Prosiding Akuntansi ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Andri dan Hanung (2007) nilai perusahaan adalah nilai jual

BAB 1 PENDAHULUAN. akuntabel terhadap seluruh stakeholder, bukan hanya terhadap salah satu

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan (sustainable) dengan

Prosiding Akuntansi ISSN:

Analisis Perbandingan Harga Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman Laporan Keuangan pada Bank-Bank Yang Go Public Di Indonesia Periode 2015

BAB V KESIMPULAN. data sampel perusahaan manufaktur periode tahun Teknik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk mendapatkan laba yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Terdapat

Kata kunci : Compliance Reporting, Mekanisme Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan, Tobin s Q

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam melaporkan hasil dari kinerjanya adalah melalui

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah mensejahterahkan kepentingan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance

Prosiding Akuntansi ISSN:

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB I PENDAHULUAN. memahami corporate governance. Jensen dan Meckling (1976) dalam Muh.

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang memadai diberikan oleh perusahaan karena mempunyai

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. pada harga sahamnya. Ketiga tujuan perusahaan tersebut sebenarnya secara

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata kunci: ukuran perusahaan, dewan komisaris, leverage, profitabilitas, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebuah perusahaan didirikan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju membuat para pelaku ekonomi semakin mudah dalam mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggal 19 Oktober Pada saat itu pengaruh financial perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu cara perusahaan untuk mengembangkan usahanya dapat

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan tekanan persaingan di antara pemain pasar yang ada dan new entrants,

BAB 1 PENDAHULUAN. sedikit yang mengungkapkannya dalam sebuah laporan. Hal ini terjadi mungkin

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan perluasan usaha agar dapat terus bertahan dan bersaing. Tujuan

PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN CSR DAN MEKANISME GCG PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. seharusnya dicapai perusahaan yang akan tercermin dari harga pasar sahamnya

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

BAB I PENDAHULUAN. menginginkan sustainability. Perusahaan yang telah go public akan meningkatkan

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan melalui implementasi keputusan keuangan yang terdiri dari

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. dan kinerja yang telah dilakukan. Dalam PSAK No 1 (Revisi 2012) menyebutkan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan merupakan tujuan yang dicapai untuk menarik stakeholders untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Adanya. menarik lebih banyak investor asing maupun investor dalam negeri.

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama dengan mendirikan suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan ekonomi lingkungan sekitar perusahaan yang sehat dengan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Dalam mengelola suatu perusahaan telah lama dikenal suatu istilah yang

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Audit Tenure terhadap Audit Report Lag dengan Reputasi Kantor Akuntan Publik sebagai Variabel Moderasi

BAB I PENDAHULUAN. laba, mengusahakan pertumbuhan perusahaan dan menjamin kelangsungan hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara manajer (agent) dengan investor (principal). Terjadinya konflik

BAB 5 PENUTUP. Penelitian ini menguji pengaruh mekanisme good corporate governance. komisaris independen, dan komite audit terhadap nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN FINANCIAL LEVERAGE PADA INCOME SMOOTHING DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan perusahaan melalui laporan keuangan. Di Indonesia, laporan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan membuat persaingan di dunia usaha semakin ketat. Pada era

BAB 1 PENDAHULUAN. masih bersifat private atau belum go public, nilai perusahaan ditetapkan oleh lembaga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penerapan good corporate governance terhadap pengungkapan sustainability

PENGARUH PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP AGENCY COST PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

PENGARUH INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu pencatatan

BAB V PENUTUP. efektifitas dan efisiensi suatu organisasi / perusahaan dalam rangka mencapai visi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. perusahaan dan leverage secara parsial maupun simultan terhadap kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. jangka panjang dari perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No.1 (2012) laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. ini para pemegang saham. Di tengah persaingan global dunia usaha yang semakin

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL

PENGARUH PROFITABILITAS DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB V PENUTUP. aset pada perusahaan sektor perdagangan periode yang terdaftar dalam

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan dimana merupakan

BAB I PENDAHULUAN. harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan sebaliknya semakin

BAB I PENDAHULUAN. Nilai perusahaan dapat tercermin dari nilai sahamnya. Jika nilai sahamnya

BAB V PENUTUP. kedua keputusan tersebut terhadap nilai perusahaan. Data sampel perusahaan

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini pesatnya perkembangan dunia bisnis menyebabkan perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa globalisasi dan pasar bebas sekarang ini, perusahaan perusahaan

Prosiding Akuntansi ISSN:

NIKI TIVITASARI B

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu pencerminan dari suatu kondisi perusahaan, karena di dalam laporan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pemisahan antara pengelola perusahaan (pihak manajemen atau

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dan menjamin akuntanbilitas manajemen terhadap stakeholder

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI AGENSI DAN TEORI SIGNALING

BAB I PENDAHULUAN. modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2008). informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan.

