BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014. Data hasil akhir yang diperoleh

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA DI LABORATORIUM BIOLOGI UMS DITINJAU DARI PENGGUNAAN LEMBAR KERJA MAHASISWA

Efektivitas Pelaksanaan Praktikum Anatomi Hewan Pendidikan Biologi FKIP UMS Tahun 2011/2012 dan 2012/2013 Ditinjau dari Nilai Akhir Praktikum

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

Efektivitas Pelaksanaan Praktikum Anatomi Hewan Pendidikan Biologi FKIP UMS Tahun 2011/2012 dan 2012/2013 Ditinjau dari Nilai Akhir Praktikum

PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

Ranking (jangan ada yang dobel) TERIMA KASIH UJI RANKING HEDONIK. Nama : Tanggal :

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA DI LABORATORIUM BIOLOGI DITINJAU DARI HASIL AKHIR PRAKTIKUM NASKAH PUBLIKASI

Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Determinasi di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran A : Determinasi Tanaman

Lampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Alur Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu. 12 Kg Buah mengkudu dipotong tipis- tipis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah Limfosit dan Makrofag. Kelompok Jumlah limfosit

BAB I PENDAHULUAN. percobaan/lapangan yang terjadwal (Tim b, 2011). Untuk memudahkan

Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

BAB IV HASIL PENELITIAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : IIS SUGIARTI A

STUDI PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENANGANAN PANGAN DI RUSUN BANDARHARJO, SEMARANG, DITINJAU DARI ASPEK KEAMANAN PANGAN DAN GIZI

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bagian ini akan dibahas atau diuraikan hasil-hasil penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : RIZA ARFIAN NURFENI A

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tests of Normality

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji Z atau t Uji Z Chi- square

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A

Standar Mutu Bihun Instan Menurut SNI No. Uraian Satuan Persyaratan 1. Keadaan : 1.1. bau 1.2. rasa 1.3. warna

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sedangkan untuk data kuantitatif diperoleh dari hasil pretes dan postes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3

7. LAMPIRAN 7.1. Uji Organoleptik Penelitian Pendahuluan Panelis A B C

BAB IV HASIL PENELITIAN

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Worksheet Uji Hedonik. Tanggal Uji : Jenis Sampel : Minuman Sereal Instan Beras Merah dan Bekatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan penelitian sebanyak enam kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Uji Validitas Instrumen Variabel Konseling Individu (X)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana SI Program Studi Pendidikan Biologi

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data dalam penelitian ini diambil dari data hasil akhir praktikum SHV TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014. Data hasil akhir yang diperoleh berupa skor posttest, skor laporan praktikum, skor keaktifan, skor presentasi, dan skor ujian akhir praktikum. Data hasil penelitian rasio efektivitas pelaksanaan praktikum SHV TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014 ditinjau dari dari penggunaan Lembar Kerja Mahasiswa disajikan dalam Tabel 2. Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Praktikum dan Rasio Efektivitas Praktikum SHV TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014 berdasarkan Penggunaan LKM Skor Tahun Akademik 2011/2012 2012/2013 2013/2014 Mean 62.81 a c 72.53 b e 75.52 d f Tertinggi 73.3 82.4 87.0 Terendah 25.3 50.8 62.1 Target (standar penilaian batas minimal cukup UMS) 50 50 50 Realisasi (nilai rata-rata hasil akhir praktikum) 62.81 72.53 75.52 Jumlah Praktikan 192 188 153 Rasio Efektivitas (%) 125.62% 145.06% 151.04% Kriteria Efektif Efektif Efektif Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa praktikum SHV yang memiliki rata-rata tertinggi adalah pada TA 2013/2014 (75.52). Skor tertinggi terdapat pada praktikum SHV TA 2013/2014 (87.0). Skor terendah terdapat pada praktikum SHV TA 2011/2012 (25.3). Rasio efektivitas tertinggi terdapat pada praktikum SHV TA 2013/2014 (151.04%). 34

