BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-undang Nomor

2 Menteri Perumahan Rakyat tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 04 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Prasaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG

KEMENHAN. Kesehatan. Pelayanan. Tertentu. Operasional.

KEMENHAN. Pembina Administrasi. Veteran. Dukungan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 menetapkan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Pedoman B

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699,2012

2016, No Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.388, 2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Tunjangan Operasi Pengamanan. Petugas. Pulau Kecil. Terluar.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN,

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. Persyaratan. Pembiayaan. Pengendalian dan Pengawasan.

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tam

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TENTANG PEMBERIAN BEASISWA KEPADATARUNA/TARUNI AKADEMI TENTARA NASIONAL INDONESIA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN AKADEMI MILITER DI LUAR NEGERI

No.1406, 2014 KEMENHAN. Barang Milik Negara. Tanah. Bangunan. Sewa. Tata cara. Pencabutan.

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

No.1121, 2014 KEMENHAN. Senjata Api. Pemeliharaan. Pedoman.

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan L

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 040 TAHUN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI INSPEKTORAT JENDERAL PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERTAHANAN NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 183, Tambahan Lemba

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 02/PRT/M/2014 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN RUANG DI DALAM BUMI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No e. bahwa berdasarkan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pertahanan tentang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tamba

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTRIAN PERTAHANAN. Pokok. Pokok. Materiil. Pembinaan. Pemeliharaan. Pencabutan.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 10 /PERMEN/M/2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN PERUMAHAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.403, 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Perumahan. Rumah Sejahtera. Rumah Sejahtera Murah Tapak.

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

BERITA NEGARA. No.188, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pembayaran Pensiun. Prajurit TNI. Kepolisian. PNS. Biaya Operasional.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT,

2016, No untuk Mengikuti Pendidikan Akademi Militer di Luar Negeri; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

2 Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188); 2. Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 1993 ten

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara (Berita

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Pendidikan dan Pelatihan. Pedoman.

Transkripsi:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.149, 2014 KEMENHAN. Kepemilikan. Rumah Umum. Mekanisme. Prosedur. DONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2013 TENTANG MEKANISME DAN PROSEDUR KEPEMILIKAN RUMAH UMUM UNTUK PRAJURIT, PEGAWAI NEGERI SIPIL, PURNAWIRAWAN/WARAKAWURI, DAN WREDATAMA/JANDA/DUDA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DAN TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Kesepakatan Bersama antara Kementerian Pertahanan dengan Kementerian Perumahan Rakyat Nomor: SKB/02/I/2011 dan Nomor: 01/SKB/SM/2011 tentang Penyediaan Rumah Umum, Rumah Negara dan Rumah Khusus untuk Prajurit, Pegawai Negeri Sipil, Purnawirawan/Warakawuri dan Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pertahanan tentang Mekanisme dan Prosedur Kepemilikan Rumah Umum untuk Prajurit, Pegawai Negeri Sipil, Purnawirawan/Warakawuri, dan Wredatama/Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia;

2014, No.149 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188); 2. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 27 Tahun 2012 tentang Pengadaan Perumahan melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera dengan Dukungan Bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan; 3. Kesepakatan Bersama antara Kementerian Pertahanan dengan Kementerian Perumahan Rakyat Nomor: SKB/02/I/2011 dan Nomor: 01/SKB/SM/2011 tentang Penyediaan Rumah Umum, Rumah Negara dan Rumah Khusus untuk Prajurit, Pegawai Negeri Sipil, Purnawirawan/Warakawuri dan Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG MEKANISME DAN PROSEDUR KEPEMILIKAN RUMAH UMUM UNTUK PRAJURIT, PEGAWAI NEGERI SIPIL, PURNAWIRAWAN/ WARAKAWURI, DAN WREDATAMA/ JANDA/DUDA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DAN TENTARA NASIONAL INDONESIA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya serta aset bagi pemiliknya. 2. Rumah umum adalah rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 3. Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan yang selanjutnya disingkat YKPP adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan, dibentuk oleh Kementerian Pertahanan dan diperuntukan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang, perumahan dan pendidikan.

