PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE

dokumen-dokumen yang mirip
diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL MURDER DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SELANG TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL ARIAS

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

662 Aplikasi Model Sains...

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENERAPAN QUANTUM TEACHING

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

Kata Kunci: pendekatan saintifik, multimedia, hasil belajar IPS

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENERAPAN MODEL CTL DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI AMPIH TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SDN 1 TAMBAKAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Dwi Anjani 1, Imam Suyanto 2, Suripto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer Kebumen e-mail: dwianjani671@gmail.com 1 Mahasiswa, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of Take and Give Model using Graphic Media in Improving Social Science Learning for The Fifth Grade Students. The objectives of this research is improve to learning outcomes of social science learning through the application of Take and Give model using graphic media. This research is collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted in three cycles, consisting of planning, action, observation, and reflection on each cycle. Subjects of this research were 30 students. Techniques of collecting data were test, observation, and interview. Validity of data in this research was analyzed using triangulation of sources and triangulation of technique. Data were analyzed using quantitative and qualitative descriptive analysis. The conclusion of this research is the application of Take and Give model using graphic media can improve social science learning for the fifth grade students of SDN 1 Tambakagung in the academic year of 2015/2016. Keywords: Take and Give model, graphic media, social science learning Abstrak: Penerapan Model Take and Give dengan Media Grafis dalam Peningkatan Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pembelajaran IPS melalui penerapan grafis. Penelitian tindakan kelas kolaboratif ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, dan wawancara. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data yang digunakan, yaitu analisis data kuantitatif dan kualitatif. Simpulan penelitian ini adalah penerapan grafis dapat meningkatkan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN 1 Tambakagung tahun ajaran 2015/2016. Kata kunci: model take and give, media grafis, IPS PENDAHULUAN Salah satu ciri pembelajaran aktif adalah berpusat pada siswa (student centered). Pembelajaran aktif dapat dirancang dengan menggunakan berbagai model dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi yang akan diajarkan. Hal ini diharapkan agar siswa tertarik pada pembelajaran sehingga siswa tidak merasa cepat bosan, selalu fokus, dan senang saat belajar tanpa kehilang- 481

482 Penerapan Model Take... an esensi belajar. Pada akhirnya siswa akan mendapat pengalaman belajar dan hasil belajar siswa meningkat. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional pada pasal 19 (Asir L., 2013) telah dijelaskan bahwa Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Namun kenyataannya pembelajaran masih bersifat text book, guru belum menambah sumber belajar lain yang dapat mendukung, sehingga siswa menjadi pasif dan bosan dengan pembelajaran IPS yang banyak mengandung materi hafalan. Akibatnya pencapaian tujuan pembelajaran belum mencapai harapan yang diinginkan. Permasalahan itulah yang terjadi di SDN 1 Tambakagung pada kelas V. Selain itu, berdasarkan data yang diperoleh dari SDN 1 Tambakagung pada hari Jum at, tanggal 13 November 2015 terdapat 63,3% siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM (66). Oleh karena itu, perlu adanya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan menerapkan grafis untuk meningkatkan pembelajaran IPS. Menurut Shoimin (2014: 196) model pembelajaran menerima dan memberi (take and give) merupakan metode pembelajaran yang memiliki sintaks, menuntut peserta didik mampu memahami materi pelajaran yang diberikan guru dan teman sebaya (peserta didik lain). Model tersebut kemudian dipadukan dengan media grafis, yaitu media visual yang menyajikan fakta, ide tau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar (Susilana dan Riyana, 2007: 13). Model dan media tersebut sesuai dengan karakteristik siswa kelas V, sehingga diharapkan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, siswa mudah memahami materi, siswa menjadi aktif, siswa dapat bekerjasama, dan hasil belajar siswa meningkat. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut (1) bagaimanakah langkah-langkah media grafis dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang persiapan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 1 Tambakagung tahun ajaran 2015/2016? (2) apakah media grafis dapat meningkatkan pembelajaran IPS tentang persiapan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 1 Tambakagung tahun ajaran 2015/2016? (3) apakah kendala dan solusi penerapan model take and give dengan media grafis dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang persiapan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 1 Tambakagung tahun ajaran 2015/2016? Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model take and give dengan media grafis dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang persiapan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 1 Tambakagung tahun ajaran 2015/2016, (2) meningkatkan pembelajaran IPS tentang persiapan kemerdekaan Indonesia melalui penerapan model take and give dengan media grafis pada siswa kelas V SD Negeri 1 Tambakagung tahun