35 Berdasarkan data hasil rasio efektivitas akan dikaji apakah terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan dalam pelaksanaan praktikum SHV di Laboratorium Biologi UMS ditinjau dari penggunaan LKM, dengan cara membandingkan praktikum SHV TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014. Untuk mengetahui data mana yang lebih efektif digunakan uji hipotesis menggunakan uji analisi varian satu jalan (one way ANOVA). Dengan syarat data berdistribusi normal dan mempunyai varian yang sama (homogen). Jika tidak memenuhi persyaratan tersebut maka digunakan analisis statistik nonparametrik Kruskal-Wallish Test. 1. Uji Normalitas dan Homogenitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi tidak normal maka metode yang digunakan adalah statistik nonparametrik. Dasar pengambilan keputusannya adalah; 1) jika nilai Sig. (signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05, maka data berdistribusi tidak normal, 2) jika nilai Sig. (signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05, maka data berdistribusi normal (Widiyanto, 2010). Tabel hasil uji normalitas data praktikum SHV TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014 terdapat pada Tabel 3.

36 Tabel 3. Hasil Uji Normalitas data Praktikum SHV TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014 Jenis Laporan Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk Statistik df Sig. Statistik df Sig. Hasil Akhir Praktikum Buku Kegiatan Praktikum TA.131 192.000.830 192.000 2011/2012 Buku Kegiatan Praktikum TA.060 188.097.949 188.000 2012/2013 Lembar Kerja Mahasiswa TA 2013/2014.057 153.200(*).985 153.086 * This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa, nilai probabilitas (Sig.) dengan tabel kolmogorov-smirnov untuk hasil akhir praktikum SHV TA 2011/2012 yaitu 0.000 < 0.05, yang berarti data berdistribusi tidak normal. Pada hasil akhir praktikum SHV TA 2012/2013 nilai probabilitas (Sig.) yang diperoleh yaitu 0.097 > 0.05, yang berarti data berdistribusi normal. Sedangkan pada hasil akhir praktikum SHV TA 2013/2014 nilai probabilitas (Sig.) yang diperoleh yaitu 0.200 > 0.05, yang berarti data berdistribusi normal. Hasil keseluruhan dari uji normalitas yaitu data berdistribusi tidak normal. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui varian dari beberapa populasi sama atau tidak. Uji ini digunakan sebagai prasyarat dalam analisis Independent Sample T Test dan Anova. Asumsi yang mendasari dalam Analisis of varians (Anova) adalah bahwa populasi data berdistriusi normal dan varian dari beberapa populasi adalah sama (homogen). Dasar pengambilan keputusannya adalah; 1) jika nilai Sig. (signifikansi) atau

37 nilai probabilitas < 0.05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama, 2) jika nilai Sig. (signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama (Widiyanto, 2010). Tabel hasil uji homogenitas data praktikum SHV TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014 terdapat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas data Praktikum SHV TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014 Levene df1 df2 Sig. Statistik Hasil Akhir Praktikum Based on Mean 1.314 2 530.270 Based on Median 1.206 2 530.300 Based on Median and with 1.206 2 427.965.300 adjusted df Based on trimmed mean 1.202 2 530.301 Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan bahwa, nilai probabilitas (Sig.) based on mean diperoleh 0.270 > 0.05, yang berarti data mempunyai varian yang sama (homogen). Kesimpulan yang dapat diambil dari uji normalitas dan homogenitas adalah, bahwa data berdistribusi tidak normal dan mempunyai varian yang sama (homogen). Dikarenakan data berdistribusi tidak normal, namun memiliki varian yang sama (homogen), maka untuk uji hipotesis menggunakan uji nonparametrik Kruskal-Wallis. 2. Uji Hipotesis Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 3 sampel, maka dalam uji hipotesis digunakan uji Kruskal-Wallis. Uji Kruskal-Wallis digunakan pada analisis komparatif untuk menguji lebih dari 2 (dua)

38 sampel independen (bebas), dengan ketentuan jumlah sampel tidak sama dan antara ketiga sampel tidak saling mempengaruhi (Siregar, 2013). Uji ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan diantara ketiga sampel tersebut. Kriteria pengujian diambil berdasarkan nilai probabilitas (Sig.), 1) jika nilai probabilitas (Sig.) > 0.05, maka Ho diterima, 2) jika nilai probabilitas (Sig.) < 0.05, maka Ho ditolak. Tabel 5. Hasil Uji Kruskal-Wallis Test Praktikum SHV TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014 Hasil Akhir Praktikum Chi-Square 303.821 Df 2 Asymp. Sig..000 a Kruskal-Wallis Test b Grouping Variable: Jenis Laporan Dapat dilihat pada Tabel 5 bahwasannya nilai probabilitas (Sig.) = 0.000, sehingga 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil akhir praktikum SHV TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014 ditinjau dari penggunaan LKM. Berdasarkan Tabel 5 terdapat perbedaan efektivitas antara pelaksanaan praktikum SHV TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014 ditinjau dari penggunaan LKM, maka dilakukan uji lanjut nonparametrik Mann- Whitney. Analisis Mann-Whitney digunakan untuk menguji rata-rata dari dua sampel yang berukuran tidak sama (Siregar, 2013). Berikut ini adalah hasil analisis uji Mann-Whitney pada pelaksanaan praktikum SHV TA 2011/2012 dengan 2012/2013, 2011/2012 dengan

