BISNIS USAHA BATIK. : Nurrochim Kelas : NIM : Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis

dokumen-dokumen yang mirip
BISNIS BATIK ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Mata Kuliah Lingkungan Bisnis : AKHMAD DAHLAN NIM :

BAB I GAMBARAN USAHA. India, Cina, Thailand, dan terakhir Malaysia, mengakui bahwa Seni Batik berasal

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kreasi Baru. Permasalahan : 1. Bagaimana merancang motif batik dengan sumber ide makanan

Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis telah berkembang pesat saat ini baik dalam pasar domestik

Bangga Menggunakan Batik Tulis. PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Definisi Batik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Judul Perancangan

"Bisnis Batik Dalam Peluang Usaha"

Panduan Wawancara. Indikator Pertanyaan

BAB1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diupayakan langkah-langkah ke arah peningkatan kualitas pendidikan, dari mulai

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: PECINTA BUDAYA BAJU BATIK MODERN REMAJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BUDAYA BANGSA BIDANG KEGIATAN

BATIK DARI INDONESIA

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Perancangan Motif Batik Geometri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik

BAB III KONSEP PERANCANGAN A.

PENGENALAN TEKNOLOGI DASAR (PTD)

Written by Anin Rumah Batik Tuesday, 06 November :59 - Last Updated Tuesday, 06 November :10

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia.

produk batik fractal

A. Bagan Pemecahan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA. 2.1 SUMBER DATA Adapun sumber data yang akan digunakan untuk proyek tugas akhir ini berasal dari :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

2015 PENGARUH DIVERSIFIKASI PRODUK DAN PERSAINGAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA BATIK DI CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak

I. 1. Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III KONSEP PERANCANGAN. tindak lanjut dari proses analisis, dimana proses perancangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kota Jakarta Barat D.K.I. Jakarta Batik Betawi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral and

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

Kerajinan Batik Tulis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan. Diusulkan oleh : Shinta Mega Pertiwi ( F / Angkatan 2015 )

PUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad XVIII atau awal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tugas Karya Ilmiah Lingkungan Bisnis Kerajinan Batik

I. PENDAHULUAN. kerajinan batik itu sendiri yang juga ditopang oleh peningkatan sumber daya

BATIK SEBAGAI PELUANG USAHA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PEMASARAN KAIN LURIK

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. Berdasarkan fokus permasalahan yang ada, beberapa permasalahan yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

KARYA ILMIAH BATIK SEBAGAI BISNIS USAHA MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kudus. Perancangan Motif Batik. Konsep desain

BAB I PENDAHULUAN. setiap negara agar tetap dapat unggul. Menurut Nurimansyah (2011), daya saing

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara dengan kekayaan kebudayaan yang beragam.

BAB 1 PENDAHULUAN. komoditas terbesar dari budaya Indonesia, karena batik mewariskan suatu nilai

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. bergaya doodle. Pertama, permasalahan visual yaitu bagaimana

Membuat Tekstil Dengan Teknik Rekalatar

KRiYA TEKSTIL DAN BATIK 1 OLEH: TITY SOEGIARTY JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari kemajuan peradapan suatu masyarakat. Hal itu dikarenakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

Jual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah

BAB II METODE PERANCANGAN

ANALISIS VISUAL MOTIF BATIK KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. daerah atau suku- suku yang telah membudaya berabad- abad. Berbagai ragam

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. Berdasarkan fokus permasalahan di atas ada tiga permasalahan yang

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data yang telah di bahas pada bab sebelumnya, maka. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. adalah salah satu tekstil tradisi yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri

BAB I PENDAHULUAN. setelah ditenun dengan tali sebagai perintang atau menolak warna. Ikat celup di

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. kontemporer dengan sumber ide space invaders sebagai busana remaja laki-laki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Batik di Indonesia bukan merupakan sesuatu yang baru. Secara historis, batik

BAB I PENDAHULUAN. mendukung kegiatannya sehari-hari. Berbagai macam cara dilakukan untuk

