TOPDAL CHERNIKEEFF Bagian susunan dan Topdal ini diperlihatkan di dalam gambar di bawah ini.

dokumen-dokumen yang mirip
Keuntungan topdal tunda terhadap topdal tangan 1. Pelayanannya lebih jauh 2. Dapat dilakukan pengukuran secara terns menerus (continue)

1. Topdal Tunda (Topdal Mesin) Jenis-jenis Topdal Tunda 1. NEGUS TAFERAIL LOG 2. WALKER'S CHERUB LOG 20 x x 11

Kecepatan rambat getaran antara di dalam air taut sebagaimana telah diutarakan di atas (1500 meter /detik) adalah kecepatan rata-rata.

Membangkitkan getaran-getaran listrik Pada umumnya gelombang-gelombang listrik dibangkitkan dengan salah satu cara dari pada cara-cara di bawah ini :

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

BAB VIIII CHRONOMETER

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)

Gambar 4.1 Motor Listrik

PENGERING RAMBUT. Gambar 1. Pengering Rambut

Materi Peggunaan Alat Ukur Listrik

UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST) ASTM D

Untuk mempersamakan besarnya perubahan penunjuk pada barometer itu dengan besarnya perubahan penunjukkan pada barometer air raksa yang telah diketuai

PENGUKURAN KECEPATAN UDARA DI DALAM TEROWONGAN

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

Tata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik (UMH-Fisik) dengan alat ukur arus tipe baling-baling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN ALAT. Muiai. Kapasitas: A4 Bahan pola : Lilin Pahat: Gurdi Daya: 1/16HP. Sketsa alat. Desain gambar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)

BAB IV PENGUJIAN. b. GSM Modem sudah terhubung dengan Mikrokotroller melalui kabel serial. port PC sehingga dapat berkomunikasi dengan mikrokontroler

BAB III. Tindakan Olah Gerak menolong orang jatuh kelaut tergantung dan pada factor-factor sebagai berikut :

Pembacaan skala dan hasil pengukuran hambatan listrik =

BAB I PERUM PENDAHULUAN

BAB III MAGNETISME. Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya.

BAB II CARA KERJA MESIN 2 TAK DAN 4 TAK

lucht ketelce / lufkessel) yang digunakan untuk dapat menangkap gelamburgelambur udara yang mungkin terdapat di dalam tabung.

BAB II PERSIAPAN UNTUK MENGOLAH GERAK

BAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU

Toleransi& Implementasinya

ZIG-ZAG TEST DAN TURNING CIRCLE TEST DALAM OLAH GERAK CIKAR PADA KAPAL TANGKER DRAGON REIGN A B S T R A K

No. Nama Komponen Fungsi

1. Koreksi tinggi 2. Koreksi gaga berat dan koreksi lintang

INSTRUCTION MANUAL TAMPAK DEPAN CDI URUTAN PEMASANGAN KABEL

Lampiran 1. Bagan proses Pembuatan Krim

DASAR-DASAR METROLOGI INDUSTRI Bab VI Pengukuran Kelurusan, Kesikuan, Keparalellan, Dan Kedataran BAB VI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengukuran level adalah yang berkaitan dengan keterpasangan terhadap

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TALI TAMPAR DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK. Oleh:

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

BAB III PERANCANGAN KECERDASAN-BUATAN ROBOT PENCARI JALUR

KHAKI X-WIND PANDUAN PENGGUNAAN

PRESSUREMETER TEST (PMT)

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

Nama : Widdiyanto NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISSA

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

PERCOBAAN I PENGAMATAN GENERATOR

BAB II LAMPIRAN I PENEMPATAN DAN PERINCIAN TEKNIS LAMPU LAMPU DAN TANDA TANDA

Xpedia Fisika DP SNMPTN 05

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN

BAB II LANDASAN TEORI. tidak terdefinisi. Standar tersebut dapat berupa barang yang nyata, dengan syarat

Strike dan Dip Lapisan Batuan

KELISTRIKAN BODI SISTEM KELISTRIKAN BODY

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

PENGENDALIAN MUTU KLAS X

BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF

PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK PADA HAIRDRYER

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. atau mendorong kapal di pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan.