39 2013/2014, dan 2012/2013 dengan 2013/2014 ditinjau dari penggunaan LKM. Tabel 6. Hasil Uji Mann-Whitney Test Praktikum SHV TA 2011/2012 dengan 2012/2013 Hasil Akhir Praktikum Mann-Whitney U 2722.000 Wilcoxon W 21250.000 Z -14.317 Asymp. Sig. (2-tailed).000 a Grouping Variable: Jenis Laporan Tabel 7. Hasil Uji Mann-Whitney Test Praktikum SHV TA 2011/2012 dengan 2013/2014 Hasil Akhir Praktikum Mann-Whitney U 1087.500 Wilcoxon W 19615.500 Z -14.778 Asymp. Sig. (2-tailed).000 a Grouping Variable: Jenis Laporan Tabel 8. Hasil Uji Mann-Whitney Test Praktikum SHV TA 2012/2013 dengan 2013/2014 Hasil Akhir Praktikum Mann-Whitney U 9238.500 Wilcoxon W 27004.500 Z -5.681 Asymp. Sig. (2-tailed).000 a Grouping Variable: Jenis Laporan Pada Tabel 6, 7 dan 8 merupakan hasil perhitungan statistik menggunakan Mann-Whitney. Hasil keputusan berdasarkan nilai probabilitas Asymp. Sig. (2-tailed), 1) jika nilai probabilitas Asymp. Sig. (2-tailed) > 0.05, maka Ho diterima, 2) jika nilai probabilitas Asymp. Sig. (2-tailed) < 0.05, maka Ho ditolak. Berdasarkan Tabel 6 diperlihatkan bahwa hasil akhir praktikum SHV antara TA 2011/2012 dengan

40 2012/2013 memiliki nilai probabilitas Asymp. Sig. (2-tailed) 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak artinya terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan. Pada Tabel 7 diperlihatkan bahwa hasil akhir praktikum SHV antara TA 2011/2012 dengan 2013/2014 memiliki nilai probabilitas Asymp. Sig. (2- tailed) 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak artinya terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan. Sedangkan pada Tabel 8 diperlihatkan bahwa hasil akhir praktikum SHV antara TA 2012/2013 dengan 2013/2014 memiliki nilai probabilitas Asymp. Sig. (2-tailed) 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak artinya terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan. Berdasarkan Tabel 6, 7 dan 8 yang merupakan hasil perhitungan statistik menggunakan Mann-Whitney, maka dapat direkapitulasikan hasilya pada Gambar 3. TA 2011/2012 TA 2012/2013 TA 2013/2014 a b c d e f Gambar 3. Rekapitulasi Uji Lanjut Hipotesis Mann-Whitney Test Praktikum SHV TA 2011/2012, 2012/2013 dan 2013/2014 Dalam pelaksanaan praktikum SHV di laboratorium biologi dari tiga tahun akademik, yaitu TA 2011/2012, 2012/2013 dan 2013/2014 terdapat perbedaan. Pada uji Mann-Whitney dihasilkan keputusan terdapat perbedaan pada setiap tahun akademik. Ditinjau dari penggunaan LKM, pelaksanaan praktikum SHV pada TA 2013/2014 lebih efektif dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

