BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. lintang utara dan hingga Bujur Timur. Dengan luas. wilayah 8.881, 59 km2 atau hektar.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN ROKAN HILIR. Rokan Hilir adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN ha, terletak pada kordinat 101'21 BT. Batas Kabupaten Rokanbb

Sex Ratio Kabupaten Rokan Hilir. Sex Ratio = 106. = 283,7 ribu orang. = 268,7 ribu orang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 01 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN RANTAU KOPAR KABUPATEN ROKAN HILIR

IV. KONDISI SUB-SEKTOR PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN ROKAN HILIR

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH ROKAN HILIR NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN RANTAU BAIS KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Undang-undang RI No. 53 tahun 1999.Kabupaten Rokan Hilir terletak di pesisir timur Pulau

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN PEKAITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HILIR,

STUDI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KOMPONEN WISATA DI PULAU RUPAT KABUPATEN BENGKALIS TUGAS AKHIR. Oleh : M. KUDRI L2D

KEKAYAAN ALAM PEKAN BARU DAN DUMAI UTUK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Daerah. Era Otonomi Daerah ditafsirkan sebagai penambahan. pelayanan prima kepada masyarakat.

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH ROKAN HILIR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

LAPORAN PENDAMPINGAN RZWP3K PROVINSI RIAU 2018

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan

Luas Baku Sawah (Ha) Bera Penggenangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sektor unggulan di Kota Dumai diidentifikasi dengan menggunakan

KAJIAN PRIORITAS PENYEDIAAN KOMPONEN WISATA BAGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI PULAU NIAS TUGAS AKHIR. Oleh: TUHONI ZEGA L2D

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

REVISI RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG /JASA DI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN ANGGARAN 2011

4.1. Sejarah Berdirinya Pemerintah Provinsi Riau

I. PENDAHULUAN. 105º50 dan 103º40 Bujur Timur. Batas wilayah Provinsi Lampung sebelah

BAB II GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG KABUPATEN ROKAN HILIR RIAU. A. Keadaan Geografis dan Demografis Pengadilan Agama Ujung Tanjung.

BAB III GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Geografis Kabupaten Indragiri Hulu. yang meliputi wilayah Rengat dan Tembilahan di sebelah Hilir.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor yang memiliki peranan yang cukup besar dalam. pembangunan perekonomian nasional adalah sektor pariwisata.

I. PENDAHULUAN. nangka, semangka, melon, cabai dan sebagainya. Akibat serangan hama ini

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai lebih dari pulau dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sektor kelautan memiliki peluang yang sangat besar untuk dijadikan

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

POTENSI DAN PELUANG INVESTASI. Kabupaten belitung

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PASAR TAHUN ANGGARAN 2012

ANALISIS STRATEGI KAWASAN PENGEMBANGAN EKONOMI (KPE) BAGANSIAPIAPI DI PROVINSI RIAU

I.PENDAHULUAN. Komoditas minyak dan gas (migas) merupakan penghasil devisa utama bagi

Boks 1 PELUANG DAN HAMBATAN INVESTASI DI PROPINSI RIAU. I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sedang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia. Selain bertujuan

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

HOTEL RESORT BINTANG III DI KAWASAN PEGUNUNGAN RANTEPAO TANA TORAJA SULAWESI SELATAN

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

BAB. I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Malaka terletak antara Lintang Selatan Lintang Utara atau antara 100

Lampiran I.14 : PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 PROVINSI :

DAFTAR ISI. Kata Pengantar..

BAB V KESIMPULAN. transportasi telah membuat fenomena yang sangat menarik dimana terjadi peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya banyak yang dihuni oleh manusia, salah satunya adalah Pulau Maratua

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HILIR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN Jalan Perniagaan No.82 Telp. (0767) Fax. (0767) Bagansiapiapi

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelagic state) terluas di

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pentingnya sektor pariwisata karena sektor pariwisata ini

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi agenda utama pemerintah Indonesia.