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 4.1, hlm. 481 487 483 ajaran 2015/2016, (3) mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan model take and give dengan media grafis dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang persiapan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 1 Tambakagung tahun ajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri 1 Tambakagung, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen. Jumlah subjek penelitian adalah 30 siswa yang terdiri dari 21 siswa lakilaki dan 9 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 tepatnya pada bulan Februari-Maret 2016. Sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru kelas V SDN 1 Tambakagung. Alat pengumpulan data pada penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu instrumen tes berupa lembar evaluasi hasil belajar siswa dan instrumen nontes terdiri dari lembar observasi, dan pedoman wawancara. Penelitian dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas, sehingga yang menjadi pelaksana tindakan adalah guru kelas. Observer dalam penelitian ini terdiri dari tiga orang teman sejawat. Data hasil penelitian berupa nilai proses dan nilai hasil belajar siswa, hasil pengamatan penerapan grafis oleh guru dan siswa, serta hasil wawancara penerapan model take and give dengan media grafis terhadap guru dan siswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif digunakan untuk analisis data berupa angka-angka yang disajikan dalam bentuk grafik atau tabel dan diuraikan menggunakan kata-kata deskripsi. Analisis kualitatif untuk analisis data berupa informasi berbentuk kalimat yang berupa hasil observasi. Indikator kinerja yang ditentukan dalam penelitian, yaitu penerapan grafis mencapai 85% yang diamati oleh observer melalui lembar observasi guru dan siswa. Ketuntasan pembelajaran IPS mencapai 85% dengan KKM > 70. Prosedur penelitian yang akan dilaksanakan sesuai dengan pendapat Arikunto, Suhardjono dan Supardi (2010: 16) yang menjelaskan bahwa terdapat empat tahapan yang lazim dilalui pada setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada perencanaan, peneliti meminta izin kepada pihak sekolah, mengkaji silabus, menyusun RPP, mempersiapkan media dan materi, menyiapkan lembar observasi, pedoman wawancara, lembar evaluasi, menyiapkan format penilaian proses dan hasil belajar, serta menghubungi observer dan melakukan koordinasi dengan guru kelas V. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan. Pengamatan dilakukan oleh observer bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, sedangkan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan untuk melakukan tindak lanjut dari tindakan yang telah dilakukan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus pada bulan Februari-Maret 2016. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung selama 70 menit. Kegiatan pembelajaran dalam penelitian meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir. Pelak-

484 Penerapan Model Take... sanaan pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri 1 Tambakagung menerapkan grafis. Adapun langkah pembelajarannya sebagai berikut: (a) guru menyiapkan materi, media grafis, peralatan, ruangan, dan siswa, serta media kartu model take and give, (b) guru menerangkan materi menggunakan media grafis, (c) guru mengajukan pertanyaan dan memberikan kartu model take and give kepada siswa, (d) siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasi serta mencatat nama pasangannya pada kartu contoh, (e) demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give), (f) strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan, (g) untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan siswa pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartunya, (h) guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan, (i) siswa bersama guru membuat kesimpulan. Media grafis termasuk dalam kelompok media visual. Tidak semua benda, objek, atau peristiwa dapat dibawa ke kelas dan tidak selalu anakanak bisa dibawa ke objek atau peristiwa tersebut. Oleh karena itu, digunakanlah media grafis agar dapat memudahkan dan mempercepat pemahaman siswa dalam belajar. Sanaky (2013: 81-104) membagi media grafis menjadi beberapa jenis, yaitu gambar atau foto, sketsa, diagram atau skema, bagan atau chart, grafik, kartun, poster, alat gambar berseri, peta, dan globe. Media grafis yang digunakan pada siklus I adalah gambar sidang BPUPKI dan PPKI, serta bagan susunan keanggotaan BPUPKI dan PPKI. Pada siklus II media grafis yang digunakan, yaitu gambar teks Pembukaan UUD 1945, gambar teks Pancasila, gambar teks Piagam Jakarta, gambar Ir. Soekarno, M. Yamin, dan Supomo, serta bagan susunan keanggotaan Panitia Sembilan. Pada siklus III media grafis yang digunakan, yaitu gambar Ir. Soekarno, M. Yamin, Supomo, M. Hatta, Radjiman Wedyodiningrat, dan Ahmad Subarjo, serta poster tentang menghargai peranan para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan. Saat pelaksanaan berlangsung, observer melakukan pengamatan media grafis terhadap guru dan siswa. Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan penerapan model take and give dengan media grafis terhadap guru dan siswa dari siklus I sampai siklus III: Tabel 1. Hasil Pengamatan Penerapan Model Take and Give dengan Media Grafis Siklus Persentase Guru Siswa Siklus I 77,6 76,2 Siklus II 86 83,2 Siklus III 93,2 90,6 Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa jumlah persentase siklus I belum mencapai indikator kinerja yang diharapkan, namun jumlah persentase siklus II dan III telah mencapai indikator yang diharapkan, yaitu 85%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan media grafis terhadap guru dan siswa mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut disebabkan adanya perbaikan pada setiap siklusnya agar dapat mencapai indikator kinerja yang diharapkan.

