Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 ( ) ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI FAKTOR PENYESUAIAN HAMBATAN SAMPING MENURUT MKJI 1997 UNTUK JALAN SATU ARAH

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.9, Agustus 2013 ( ) ISSN:

OP-030 Uji Validasi Program Caline4 terhadap Dispersi Gas NO2 dari Sektor Transportasi di Kota Padang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI PERUBAHAN EMISI GAS NOX DAN SO 2 DARI KEGIATAN TRANSPORTASI DI KAMAL BANGKALAN AKIBAT PENGOPERASIAN JEMBATAN SURAMADU

SURVEI NILAI WAKTU PERJALANAN MOBIL PRIBADI DI JL. Z.A.PAGAR ALAM METODE MODE CHOICE APPROACH

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari senin, hari kamis dan hari

TINGKAT PENCEMARAN UDARA CO AKIBAT LALU LINTAS DENGAN MODEL PREDIKSI POLUSI UDARA SKALA MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN KECEPATAN, KEPADATAN DAN VOLUME LALU LINTAS DENGAN MODEL GREENSHIELDS (STUDI KASUS JALAN DARUSSALAM LHOKSEUMAWE)

KONSENTRASI POLUSI UDARA DARI KENDARAAN BERMOTOR PADA RUAS JALAN SAM RATULANGI MANADO

CONTOH SOAL UJIAN SARINGAN MASUK (USM) IPA TERPADU Institut Teknologi Del (IT Del) Contoh Soal USM IT Del 1

BAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan

ANALISIS KINERJA LALU LINTAS JAM SIBUK PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kota lebih banyak mencerminkan adanya perkembangan

TINGKAT POLUSI UDARA DARI EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN VOLUME LALU LINTAS (Studi Kasus : Simpang Empat Bersinyal Kota Lhokseumawe)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian membantu peneliti dalam langkah-langkah memperoleh

EKIVALENSI MOBIL PENUMPANG PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL TIGA LENGAN JALAN SAM RATULANGI JALAN BABE PALAR MANADO

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga

II. TINJAUAN PUSTAKA. terjadinya perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain.

ANALISIS INDEKS TINGKAT PELAYANAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERSAMAAN DAVIDSON (STUDI KASUS : JALAN KAIRAGI-AIRMADIDI)

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)

III. METODOLOGI PENELITIAN. pengamatan untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari Senin dan

BAB I. PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Konsentrasi NO 2 Tahun 2011

PENGARUH JUMLAH KENDARAAN DAN FAKTOR METEOROLOGIS (SUHU, KELEMBABAN, KECEPATAN ANGIN) TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI GAS PENCEMAR CO

MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN APARTEMEN DE PAPILIO TAMANSARI SURABAYA

DAMPAK PUSAT PERBELANJAAN SAKURA MART TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TRANS SULAWESI DI KOTA AMURANG

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Motto dan Persembahan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

ESTIMASI NILAI K DALAM PENENTUAN VOLUME JAM PERENCANAAN DI KOTA BITUNG

JURNAL ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN H.B YASIN BERDASARKAN MKJI Oleh RAHIMA AHMAD NIM:

ANALISIS EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR AKIBAT VOLUME LALU LINTAS DI RUAS JALAN (STUDI KASUS JALAN SLAMET RIYADI SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup lainnya (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41. Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara).

Elaeis Noviani R *, Kiki Ramayana L. Tobing, Ita Tetriana A, Titik Istirokhatun. Abstrak. 1. Pendahuluan. 2. Dasar Teori Karbon Monoksida (CO)

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

EVALUASI PENGARUH PASAR MRANGGEN TERHADAP LALU-LINTAS RUAS JALAN RAYA MRANGGEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 ( ) ISSN:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis Kapasitas jalan, volume

BAB 1 PENDAHULUAN. kian meningkat dalam aktivitas sehari-harinya. Pertumbuhan sektor politik,

ANALISA HUBUNGAN ANTARA VOLUME LALU LINTAS DAN PRESENTASE PENGGUNAAN LAHAN PADA RUAS JALAN A. A. MARAMIS KOTA MANADO

ANALISA GELOMBANG KEJUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP ARUS LALU LINTAS DI JALAN SARAPUNG MANADO

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN LEMBONG, BANDUNG MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997

ANALISA DAMPAK HAMBATAN SAMPING DAN U-TURN TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS DEPAN PASAR FLAMBOYAN JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK)

STUDI ANALISIS HUBUNGAN, KECEPATAN, VOLUME, DAN KEPADATAN DI JALAN MERDEKA KABUPATEN GARUT DENGAN METODE GREENSHIELDS

ANALISA KAPASITAS RUAS JALAN SAM RATULANGI DENGAN METODE MKJI 1997 DAN PKJI 2014

PENCEMARAN UDARA AKIBAT KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN P. H. H. MUSTOFA, BANDUNG. Grace Wibisana NRP : NIRM :

