BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di dalam Internet. Sebuah halaman web biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Website diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP klien. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya dapat berupa komputer pribadi, laptop, PDA ataupun telepon selular. Sebuah website diolah didalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan server web, atau yang disebut HTTP Server, Server web merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas memberikan layanan data, perangkat lunak tersebut berfungsi sebagai penerima permintaan dari HTTP atau HTTPS dari klien atau biasa lebih dikenal dengan web browser dan mengirimkannya kembali ke dalam bentuk halaman-halaman web berupa file HTML atau CSS. Dilihat dari fungsi sebuah server web tersebut, maka server web harus selalu dalam keadaan hidup agar layanan dapat selalu diakses oleh klien. Bagaimana jika sebuah server web tiba-tiba mati, maka layanan pada sebuah website tidak dapat diakses oleh klien. Oleh sebab itu diperlukan sebuah sistem monitoring pada sebuah server web. Mengapa sebuah server web memerlukan sebuah sistem monitoring, yaitu agar dapat mengetahui kondisi sebuah server web. Sistem monitoring pada sebuah server web juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana performa sebuah server web bekerja, yaitu dengan memonitoring dan menghitung berapa banyak waktu yang dibutuhkan sebuah server web ketika mendapatkan permintaan dari web browser yang ditujukan ke sebuah Server dan sampai Server mengirimkan kembali hasil permintaan untuk dikirim ke web browser melalui server web. 1
2 Dengan memonitoring server web, ketika koneksi sebuah web browser dengan server melalui server web terjadi masalah, maka administrator dapat mengetahui masalah tersebut. Diharapkan dengan adanya monitoring server web tersebut, maka masalah yang terjadi pada koneksi antara web browser dengan server melalui server web dapat diketahui sedini mungkin,dengan mengirimkan sebuah peringatan melalui pesan elektronik bila terjadi masalah pada sebuah server web. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah disampaikan sebelumnya, maka masalah yang akan berusaha dijawab dalam tugas akhir ini adalah bagaimana merancang dan membuat aplikasi sebuah sistem monitoring server web yang mampu: 1. Bagaimana mengetahui status (hidup atau mati) sebuah server web? 2. Bagaimana menganalisa status koneksi pada sebuah server web yang dilihat dari berapa lama waktu yang di butuhkan server web melayani permintaan sebuah web browser ke server sampai web browser mendapatkan hasil dari server melalui server web? 3. Bagaimana mengirimkan peringatan kepada Administrator bila terjadi masalah pada server web melalui pesan elektronik? 1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian Tujuan dari tugas akhir ini adalah: 1. Memonitoring kondisi sebuah server web apakah dalam status hidup atau mati. 2. Memonitoring kinerja sebuah server web dilihat dari waktu yang dibutuhkan ketika server web melayani permintaan dari web browser ke server. 3. Mengirimkan peringatan bila terjadi masalah pada sebuah server web, melalui pesan elektronik. 4. Menampilkan pada aplikasi status dari server web, apakah dalam keadaan hidup atau mati.
3 Aplikasi yang dibuat diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Administrator dapat memperoleh informasi lebih cepat melalui pesan elektronik yang dapat di akses dimanapun dan kapanpun bila ada masalah pada server web. 2. Administrator dapat lebih mudah untuk melakukan monitoring pada sebuah server web. 3. Administrator dapat mengetahui lebih dini masalah yang terjadi pada sebuah server web. 1.4 Batasan Masalah Dalam penelitian ini, batasan masalah yang ditentukan oleh penulis dalam membuat aplikasi monitoring server web dengan peringatan pesan elektronik adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi ini memerlukan akses jaringan internet terhadap komputer klien dengan server untuk monitoring, dan aplikasi ini berjalan pada sistem operasi Windows. 2. Aplikasi ini akan menampilkan waktu pada saat mengirimkan permintaan, waktu ketika mendapatkan balasan, waktu ketika proses pengecekan berlangsung saat monitoring server web sedang dijalankan. 3. Aplikasi akan menyimpan hasil pengecekan pada sebuah basis data. 4. Fitur dari aplikasi ini hanya sebatas menampilkan informasi dan mengirimkan peringatan dengan menggunakan pesan elektronik bila terjadi masalah pada sebuah server web. 1.5 Metode Penelitian Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Pada aplikasi ini menggunakan
4 metode penelitian komparatif, yaitu sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab akibat, dengan menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu kondisi tertentu. Jangkauan waktu adalah masa sekarang, Karena jika jangkauan waktu terjadinya adalah masa lampau, maka penelitian tersebut termasuk dalam metode sejarah. Pengumpulan data menggunakan studi literature, yaitu dengan mempelajari bukubuku atau bacaan yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti, baik melalui perpustakaan maupun dari jurnal atau sumber lain seperti internet. Output dari studi literatur ini adalah terkoleksinya referensi yang relefan dengan perumusan masalah. Tujuannya adalah untuk memperkuat permasalahan serta sebagai dasar teori dalam melakukan studi dan juga menjadi dasar untuk melakukan desain aplikasi monitoring server web dengan email alert. 1.6 Metode Rekayasa Perangkat Lunak Agar hasil penelitian dapat benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka digunakan metode rekayasa perangkat lunak dengan metode RAD (Rapid Application Development). Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD menekankan pada siklus pembangunan pendek, singkat, dan cepat. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini. Tahapan-tahapan pada metode RAD (Rapid Application Development) sebagai berikut : 1. Rencana kebutuhan (Requirement Planning). 2. Proses desain (Design Workshop) 3. Implementasi (Implementation)
5 Gambar 1.1 Tahapan-tahapan metode RAD 1.7 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam penulisan laporan tugas akhir, maka dibuat sistematika penulisan laporan yang akan digunakan pada tugas akhir ini, yaitu sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. 2. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini dibahas tentang teori-teori yang manjadi acuan dan berkaitan dengan penelitian. 3. BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN Pada bab ini dibahas tentang perencanaan kebutuhan dan perancangan sistem sesuai dengan teori yang ada. 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini dimuat implementasi serta pengujian terhadap sistem. 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh dari seluruh pembahasan pada bab-bab sebelumnya.
6