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 4.1, hlm. 481 487 485 Hasil pengamatan tersebut didukung dengan hasil wawancara pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menerapkan model take and give dengan media grafis, yaitu guru telah melaksanakan kesembilan langkah pembelajarannya. Namun masih ada kendala yang dihadapi antara lain: (1) pada siklus I guru kurang menguasai langkah model take and give dengan media grafis, (2) siswa bermain sendiri dan berbicara dengan teman, dan (3) siswa menyampaikan materi kurang tepat. Kendala tersebut muncul sesuai dengan kekurangan model take and give yang dikemukakan oleh Shoimin (2014: 197), yaitu bila informasi yang disampaikan peserta didik kurang tepat (salah), informasi yang diterima peserta didik lain pun akan kurang tepat. Kendala ini muncul pada siklus II pertemuan 1, yaitu ada beberapa siswa yang belum memahami materi pelajaran, sehingga siswa menyampaikan materi ke siswa lain dengan kurang tepat. Solusinya, yaitu: (1) memberikan arahan pada guru mengenai langkah grafis, (2) memberikan nasihat kepada siswa, dan (3) memberikan penekanan pada materi yang penting. Selama pembelajaran IPS berlangsung, penilaian yang dilakukan tidak hanya proses belajar IPS saja namun juga penilaian hasil belajar IPS. Penilaian tersebut dilakukan untuk mengetahui keberhasilan siswa selama mengikuti pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Nawawi (Susanto, 2013: 5) yang menjelaskan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Berikut ini tabel persentase ketuntasan proses dan hasil belajar IPS siswa: Tabel 2. Persentase Ketuntasan Proses dan Hasil Belajar IPS Tindakan Persentase Proses Hasil Siklus I 55 63,3 Siklus II 75 75 Siklus III 86,7 88,3 Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa jumlah persentase siklus I belum mencapai indikator kinerja yang diharapkan, namun jumlah persentase siklus II dan III telah mencapai indikator yang diharapkan, yaitu 85%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa persentase ketuntasan proses dan hasil belajar IPS siswa dari siklus I hingga siklus III mengalami peningkatan. Hasil tersebut relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi, Asri, dan Wiyasa (2014) dengan judul Model Pembelajaran Take and Give Berbantuan Media Grafis terhadap Hasil Belajar PKn SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran take and give berbantuan media grafis berpengaruh terhadap hasil belajar PKn pada siswa kelas V SDN 12 Padangsambian tahun ajaran 2013/2014. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa (1) langkah penerapan model take and give dengan media grafis yang tepat untuk meningkatkan pembelajaran IPS sebagai berikut: (a) guru menyiapkan materi, media grafis, peralatan, ruangan, dan siswa, serta media kartu model take and give, (b) guru menerangkan

486 Penerapan Model Take... materi menggunakan media grafis, (c) guru mengajukan pertanyaan dan memberikan kartu model take and give kepada siswa, (d) siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasi serta mencatat nama pasangannya pada kartu contoh, (e) demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give), (f) strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan, (g) untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan siswa pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartunya, (h) guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan, (i) siswa bersama guru membuat kesimpulan. Hal tersebut terbukti dari hasil pengamatan guru pada siklus I 77,6%, siklus II 86%, dan siklus III 93,2%, sedangkan hasil pengamatan siswa pada siklus I 76,2%, siklus II 83,2%, dan siklus III 90,6%. (2) Pembelajaran IPS meningkat terbukti dari nilai proses belajar pada siklus I 55%, siklus II 75%, dan siklus III 86,7%. Pada hasil belajar siklus I 63,3%, siklus II 75%, dan siklus III 88,3%. (3) Kendala yang dihadapi antara lain: (a) pada siklus I guru kurang menguasai langkah model take and give dengan media grafis, (b) siswa bermain sendiri dan berbicara dengan teman, dan (c) siswa menyampaikan materi kurang tepat. Solusi yang diberikan, yaitu: (a) memberikan arahan kepada guru mengenai langkah grafis, (b) memberikan nasihat kepada siswa, dan (c) memberikan penekanan materi yang penting. Saran penelitian ditujukan kepada siswa, guru, dan peneliti. Hendaknya siswa lebih fokus dalam pembelajaran, dapat berperan aktif dalam langkah take and give, dan percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih baik dan hasil belajarnya pun akan maksimal. Guru sebaiknya lebih berusaha lagi dalam mengarahkan siswa untuk fokus dan aktif dalam langkah take and give agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan, sehingga hasil belajar siswa maksimal. Hendaknya sekolah dapat memperlengkap sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran, khususnya media pembelajaran yang bervariasi agar siswa mudah memahami materi, misalnya media grafis yang berjenis gambar dan bagan yang dapat menarik perhatian siswa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., Suhardjono, dan Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Asir L., N. (2013). Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional. Diunduh pada tanggal 18 November 2015 dari http://holishasir72.wordpress. com/2013/05/27/peraturan-peme rintah-no-19-tahun-2005-tentangstandar-pendidikan-nasional/. Dewi, Ni L.G. M. P., Asri, IGA.A. S., dan Wiyasa, I. Km. N. (2014). Model Pembelajaran Take and Give Berbantuan Media Grafis Terhadap Hasil Belajar PKn SD. E-joural Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 2 (1). Diunduh pada tanggal 8 Desember 2015 dari http:// download.portalgaruda.org/articl e.php?article=138733&val=1342. Sanaky, H. AH. (2013). Media Pembelajaran Interaktif Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 4.1, hlm. 481 487 487 Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group. Susilana, R. dan Riyana, C. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.