Di susun oleh : Wahyu. Aji Siswanto S1-TI- Transferr AMIKOM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. A. Kajian singkat dari Mesin Pencacah Rumput Pakan Ternak 1. Rumput gajah ( Pennisctum purpureum)

Berdasarkan tehnik penanaman tebu tersebut dicoba diterapkan pada pola penanaman rumput raja (king grass) dengan harapan dapat ditingkatkan produksiny

PENANAMAN Untuk dapat meningkatkan produksi hijauan yang optimal dan berkualitas, maka perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman. Ada beberapa hal yan

TINJAUAN PUSTAKA. Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum schumach) Spermatophyta: Sub phylum: Angiospermae; Class: Monocotyledoneae;

PENGKAJIAN SISTEM BUDIDAYA SAPI POTONG PADA EKOREGIONAL PADANG PENGEMBALAAN PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KESUBURAN TANAH Jangan terlalu Kesuburan fisik: miring * Struktur tanah * Kedalaman Kesuburan kimia: * Unsur hara yang Tersedia dalam Tanah

Pengembangan Multi Hijauan Makanan Ternak Mendukung UPSUS SIWAB

BAB I PENDAHULUAN. Rumput gajah odot (Pannisetum purpureum cv. Mott.) merupakan pakan. (Pannisetum purpureum cv. Mott) dapat mencapai 60 ton/ha/tahun

Sumber : Nurman S.P. (

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

Percobaan 4. Tumpangsari antara Jagung dengan Kacang Tanah

I. PENDAHULUAN. tumbuhan tersebut. Suatu komunitas tumbuhan dikatakan mempunyai

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING. responden memberikan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hijauan Makanan Ternak. tanaman dalam bentuk daun daunan yang dapat dimakan oleh ternak. Termasuk

TINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan usaha pengembangan peternakan disamping faktor bibit dan

I. TINJAUAN PUSTAKA. Rumput gajah ( Pennisetum purpureum Schaum) berasal dari Afrika,

Tabel 4.1. Zona agroklimat di Indonesia menurut Oldeman

Teknologi Produksi Ubi Jalar

Temu Teknis Fungsionol non Penelh 000 dengan dosis yang tinggi pula yaitu 40 ton pupuk kandang, 900 kg urea, 450 kg TSP dan 450 kg KCL per ha/ tahun.

BAB III METODE PENELITIAN. Percobaan lapangan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak

I. PENDAHULUAN. kontinuitasnya terjamin, karena hampir 90% pakan ternak ruminansia berasal dari

Ketersediaan pakan khususnya pakan hijauan masih merupakan kendala. yang dihadapi oleh para peternak khususnya pada musim kemarau.

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

Komparasi Kelayakan Finansial Usaha Perkebunan Sawit Rakyat dengan Sistem Integrasi Sawit-Sapi dengan Usaha Perkebunan Sawit Tanpa Sistem Integrasi

Siti Nurul Kamaliyah. SISTEM TIGA STRATA (Three Strata Farming System)

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik

TEKNIS BUDIDAYA SAPI POTONG

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

Teknologi Produksi Ubi Kayu Monokultur dan Tumpangsari Double-Row

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

III. MATERI DAN METODE

Teknik Budidaya Tanaman Durian

POTENSI KING GRASS SEBAGAI PAKAN TERNAK DAN TANAMAN PENGUAT TERAS DI DESA TOBU, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

Laboratorium Tanaman Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

PRODUKSI BENIH SUMBER UBIKAYU

I. PENDAHULUAN. terutama pangan dan energi dunia, termasuk Indonesia akan dihadapkan pada

BUDIDAYA DAN PEMANFAATAN Bachiaria ruziziensis (RUMPUT RUZI) SEBAGAI HIJAUAN PAKAN KAMBING

BAHAN DAN METODE. = Respon pengamatan µ = Rataan umum α i = Pengaruh perlakuan asal bibit ke-i (i = 1,2) β j δ ij

HIJAUAN GLIRICIDIA SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pegaruh Perlakuan terhadap Produksi Hijauan (Bahan Segar)

