TENTANG PELAYANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN KONSUMEN PADA PELAKU USAHA JASA KEUANGAN



dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.7/24/DPNP tanggal 18 Juli 2005 PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH

Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah,

Contoh Klausula Transparansi Informasi Produk Bank Pada Formulir Aplikasi yang Diisi oleh Nasabah

Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah,

Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah,

Yth. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di tempat.

TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN INKLUSI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN

Yth. Direksi atau Pengurus Lembaga Jasa Keuangan; di tempat.

- 5 - a. laporan pelaksanaan ujian pengetahuan dasar di bidang. b. laporan kegiatan peningkatan pengetahuan di bidang Dana

Yth. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di tempat.

TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN

LAPORAN BULANAN PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BAGI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

INFORMASI LAPORAN RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2017

PEDOMAN PENILAIAN LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2017 TENTANG LAPORAN BERKALA DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen adalah seorang Anggota Dewan Komisioner yang membidangi edukasi dan perlindun

LAPORAN BULANAN PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KETENAGAKERJAAN BAGI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /POJK.05/2018 TENTANG LAPORAN BERKALA DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Perusahaan adalah perusahaan asuransi, perusahaan asuransi syariah, perusahaan reasuransi, dan perusahaan reasuransi syariah. 4. Perusahaan Asu

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

- 1 - FORMAT LAPORAN BERKALA LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.05/2017 TENTANG LAPORAN BERKALA PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI. BAB I KETENTUAN

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

BAB V PENUTUP. 1. Keabsahan dari transaksi perbankan secara elektronik adalah. Mendasarkan pada ketentuan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12/SEOJK.07/2014 TENTANG PENYAMPAIAN INFORMASI DALAM RANGKA PEMASARAN PRODUK DAN/ATAU LAYANAN JASA KEUANGAN

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 45 /POJK.04/2016 TENTANG PENGAWASAN TERHADAP WAKIL DAN PEGAWAI PERUSAHAAN EFEK

Yth. 1. Perusahaan Pialang Asuransi; 2. Perusahaan Pialang Reasuransi; dan 3. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi di tempat.

Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah,

Statistik Dana Pensiun Kupas Tuntas Permasalahan Dana pensiun Menuju Stabilitas Industri

2 d. bahwa melalui layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) tersedia produk-produk keuangan yang dapat dijangkau, sederhana, mudah dipahami,

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /SEOJK.07/2016 TENTANG MONITORING LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i LEMBAR PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... x BAB I PENDAHULUAN A.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 5/POJK.05/2013 TENTANG PENGAWASAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /SEOJK.05/2018

7. ASPEK HUKUM LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN ANDRI HELMI M, SE., MM.

Bab 1 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

OTORITAS JASA KEUANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /POJK. / TENTANG SISTEM PELAPORAN ELEKTRONIK UNTUK EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 12 /PBI/2012 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9/POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TRANSAKSI REPURCHASE AGREEMENT BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SERTIFIKAT DEPOSITO

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/7/PBI/2005 TENTANG PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24/POJK.04/2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FUNGSI-FUNGSI MANAJER INVESTASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Yth. 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah, di Tempat.

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1 / 9 /PBI/1999 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 4 PEMBAHASAN. atau saat melakukan kegiatan usaha atau memperoleh penghasilan. Tidak

2014, No Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA DAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : PRJ-19/D.01/2014 NOMOR: 23/KSM/G2/2014 TENTANG

- 1 - Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat.

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2 /SEOJK.05/2018

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 RANCANGAN PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 12 /PBI/2012 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11 /POJK.05/2014 TENTANG PEMERIKSAAN LANGSUNG LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17 /POJK.05/2016 TENTANG LAPORAN TEKNIS DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2013 TENTANG

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan yang mempunyai Unit Usaha Syariah, di tempat.

Fraud adalah tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi Perusahaan atau Unit Syari

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

FREQUENTLY ASK QUESTIONS

PERNYATAAN PEMEGANG SAHAM PERORANGAN

2017, No f. bahwa sehubungan dengan beralihnya fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan jasa keuangan di sektor perbankan dari Ban

LAMPIRAN SURAT EDARAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 8 /SEDK.02/2015 SEDK.02/ TENTANG AKUNTANSI ASET TETAP DAN ASET TAKBERWUJUD

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA BANK UMUM YANG MELAKUKAN LAYANAN NASABAH PRIMA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /POJK.05/2016 TENTANG TATA CARA PENETAPAN PERINTAH TERTULIS PADA SEKTOR PERASURANSIAN

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9/SEOJK.03/2015

2017, No kebutuhan penerimaan pajak dan menjaga keberlanjutan efektivitas kebijakan pengampunan pajak; c. bahwa Indonesia telah mengikatkan diri

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1/POJK.05/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pa

LAPORAN BULANAN PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KETENAGAKERJAAN BAGI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

- 1 - SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Contoh Register Pengaduan Nasabah

NOMOR 1/SEOJK.04/2015 TENTANG PROSEDUR PENYELESAIAN KESALAHAN PENGHITUNGAN NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA

Transkripsi:

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/SEOJK.07/2014 TENTANG PELAYANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN KONSUMEN PADA PELAKU USAHA JASA KEUANGAN

PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN PELAYANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN KONSUMEN PADA PELAKU USAHA JASA KEUANGAN Umum Laporan Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen bagian I s.d. bagian III diisi dengan kuantitas Pengaduan, yaitu frekuensi Pengaduan yang diterima, ditangani, dan diselesaikan selama periode pelaporan. Selanjutnya bagian IV diisi dengan kuantitas publikasi negatif yang terpantau oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan. Contoh: Pada Perbankan, apabila dalam periode pelaporan Juli s.d. September 2014 terdapat 40 pengaduan mengenai saldo tabungan dengan nilai pengaduan sebesar Rp 300 juta, maka angka yang dimasukkan kedalam laporan adalah angka 40. Bagian I : Jenis Produk dan/atau layanan dan Permasalahan yang Diadukan Jenis Produk dan/atau Layanan Produk dan/atau layanan Pelaku Usaha Jasa Keuangan adalah yang terdapat pada masing-masing jenis Produk dan/atau layanan pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan yang bersifat umum. Misalnya Produk dan/atau layanan dalam Pasar Modal adalah sebagaimana yang diatur dalam Panduan Akuntansi Perusahaan Efek (PAPE) tahun 2009. Kategori Permasalahan Pelaku Usaha Jasa Keuangan mengisi kolom Kategori Permasalahan dengan kuantitas Pengaduan yang diterima selama periode laporan. Kolom Kategori Permasalahan diisi dengan permasalahan yang timbul, misalnya kategori permasalahan yang timbul dalam Perbankan mengenai Biaya Administrasi/Provisi/Transaksi, denda/penalti, Bunga/Bagi Hasil/Margin. Kategori permasalahan yang timbul dalam Dana Pensiun, mengenai Jumlah Manfaat Pensiun Yang Diterima, Kegagalan/Keterlambatan Pemberian Manfaat Pensiun, Keterlambatan Pembayaran Iuran. Kategori permasalahan yang timbul dalam Lembaga Pembiayaan, mengenai Kegagalan/Keterlambatan Transaksi, Jumlah Tagihan/Saldo. Kategori permasalahan yang timbul dalam Pasar Modal, mengenai Gagal Bayar/Gagal Serah, Bunga/Bagi Hasil/Margin Keuntungan. Kategori permasalahan yang timbul dalam Lembaga Jasa Keuangan

Lainnya, misalnya Jumlah Tagihan/Saldo, Biaya Administrasi/ Provisi/Transaksi. Kategori permasalahan yang timbul dalam Perusahaan Perasuransian, mengenai Penolakan/Keterlambatan Pencairan Klaim, Jumlah Klaim/Uang Pertanggungan. Pada kolom (b), Pelaku Usaha Jasa Keuangan mengisi total kuantitas Pengaduan yang merupakan penjumlahan dari kuantitas Pengaduan yang terdapat pada kolom (a). Pelaku Usaha Jasa Keuangan dalam mengisi kolom (c) s.d kolom (e) merupakan uraian/keadaan Status Penyelesaian dari kolom ( b). Jika Pengaduan Status Penyelesaian Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Konsumen menyatakan Selesai, maka mengisi kolom ( c), Jika Pengaduan dalam Status Penyelesaian Pelaku Usaha Jasa Keuangan menyatakan selesai namun Konsumen menyatakan tidak menerima hasil penyelesaian, maka mengisi kolom Tidak Selesai pada kolom (d), Jika Pengaduan dalam Status Penyelesaian belum selesai, maka mengisi kolom Dalam Proses pada kolom (e). Pengisian kuantitas Pengaduan pada kolom ( a) didasarkan pada inti permasalahan pada Pengaduan yang diajukan oleh Konsumen, sehingga apabila Pengaduan Konsumen menyangkut beberapa permasalahan yang saling terkait Pelaku Usaha Jasa Keuangan cukup mengisi kuantitas Pengaduan yang menjadi pokok permasalahan saja. Bagian II : Pengaduan yang Diselesaikan dalam Masa Laporan Secara teknis, pengisian bagian ini adalah dengan menjumlahkan jenis produk dan/atau layanan yang terdapat pada bagian I dan mengisikan jumlahnya pada kolom (a), kolom ( b) atau kolom ( c) sesuai dengan jangka waktu proses penyelesaian. Pengaduan yang diterima pada periode pelaporan sebelumnya Jumlah Pengaduan diisi dengan kuantitas Pengaduan yang diterima pada periode pelaporan sebelumnya yang baru dapat diselesaikan pada periode pelaporan saat ini. Contoh: Apabila pada periode pelaporan September 2014 terdapat 25 Pengaduan yang belum dapat diselesaikan oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan baru dapat diselesaikan pada: bulan Oktober 2014 sebanyak 15 Pengaduan (yang diselesaikan dalam waktu kurang dari 20 hari); bulan Oktober 2014 sebanyak 5 Pengaduan (yang diselesaikan dalam waktu lebih dari 20 hari tetapi kurang dari 40 hari); dan

