BUPATI BENGKULU SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR :01 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG BIAYA PERJALANAN DINAS BAGI PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 27 TAHUN 2013

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 45 TAHUN

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 41 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BUPATI SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 2 TAHUN 2013

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 07 TAHUN 2013 TENTANG

W A L I K O T A K E D I R I

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 9 SERI E

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR 7 TAHUN 2016

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG PERJALANAN DINAS PEMERINTAH KOTA BENGKULU

BUPATI BLITAR PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERJALANAN DINAS BAGI PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI TIDAK TETAP

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 35 TAHUN 2015

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2016

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PERJALANAN DINAS

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

B U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 84 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TENTANG ADMINISTRASI PERJALANAN DINAS

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI BAGI BUPATI, WAKIL

PERATURAN BUPATI BENGKULU SELATAN NOMOR : 08 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

GUBERNUR KALI MANTAN SELATAN

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 66 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PACITAN RANCANGAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 1 TAHUN 2015

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG

Menimbang : a. bahwa Perjalanan Dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah ditetapkan dalam

GUBERNUR MALUKU. PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 10.a TAHUN 2015

W A L I K O T A K E D I R I

BERITA DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2008 NOMOR 14 PERATURAN BUPATI KERINCI

PERATURAN BUPATI BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

Nomor 5, TambahanLembaran Negara Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang PemeriksaanPengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PERJALANAN DINAS

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI BENGKULU SELATAN NOMOR : 02 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 2 TAHUN 2015

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

WALIKOTATARAKAN PROVINSI KALIMANTANUTARA

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

B U P A T I B U N G O

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2015, No b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indone

BUPATI POLEWALI MANDAR

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BUPATI BANDUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 05 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 07 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 17 TAHUN 2013 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PERJALANAN DINAS

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PERJALANAN DINAS GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI BAGI PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERI, DAN PEGAWAI TIDAK TETAP. Disusun Oleh : BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 2 TAHUN TENTANG

PERJALANAN DINAS. A. Pendahuluan

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PERJALANAN DINAS PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI BENGKULU SELATAN PERATURAN BUPATI BENGKULU SELATAN NOMOR : 11 TAHUN 2013 T E N T A N G PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI BAGI BUPATI DAN WAKIL BUPATI, PIMPINAN DPRD DAN ANGGOTA DPRD, PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI TIDAK TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKULU SELATAN, Menimbang : a. bahwa sehubungan belum diaturnya ketentuan Perjalanan Dinas dalam Kabupaten bagi aparatur pengawas Daerah (Inspektorat), Perjalanan Dinas aparatur Tingkat Kecamatan ke desa/kelurahan dalam Kabupaten Bengkulu Selatan dan perubahan struktur perjalanan dinas Pimpinanan dan anggota DPRD serta untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013, maka untuk efektifitas, tranparansi dan akuntabilitas perjalanan dinas, perlu dilakukan penataan kembali Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Bupati dan Wakil Bupati, Pimpinan DPRD dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Bupati dan Wakil Bupati, Pimpinan DPRD dan anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3401) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4356); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lem baran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara R epublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4417) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310; 11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Nomor 23 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Bengkulu Selatan (Lembaran Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2007 Nomor 23); 13. Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Bupati dan Wakil Bupati, Pimpinan DPRD dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI BAGI BUPATI DAN WAKIL BUPATI, PIMPINAN DPRD DAN ANGGOTA DPRD, PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI TIDAK TETAP DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Bupati dan Wakil Bupati, Pimpinan DPRD dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan (Berita Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2013 Nomor 8) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 4 Ayat (5) huruf a, Ayat (6), dan Ayat (7) diubah sehingga Pasal 4 berbunyi sebagai berikut : Pasal 4 (1) Biaya Perjalanan Dinas terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut: a. uang harian; b. biaya transport ; c. biaya penginapan; d. uang representatif; e. sewa kendaraan dalam kota; dan /atau f. biaya menjemput /mengantar jenazah.