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

MATERI KULIAH CNC Instruksi pengoperasian Mesin Frais CNC

MODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

AVOMETER PENGUKURAN LISTRIK : PUTU RUSDI ARIAWAN NIM : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut UMUM ATURAN 1 PEMBERLAKUAN a. Aturan-aturan ini berlaku bagi semua kapal dilaut lepas dan di semua perairan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengisian dan Pengosongan Kapasitor dan Induktor

UNIT IV MENJALANKAN DAN MEMBALIK PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR DALAM HUBUNGAN-BINTANG

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Kode : PTK.NP MELAKUKAN DINAS JAGA DEPARTEMEN PENGELOLAAN SUMBERDAYA KELAUTAN BAB I PENDAHULUAN

BAB VI RANGKAIAN & PENGUKURAN

Dhani Priatmoko REDUCTION GEAR AND PROPULSION SYSTEM VIBRATION ANALYSIS ON MV.KUMALA

Urutan pedal : Kopling (selalu kaki kiri yang menginjaknya), Rem dan Gas (pakai kaki kanan secara bergantian)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

BAIQ HELMA HIDYANTI

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. membahas. Pengukuran. Arus Listrik. diukur dengan.

Saklar Manual dalam Pengendalian Mesin

AC (AIR CONDITIONER)

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

Prinsip Kerja dan Pengoperasian

Rsh. Vsh = Vm (paralel) Ish. Rsh = Im. Rm

Rangkaian Listrik. Modul Praktikum. A. AVO Meter

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

1. EMISI GAS BUANG EURO2

Besaran Fisika pada Gerak Melingkar

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014

Prosedur Pengetesan Injektor

PETUNJUK PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN KIPAS ANGIN DEKORASI

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan

Bab 3 DESKRIPSI PEKERJAAN. 3.1 Gambaran Umum Pekerjaan Lokasi dan Alat

BAB I PESAWAT PESAWAT BANTU DI KAPAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 3.1 Tahapan Perancangan Miniatur Lift

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan

Transkripsi:

Keadaan seimbang (equilibrium) tercapai dan keadaan itu akan tetap demikian sepanjang kecepatan kapal tetap sama. Segera kecepatan kapal itu berubah, motor akan mulai bekerja kembali dan keadaan seimbang yang baru terjadi lagi. Indikator kecepatan dan jarak dipasang di dalam kamar, peta dan di dalam kamar mesinpun dipasangi sebuah indikator kecepatan tambahan. Kecepatan kapal diperlihatkan oleh sebuah meter-amper (ammeter) di atas sebuah skala yang berbagai dalam "Knots" jarak diperlihatkan oleh sebuah meteran amper jam (amper hour meter) yang terbagi dalam mil. Ciri-ciri Topdal Pitot 1. Bagian yang bergerak tidak ada terdapat di luar bahara, sehingga hanya ada kemungkinan kecil sekali topdal itu akan terganggu oleh ganggang, lumut, kotoran, dan rintanganrintangan yang lain. 2. Kecepatan kapal ditunjukkan secara langsung. Penunjukkan jarak adalah tergantung dan sempurnanya kerja mekanisme yang diperlukan untuknya. 3. Topdal tidak dapat bekerja bilamana kapal berjalan maju dengan kecepatan kurang dan 1 mil/jam topdal-topdal yang khusus dibuat untuk keperluan digrografi. 4. Jika telah sekali mengalami kalibrasi, maka tidak ada kemungkinan untuk melakukan kalibrasi kembali, kecuali dengan pemasangan tugs yang baru.

