PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL V PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

dokumen-dokumen yang mirip
VARIABEL, OPERATOR DAN EKSPRESI

VARIABEL, OPERATOR DAN EKSPRESI

KONDISI DAN KEPUTUSAN

Variabel, Operator Dan Ekspresi. Agus Priyanto, M.Kom

ALGORITMA PEMROGRAMAN 2. Menggunakan VISUAL BASIC 6.0. Achmad Basuki

ALGORITMA PEMROGRAMAN 2. Menggunakan VISUAL BASIC 6.0. Achmad Basuki

PENGULANGAN, ARRAY. Di susun Oleh : H. Ary Setyadi. Di dukung oleh : Portal edukasi Indonesia Open Knowloedge and Education

For variabel = nilai_awal To nilai_akhir [Step langkah] <Proses dalam pengulangan> Next variable

Pengenalan Visual Basic

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN DALAM BAHASA VISUAL BASIC

Pengenalan Dan Contoh Penggunaan Sederhana Fungsi Looping Pada Visual Basic

MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0

Tujuan / Sasaran :Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan repatition/ perulangan

Gambar 2.1. Komponen yang digunakan. Gunakan komponen-komponen seperti pada gambar 2.1 untuk membuat form pada gambar 2.2.

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR

LAB SHEET PRAKTIK PEMROGRAMAN KOMPUTER

MODUL 2 Variabel, Val, If tunggal dan If bersarang + case

Keterangan : Integer Long : tipe data untuk angka bulat Single, Double : tipe data untuk angka pecahan/desimal Currency : tipe data untuk angka mata

Struktur Data II. Bekerja Dengan Form.

Algoritma Pemrograman 2 B

Mengerti dan memahami pemrograman berbasis object Mengerti dan memahami pembuatan visualisasi untuk interface

MODUL 2 PERANCANGAN INTERFACE

Visual Basic 6.0 For Beginners

PENGGUNAAN DATA DAN VARIABEL

STRUKTUR KENDALI PERULANGAN

OPERASI FILE Operasi File Dalam Visual Basic Membuka File

FUNGSI PENCABANGAN DAN PERULANGAN

E-Trick Visual Basic 6.0

Bab 7 Komponen Dasar Visual Basic 29 BAB VII KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC TUJUAN PRAKTIKUM

Modul Praktikum Ke-2

MODUL IV PERULANGAN ( LOOPING )

:Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan selection

BAB 2 LANDASAN TEORI

Struktur kontrol terbagi dalam dua jenis yaitu : Struktur pengambilan keputusan Struktur pengulangan (Loooping)

Cepat Mahir Visual Basic 6.0. Cepat Mahir Visual Basic 6.0. Bab 10 Penggunaan Kontrol Array. Krisna D. Octovhiana

Penggunaan Struktur Kontrol Pengulangan. Adi Rachmanto,S.Kom Prodi Akuntansi - UNIKOM

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Struktur Kontrol.


MODUL 3 PRAKTIKUM PEMROGRAMAN VISUAL VARIABEL, TIPE DATA, DAN OPERATOR PADA VB.NET

Mengenal Visual Basic Clasic. Agus Priyanto, M.Kom

Modul Praktikum Ke-1

Dasar Pemrograman Visual Basic

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Apa itu Operator?

MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM

MENGELOLA FILE. - Untuk menampilkan file, perlu membuka direktori penyimpanannya.

MODUL II. OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT

MODUL VI Penggunaan Struktur Kontrol Pengulangan

Sesi/Perkuliahan ke: XII

Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0)

MENGENAL VISUAL BASIC

1.1 Mengenal Visual Basic (VB) 1.2 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6

MODUL IV CONDITION 1

Pertemuan 11 type data, deklarasi variabel dan array 1.1 Mengenal Data dan Variabel

Variabel, Tipe Data, dan Operator. Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

KUPAS TUNTAS PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0. Dilengkapi penjelasan Coding. Oleh: Didin Muhidin. Copyright 2016 by DiesAlfatih.

BAB V Pengenalan Komponen-Komponen (object) pada VB

UNIVERSITAS GUNADARMA

VISUAL BASIC 6.0 PEMROGRAMAN KOMPUTER. Visual Basic

MODUL PRAKTIKUM VB.NET STMIK-IM BANDUNG MODUL-MODUL PRAKTIKUM. VB. Net. Oleh : CHALIFA CHAZAR S T M I K - I M B A N D U N G

Pengenalan Visual Basic

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Data dan Variabel.