STUDI TINGKAT KINERJA JALAN BRIGADIR JENDERAL KATAMSO BANDUNG

REGRESI SEDERHANA PENDEKATAN MATEMATIKA, STATISTIK DAN EKONOMETRIKA Agus Tri Basuki Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Model Persamaan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Di Jalan Dr. Djunjunan Kota Bandung

SUMMARY. ANALISIS KADAR NITROGEN DIOKSIDA (NO₂) dan KARBONMONOKSIDA (CO) DI UDARA AMBIEN KOTA GORONTALO

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kawasan Jalan Teuku Umar Kota

ANALISIS POLUSI SUARA YANG DITIMBULKAN KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

ANALISA DAMPAK PEMBANGUNAN HOTEL IBIS MANADO TERHADAP LALU LINTAS DI JALAN PIERE TENDEAN MANADO

ANALISIS PENGARUH VOLUME DAN KECEPATAN KENDARAAN TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA JALAN DR. DJUNJUNAN DI KOTA BANDUNG

BAB 3 METODE PENELITIAN

LATIHAN REGRESI SEDERHANA

BAB III METODE PENELITIAN PEMILIHAN LOKASI PENGUMPULAN DATA

ANALISA PENGARUH AKTIVITAS PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KAPASITAS JALAN (Studi Kasus : Jl. Sam Ratulangi Manado Segmen Rs. Siloam - Golden Swalayan)

STUDI PENGARUH PERLINTASAN SEBIDANG JALAN DENGAN REL KERETA API TERHADAP KARAKTERISTIK LALULINTAS

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur unsur

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konstan meningkat sebesar 5,64 % (BPS, 2012). Perkembangan pada suatu wilayah

III. METODOLOGI PENELITIAN

STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG

STUDI PERBANDINGAN ARUS LALU LINTAS SATU ARAH DAN DUA ARAH PADA RUAS JALAN PURNAWARMAN, BANDUNG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah yang harus

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis perhitungan dengan MKJI 1997 terhadap faktor hambatan

BAB IV INTEPRETASI DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bagan alir untuk penulisan tugas akhir ini terdiri dari : Mulai. Studi Pustaka. Idintifikasi Masalah.

TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH TARIKAN MANADO TOWN SQUARE TERHADAP LALU LINTAS DI RUAS JALAN BOULEVARD MANADO

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina

III. METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metoda-metoda yang digunakan dalam

BAB IV METODE PENELITIAN

Model Hubungan Parameter Lalu Lintas Menggunakan Model Greenshields dan Greenberg

Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta 57102,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dijabarkan dalam sebuah bagan diagram alir seperti gambar 3.1. Gambar 3.1. Diagram alir pelaksanaan studi

ANALISA KERJA RUAS JALAN S. TUBUN

BAB I PENDAHULUAN. dan sektor transportasi berjalan sangat cepat. Perkembangan di bidang industri

ANALISIS BANGKITAN DAN TARIKAN PERJALANAN (Studi Kasus Pada Tata Guna Lahan Rumah Sakit Umum di Klaten) ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN, DAN DERAJAT KEJENUHAN JALAN PURNAWARMAN, BANDUNG

Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.1, Januari 2014 (29-36) ISSN:

BAB IV ANALISA PENELITIAN. Kebon Jeruk - Simprug dan arah Simprug - Kebon Jeruk. Total. rabu dan jum at. Pengambilan waktu dari pukul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang semakin menurun untuk mendukung kehidupan mahluk hidup. Menurut

RENCANA JALAN TOL TENGAH DI JL. AHMAD YANI SURABAYA BUKAN MERUPAKAN SOLUSI UNTUK PENGURANGAN KEMACETAN LALU-LINTAS

kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu

Irvan Banuya NRP : Pembimbing : Ir. Silvia Sukirman FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

Transkripsi:

