BAB I PENDAHULUAN. hak pelikan perusahaan dan surat pernyataan hutang perusahaan. Pembeli modal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar, sehubungan dengan hal ini perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan kekayaan yang dimiliki saat ini untuk digunakan di masa

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan dari investasi itu sendiri. Demi mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield)

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. efek. Dalam hal ini akuntansi berfungsi sebagai penyedia informasi. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari investor. Investor dapat melakukan investasi dipasar

BAB I PENDAHULUAN. mengembalikan dana yang diperoleh tersebut. melakukan penerbitan dan penjualan saham di Pasar Modal atau Bursa Efek.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pendahuluan. Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan keuangan tahunan. Investor memerlukan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang sudah go

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan, laba dalam jangka panjang, dan

BAB I PENDAHULUAN. baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun pihak swasta. (Darmaji dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kas kepada para pemegang sahamnya (Grinblatt dan Titman, ). Kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar. Pertumbuhan menggambarkan sesuatu yang hidup dan

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Syarat. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas. Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal Indonesia memiliki peran besar

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

PENGARUH DIVIDEN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan

ANALISIS PENGARUH ROI, CASH RATIO, CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP CASH DEVIDEND DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Didalam perekonomian negara yang maju dan berkembang banyak

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan (going concern),

BAB I PENDAHULUAN. sehingga keuntungan yang dihasilkan bisa maksimal. sebagian besar didanai dengan internal equity maka akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat merupakan

SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam menjalankan bisnis atau usahanya agar dapat terus bertumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. umumnya berupa deviden dan laba dari luar perusahaan. bentuk yaitu : (1) non sistematic risk, yaitu resiko yang timbul karena

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB 1 PENDAHULUAN. kesulitan keuangan (financial distress) yang kemungkinan dapat menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah menjalankan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka panjang (profit), dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pasar keuangan ( financial market) merupakan. pendek, dapat melakukan pada pasar uang ( money market), karena

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya, perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai investasi, seperti investasi pada proyek, investasi pada perdagangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perekonomian yang terus berkembang, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Return (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu bersaing dalam persaingan industri. Perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Investasi merupakan suatu penanaman modal yang dilakukan oleh

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. persaingan yang dihadapi. Meningkatkan nilai perusahaan salah satunya dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk investasi kembali (reinvestasi) pada aset yang. dalam bentuk dividen tunai maupun dividen saham.

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin tingginya volume perdagangan saham. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Dividen merupakan bagian dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan yang UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW. macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar modal adalah dengan harapan memperoleh capital gain dan dividen.

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan sebuah keputusan investasi. Karena hal ini mempunyai dampak

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. dana yang produktif dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi. Dalam investasi, investor perlu terus menerus mempelajari berbagai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah pasar dari berbagai instrumen keuangan jangka

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan usaha di Indonesia mendorong perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya agar dapat tetap bertahan dalam

I. PENDAHULUAN. tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba sebesar-besarnya. Pendapat

kewajiban, apabila pemegang saham tidak ingin melakukan haknya maka ia dapat

BAB I PENDAHULUAN. kewirausahaan yang memiliki tujuan yang jelas. Terdapat beberapa hal

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan ekonomi adalah salah satu aspek penting di dalam suatu negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (laba ditahan). Dividen yang dibayarkan kepada para. pemegang saham tergantung kepada kebijakan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak

BAB I PENDAHULUAN. satu informasi yang menunjukkan adanya kemajuan negara tersebut dalam hal keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. terbaik dan yang paling unggul. Perusahaan publik selalu dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. sama, yaitu mendapatkan capital gain, yaitu selisih positif antara harga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Manajemen Keuangan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal sama seperti pasar pada umumnya, yaitu tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Di pasar modal, yang diperjual belikan adalah modal hak pelikan perusahaan dan surat pernyataan hutang perusahaan. Pembeli modal adalah individu atau organisasi atau lembaga yang bersedia menyisihkan kelebihan dananya untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan pendapatan melalui pasar modal, sedangkan penjual modal adalah perusahaan yang memerlukan modal atau tambahan modal untuk keperluan usahanya. Pasar modal merupakan salah satu artenatif bagi perusahaan untuk menghimpun dana dan investor. Investor dapat melakukan investasi di pasar modal dengan dua jenis investasi yaitu investasi pada aktivas keuangan dan pada aktiva fisik. Tujuan investor menanamkan modalnya di pasar modal adalah memperoleh imbalan atau pendapatan dari dana yang diinvestasikan. Bagi investor yang menginvestasikan dananya pada saham bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang berupa dividen atau capital gain (Anggraini, 2011). Capital gain merupakan keuntungan dari selisih dari harga beli dengan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Umumnya capital gain merupakan salah satu daya tarik bagi para pemodal yang berorientasi jangka pendek dan selalu mengejar keuntungan. 1

2 Misalnya seorang pemodal membeli saham pada pagi hari dan kemudian menjualnya lagi siang hari jika saham mengalami kenaikan (Nurhaliza, 2011). Capital gain banyak dimanfaatkan oleh para spekulator karena lebih bersifat harian sesuai dengan harga perubahan saham yang terjadi pada setiap hari perdagangan saham. Spekulator harus mempunyai informasi mengenai faktor pemicu perubahan harga saham. Kemungkinan salah satu faktor pemicu adalah besarnya dividen yang dibayarkan perusahaan. Kondisi perubahan akan mempengaruhi pandangan para investor. Untuk investor yang tidak bersiap mengambil resiko, mereka berpandangan bahwa semakin tinggi resiko semakin tinggi juga tingkat keuntungan yang diharapkan sebagai hasil atau imbalan terhadap resiko tersebut. Selanjutnya deviden diterima pada saat ini akan mempunyai nilai yang lebih tinggi dari pada capital gain yang akan diterima dimasa mendatang. Dengan demikian investor yang tidak bersedia berspekulasi akan lebih menyukai deviden daripada capital gain. Investor menginvestasikan dana bertujuan untuk memaksimalkan kekayaan yang didapat berupa deviden dan capital gain. Dilain pihak manajemen berusaha memaksimalkan kesejahteraan investor dengan membuat keputusan yang baik berupa kebijakan deviden. Kebijakan deviden merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Hal ini dikarenakan kebijakan deviden memiliki pengaruh yang signifikan terhadap banyak pihak, baik bagi perusahaan maupun dari pihak lain seperti pemegang saham dan kreditur. Bagi perusahaan, pembagian deviden akan mengurangi kas perusahaan

3 sehingga dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan operasi maupun investasi akan berkurang. Bagi pemegang saham, deviden merupakan salah satu bentuk pengembalian atas investasi mereka. Sedangkan bagi kreditur, pembagian deviden merupakan salah satu signal positif bahwa perusahaan mempunyai kemampuan untuk membayar bunga dan pokok pinjaman. Masyarakat umum juga memandang bahwa perusahaan yang mampu membayar deviden sebagai perusahaan yang memiliki kredibilitas. Mengingat dampak yang signifikan maka rencana pembagian deviden oleh manajemen harus didasari dengan pertimbangan yang seksama, yaitu memperhatikan sekurang-kurangnya aspek keuangan dan aspek hukum. Aspek keuangan wajib diperhatikan karena pembagian deviden tidak dapat dilepaskan dari faktor-faktor keuangan yang antara lain mencakup kemampuan perusahaan, proyeksi usaha perusahaan dan harapan. Kebijakan deviden sangat penting karena mempengaruhi kesempatan investasi perusahaan, harga saham, struktur finansial, arus pendanaan dan posisi liquiditas. Dengan kata lain, kebijakan deviden menyediakan informasi mengenai performa ( performance) perusahaan. Oleh sebab itu, masing-masing perusahaan menetapkan kebijakan deviden yang berbeda-beda (Nurmala, 2006). Tujuan pembagian deviden oleh emiten adalah untuk memaksimalkan pemegang saham atau harga saham untuk menunjukkan likuiditas perusahaan. Dari sisi investor deviden merupakan salah satu motivator untuk menanamkan dana di pasar modal. Ada dua jenis deviden yang dibagikan emiten, yaitu deviden kas dan non kas. Deviden kas ( cash devidend) adalah deviden yang dibayarkan

4 perusahaan kepada investor dalam bentuk uang tunai. Sedangkan deviden non kas (non cash devidend) adalah deviden yang dibayarkan kepada investor dalam bentuk proporsi tertentu. Pembayaran dalam bentuk tunai lebih banyak diinginkan investor dari pada bentuk lain, karena pembayaran deviden tunai membantu mengurangi ketidakpastian dalam melaksanakan investasi pada suatu perusahaan. Demikian pula, stabilitas deviden yang dibayarkan juga akan mengurangi ketidakpastian dari profitabilitas perusahaan, sehingga stabilitas deviden juga merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan (Hidayanti, 2006). Bagi perusahaan ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mencukupi kebutuhan dana bagi perusahaan salah satunya adalah emisi right (right issue). Right issue merupakan pengeluaran saham baru dalam rangka penambahan modal perusahaan dengan terlebih dahulu ditawarkan pada pemegang saham saat ini (existing shareholders) (Johann, 2008). Istilah right issue mulai muncul dipasar modal Indonesia pada tahun 1992. Supaya pemegang saham lama tersebut mau membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan, maka perusahaan akan menawarkan saham baru dengan harga yang sangat murah dari harga saham saat ini (harga pasar). Lebih lanjut Syahrul dan Nizar dalam Syam dan Kusuma (2001) mengatakan bahwa right issue merupakan hal yang diberikan kepada pemegang saham yang ada pada sebuah perusahaan yang berhubungan dengan penerbitan saham-saham baru, dimana hak tersebut berkaitan dengan perubahan saham atau

5 mengambil saham baru dengan harga tertentu yang ditawarkan kepada pemegang saham yang ada (Fahmi, 2012:106). Keinginan dilakukannya right issue oleh perusahaan tidak terlepas dari kebijakan yang ditempuh oleh perusahaan seperti kebutuhan dana untuk membayar kewajiban yang telah jatuh tempo dan sebagai bagian untuk menambah atau meningkatkan keuntungan perusahaan sehingga dengan dilakukan right issue bisa memperkuat pendanaan perusahaan. Ini seperti disebut oleh Jaelani La Masindonda, Ghozali Maski dan Idrus bahwa Struktur pendanaan merupakan salah satu keputusan penting bagi manajer pendanaan dalam meningkatkan probabilitas bagi kemakmmuran pemilik perusahaan (Fahmi, 2012:108). Right issue merupakan salah satu cara yang cepat dan mudah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dibandingkan dengan cara memperoleh dana dari sumber lain seperti untuk memperoleh dana dari pinjaman bank juga sangat sulit diharapkan. Dan seandainya ada bank yan bersedia untuk memberikan pinjaman pada suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut akan dibebani dengan beban bunga yang sangat tinggi, sehingga hal ini akan menyulitkan perusahaan. Penerbitan right issue dilakukan oleh perusahaan dengan alasan untuk mendapatkan tambahan modal bagi kelangsungan perusahaan tersebut. Dimana penambahan saham baru tersebut hanya ditawarkan pada pemegang saham lama dengan jangka waktu tertentu, sehingga kebutuhan akan tambahan dana tetap terpenuhi dengan menambah modal sendiri. Fenomena yang terjadi jika diterbitkannya right issue oleh perusahaan akan menyebabkan bergejolaknya

6 harga saham perusahaan tersebut, sehingga harga saham tidak stabil. Keadaan ini akan dimanfaatkan oleh pemegang saham dengan sentimen negatif ataupun positif. Jika pemegang saham memiliki sentimen negatif maka ia akan melakukan penjualan terhadap saham yang dimilikinya untuk mendapatkan keuntungan, sebaliknya jika pemegang saham memiliki sentimen positif maka ia akan melakukan pembelian terhadap saham perusahaan tersebut. Rivai (2007) yang meneliti perusahaan yang melakukan right issue selama tahun 1995-2005 dengan judul Analisis Pengaruh Right Issue Terhadap Deviden dan Captal Gain pada Perusahaan yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta (BEJ) 1995-2005. Dengan hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata deviden perlembar saham sebelum dan sesudah right issue, dan capital gain juga tidak mengalami perubahan yang signifikan setelah dilakukannya right issue. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti kembali (mereplikasi) penelitian yang telah dilakukan oleh Rivai (2007). Perbedaan dari penelitian sebelumnya adalah periode pengamatan yaitu pada tahun 2008-2011 dan peneliti mengambil sampel penelitian yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengumuman Right Issue Terhadap Deviden dan Capital Gain pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2008-2011

7 B. Perumusan Masalah Berdasarkan ulasan dalam latar belakang diatas, maka permasalahan yang hendak diangkat dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah terjadi perbedaan capital gain sebelum dan sesudah pengumuman right issue? 2. Apakah terjadi perbedaan deviden per share sebelum dan sesudah sesudah pengumuman right issue? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah ada atau tidaknya perbedaan deviden dan capital gain sebelum dan sesudah pengumuman right issue dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1) Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan serta sebagai aplikasi keilmuan yang penulis peroleh selama perkuliahan. 2) Bagi investor, sebagai acuan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan right issue, agar keputusan yang diambil tepat dan tidak merugikan investor. 3) Peneliti ini juga dapat dijadikan sebagai referensi bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian di bidang yang sama.

8 E. Sistematika Penulisan Sistem penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan yang menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan lingkup penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini membahas mengenai landasan teori yang akan menjelaskan pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi, teoriteori yang mendukung, pendekatan penelitian, dan kajian dari penelitian yang terdahulu. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang metode penelitian berisi populasi yang digunakan, jenis dan sumber data, variable penelitian, model penelitian dan alat analisis. BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menguraikan tentang gambaran secara umun tentang objek, deskripsi hasil penelitian, melakukan analisis dan pembahasan penelitian. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang gambaran deskripsi hasil penelitian, melakukan analisis dan pembahasan hasil penelitian.

9 BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan hasil kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian agar dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.