LAJU PERTUMBUHAN DAN LAJU ASIMILASI BERSIH RUMPUT GAJAH DARI LETAK TUNAS STEK YANG BERBEDA DENGAN BEBERAPA DOSIS PUPUK NITROGEN SKRIPSI.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

I. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010 ISBN :

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

A. Pengolahan tanah METODE PENANAMAN RUMPUT BEDE Pada prinsipnya pengolahan tanah sama seperti persiapan untuk penanaman rumput unggul lainnya. Tanah

PENGARUH CURAH HUJAN DAN POLA PEMUPUKAN TERHADAP PRODUKSI RUMPUT RAJA (PENNISETUMPURPUREPHOIDES)

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

TUMPANG GILIR (RELAY PLANTING) ANTARA JAGUNG DAN KACANG HIJAU ATAU KEDELAI SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN KERING DI NTB

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

PEMANFAATAN LAHAN TIDUR UNTUK PENGGEMUKAN SAPI

PROPOSAL PENELITIAN. PENGGUNAAN BUNGA MATAHARI MEKSIKO (Tithonia diversifolia) SEBAGAI PUPUK HIJAU PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea L.

I. PENDAHULUAN. Nenas adalah komoditas hortikultura yang sangat potensial dan penting di dunia.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU

IbM Peningkatan Kualitas Peternakan Sapi Lokal Aceh di Desa Blang Ketumba Melalui Penerapan Teknologi Pemberian Pakan Kombinasi Olahan

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli - November 2016 di Desa Dresi

I. PENDAHULUAN. kehidupan dan kelangsungan populasi ternak ruminansia. Menurut Abdullah et al.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

TINJAUAN PUSTAKA. disebut pastoral. Ekosistem ini terdiri atas peternak (pastoralist) dan hewan

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda

KAJIAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI GOGO MELALUI PEMANFAATAN LAHAN SELA DI ANTARA KARET MUDA DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

TINJAUAN PUSTAKA Usaha Peternakan Sapi Perah Iklim dan Cuaca Pengaruh Iklim terhadap Produktivitas Sapi Perah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

pengembangan KERBAU KALANG SUHARDI, S.Pt.,MP Plasmanutfah Kalimantan Timur

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DALAM POT/POLYBAG

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU DI KALIMANTAN SELATAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Respon Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) Terhadap Pemberian Pupuk Majemuk

PENGARUH JARAK TANAM DAN DOSIS BIO-URIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL RUMPUT Panicum maximum PADA PEMOTONGAN KE TIGA

MODEL USAHA RUMPUT GAJAH SEBAGAI PAKAN SAPI PERAH DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG

RUMPUT DAN LEGUM Sebagai Hijauan Makanan Ternak

Oleh Administrator Kamis, 07 November :05 - Terakhir Diupdate Kamis, 07 November :09

Pola produksi dan nutrisi rumput Kume (Shorgum plumosum var. Timorense) pada lingkungan alamiahnya

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

Teknologi Budidaya Tumpangsari Ubi Kayu - Kacang Tanah dengan Sistem Double Row

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di daerah yang minim nutrisi. Rumput gajah membutuhkan sedikit atau tanpa

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Panduan Budidaya Salak Pondoh yang Baik

Transkripsi:

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS Peluang Usaha Rumput Gajah / Rumput Gajah Mini Di susun oleh : Wahyu Aji Siswanto 10.21.0526 S1-TI- Transferr SEKOLAH TINGGI MANAJEM MEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTAA 2011