pada bulan November 2014 sebanyak 5 Pengaduan (yang diselesaikan dalam waktu lebih dari 40 hari), maka pada periode pelaporan Desember 2014 Pelaku Usaha Jasa Keuangan mengisi subbagian ini dengan: 15 Pengaduan pada kolom (a); 5 Pengaduan pada kolom (b); dan 5 Pengaduan pada kolom (c); Pengaduan yang diterima dalam periode pelaporan Jumlah Pengaduan diisi dengan kuantitas Pengaduan yang diterima pada periode pelaporan, yang terbagi menjadi jumlah Pengaduan yang telah diselesaikan, dan Pengaduan yang sedang dalam proses penyelesaian. Jumlah Pengaduan yang sedang dalam proses penyelesaian diisi dengan kuantitas Pengaduan yang sedang dalam penanganan, penyelesaian Pengaduan dalam waktu 20 hari kerja, Pengaduan yang diselesaikan dalam waktu lebih dari 20 hari tetapi kurang dari 40 hari, maupun yang belum dapat diselesaikan hingga akhir periode pelaporan. Bagian III : Penyebab Pengaduan Penyebab Pengaduan diisi dengan hasil analisa Pelaku Usaha Jasa Keuangan mengenai penyebab terjadinya Pengaduan yang diajukan Konsumen, baik yang berasal dari kelemahan-kelemahan yang ada pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan, faktor kehati-hatian Konsumen, maupun faktor lainnya yang berada diluar kendali Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Konsumen, seperti gangguan komunikasi yang menyebabkan terjadinya kegagalan transaksi. Jumlah total pengaduan pada bagian ini harus sama dengan total kuantitas Pengaduan pada jenis produk pada bagian I. Apabila penyebab Pengaduan tidak dapat digolongkan ke dalam salah satu kriteria yang ada, maka Pelaku Usaha Jasa Keuangan mengelompokkan penyebab Pengaduan tersebut pada kriteria lainlain dan menyebutkan jenis penyebab Pengaduan tersebut. Bagian IV : Publikasi Negatif Publikasi negatif diisi dengan hasil pemantauan Pelaku Usaha Jasa Keuangan terhadap publikasi negatif di berbagai media yang terkait dengan kegiatan operasional Pelaku Usaha Jasa Keuangan, antara lain berupa keluhan Konsumen pada surat pembaca, artikel majalah, liputan televisi, maupun bentuk publikasi negatif lainnya.

Jumlah publikasi negatif diisi dengan kuantitas publikasi negatif yang terkait dengan jenis produk pada bagian I dan publikasi negatif terhadap operasional Pelaku Usaha Jasa Keuangan secara umum.

LAPORAN PELAYANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN KONSUMEN PERIODE:... s.d.... Tahun... NAMA PELAKU USAHA JASA KEUANGAN:... BAGIAN I : JENIS PRODUK DAN/ATAU LAYANAN DAN PERMASALAHAN YANG DIADUKAN Status Penyelesaian No. Jenis Produk dan/atau Layanan Kategori Permasalahan Jumlah Selesai Tidak Selesai Dalam Proses (a) (b) (c) (d) (e) 1. 2. 3. TOTAL

BAGIAN II: PENGADUAN YANG DISELESAIKAN DALAM MASA LAPORAN No KETERANGAN JUMLAH 1. Pengaduan Yang Diterima Pada Periode Pelaporan Sebelumnya 20 Hari (a) 20 Hari < X 40 Hari (b) > 40 Hari (c) 1. Telah diselesaikan 2. Sedang dalam proses penyelesaian SUB TOTAL 2. Pengaduan Yang Diterima Dalam Periode Pelaporan 1. Telah diselesaikan 2. Sedang dalam proses penyelesaian SUB TOTAL TOTAL

BAGIAN III: PENYEBAB PENGADUAN NO. KETERANGAN JUMLAH 1. Pemahaman karakteristik produk oleh Konsumen 2. Informasi produk kurang memadai 3. Gangguan/kerusakan perangkat dan sistem teknologi informasi 4. Perubahan/pemutusan akad/perjanjian/kontrak 5. Kelalaian Konsumen 6. Kelalaian Pelaku Usaha Jasa Keuangan 7. Tindak pidana Pelaku Usaha Jasa Keuangan 8. Lainnya (sebutkan)... TOTAL

BAGIAN IV: PUBLIKASI NEGATIF NO. KETERANGAN JUMLAH 1. Pengaduan Konsumen Pada Media Massa Cetak/Elektronik 2. Artikel media cetak/elektronik 3. Liputan media Cetak/Elektronik 4. Publikasi/tulisan di tempat umum 5. Media Sosial, Surat Elektronik 5. Lainnya (Sebutkan)... TOTAL Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 14 Februari 2014 ANGGOTA DEWAN KOMISIONER BIDANG EDUKASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN, Ttd. KUSUMANINGTUTI S. SOETIONO