PENAMAS ADI BUANA Volume 02, Nomer 2, 01 Oktober 2017

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BISNIS USAHA BATIK Nama : Nurrochim Kelas : 10.12.4579 NIM : 10.12.4579 Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2 April 2011

Abtrak Indonesia memiliki berbagai variasi batik, salah satunya adalah batik Pekalongan yang termasuk dalam jenis batik Pesisir. Berbeda dengan batik Yogya dan Solo yang biasanya berwarna coklat, batik Pekalongan memiliki warna yang beragam. Keindahan batik Pekalongan ini pantas untuk dipertahankan eksistensinya di Indonesia. Berkurangnya minat masyarakat pada budaya lokal dikhawatirkan dapat menggeser keberadaan Batik Pekalongan. Beberapa waktu terakhir telah terdapat berbagai upaya pelestarian seperti yang dilakukan oleh perancang-perancang busana Indonesia, yaitu mengangkat tekstil tradisional Indonesia melalui rancangan mereka. Namun pertanyaan berikutnya muncul yaitu akankan hal ini bertahan? Atau hanya euphoria masyarakat. Mengurangi adanya resiko tersebut maka dilakukan upaya berupa pengenalan nilai budaya kepada anak-anak yang kelak akan meneruskan atau mempertahankan langkah pelestarian tekstil tradisional Indonesia. Yang ingin ditanamkan pada anak-anak bukanlah hanya sekedar pendidikan namun lebih kepada penanaman memori yang baik tentang batik Pekalongan. Untuk menarik minat anakanak maka bisnis mengenai budaya diaplikasikan melalui benda-benda yang dekat dengan keseharian anak-anak seperti pakaian. Ragam hias batik Pekalongan pada pakaian anak ini nantinya akan diolah lagi dengan teknik seperti embroidery untuk menghasilkan motif yang berkesan timbul sehingga diharapkan dapat menstimulan rangsang sentuh anak dan memberi memori mengenai bentuk ragam hias. peluang bisnis batik ini sangat menjajikan,seperti yang dikatakan salah satu pemilik toko yang saya jumpai mengatakan bahwa setiap harinya dapat menghabiskan ratusan kodi mulai dari baju batik anak-anak,remaja hingga orang dewasa.dari kata-kata tersebut dapat di katakan bahwa potensi untuk berbisnis batik masih terbuka lebar.

Definisi Batik Pengertian batik Mungkin kita sering mendengar, mengucap atau mungkin juga sering menggunakan busana batik dalam keseharian kita. Namun seringkali kita belum mengerti definisi batik yang sebenarnya.batik adalah salah satu cara pembuatan bahan motif pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai waxresist yeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi Mengapa memilih Batik? Bisnis Batik atau segala sesuatu yang bernuasa fashion dengan bahan dasar Batik akhir-akhir ini mulai banyak digemari oleh banyak pelaku usaha. Hal ini cukup beralasan mengingat saat ini keberadaan produk asli bangsa Indonesia ini makin banyak digemari oleh berbagai kalangan.jika dulu Batik hanya dipergunakan dalam acara yang bersifat formal saja sekarang kita dapat melihat remaja atau anak muda (ABG) pun tidak canggung mengenakan busana Batik sebagai salah satu busana kebanggaan mereka. Keberadaaan Toko Batik dan tempattempat yang menjual batik pun sekarang sudah tersebar d iberbagai tempat dengan berbaga skala, mulai dari yang kecil sederhana sampai dengan yang bersakala besar. Belum lagi mereka yang menjual produk atau berjualan secara grosir melalui media internal. Dari sedikit hal diatas kiranya sudah cukup membuktikan bahwa keberadaan batik atau produk batik sudah sangat dicintai di negerinya sendiri. hal ini pun cukup berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis batik sebagai salah satu peluang usaha yang menarik untuk dilirik sebagai peluang bisnis. Peluang bisnis batik memang tidak ada habisnya. Produk budaya asli Indonesia itu juga bisa terus dieksplorasi. Batik banyak menginspirasi orang dalam berkarya mulai dari fashion hingga kerajinan. Fashionlah yang kemudian mendominasi karya kreatif berbahan dasar batik tersebut. Satu alasan yang sering terlontar, batik memiliki keunikan dan kekhasan sendiri dibanding jenis kain tradisional lainnya. Motifnya yang beragam dan mengandung filosofi menjadi argumen lain mengapa banyak desainer menggunakan batik dalam karya fashion. Cara Pembuatan Batik Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya.motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warnawarna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.