Pemrograman Visual. Oleh: Danu Wira Pangestu, S.Kom. bangdanu.wordpress.com

TUGAS MAKALAH VISUAL BASIC 6.0

Basic Programing Visual Basic

MODUL II VARIABEL DAN TIPE DATA. Dalam pemrograman ada saatnya anda perlu memasukkan sebuah nilai sementara saat

Kondisi Dan Keputusan. Agus Priyanto, M.Kom

MODUL 1 PENGENALAN VISUAL BASIC 6.0

VISUAL BASIC. Standar Kompetensi: Siswa mampu membuat program sederhana dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0

STRUKTUR KENDALI PERCABANGAN

V. MENGENAL VARIABEL KONSTANTA TIPE DATA DAN OPERATOR DALAM VISUAL BASIC

PRAKTIKUM 2. Variabel, Tipe Data dan Operator. Tipe data dan variabel. - Microsoft Visual Studio 2010

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman

PEMROGRAMAN DASAR. Visual Basic 6

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Apa itu Array?

BAB V PROSEDUR DAN FUNGSI

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart

Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai sementara dari suatu perhitungan. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel digunakan pernyataan :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

Kondisi Dan Keputusan. Agus Priyanto, M.Kom

DASAR PEMROGRAMAN VISUAL BASIC

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Struktur Kontrol.

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Visual Basic 6.0 For Beginners

Danu Wira Pangestu

PERTEMUAN KE-6 STRUKTUR PERULANGAN (menggunakan Loop dan Timer)

Program absen dengan menggunakan visual basic 6.0

PENGENALAN VISUAL BASIC 6.0

PENGGUNAAN EVENT, PROPERTY DAN METHOD

[Tutorial VB6] Bab 4 Penggunaan Data dan Variabel

MODUL 3 SELEKSI KONDISI

VISUAL PROGRAMMING 2. bangdanu.wordpress.com. By: Danu Wira Pangestu

Visual Basic 6.0 For Beginners

PRAKTIKUM 1 INPUT - OUTPUT

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM.

KONSTANTA, VARIABEL, TIPE DATA dan OPERATOR

Form dan Kontrol. 5.1 Form

MODUL V REPETITIVE. Modul Praktikum Bahasa Pemrograman Visual (BPV)

Praktekum VB 6.0 I. KOTAK PESAN. Contoh syntax kotak pesan

Transkripsi:

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL V PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

MODUL V MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 I. TUJUAN: Modul ini bertujuan agar tiap-tiap siswa mampu mengenal lebih detail mengenai software Microsoft Visual Basic 6.0 dan mengetahui dasar-dasar pengoperasian Ms. Visual Basic 6.0 dalam bahasa pemograman yang digunakan pada kehidupan sehari hari. Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa mampu menyusun pemrograman untuk kasus yang dapat diamati secara sederhana. II. PROSEDUR PELAKSANAAN ATAU LINGKUP MODUL V: Prosedur pelaksanaan dan penyelesaian modul 2 antara lain : 1. Sebelum memulai pelatihan modul dua, masing-masing siswa diminta mengumpulkan tugas pendahuluan modul 2 (tugas pendahuluan terlampir). Alokasi waktu 10 menit. 2. Seluruh kelompok mengikuti sesi pelatihan software Matlab di ruang komputer yang menjelaskan secara detail mengenai penggunaan software Matlab dalam fungsi matematika umum, fungsi logika dan relasional, dan matriks. Catatan: tiap-tiap siswa harus mengerjakan latihan soal pada software Matlab. 3. Mahasiswa diberi kasus kehidupan sehari-hari yang sederhana, untuk dibuat alur logika untuk penyelesaian permasalahan yang sesuai dengan kasus yang dihadapi tersebut. 4. Mahasiswa diminta untuk menentukan variable-variabel yang berpengaruh terhadap permasalahan tersebut dan diminta untuk merumuskan alur logika antar variable yang sesuai. 5. Tahap selanjutnya, masing-masing siswa diminta mengerjakan membuat pemrograman dengan menggunakan bahasa Visual Basic yang sesuai dengan rumusan masalah tersebut. 6. Kemudian, masing-masing mahasiswa diminta untuk mengerjakan soal tugas sebanyak 3 soal dan menyelesaikannya dengan menggunakan bahasa Visual Basic. 7. Komunikasikan hasil pengolahan latihan 1, 2, 3 dan 4 dengan asisten dan dosen pengampu. 8. Kumpulkan portofolio hasil latihan tersebut kepada asisten. III. LANDASAN TEORI Variabel adalah suatu tempat untuk menampung suatu nilai pada memory komputer. Untuk lebih mudah diakses, variabel diberi nama. Nama inilah yang akan menjadi pengenal suatu variabelm, misalkan a=4, ini berarti bahwa nama variabelnya adalah a dan nilainya adalah 4. Variabel di dalam visual basic mempunyai beberapa macam berdasarkan nilai yang ada di dalam variabel tersebut, antara lain: a. Boolean : menampung nilai biner, True atau False b. Byte : Menampung nilai bulat kecil antara 0-256 c. Integer : Menampung nilai bulat antara -32768 s/d 32768 (15 bit) d. Long : Menampung nilai bulat dengan bit yang panjang (31 bit) e. Single : Menampung nilai pecahan dari 10-38 sampai dengan 10 38 pada bagian positif, dan -10 38 sampai dengan -10 38 pada bagian negatif.