PEMODELAN HUBUNGAN ANTARA ARUS LALU LINTAS DAN POLUSI UDARA (CO) (Studi kasus : Ruas jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel, ruas jalan Ahmad Yani depan Koni dan ruas jalan Piere Tendean samping patung pahlawan) Irwinsyah Marsudi Gorahe Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado. Email: irwinsyah.marsud@yahoo.com ABSTRAK Salah satu dampak penting akibat transportasi jalan adalah timbulnya pencemaran udara akibat emisi polutan dari lalu lintas kendaraan bermotor menjadi isu yang utama hal ini karena terjadinya peningkatan terus menerus baik dalam jumlah kendaraan yang berada di jalan raya maupun peningkatan jarak perjalanan yang di tempuh oleh tiap kendaraan. Mengingat besarnya volume kendaraan di kota manado maka perlu diadakan studi tentang hubungan antara arus lalu lintas dan polusi udara untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara kadar polusi udara dan arus lalu lintas. Karbon monoksida adalah gas yang tak berwarna, tidak berbau, tidak berasa. Zat tersebut adalah sebagai produk dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. Pembakaran yang seharusnya menghasilkan CO 2 tetapi yang terjadi adalah terbentuknya CO. Sebanyak 70% CO berasal dari sumber yang bergerak atau kendaraan bermotor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat pengamatan langsung di lapangan yakni di jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel, di jalan Shmad Yani depan Koni dan di jalan Piere Tendean Samping patung pahlawan.alat yang digunakan dalam penelitian yaitu meteran, Stop watch untuk menghitung kecepatan kendaraan, Anemometer untuk mengetahui kecepatan angin di sekitra lokasi penelitian dan Benko SP12C7 untuk mengukur kadar polusi udara (Co) di sekitar jalan.. Dari hasil analisa tersebut didapat R 2 terbesar dari ketiga lokasi tersebut yaitu Untuk lokasi jalan Ahmad Yani didapat R 2 pada hari kamis yakni nilanya sebesar 0,805, Untuk lokasi jalan Sam ratulangi depan Koni didapar R 2 pada hari rabu yakni nilainya sebesar 717, Untuk lokasi jalan Piere tendean didapat R 2 pada hari kamis yakni nilainya sebesar 0,740, dan Dari ketiga lokasi tersebut terlihat bahwa nilai R 2 terbesar ada pada lokasi Jalan Ahmad Yani di hari rabu yakni sebesar 0,805. Untuk mengurangi kadar polusi (Co) di daerah yang kurang berangin seperti pada jalan Sam Ratulangi perlu di Tanami pohon yang rindang yang sesuai dengan kebutuhan, karena pohon sesuai dengan penelitian sebelumnya dapat mengurangi kadar polusi udara (CO) karena dapat menyerap karbon monoksida (CO) di sekitar daerah ditanamnya pohon. Kata kunci: Konsentrasi, CO, NO 2, SO 2, Kecepatan PENDAHULUAN Polutan tidak hanya berbahaya bagi kesehatan manusia, tapi juga berbahaya bagi hewan, tanah, tumbuhan dan berpengaruh pada iklim dan cuaca.dari pencemaran udara yang terjadi, kendaraan bermotor jalan raya akan memberikan kontribusi sebanyak 60 % emisi CO terhadap total emisi secara nasional (Noel De Nevers, 2000). Salah satu langkah penting yang dilakukan dalam studi lingkungan jalan adalah melakukan prediksi dampak pada suatu komponen lingkungan. Dalam perencanaan suatu pembangunan konstruksi jalan maka diperlukan prediksi kualitas udara yang akan terjadi. Perencanaan transportasi yang baik tidak hanya memecahkan masalah akan kebutuhan lalu lintas saja, tetapi juga perlu memperhatikan aspek lingkungan. Hasil penelitian sebelumnya menunjukan kecepatan berpengaruh terhadap besarnya emisi oleh kendaraan. Begitu juga besarnya volume lalu lintas di jalan raya berpengaruh kepada jumlah emisi yang dibangkitkan kendaraan di jalan raya (Jeremy Colls, 2002; Adji Tatang, et. al, 2000). Untuk jalan raya jumlah emisi yang dihasilkan merupakan hasil kali dengan banyaknya arus aliran kendaraan atau volume lalu lintas. Dalam periode satu hari arus aliran 484

