IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Tengah. Kabupaten Lampung Tengah meliputi areal seluas 4.789,62 Km 2 terletak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah. Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah sesuai dengan Undang-Undang

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

Secara Geografis Propinsi Lampung terletak pada kedudukan Timur-Barat. Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar antara 25% dan

BAB III Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi. derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

IV. GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geografis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif yaitu penelitian dilakukan

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB II. DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Palembang. Wanua di daerah yang sekarang dikenal sebagai Kota Palembang.

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak di bagian utara Provinsi Lampung.

IV. GAMBARAN UMUM. Lampung, yang memiliki luas wilayah seluas 3.921,63 km 2 atau sebesar 11,11. persen dari luas Provinsi Lampung, dan dibatasi oleh:

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan Lakip BKPPP A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

BAB I PENDAHULUAN. MPS Kabupaten Pesawaran Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB IV GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geoafis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan 5,60-

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. tantangan pembangunan kota yang harus diatasi. Perkembangan kondisi Kota

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data sekunder (Time Series) dari

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam data ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data

BUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JAYAPURA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KAWASAN PERKOTAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KAWASAN PERKOTAAN

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan DKI Jakarta yang menjadi pusat perekonomian negara.

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI WILAYAH. wilayah Caruban yang merupakan bagian dari Kecamatan Mejayan. Gedung

IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III DESKRIPSI WILAYAH. Kota batu merupakan salah satu kota yang baru terbentuk pada

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 24 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27" Lintang Selatan dan 110º12'34" - 110º31'08" Bujur Timur. Di

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pesawaran

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PROFILE DINAS CIPTA KARYA

PENATAAN PERANGKAT DAERAH (Surat Edaran Menteri Dalam Negeri R.I No.061/729/TJ tgl.21 Maret 2000) Kepada;

BAB III ISU ISU STRATEGIS

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Lampung yang dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Negara Republik

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB IV GAMBARAN UMUM DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI Gambaran Umum Geografi dan Administratif Kabupaten Kepulauan

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Landasan Hukum

Rencana Strategis

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya dengan dasar

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN ACEH TIMUR BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

PROFILE DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

IV. GAMBARAN UMUM. mempergunakan pendekatan one river basin, one plan, and one integrated

BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN KOTA YOGYAKARTA DAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP YOGYAKARTA

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kebudayaan serta kegiatan perekonomian. Secara geografis terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

III. METODE PENELITIAN. menggunakan data sekunder yang berasal dari instansi atau dinas terkait.

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh karena itu,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

Transkripsi:

88 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Tengah 1. Geografis Kabupaten Lampung Tengah meliputi areal seluas 4.789,62 Km 2 terletak pada bagian tengah Propinsi Lampung dengan Ibukota di Gunung Sugih. Secara geografis terletak pada kedudukan 104 35' sampai dengan 105 50' Bujur Timur dan 4 30' sampai dengan 4 15' Lintang Selatan, dan berbatasan dengan : Sebelah Utara dengan Kabupaten Lampung Utara, Sebelah Selatan dengan Kabupaten Pesawaran, Sebelah Timur dengan Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro, Sebelah Barat dengan Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat. 2. Kondisi Fisik Kabupaten Lampung Tengah dapat dibagi dalam 4 unit topografi, yaitu : a. Daerah berbukit sampai bergunung. b. Daerah dataran aluvial. c. Daerah rawa pasang surut

89 d. Daerah river basin, yaitu daerah aliran sungai (DAS) Way Seputih dan Way Sekampung. Secara umum Lampung Tengah beriklim Tropis Humid dengan angin laut bertiup dari samudra Indonesia dengan kecepatan angin rata-rata 5,83 Km/Jam, memliiki temperatur rata-rata berkisar antara 26 C - 28 C pada daerah dataran dengan ketinggian 30-60 meter. Temperatur maksimum yang sangat jarang dialami adalah 33 C dan juga temperatur minimum 22 C. Sebagian besar wilayahnya berada pada ketinggian 15-65 meter dpl dan mempunyai kemiringan lereng antara 0-2% (92,29%). Jenis tanah didominasi oleh jenis latosol dan podsolik merah-kuning. 3. Kependudukan Penduduk Kabupaten Lampung Tengah terdiri dari penduduk etnis Lampung dan Pendatang yang berbaur serasi dan harmonis. Penduduk asli yang bermukim di Kabupaten Lampung Tengah terdiri dari masyarakat Kebuaian Abung Siwo Migo dan masyarakat Pubian. Sedangkan penduduk pendatang, tediri dari kelompok masyarakat Semendo, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat/ Sunda, Bali, Batak dan berbagai suku yang ada di Indonesia. Jumlah penduduk pada tahun 2007 dengan komposisi 593.746 jiwa penduduk laki-laki dan 566.475 jiwa penduduk perempuan. Kepadatan penduduk rata-rata sebesar 242 jiwa per Km 2. Rata-rata pertumbuhan penduduk sebesar 4,86 % per tahun. Komposisi penduduk berdasarkan