Perbedaan Batik Tulis dan Batik Cap Batik Tulis 1. Dikerjakan dengan menggunakan canting yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam (lilin batik) dengan memiliki ujung berupa saluran/pipa kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambar awal pada permukaan kain. 2. Bentuk gambar/desain pada batik tulis tidak ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak bisa lebih luwes dengan ukuran garis motif yang relatif bisa lebih kecil dibandingkan dengan batik cap. 3. Gambar batik tulis bisa dilihat pada kedua sisi kain nampak lebih rata (tembus bolakbalik) khusus bagi batik tulis yang halus. 4. Warna dasar kain biasanya lebih muda dibandingkan dengan warna pada goresan motif (batik tulis putihan/tembokan). 5. Setiap potongan gambar (ragam hias) yang diulang pada lembar kain biasanya tidak akan pernah sama bentuk dan ukurannya. Berbeda dengan batik cap yang kemungkinannya bisa sama persis antara gambar yang satu dengan gambar lainnya. 6. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan batik tulis relatif lebih lama (2 atau 3 kali lebih lama) dibandingkan dengan pembuatan batik cap. Pengerjaan batik tulis yang halus bisa memakan waktu 3 hingga 6 bulan lamanya. 7. Alat kerja berupa canting harganya relatif lebih murah berkisar Rp. 10.000,- hingga Rp. 20.000,-/pcs. 8. Harga jual batik tulis relatif lebih mahal, dikarenakan dari sisi kualitas biasanya lebih bagus, mewah dan unik. Batik Cap 1. Dikerjakan dengan menggunakan cap (alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki). Untuk pembuatan satu gagang cap batik dengan dimensi panjang dan lebar : 20 cm X 20 cm dibutuhkan waktu ratarata 2 minggu. 2. Bentuk gambar/desain pada batik cap selalu ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak berulang dengan bentuk yang sama, dengan ukuran garis motif relatif lebih besar dibandingkan dengan batik tulis. 3. Gambar batik cap biasanya tidak tembus pada kedua sisi kain. 4. Warna dasar kain biasanya lebih tua dibandingkan dengan warna pada goresan motifnya. Hal ini disebabkan batik cap tidak melakukan penutupan pada bagian dasar motif yang lebih rumit seperti halnya yang biasa dilakukan pada proses batik tulis. Korelasinya yaitu dengan mengejar harga jual yang lebih murah dan waktu produksi yang lebih cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk sehelai kain batik cap berkisar 1 hingga 3 minggu. 5. Untuk membuat batik cap yang beragam motif, maka diperlukan banyak cap. Sementara harga cap batik relatif lebih mahal dari canting. Untuk harga cap batik pada kondisi sekarang dengan ukuran 20 cm X 20 cm berkisar Rp. 350.000,- hingga Rp. 700.000,-/motif. Sehingga dari sisi modal awal batik cap relatif lebih mahal. 6. Jangka waktu pemakaian cap batik dalam kondisi yang baik bisa mencapai 5 tahun hingga 10 tahun, dengan catatan tidak rusak. Pengulangan cap batik tembaga untuk pemakainnya hampir tidak terbatas. 7. Harga jual batik cap relatif lebih murah dibandingkan dengan batik tulis, dikarenakan biasanya jumlahnya banyak dan miliki kesamaan satu dan lainnya tidak unik, tidak istimewa dan kurang eksklusif.

