PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

Otomasi Perpustakaan dan Penggunaan CDS/ISIS 1

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1

Program Otomasi Perpustakaan IPB Pada Masa Krisis

Pengantar Teknologi Informasi 1

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

KERJASAMA PERPUSTAKAAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1

SUMBERDAYA MANUSIA PUSTAKAWAN: SEBAGAI SALAH SATU JENJANG KARIR 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc. 2

Pola Pembinaan PTS dengan sistem Kuat-Lemah: Suatu Pengalaman Warintek Universitas Siliwangi Tasikmalaya 1

MODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Membangun Perpustakaan Berbasis Komputer Suatu Pengalaman Warung Informasi Teknologi (WARINTEK) UPT Perpustakaan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Membangun Jaringan Kerjasama dalam rangka Pemberdayaan Perpustakaan Umum 1

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Teknologi menjadi pilihan

PUSAT DOKUMENTASI, JARINGAN KERJA, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

KONDISI SUMBERDAYA MANUSIA DI PERPUSTAKAAN IPB: ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc. 2

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, serta. pengelolaan data anggota dan statistik.

INVENTARISASI BAHAN PUSTAKA DAN PEMBUATAN LAPORAN PENGEMBANGAN KOLEKSI. Oleh : Damayanty, S.Sos.

PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN SISTEM JARINGAN

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1

SISTEM INFORMASI PEGAWAI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Income Generating Activities di Perpustakaan Perguruan Tinggi 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip. Lib., M.Sc. 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENUJU ERA PERPUSTAKAAN DIGITAL

KONDISI SUMBERDAYA MANUSIA DI PERPUSTAKAAN IPB: ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN 1. oleh: Abdul Rahman Saleh 2

BAB II LANDASAN TEORI. perpustakaan disebut juga sebagai bibliotheek, dalam bahasa jerman

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa

Peran Perpustakaan di Perguruan Tinggi Belum Optimal: Mengapa? Oleh: Abdul Rahman Saleh

PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI

AUTOMASI PERPUSTAKAAN

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah

Universitas Sumatera Utara-TPSDP USU-Perpustakaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artinya buku. Dari kata latin tersebut terbentuklah librarius, tentang buku.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MANAJEMEN KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN oleh : Arlinah I.R.

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

Rangkuman Materi Mata Kuliah Kerjasama dan Jaringan Perpustakaan Terkait dengan Penerapan Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.

ABSENSI DAN SISTEM AKADEMIK ELEKTRONIK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan salah satu sarana yang wajib dimiliki oleh semua

Fungsi Perpustakaan Kampus dalam Pembinaan Budaya Baca-Tulis 1

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PROGRAM APLIKASI INLISLITE VERSI 3 SEBAGAI PILIHAN SARANA OTOMASI PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

1. TUJUAN 3. DEFINISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya (Sulistyo-Basuki, 1991: 51). Perpustakaan perguruan tinggi mendukung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH MELALUI OTOMASI PERPUSTAKAAN

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR. sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas,

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Begitu juga halnya pada perkembangan Internet, hampir semua bidang teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

4.4 Identifikasi Resiko Proyek. 1 Kemungkinan orang-orang terbaik. dapat dimasukkan dalam proyek. 2 Kemungkinan orang-orang memiliki

MEMBANGUN JARINGAN INFORMASI BERBASIS ICT DI LINGKUNGAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2

SKRIPSI. Oleh: RIZKI OCTADIAN SYAH

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 45. Kiat-Kiat Memperoleh Angka Kredit Optimal

BAB 1 PENDAHULUAN. di berbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya kemajuan pada

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. membantu dan bermanfaat bagi lembaga-lembaga atau perusahaanperusahaan. Penyampaian informasi dengan website tidak membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting dari sebuah

KOMPETENSI PUSTAKA WAN KHUSUS DI ABAD KE-21 PENGANTAR

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi. Menurut The International

