh beberapa komponen lain seperti kapasitor. Sebagai pengatur tegangan 5V digunakan LM7805. Transistor pada rangkaian diatas berfungsi sebagai penguat arus dan saklar elektrik, transistor TIP3055 adalah transistor jenis NPN yang akan bekerja apabila arus yang mengalir pada basis lebih kecil dari pada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor. Power Supply dilengkapi dengan LED sebagai lampu indikator, karena LED membutuhkan arus yang cukup kecil maka diperlukan resistor sebagai resistan sesuai dengan hukum ohm dengan perhitungan V = I. R, V sebagai tegangan sumber

32 dari keluaran dioda, I adalah arus yang diperlukan oleh LED dan R adalah nilai resistor yang dibutuhkan. Tegangan pada keluaran dioda adalah 11,9 volt sebagai V, pada LED agar dapat menyala terang adalah 15 ma adalah I, maka nilai R yang diperlukan adalah: R = V / I R = 11,9 / 0,015 R = 793,3 ohm. Gambar 3.7. Layout power supply Gambar 3.8. Tata letak komponen power supply

33 Spesifikasi modul power supply yang diperlukan adalah: a. tegangan input berasal dari jala-jala PLN yang masuk ke transformator stepdown dengan output 6volt. b. Power supply menghasilkan tegangan ±5volt DC. 3.5.2 Minimum System Rangkaian minimum system adalah rangkaian yang dibuat untuk meletakan mikrokontroler dalam hal ini adalah ATMega16, agar IC dapat beroperasi dan dapat diprogram ulang. Dalam aplikasi minimum system sering dihubungkan dengan rangkaian lain seperti sensor cahaya berupa LDR. Pada rangkaian minimum system rangkaian dilengkapi dengan crystal untuk memicu clock eksternal, digunakan apabila clock yang Gambar 3.9. Minimum system ATMega16

34 tersedia pada mikrokontoler tidak mencukupi. Spesifikasi modul rangkaian minimum system ATMega16 yang diperlukan adalah: a. Tegangan kerja yang dibutuhkan 5 VDC dan ground berasal dari power supply. b. Membutuhkan sambungan MISO, MOSI, SCK dan RESET untuk dapat memasukan program ke ATMega16. c. Membutuhkan komponen pendukung untuk tampilan, dalam alat ini adalah LCD. d. Membutuhkan tombol/switch untuk pemilihan program. Pada minimum system ATMega16 ini, PORTA dihubungkan ke rangkaian sensor. Minimum system ini dilengkapi dengan tambahan pin untuk sambungan LCD. Gambar 3.10. Layout minimum system ATMega16 Gambar 3.11. Tata letak komponen minimum system ATMega16

35 3.5.3. Sensor warna (cahaya) Terdiri dari LDR dan led dilengkapi dengan beberapa resistor. Pada modul tugas akhir ini penulis menggunakan LDR sebagai sensor cahaya karena sensor ini bekerja dengan membuat perubahan resistansi berdasarkan perbedaan intensitas cahaya sehingga tidak dipengaruhi oleh panjang gelombang warna pada objek atau sampel. Gambar 3.12. Rangkaian sensor LDR Pada pembacaan sensor menggunakan LDR dengan jarak disamakan pada objek, tegangan keluaran berubah secara terukur dan sebanding dengan besar perubahan intensitas cahaya, hal ini dapat dilihat pada pembacaan sampel di bab 4. Sensor tersebut disusun secara paralel dengan sebuah LED dan membentuk sebuah rangkaian pembagi tegangan. Spesifikasi modul rangkaian sensor yang diperlukan adalah: a. Tegangan kerja yang dibutuhkan berasal dari Vref sebesar 4.7 volt dan ground berasal dari rangkaian minimum system

36 b. Membutuhkan sumber cahaya dalam hal ini lampu LED untuk dapat mengetahui intensitas pantulan cahaya dari sample. c. Mengeluarkan nilai tegangan dari kaki Data rangkaian sensor LDR ke kaki PORT A. Gambar 3.13. Layout sensor LDR Gambar 3.14. Tata letak komponen sensor LDR 3.6. Proses pembuatan Cara pembuatan rangkaian power supply, minimum system dan LDR adalah : a. Menyiapkan PC/Notebook untuk mendesain layout b. Membuka aplikasi ISIS Proteus dan melakukan desain skematik. c. Membuka aplikasi ARES pada ISIS Proteus dan melakukan desain layout. d. Mencetak layout pada mode cooper dan silk. e. Menyiapkan dan membersihkan PCB f. Menempelkan kertas layout pada PCB

