Perjanjian sewa menyewa TANAH DAN BANGUNAN ( RUMAH ) { }

dokumen-dokumen yang mirip
SURAT PERJANJIAN SEWA RUMAH

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH No. ***

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM RUMAH

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA KIOS

1. IMELDA, Mengurus Rumah Tangga, beralamat di Jalan Proklamasi No. 50, RT/RW: 001/001,

SURAT PERJANJIAN SEWA MOBIL

PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PERUSAHAAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI PERALATAN ELEKTRONIK

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH TOKO (RUKO)

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB)

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUKO

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI SEPEDA MOTOR

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA LOKASI PEMASANGAN PAPAN IKLAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI TANAH

ADDENDUM PERJANJIAN PEMBUKAAN REKENING EFEK REGULER PT BCA SEKURITAS ( BCAS )

AKAD/PERJANJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH

JASA/WARGA Indonesia Highway Corporation L A P A N

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT

PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara :

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :..

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KECAMATAN MANDAU DENGAN FORUM KOMUNIKASI MUBALIGH MUSHOLLA DAN MESJID

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERJANJIAN PINJAM PAKAI RUMAH (1)

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA RUMAH SAKIT. DENGAN YAYASAN CINTA SEDEKAH

PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR TAHUN TENTANG (spasi) PENGELOLAAN RUMAH NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

KETENTUAN UMUM PELANGGAN KECIL PASAL 1 DEFINISI

SURAT PERJANJIAN GADAI TNAH

BUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 Tahun TENTANG

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

Persyaratan dan Ketentuan Pasal 1. DEFINISI

LAMPIRAN (Contoh Perjanjian BOT Dalam Format Akta Notaris)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KETENTUAN BERLANGGANAN

2. Jika pengguna tetap menggunakan layanan situs setelah adanya perubahan, maka itu berarti pengguna telah menyetujui perubahan tersebut.

CONTOH SURAT PERJANJIAN JUAL BELI RUMAH

PENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul

KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :

CV. BINTANG ANUGERAH MANDIRI

PERJANJIAN PENGGUNAAN C-BEST UNTUK POST TRADE PROCESSING Nomor: SP-000/MI/KSEI/mmyy

Nomor 72 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 72 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH SUSUN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

Memperhatikan: berbagai saran dan pendapat dari unsur dan instansi terkait dalam rapat-rapat koordinasi.

141 PERJANJIAN PENGOPERAN

!"#$#%&'#(&)*%*(%+#(&,*$-./.(#(&%$#(!#)!0&$*)!#&'#(#&

CONTOH PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA... DENGAN RUMAH SAKIT/BALAI...

PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..

PERJANJIAN PEMBUKAAN REKENING EFEK

Contoh Perjanjian Leasing

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

PERATURAN DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA SATRIA KABUPATEN BANYUMAS. NOMOR : 3 Tahun 2016 TENTANG

SYARAT DAN KETENTUAN PERMOHONAN TRANSAKSI REKSA DANA

BERITA ACARA PENGAJUAN KLAIM ASURANSI DAN BENTUK JAMINAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997


Ketentuan-ketentuan Umum PENJUALAN Barang (termasuk Perangkat lunak)

A. Draft Perjanjian Pinjaman Modal

[Sponsor][Title] TEAM

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

2001 Fanny Kurniawan, S.H. PERJANJIAN JUAL BELI


PERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

2001 Fanny Kurniawan, S.H. PERJANJIAN JUAL BELI

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA

SURAT PERJANJIAN GADAI SAHAM

SYARAT DAN KETENTUAN

PERJANJIAN SEWA ANTARA PT MNC BANK INTERNASIONAL Tbk DENGAN DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI PERINDO. 008/MB PP/Sewa 1/2017

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI

SURAT PERJANJIAN KERJA

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG SEWA MENYEWA PASAR PAHING BARU KOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR,

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG

2 Menetapkan: 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 133, Tambahan Lembar

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

FORMULIR PENDAFTARAN PELANGGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. A. Persyaratan dalam Mengadakan Akad Murabahah di BMT-UMY

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017

Transkripsi:

Perjanjian sewa menyewa TANAH DAN BANGUNAN ( RUMAH ) {--------------------------------------------} [, ]

PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH DAN BANGUNAN ( RUMAH ) Perjanjian Sewa Menyewa Tanah dan Bangunan ( Rumah ) ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal (selanjutnya disebut sebagai Perjanjian ), oleh dan antara: 1. Nama : KTP Nomor : Alamat : Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA 2. Nama : KTP Nomor : Alamat : Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK. PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pemilik yang sah atas Tanah dan Bangunan (selanjutnya disebut sebagai Rumah ) berlokasi di ; 2. Bahwa PIHAK PERTAMA berniat untuk menyewakan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA berniat untuk menyewa dari PIHAK PERTAMA Rumah sebagaimana disebut di atas;

MAKA, berkenaan dengan keterangan-keterangan tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat dan menandatangani Perjanjian ini atas dasar syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 PERJANJIAN UNTUK MENYEWAKAN 1. PIHAK PERTAMA dengan ini setuju untuk menyewakan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA dengan ini setuju untuk menerima sewa sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuanketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini. 2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA masing-masing dengan ini mengakui bahwa dengan ditandatanganinya Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat dan mengikat diri pada Perjanjian ini, yang berlaku sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini. Pasal 2 OBJEK SEWA Bahwa PIHAK PERTAMA menyewakan kepada PIHAK KEDUA berupa Rumah Type Altis dengan ukuran LT/LB / berlokasi di (selanjutnya disebut sebagai OBJEK SEWA ). Pasal 3 PENGGUNAAN RUMAH 1. Bahwa PIHAK KEDUA akan mempergunakan Objek Sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini untuk digunakan sebagai tempat tinggal PIHAK KEDUA.

2. PIHAK KEDUA tidak akan mempergunakan Objek Sewa untuk tujuan yang lain selain dari yang telah disepakati sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat 1 Perjanjian ini, kecuali mendapat izin tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA. 3. PIHAK KEDUA wajib mentaati dan memenuhi segala perangkat peraturan perundangan yang berlaku pada umumnya mengenai pemakaian Rumah dan/atau pekarangannya serta Peraturan Tata Tertib di Lingkungan pada khususnya, dan segala pelanggaran atas peraturan itu semuanya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA. Pasal 4 JANGKA WAKTU SEWA 1. Sewa Menyewa ini dibuat untuk Jangka Waktu tahun, terhitung sejak tanggal dan akan berakhir dengan sendirinya menurut hukum pada tanggal (selanjutnya disebut sebagai JANGKA WAKTU SEWA ). 2. Apabila PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang Jangka Waktu Sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA wajib untuk memberitahukan secara lisan atau tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini.

Pasal 5 HARGA SEWA DAN TATA CARA PEMBAYARAN 1. Harga Sewa Menyewa Objek Sewa dalam Perjanjian ini adalah sebesar Rp. ( Rupiah) (selanjutnya disebut sebagai HARGA SEWA ). 2. Harga Sewa tersebut di atas akan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan tata cara pembayaran sebagai berikut: i. Sebesar Rp. ( Rupiah) akan dibayarkan pada tanggal ii. Sebesar Rp. ( Rupiah) akan dibayarkan pada tanggal iii. Sebesar Rp. ( Rupiah) akan dibayarkan pada tanggal 3. Atas setiap pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan tanda bukti penerimaan yang sah. Pasal 6 HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK 1. Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA a. Mendapatkan pembayaran Harga Sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Perjanjian ini; b. Menuntut ganti kerugian kepada PIHAK KEDUA atas Objek Sewa apabila PIHAK KEDUA telah merusak kondisi Objek Sewa sehingga tidak sesuai dengan tujuan penggunaan Objek Sewa yang bersangkutan menurut Perjanjian ini; c. Menyerahkan Objek Sewa kepada PIHAK KEDUA untuk dinikmati sesuai penggunaannya selama Jangka Waktu Sewa; d. Memberikan kenyamanan, ketentraman, dan keamanan kepada PIHAK KEDUA dari Objek Sewa yang disewkan.

2. Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA a. Berhak atas kenyamanan, ketentraman, dan keamanan atas Objek Sewa yang disewakan; b. Berhak menggunakan Objek Sewa yang disewa sesuai dengan Jangka Waktu Sewa; c. Merawat dan menggunakan Objek Sewa dengan sebaikbaiknya sesuai dengan tujuan penggunaan Objek Sewa sesuai dengan Pasal 3 Perjanjian ini; d. Membayar Harga Sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Perjanjian ini; e. Mengembalikan Objek Sewa pada akhir Jangka Waktu Sewa dalam keadaan seperti sedia kala; f. Membayar rekening listrik, air, telepon, Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL), Iuran Keamanan dan Iuran lain yang berlaku di lingkungan tempat Objek Sewa selama Jangka Waktu Sewa. Pasal 7 SERAH TERIMA OBJEK SEWA Pada saat Perjanjian ini ditandatangani, PIHAK PERTAMA menyerahkan Objek Sewa kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima penyerahan itu sesuai dan menurut kondisi yang nyata pada hari penyerahan tersebut. Pasal 8 PEMELIHARAAN/PERAWATAN OLEH PIHAK KEDUA 1. PIHAK KEDUA wajib menggunakan dan memelihara Objek Sewa dengan sebaik-baiknya sebagai seorang penyewa yang jujur dan baik serta membayar segala ongkos dan biaya yang ditimbulkan berkenaan dengan pemeliharaan/perawatan dan

penggunaan Objek Sewa termasuk tetapi tidak terbatas pada pembayaran IPL serta iuran keamanan yang terdapat di wilayah tempat Objek Sewa berada. 2. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan membuat bangunan lain, sumur bor atau galian-galian lain di sekitar Objek Sewa yang disewakan tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA. Pasal 9 JAMINAN PIHAK PERTAMA 1. PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA bahwa apa yang disewakan dalam Perjanjian ini adalah merupakan haknya PIHAK PERTAMA, bebas dari sengketa atau sitaan dan tidak dalam keadan disewakan/dijual kepada pihak lain. 2. PIHAK PERTAMA selanjutnya menjamin PIHAK KEDUA bahwa PIHAK KEDUA dapat menjalankan hak-haknya sebagai penyewa dari Objek Sewa tersebut dengan tidak mendapat gangguan dari pihak lain dan segala kerugian yang diderita oleh PIHAK KEDUA sebagai akibat dari gangguan-gangguan itu, jika ada, menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA, kecuali hal-hal yang terjadi karena Kadaan Kahar (Force Majeure). Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar adalah keadaan seperti, namun tidak terbatas pada perang, kebakaran, banjir, huruhara, pemogokan yang timbul dan terjadinya bukan disebabkan oleh PARA PIHAK dalam Perjanjian ini, bencana alam, atau kejadian-kejadian lainnya yang berada di luar kemampuan PARA PIHAK yang ada dalam Perjanjian ini.

Pasal 10 PENGALIHAN 1. PIHAK KEDUA tidak dapat memindahkan ataupun mengalihkan hak sewa berdasarkan Perjanjian ini baik untuk keseluruhan maupun untuk sebagian kepada pihak lainnya kecuali dengan izin tertulis dari PIHAK PERTAMA, yang dituangkan dalam suatu perjanjian pengalihan sewa menyewa yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. 2. Sejak perjanjian pengalihan itu ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dan pihak ketiga maka pihak ketiga yang menerima pengalihan itu wajib membayar Harga Sewa dan memenuhi kewajiban-kewajiban lain yang diatur dalam Perjanjian ini dan setuju atas perubahan-perubahan Harga Sewa, Jangka Waktu Sewa serta persyaratan khusus lainnya baik yang diatur dalam Perjanjian ini maupun dalam perjanjian pengalihan sewa menyewa. Pasal 11 PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK KEDUA PIHAK KEDUA berhak setiap saat memutuskan hubungan sewa menyewa berdasarkan Perjanjian ini sebelum saat berakhirnya Jangka Waktu Sewa Menyewa dengan syarat sebagai berikut: 1. PIHAK KEDUA terlebih dahulu memberitahukan maksudnya secara tertulis sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum Perjanjian ini putus. PIHAK PERTAMA akan memberikan jawaban secara tertulis kepada PIHAK KEDUA tentang permintaan tersebut disertai dengan pemberitahuan hak-hak dan kewajiban-kewajiban lain yang harus dipenuhi PARA PIHAK.

2. PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut pengembalian Harga Sewa yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA untuk Jangka Waktu Sewa yang belum dinikmati oleh PIHAK KEDUA. Pasal 12 PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK PERTAMA 1. PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan hubungan Sewa Menyewa berdasarkan Perjanjian ini dengan segera tanpa pemberitahuan atau peringatan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA dalam hal-hal sebagai berikut : a) Dalam hal PIHAK KEDUA melanggar atau lalai melaksanakan salah satu ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat Perjanjian ini dan/atau perangkat peraturan lainnya dan tetap lalai atau menolak untuk memperbaiki pelanggaran atau kelalaiannya dalam waktu yang ditentukan meskipun PIHAK KEDUA telah menerima peringatan dari PIHAK PERTAMA tentang pelanggaran atau kelalaiannya. b) Apabila PIHAK KEDUA lalai membayar IPL serta iuran keamanan yang terdapat di wilayah tempat Objek Sewa berada tagihan lainnya yang terhutang selama 3 (tiga) bulan setelah pembayaran Harga Sewa dan/atau tagihan tersebut jatuh tempo. 2. Segala akibat kerugian yang diderita oleh PIHAK KEDUA karena tindakan PIHAK PERTAMA tersebut di atas sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan beban PIHAK KEDUA semata-mata dan dengan ini pula PIHAK KEDUA mengikatkan diri untuk tidak mengajukan tuntutan apapun juga terhadap PIHAK PERTAMA berkenaan dengan pengembalian Harga Sewa, yang telah dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA dan kerugian lain yang dideritanya.

Pasal 13 PUTUSNYA PERJANJIAN SEWA MENYEWA KARENA KEADAAN MEMAKSA Apabila karena Keadaan Kahar Objek Sewa yang disewakan atau bagian daripadanya rusak sedemikian rupa sehingga tidak dapat lagi digunakan sesuai dengan tujuannya maka Perjanjian ini putus demi hukum terhitung sejak keadaan memaksa itu terjadi. Dalam hal itu PIHAK KEDUA tetap berkewajiban untuk melunasi biaya IPL, iuran keamanan dan tagihan-tagihan lainnya yang tertunggak. Pasal 14 PENYERAHAN RUMAH PADA SAAT BERAKHIRNYA PERJANJIAN 1. Apabila Perjanjian ini berakhir karena telah berakhirnya Jangka Waktu Sewa dan apabila Objek Sewa tidak diserahkan kepada pihak ketiga atau kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA wajib mengosongkan dan menyerahkan kembali Objek Sewa yang disewakan kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah diterimanya permintaan/pemberitahuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA untuk mengosongan dan penyerahan tersebut atau pada saat berakhirnya Perjanjian ini. 2. Apabila setelah PIHAK KEDUA mengosongkan dan menyerahkan Rumah kepada PIHAK PERTAMA masih juga terdapat barangbarang/mesin-mesin/peralatan-peralatan milik PIHAK KEDUA yang tertinggal di Objek Sewa yang disewakan, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk menyingkirkan barang-barang/mesinmesin/peralatan-peralatan tersebut dengan cara yang dianggapnya baik dan wajar. PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk tidak mengajukan tuntutan dan/atau keberatan-keberatan yang mungkin dapat diajukan terhadap PIHAK PERTAMA berkenaan dengan penyingkiran barang-barang/mesin-mesin/peralatan-

peralatan tersebut di atas. 3. Apabila PIHAK KEDUA lalai untuk mengosongkan dan menyerahkan Objek Sewa yang disewakan pada PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu yang ditentukan dalam Pasal 4 ayat (1) di atas maka PIHAK PERTAMA berhak menguasainya dengan cara yang dirasa baik oleh PIHAK PERTAMA tanpa perlu minta izin dari Pengadilan atau instansi yang berwenang. DEMIKIANLAH PERJANJIAN ini, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA masing-masing telah menandatangani, membubuhkan meterai yang cukup dan menyerahkan Perjanjian ini terhitung sejak tanggal yang tertera pada halaman 1 tersebut dimuka., PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA