Chapter 3 Software Quality Factors

dokumen-dokumen yang mirip
Manajemen kualitas proyek (Project Quality Management)

A. Pengembangan Software

PENGUJIAN KUALITAS SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKKAN MESIN SEPEDA MOTOR NON MATIC DENGAN MENGGUNAKAN METODE MC CALL

BAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang

Perangkat Keras pada mesin ATM Perangkat Lunak pada Mesin ATM Parameter dan Metode Pengukuran

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

PENGUJIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MCCALL S SOFTWARE QUALITY FRAMEWORK

Kualitas Perangkat Lunak. Dasar Rekayasa Perangkat Lunak

BAB II LANDASAN TEORI. Sebenarnya tidaklah mudah mendefinisikan kualitas secara tepat. Konsep

KONTROL KUALITAS PADA PERANGKAT LUNAK

BAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. konsep yang dapat mengarahkan penulis dalam mengkaji permasalahan yang telah

ANALISA QUALITY FACTOR PERANGKAT LUNAK PADA DOMAIN MONITORING AND EVALUATE IT PERFORMANCE INTERNET-BANKING. Rusda Wajhillah 1), Agung Wibowo 2)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. dilakukan peneliti untuk menemukan dan meninjau teori. Bertujuan untuk

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak, Al- Bahra Bin Ladjamudin (2006 :

Perbedaan pengembangan software dengan pengembangan sistem informasi

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

MEMASYARAKATKAN DAN MEMPEROLEH CONCERN AKAN SOFTWARE QUALITY, Sebagai FAKTOR PENDORONG PENERAPAN CMMI atau CMM-SW

KUALITAS PERANGKAT LUNAK. Ni Wayan Sumartini Saraswati

BAB II LANDASAN TEORI. mengidentifikasikan adanya lima perspektif kualitas yang biasa digunakan

Analisa Usabilitas Sistem Deteksi Akses Pornografi Pengguna Internet Menggunakan Metode Mccall S

MEMBANGUN WEBSITE KOMUNITAS IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

ANALISA PENGEMBANGAN MODEL KUALITAS BERSTRUKTUR HIRARKI DENGAN KUSTOMISASI ISO 9126 UNTUK EVALUASI APLIKASI PERANGKAT LUNAK B2B

Testing dan Implementasi Sistem

Chapter 6. Development and quality plans

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi,

Review Perangkat Lunak StarUML Berdasarkan Faktor Kualitas McCall

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Pengumpulan Data. Tahap Analisa. Tahap Implementasi. Tahap Pengujian. Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

Pengujian Kualitas Website Universitas Sahid Surakarta Menggunakan Metode Mc Call

Chapter 2 What is Software Quality?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Chapter 9 Software testing strategies

KONSEP MANAJEMEN PROYEK

Pengujian Kualitas Website Universitas Sahid Surakarta Menggunakan Metode Mc Call

SOAL BAHAN UTS YANG DIAJUKAN KELAS 4KA24

Lampiran 1: Surat Pengajuan Judul Skripsi

Testing dan Implementasi Sistem Informasi

Review Perangkat Lunak StarUML Berdasarkan Faktor Kualitas McCall

Manajemen Kualitas TI

PENTINGNYA PEMELIHARAAN SOFTWARE

BAB 13. SUBTANTIVES TEST (BAGIAN KEDUA)

BAB I PENDAHULUAN. nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan mottonya Melayani

ANALISIS KUALITAS PERANGKAT LUNAK TERHADAP SISTEM INFORMASI UNIKOM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

URGENSI MAINTAINABILITY DALAM PENGEMBANGAN/PENERAPAN SISTEM INFORMASI

Chapter 5. Contract Review

Peran E-Journal dalam Knowledge Sharing sebagai Basis Pengelolaan Pengetahuan di Universitas Kristen Satya Wacana Suroyo, Andeka Rocky Tanaamah

Pengukuran Perangkat Lunak. Pengantar

BAB 16 IMPLEMENTASI SISTEM

URGENSI MAINTENANCE DALAM PENGEMBANGAN SOFTWARE SYSTEM

Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc, CS. Disusun Oleh : Ednan Setryawan Wibowo P

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat

TUGAS UJIAN INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Aby Haryo Prakoso

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1).