ABSTRAK Jenis tanaman rumput-rumputan yang berperan dalam pengawetan tanah dan air adalah yang dapat berfungsi ganda yaitu berkemampuan untuk membantu mencegah berlangsungnya erosi dan dapat pula bermanfaat bagi hijauan makanan ternak. Rumput gajah merupakan alternatifnya. Peluang usaha rumput gajah untuk kebutuhan akan hijauan pakan ternak (HPT) sebagai bahan pakan utama bagi ternak sapi potong maupun sapi perah, semakin hari semakin banyak dibutuhkan. Peluang usaha rumput gajah HPT yang diperlukan peternak umumnya 10 % dari bobot badannya. Bagi sapi perah HPT merupakan kerangka susu, artinya volume susu dapat ditingkatkan dengan pemberian HPT yang cukup. Dengan teknologi budidaya HPT bisa disediakan sepanjang tahun. Maka peluang usaha rumput gajah jenis HPT yang umumnya dibudidayakan adalah: Rumput Gajah (varietas taiwan, hawai, afrika) dan King Gras (Rumput Raja). Rumput Penggembalaan (Rumput yang tahan renggut dan tahan injak). Peluang usaha rumput gajah termasuk golongan ini antara lain kakawatan (Afrikan star grass), Rumput Benggala, Aetaria sphacelata, Brazilia barazenata (Rumput BB), Brazilia Deumben (Rumput BD), Setaria spacelata. Rumput olahan/awtan ( Berdaun kecil, lebat, mudah untuk diawetkan dalam bentuk hay), contohnya Panicum maximum, BB dan BD. Peluang usaha rumput gajah untuk ternak sapi sangatlah banyak. Seperti lading-ladang peternakan di daerah-daerah misalnya, yang saat ini memiliki 150 ekor sapi perah membutuhkan rumput sebanyak 5 ton per hari. Konversinya adalah satu hektar kebun rumput bisa untuk memenuhi 10 ekor sapi perah. Peluang usaha rumput gajah sangat menguntungkan. Dengan skala usaha 1 ha, diperlukan modal usaha Rp 7 juta. Modal ini bisa ditutup hanya dengan beberapa kali panen. Sekali panen saja bisa diperoleh pendapatan Rp 6 juta/ha.

ISI Penanaman rumput gajah dapat dilakukan secara monokultur ataupun interkultur dengan tanaman tahunan sehingga dapat diperoleh manfaat secara maksimal. Pertumbuhannya yang relatif cepat dalam waktu yang pendek serta peranan daun-daun dan perakarannya terhadap erosi, maka pembudidayaan rumput gajah dapat menjadi pilihan yang bijaksana dan menguntungkan. Rumput Gajah ( Pennisctum purpureum ) atau disebut juga rumput napier, merupakan salah satu jenis hijauan pakan ternak yang berkualitas dan disukai ternak. Rumput gajah dapat hidup diberbagai tempat ( 0-3000 dpl ), tahan lindungan, respon terhadap pemupukan, serta menghendaki tingkat kesuburan tanah yang tinggi. Rumput gajah tumbuh merumpun dengan perakaran serabut yang kompak, terus menghasilkan anakan apabila dipangkas secara teratur. Pada lahan tumpang sari, rumput gajah dapat ditanam pada guludan-guludan sebagai pencegah longsor akibat erosi. Morfologi rumput gajah yang rimbun, dapat mencapai tinggi lebih dari 2 meter sehingga dapat berperan sebagai penangkal angin (wind break) terhadap tanaman utama. Rumput gajah dibudidayakan dengan potongan batang (stek) atau sobekan rumpun (pous) sebagai bibit. Bahan stek berasal dari batang yang sehat dan tua, dengan panjang stek 20 25 cm (2 3 ruas atau paling sedikit 2 buku atau mata). Pemotongan pada waktu penanaman ruas mata dapat untuk bibit yang berasal dari sobekan rumpun/ anakan (pous) sebaiknya berasal dari rumpun yang sehat, banyak mengandung akar dan calon anakan baru. Sebelum penanaman bagian vegetatif dari sobekan rumpun dipangkas terlebih dahulu untuk menghindari penguapan yang tinggi sebelum sistem perakaran dapat aktif menghisap air. Solusi peluang usaha rumput gajah Bagi pebisnis yang berkeinginan usaha dalam pakan ternak rumput gajah yang tidak memiliki tanah persawahan bisa diatasi dengan cara membeli hasil tanam rumput gajah dengan sistem borongan perpetak sawah. Dengan sistem tersebut pebisnis sudah mempunyai peluang usaha rumput gajah. bahkan anda rutin bisa menjual rumput gajah tiap hari, lain lagi kalau pebisnis menanam sendiri, itu harus manti waktu panen, jadi perputaran usaha rumput gajah bisa berkelanjutan. Apalagi jika pebisnis sudah memiliki pelangan untuk menjual peluang usaha rumput gajah. Pada umumnya petani menjual rumput gajah memakai sistem borongan per 100 ru dengan harga jual Rp 800.000,00 kurang lebih 175 ikat. Para peternak hewan terutama peternak