f. Double : Menampung nilai pecahan dari 10-108 sampai dengan 10 108 pada bagian positif, dan -10-108 sampai dengan -10 108 pada bagian negatif. g. String : Menampung nilai non numerik atau string, misalkan untuk menyimpan alamat. Variabel ini tidak bisa dioperasikan secara aritmatika. h. Date : Menampung nilai tanggal i. Variant : Merupakan variabel bebas, yang menampung nilai tergantung nilai apa yang ditampung pertama kali. Variabel ini yang merupakan kelebihan dari visual basic (bahkam bisa menjadi kekurangan untuk pemrograman yang lebih tinggi) karena bersifat seperti bunglon. Variabel di dalam visual basic dibedakan menjadi 3 macam variabel yaitu variabel lokal, variabel global terhadap form dan variabel global terhadap aplikasi (project). a. Variabel lokal: adalah variabel yang hanya aktif dalam suatu fungsi atau subroutine di dalam visual basic. Caranya dituliskan secara langsu di dalam suatu fungsi satu subroutine tanpa pendefinisian atau dengan definisi variabel di dalam fungsi. b. Variabel global dalam form: adalah variabel yang aktif selam satu form berjalan, bila pindah ke form yag lain maka variabel ini tidak aktif. Ini dapat dilakukan dengan mendefinisikan variabel di luar subroutine, biasanya diletakkan pada baris paling atas dari suatu form. Contohnya Dim a as integer diletakkan pada baris paling atas, maka variabel a selalu aktif selama form aktif. c. Variabel global dalam aplikasi: adalah variabel yang aktif selama aplikasi masih aktif. Variabel ini masih aktif meskipun form yang berjalan sudah berganti. Untuk mendefinisikan variabel ini dilakukan dengan menambahkan modul dan pendefinisian dengan global. 1. Membuat Penjumlahan, Pengurangan dan Perkalian Untuk membuat project yang menyajikan operasi aritmatika sederhana seperti penjumlahan, pengurangan dan perkalian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Membuat project baru, dengan click ikon add standard EXE project () yang adalah pada bagian sebelah kiri toolbar (tanda lingkaran merah pada gambar di bawah ini). b. Tambahkan komponen-komponen: 3 komponen label, 3 komponen textbox dan 3 komponen commandbutton yang ada di [toolbox]. Atur tempatnya pada form seperti gambar berikut.

c. Pada komponen label1, isikan property [Caption] dengan Bilangan 1. Pada label2, isikan property [Caption] dengan Bilangan 2. Dan pada label 3 isikan property [Caption] dengan Hasil. d. Pada komponen textbox1, isikan property [Name] dengan bil1 dan property [Text] dikosongkan. Pada textbox2, isikan property [Name] dengan bil2 dan property [Text] dikosongkan. Dan pada textbox3, isikan property [Name] dengan bil3 dan property [Text] dikosongkan. e. Pada komponen command1, isikan property [Caption] dengan Tambah. Pada command2, isikan property [Caption] dengan Kurang. Dan pada command3, isikan property [Caption] dengan Kali. Sehingga hasil tampilan form menjadi seperti gambar:

f. Click pada command1 (Tambah), sehingga muncul tampilan script dengan disediakan perintah dari event command_click Isikan program penjumlahan dari bil1 dan bil2, hasilnya ditampung dalam bil3 sebagai berikut a=val(bil1) b=val(bil2) c=a+b bil3 = c Val merupakan suatu fungsi yang digunakan untuk mengkonversi tipe data string atau variant seperti pada textbox menjadi tipe data numerik sehingga bisa dihitung dengan operasi aritmatika. g. Click pada command1 (kurang), sehingga muncul tampilan script dengan disediakan perintah dari event command_click Private Sub Command2_Click() Isikan program pengurangan dari bil1 dan bil2, hasilnya ditampung dalam bil3 sebagai berikut Private Sub Command2_Click() a=val(bil1) b=val(bil2)

c=a-b bil3 = c h. Click pada command3 (kali), sehingga muncul tampilan script dengan disediakan perintah dari event command_click Private Sub Command3_Click() Isikan program perkalian dari bil1 dan bil2, hasilnya ditampung dalam bil3 sebagai berikut a=val(bil1) b=val(bil2) c=a*b bil3 = c Percabangan dengan If, Then, Percabangan berdasarkan kondisi suatu variabel atau nilai di dalam pemrograman Visual Basic dinyatakan dengan perintah: If <kondisi> Then < Keputusan kondisi benar > < Keputusan kondisi salah > Penulisan percabangan seperti di atas disebut dengan kondisi dan keputusan. Dalam pengertian yang umum bisa dikatakan: Membuat aplikasi untuk menentukan apakah bilangan yang dimasukkan adalah bilangan genap atau ganjil. 1) Buat project baru 2) Pada form1, tambahkan komponen-komponen: 2 Label, 2 TextBox dan 1 command button 3) Pada label1, isi property [Caption] dengan Bilangan. Pada label2, isi property [Caption] dengan Keterangan. 4) Pada semua textbox, kosongkan property [Text]. 5) Pada Command1, isi property [Caption] dengan Cek. 6) Atur tampilannya seperti gambar berikut:

7) Click Command1, tambahkan program untuk mengecek apakah bilangan yang dimasukkan bilangan genap atau ganjil dengan cara: Jika bilangan habis dibagi dua maka bilangan tersebut genap, jika tidak bilangan tersebut ganjil bil = Val(Text1) If bil Mod 2 = 0 Then ket = "GENAP" ket = "GANJIL" Text2 = ket Percabangan tidak harus hanya memiliki satu kondisi, bisa juga percabangan memiliki banyak kondisi dengan banyak proses keputusan, hal ini sering dinamakan dengan percabangan berantai. Percabangan berantai secara umum ada dua macam yang dituliskan dengan: 1. Jenis percabangan berantai dengan hanya satu kondisi yang bisa terpenuhi If <kondisi1> Then <Keputusan dalam kondisi1> else if <Kondisi2> Then <Keputusan dalam kondisi2> else if <Kondisi3> Then <Keputusan dalam kondisi3> If <Kondisi4> Then <Keputusan dalam kondisi 4> --- Keputusan yang lain --- 2. Jenis percabangan berantai dengan banyak kondisi yang harus dipenuhi. If <kondisi1> Then <Keputusan dalam kondisi1> if <Kondisi2> Then <Keputusan dalam kondisi2> if <Kondisi3> Then <Keputusan dalam kondisi1, kondisi 2 dan kondisi 3>