BAB I PENDAHULUAN. bagi semua manusia. Informasi dapat dilakukan melalui berbagai cara bisa dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 118 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu unit penunjang yang mempunyai fungsi strategis dalam menunjang terlaksananya tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 0191/0/1995 Perpustakaan IPB adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang perpustakaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor yang sehari-hari pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Rektor I yang menguasai bidang akademik. Perpustakaan IPB bertanggung jawab memberikan layanan bahan pustaka baik untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0191/0/1995 tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Pertanian Bogor, maka tugas pokok UPT Perpustakaan, Institut Pertanian Bogor adalah memberikan layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk melaksanakan tugasnya tersebut UPT Perpustakaan mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. menyediakan dan mengolah bahan pustaka; 2. memberikan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka; 3. memelihara bahan pustaka; 4. melakukan layanan referensi; 5. melakukan urusan tata usaha perpustakaan. Untuk menjalankan fungsinya UPT Perpustakaan IPB ditunjang oleh berbagai jenis koleksi yang diperoleh baik dari pembelian, tukar menukar dan hadiah. Jumlah koleksi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:: Tabel kondisi koleksi UPT Perpustakaan IPB tahun 1998 1 Disampaikan pada Workshop Eastern University Development Project di Bandung tanggal 26-27 Oktober 1998 2 Kepala UPT Perpustakaan IPB, Bogor 1

Jenis Jumla Jumlah Buku 71790 107577 Skripsi 21692 25376 Tesis 3180 6904 Disertasi 812 1916 Laporan 8625 10764 Majalah 3185 - Jumlah 109284 152537 KONDISI TENAGA Didalam menjalankan tugas dan fungsinya UPT Perpustakaan IPB ditunjang oleh sejumlah tenaga profesional dan tenaga teknis. Keadaan tenaga UPT Perpustakaan IPB tahun 1998 adalah sebagai berikut: Tabel Kondisi Tenaga UPT Perpustakaan IPB tahun 1998 Strata Pendidikan Jumlah (Orang) Master (S2) 5 Sarjana (S1) 9 Dipoma/ Sarjana Muda 20 SLA dll 27 Jumlah 60 LAYANAN UPT Perpustakaan IPB menawarkan beberapa jenis layanan. Layanan tersebut dapat diminta dengan cara datang sendiri ke perpustakaan atau melalui surat, faksimil, telepon, atau bahkan melalui surat elektronik (e-mail). Layanan UPT Perpustakaan IPB antara lain adalah sebagai berikut: Layanan baca di tempat Layanan peminjaman koleksi Layanan majalah dan terbitan berseri Layanan penelusuran literatur Layanan penggunaan CD-ROM Layanan Fotokopi Layanan Penggunaan Internet Layanan Informasi Kilat (Current Awareness Services) Layanan informasi terseleksi (Selective Dissemination of Information) Layanan penerjemahan Layanan Pelatihan Teknologi Informasi 2

Layanan konsultasi Perpustakaan dan Kepustakawanan PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN DI IPB Sebagaimana diketahui salah satu dari perkembangan teknologi di Indonesia dalam dua dasa warsa ini telah mengalami kemajuan yang pesat sekali adalah komputer. Komputer sebagai salah satu bentuk teknologi informasi telah merambah hampir ke semua bidang tidak terkecuali dunia perpustakaan. Dasar dalam melakukan otomasi perpustakaan di Perpustakaan IPB adalah karena makin meningkatnya: jumlah dan mutu pelayanan perpustakaan tuntutan menggunakan koleksi secara bersama (resource sharing). kebutuhan untuk mengefektifkan tenaga dan sumberdaya manusia kebutuhan efisiensi waktu keragaman informasi yang dikelola dan kebutuhan akan kecepatan pelayanan informasi Otomasi Perpustakaan disini diartikan sebagai penggunaan teknologi informasi terutama penggunaan komputer dan telekomunikasi untuk membantu tugas-tugas layanan di perpustakaan terutama yang berkaitan dengan penemuan informasi. Dalam hal ini jelas bahwa penggunaan komputer dalam proses kegiatan perpustakaan dituntut semakin besar agar dalam memberikan pelayanannya kepada pemakainya dapat seoptimal mungkin. PERMASALAHAN Pada saat ini perangkat lunak yang ditawarkan untuk digunakan di perpustakaan sangat banyak dengan kemampuan yang sangat beragam. Menghadapi pilihan seperti ini UPT Perpustakaan IPB sangat hati-hati mengambil keputusan dalam memilih perangkat lunak yang akan digunakannya. Sebab sekali memilih sistem maka investasi yang ditanam kedalam sistem tersebut sangat besar. Pindah sistem, walaupun secara teoritis dapat dilakukan, namun pada prakteknya tidaklah sederhana, dan memerlukan dana yang cukup besar. Oleh karena itu UPT Perpustakaan IPB merasa perlu melakukan studi terlebih dahulu terutama yang berkaitan dengan seberapa jauh perangkat lunak yang akan digunakannya tersebut dapat mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan perpustakaan. PERENCANAAN Ada beberapa hal pokok yang dilakukan dalam melakukan studi pendahuluan sebelum kami memutuskan melakukan otomasi perpustakaan yaitu: Studi pendahuluan Beberapa hal umum yang dipertimbangkan sebelum memilih perangkat lunak yaitu: Perangkat lunak yang akan dipilih sesuai dengan kebutuhan kita (minimum 70 % kebutuhan kita bisa terakomodasi). Perangkat lunak tersebut terdokumentasi dengan baik dan mempunyai dukungan yang baik dari vendor. 3