90 kelompok umur 0-14 tahun = 30 %,15-64 tahun = 65 % dan 65 tahun ke atas 5%. 4. Visi dan Misi Kabupaten Lampung Tengah Visi dan misi Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah adalah terwujudnya Lampung Tengah sebagai kawasan Agribisnis yang berwawasan lingkungan religus dan keragaman Budaya. Visi pembangunan yang dirumuskan itu mengandung pemahaman bahwa seluruh masyarakat menginginkan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah sebagai daerah yang mampu memanfaatkan segenap potensinya, membentuk keunggulan yang berdaya saing hingga mampu mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh warganya. Dalam proses tersebut seluruh masyarakat tetap memegang teguh nilai-nilai luhur budaya warisan nenek moyang dan memiliki landasan spiritual yang kokoh, sehingga pembangunan yang dicapai itu dapat dipertanggungjawabkan. Sejalan dengan misi masa depannya, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah berbenah diri dengan pemanfaatan segala potensi sumber daya yang ada berusaha mewujudkan sejumlah misi perubahan yang menyeluruh, luhur dan berorientasi mutu, yaitu: a. Mengembangkan sistem pertanian berbasis agribisnis dan perekonomian kerakyatan yang didukung dunia usaha.

91 b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. c. Meningkatkan kesadaran beragama, politik, ketertiban dan keamanan dalam rangka persatuan dan kesatuan secara demokratis dan berkeadilan. d. Mengembangkan dan melestarikan nilai nilai luhur seni dan budaya daerah e. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan. f. Meningkatkan pembangunan infrasutruktur wilayah terutama pada wilayah perkampungan, sentra produksi dan pusat pertumbuhan baru secara seimbang, selaras dan serasi. g. Mewujudkan pemerintahan daerah yang baik dan bertanggung jawab serta mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sesuai standar pelayanan minimal. 5. Deskripsi Kelembagaan Pemerintah Untuk mewujudkan misi dan sejumlah tugas sebagaimana dikemukakan di atas, serta meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang lebih baik, maka dilakukan penataan pemerintahan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas kebutuhan pemerintah dan pembangunan Pemerintaah Kabupaten Lampung Tengah. Berdasarkan Undang-undang Nomor 12. tahun 1999. Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah ditetapkan sebagai daerah otonom yang memiliki seluruh kewenangan wajib serta kewenangan lainnya.

92 Sebagaimana Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dengan menggunakan organisasi pola maksimal, susunan organisasi perngkat daerah Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah yang ditetapkan adalah: (a) Sekretariat Daerah. Terdiri dari; 1 Sekretaris Daerah; 4 Asisten Bidang; dan 12 Bagian; (b) Lembaga Teknik Daerah, terdiri dari 6 badan dan 3 Kantor; (c) Dinas Daerah sebanyak 17 buah; dan (d) 28 Kecamatan; 10 Kelurahan; dan 280 Kampung (desa). Sesuai dengan struktur organisasi dan tata kerja yang sudah ditetapkan untuk pelaksanaan pemerintah, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, pegawai yang ada adalah 13.621 orang dengan rincian (a) pegawai Laki-laki 8.105 orang perempuan 5.515 orang termasuk guru. 6. Sosial Budaya dan Agama Kabupaten Lampung Tengah memunculkan interaksi adat dan kebudayaan yang dibawa pendatang maupun penduduk asli, sehingga mendorong terjadinya asimilasi dan akulturasi kebudayaan sekaligus merupakan potensi untuk perubahan dan kemajuan pembangunan tanpa harus meninggalkan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang telah dimiliki. Jumlah penduduk yang cukup besar dengan kepadatan yang relatif tinggi menyebabkan Kabupaten Lampung Tengah mengalami keterbatasan daya tampung, penduduk yang setiap tahunnya semakin bertambah, sehingga pertumbuhan penduduk yang menuntut selain tersedianya

93 sarana dan prasarana dasar seperti perumahan, juga diperlukan fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya. Karena Kabupaten Lampung Tengah sebagian wilayahya digunakan untuk kawasan industri, maka daerah ini menarik kaum migran untuk datang dan menjadi pekerja di daerah kabupaten ini. Prosentase mata pencarian penduduk terbesar tedapat pada tahun 2009 di sektor industri (13%) diikuti oleh sektor perdagangan 24,5%, sedangkan penduduk yang bergerak di sektor primer sekitar 61,7 %. Untuk mengantisipasi tuntutan pertumbuhan penduduk sebagai penganut agama tertentu dan terhindar dari gejolak masalah sosial yang mungkin muncul di masa mendatang. 7. Ekonomi dan Politik Sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten yang terhitung baru, Kabupaten Lampung Tengah belum menunjukkan struktur perekonomian yang kokoh dalam kurun waktu 5 tahun (2005-2008). Product Domestic Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Lampung Tengah berdasarkan harga berlaku mengalami peningkatan sebesar 18,64% per tahun, sedangkan PDRB perkapitanya meningkat sebesar 16,85% per tahun. Jika dilihat dari harga konstan maka pertumbuhan ekonomi cenderung meningkat yaitu sebesar 5,66 % per tahun, bahkan PDRB perkapitanya mengalami pertumbuhan negatif sebesar -4,86 % per tahun. Hal ini terkait dengan krisis ekonomi yang menimpa semua sektor perekonomian secara nasional yang berimbas kepada sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Lampung Tengah.

94 B. Gambaran Umum Profil Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) 1. Kedudukan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Lampung Tengah merupakan Dinas Otonomi Kabupaten Lampung Tengah yang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 12 Tahun 2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lampung Tengah. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Lampung Tengah adalah Pengembangan Dinas Pemukiman dan Prasarana wilayah Kabupaten Lampung Tengah yangt kemudian dipecah menjadi 3 (tiga) Dinas, antara lain Dinas Cipta Karya, Dinas Bina Marga, dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air. Kantor Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Lampung Tengah berkedudukan di Jalan Jendral A. Yani No.70 Komplek Eks. Prosida Bandarjaya Barat, yang berjarak lebih kurang 5 Km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah (Gunung Sugih).

95 Kedudukan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah pada bidang Pengelolaan Sumber Daya Air yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada bupati. 2. Tugas Pokok Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Tugas Pokok Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air adalah Melaksanakan Sebagian Urusan Daerah di Bidang Sumber Daya Air meliputi : a. Operasional dan pemelioharaan irigasi, b. Pembangunan, rehabilitasi, dan peningkatan irigasi, serta, c. Melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi. 3. Fungsi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Fungsi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air adalah : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang sumber daya air. b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umm sesuai dengan lingkup tugasnya.

96 c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkp tugasnya. d. Pembinaan terhadap UPTD Dinas. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya. 4. Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas didukung oleh Bagian Sekretariat dan 4 (empat) Bidang, yaitu : a. Sekretaris Dinas, terdiri dari 3 Sub Bagian, yaitu: 1) Sub Bagian Keuangan, 2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, 3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. b. Bidang Operasi dan Pemeliharaan, terdiri dari 3 Seksi, yaitu : 1) Seksi Operasi Irigasi, 2) Seksi Pemeliharaan Irigasi, 3) Seksi Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi. c. Bidang Pembangunan irigasi, terdiri dari 3 Seksi, yaitu: 1) Seksi Pembangunan dan Peningkatan Irigasi, 2) Seksi Rehabilitasi Irigasi,

97 3) Seksi Perencanaan Irigasi, d. Bidang Sumber Daya Air 1) Seksi Pengembangan dan Pembinaan Daerah Rawa, 2) Seksi Pembangunan dan Pengamanan Sumber Daya Air, 3) Seksi Perencanaan Sumber Daya Air, e. Bidang Irigasi Kampung (IK) dan P3A, terdiri dari 3 Seksi, yaitu: 1) Seksi Pembinaan P3A dan Tersier, 2) Seksi Pengembangan dan Rehabilitasi Irigasi Kampung, 3) Seksi Perencanaan Irigasi Kampung dan P3A. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Lampung Tengah dalam pelaksanaan tugasnya membawahi Unit Pelaksana Teknis Daerah ( UPTD) yang berjumlah 17 (tujuh belas) UPTD, yang mempunyai wilayah kerja masing- masing baik pada Daerah irigasi yang menjadi Kewenangan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Lampung maupun yang menjadi Kewenangan Kabupaten ( Dinas PSDA). UPTD Dinas mempunyai fungsi dan tugas: 1) Mengatur pembagian air irigasi sesuai dengan wilayah kerjanya,

