SEKOLAH TINGGI TEKNIK TELEVISI DI SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
SMK Pariwisata Bertaraf International di Semarang

SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST-MODERN SPACE

KOMPLEK GEDUNG KESENIAN SOETEDJA PURWOKERTO

SEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL DI MADIUN

AKADEMI DESAIN VISUAL DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PELATIHAN PRODUKSI PENYIARAN DAN STASIUN RADIO SWASTA DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN POST MODERN

SEKOLAH ISLAM UNGGULAN DI SEMARANG

FAKULTAS FILM DAN TELEVISI PADA INSTITUT KESENIAN JAKARTA DI JAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Morphosis

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2010/ / / /2014. Jenjang Pendidikan (Negeri dan Swasta) No. 1. SMP

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ENTERTAINMENT CENTRE DI SALATIGA

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API TUGU YOGYAKARTA DENGAN FASILITAS SHOPPING MALL

REDESAIN STADION SEPAKBOLA KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

SEKOLAH TINGGI FILM DAN TELEVISI DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN KONSEP ARSITEKTUR PAUL RUDOLPH

SEKOLAH TINGGI DESAIN DI SEMARANG

EXECUTIVE CLUB DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern

2. TUJUAN DAN SASARAN

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

TUGAS AKHIR PERIODE 114 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RSIA-CILACAP. Dengan Penekanan Desain Modern Arsitektur.

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

SEKOLAH TINGGI FILM DAN TELEVISI DI JAKARTA Dengan Penekanan Desain Konsep Arsitektur Renzo Piano

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Batang

TAMAN RIA DI SEMARANG

TERMINAL BIS KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI. Diajukan Oleh : Risdiana Fatimah

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR CITY HOTEL DI SEMARANG

CONVENTION HALL DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Karya Arata Isozaki

REDESAIN GEDUNG JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNDIP TEMBALANG

SEKOLAH ISLAM TERPADU AL IRSYAD DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

GEDUNG KANTOR SEWA MEDI GROUP DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengembangan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) kini tengah digencarkan oleh pemerintah tepatnya Kementerian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BOOK HOUSE DI KOTA DEMAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEDUNG OLAH RAGA DI SEMARANG BARAT

SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

SHOWROOM DAN BENGKEL MOBIL DI PEKANBARU

PENATAAN MUSEUM KERETA API AMBARAWA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Neo-Vernacular

RUMAH SAKIT HEWAN DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG

KANTOR SINODE GEREJA KRISTEN JAWA (GKJ) DI SALATIGA BABI PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen dimana terdapat

RESORT HOTEL DI KAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern

LP3A SEKOLAH TINGGI TEKNIK ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah

CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pusat Pengembangan Bahasa Internasional UNISSULA Tugas Akhir 37 BAB I PENDAHULUAN

Tugas Akhir_103 BAB I PENDAHULUAN

SEMARANG CONVENTION HALL

[STASIUN TELEVISI SWASTA DI JAKARTA]

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

TK DAN SD BERTARAF INTERNASIONAL DI SEMARANG

TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL

CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

EXECUTIVE CLUB DI SEMARANG

PENGEMBANGAN PT. KARYA MUKTI ABADI SEBAGAI SENTRA INDUSTRI KAROSERI DUMP TRUK UNTUK WILAYAH JAWA TENGAH DI UNGARAN Penekanan Desain Hi-Tech

Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Keberadaan Undang-Undang Penyiaran No. 32 Tahun 2002 telah memberikan kesempatan kepada setiap daerah untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BIRO IKLAN DI SEMARANG

WEDDING CENTER DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROPINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUTA BANGSA DI BEKASI Dengan Penekanan Desain Konsep Arsitektur High-Tech

GEDUNG WAYANG ORANG DI SOLO

Pasar Ikan Higienis Di Juwana, Pati BAB I PENDAHULUAN

PUSAT INFORMASI DAN PROMOSI HASIL KERAJINAN DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bagas Laksawicaka Gedung Bioskop di Kota Semarang 1

RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PUSAT PELATIHAN DAN PRODUKSI FILM TELEVISI DI SEMARANG

REDESAIN TERMINAL PENUMPANG MINANGKABAU INTERNATIONAL AIRPORT

KANTOR PEMERINTAH KABUPATEN DAN DPRD BEKASI (Penekanan Desain Arsitektur Regionalisme)

MASJID RAYA SUMATERA BARAT PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekolah Desain Animasi dan Game Semarang

PONDOK PESANTREN MODERN DI REMBANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ISLAM

Panti Wredha di Kabupaten Semarang BAB I PENDAHULUAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BALAI LATIHAN PENDIDIKAN TEKNIK DI SEMARANG