(2) Uang harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri atas : a. uang makan; b. uang transport lokal; dan c. uang saku. (3) Biaya transport sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri atas : a. perjalanan dinas dari Tempat Kedudukan sampai Tempat Tujuan keberangkatan dan kepulangan termasuk biaya ke terminal bus / stasiun / bandara / pelabuhan keberangkatan; b. retribusi yang dipungut di terminal bus / stasiun / bandara / pelabuhan keberangkatan dan kepulangan. (4) Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan biaya yang diperlukan untuk menginap: a. di hotel; atau b. di tempat menginap lainnya. (5) Dalam hal Pelaksana SPD tidak menggunakan biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Pelaksana SPD diberikan biaya penginapan sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari tarif hotel atau penginapan. b. biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada huruf a dibayarkan secara lumpsum. (6) Uang representasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dapat diberikan kepada Bupati dan Wakil Bupati, Pimpinan dan Anggota DPRD, Sesda dan Pejabat Eselon II selama melakukan Perjalanan Dinas. (7) Sewa kendaraan dalam kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dapat diberikan kepada Bupati dan Wakil Bupati, Pimpinan dan Anggota DPRD, Sesda dan Pejabat Eselon II untuk keperluan pelaksanaan tugas di Tempat Tujuan. (8) Sewa kendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) sudah termasuk biaya untuk pengemudi, bahan bakar minyak dan pajak. (9) Biaya menjemput / mengantar jenazah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f meliputi biaya bagi penjemput / pengantar, biaya pemetian dan biaya angkutan jenazah. (10) Komponen biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicantumkan pada Rincian Biaya Perjalanan Dinas, sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. 2. Ketentuan Pasal 8 Ayat (1) huruf b, dan huruf c diubah sehingga Pasal 8 Ayat (1) berbunyi sebagai berikut : Pasal 8 (1) Biaya perjalanan dinas digolongkan sebagai berikut : a. Bupati / Wakil Bupati b. Sekretaris Daerah/ Pimpinan DPRD/ Anggota DPRD c. Pejabat Eselon II d. Pejabat Eselon III/Golongan IV e. Pejabat Eselon IV/ Golongan III f. Golongan I/II/PTT 3. Ketentuan Pasal 9 diantara Ayat (1) dan Ayat (2) disisipkan 4 (empat ) Ayat baru yaitu Ayat (1a), Ayat (1b), Ayat (1c) dan Ayat (1d) dan Ayat 2 diubah sehingga Pasal 9 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 9 (1) Perjalanan dinas dalam Kabupaten, dapat diberikan biaya perjalanan dinas berupa uang harian; (1a) Perjalanan dinas dalam Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) untuk tujuan sebagai berikut : a. Kecamatan Manna b. Kecamatan Pino c. Kecamatan Pino Raya d. Kecamatan Ulu Manna e. Kecamatan Seginim f. Kecamatan Air Nipis g. Kecamatan Kedurang h. Kecamatan Kedurang Ilir i. Kecamatan Bunga Emas. (1b) Bagi aparatur pengawas daerah (Inspektorat) yang akan melaksanakan pemeriksaan reguler maupun khusus dalam Kota Manna, dan Pasar Manna dapat diberikan uang harian. (1c) Bagi petugas penyuluh keluarga berencana dan pengawas sekolah/ penilik yang melaksanakan pengawasan dalam Kabupaten Bengkulu Selatan dapat diberikan uang transportasi perbulan. (1d) Bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap Kecamatan serta Kelurahan yang akan melaksanakan tugas kewilayahnya dapat diberikan biaya transportasi persatu kali perjalanan. (2) Besarnya uang harian sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dibayarkan secara lumpsum. 4. Ketentuan Pasal 12 Ayat (2), Ayat (3), Ayat (4), Ayat (5) diubah dan Ketentuan Ayat (6) dihapus sehingga Pasal 12 berbunyi sebagai berikut : Pasal 12 (1) Perjalanan dinas dengan tujuan luar daerah dalam provinsi, diberikan biaya perjalanan dinas yang terdiri dari : a. Uang Harian; b. Biaya penginapan; c. Biaya transport, apabila perjalanan dinas menggunakan kendaraan umum. d. Uang representatif (Untuk Bupati dan Wakil Bupati, Pimpinan DPRD, Anggota DPRD, Sekretaris Daerah, Pejabat Eselon II). (2) Besarnya uang harian sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) huruf a dibayar secara lumpsum. (3) Besarnya biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dibayarkan sesuai dengan biaya rill. Dalam hal pelaksanaan perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas hotel atau tempat penginapan lainnya, kepada yang bersangkutan dapat diberikan biaya penginapan sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari tarif hotel atau penginapan. (4) Biaya transport sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, diberikan biaya transportasi sesuai dengan kebutuhan riil yang dikeluarkan berdasarkan bukti yang sah. (5) Uang Representatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dibayar secara lumpsum. (6) Dihapus.