41 B. Pembahasan Berdasarkan penelitian Uyun (2013), pelaksanaan praktikum SHV di laboratorium biologi UMS TA 2011/2012 dan 2012/2013 berdasarkan tinjauan hasil akhir praktikum sudah efektif. Pada pelaksanaan praktikum SHV TA 2013/2014 menggunakan LKM untuk mendokumentasikan hasil pengamatan. Dengan adanya penggunaan LKM ini, peneliti ingin mengetahui sejauh mana efektivitas hasil akhir praktikum ditinjau dari penggunaan Lembar Kerja Mahasiswa. Pada praktikum SHV TA 2012/2013 alokasi waktu untuk praktikum sebanyak 100 menit, dengan jumlah mahasiswa perkelas sebanyak 20 orang dan tiap kelompok terdiri atas 2 orang serta pengamatan praktikum dipandu dengan buku kegiatan praktikum. Untuk praktikum SHV TA 2013/2014 alokasi waktu untuk praktikum sebanyak 100 menit, dengan jumlah mahasiswa perkelas sebanyak 20 orang dan tiap kelompok terdiri atas 2 orang serta pengamatan praktikum dipandu dengan LKM. Pada pelaksanaan praktikum SHV TA 2011/2012 dan 2012/2013, pengamatan praktikum dipandu dengan buku kegiatan praktikum yang masih belum terdapat panduannya, sehingga mahasiswa membutuhkan banyak waktu untuk menulis point-point yang harus dilengkapi, hal ini akan menghabiskan waktu yang seharusnya sudah dapat dilakukan untuk pengamatan objek praktikum. Pada pelaksanaan praktikum SHV TA 2013/2014, pengamatan praktikum dipandu dengan LKM yang sudah terdapat panduannya, sehingga memudahkan mahasiswa untuk mengisi point-point

42 apa saja yang harus dilengkapi, sehingga waktu dapat dimaksimalkan untuk pengamatan, dan mahasiswapun dapat lebih memahami objek yang diamati, sehingga lebih akan menaikkan tingkat pemahaman mahasiswa. Pelaksanaan praktikum SHV TA 2011/2012, 2012/2013 dan 2013/2014 sudah efektif karena rasio efektivitas mencapai diatas seratus persen (100%). Namun, pada pelaksanaan praktikum SHV TA 2013/2014 1.5 kali lebih efektif. Alokasi waktu yang hanya 100 menit menuntut praktikan harus selesai mengamati preparat yang sudah disediakan, mulai dari mengamati, member keterangan, mengklasifikasikan, mendeskripsikan, berdiskusi, serta mempresentasikan hasil pengamatan selama praktikum. Penggunaan Lembar Kerja ini diharapkan dapat mengefisiensikan waktu, sehingga praktikan dapat melakukan kegiatan praktikum dengan lancar dan didapatkan hasil yang optimal. LKM dapat membantu mengarahkan pembelajaran sehinga lebih efisien dan efektif. LKM juga dimaksudkan untuk memicu dan membantu mahasiswa melakukan kegiatan belajar dalam rangka menguasai suatu pemahaman, keterampilan (Majid, 2013). Penggunaan LKM dalam pelaksanaan praktikum SHV TA 2013/2014 lebih efektif digunakan. Terjadi kenaikan rasio efektivitas sebanyak 5.98% pada pelaksanaan praktikum SHV TA 2013/2014 dari tahun 2012/2013, dan terjadi kenaikan rasio efektivitas sebanyak 25.42% pada pelaksanaan praktikum SHV TA 2013/2014 dari tahun 2011/2012. LKM merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Majid, 2013). Sehingga ketika dalam tahap perencanaan sudah matang, maka keberhasilan dari pembelajaran yang

43 diinginkan dari pendidik akan terpenuhi. Efektivitas juga dimaknai sebagai pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk mencapai sasaran yang telah disepakati atas usaha bersama (Sunandar, 2012). Pemanfaatan LKM sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil akhir sudah tepat, dan memberikan pengaruh terhadap hasil akhir praktikum SHV TA 2013/2014. Sehingga dapat dikatakan bahwasannya penggunaan LKM pada pelaksanaan praktikum SHV efektif digunakan. Rancangan LKM yang digunakan dalam praktikum SHV TA 2013/2014 pada latihan I, menggunakan banyak petunjuk-petunjuk yang harus diisi oleh mahasiswa. Namun, pada latihan-latihan selanjutnya petunjuk-petunjuk yang harus diisi oleh mahasiswa dikurangi dengan tujuan untuk melatih kemandirian mahasiswa. Sehingga diharapkan mahasiswa dapat tetap melakukan kegiatan ilmiah meskipun tanpa banyak petunjuk, karena pada latihan-latihan selanjutnya point-point yang harus dilengkapi hampir sama dengan latihan I. Keberadaan LKM ini sesuai dengan konsep pendekatan belajar inquiry, dimana dalam prosesnya berusaha meletakkan dasar dan mengembangkan cara berfikir ilmiah, pendekatan ini menempatkan siswa/mahasiswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kekreatifan dalam memecahkan masalah. Peranan guru/dosen adalah sebagai pembimbing belajar dan fasilitator belajar. Pendekatan ini dapat lebih membiasakan kepada siswa/mahasiswa untuk membuktikan sesuatu mengenai materi pelajaran