98 2) Mendata dan menyusun data- data teknis sebagai bahan perencanaan, 3) Melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan irigasi dan rawa di wilayah kerjanya, 4) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan, 5) Mengadakan koordinasi bersama Instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan terhadap masyarakat, serta, 6) Melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat Petani Pemakai Air (P3A) 5. Sumber Daya Manusia Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air mempunyai Pegawai yang berjumlah 347 orang yang terdiri dari : PNS 323 orang, CPNS 24 orang, dan Tenaga Kontrak Penjaga Pintu Air 72 orang. a. Pegawai Negeri Sipil Pejabat Struktural 1) Kepala Dinas ( Esselon II.b ) = 1 orang 2) Sekretaris Dinas ( Esselon III.a) = 1 orang 3) Kepala Bidang ( Esselon III.b) = 4 orang 4) Kasubbag/Kepala Seksi (Esselon IV.a) = 15 orang

99 Jumlah SDM berdasarkan golongan terdiri dari : 1) Golongan I = 67 orang 2) Golongan II = 208 orang 3) Golongan III = 67 orang 4) Golongan IV = 5 orang 5) Calon Pegawai Negeri Sipil CPNSD = 24 orang Sumber Daya Manusia yang ada sudah cukup memenuhi kebutuhan di lapangan dari segi kuantitas, akan tetapi dari segi kemampuan serta pengalaman dari aparatur Dinas perlu adanya peningkatan kemampuan SDM sehingga profesionalisme SDM yang ada akan lebih berkualitas dan lebih mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi dinas. 6. Rencana Stratejik Dinas PSDA merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD), merupakan bagian dari Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah yang bertanggung jawab di bidang Pengelolaan Sumber Daya Air, yang meliputi bidang Operasi dan Pemeliharaan, Pembangunan Irigasi, P3A dan Irigasi Desa, dan Pengembangan Sumber Daya Air.

100 Sebagai salah satu elemen pelaksana pembangunan daerah dalam bidang Sumber Daya Air. Dinas PSDA bertugas tidak hanya sekedar sebagai pelaksana pembangunan fisik saja, tetapi juga berkewajiban memberikan pelayanan tehadap kebutuhan masyarakat petani secara non fisik dalam Bidang Irigasi dan Sumber Daya Air. Sehubungan dengan nilai tersebut, sangat diperlukan adanya suatu Rencana Stratejik (Renstra) sebagai penjabaran dari rumusan keinginan dan upaya untuk mewujudkan kondisi yang dicita- citakan sebagaimana telah dituangkan dalam Renstra dalam upaya mencapai semua itu, maka ditetapkanlah acuan atau titik tolak pelaksanaan berupa visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air. 7. Visi Visi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air adalah : Mewujudkan masyarkat Lampung Tengah yang sejahtera melalui pengelolaan sumber daya air yang berhasil guna dan berdaya guna serta berkelanjutan. 8. Misi Sesuai dengan Visi tersebut di atas, maka Misi yang akan dilaksanakan adalah : a. Meningkatkan pelayanan operasi dan pemeliharaan irigasi,

101 b. Melestarikan dan meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana irigasi, c. Pemberdayaan Petani Pemakai Air ( P3A), d. Pengembangan dan pemanfaatan sumber daya air. 9. Tujuan Stratejik Dan Sasaran Tujuan pembangunan Dinas PSDA sesuai dengan misi yang telah dirumuskan, adalah sebagai berikut : a. Memberikan pelayanan masyarakat akan kepastian jadwal pemberian air irigasi, b. Melestarikan dan meningkatkan jaringan irigasi yang telah dibangun, c. Meningkatkan sarana infrastruktur irigasi, d. Pendampingan kepada Petani Pemakai Air untuk menuju P3A yang mandiri, e. Memelihara sumber- sumber air, sungai, waduk, embung, dan sumber air lainnnya, f. Mengembangkan Potensi daerah rawa menjadi lahan produktif, g. Mengamankan lahan produktif dari banjir. Sesuai dengan Visi, Misi, dan Tujuan di atas, maka sasaran pembangunan Dinas PSDA meliputi :

102 a. Terwujudnya jaminan pembagian air irigasi secara adil dan merata, b. Terlaksananya lembaga komisi irigasi, c. Terlaksananya peningkatan jaringan irigasi tersier dan sub sekunder, d. Terpeliharanya jaringan irigasi sederhana dan jaringan irigasi desa, e. Terbinanya Petani Pemakai Air (P3A), f. Tersedianya air baku dengan model reservoir/ embung/ cekdam, g. Terpeliharanya bantaran sungai dan sumber air lainnnya, h. Terbentuknya partisipasi masyarakat bantaran sungai, i. Terwujudnya pengembangan daerah rawa, j. Terhindarnya banjir dari aliran sungai, k. Terbinanya UPTD Dinas.