3 2014, No.149 4. Asosiasi adalah wadah yang ditunjuk oleh Kementerian Perumahan Rakyat untuk membangun Rumah Umum untuk calon debitur. 5. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah badan/unit yang berada satu tingkat di bawah Komando Utama (Kotama) atau setingkat yang telah ditetapkan sebagai Satker oleh Pimpinan Kemhan, Mabes TNI, U.O Angkatan. 6. Kreditur adalah pihak yang memberikan fasilitas kredit pinjaman kepada Debitur yang mendapatkan rumah KPR. 7. Debitur adalah Prajurit, Pegawai Negeri Sipil, Purnawirawan/Warakawuri, dan Wredatama/Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia. 8. Pengembang adalah perusahaan yg melakukan kegiatan pengadaan dan pengolahan tanah serta pengadaan bangunan dan/atau sarana dan prasarana dengan maksud dijual atau disewakan. 9. Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum yang selanjutnya disingkat PSU adalah komponen untuk mendukung rumah layak huni dengan lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan teratur. 10. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertahanan. Pasal 2 (1) Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai pedoman penyelenggaraan mekanisme dan prosedur kepemilikan Rumah Umum di lingkungan Kemhan dan TNI. (2) Tujuannya agar terwujud kepemilikan rumah bagi debitur dengan harga terjangkau, dalam satu lingkungan rumah yang sehat, aman, serasi dan teratur. BAB II PENYELENGGARAAN PENYEDIAAN RUMAH UMUM Pasal 3 Rumah Umum diperuntukkan bagi Debitur agar dapat memiliki rumah secara sah dengan harga yang terjangkau. Pasal 4 Penyelenggaraan Rumah Umum dilakukan di atas lokasi/lahan yang sudah tersedia.

2014, No.149 4 Pasal 5 Penyelenggaraan Rumah Umum mendapat bantuan PSU dari Kementerian Perumahan Rakyat. Pasal 6 (1) Pembangunan Rumah Umum dilaksanakan oleh Pengembang yang ditunjuk oleh Asosiasi. (2) Penunjukan Pengembang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Menteri dan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perumahan rakyat. Pasal 7 Pembangunan Rumah Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 harus memiliki dokumen pendukung kepemilikan rumah yang ditetapkan oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah paling sedikit sebagai berikut: a. izin prinsip yang dikeluarkan oleh Gubernur, Bupati atau Walikota sesuai dengan luas lahan yang di manfaatkan; b. izin lokasi dari Bupati atau Walikota; c. izin rencana blok perumahan (block plan) dan rencana tapak/tata letak bangunan dan prasarana (site plan) yang dikeluarkan oleh Dinas Tata Kota; d. legalitas atas status penguasaan/kepemilikan tanah untuk perumahan berupa sertifikat induk atas nama Pengembang dan sertifikat pecahan atas nama Debitur; dan e. izin Mendirikan Bangunan dari Dinas Tata Kota setempat. Pasal 8 (1) Dalam penyelenggaraan penyediaan Rumah Umum, Dirjen Kuathan Kemhan mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut: a. menetapkan kebijakan penyelenggaraan perumahan bagi Prajurit dan PNS di lingkungan Kemhan dan TNI; b. melaksanakan koordinasi dengan Instansi terkait; c. melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Rumah Umum yang dilaksanakan oleh Pengembang; d. melaksanakan verifikasi terhadap inventarisasi dan indentifikasi tanah yang akan digunakan untuk pembangunan Rumah Umum yang diajukan oleh Pengembang; dan e. melaksanakan koordinasi dengan YKPP dan/atau Badan Pengelola Tabungan Wajib Perumahan (BPTWP), Bank pemberi kredit dan Asosiasi pada masing-masing Unit Organisasi dalam rangka KPR melalui program Kementerian Perumahan Rakyat.

5 2014, No.149 (2) Tugas dan wewenang Dirjen Kuathan Kemhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Direktur Fasilitas dan Jasa. Pasal 9 Dalam penyelenggaraan penyediaan Rumah Umum, Kasatker yang menangani bidang perumahan di lingkungan Kemhan dan TNI mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut: a. melaksanakan penelitian/seleksi terhadap personel yang berminat memiliki Rumah Umum; b. memfasilitasi dan mengakomodir presentase Asosiasi dan Pengembang pada calon Debitur; c. memfasilitasi dan mengkoodinir calon debitur yang akan melaksanakan peninjauan lokasi; d. memfasilitasi dan mengakomodir rencana Kemenpera, Asosiasi, dan Pengembang untuk mensosialisasikan dalam rangka Rencana pembangunan Rumah Umum; e. melaksanakan pengawasan dalam pembangunan Rumah Umum bersama-sama Menpera dan Menteri; dan f. melaksanakan kerja sama dengan YKPP dan/atau Badan Pengelola Tabungan Wajib Perumahan (BPTWP), Bank pemberi kredit dan Asosiasi dalam rangka KPR melalui program Kementerian Perumahan Rakyat. Pasal 10 Dalam penyelenggaraan penyediaan Rumah Umum, Asosiasi mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut: a. Tugas, meliputi : 1. melaksanakan peninjauan lokasi pembangunan Rumah Umum bersama Tim yang beranggotakan Staf Ditfasjas Ditjen Kuathan Kemhan, Pengembang dan Asosiasi; 2. melaksanakan sosialisasi/presentase kepada Calon Debitur bersama dengan Staf Ditfasjas Ditjen Kuathan Kemhan dan Pengembang tentang perumahan yang akan dibangun; 3. Asosiasi melaporkan kepada Dirjen Kuathan Kemhan dalam hal ini Dirfasjas Ditjen Kuathan Kemhan mengenai kesiapan pelaksanaan pembangunan KPR; 4. turut membantu melaksanakan penyelesaian legalitas tanah dan bangunan/rumah yang menjadi kewajiban Pengembang; 5. merencanakan waktu pelaksanaan jual beli rumah dan penandatanganan pengakuan hutang bersama-sama Kasatker yang menangani bidang perumahan di lingkungan Kemhan dan TNI;