kendaraan ini bervariasi sesuai dengan karakteristik siklus aktivitas sosial manusia. Oleh karena itu dalam hal pencemaran udara disekitar jalan raya dengan panjang tertentu pengendalian utama terhadap emisi lalu lintas adalah dengan melakukan kontrol terhadap volume lalu lintas. Untuk membuat pemodelan hubungan antara arus lalu lintas dan polusi udara (CO) perlu diketahui Jumlah emisi pada suatu ruas jalan serta harus mengetahui jumlah kendaraan dan kecepatan setiap kendaraan pada ruas jalan itu untuk suatu waktu tertentu. Dari uraian diatas disebutkan emisi merupakan faktor yang dominan yang berpengaruh pada konsentrasi pencemaran udara di suatu lokasi. Tetapi karena karakteristik dan lalu lintas antara satu wilayah dan wilayah lainnya berbeda- beda, maka untuk mendapatkan model kualitas udara yang lebih akurat yang lebih cocok digunakan untuk suatu wilayah diperlukan untuk studi-studi mendalam. Contohnya saja di daerah Kota manado, ada beberapa ruas jalan yang ada terdapat banyak kendaraan yang melintas, itu mengindikasikan bahwa terjadi distribusi polutan yang besar bila berdasarkan pada volume lalu lintas tadi, maka dari itu juga penting untuk dilakukan penelitian di daerah tersebut.. LANDASAN TEORI Emisi kendaraan bermotor merupakan gas buang (Exaust Gas) hasil reaksi pembakaran dari suatu senyawa (dalam hal ini bahan bakar fosil ) dengan oksigen (O 2 ). Namun karena oksigen dalam udarah terdapat nitrogen, maka reaksi pembakaran disini juga melibatkan nitrogen (N 2 ). Perbandingan nitrogen dan oksigen di udara sekitar 78% berbanding 21%, sisanya adalah unsur-unsur lain. Dalam pembakaran bensin dianggap terdiri atas oktana murni) di dalam mesin mobil terjadi pembakaran sebagai berikut : C 8 H 18 + xo 2 + x(3,76) N 2 a CO 2 + bh 2 O + x(3,76) N 2 Pencemaran udara diawali dengan sumber lalu lintas kendaraan bermotor yang menghasilkan polutan, lalu emisi polutan dengan adanya interaksi di atmosfer melalui proses penyebaran (dispersi Polutan), Selanjutnya dengan adanya dispersi ini akan menurunkan kualitas disekitar jalan raya. Degradasi kualitas udara ini akan memberikan dampak negatif pada manusia yang berada pada tata guna lahan disekitar jalan raya. Produksi CO secara alamiah adalah sebesar 25 kali lebih banyak dibandingkan dengan sumber antropogenik. Sumber utama CO secara alamiah adalah proses oksidasi metana di troposfir. Jadi siklus CO dan CH 4 adalah saling bergantung. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat pengamatan langsung di lapangan dan studi kepustakaan. Adapun tahapan yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah: Studi literatur, Survey awal di lokasi penelitian, Penentuan waktu penelitian, Persiapan alat dan bahan, Pemilihan / penetapan pos pengamatan, Metode Pengumpulan, Data Primer dan Data sekunder Data primer diperoleh langsung dari hasil pengamatan dilapangan, data yang bisa didapat adalah data volume lalu-lintas. Survey arus lalulintas dilaksanakan dengan cara pencatatan langsung dan menempatkan surveyor pada titik yang telah ditentukan. Semua kendaraan yang lewat harus dihitung dalam setiap interval waktu 5 menit selama 15 jam setiap hari Pengumpulan data sekunder sangat diperlukan untuk memudahkan dalam pengolahan data-data primer. Data-data sekunder yang diambil meliputi: Peta lokasi, jumlah penduduk Kota Manado dan jumlah kendaraan bermotor di Kota Manado. Analisa data menggunakan metode analisa data regresi linear berganda yaitu dengan program excel Presentase data HASIL DAN PEMBAHASAN a. Perhitungan volume kendaraan bermotor Lalu lintas di ketiga lokasi penelitian tersebut sama yakni ketiganya merupakan lalu lintas campuran yang dapat dikelompokkan ke dalam jenis kendaraan berat (HV), jenis kendaraan ringan (LV), sepeda motor (MC) dan jenis kendaraan tak bermotor (UM). Data lapangan dari masing-masing kelompok kendaraan dihitung jumlahnya setiap periode pengamatan yaitu periode waktu 5 menitan. 485