Transkripsi:

Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Bergerak Di Bidang Makanan Dan Minuman Periode 2011-2013) 1 Trisna Kurnia Casario, 2 Nunung Nurhayati, 3 Edi Sukarmanto Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 Email : 1 Trisnakurnia1991@gmail.com, 2 nunungunisba@yahoo.co.id, 3 edi06sukarmanto@gmail.com Abstrak: Penelitian ini untuk mengetahui 1) Seberapa besar pengaruh GCG terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013 2) Seberapa besar pengaruh CSR terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013 3) Seberapa besar pengaruh GCG dan CSR terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013.Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, studi pustaka, dan literatur. Analisis data meliputi 1) Statistik Verifikatif 2) Statistik Deskriptif. Pengujian fit and goodness: a) Uji statistik F b) Uji statistik t. Pengujian hipotesis metode analisis jalur. Hasil penelitian menunjukan 1) GCG berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013 2) CSR tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013 3) GCG dan CSR berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013. Kata kunci: Good Corporate Governance, Corporate Social Responbility, nilai perusahaan. Abstract: This research to know 1) How much influence GCG to Value Company at a manufacturing company engaged in the food and drink listed on the Stock Exchange for the 2011-2013 2) How big is the influence of CSR to Value Company at a manufacturing company engaged in the food and drink listed on the Stock Exchange for the 2011-2013 3) How much influence GCG and CSR to value the Company at a manufacturing company engaged in the food and drink listed on the Stock Exchange 2011-2013. Data collection techniques using the documentation, literature, and literature. Data analysis included 1) Verifikatif statistic 2) descriptive statistics. Testing the fit and goodness: a) The statistical test F b) statistical test t. Path analysis of hypothesis testing methods. The results showed 1) GCG positive effect on company value in companies engaged in the food and drink listed on the Stock Exchange 2011-2013 2) CSR does not affect the Company's value in manufacturing companies engaged in the food and drink listed on the Stock Exchange 2011-2013 3) GCG and CSR positive effect on company value in manufacturing companies engaged in the food and drink listed on the Stock Exchange 2011-2013. Keywords: Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, the value of the company A. Pendahuluan Peningkatan nilai perusahaan yang tinggi merupakan tujuan jangka panjang yang seharusnya dicapai perusahaan yang akan tercermin dari harga pasar sahamnya karena penilaian investor terhadap perusahaan dapat diamati melalui pergerakan harga saham perusahaan yang ditransaksikan di bursa untuk perusahaan yang sudah go public. Dalam proses memaksimalkan nilai perusahaan akan muncul konflik kepentingan antara manajer dan pemegang saham (pemilik perusahaan) yang sering disebut agency problem. Tidak jarang pihak manajemen yaitu manajer perusahaan mempunyai tujuan dan kepentingan lain yang bertentangan dengan tujuan utama perusahaan dan sering mengabaikan kepentingan pemegang saham. Perbedaan kepentingan antara manajer dan pemegang saham ini 481

