PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENANDA KOHESI SUBTITUSI PADA WACANA KOLOM JATI DIRI JAWA POS EDISI BULAN JANUARI 2008

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

PRATIWI AMALLIYAH A

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

PENANDA KOHESI SUBSTITUSI PADA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

BAB I PENDAHULUAN. Tarigan (1987 : 27), Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan. manusia untuk saling menyampaikan pesan dan maksud yang akan

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA WACANA KATALOG ORIFLAME EDISI JANUARI 2009

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF WAKTU DAN TEMPAT PADA TEKS LAGU IHSAN DALAM ALBUM THE WINNER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peranan bahasa sangat penting dalam kegiatan komunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. Istilah sintaksis berasal dari bahasa Yunani (Sun + tattein) yang berarti

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. orang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan (1985:9) yang. Kegiatan komunikasi yang baik didukung oleh salah satu komponen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA CERITA ANAK DI SKRIPSI

B AB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan ide, gagasan dan pesan yang hendak disampaikan oleh penutur

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan berkomunikasi. Dalam kegiatan berkomunikasi, manusia. perasaan, mengungkapakan kejadian yang dialami, bahkan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

BAB I PENDAHULUAN. menyatu dengan pemiliknya. Sebagai salah satu milik, bahasa selalu muncul dalam

KAJIAN REPETISI PADA CERPEN PERJAMUAN MALAIKAT KARYA AFIFAH AFRA. SKRIPSI

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan zaman kehadiran surat kabar semakin dianggap penting

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. dalam (internal) dan unsur luar (eksternal). Unsur internal berkaitan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun tulisan. Bahasa juga memegang peranan penting dalam kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesantunankesantunan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer, digunakan masyarakat

AMIN MUHTADI A

BAB I PENDAHULUAN. dua macam, yaitu sarana komunikasi yang berupa bahasa lisan dan sarana

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mampu merujuk objek ke dalam dunia nyata, misalnya mampu menyebut nama,

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak pernah lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. dapat disesuaikan, dan diungkapkan kembali kepada orang lain sebagai bahan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

BAB I PENDAHULUAN. informasi dengan menggunakan perantara. Komunikasi bahasa tulis

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat yang bertujuan untuk

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan tujuh kali dalam seminggu. Surat kabar Solopos menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bahasa tulis seoarang penulis tidak hanya mewujudkan apa yang dipikirkan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menyampaikan ide atau gagasan pada orang lain, baik secara lisan maupun

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA HARIAN SOLO POS EDISI APRIL 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. lisan merupakan ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ragam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu wacana dituntut untuk memiliki keutuhan struktur. Keutuhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

JURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

UNGKAPAN DISFEMIA PADA RUBRIK GAGASAN SURAT KABAR SUARA MERDEKA

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang dipakai oleh suatu masyarakat untuk berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap makna yang terdapat dalam sebuah wacana. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Menulis adalah salah satu kemampuan bahasa bukanlah kemampuan yang

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

Transkripsi:

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Disusun Oleh: EKO PRASETYO A. 310 040 100 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Surat kabar sebagai salah satu media masa menggunakan bahasa sebagai alat vital untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan bahasalah segalanya disajikan, meskipun ada pula beberapa variasi seperti gambar, diagram, rabel dan lainnya. Akan tetapi bahasa tetap sebagai komponen utama dalam penyajiannya. Bahasa pada surat kabar haruslah berpegang teguh pada kaidah-kaidah kebahasaan bahasa Indonesia, harus memperhatikan kepaduan antar kalimat satu dengan kalimat lainnya. Kepaduan antar kalimat tersebut mencakup bentuk dan segi makna. Kepaduan inilah yang akan mempengaruhi tingkat pemahaman pembaca terhadap informasi yang disampaikan. Dalam peristiwa komunikasi bahasa dapat menampilkan fungsi yang bervariasi. Secara umum bahasa dapat digunakan untuk mengekspresikan emosi, menginformasikan suatu fakta, mempengaruhi orang lain, membicarakan bahasa, bercerita, mengobrol dengan teman, dan sejenisnya. Setiap bahasa sebenarnya mempunyai ketetapan atau kesamaan dalam hal tata bunyi, tata bentuk, tata kata, tata makna tetapi karena berbagai faktor terdapat dalam masyarakat pemakai bahasa itu, seperti pendidikan, agama, bidang 1