<Keputusan dalam kondisi1 dan kondisi2 tetapi tidak dalam kondisi 3> 2. Pemilihan dengan Select Case Salah satu model percabangan adalah percabangan index atau yang dikenal dengan pemilihan berindex, dalam visual Basic percabangan index ini menggunakan Select Case dengan format: Select Case <variable> Case 0: <Proses untuk keadaan variabel=0> Case 1: <Proses untuk keadaan variabel=1> Case 2: <Proses untuk keadaan variabel=2> Case 3: <Proses untuk keadaan variabel=3> Case 4: <Proses untuk keadaan variabel=4>... End Select 3. Konsep Array Untuk dapat membuat variabel array maka terlebih dahulu harus didefinisikan nama variabel array dan berapa jumlah maksimalnya dengan cara: Dim nama_variabel(jumlah_array) as Tipe_Data Perintah ini diletakkan sesuai kebutuhan apakah array ini hanya untuk subroutine (event) lokal atau pada seluruh event di form. Sebagai contoh untuk membuat array bilangan bulat yang dapat menampung 10 bilangan dapat dituliskan dengan: Dim bilangan(10) as integer Bila jumlah array sudah ditentukan 10 maka tidak boleh menggunakan data lebih dari 10, karena 10 menyatakan jumlah maksimum dari data yang akan ditampung adalan suatu array Latihan A 1. Sebuah rental VCD memberikan persyaratan waktu peminjaman. Jika jumlah VCD yang dipinjam 1 buah maka waktu peminjamannya 2 hari, jika 2 VCD, waktu peminjamannya 3 hari, jika 3 VCD waktu peminjamannya 4 hari, jika 4 VCD waktu peminjamannya 5 hari, jika 5 VCD waktu peminjamannya 6 hari dan jika lebih dari 4 VCD waktu peminjamannya 7 hari. Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:

Buat project baru Pada form, isi property [Name] dengan formlatihan43 dan isi property [Caption] dengan Perhitungan Waktu Peminjaman VCD Tambahkan komponen-komponen: 2 label, 2 textbox dan 1 command button. Untuk label1, isi property [Caption] dengan Jumlah VCD. Untuk label2, isi property [Caption] dengan Waktu peminjaman. Untuk semua textbox, kosongkan property [Text]. Untuk textbox1 isi property [Name] dengan jumlahvcd dan untuk textbox2 isi property [Name] dengan waktupinjam. Untuk command1, isi property [Caption] dengan Hitung waktu peminjaman. Atur posisi seperti berikut. 2. Seorang pelanggan di sebuah restoran tinggal memilih menu makanan berdasarkan nomor dari menu makanan yang sudah disediakan dan akan ditampilkan nama menu beserta harganya seperti menu makanan berikut: Nomor Nama Menu Harga 1. Soto Ayam Rp. 4000,- 2. Soto Daging Rp. 5000,- 3. Sate Ayam Rp. 6000,- 4. Bali Ayam + Telor Rp. 5000,- 5. Rawon Rp. 5000,- Untuk membuat aplikasi semacam itu, lakukan langkah-langkah sebagai berikut: Buat project baru Pada form, isi property [Name] dengan formlatihan44 Tambahkan komponen-komponen: 3 label, 3 textbox dan 1 command button Untuk label1, isi property [Caption] dengan Nomor Menu. Untuk label2 isi property [Caption] dengan Nama Menu. Dan untuk label3 isi property [Caption] dengan Harga. Untuk semua textbox, kosongkan property [Text]. Untuk textbox2, isi property [Name] dengan namamenu. Untuk textbox3, isi property [Name] dengan harga Untuk command1, isi property [Caption] dengan Lihat Menu. Atur tampilannya seperti gambar berikut.

3. Buatlah pemograman tentang pengukuran pengukuran suhu dibawah ini dengan perbandingan dibawah ini: Input =Celcius Reamur=(0.8*Celcius) Fahrenheit=(1.8*Celcius)+32 Kelvin=Celcius+273 Input=Reamur? Input=Fahrenheit? Input=Kelvin? 4. Membuat program untuk untuk meghitung BEP (Break Event Point) dari perusahaan krupuk dengan ketentuan: a. Harga satuan penjualan Rp 2000,- per-kemasan b. Biaya produk terdiri dari biaya awal Rp 900.000,- biaya produksi per kemasan krupuk Rp. 600,- dan biaya transportasi setiap kemasan krupuk adalah Rp. 25,- Berarti rumus dengan jumlah kemasan x untuk: Penghasilan P P = 2000.x Biaya B B = 900000 + 625.x BEP adalah mencari x dimana P = B. Langkah-langkah pembuatan program adalah sebagai berikut:

a. Buat project baru dengan StandardEXE. Pada form1, isi property [Name] dengan formlatihan73. b. Tambahkan komponen-komponen: Label, TextBox, ListBox dan Command1. Pada command1, isi property [Caption] dengan BEP. c. Atur posisi masing-masing komponen seperti di bawah ini. 5. Membuat indikator proses dengan memanfaatkan control array. Lakukan pengulangan 1 sampai dengan 20, setiap pengulangan lakukan pengulangan lagi sebanyak 1000000 dan lakukan proses perhitungan sederhana misalkan x=2*j+1. JAWABAN LATIHAN 1. Jawaban latihan 1 jmlvcd = Val(jumlahVCD) If jmlvcd = 1 Then waktupinjam = 2 If jmlvcd = 2 Then waktupinjam = 3 If jmlvcd = 3 Then waktupinjam = 4 If jmlvcd = 4 Then waktupinjam = 5 If jmlvcd = 5 Then waktupinjam = 6

waktupinjam = 7 2. Jawaban latihan 2 nomor = Val(Text1) Select Case nomor Case 1: namamenu = "Soto Ayam" harga = 4000 Case 2: namamenu = "Soto Daging" harga = 5000 Case 3: namamenu = "Sate Ayam" harga = 6000 Case 4: namamenu = "Bali Ayam+Telor" harga = 5000 Case 5: namamenu = "Rawon" harga = 5000 End Select 3. Jawaban latihan 3 Dim Celcius As Single Dim Reamur As Single Dim Fahrenheit As Single Dim Kelvin As Single If Option1.Value = True Then Celcius = Val(Text1.Text) Reamur = Celcius * 0.8 Fahrenheit = (Celcius * 9 / 5) + 32 Kelvin = Celcius + 273 IsiText

If Option2.Value = True Then Reamur = Val(Text2.Text) Celcius = Reamur * 1.25 Fahrenheit = (Celcius * 9 / 5) + 32 Kelvin = Celcius + 273 IsiText If Option3.Value = True Then Fahrenheit = Val(Text3.Text) Celcius = (Fahrenheit 32) * 5 / 9 Reamur = Celcius * 0.8 Kelvin = Celcius + 273 IsiText If Option4.Value = True Then Kelvin = Val(Text4.Text) Celcius = Kelvin 273 Reamur = Celcius * 0.8 Fahrenheit = (Celcius * 9 / 5) + 32 IsiText Private Sub Option1_Click() If Option1.Value = True Then Text1.Enabled = True Text2.Enabled = False Text3.Enabled = False Text4.Enabled = False KosongkanText Private Sub Option2_Click() If Option2.Value = True Then Text1.Enabled = False Text2.Enabled = True Text3.Enabled = False Text4.Enabled = False KosongkanText Private Sub Option3_Click() If Option3.Value = True Then

Text1.Enabled = False Text2.Enabled = False Text3.Enabled = True Text4.Enabled = False KosongkanText Private Sub Option4_Click() If Option4.Value = True Then Text1.Enabled = False Text2.Enabled = False Text3.Enabled = False Text4.Enabled = True KosongkanText Sub KosongkanText() Text1.Text = Text2.Text = Text3.Text = Text4.Text = Sub IsiText() Text1.Text = Celcius Text2.Text = Reamur Text3.Text = Fahrenheit Text4.Text = Kelvin 4. Jawaban latihan 4 Private Function penjualan(x As Single) As Single penjualan = 2000 * x End Function Private Function biaya(x As Single) As Single biaya = 900000 + 625 * x End Function Dim x As Single awal = Val(Text1) akhir = Val(Text2) langkah = Val(Text3) List1.Clear BEPmin = 900000

xmin = 0 For x = awal To akhir P = penjualan(x) B = biaya(x) BEP = P - B If BEP < BEPmin And BEP > 0 Then BEPmin = BEP xmin = x kal = "produk =" & Str(x) & " Penjualan =" & Str(P) kal = kal & " Biaya =" & Str(B) kal = kal & " keuntungan =" & Str(BEP) List1.AddItem kal Next x List1.AddItem "" kal = "BEP terjadi di" & Str(xmin) & " keuntungan = " & Str(BEPmin) List1.AddItem kal 5. Jawaban latihan 5 'Hilangkan semua shape dengan mengatur visible For i = 0 To 19 Shape1(i).Visible = False Next i 'Lakukan pengulangan For i = 1 To 20 'Lakukan pengulangan sebanyak 1000000 For j = 1 To 1000000 'Lakukan proses perhitungan sederhana x = 2 * i + 1 Next j 'Tampilkan shape ke i-1 Shape1(i - 1).Visible = True Shape1(i - 1).Refresh Next i