37 g. Mengolesi PCB dengan lotion anti nyamuk yang sudah dicampur air h. Melapisi bagian atas kertas dengan plastik atau mika tipis i. Menggosok bagian atas lapisan kertas dan mika dengan uang logam j. Mengangkat sisa kertas secara perlahan dan mencuci PCB yang sudah dilekatkan layout k. Melarutkan tembaga yang tidak terpakai pada PCB dengan bubuk feriklorit yang dicampur air mendidih l. Membersihkan sisa tinta yang menutupi layout dan melubangi PCB dengan bor tangan/duduk m. Memasang seluruh komponen pada PCB. 3.7. Modul program dengan BASCOM AVR Langkah yang diperlukan untuk membuat program adalah : a. Menetukan tipe data dan variabel b. Menyambungkan PORT C ke LCD 16x2 c. Menyambungkan kaki Data sensor ke PIN.A 5 sebagai input ADC d. Mengkonversi nilai bit sensor LDR menjadi tampilan tegangan pada LCD e. Mengatur waktu tampil dengan variabel Waitms. Pada modul tugas akhir keluaran dari sebuah LDR masih berupa nilai bit yang didefinisikan sebagai sensor(1), sehingga perlu dimasukan kedalam ADC agar dapat keluar menjadi sebuah bentuk tegangan yang didefinisikan sebagai Vout, Vout akan diubah menjadi sebuah data yang

38 dimasukan kedalam persamaan garis y=bx+a,, pada persamaan garis tersebut nilai y mewakili nilai tegangaan, nilai x sebagai nilai kadar dalam (ppm), a dan b didapat dari grafik jangkauan nilai dari dua kadar yang berdekatan, untuk lebih memahami hal tersebut ditunjukan listing program yang digunakan sebagai berikut: Do Sensor(1) = Getadc(5) //sensor ke adc Tegangan = Sensor(1) * 4.7 Vout = Tegangan / 1024 //mengubah bit menjadi tegangan If Vout <= 1.0999 Then S = Fusing(vout, "##.####") Locate 1, 1 Lcd S Locate 1, 9 : Lcd "volt" Locate 2, 1 : Lcd "Nitrit above 3" Waitms 700 Cls 'KADAR 2.5-3 Elseif Vout >= 1.0000 And Vout <= 1.2400 Then X = Vout - 1.6528 //persamaan garis Kadar = X / -0.1654 S = Fusing(vout, "##.####") Locate 1, 1 Lcd S Locate 1, 9 : Lcd "volt" Z = Fusing(kadar, "##.##") Locate 2, 1 Lcd Z Locate 2, 9 : Lcd "ppm" Waitms 700 Cls // mengubah tegangan menjadi kadar

39 3.8. Rancangan/desain penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini sebagai alternatif/cara untuk mengetahui kadar nitrit yang diperbolehkan untuk air bersih dan air minum dengan suatu alat. 3.9. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini merupakan penelitian dibidang analisa kesehatan kimia lingkungan pada air dengan parameter nitrit. 3.10. Variabel Penelitian a. Variabel bebas Sebagai variabel bebas dari penelitian ini adalah keberadaan sampel yang diambil dari larutan standar dan nitrit secara acak dengan kadar tertentu. b. Variabel tergantung Sebagai variabel tergantung dari penelitian ini adalah hasil campuran pereaksi dengan sampel. c. Variabel terkendali Variabel terkendali adalah program dari penguji kadar nitrit. Program dibuat agar apabila kadar nitrit berkisar 0,5-3 ppm.

40 3.11. Tempat dan jadwal kegiatan penelitian 3.11.1. Tempat : a. Laboratorium Elektronika, Prodi Elektromedik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. b. Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta, Jl. Ngadinegaran, Yogyakarta. 3.11.2. Waktu : Januari Agustus 2016 3.12. Definisi operasional Tabel 3.4. Daftar variabel pengukuran Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Nitrit LDR Mikrokontr oler ATMega 16 Nitrit (NO2-) adalah ionion anorganik alami, yang merupakan bagian dari siklus nitrogen. Aktifitas mikroba di tanah atau air menguraikan sampah yang mengandung nitrogen organik pertama-pertama menjadi ammonia, kemudian dioksidasikan menjadi nitrit dan nitrat Bekerja apabila terdapat perbedaan intensitas cahaya, resistansi akan berubah. Sebuah unit control yang didalamnya sudah terdapat RAM, CPU, ADC dan perangkat lainnya. Spektrofotom eter Multimeter Kadar nitrit Skala Ukur Ppm Tegangan DC Volt