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENTINGNYA PENINGKATAN INVESTASI TERHADAP PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI SUMATERA UTARA

GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang

BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN

03. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI RIAU

I. PENDAHULUAN. menjadi sumber pendapatan bagi beberapa negara di dunia. Pada tahun 2011,

Kegiatan Ekonomi. Berdasarkan Potensi Alam

IV. KONDISI UMUM WILAYAH

POTENSI DAN USAHA PENGEMBANGAN EKOWISATA TELUK PENYU CILACAP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Secara Geografis Sorong terletak pada kawasan persilangan empat penjuru

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan wilayah (Regional Development) merupakan upaya untuk

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BAB I PENDAHULUAN. peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negarad, pariwisata

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Profil Kabupaten Aceh Singkil

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia, dewasa ini Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan, yaitu : konsep pengembangan wilayah berdasarkan Daerah

Propinsi RIAU. Total Kabupaten/Kota Total Kecamatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun dari

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

Bab V POTENSI, MASALAH, DAN PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH. 5.1 Potensi dan Kendala Wilayah Perencanaan

Kata Pengantar KATA PENGANTAR Nesparnas 2014 (Buku 2)

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Disampaikan Pada Acara :

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

DAFTAR ISI. Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii I. PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN. untuk datang berkunjung dan menikmati semuanya itu. ekonomi suatu negara. Ada beberapa hal yang menjadi potensi dan keunggulan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DUMAI

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas wilayah 3.

I. PENDAHULUAN. berkembangnya pembangunan daerah. Provinsi Lampung merupakan salah satu

BAB 3 KERAGAAN MASALAH DAN ISU POKOK PEMBANGUNAN

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Rokan Hilir 1. Letak dan Luas Kabupaten Rokan Hilir terletak pada koordinat 1014 sampai 2045 lintang utara dan 100017 hingga 101021 Bujur Timur. Dengan luas wilayah 8.881, 59 km2 atau 888. 159 hektar. Adapun kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir adalah: a) Kecamatan Bangko b) Kecamatan Kubu c) Kecamatan Tanah Putih d) Kecamatan Pasir Limau Kapas e) Kecamatan Rimba Melintang f) Kecamatan Bagan Sinembah g) Kecamatan Pujud h) Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan i) Kecamatan Sinaboi j) Kecamatan Simpang Kanan k) Kecamatan Bangko Pusako l) Kecamatan Batu Hampar m) Kecamatan Rantau Kopar. 15

16 2. Batas Kabupaten Rokan Hilir berbatasan dengan: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Melaka b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Bengkalis c. Sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi Sumatera Utara d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Dumai. 3. Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir dengan Ibukota Bagansiapi-api telah berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan pembangunan dewasa ini. Menurut hasil sensus 2014, jumlah populasi Kabupaten Rokan Hilir adalah 421.310 jiwa dengan laju pertumbuhan rata-rata adalah 48,33 jiwa/km². Kabupaten Rokan Hilir didalam melaksanakan roda pemerintahan dan pembangunan menjadi harapan untuk dapat menjawab permasalahan dan tantangan yang muncul sesuai dengan perkembangan sosial ekonomi, politik dan lainnya dalam masyarakat. Dewasa ini telah terjadi berbagai perubahan pada wilayah Kabupaten Rokan Hilir khususnya Bagansiapi-api yaitu perubahan mencakup 3 hal yang meliputi modernisasi, komersialisasi dan globalisasi: Namun ketiga hal ini bagai magnet yang memberi janji-janji sungguh menggiurkan, namun perencana dan pemikir yang kritis juga cukup khawatir akan perangkap-perangkap yang menghadangnya.