sapi.lakukan kerja sama dengan mereka, Pebisnis menyuplai rumput gajah tiap hari, disamping itu pebisnis bisa menjual. Peluang usaha rumput gajah dihalaman rumah pebisnisa.potong beberapa ikat untuk dijual eceran dengan harga per ikat Rp 10.000,00.taruh beberapa ikat di depan rumah pebisnis jangan terlalu banyak yang penting tiap hari habis. Rata-rata dalam 1 hari bisa menghabiskan 30 ikat, bahkan kalau sudah banyak yang tahu bisa lebih dari 30 ikat tiap harinya. Keuntugan Peluang usaha rumput gajah. Masih bayaknya kekurangan akan HPT terhadap pakan ternak. Dengan memborong hasil rumput gajah, bisa menjual rumput gajah tiap hari. Keuntungan Peluang usaha rumput gajah, masih sedikit pelaku usaha jual rumput gajah. Dalam perputaran jual beli lebih cepat dari pada menanam rumput gajah sendiri. Bisa memilih rumput gajah yang baik, dll Kelemahan Peluang usaha rumput gajah. Pembeli HPT masih terbatas, kebanyakan para peternak sapi masih suka mencari sendiri HPT Bila dalam 1 hari persediaan rumput gajah tidak habis Dikala musih tebang tebu para peternak lebih suka mencari daun tebu ( momol) untuk HPT nya. Masih sedikit orang yang membudidaya rumput gajah, kalaupun ada sebatas untuk HPT sendiri,dll Asumsi pemborong Peluang usaha rumput gajah. Biaya tetap Beli rumput gajah dengan harga borongan 100 ru seharga setelah nego Rp 700.000,00 Biaya tidak tetap Tukung potong rumput gajah Rp. 125.000,00 Transpot Rp. 75.000,00 Jumlah pengeluaran Rp. 900.000,00

Hasil jual dengan sistem ikat 100 ru kurang lebih dapat 175 ikat @ Rp. 10.000,00 175 X Rp. 10.000,00 = Rp 1.750.000. keuntungan borongan rumput gajah 100 ru dalam sekali panen Rp. 1.750.000,00 Rp. 900.000,00 = Rp. 850.000,00. Berikut ini cara penanaman rumput gajah : 1. Pembersihan lahan 2. Pengolahan tanah (sebaiknya dilakukan pada akhir musim kemarau sehingga penanaman dapat dilakukan pada awal musim hujan). 3. Pembuatan lubang-lubang tanaman dengan jarak tanam 60 x 100 cm. Diperlukan 17.000 bahan stek untuk kebutuhan lahan seluas 1 hektar. Pemupukan : 1. Pupuk P dan K diberikan 2 kali dalam setahun yaitu pada waktu pengolahan tanah dan 6 bulan 2. kemudian, dengan dosis masing-masing 200 kg DS dan 200 kg ZK per hektarnya. 3. Pupuk N diberikan 200 kg ZA/ha/tahun yang diberikan setiap kali setelah 2 4 kali pemotongan. Dapat juga digunakan pupuk kandang sebanyak 400 kw/ha/tahun yang diberikan pada waktu pengolahan tanah dan setelah pemotongan. Pemungutan Hasil (pemotongan) : Pemotongan rumput gajah yang pertama dilakukan setelah tanaman berumur 60 hari, selanjutnya dilakukan selang 40 hari pada musim hujan dan selang 60 hari pada musim kemarau. Pada pemotongan batang rumput gajah sebaiknya ditinggalkan ± 10 cm dari permukaan tanah. Pemotongan batang tanaman yang terlalu pendek menyebabkan semakin lambatnya pertumbuhan kembali, namun jika batang yang ditinggalkan terlalu panjang maka tunas batang saja yang akan berkembang sedangkan jumlah anakan akan berkurang. Peremajaan : Dilakukan jika tanaman telah berumur 3-4 tahun setelah tanaman sudah tidak responsive lagi terhadap pengelolaan. Setelah pemotongan terakhir, tanah diantara barisan dicangkul dan dilakukan pemupukan. Buatlah lubang tanam untuk tanaman baru pada perpotongan silang rumput yang lama, untuk menjaga kesinambungan stok hijauan ternak. Setelah tanaman baru