Kecepatan Kendaraan 06.00 06.05 06.10 06.15 06.20 06.25 06.30 06.35 06.40 06.45 06.50 06.55 07.00 07.05 07.10 07.15 07.20 07.25 07.30 07.35 07.40 07.45 07.50 07.55 08.00 08.05 08.10 08.15 08.20 08.25 08.30 08.35 08.40-08.45 08.50 08.55 09..00-09.05 09.10 09.15 09.20 09.25 09.30 09.35 09.40 09.45 09.50 09.55 10.00 10.05 10.10 10.15 10.20 10.25 10.30 10.35 10.40 10.45 10.50 10.55 11.00 11.05 11.10 11.15 11.20 11.25 11.30 11.35 11.40 11.45 11.50 11.55 12.00 12.05 12.10 12.15 12.20 12.25 12.30 12.35 12.40 12.45 12.50 12.55 13.00 13.05 13.10 13.15 13.20 13.25 13.30 13.35 13.40 13.45 13.50 13.55 14.00 14.05 14.10 14.15 14.20 14.25 14.30 14.35 14.40 14.45 14.50 14.55 15.00 15.05 15.10 15.15 15.20 15.25 15.30 15.35 15.40 15.45 15.50 15.55 16.00 16.05 16.10 16.15 16.20 16.25 16.30 16.35 16.40 16.45 16.50 16.55 17.00 17.05 17.10 17.15 17.20 17.25 17.30 17.35 17.40 17.45 17.50 17.55 18.00 18.05 18.10 18.15 18.20 18.25 18.30 18.35 18.40 18.45 18.50 18.55 19.00 19.05 19.10 19.15 19.20 19.25 19.30 19.35 19.40 19.45 19.50 19.55 20.00 20.05 20.10 20.15 20.20 20.25 20.30 20.35 20.40 20.45 20.50-20.55 06.00 06.05 06.10 06.15 06.20 06.25 06.30 06.35 06.40 06.45 06.50 06.55 07.00 07.05 07.10 07.15 07.20 07.25 07.30 07.35 07.40 07.45 07.50 07.55 08.00 08.05 08.10 08.15 08.20 08.25 08.30 08.35 08.40-08.45 08.50 08.55 09..00-09.05 09.10 09.15 09.20 09.25 09.30 09.35 09.40 09.45 09.50 09.55 10.00 10.05 10.10 10.15 10.20 10.25 10.30 10.35 10.40 10.45 10.50 10.55 11.00 11.05 11.10 11.15 11.20 11.25 11.30 11.35 11.40 11.45 11.50 11.55 12.00 12.05 12.10 12.15 12.20 12.25 12.30 12.35 12.40 12.45 12.50 12.55 13.00 13.05 13.10 13.15 13.20 13.25 13.30 13.35 13.40 13.45 13.50 13.55 14.00 14.05 14.10 14.15 14.20 14.25 14.30 14.35 14.40 14.45 14.50 14.55 15.00 15.05 15.10 15.15 15.20 15.25 15.30 15.35 15.40 15.45 15.50 15.55 16.00 16.05 16.10 16.15 16.20 16.25 16.30 16.35 16.40 16.45 16.50 16.55 17.00 17.05 17.10 17.15 17.20 17.25 17.30 17.35 17.40 17.45 17.50 17.55 18.00 18.05 18.10 18.15 18.20 18.25 18.30 18.35 18.40 18.45 18.50 18.55 19.00 19.05 19.10 19.15 19.20 19.25 19.30 19.35 19.40 19.45 19.50 19.55 20.00 20.05 20.10 20.15 20.20 20.25 20.30 20.35 20.40 20.45 20.50-20.55 Volume Kendaraan Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 (484-491) ISSN: 2337-6732 Data volume lalu lintas (flow) selama periode pengamatan, kemudian disusun dalam bentuk tabel. Table 4.1 sampai table 4.15 adalah susunan hasil survey volume (flow)lalu lintas dengan satuan smp (satuan mobil penumpang). Volume kendaraan dihitung berdasarkan data yang diambil di lapangan yakni pada hari rabu, kamis dan jumat berturut turut di setiap minggu di 3 (tiga) tempat yang berbeda yakni Jalan Ahmad yani di depan Koni, jalan Sam Ratulangi yakni di depan Indo Meubel dan di jalan Piere Tendean yakni di samping patung pahlawan. Dari grafik 1. di atas menunjukkan bahwa volume kendaraan maksimum berdasarkan perhitungan terjadi pada interval waktu 14.35 14.40 yakni sebesar 4281,6 smp/jam yang didasarkan pada pengambilan data lapangan di jalan Piere Tendean samping patung pahlawan pada hari rabu dimana merupakan volume kendaraan terbesar dari ketiga lokasi penelitian b. Perhitungan Kecepatan Kendaraan Dalam pengamatan kecepatan ruang dilakukan pemisahan jenis kendaraan seperti pada pengamatan volume lalu lintas. Kendaraan berat, kendaraan ringan dan sepeda motor, masing masing terpisah pada setiap periode waktu pengamatan dan dilakukan pada kedua arah secara bersamaan. Kecepatan ruang masing masing kendaraan adalah hasil bagi dari panjang penggal jalan dengan nilai rata rata waktu tempuh kendaraan yang lewat dari masing masing jenis kendaraan Dari grafik 2. kecepatan kendaraan maksimum berdasarkan perhitungan terjadi pada interval waktu 07.45 07.50 yakni sebesar 92,571 km/jam yang didasarkan pada pengambilan data di lapanga n di jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel pada hari rabu arah 45 Koni yang merupakan kecepatan maksimum dari ke tiga lokasi penelitian. 4500 3500 2500 1500 500 VOLUME KENDARAAN PADA HARI JUMAT DI BOULEVARD I Series1 Interval Waktu Grafik 1. perhitungan volume kendaraan berdasarkan penelitian lapangan PERHITUNGAN KECEPATAN KENDARAAN DI JALAN SAM RATULANGI PADA HARI RABU ARAH PASAR 45 - GELANGGANG OLAHRAGA KONI 100.000 50.000 0.000 Kec. Interval Waktu Grafik 2. perhitungan kecepatan kendaraan berdasarkan penelitian lapangan di jalan Sam Ratulangi di depan Indo Meubel pada hari rabu arah 45 - Koni. 486