PASAR FESTIVAL INDUSTRI KERAJINAN DAN KULINER JAWA TENGAH

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) SEKOLAH TINGGI TEKNIK TELEVISI DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : FITRIA HANDAYANI L2B 001 215 Periode 96 Juli 2006 Desember 2006 Kepada : JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini kemajuan teknologi informasi informasi sangatlah pesat. Kemajuan teknologi informasi juga mengakibatkan pergesaran paradigma dalam masyarakat, menjadi masyarakat yang berbasiskan pengetahuan (knowledge-based society), dimana informasi menjadi salah satu media informasi yang berperan penting dalam pengembangan suatu negara. Televisi bukan hanya sebagai sarana hiburan, namun juga sebagai sarana informasi yang kehadirannya tidak dapat dipungkiri sebagai suatu kebutuhan bagi semua lapisan masyarakat. Terlebih lagi dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan yang semakin pesat ini jelas menuntut sumber daya manusia yang berkualitas kompetitif. Peluang, tantangan serta tuntutan dalam bidang pertelevisian ini sangatlah besar dengan jumlah sumber daya manusia yang masih sangat terbatas. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan dan perancangan sekolah tingi teknik televisi sebagai wadah untuk memebrikan pendidikan dibidang penyiaran televisi bagi masyarakat umum (lulusan SLTA), sehingga mampu menyajikan informasi yang berkualitas, sesuai dengan perkembangan teknologi dan industri masa depan. Dalam waktu beberpa tahun belakangan ini industri pertelevisian di Indonesia telah berkembang dengan sangat pesat. Bermula dari hanya satu stasiun televisi milik pemerintah, kini telah berkembang menjadi belasan televisi swasta yang berada di Jakarta dan daerah pada tahun 1989, pemerintah memberikan izin operasi kepada kelompok usaha Bimantara untuk membuka stasiun televisi TPI yang merupakan televisi swasta pertama di Indonesia, disusul kemudian dengan RCTI, SCTV, Indosiar, dan ANTV, sejak tahun 2000 muncul hampir secara serentak lima televisi swasta baru (Metro, Trans, TV-7, Lativi, dan Global) serta beberapa televisi daerah.

Semarang sebagai ibukota Propinsi Jawa Tengah dapat dijadikan sebagi tempat pendidikan dalam usaha peningkatan sumber daya manusia di bidang pertelevisian. Hal ini ditunjang dengan kemudahan aksesibilitas dari kota-kota besar lain di Indonesia melalui jalur udara maupun jalur darat. Karena secara geografis, Semarang terletak di tengah Pulau Jawa. Berdasarkan uraian tersebut, maka keberadaan Sekolah Tinggi Teknik Televisi di Semarang dapat menjadi jawaban atas kebuthan sumber daya manusia di bidang pertelevisian. Sekolah yang dirancang merupakan suatu wadah pendidikan bagi masyarakat umum (lulusan SLTA) yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang penyiaran televisi dan berskala nasional. Karena bangunan Sekolah Tinggi Teknik Televisi berada di kota Semarang, maka dipilih penekanan desain arsitektur post-modern. Dengan menggabungkan unsur tradisional Jawa Tengah dan pola-pola modern pada fasadnya, diharapkan bangunan ini dapat menunjukkan karakter khas arsitektur Jawa Tengah. 1.2 Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Tujuan utama yang akan dicapai adalah merencanakan dan merancang suatu fasilitas pendidikan, yiitu Sekolah Tinggi Teknik Televisi di Semarang sebagai salah satu upaya penyediaan fasilitas pendidikan bidang penyiaran televisi. 2. Sasaran Sasaran yang hendak dicapai adalah menyusun dan merumuskan naskah Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) Sekolah Tinggi Teknik Televisi. 1.3 Manfaat 1) Secara Subyektif Untuk memenuhi salah satu persyaratan Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.. 2) Secara Obyektif

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai perencanaan dan perancangan bangunan pendidikan di bidang pertelevisian.. 1.4 Lingkup Pembahasan Pembahasan mencakup hal-hal yang berkaitan dengan pengertian Sekolah Tinggi Teknik Televisi yang berfungsi sebagai sarana pendidikan yang memiliki jenjang pendidikan setingkat perguruan tinggi. Pengertian yang dimaksud dalam hal ini adalah yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur dan ditekankan pada aspekaspek perencanaan dan perancangan arsitektur untuk Sekolah Tinggi Teknik Televisi. 1.5 Metode Pembahasan Metoda pembahasan yang digunakan dalam penyusunan naskah ini adalh metode deskriptif, yaitu dengan menjabarkan, menguraikan dan menjelaskan tentang design requirement (faktor-faktor yang dibutuhkan dalam desain) dan design determinant (faktor-faktor yang menentukan dalam desain) dalam perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Faktor faktor yang dibutuhkan dan faktor-faktor yang menentukan dalam perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Teknik Televisi ini adalah pemilihan lokasi, tapak dan progrm ruang. Berdasarkan hal tersebut, akan diadakan pengumpulan data yang diperlukan, kemudian dijabarkan dan dianalisa dengan cara analisa yang sesuai dengan kebutuhan untuk menghasilkan kesimpulan, batasan dan anggapan yang digunakan sebagai dasar dari perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Teknik Televisi. Data yang diperoleh akan dikelompokkan menjadi 2 (dua) kategori), yaitu : 1. Data Primer a. Observasi Lapangan Dilakukan dengan cara pengamatan langsung melaui studi kasus, di wialyah lokasi dan tapak perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Teknik Televisi Semarang dan studi banding pada MMTC Yogyakarta melalui pengumpulan data fisik maupun non fisik. Adapun data fisik dan non fisik yang dimaksud adalah :