Chapter 1 The software quality challenge

KONSEP MANAJEMEN PROYEK

BAB I 1. PENDAHULUAN. dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh,

URGENSI MAINTAINABILITY DALAM SISTEM INFORMASI. Oleh : Jauhar Samudera Nayantakaningtyas (P ) Angkatan R50

BAB I PENDAHULUAN. maupun milik swasta, sudah tentu di dalamnya terdapat suatu sistem informasi Kebutuhan sistem

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PROYEK Proyek adalah suatu kegiatan mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya

KELAYAKAN APLIKASI PENERJEMAH BAHASA JAWA NGOKO-KRAMA MENGGUNAKAN JAVA MOBILE UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA JAWA KELAS XII DI SMA NEGERI 1 IMOGIRI

Pendahuluan. Tes Implementasi System. Yahya Erdipasa, ST., M.Kom (candidate) Teknik Informatika

14. PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Dasar-dasar Pengujian 14.2 Teknik Pengujian 14.3 Strategi Pengujian dan V&V

BAB 5 FAKTOR PENGUJIAN

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

SISTEM INFORMASI AKTIVITAS PEGAWAI TERPADU UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kegiatan sehari-hari di semua bidang. Seluruh elemen masyarakat

A. Model Desain Perangkat Lunak

Penerapan dan Evaluasi Aplikasi Sistem Informasi Fasilitas Umum Kota Prabumulih Berbasis Android

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. UKM menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari tahap: analisis,

KOMPONEN PENILAIAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN SOFTWARE QUALITY MODELS

ANALISIS KUALITAS PERANGKAT LUNAK TERHADAP SISTEM INFORMASI STT WASTUKANCANA PURWAKARTA

STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Abdul kadir ( 2003:202) perangkat lunak (software) yaitu:

KAJIAN PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK SUPERDECISIONS DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERULANG : STUDI KASUS PENENTUAN GURU PENGAJAR SMA

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT WEB ENGINEERING. Defri Kurniawan M.Kom

BAB III ANALISIS III.1 Analisis Perbandingan terhadap Sistem Lain

STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan dan Rekomendasi usability

UJI KELAYAKAN PROJECT SOURCE STANDART (PS STANDART ) SEBAGAI TEMPLATE MY EASY ACCOUNTING (MEA) DI MB-LiF SOFTWARE LABORATORY

BAB I PENDAHULUAN. khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya.

BAB 3 PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENGEMBANGAN

PERTEMUAN 13 STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER

ANALISIS SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA DI KECAMATAN WONOSARI KLATEN BERDASARKAN TEORI KUALITAS MCCALL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Transkripsi:

Chapter 3 Software Quality Factors 3.1 Pentingnya Definisi Komprehensif dari Persyaratan Ada suatu kebutuhan untuk definisi yang komprehensif dari persyaratan yang akan mencakup semua atribut dari perangkat lunak dan aspek dari penggunaan perangkat lunak, termasuk aspek kegunaan, aspek usabilitas, aspek pemeliharaan, dan sebagainya untuk menjamin kepuasan penuh dari pengguna. Berbagai besar masalah yang berkaitan dengan berbagai atribut dari perangkat lunak dan penggunaan dan pemeliharaan, sebagaimana didefinisikan dalam dokumen persyaratan perangkat lunak, dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok konten yang disebut faktor kualitas. Kami mengharapkan tim bertanggung jawab untuk menentukan persyaratan perangkat lunak dari sistem perangkat lunak untuk memeriksa kebutuhan untuk menentukan persyaratan yang dimiliki masing-masing faktor. Dokumentasi dari persyaratan perangkat lunak diharapkan berbeda dari setiap faktor, merupakan cerminan dari perbedaan-perbedaan yang akan ditemukan dalam proyek-proyek perangkat lunak. Dengan demikian, kita dapat berharap bahwa tidak semua faktor bersifat universal "diwakili" dalam semua dokumen persyaratan. 3.2 Klasifikasi persyaratan perangkat lunak ke dalam faktor kualitas perangkat lunak Menurut McCall terdapat 3 aspek penting dari suatu produk software, yaitu : karakteristik operasional, kemampuan perubahan ketika software sudah berjalan, dan kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan baru. Ketiga aspek tersebut dapat dilihat pada gambar berikut : Mc.CALL S SOFTWARE QUALITY FACTORS

Berdasarkan gambar diatas, McCall menyediakan beberapa dekripsi yaitu : Product Operation: 1. Correctness (kebenaran), tingkat pemenuhan program terhadap kebutuhan yang dispesifikasikan dan memenuhi tujuan/ misi konsumer 2. Reliability (Keandalan), tingkat kemampuan program yang diharapkan dapat menampilkan fungsi yang dimaksud dengan presisi yang ditetapkan. 3. Efficiency (efisiensi), jumlah sumberdaya yang diproses dan kode yang diperlukan oleh program untuk melaksanakan fungsi tersebut 4. Integrity (Integritas), tingkat kemampuan pengawasan akses terhadap data atau software oleh orangorang tertentu. 5. Usability, usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan masukan dan mengartikan keluaran oleh program Product Revision: 1. Maintainability, usaha yang diperlukan untuk menetapkan dan memperbaiki kesalahan dalam program. 2. Flexibility, usaha yang diperlukan untuk memodifikasi program operasional 3. Testability, usaha yang diperlukan untuk menguji program untuk memastikan bahwa program melaksanakan fungsi yang ditetapkan Product Transition: 1. Portability, usaha yang diperlukan untuk memindahkan program dari hardware/ lingkungan sistem software tertentu ke yang lainnya. 2. Reusability, tingkat kemampuan program/ bagian dari program yang dapat dipakai ulang dalam aplikasi lainnya, berkaitan dengan paket dan lingkup dari fungsi yang dilakukan oleh program 3. Interoperability, usaha yang diperlukan untuk menggabungkan satu sistem dengan yang lainnya. Untuk membentuk pengukuran langsung mengenai faktor-faktor kualitas tidaklah mudah. Terdapat beberapa ukuran (metric) yang didefinisikan dan penilaiannya diukur secara objektif. Pengukuran biasanya dalam bentuk checklist dengan menggunakan skala 0-10. McCall menetapkan beberapa pengukuran yang dapat digunakan, diantaranya : 1. Auditability, kemudahan yaitu penyesuaian terhadap standar yang dapat diperiksa. 2. Accuracy, ketepatan perhitungan dan kontrol 3. Communication commonality, tingkatan dimana interface standar, protokol dan bandwidth digunakan 4. Completenesss, tingkatan dimana implementasi lengkap dari fungsi yang dibutuhkan telah tercapai 5. Conciseness, kepadatan program dalam jumlah baris kode 6. Consistency, penggunaan rancangan dan teknik dokumentasi dalam satu bentuk diseluruh proyek pengembangan software

7. Data commonality, penggunaan struktur dan tipe data standar diseluruh program 8. Error tolerance, kerusakan yang muncul ketika program menemukan kesalahan/kegagalan 9. Execution efficiency, performa run-time suatu program 10. Expandability, tingkatan dimana rancangan arsitektural, data atau prosedur dapat dikembangkan 11. Generality, lingkup aplikasi potensial dari suatu komponen program 12. Hardware independece, tingkatan dimana software dipisahkan dari hardware yang mengoperasikannya 13. Instrumentation, tingkatan dimana pengawasan program memiliki operasi tersendiri dan mengidentifikasikesalahan yang terjadi 14. Modularity, kemandirian fungsional dari suatu komponen program 15. Operability, kemudahan pengoperasian program 16. Security, ketersediaan mekanisme yang mengontrol atau menproteksi program dan data 17. Self-documentation, tingkatan dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti 18. Simplicity, tingkatan dimana program dapat dimengerti tanpa kesulitan 19. Software system independence, tingkatan dimana program mandiri terhadap feature bahasa pemrograman nonstandar, karakteristik sistem operasi, dan batasan-batasan lingkungan lainnya 20. Traceability, kemampuan penelusuran ulang kepada kebutuhan mengenai representasi rancangan atau komponen program yang sesungguhnya 21. Training, tingkatan dimana software membantu menerapkan sistem oleh user yang baru. Keterhubungan antara faktor-faktor kualitas software dengan ukuran-ukuran (metrics) yang digambarkan dalam tabel :

Faktor-faktor kualitas yang dideskripsikan oleh McCall dan kawan-kawan merepresentasikan sejumlah checklist yang disarankan. Hewlett-Packard telah membuat sejumlah faktor-faktor kualitas yang disingkat FURPS, yaitu Functionality, Usability, Reliability, Performance, Supportability. Dimana atributatribut untuk setiap faktor seperti tersebut dibawah ini : 1. Functionality, diperkirakan dengan mengevaluasi sejumlah feature dan kemampuan program, fungsifungsi umum yang disediakan, dan keamanan terhadap keseluruhan system 2. Usability, diperkirakan dengan mempertimbangkan faktor manusia, keseluruhan estetika, konsistensi, dan dokumentasi 3. Reliability, dievaluasi dengan mengukur frekuensi dan penanganan kesalahan, keakuratan hasil output, jangka waktu antar kesalahan (Mean Time Between Failure), kemampuan untuk recover dari kesalahan dan kemampuan prediksi program 4. Performance, diukur dengan mengevaluasi kecepatan pemrosesan, waktu respon, konsumsi sumberdaya, keluaran dan efisiensi 5. Supportablity, kombinasi kemampuan untuk memperpanjang program, kemampuan adaptasi dan kemampuan layanan sebagai tambahan untuk kemampuan ujicoba, kesesuaian, kemampuan penyusunan (kemampuan untuk mengorganisir dan mengatur elemen-elemen penyusunan software),

kemudahan dengan apa sistem dapat diinstalasi dan kemudahan dengan apa masalah-masalah dapat dilokasikan Sumber: Software Quality Assurance From Theory To Implementation By Daniel Galin Terjemahan: Dadang Latif, M.Kom