tumbuh, sisa tanaman lama dibongkar hingga ke akar-akarnya. Komposisi Gizi Rumput Gajah (bahan kering) : Bagian yang dapat dicerna dari rumput gajah yaitu : Bahan kering % Protein kasar = 10.19 Serat Kasar = 34.15 Lemak = 1.64 Abu = 11.73 BETN = 42.29 Bahan kering % Protein kasar = 5.92 Serat Kasar = 22.74 Lemak = 0.84 BETN = 25.6 PENANAMAN RUMPUT UNTUK TERNAK Sistem Budidaya Sapi Potong Pada Ekoregional Padang Pengembalaan Persiapan lahan Lahan dibersihkan dari gulma, kemudian digaru dibiarkan selama satu minggu. Persiapan bibit rumput Bibit rumput didatangkan dari Sub Balitnak Sungai Putih Kecamatan Galang, Sumatera Utara. Dipilahkan dalam 5 rumpun, kemudian untuk 1 lubang tanaman disiram dalam hal penyiapan akar agar jangan kering. Persiapan kebun bibit rumput kemudian tanah yang telah diolah dipagari dengan pagar duri dengan tiang dari batang kuda-kuda. Penanaman rumput rumput yang telah dipisahkan, kemudian ditanam dengan jarak tanam 40 x 60 cm/rumpun. Pemupukan Tanah yang telah diistirahatkan diberikan pupuk urea sebanyak 1100 kg/ha, selang beberapa hari kemudian ditambah dengan pemberian pupuk kandang.

Penyiraman Disiram setiap hari agar akarnya cepat tumbuh. Penimbangan Seluruh sapi ditimbang, diberikan obat cacingg sesuai dengan anjuran dan diseleksi dengan memilih sapi yang baik untuk digemukan dan perkawinan dengan ratio perbandingann 10 ekor betina dengan 1 ekor jantan. Pemeriksaan feses Feses diperiksa di laboratorium,dengan tujuan agar terhindar dari lido parasit, kemudian sapi tersebut disemprot dengan Asumtol guna pencegahan serangan berupa caplak. Pengembalaan sapi Seluruh sapi ditempatkan pada padang pengembalaan yang telah ditumbuhi rumput Brachiria humicola. Pengamatan Setiap 1 bulan sekali sapi tersebut ditimbang dengan tujuan mengetahui pertumbuhan berat badan, sedang sapi yang dipilih untuk tujuan perkawinan dideteksi dengan jalan pengambilan air seni (urin), bila telah menunjukan tanda-tanda kebuntingan dilihat dengan penampilan sapi tersebut, urine dicelupkan ke dalam planotest bila menunjukkan anda-tanda kehamilan maka akan tergambar didalam planotest tersebut.

REFERENSI Ardian, Sultanmuda. Budidaya Rumput Gajah. http://www.lestarimandiri.org/id/peternakan/hijauanpakan ternak/235 budidaya rumput gajah.html Mulyono, Nopik. Budidaya Rumput Gajah Untuk Pakan Ternak. http://sutanmuda.wordpress.com/2008/07/22/budidaya-rumput-gajah-untuk-pakan-ternak/ Miftkahul, Huda. Peluang Usaha Rumput Gajah Untuk Pakan Ternak. http://informasiusaha.com/peluang-usaha-rumput-gajah.htm