II. TOPDAL CHERNIKEEFF Bagian susunan dan Topdal ini diperlihatkan di dalam gambar di bawah ini. Alat-alat bagian a. Mekanisme Penggerak (impellar mechanism) Penggerak (di dalam kenyataannya adalah sebuah baling-baling kecil) dipasang di ujung bawah sebuah bumbung berongga tegak yang dapat dijulurkan keluar kira-kira sepanjang 11/2 kaki bahari. Baling-baling kecil itu berputar oleh arus air. Baling-baling itu menggerakkan mekanisme pemutus arus yang terjadi di dalam minyak di dalam bubmung tersebut. Mekanisme itu menimbulkan pulsa dan pulsa-pulsa itu diteruskan ke recorder jarak yang ditempatkan di suatu tempat di kapal yang dinilai

paling menguntungkan. Jadi topdal ini terutama sekali mengukur jarak. Air tidak dapat masuk ke dalam mekanisme itu, sebab minyak yang terdapat di dalam bumbung senantiasa diberi tekanan lebih tinggi dan pada tekanan air laut di sekitarnya. Penekanannya dilakukan dengan sebuah injector yang digerakkan oleh sebuah roda tangan. Oleh karena ruang gerak (clearance / apeling) antara poros penggerak dan bantalnya kecil sekali, maka hilanglah minyak ke laut sedikit hingga dapat diabaikan. Jika mekanisme penggerak tidak dipelihara dengan baik dan bersih benar, maka seluruh pesawat tidak dapat berfungsi, jika hal itu sampai terjadi, pros dimasukkan dengan mengangkat bumbung poros secara keseluruhan, kemudian didukung oleh tabung periksa (Chuck tube). Katub penutup kemudian ditutup serta poros topdal dilepas dan rumahnya. Poros penggerak topdal ini dapat mengalami kerusakan jika kapal kandas. b. Transmitter Mekanisme pemutus arus (make and break mechanism) digerakkan oleh penggerak impeller) yang menyampaikan pulsa-pulsa ke recorder jarak setiap 1/400 mu. Arus listrik yang dipergunakan diperoleh dan arus jaringan kapal. c. Recorder Jarak Rekorder ini terdiri dan sebuah pelat j arum (dial) dengan 4 buah jarum. (lihat gambar berikut Jarum merah yang besar itu menunjukkan pecahan 2 mil (hingga 1/40 mil yang terdekat) pada skala di sebelah luar, satu kali putaran penuh jarum ini sama dengan 1/ mil. Jarum hitam yang besar menunjukkan jarak jarum dalam mil, satu kali putaran penuh dan jarum ini sama dengan 100 dan akan menyebabkan jarum dan pelat jarum kecil di sebelah kiri rekorder mencatat perubahan satu bagian skalanya (yakni 100 mil) setiap kali jarum ini berputar satu kali putaran penuh, jarum dan pelat jarum kecil di sebelah kanan berpindah sejauh satu bagian skalanya (yakni 1.000 mil) setiap kali jarum ini

berputar satu kali putaran penuh, jarum dari pelat jarum kecil di sebelah kanan berpindah sejauh satu bagian skalanya (yakni 1.000 mil). Rekorder jarak induk mengontrol, dengan kotak-kotak pemutus arus, repeater-repeater dan rekorder jarak, indikator kecepatan dan repeator repeator dan indikator kecepatan : CATATAN: Jika cara lain tidak diperoleh, penunjukkan kecepatan diperoleh dan CONTOH: rekorder jarak dengan prosedur sebagai berikut : Melakukan pembacaan dan jarum merah pada skala di sebelah dalam selama jangka waktu 36 detik. Pembacaan yang diperoleh menunjukkan kecepatan kapal dalam satuan mil / jam. Jika jam (stopwatch) dijalankan pada saat jarum merah menunjukkan angka nol dan skala dan dalam jangka waktu 36 detik jarum merah itu menunjukkan angka 10 (dilihat pada skala di dalam) maka kecepatan d. Kotak penukar arus dan lampu (swish and lamp box ) Papan hubung ini mengandung sebuah tombol penukar arus (switch) yang mengontrol indikator kecepatan.