06.00-06.10-06.20-06.30-06.40-06.50-07.00-07.10-07.20-07.30-07.40-07.50-08.00-08.10-08.20-08.30-08.40-08.50-09..00 09.10-09.20-09.30-09.40-09.50-10.00-10.10-10.20-10.30-10.40-10.50-11.00-11.10-11.20-11.30-11.40-11.50-12.00-12.10-12.20-12.30-12.40-12.50-13.00-13.10-13.20-13.30-13.40-13.50-14.00-14.10-14.20-14.30-14.40-14.50-15.00-15.10-15.20-15.30-15.40-15.50-16.00-16.10-16.20-16.30-16.40-16.50-17.00-17.10-17.20-17.30-17.40-17.50-18.00-18.10-18.20-18.30-18.40-18.50-19.00-19.10-19.20-19.30-19.40-19.50-20.00-20.10-20.20-20.30-20.40-20.50-06.00-06.10-06.20-06.30-06.40-06.50-07.00-07.10-07.20-07.30-07.40-07.50-08.00-08.10-08.20-08.30-08.40-08.50-09..00-09.10-09.20-09.30-09.40-09.50-10.00-10.10-10.20-10.30-10.40-10.50-11.00-11.10-11.20-11.30-11.40-11.50-12.00-12.10-12.20-12.30-12.40-12.50-13.00-13.10-13.20-13.30-13.40-13.50-14.00-14.10-14.20-14.30-14.40-14.50-15.00-15.10-15.20-15.30-15.40-15.50-16.00-16.10-16.20-16.30-16.40-16.50-17.00-17.10-17.20-17.30-17.40-17.50-18.00-18.10-18.20-18.30-18.40-18.50-19.00-19.10-19.20-19.30-19.40-19.50-20.00-20.10-20.20-20.30-20.40-20.50 - Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 (484-491) ISSN: 2337-6732 20.000 Kecepatan Angin di jalan Piere Tendean hari Jumat 15.000 10.000 5.000 0.000 Kecepatan Angin Grafik 3. Kecepatan angin berdasarkan penelitian lapangan di jalan Piere Tendean samping patung pahlawan pada hari jumat 15 Kadar polusi udara di jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel hari jumat 10 5 0 Kadar polusi udara Grafik 4. Kadar polusi udara (Co) berdasarkan penelitian lapangan di jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel pada hari jumat c. Kecepatan angin Dari grafik 3 di atas menunjukkan bahwa kecepatan angin maksimum berdasarkan perhitungan terjadi pada interval waktu 14.35 14.40 yakni sebesar 15,839 km/jam yang didasarkan pada pengambilan data lapangan di jalan Piere Tendean samping patung pahlawan pada hari jumat yang merupakan kecepatan angin maksimum dari ketiga lokasi penelitian. d. Kadar polusi udara (Co) Grafik 4. Memperlihatkan Kadar polusi udara (Co) berdasarkan penelitian lapangan di jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel yang di ukur pada hari jumat Analisa data Dengan menggunakan analisa regresi linier berganda dan analisa regresi liner tunggal kita dapat menentukan hubungan antara Polusi udara dengan (volume kendaraan,kecepatan kendaraan dan kecepatan angin). Adapun variable variable terikat(y) dan variable bebasnya (x1,x2,x3) adalah sebagai berikut : Y = Polusi udara (co) X1 = Volume kendaraan X2 = Kecepatan kendaraan X3 = Kecepatan angin a. Analisa regresi linier berganda dengan 3 peubah bebas(x1,x2,x3) berdasarkan data lapangan di jalan Ahmad Yani pada hari rabu. Dari tabel 1 didapat Model matematika hubungan antara kecepatan kendaraan, volume kendaraan dan kecepatan angin dengan Polusi udara yakni sebagai berikut : Y = -2,6254026 + 0,0029933 x 1 + 0,0326629x 2 + 0,2409223 x 3 487

b. Analisa Regresi linier tunggal dengan peubah bebas bebas (X1, X2, X3) berdasarkan data lapangan yang tertera pada tabel 2 di jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel pada hari rabu, didapat Model matematika hubungan antara volume kendaraan, kecepatan kendaraan dan kecepatan angin dengan Polusi udara yakni sebagai berikut : Y = -0,4076062 + 0,002302 x 1 + 0,0711319 x 2 + 0,1956453 x 3 c. Analisa Regresi linier berganda dengan peubah bebas (X1,X2,X3) berdasarkan data lapangan yang tertera pada table 3. di jalan Piere Tendean pada hari rabu, Didapat Model matematika hubungan antara volume kendaraan, kecepatan kendaraan dan kecepatan angin dengan Polusi udara yakni sebagai berikut : Y = -6,7479855 + 0,0018273 x 1 + 0,0660212 x 2 + 0,643607 x 3 Tabel 1. SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R 0.85601 R Square 0.73276 83 Adjusted R 0.72821 73 Square Standard 0.66340 22 Error Observations 180 57 ANOVA df SS MS F Significan Regression 3 212.39664 70.7988 160.86 3.359E-50 ce F Residual 176 77.458857 28 0.44010 81 738 Total 179 289.8555 17 71 Coeffici Intercept ents - X Variable 1 2.62540 0.00299 X Variable 2 0.03266 33 X Variable 3 0.24092 29 23 Standard 0.3037497 Error 0.0003883 32 0.0080153 66 0.0315514 59 78 t Stat P- - 3.269E value 8.64330 7.70740 9.038E -15 4.07503 6 6.952E -13 7.63584 82 1.373E -05 75-12 Lower 95% - 3.224863 0.002226 0.016844 8 0.178654 3 3 Upper 95% - 2.02594 0.00375 0.04848 97 0.30319 15 02 Lower 95.0% - 3.224863 0.002226 0.016844 8 0.178654 3 3 Upper 95.0% - 2.025942 0.003759 0.048481 7 0.303190 5 2 Tabel 2. SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R 0.84649 R Square 0.71655 45 Adjusted R 0.71172 29 Square Standard 0.58741 15 Error Observations 180 52 ANOVA df SS MS F Significan Regression 3 153.52511 51.1750 148.30 5.925E-48 ce F Residual 176 60.729974 63 0.34505 39 908 Total 179 214.25509 78 11 67 Coeffici Standard t Stat P-value Lower Upper Intercept ents - 0.6246088 Error - 0.5148 95% - 0.82508 95% X Variable 1 0.40760 0.00230 0.0003355 27 0.65257 6.86063 1.123E 796 1.6402932 0.0016398 0.00296 08 X Variable 2 0.07113 2 0.0150603 43 4.72311 92 4.728E -10 0.0414097 0.10085 42 X Variable 3 0.19564 0.0398782 74 4.90606 73 2.105E -06 0.1169442 0.27434 41 53 42 65-06 64 Lower 95.0% - 1.640293 0.001639 0.041409 28 0.116944 7 2 Upper 0.825080 95.0% 0.002964 8 0.100854 2 0.274346 1 4 488