Perangkat lunak tersebut mempunyai interface (yang mudah dan mempunyai jaminan) untuk bertukar data/informasi dengan perangkat lunak lain (mempunyai kompatabilitas dengan perangkat lunak lain). Perangkat lunak tersebut terstandarisasi dengan baik dan diterima oleh banyak pemakai. Yang dilakukan sebelum memilih perangkat lunak Sebelum memilih perangkat lunak kami melakukan hal-hal berikut: Menentukan/mendefinisikan kebutuhan, termasuk kebutuhan dimasa depan. Melakukan survey perangkat lunak dan mempelajari serta membandingkan beberapa perangkat lunak yang ada. Memeriksa kompatabilitas perangkat lunak yang ada dengan komputer yang kita miliki (termasuk dengan operating sistem, sistem LAN dan sebagainya). Memeriksa kemampuan dan fleksibilitas terhadap ruas panjang tetap (fixed length field) maupun ruas panjang tidak tetap (variable length field). Mempelajari apakah menunya mudah dimengerti (user-friendly). Memeriksa apakah disertai oleh manual yang lengkap dan mudah dimengerti (misalnya petunjuk instalasi, pembuatan struktur data, pengisian data dan lain-lain). Apakah perangkat lunak tersebut ditunjang oleh service (dan after sale service) yang baik dari suplier (seperti bantuan instalasi, pemeliharaan sistem dan sebagainya). Apakah harga perangkat lunak tersebut kompetitif (murah, kalau perlu gratis, tetapi dengan kinerja yang baik). Spesifikasi perangkat lunak yang dipertimbangkan Didalam perencanaan kami memperhatikan hal-hal berikut : Perangkat lunak yang dipilih mempunyai fitur multiuser, artinya perangkat lunak tersebut bisa dijalankan pada jaringan lokal dan dapat diakses oleh banyak pemakai secara bersamaan. Memiliki kecepatan penelusuran (retrieval speed) yang tinggi. Ditunjang oleh kemampuan batch processing, artinya program tersebut dapat menunda beberapa proses dimana proses tersebut dijalan-kan di waktu yang lain, misalnya saja pada saat komputer tidak banyak diakses oleh pengguna. Mempunyai kemampuan space recovery yang baik, artinya bila terjadi gangguan pada komputer maka program ataupun data yang ada tidak akan rusak atau kerusakan data sangat minimal (ini untuk mengatisipasi terjadinya listrik padam secara tiba-tiba). Memungkinkan pembatasan akses secara bertingkat kepada pengguna, misalnya dengan password dan lain-lain (untuk keamanan data). Memungkinkan akses ke data dase sebanyak-banyaknya (tak terbatas)(multiple database). Dapat dijalankan di PC-based Local Area Network. RANCANG BANGUN SISTEM 4