Disamping adanya perbedaan dari sisi visual antara batik tulis dan batik cap, namun dari sisi produksi ada beberapa kesamaan yang harus dilalui dalam pengerjaan keduanya. Diantaranya adalah sbb: Keduanya sama-sama bisa dikatakan kain batik, dikarenakan dikerjakan dengan menggunakan bahan lilin sebagai media perintang warna. Dikerjakan hampir oleh tangan manusia untuk membuat gambar dan proses pengerjaan buka tutup warnanya. Bahan yang digunakannya juga sama berupa bahan dasar kain yang berwarna putih, dan tidak harus dibedakan jenis bahan dasar benangnya (katun atau sutra) atau bentuk tenunannya. Penggunaan bahan-bahan pewarna serta memproses warnanya sama, tidak ada perbedaan anatara batik tulis dan batik cap. Cara menentukan layout atau patron dan juga bentuk-bentuk motif boleh sama diantara keduanya. Sehingga ketika keduanya dijahit untuk dibuat busana tidak ada perbedaan bagi perancang busana atau penjahitnya. Yang membedakan hanya kualitas gambarnya saja. Cara merawat kain batik (menyimpan, menyuci dan menggunakannya) sama sekali tidak ada perbedaan. Untuk membuat keduanya diperlukan gambar awal atau sket dasar untuk memudahkan dan mengetahui bentuk motif yang akan terjadi. Yang paling membutuhkan waktu dan perhatian adalah pewarnaan. Ini karena yang dikembangkan batik berpewarna alami, sehingga pengetahuan tentang pewarna alami dipelajari khusus. Dari pengenalan berpewarna alami, macam-macam daun dan kulit buah yang bisa untuk berpewarna alami, juga kombinasi warna. Misalnya warna dasar sebenarnya ada tiga : kuning yang berasal dari kulit buah jalawe, merah dari kulit tingi, dan biru dari daun indigo. Pemasaran Disamping menjalankan tujuan strategi dan telah menyusun strategi komunikasi, perusahaanpun mencari keuntungan dari menjual produk atau jasanya. Untuk memperoleh keuntungan tersebut salah satu caranya adalah dengan menggunakan komunikasi pemasaran. Hal inilahyang melatar belakangi perlu adanya aplikasi komunikasi dalam bidang pemasaran. Komunikasi pemasaran merupakan upaya perusahaan atau organisasi dengan menggunakan alat komunikasi pemasaran untuk mempromosikan produk atau jasanya. Definisi dari komunikasi pemasaranadalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan secara berkelanjutan Hakekatnya komunikasi pemasaran dapat memudahkan atau membantu antara penjual dan pembeli dengan: 1. Menciptakan hubungan pertukaran. 2. Mempertahankan arus informasi yang memungkinkan terjadinyapertukaran. 3. Memperbaiki pengambilan keputusan di bidang pemasaran sehingga seluruh proses 4. Menciptakan kesadaran serta memberitahu pembeli dan penjual agar mereka dapat melakukan pertukaran secara lebih memuaskan. pertukaran menjadi lebih efektif dan efisienpersonal selling atau penjualan pribadi merupakankomunikasi persuasif dan bersifat langsung antara penjual dan calon pembeli. Kegiatan promosi ini sama sekali tidak menggunakan media dan tidak mengeluarkan biaya karena sifatnya yang terjadilangsung, maka penjual lebih tahu apa yang langsung diinginkanoleh calon pembelinya serta mengetahui bagaimana motif danperilaku konsumen dan sekaligus dapat mengetahui reaksi ataurespon dari calon pembelinya.setiap sesuatu pasti memiliki kelebihannya tersendiri. Begitupula dengan personal selling memiliki kelebihan