Tabel 3. SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R 0.83892 R Square 0.70378 17 Adjusted R 0.69874 96 Square Standard 0.98563 06 Error Observations 180 48 ANOVA df SS MS F Significan Regression 3 406.24441 135.414 139.39 2.832E-46 Residual 176 170.97978 58 0.97147 81 078 Total 179 577.22420 58 16 61 Coeffici Standard t Stat P- Lower Upper Lower Upper Intercept - 0.6433858-2.671E - - - - X Variable 1 6.74798 0.00182 0.0003206 21 10.4882 5.69917 4.98E- -20 8.017729 0.001194 5.47824 0.00246 8.017729 0.001194 5.478241 0.002460 X Variable 2 0.06602 73 0.0196090 29 3.36687 79 0.0009 08 0.027322 5 0.10472 01 0.027322 5 0.104720 1 X Variable 3 0.64360 12 7 0.0919476 67 91 6.99970 08 78 5.187E 337-11 0.462145 0.82506 04 89 0.462145 0.825068 4 9 PENUTUP Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Besarnya volume kendaraan maksimum, kecepatan kendaraan maksimum, kecepatan angin maksimum dan polusi udara maksimum pada setiap lokasi dari 3 lokasi penelitan adalah sebagai berikut a. Volume kendaraan Maksimum berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Piere tendean samping patung pahlawan yaitu terdapat pada hari jumat pada interval waktu 14.30 14.35yang nilainya sebesar 4281,6 smp/jam Volume kendaraan maksimum berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Ahmad Yani depan Koni yaitu terdapat pada hari Rabu arah SMA I Taspen yang nilanya sebesar 772,8 smp/jam dan volume kendaraan maksimum berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel terdapat pada hari kamis arah pasar 45 Koni yang nilainya sebesar 1480,8 smp/jam. b. Kecepatan kendaraan maksimum berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Piere Tendean samping patung pahlawan yaitu terdapat pada hari kamis pada interval waktu 06.00 06.05 yang nilainya sebesar 82,373 km/jam, kecepatan kendaraan maksimum berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Ahmad Yani depan koni terdapat pada hari rabu arah Taspen SMA I pada interval waktu 20.55 21.00 yang nilainya sebesar 87,568 km/jam, dan kecepatan kendaraan maksimum berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel terdapat pada hari rabu arah 45 Koni pada interval waktu 07.45 07.50 yang nilainya sebesar 92,571 km/jam. c. Kecepatan angin maksimum berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Piere Tendean samping patung pahlawan terdapat pada hari jumat pada interval waktu 14.35 14.00 yang nilainya sebesar 15,839 km/jam, kecepatan angin maksimum berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Ahmad Yani depan Koni terdapat hari jumat pada interval waktu 14.25 14.30 yang nilainya sebesar 14,139 km/jam, dan Kadar polusi udara (Co) maksimum berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel terdapat pada hari jumat pada interval waktu 11.55 12.00 yang nilainya sebesar 15,608. d. Kadar polusi udara (Co) maksimum berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Piere Tendean samping patung pahlawan terdapat pada hari jumat pada interval waktu 15.10 15.15 yang nilainya sebesar 12 ppm, Kadar polusi udara (co) maksimum berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Ahmad Yani 489