Dengan mempertimbangkan berbagai hal seperti yang disebutkan di atas ditambah dengan kondisi anggaran yang diperoleh perpustakaan setiap tahun yang sangat-sangat kecil maka UPT Perpustakaan IPB memutuskan untuk menggunakan CDS/ISIS sebagai perangkat lunak yang akan digunakan. Sebagai bibliographic software CDS/ISIS memiliki ciri-ciri sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perpustakaan IPB, namun modul yang disediakan belum lengkap. CDS/ISIS tidak menyediakan modul untuk pengadaan bahan pustaka maupun modul untuk sirkulasi. Walaupun demikian CDS/ISIS memberi peluang kepada pemakainya untuk mengembangkan sendiri interface yang dibutuhkannya. Karena itu UPT Perpustakaan IPB kemudian berusaha melengkapi CDS/ISIS dengan modulmodul tersebut. Program Otomasi perpustakaan IPB dengan CDS/ISIS dimulai pada tahun 1989 dan masih pada taraf otomasi katalogisasi dan klasifikasi saja. Namun pada tahun 1994 kebutuhan untuk otomasi kontrol sirkulasi/peminjaman dan kontrol pengadaan pustaka (akuisisi) semakin mendesak, sehingga pada tahun tersebut tim perpustakaan IPB mulai mengembangkan perangkat lunak interface untuk kontrol sirkulasi dan akuisisi yang diintegrasikan kedalam CDS/ISIS. Terhadap kedua program tersebut dilakukan uji coba yang sangat panjang. Yang pertama adalah dilakukan uji coba dengan skala laboratorium. Data yang digunakan adalah data fiktif. Sedangkan transaksi dilakukan secara simulasi. Sesudah sukses ujicoba skala lab maka dilakukan ujicoba di lapangan. Pertama dilakukan ujicoba dengan pengguna terbatas dan kelompok buku tertentu. Transaksi dilakukan sebagaimana adanya (aktual). Ujicoba ini dilakukan kurang lebih selama satu tahun. Semua problem di lapangan dicatat dan dicarikan solusinya. Selesai dengan ujicoba terbatas ini maka Perpustakaan IPB sudah yakin untuk menggunakannya program ini untuk transaksi sirkulasi. Namun selama satu tahun Perpustakaan IPB masih mempertahankan sistem sirkulasi secara manual disamping sirkulasi terotomasi. Setelah yakin bahwa sistem yang dibuat tidak akan menimbulkan masalah, maka IPB menghilangkan sistem sirkulasi secara manual. IPB juga telah memutuskan tidak lagi mencetak kartu katalog. PENYUSUNAN MANUAL Untuk memudahkan penggunaan program sirkulasi yang dibuat oleh IPB maka IPB telah menyusun manual instalasi dan penggunaan program ini. Dengan manual ini setiap orang yang mengerti dasar-dasar komputer dan pengetahuan dasar CDS/ISIS akan bisa melakukan instalasi dan operasionalisasi sendiri. 5

PELATIHAN SDM DAN SOSIALISASI Untuk mendukun program otomasi perpustakaan maka UPT Perpustakaan IPB membuat rencana pelatihan secara reguler kepada setiap petugas perpustakaannya. Mula-mula mengirim staf senior untuk ikut pelatihan di luar IPB. Selanjutnya staf senior tadi melatih staf-staf yang lain. Setiap tahun dirprogramkan paling sedikit ada satu kali pelatihan dengan jumlah staf yang dilatih kira-kira 10 20 orang. Khusus untuk program sirkulasi maka pelatihan dilakukan terhadap petugas sirkulasi dengan titik berat materi kepada penggunaan program sirkulasi. EVALUASI SISTEM Sesudah berjalan beberapa tahun Perpustakaan IPB melakukan evaluasi sistem yang dipakai selama ini. Dari laporan pelaksana di lapangan mengenai kelemahan-kelemahan sistem serta trouble yang dialami oleh sistem maka Perpustakaan IPB saat ini telah melakukan perbaikan menyeluruh terhadap program sirkulasi yang sudah dibuat. Selain itu UPT Perpustakaan IPB menambahkan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh pustakawan. PENUTUP Komputer isasi perpustakaan pada saat ini adalah suatu kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dengan komputer kita bisa melakukan banyak hal terutama untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. Kita juga bisa melakukan efisiensi sumberdaya baik materi maupun sumberdaya manusia. Namun kunci dari semua kesuksesan otomasi perpustakaan terletak pada kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari Sumberdaya manusia yang ada di perpustakaan itu sendiri. 6