2 kegiatan, profesi, serta latar belakang budaya daerah, maka bahasa itu menjadi tidak seragam benar. Bahasa itu menjadi beragam (Chaer, 2006: 3). Wacana adalah seperangkat proposisi yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi bagi pembaca atau penyimak (Deese dalam Sumarlam, 2003: 6). Kohesi atau kepadun itu harus muncul dari isi wacana, tetapi banyak sekali dari kepada yang dirasakan penyimak atau pembaca harus muncul dari cara pengutaraan, yaitu pengutaraan wacana itu. Kohesi adalah hubungan semantik atau hubungan makna antara unsure-unsur didalam teks dan unsure-unsur lain yang penting untuk menafsirkan atau menginterprestasikan teks, pertautan logis antar kejadian atau makna-makna di dalamnya. Keserasian antar unsure yang lain dalam wacana sehingga terciptalah pengertian yang apik (Moeliono dalam Sumarlam dkk, 2003: 173). Hubungan kohesif sering ditandai dengan pemarkah gramatikal (kohesi gramatikal) maupun pemarkah leksikal (kohesi leksikal). Unsur-unsur pendukung wacana seperti kata, frasa, klausa, dan kalimat agar menjadi sebuah wacana yang utuh dituntut adanya tataran dan jalinan yang erat antara satu unsur dengan unsur yang lainya sehingga tercipta keselarasan dan kepaduan hubungan antara unsur dalam wacana diperlukan alat-alat penghubung seperti kata tunjuk, kata penghubung, dan sebagainya sebagai penanda hubung dan penanda kohesi. Penanda kohesi sebagai bagian dari wacana tidak hanya berkedudukan sebagai alat hubung unit struktur mempunyai fungsi semantik. wacana yang

3 kohesif akan membawa pengaruh pada kejelasan hubungan antara satuan bentuk kebahasaan yang satu dengan yang lain sehingga ide dalam wacana lebih terarah dan utuh. Fungsi penanda kohesi yang secara formal hadir sebagai alat penjalin keselarasan dan kepaduan hubungan berimplikasi pada kelancaran pemahaman wacana. Analisis wacana pada hakikatnya merupakan kajian tentang fungsi bahasa atau penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. Kridalaksana (2001: 231) mengemukakan wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dalam hierarki gramatikal, merupakan satuan lingual tertinggi atau terbesar. Lebih lanjut diterangkan, wacana ini direalisasikan dalam bentuk karangan yang untuh (novel, buku, dan, sebagainya), paragraph, kalimat, atau kata yang membawa amanat yang lengkap. Surat kabar sebagai salah satu media massa menggunakan bahasa sebagai alat vital untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan bahasalah segalanya disajikan, meskipun ada pula beberapa variasi seperti gambar, diagram, rabel dan lainnya. Akan tetapi bahasa tetap sebagai komponen utama dalam penyajiannya. Bahasa surat kabar haruslah berpegang teguh pada kaidah-kaidah kebahasaan bahasa Indonesia, harus memperhatikan kepaduan antar kalimat satu dengan kalimat lainnya. Kepaduan antar kalimat tersebut mencakup bentuk dan segi makna. Kepaduan inilah yang akan mempengaruhi tingkat pemahaman pembaca terhadap informasi yang disampaikan.

4 Selain digunakan sebagai sarana dan media komunikasi antar anggota masyarakat, bahasa juga terlibat dalam berbagai bidang. Salah satu bidang yang memakai bahasa tulis adalah surat kabar. Surat kabar suara merdeka adalah surat kabar yang memuat berita-berita faktual yang jangkauannya sangat luas. Surat kabar ini menyajikan berita 28 halaman yang terdiri dari: berisi halaman utama, berita utama, rubrik editor dan opini, berita utama dan iklan, berita ekonomi dan bisnis, rubrik show dan selebriti, polling dan iklan, nusantara dan iklan, berita sambungan dari halaman utama, dan halaman olahraga. Penulis mengambil surat kabar suara merdeka sebagai objek kajian dengan alasan, surat kabar ini mudah dijangkau oleh kalangan masyarakat dan berita yang ditampilkan begitu menarik, karena selalau aktual dan menjadi penyampai informasi kepada masyarakat yang cukup handal. Dalam penelitian ini akan membahas kohesi gramatikal wacana kolom tajuk rencana suara merdeka edisi agustus 2009. B. Batasan Masalah Pembatasan masalah merupakan hal yang sangat penting agar tidak terlalu meluas dan menyimpang dari masalah yang diteliti pada objek yang telah ditentukan. Objek dari penelitian ini adalah penanda Kohesi subtitusi Wacana Kolom tajuk rencana suara merdeka edisi agustus 2009.

5 C. Rumusan Masalah Ada dua masalah yang perlu dicari jawabannya dalam penelitian ini. 1. Bagaimanakah bentuk-bentuk penanda kohesi subtitusi pada wacana kolom tajuk rencana suara merdeka edisi agustus 2009? 2. Bagaimanakah ketepatan subsitusi antara unsur pengganti dan unsur terganti ditinjau dari segi semantik? D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendeskripsikan bentuk penanda kohesi subtitusi pada wacana kolom tajuk rencana suara merdeka edisi agustus 2009. 2. Menganalisis ketepatan subsitusi antara unsur pengganti dan unsur terganti ditinjau dari segi semantik E. Manfaat Penelitian Dari penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik teoritis maupun praktis. 1. Manfaat Teoritis a. Menyumbang pengetahuan baru dalam mengkaji bahasa dengan menggunakan kajian mikrostruktural. b. Dapat menambah perbendaharaan teori bidang bahasa terutama dalam kajian mikrostruktural.

6 2. Manfaat Praktis a. Dapat digunakan sebagai acuan atau referensi bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian berikutnya. b. Menambah wawasan kepada pembaca dalam memahami suatu wacana surat kabar.