depan Koni terdapat hari kamis pada interval waktu 10.35 10.40 yang nilainya sebesar 7 ppm, dan Kadar polusi udara (Co) maksimum berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel terdapat pada hari jumat pada interval waktu 11.55 12.00 yang nilainya sebesar 13 ppm. e. Volume kendaran maksimum dari ketiga lokasi terdapat pada lokasi jalan Piere tendean yang nilainya sebesar 4281,6 smp/jam, Kecepatan kendaran maksimum dari ketiga lokasi terdapat pada lokasi jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel yang nilainya sebesar 92,571 km/jam, Kecepatan angin maksimum dari ketiga lokasi terdapat pada lokasi jalan Piere Tendean yang nilainya sebesar 15,839 km/jam dan Kadar polusi udara (Co) maksimum dari ketiga lokasi terdapat pada lokasi jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel yang nilainya sebesar 13 ppm. f. Dari hasil penelitian di dapat bahwa kadar polusi udara yang ada di lokasi jalan Ahmad Yani depan Koni lebih sedikit dibandingkan dengan lokasi lokasi yang lain, dimana lokasi tersebut ditanami pohon-pohon besar. 2. Dari hasil analisa regresi linear dengan menggunakan program excel dari ketiga lokasi penelitian telah mendapatkan suatu model hubungan dengan persamaan matematika sebagai berikut : a. pada Lokasi Jalan Ahmad Yani depan Koni pada hari rabu model persamaan matematikanya adalah Y = -2,6254026 + 0,0029933 x 1 + 0,0326629x 2 + 0,2409223 x 3 b. pada Lokasi Jalan Ahmad Yani depan Koni pada hari kamis model persamaan matematikanya adalah Y = -4,2032031 + 0,0029527 x 1 + 0,0525377 x 2 + 0,3146749 x 3 c. pada Lokasi Jalan Ahmad Yani depan Koni pada hari jumat model persamaan matematikanya adalah Y = -3,1789397 + 0,0020359 x 1 + 0,0584536 x 2 + 0,2255964 x 3 d. pada Lokasi Jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel pada hari rabu model Y = -0,4076062 + 0,002302 x 1 + 0,0711319 x 2 + 0,1956453 x 3 e. pada Lokasi Jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel pada hari kamis model Y = -1,1657608 + 0,00061692 x 1 + 0,0890228 x 2 + 0,3073671 x 3 f. pada Lokasi Jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel pada hari jumat model Y = -1,2770345 + 0,00204144 x 1 + 0,09656303 x 2 + 0,14177292 x 3 g. Lokasi Jalan Piere Tendean Samping patung pahlawan pada hari rabu model Y = -6,7479855 + 0,0018273 x 1 + 0,0660212 x 2 + 0,643607 x 3 h. Lokasi Jalan Piere Tendean Samping patung pahlawan pada hari kamis model Y = -5,2208519 + 0,0031967 x 1 0,0369192 x 2 + 0,7907305 x 3 i. Lokasi Jalan Piere Tendean Samping patung pahlawan pada hari kamis model Y = -6,3397081 + 0,0029754 x 1 + 0,0060904 x 2 + 0,6216297 x 3 3. Untuk mengurangi kadar polusi (Co) di daerah yang kurang berangin seperti pada jalan Sam Ratulangi dimana daerah tersebut merupakan daerah tertutup yang terdapat bangun-bangunan tinggi, kecepatan angin ini sangat berpengaruh terhadap berkurangnya ataubertambahnya kadar polusi udara (Co) karena dapat menyebarluaskan atau membagi konsentrasi kadar polusi udara (Co) di berbagai tempat. Daerah tersebut tersebut perlu di Tanami pohon yang rindang yang sesuai dengan kebutuhan, berdasarkan penelitian sebelumnya bahwa pohon yang rindang dapat menurunkan kadar polusi udara (Co) di sekitar daerah ditanamnya pohon. (Meshi Shinta Dewi, 2008) Saran Berdasarkan penelitian yang ada penulis menyarankan dapat menggunakan model dari persamaan matematika yang ada untuk digunakan dengan baik oleh pemerintah dalam mengambil kebijakan pembangunan sistem transportasi jalan, yaitu pembangunan transportasi yang juga mempertimbangkan mengenai perbaikan kualitas udara yang antara lain misalnya dilakukan melalui pengendalian volume lalu lintas atau penanaman pohon yang rindang dalam rangka mengurangi kadar polusi udara. 490

DAFTAR PUSTAKA Dewi Mesi Shinta. 2008. Studi kebutuhan ruang terbuka hijau untuk menurunkan tingkat pencemaran udara oleh emisi kendaraan bermotor di kota tangerang. Tesis Magister perencanaan wilayah dan kota dari Institut Teknologi Bandung. Bandung. Hoesodo Djoko Permodelan pencemaran udara akibat lalu lintas di jalan arteri. Tesis Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro. Semarang Bachtiar vera surtia.2006. Kajian variasi hubungan antara variasi kecepatan kendaraan dengan emisi yang dikeluarkan pada kendaraan bermotor roda empat. Jurnal ilmiah Limau Manis Padang. Sofyan Asep. 2001. Sistem pendukung keputusan pengelolaan kualitas udara karbon monoksida di kota bandung menggunakan multi kota eulerian. Tesis Magister ITB. Bandung Firdaus Alfa. Analisis pengaruh factor lalu lintas terhadap tingkat pencemaran udara di DKI Jakarta.Tesis Magister ITB. Bandung. Directorate general Bina Marga, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Penerbit Bina Karya Persero, Jakarta. Tamin, Ovear Z. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Penerbit Institut Teknologi Bandung, Bandung. Sengkey, Sandri Linna, Jansen, Freddy, Wallah Steenie, 2011. Tingkat Pencemaran Udara CO Akibat Lalu Lintas Dengan Model Prediksi Udara Skala Mikro. Universitas Sam ratulangi, Manado. 491