2014, No.149 6 b. Wewenang, meliputi: 1. turut menentukan kelayakan lokasi setelah pelaksanaan peninjauan lokasi; 2. merekomendasikan Pengembang yang mengajukan bantuan PSU kepada Kementerian Perumahan Rakyat berdasarkan pengajuan Pengembang; 3. melaksanakan pengawasan dalam rangka pembangunan Rumah Umum; 4. melaksanakan pengawasan pada pelaksanaan akad kredit antara Debitur dengan Bank yang ditunjuk oleh Pengembang di hadapan Notaris; dan 5. melaporkan secara periodik kepada Dirjen Kuathan Kemhan dalam hal ini Dirfasjas Ditjen Kuathan Kemhan atas pelaksanaan pembangunan Rumah Umum. BAB III MEKANISME DAN PROSEDUR PEMILIKAN RUMAH UMUM Pasal 11 Mekanisme dan prosedur pemilikan Rumah Umum dilaksanakan sebagai berikut: a. Mekanisme, meliputi: 1. Ditfasjas Ditjen Kuathan Kemhan, Asosiasi, dan Pengembang melaksanakan sosialisasi kepada calon Debitur; 2. calon Debitur yang berminat memiliki rumah melalui KPR mendaftarkan diri ke masing-masing Satker; 3. Kasatker di lingkungan Kemhan dan Mabes TNI/Angkatan menyeleksi persyaratan dan mengeluarkan persetujuan bagi calon Debitur yang memenuhi syarat; 4. menyampaikan data calon Debitur kepada Kasatker yang menangani bidang perumahan; 5. Kasatker yang menangani bidang perumahan melaksanakan koordinasi dengan Pengembang mengenai jumlah calon Debitur dan hal yang berkaitan dengan KPR; 6. Akad kredit antara Pihak Debitur, Pihak Bank, dan Pihak Pengembang dilaksanakan di hadapan Notaris yang disaksikah oleh Kasatker yang menangani bidang perumahan. b. Prosedur, meliputi 1. Calon Debitur yang berminat memiliki rumah melalui KPR mendaftarkan diri ke masing-masing Kasatker;

7 2014, No.149 2. Calon Debitur mengisi dan menyerahkan formulir persyaratan sesuai peraturan perundangan yang ada; 3. Calon debitur yang memenuhi persyaratan melaksanakan akad kredit dengan pihak Bank dan pihak Pengembang yang dilaksanakan di hadapan Notaris yang disaksikan oleh Kasatker yang menangani bidang Perumahan BAB IV BANTUAN UANG MUKA Pasal 12 (1) Dalam rangka meringankan calon Debitur dalam menanggung pembayaran uang muka, dapat diberikan BUM dari: a. YKPP; b. BP TWP Angkatan Darat; c. Tabungan Disiplin (Tablin) Angkatan Laut; dan d. BP TWP Angkatan Udara. (2) Dalam rangka meringankan calon Debitur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IV PERSYARATAN ADMINISTRASI Pasal 13 Persyaratan calon Debitur yang berasal dari Prajurit dan PNS Kemhan dan TNI sebagai berikut: a. masa kerja sebagai Prajurit atau PNS paling rendah 1(satu) tahun; b. diutamakan yang belum memiliki rumah pribadi; dan c. tidak sedang terikat hutang baik kepada Bank atau lembaga keuangan lainnya. Pasal 14 Calon Debitur yang diprioritaskan untuk mendapat Rumah Umum sebagai berikut: a. prioritas kesatu untuk Prajurit TNI dan PNS yang tidak mendapatkan fasilitas rumah dinas dan belum mempunyai rumah pribadi; b. prioritas kedua untuk Purnawirawan/Warakawuri, Wredatama/Janda/ Duda PNS yang belum memiliki rumah pribadi

2014, No.149 8 c. prioritas ketiga untuk Prajurit TNI dan PNS yang masih menempati rumah dinas tapi belum memiliki rumah pribadi; d. prioritas keempat untuk Prajurit TNI dan PNS yang pernah mendapatkan fasilitas KPR dari YKPP Kemhan dan Pengelola KPR Unit Organisasi TNI; BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2014 MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA, Diundangkan di Jakarta pada tanggal 4 Februari 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, PURNOMO YUSGIANTORO AMIR SYAMSUDIN