Menteri Perindustrian Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA KUNJUNGAN DI UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG, 14 APRIL 2016

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PELANTIKAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 6 MEI 2015

Peningkatan Investasi Sektor Industri Ke Seluruh Wilayah Provinsi Dalam Rangka Penyebaran Dan Pemerataan Pembangunan Industri

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PELANTIKAN PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 11 JANUARI

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN R.I. PADA ACARA PEMBUKAAN PAMERAN PRODUK KARET HILIR JAKARTA, 11 MEI 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA TEMU USAHA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Written by Danang Prihastomo Thursday, 05 February :00 - Last Updated Monday, 09 February :13

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA MUNAS IWAPI KE - VIII JAKARTA, 16 SEPTEMBER 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PELANTIKAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 16 JUNI 2015

KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN Disampaikan pada acara: Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Di Hotel Bidakara

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PERLUASAN PT. INDO BHARAT RAYON PURWAKARTA, 12 OKTOBER 2015

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2013 BERDASARKAN JENIS BELANJA

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA JUMPA PERS AKHIR TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA MUSYAWARAH NASIONAL DEWAN KERAJINAN NASIONAL JAKARTA, 4 JUNI 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA TEMU INVESTOR PURWAKARTA PURWAKARTA, 12 OKTOBER 2015

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2016

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PELANTIKAN JABATAN STAF AHLI MENTERI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 25 MEI 2015

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN

RAPAT DENGAR PENDAPAT BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI DENGAN KOMISI II DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI. Kamis, 8 Maret 2012

JAKARTA, 12 DESEMBER Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua.

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN RI

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. INDO KORDSA, TBK JAKARTA, 06 JANUARI 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PENGANUGERAHAN PIAGAM OVOP JAKARTA, 22 DESEMBER 2015

II Tahun Anggaran 2013

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

1. Yulianty Widjaja (Direktur DAVINCI); dan 2. Para Hadirin Sekalian Yang Berbahagia.

RAPAT KOORDINASI MONITORING PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN Ruang Rapat Menko Jumat, 29 Juli 2016

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA KONGRES GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA (GAMKI) TAHUN 2015

Tanggal 26 Januari Disampaikan oleh: H. Firman Subagyo, SE.,MH. Wakil Ketua Badan Legislasi, A.273

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KUNJUNGAN PABRIK PT. GREAT GIANT PINEAPPLE Terbanggi, 17 April 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA SEMINAR NASIONAL PEMBIAYAAN INVESTASI DI BIDANG INDUSTRI 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM LMEA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

Written by Danang Prihastomo Friday, 06 February :22 - Last Updated Wednesday, 11 February :46

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan I Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PENUTUPAN PELATIHAN SDM INDUSTRI GARMEN

Gelar Sepatu, Kulit dan Fesyen Merek Indonesia Mendunia Hadirin sekalian yang saya hormati,

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA Peringatan Hari Kakao Indonesia (Cocoa Day) ke 3 Tanggal September 2015 di Ambarukmo Plaza, Yogyakarta

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. CHANGSHIN REKSA JAYA GARUT, 27APRIL 2015

REINDUSTRIALISASI DALAM RANGKA MENDUKUNG TRANSFORMASI EKONOMI

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

LAPORAN BULANAN PERIODE JANUARI 2016 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM. Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE NOVEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan II Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN R.I

RENCANA ANGGARAN KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI2018 (PROGRAM, SASARAN DAN INDIKATOR)

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan II Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

LAPORAN BULANAN PERIODE OKTOBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

BAB X INSPEKTORAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KUNJUNGAN PARLIAMENTARY STATE SECRETARY (DEPUTY MINISTER) JERMAN JAKARTA, RABU 18 MEI 2016

: PERINDUSTRIAN ORGANISASI : DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Halaman sebelum perubahan

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA DALAM KUNJUNGAN KEIDANREN JEPANG. Jakarta, 9 April Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

LAPORAN BULANAN PERIODE DESEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

Kementerian Perindustrian

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN TRIWULAN I T.A KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROSES PENGGANGGARAN APBNP TA 2013 (PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN (P4-IP)/PPIP-P2KP)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN BELANJA LANGSUNG APBD KOTA DENPASAR SAMPAI DENGAN BULAN JUNI 2017 SUMBER DANA RENCANA BIAYA 1 TH TARGET

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN LINI COCA-COLA AMATIL INDONESIA Bekasi, 31 Maret 2015

Revisi ke : 06 Tanggal : 11 Nopember 2014

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN PELATIHAN SDM INDUSTRI GARMEN

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2011

Transkripsi:

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENJELASAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG RKA-KL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN ANGGARAN 2016 DALAM RAPAT KERJA DENGAN KOMISI VI DPR-RI Yth.: TANGGAL, 1 SEPTEMBER 2015 1. Bapak Ketua dan Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI; 2. Bapak/Ibu Anggota Komisi VI DPR-RI; Assalamu alaikum Wr. Wb., Selamat Siang, dan Salam Sejahtera, Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada para Pimpinan dan Anggota Komisi VI DPR-RI atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami untuk menyampaikan RKA-KL Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 2016, Sandingan DIPA Tahun 2015 dengan RKAKL Tahun 2016 berdasarkan program dan unit kerja serta bagaimana Kementerian Perindustrian mengamankan industri-industri kecil di daerah saat kurs dollar tinggi.

Kami sangat menghargai dan menyampaikan terima kasih kepada para Pimpinan dan Anggota Komisi VI DPR-RI atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menyampaikan penjelasan tersebut. Bapak/Ibu Anggota Komisi VI DPR-RI yang terhormat, Berikut adalah jawaban kami atas 3 (tiga) pertanyaan yang disampaikan untuk Rapat Kerja pada hari ini. Untuk pertanyaan Pertama, mengenai realisasi anggaran Kementerian Perindustrian sampai dengan Agustus 2015 beserta kendala dan hambatannya serta upaya dan langkah apa saja yang akan dilakukan untuk mempercepat serapan anggaran tahun 2015, dapat disampaikan sebagai berikut. Realisasi Kementerian Perindustrian s.d 31 Agustus 2015 sebesar Rp. 1,2 Triliun atau 26,15% dari pagu anggaran sebesar Rp. 4,59 triliun. Namun realisasi secara fisik telah mencapai sekitar 36%. Berkenaan dengan realisasi anggaran, Kementerian Perindustrian telah melakukan langkah-langkah strategis dan berkoordinasi dengan Unit/Satuan Kerja untuk meningkatkan percepatan penyerapan anggaran. 2

Adapun kendala dan hambatan yang dihadapi dalam merealisasikan anggaran, antara lain: 1. Adanya anggaran APBNP sebesar Rp. 4,593 Triliun yang turun pada bulan Mei yang sebagian besar kegiatannya masih dibintangi dan baru selesai proses buka blokirnya pada bulan Juli. 2. Kegiatan Revitalisasi Gula sebesar Rp.153,9 Miliar yang tidak dapat dilaksanakan karena Pabrik Gula Penerima Bantuan sudah mendapat tambahan alokasi anggaran dari Kementerian BUMN berupa Penyertaan Modal Negara (PMN). 3. UU No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 298 Ayat 5 (d) yang mengatur terkait belanja hibah dan bantuan sosial dapat diberikan kepada badan, lembaga, dan organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia. Sementara itu calon penerima bantuan mesin dan peralatan sebagian besar belum berbadan hukum khususnya calon Wirausaha Baru, sehingga pemerintah daerah menolak hibah dari pemerintah pusat. 4. Beberapa kendala/hambatan pada kegiatan penumbuhan kawasan industri, antara lain: a. Pembangunan Jalan Poros Halmahera Timur disebabkan oleh basic plan design yang dibuat tidak 3

dilengkapi dengan data primer yang akurat sehingga perlu dilakukan pekerjaan perencanaan teknis (DED) terlebih dahulu. b. Pembebasan dan Pematangan Lahan di Palu dan Bitung tidak dapat dilakukan karena proses penyiapan dokumen menjadi dokumen Pengadaan Tanah sesuai dengan UU No.2/2012 memerlukan waktu kurang lebih 248 hari atau 8 bulan. c. Pembangunan gedung, Peralatan Training Centre Building dan Sarana Sentra IKM di kawasan industri Halmahera Timur, Morowali, dan Konawe, yang tidak dapat direalisasikan karena adanya permasalahan terkait dengan tata ruang dan infrastruktur jaringan irigasi di dalam Kawasan Industri serta waktu konstruksi dan sumber daya yang tersedia tidak memungkinkan. 5. Belum diajukannya tagihan terhadap beberapa termin pembayaran yang sudah jatuh tempo oleh pihak ke-3. Langkah-Langkah percepatan dalam realisasi anggaran, antara lain: 1. Mempercepat proses revisi anggaran dan pencairan tanda bintang. 2. Melakukan percepatan proses lelang pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh ULP. 4

3. Realokasi kegiatan revitalisasi gula sebesar Rp.153,9 Miliar untuk mendukung program hilirisasi dan peningkatan daya saing industri agro. 4. Melakukan revisi anggaran dari bantuan pengadaan bahan mesin peralatan kepada kegiatan peningkatan kemampuan SDM dan fasilitasi pembentukan badan hukum IKM binaan (koperasi). 5. Mengusulkan pemanfaatan anggaran yang tidak dapat dilaksanakan untuk kegiatan prioritas lain sesuai dengan arah RPJMN 2015-2019. 6. Mendorong proses pembayaran uang muka atau penyelesaian pembayaran untuk termin yang sudah jatuh tempo untuk ditagihkan oleh pihak ketiga. 7. Mempercepat kegiatan-kegiatan swakelola Bapak/Ibu Anggota Komisi VI DPR-RI yang terhormat, Untuk Pertanyaan Kedua, mengenai Rencana Kerja Anggaran (RKAKL) Kementerian Perindustrian dalam menyikapi nilai kurs dollar yang terus melambung tinggi dan bagaimana Kementerian Perindustrian mengamankan industri-industri kecil di daerah, dapat disampaikan sebagai berikut. 5

Berdasarkan surat Menteri Keuangan No. S-505/MK.02/2015 tanggal 7 Juli 2015 tentang Pagu Anggaran Kementerian / Lembaga dan Penyelesaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga TA 2016, pagu anggaran Kementerian Perindustrian Tahun 2016 sebesar Rp. 3.339.228.559.000,- atau mengalami penurunan pagu anggaran sebesar Rp. 576.907.459.000,- dari alokasi pagu awal sebesar Rp 3.916.136.018.000. Dalam menyikapi nilai kurs dollar yang terus melambung tinggi, dilakukan langkah-langkah, antara lain: 1. Mendorong pelaku usaha melakukan substitusi bahan baku impor menjadi bahan baku berbasis lokal khususnya untuk industri berbahan baku impor dan pasar lokal. 2. Pemanfaatan hasil penelitian tentang penggunaan bahan baku alternatif berbasis lokal untuk menggantikan bahan baku impor. Dalam mempertahankan eksistensi IKM di tengah kondisi perekonomian yang kurang mendukung dilakukan upayaupaya sebagai berikut: 1. Peningkatan produktivitas melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia; 2. Bantuan dan bimbingan teknis dalam rangka mendorong penggunaan bahan baku lokal dan diversifikasi produk; 6

3. Pendampingan kepada IKM dalam rangka efisiensi proses produksi, akses informasi dan pemasaran; 4. Mendorong pemasaran produk-produk ekspor melalui kegiatan promosi dan pameran serta melalui pembukaan gerai di luar negeri. Bapak/Ibu Anggota Komisi VI DPR-RI yang terhormat Untuk Pertanyaan Ketiga, mengenai sandingan DIPA Tahun 2015 dengan RKAKL Tahun 2016 berdasarkan program dan unit kerja, dapat disampaikan sebagai berikut. Sandingan pagu anggaran Kementerian Perindustrian tahun 2015 dan RKAKL Tahun 2016 berdasarkan program dan unit kerja adalah: 1. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam, Kimia, Tekstil dan Aneka tahun 2016 sebesar Rp 244,7 milyar atau turun sebesar 30,99% dari tahun 2015 yang sebesar 354,57 milyar; 2. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Berbasis Agro tahun 2016 sebesar Rp 215,76 milyar atau turun sebesar 39,19% dari tahun 2015 yang sebesar 354,79 milyar; 3. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Alat Transportasi, Mesin, Elektronika dan Alat Pertahanan tahun 2016 sebesar Rp 200,85 milyar atau turun sebesar 45,58% dari tahun 2015 yang sebesar 369,04 milyar; 7

4. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah tahun 2016 sebesar Rp 432,87 milyar atau turun sebesar 30,51% dari tahun 2015 yang sebesar 622,94 milyar; 5. Program Penumbuhan dan Pengembangan Perwilayahan Persebaran Industri tahun 2016 sebesar Rp 540,49 milyar atau turun sebesar 49,58% dari tahun 2015 yang sebesar 1,07 triliun; 6. Program Pengamanan Industri dan Kerjasama Internasional tahun 2016 sebesar Rp 50,26 milyar atau naik sebesar 0,8% dari tahun 2015 yang sebesar 49,86 milyar; 7. Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri tahun 2016 sebesar Rp 570,88 milyar atau naik sebesar 1,21% dari tahun 2015 yang sebesar 564,03 milyar; 8. Program Peningkatan, Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian tahun 2016 sebesar Rp 49,57 milyar atau naik sebesar 7,34% dari tahun 2015 yang sebesar 46,18 milyar; 9. Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian tahun 2016 sebesar Rp 1,02 triliun atau turun sebesar 7,01% dari tahun 2015 yang sebesar 1,09 triliun; 10. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Perindustrian tahun 2016 sebesar Rp 15,92 milyar atau turun sebesar 21,58% dari tahun 2015 yang sebesar 20,3 milyar. 8

Bapak/Ibu Anggota Komisi VI DPR-RI yang terhormat, Demikianlah penjelasan kami pada Rapat Kerja hari ini. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu anggota dewan yang terhormat, kami sampaikan terima kasih. Wassalamu alaikum Wr. Wb. MENTERI PERINDUSTRIAN RI SALEH HUSIN 9