mampumenciptakan kontak dengan pelanggan, meningkatkan hubungandengan pembeli, dan dapat menciptakan penjualan silang, yaitupenjual dapat menawarkan produk-produk atau jasa lain kepadapembeli. Adapun contoh dari personal selling adalah presentasipenjualan, pertemuan penjualan, intensif, pameran perdagangan dan lain sebagainya. Strategi Pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan dalam menawarkan produk atau jasanya, sangat menentukan keberhasilan sebuah perusahaan dalam bersaing, berkembang, dan bertahan hidup. Perusahaan dituntut untuk selalu bersikap aktif dalam mencari, menarik dan mempertahankan konsumen, baik yang lama maupun yang baru. Perusahaan juga harus dapat merencanakan, merancang, dan melaksanakan strategi pemasaran yang baik dan sesuai dengan pedoman yang berlaku bagi para produsen sehingga dapat secara efektif mengkomunikasikan, menawarkan, serta menjual produknya pada konsumen. yang skalanya masih kecil dan masih minim dengan anggaran promosi. Ciri khas pemasaran bagi usaha yang skalanya masih kecil memang bukan pada kehebatannya dalam bidang promosi lewat media, tetapi lebih kearah Word of Mouth ( WoM ) alias pemasaran gethok tular, alias dari mulut ke mulut! Dalam pemasaran WoM ini, kita memang mengandalkan kemampuan menciptakan "kesan" tersendiri bagi orang yang kita bidik. Kesan yang spesifik ini memang harus kita ciptakan supaya orang-orang ini memiliki nafsu untuk menceritakan kesan ini kepada orang lain. Guna mempertahankan kelangsungan hidup dalam suatu persaingan bisnis di jaman moderen yang semakin lama semakin ketat ini, maka setiap perusahaan harus melaksanakan strategi pemasaran yang dianggap paling sesuai dengan jenis dan kondisi perusahaan masing-masing. Pelaku bisnis berperan sangat banyak, mulai aktifitas produksi, aktivitas distribusi, aktifitas manajemen karyawan, aktifitas keuangan, hingga langsung menjadi salesnya. Ini bisa dimaklumi karena berdirinya usaha kecil - menengah, rata-rata didasarkan oleh keahlian dan kenekatan pemiliknya. Peran ganda ini ada sisi baiknya ada sisi buruknya. Sisi baiknya adalah pemilik jadi sangat menguasai bisnisnya. Namun jika kondisi ini terus menerus seperti ini, maka tidak ada distribusi pekerjaan, yang mengakibatkan tidak efesiennya pekerjaan di perusahaan. Langkah berikutnya adalah merumuskan sasaran bidik. Dengan membuat definisi yang jelas terlebih dahulu orang-orang yang akan bidik. Definisi sasaran ini akan memudahkan penjualan kepada orang-orang yang akan dihubungi/ ditawari. Disamping itu, definisi sasaran konsumen ini juga bisa menjadi alat evaluasi, apakah produk anda ini sudah memiliki segmen yang pas. Sekarang tinggal mencari taktik bagaimana menembus sasaran dalam jumlah yang besar tapi dengan biaya yang tidak begitu besar. Ada beberapa cara yang bisa pak Muklas lakukan, yang pertama adalah membidik tokoh panutan. Omongan tokoh, biasanya akan diikuti oleh orang-orang di sekelilingnya. Kalau perlu berikan bonus istimewa, agar produk anda dipakai olehnya. Kedua, masuki segmen komunitas, dengan cara menghadiri acaraacara yang diselenggarakan oleh mereka. Berikan tawaran-tawaran istimewa yang bisa didapatkan oleh segmen komunitas ini. Biasanya mereka juga memerlukan atribut simbolik yang bisa menunjukkan identitas mereka. Nah, dari sini anda bisa menawarkan desain-desain khusus untuk seragam mereka. Cara terakhir yang dilakukan adalah dengan mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh dinas terkait, yang biasanya memberikan fasilitas untuk menunjang perkembangan UKM. Di Jawa Tengah dapat mencari informasi di Pusat Industri Kecil dan Kerajinan (PIKK) Referensi http://blog.batikputrabengawan.com/cara-pembuatan-batik.php http://blog.batikputrabengawan.com/perbedaan-batik-tulis-dan-batik-cap.php http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/03/10/139391/peluang-bisnis-batik- Selalu-Terbuka http://www.suaramerdeka.com/harian/0711/16/eko05.htm