Data fisik, data yangdi dapat berupa gambar fisik baik peta maupun master plan perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Teknik Televisi di Semarang sebagi studi kasusnya maupun wilayah lain sebagai studi bandingnya. Data non fisik, data yang didapat berupa angka atau jumlah yang diperoleh pada saat studi kasus di wilayah perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi b. Wawancara yang dilakukan dengan pihak pengelola MMTC Yogyakarta, pihak-pihak yang terkait dalam perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Teknik Televisi di Semarang baik pihak pemerintah kota Semarang, instansi atau dinas terkait kota 2. Data Sekunder Studi literatur melalui buku dan sumber-sumbertertulis mengenai perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Teknik Televisi di 1. Pemilihan Lokasi Tapak Pembahasan mengenai pemilihan lokasi dan tapak dilakukan dengan mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penentuan lokasi dan tapak yang layak untuk perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Data yang diperoleh akan dianalisa dengan menggunakan bahan, alat, dan cara yang akan mengahsilakn kesimpulan mengenai lokasi dan tapak terpilih. Adapun bahan, alat, dan cara yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Bahan, berupa alternatif lokasi dan tapak yang telah ditentukan. b. Alat, menggunakan penilaian bobot terhadap kriteria lokasi dan tapak yang telah ditentukan. c. Cara, dengan memberikan skoring terhadap masing-masing kriteria kemudian diambil jumlah nilai terbesar

dari hasil analisa, akan diperoleh tapak terpilih dengan jumlah nilai terbesar sebagai lokasi dan tapak perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi 2. Program Ruang Pembahasan mengenai program ruang dilakukan dengan melakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Teknik Televisi di Semarang yaitu dengan mengumpulkan data mengenai pengguna-penggua ruang itu sendiri dan aktivitasnya. Data ini didapatkan dengan melakukan observasi lapangan dan dengan studi literatur. Adapun data yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. Data primer, berupa data populasi mahasiswa, populasi pengajar dan populasi karyawan beserta aktivitasnya pada Sekolah Tinggi b.data Sekunder, berupa kebutuhan ruang dan persyaratannya. Data yang diperoleh akan dianalisa dengan menggunakan bahan, alat, dan cara sehingga diperoleh kesimpulan berupa program ruang. Adapun bahan, alat, dan cara yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Bahan, pelaku dan persyaratan ruang yang dibutuhkan. b. Alat, standart perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi c. Cara, dengan menyesuaikan kebutuhan ruang yang diperlukan dengan standarr ruang yang ditetapkan dan disyaratkan dalam perncanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Teknik Televisi di Dari hasil analisa tersebut akan diperoleh program ruang yang dibutuhkan pada perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi 3. Penekanan Desain Arsitektur Pembahasan mengenai penekanan desain arsitektur dilakukan dengan memperhatikan aspek kontekstual pada lokasi dan tapak

terpilih. Adapun bahan, alat, dan cara yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Bahan, dengan memperhatikan aspek kontekstual lokasi dan tapak perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Teknik Televisi di b. Alat, standart perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi c. Cara, penggabungan aspek kontekstual dan pemenuhan standart perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Teknik Televisi di Dari hasil analisa akan diperoleh penekanan desain arsitektur yang digunakan pada perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi 1.6 Sistematika Pembahasan Sistematika Program Perencanaan dan Perancangan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I BAB II PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan sasaran pembahasan, manfaat pembahasan, lingkup pembahasan, metoda pembahasan, sistematika pembahasan dan alur pikir.. TINJAUAN UMUM Meninjau tentang pengertian, tujuan dan sasaran pendidikan, sistem pendidikan, kurikulum dan persyaratan pendirian Perguruan Tinggi, menguraikan hasil studi banding STMM di Yogyakarta serta kesimpulan studi banding.

BAB III TINJAUAN KHUSUS SEKOLAH TINGGI TEKNIK TELEVISI DI SEMARANG Meninjau tentang tinjauan Kota Semarang, tinjauan Sekolah Tinggi yang meliputi sistem pendidikan, pelaku, aktifitas, kurikulum, dan struktur organisasiserta fasilitas Sekolah Tinggi Teknik Televisi di. BAB IV BATASAN DAN ANGGAPAN Menguraikan tentang batasan dan anggapan dari pembahasan babbab sebelumnya. Batasan dan anggapan digunakan untuk mempertegas sejauh mana konsep perencanaan dan perancanganyang akan dilakukan, guna membatasi masalah yang terjadi sesuai dengan disiplin ilmu arsitektur.. BAB V PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Menguraikan tentang pendekatan perencaaan dan pendekatan perancangan yang meliputi aspek kontekstual, aspek fungsional, aspek teknis, aspek kinerja, aspek arsitektural, dan penekanan desain. BAB VI KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Menguraikan tentang konsep perancangan bangunan yang meliputi aspek-aspek konsep perancangan dan program perancangan yang meliputi program ruang dan lokasi tapak terpilih.