5. Ketentuan Pasal 14 Ayat (1) huruf f diubah, Ayat (2), Ayat (4), Ayat (6), Ayat (8), Ayat (9) dan Ayat (10) dihapus, sehingga Pasal 14 berbunyi sebagai berikut : Pasal 14 (1) Biaya Perjalanan dinas dengan tujuan ke luar provinsi diberikan biaya yang terdiri dari : a. Uang Harian ; b. Fasilitas dan biaya transport ; c. Biaya penginapan; d. Biaya airport Tax; e. Uang representatif (Untuk Bupati dan Wakil Bupati, Pimpinan dan Anggota DPRD, Sekretaris Daerah dan Pejabat Eselon II). f. Sewa kendaraan dalam kota (Untuk Bupati dan Wakil Bupati, Pimpinan DPRD/ Anggota DPRD, Eselon II). (2) Dihapus (3) Fasilitas Transport sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII. (4) Dihapus (5) Biaya transport dari dan ke bandara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, akan diperhitungkan dalam rincian biaya perjalanan dinas. (6) Dihapus (7) Biaya Airport Tax sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, sesuai dengan tarif Air Port Tax yang berlaku pada Bandara keberangkatan dan Bandara kepulangan (8) Dihapus (9) Dihapus (10) Dihapus 6. Ketentuan Pasal 15 Ayat (3) diubah sehingga Pasal 15 Ayat (3) berbunyi sebagai berikut : Pasal 15 (3) Biaya penginapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat (1) huruf c dibayarkan sesuai dengan biaya rill. Dalam hal pelaksana perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas hotel atau tempat penginapan lainnya, kepada yang bersangkutan dapat diberikan biaya penginapan sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari tarif hotel atau penginapan. 7. Diantara Pasal 16 dan Pasal 17 disisipkan 1 (satu) Pasal baru yakni Pasal 16A, sehingga Pasal 16A berbunyi sebagai berikut : Pasal 16A Standar Satuan Harga Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Bupati dan Wakil Bupati, Pimpinan DPRD dan anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. 8. Ketentuan Pasal 18 Ayat (6) huruf g diubah seh ingga Pasal 18 Ayat (6) berbunyi sebagai berikut :

Pasal 18 (6) Pejabat yang menandatangani Surat Perintah Tugas dan SPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : a. Bupati ditandatangani oleh Bupati; b. Wakil Bupati ditandatangani oleh Bupati; c. Pejabat eselon II, Kabag di lingkungan Sekretariat Daerah dan Camat ditanda tangani oleh Bupati/Wakil Bupati, Apabila Bupati/Wakil Bupati tidak berada di tempat maka ditanda tangani oleh Sesda atas nama Bupati; d. Pejabat lainnya yang biayanya dibebankan pada Sekretariat Daerah ditandatangani oleh Sesda atau Asisten An. Sekretaris Daerah ; e. Pegawai Tidak Tetap, Sopir pada Setda ditandatangani oleh Asisten A.n. Sekretaris Daerah; f. Ketua DPRD ditandatangani oleh Ketua DPRD; g. Wakil Ketua DPRD ditandatangani oleh Ketua atau Wakil KetuaDPRD; h. Anggota DPRD ditandatangani oleh Ketua atau Wakil Ketua DPRD; i. Pejabat Eselon III, IV, PTT dan Fungsional pada SKPD ditanda tangani oleh Kepala SKPD atau Sekretaris An. Kepala SKPD yang biayanya dibebankan pada anggaran kegiatan SKPD yang bersangkutan; Pasal II Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan. Ditetapkan di Manna Pada tanggal 2013 BUPATI BENGKULU SELATAN Diundangkan di Manna Pada tanggal 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN H. RESKAN E. AWALUDDIN RUDI ZAHRIAL, SE NIP. 19631001 198803 1 008 BERITA DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN TAHUN 2013 NOMOR...