Di sisi depan papan itu tercantum sebuah tabel kecepatan dan sebuah lampu biru cerlang, yang dengannya kecepatan kapal dapat diperoleh dengan cara kedua, jangka waktu (dalam satuan detik) diambil antara 21 cerlang dan kecepatan kapal dapat diperoleh tabel tersebut. cerlang-cerlang lampu biru itu dibuat oleh mekanisme pemutus arus dan penggerak. Oleh sebab itu, antara 21 cerlang topdal itu telah berjalan sejauh 20/400 mil, dan jika seandainya jangka waktu antara 21 cerlang itu berlangsung 6 detik, maka kecepatan topdal itu adalah sama dengan : e. Indikator Kecepatan Indikator kecepatan induk menghitung kecepatan sesuai dengan jumlah pulsa yang diterimanya dan rekorder jarak dalam jangka waktu tetap tertentu. Setiap pulsa mencerminkan 1/400 mil, oleh sebab itu setiap pulsa diterima dalam suatu periode 18 detik adalah sama dengan kecepatan 1/2 mil/jam. Pulsa-pulsa itu dikumpulkan (collected) di dalam mekanisme dan kecepatan resultantenya ditunjukkan oleh jarum setiap 18 detik. Setiap adanya perubahan kecepatan jarum menyentak untuk menyesuaikan dirinya dengan kecepatan yang barn setelah periode itu berlalu. Jadi, mungkin terjadi sedikit kelambatan antara kecepatan kapal yang sedang berubah itu dengan perubahan yang nampak di indikator itu tergantung pada :

i) Kesaksamaan dan pengerak yang menghasilkan / memberikan pulsa-pulsa mekanisme satuan jarak. ii) Kesaksamaan dan mekanisme satuan waktu. Kesaksamaan dan mekanisme sate waktu itu dijamin oleh periode jangka waktu yang singkat itu dan pada kenyataannya bahwa kesalahan manapun dari jam itu tidak dapat ditimbun. Jam yang dipergunakan adalah sebuah jam listrik yang dapat mulai dijalankan dengan cara menekan sebuah tombol yang terdapat di bagian atas indikator kecepatan. Seberapa banyak repeaternya dapat dipasang. Repeaterrepeater itu dikontrol olhindikato kecepatan induknya dan repeaterrepeater itu tidak mengandung mekanisme jam. Kesalahan dan atopdal harus senantiasa ditentukan oleh pembacaan rekorder jarak. Jika kecepatan kapal diperoleh dan indikator kecepatan, setiap kesalahan yang terbagi mungkin dikarenakan oleh mekanisme indikator dan bukan dikarenakan oleh topdal itu sendiri. Kecepatan yang ditunjukkan oleh indicator harus diambil setiap 18 detik dan kecepatan rata-ratapun diambil dengan cara yang sama pula, sehingga ketidaksesuaian yang terjadi dapat dibetulkan. Kesalahan dibetulkan dengan melepas penggerak dan merubah kisar dari dawn baling-balingnya dengan menggunakan tali brator yang disertai. Penunjuk penggunaannya tercantum di dalam buku instruksi. Kerusakan yang mungkin terjadi Penggerak mungkin kotor atau rusak Pembacaan akan tidak benar jika kontak-kontak di dalam mekanisme atau di dalam berbagai alat bagian indicator kecepatan mengalami kerusakan atau dalam keadaan kotor.

Perhatian Penggerak adalah merupakan alat (bagian) yang sangat lemah dan gampang sekali menjadi rusak dan terganggu. Langsung menunjukkan jarak, penunjukkan kecepatan tergantung pada sempurnanya mekanisme. Topdal ini akan bekerja sekalipun kapal berjalan pelan-pelan sekali, misalnya sewaktu kapal sedang berlabuh jangkar, maka arcs dari depan mampu menggerakkan topdal itu. Kesalahan yang manapun yang diketemukan sewaktu melakukan kalibrasi, kesalahan itu dapat dihilangkan dengan mudah. Topdal Cherniker dapat dipasang di kapalkapal dengan uuran manapun juga termasuk sekoci-sekoci kecil.

SOAL DAN PERTANYAAN 1. Gambarkan sebuah topdal patent berikut bagian-bagiannya 2. Jelaskan prinsip kerja Topdal tunda! 3. Sebutkan bagian-bagian sebuah topdal tunda 4. Sebutkan kegunaan tali pelopor pada topdal tunda 5. Jelaskan cara-cara membaca kecepatan kapal pada topdal Chemnikeff 6. Jelaskan cara anda menaikkan topdal tunda dan kapan hares dinaikkan 7. Jelaskan perbedaan pokok antara topdal tunda dibandingkan dengan topdal patent.