44 yang sudah dipelajari. Penyelidikan dapat dilakukan oleh para siswa/mahasiswa baik dilapangan ataupun dilaboratorium sesuai dengan materi ajar (Sagala, 2006). Keberadaan LKM dalam praktikum SHV bertujuan agar mahasiswa lebih fokus dalam mengamati objek pengamatan, dan membandingkannya dengan materi ajar yang telah diperoleh selama perkuliahan. Praktikum SHV tidak hanya dilakukan dilaboratorium, tetapi juga dilapangan. Setelah para mahasiswa mendapatkan materi ajar diperkuliahan, kemudian teori itu akan dibuktikan kebenarannya saat melakukan praktikum di laboratorium ataupun di lapangan dengan difasilitatori dosen sebagai pembimbing. Dengan demikian mahasiswa akan lebih banyak melakukan kegiatan sendiri atau dalam kelompok. Dosen memberikan LKM untuk memudahkan mahasiswa dalam mengidentifikasi permasalahan, sehingga diharapkan siswa terbiasa untuk dapat memecahkan masalah dan menemukan sesuatu yang berguna, sehingga pemahaman terhadap konsep suatu pengetahuan akan meningkat. Hasil penelitian yang dilakukan Hidayati (2011) menyatakan bahwa, pembelajaran dengan metode discovery menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) lebih efektif untuk meningkatkan pemahaman. Keberhasilan proses pembelajaran adalah ketika siswa/mahasiswa memahami tema pokok pembelajaran. Lembar Kerja yang baik adalah Lembar Kerja yang dapat mendorong siswa/mahasiswa untuk dapat berbuat dan berpikir kreatif, memproduksi gagasan yang banyak dengan kata-katanya sendiri, tidak sekedar mengikuti

45 petunjuk/arahan yang sudah terdapt dalam LK (Anonim a, 2010). Dalam praktikum SHV mahasiswa dihadapkan langsung dengan dunia nyata sehingga mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan pengetahuannya sendiri. LKM ini sebagai penunjang dalam proses sistem pembelajaran berbasis kontruktivisme, yaitu belajar yang lebih menekankan pemahaman pada pola dari pengetahuan (Suprijono, 2012). Kemandirian mahasiswa dalam mengolah masalah yang sedang dihadapinya kemudian mengaitkan dengan teori yang sudah didapatkannya akan membentuk pribadi yang memahami betul kerja ilmiah (proses sains). Pada Pendekatan Keterampilan Proses Sains (KPS), melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran agar terampil dalam memproses pengetahuan menggunakan proses-proses fisik, intelektual dan sosial seperti menginterpretasi data, menyimpulkan, mengkomunikasikan data dan merancang percobaan (Yokhebad, 2012). Seperti yang sudah dilakukan dalam praktikum SHV, dimana mahasiswa dihadapakan dengan masalah, kemudian diberikan waktu untuk memproses masalah itu menjadi pengetahuan, mengolah data, menyimpulkannya serta mengkomunikasikannya. Dalam praktikum SHV TA 2013/2014 dengan menggunakan LKM sebagai panduan dalam pengamatan praktikum efektif digunakan. Pada proses pembelajarannya sudah sesuai dengan kerja ilmiah yang menjadi penekanan utama dalam pembelajaran sains. Mahasiswa dilibatkan langsung untuk mengolah sendiri permasalahan, menyimpulkan hasil pengamatan dan mengomunikasikannya, menjadikan mahasiswa lebih memahami materi

46 pembelajaran, sehingga hasil belajar meningkat (efektif). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penggunaan LKM ini sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga dapat dikatakan bahwasannya penggunaan LKM ini efektif digunakan dan memberikan dampak terhadap hasil akhir praktikum.