17 4. Ekonomi Rokan Hilir semakin berkembang setelah membangun pelabuhan modern dan terlengkap yang terletak di kota Bagansiapiapi guna mengimbangin pelabuhan lainnya di Selat Malaka. Bagansiapi-api merupakan sebuah perkampungan ikan yang berada pada pantai timur pulau sumatera hasil produksinya seperti ikan asin dan udang diekspor keseluruh wilayah yang ada di Indonesia. Kota Bagansiapi-api pernah tercatat dalam sejarah Perikanan Internasional berhasil menduduki penghasil ikan nomor 2 (dua) setelah Norwegia dan Peru. 1 Lebih dari 50% ekonomi kabupaten ini berasal dari sektor pertanian, khususnya dari bagian sektor perkebunan, perikanan, tanaman pangan dan kehutanan. Sektor lain yang memberikan kontribusi besar adalah perdagangan, hotel dan restoran, khususnya pada sektor perdagangan. Sejak berlakunya otonomi daerah, Kabupaten Rokan Hilir telah mempersiapkan sarana dan infrastruktur baru seperti: a) Transportasi Darat (1.828 km mudah diakses dengan kendaraan roda empat) b) Transportasi Udara (4 pelabuhan ekspor -impor), pada 4 lokasi yaitu; Bagan Siapi-api, Panipahan, Tanjung Lumba-lumba dan Sinaboi c) Listrik - 26 unit pembangkit listrik tenaga diesel dengan total kapasitas 29.372.616 kwh d) Telekomunikasi (telepon rumah, telepon genggam dan internet) 1 Badan Pusat Statatistik Provinsi Riau, Riau dalam Angka 2014, h. 1.

18 e) Fasilitas Kesehatan (3 Rumah Sakit, 10 Puskesmas, dan 58 Puskesmas Pembantu) f) Air bersih, dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM) dengan jumlah volume 9.840 m³ g) Fasilitas pendukung; Perbankan (Bank Nasional dan Bank Lokal), Akomodasi (Hotel dan Fasilitas Pemondokan). 5. Pariwisata Dan Kebudayaan Dari sisi Pariwisata dan Kebudayaan Rokan Hilir khususnya Bagansiapi-api adalah wilayah wisata yang indah dan menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara maupun lokal. Selain pemandangan alam di Pulau jemur yang berada kurang lebih 45 mil dari Bagansiapi-api, Danau Napangga terletak di Kecamatan Tanah Putih kurang lebih 70 km dari Ujung Tanjung, Pulau Tilan berada 20 km dari Ujung Tanjung dan Tanah Putih atau melalui Dumai. Sungai rokan merupakan gelombang yang indah dengan menyatunya gelombang laut dari desa Rantau Bais yang posisinya berhadapan dengan Pulau Tilan dibatasi oleh sungai Rokan. Desa Bantayan terkenal dengan Batu Belah Batu Betangkup dikenal sebagai mitos atau Folklor atau mengandung legenda tentang seorang ibu yang kecewa melihat kedurhakaan anaknya sampai sang ibu bunuh diri dengan membiarkn dirinya ditelan batu belah itu kemudian Pulau Jemur terletak kurang lebih 45 mil dari Bagansiapiapi, Pulau ini dikenal sebagai salah satu gugusan Pulau yang sangat kaya dengan hasil telur penyu dan sarang burung walet, ditengarai mengandung

19 deposit minyak bumi yang besar. Disamping potensi wisata bahari yang siap dikembangkan Kabupaten Rokan Hilir. a) Dari sisi Budaya, tidak sedikit jumlahnya tradisi budaya masyarakat Tionghoa yang masih eksis dan berkembang di kalangan masyarakat Tionghoa Bagansiapi-api, antara lain : 1. Pada Bulan Tiga-Imlek warga Tionghoa melaksanakan sembahyang Kubur/Ziarah (Cheng Beng) yakni suatu ritual kumpul-kumpul keluarga besar dalam sembahyang menghormati leluhur di areal pemakaman. 2. Pada Bulan Lima-Imlek, tepat pada tanggal 6 bulan lima Imlek, upacara Go Gwe Cap Lak (upacara ritual bakar tongkang) sebagai ungkapan syukur warga Tionghoa Bagansiapi-api terhadap Dewa Ki Houng Ya dan Tai sun Ong Ya. Tanggal 17 bulan lima Imlek bertepatan dengan kelahiran Tai Sun Ong Ya diadakan upacara bakar tongkang. Masyarakat Tionghoa Bagansiapi-api sangat percaya dengan kedua Dewa tersebut yang dirasakan oleh segenap warga Tionghoa yang memakmurkan dan mengangkat berbagai potensi alam Bagansiapi-api seperti perikanan dan pertanian. Oleh sebab itu, setiap bulan tiga dan bulan lima Imlek selalu warga Tionghoa Bagansiapi-api dari berbagai daerah dan berbagai penjuru dunia pulang alias mudik ke Bagansiapi-api. Boleh dikatakan wujud panggilan moral dan ritual menjadi tradisi budaya dalam merayakan rasa syukur terhadap keberhasilan selama perantauan dengan upacara ritual tersebut

20 sudah menjadi bagian dari budaya khas Bagansiapi-api. Di masa depan menjadi potensi untuk pariwisata dan mengundang tamu mancanegara untuk investasi atau investor dapat melihat peluang bisnis dengan menanamkan modalnya di Bagansiapi-api. Pemerintah Rokan Hilir telah membuka peluang investasi di Kabupaten Rokan Hilir, antara lain peluang investasi pembangunan pelabuhan laut di Bagansiapi-api, Panipahan dan Sinaboi, pembangunan Pulau Jemur sebagai Pusat Wisata Bahari, pembangunan jaringan Kereta Api Panipahan menuju Labuhan Batu di Bagansiapi-api. pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air, pembangunan Cottage dan Villa, Hotel, Restoran dan Rumah Makan serta tempat Hiburan, Pertunjukan dan Atraksi, Penangkalan Penyu Hijau, Pengembangan Budidaya Perikanan, Tambak udang dan Ikan Tawar. Pabrik pengolahan CPO Pembangunan Industri Hilir Kelapa Sawit, Pabrik Pengolahan Karet dan lain-lain yang memberi manfaat bagi terciptanya lapangan kerja, terutama dalam proses pembangunan yang tengah berlangsung. Akhirnya Bagansiapi-api dalam menghadapi tantangan baru di tengah kancah perubahan ekonomi global yang tidak bisa dihindari, mau tidak mau harus memilih untuk menolak perubahan itu serta berpotensi tersingkir olehnya atau bisa memilih untuk bekerja sama dengannya, menyesuaikan diri, memanfaatkannya dan merangkul perubahan global menjadi sebuah peluang dan kekuatan baru untuk pertumbuhan dan pengalaman baru.

21 B. Kondisi Penanaman Modal di Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Rokan Hilir sebagai tujuan penanaman modal dengan di dukungnya oleh letak yang strategis berhadapan langsung dengan perairan Selat Malaka sebagai kawasan strategis yang bernilai ekonomis, serta merupakan wilayah potensial untuk melakukan penanaman modal di berbagai sektor. Untuk mendorong pertumbuhan investasi di Kabupaten Rokan Hilir diperlukan iklim usaha yang kondusif dan prospek bisnis yang menguntungkan. Kondisi ini sangat diperlukan bagi investor, bukan saja untuk menarik investor (dalam negeri dan luar negeri) tetapi juga m empertahankan dan membesarkan usaha yang sudah ada. Invesatsi di Kabupaten Rokan Hilir cukup berkembang pada sektor bidang perkebunan kelapa sawit, pertambangan, penggalian khususnya minyak dan gas, ikan, pengolahan kayu, serta sarang burung walet, yang memiliki masa panen 4 kali dalam satu bulan. Namun sampai saat ini pemerintah Kabupaten Rokan Hilir belum mampu menampung produksi yang besar. Oleh karena itu dibutuhkan banyak perusahaan yang harus di kembangkan di Kabupaten Rokan Hilr. Meskipun pelaksanaan penanaman modal di Kabupaten Rokan Hilir terus mengalami peningkatan, namun tidak luput juga dari kendala yang dihadapi investor. Hampir semua pihak sepakat bahwa kendala yang menghambat penanaman modal merupakan masalah infrastruktur di Kabupaten Rokan Hilir yang masih belum memadai.