482 Trisna Kurnia Casario, et al. mengakibatkan timbulnya konflik yang biasa disebut agency conflict, hal tersebut terjadi karena manajer mengutamakan kepentingan pribadi, sebaliknya pemegang saham tidak menyukai kepentingan pribadi dari manajer karena apa yang dilakukan manajer tersebut akan menambah biaya bagi perusahaan sehingga menyebabkan penurunan keuntungan perusahaan dan berpengaruh terhadap harga saham sehingga menurunkan nilai perusahaan Menurut BPKP, latar belakang kebutuhan atas GCG, dari latar belakang praktis, dilihat dari pengalaman Amerika Serikat yang harus melakukan restrukturisasi corporate governance akibat market crash pada tahun 1929. Dari latar belakang akademis, kebutuhan GCG timbul berkaitan dengan principal-agency theory. Implementasi dari GCG diharapkan bermanfaat untuk menambah dan memaksimalkan nilai perusahaan. GCG diharapkan mampu mengusahakan keseimbangan antara berbagai kepentingan yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan secara menyeluruh. CSR merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan dalam memperbaiki kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas operasional perusahaan. Semakin banyak bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya, image perusahaan menjadi meningkat. Investor lebih berminat pada perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat karena semakin baiknya citra perusahaan, loyalitas konsumen semakin tinggi sehingga dalam waktu lama penjualan perusahaan akan membaik dan profitabilitas perusahaan juga meningkat. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat. B. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian 1) Mengetahui seberapa besar pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013, 2) Mengetahui seberapa besar pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013, 3) Mengetahui seberapa besar pengaruh antara Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2013. C. Landasan Teori Teori Good Corporate Governance Menurut konsep Good Corporate Governance, adalah jawaban atas ketidak puasan ilmuwan keuangan atas kinerja teori agensi dalam tataran empirik. Bahan unsur-unsur yang membantu berlakunnya Good Corporate Governance sendiri tidak lagi berasal dari teori agensi, yaitu: Pengelolaan perusahaan, dewan komisaris, pemegang saham, pemberi pinjaman, remunerasi, deviden, berjalannya pasar modal, berjalannya pasar tenaga kerja manajerial, dan market for corporate control, melainkan bertambahnnya dengan: informasi, transparansi, accountanbility, keterbukaan dan kerahasiaa, code of conduct, jaminan hukum, dan masih akan bertambah lagi dengan investor (individu dan institusi), hak-hak (hak bagi pemegang saham, hak bagi pemberi pinjaman, perangkat hukum, dan jaminan hukum) Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate 483 Definisi Corporate Social Responbility (CSR) Pengertian dari Corporate Social Responsibility (CSR) telah dikemukakan oleh banyak pakar. Diantaranya adalah definisi yang dikemukakan oleh dalam Anggraini (2006) mendefinisikan CSR sebagai mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum. Tanggung jawab sosial secara lebih sederhana dapat dikatakan sebagai timbal balik perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya karena perusahaan telah mengambil keuntungan atas masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Proses pengambilan keuntungan tersebut perusahaan seringkali menimbulkan kerusakan lingkungan dan dampak sosial lainnya. Nilai Perusahaan Nilai perusahaan adalah salah satu yang dapat dipakai dalam pengukuran sejauh mana perusahaan itu berkembang, beberapa pakar ahli mendefinisikan pengertian nilai perusahaan sebagai berikut: pengertian nilai perusahaan adalah sebagai berikut: Nilai perusahaan Nilai yang di butuhkan investor untuk mengambil keputusan investasi yang tercermin dari harga pasar perusahaan. D. Metode Penelitian Pada suatu penelitian akan membutuhkan suatu metode penelitian yang sesuai dengan apa yang akan dibahas dalam penelitian tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang berupa data sekunder dari laporan keuangan. Kemudian juga menggunakan metode deskriptif verifikatif dan skala ukur rasio. Objek pada penelitian ini adalah Good Corporate Governance, Corporate Social Responbility dan Nilai Perusahaan. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah 6 Perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kriteria: 1. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2011-2013. 2. Perusahaan tersebut telah mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit selama periode tahun 2011-2013. 3. Perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang makanan dan minuman. 4. Memiliki data yang diperlukan untuk mendukung penelitian seperti, tanggal pengumuman laporan keuangan, serta memiliki informasi tentang Good Corporate Social responbility, Corporate Social Responbility, dan Nilai saham. Berdasarkan kriteria diatas, maka diperoleh sampel sebanyak 6 perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang makanan dan minuman tercatat di tahun 2011-2013. E. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Analisis Pengujian Hipotesis Pada bagian pertama dalam analisis jalur akan dilakukan analisis korelasi untuk mengetahui hubungan antara good corporate governance (X 1 ) dan corporate social responsibility (X 2 ) dengan nilai perusahaan (Y) baik secara simultan maupun secara Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

484 Rara Novitasari, et al. parsial. Hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan softwarespss v21.0 pada sub struktur pertama dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.7 Koefisien Korelasi Secara Simultan Berdasarkan tabel di atas, diperoleh informasi bahwa nilai korelasi (R) yang diperoleh antara good corporate governance dan corporate social responsibility dengan nilai perusahaan adalah sebesar 0,691. Nilai 0,691 menurut Riduwan dan Kuncoro (2008:62) berada pada interval 0,60 0,799 termasuk kategori kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara good corporate governance dan corporate social responsibility dengan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013. Tabel 4.8 Koefisien Korelasi Secara Parsial Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui bahwa nilai koefisien korelasi yang diperoleh antara variabel eksogen dengan endogen sebagai berikut. 1. Nila i korelasi antara Good corporate governance (X 1 ) dengan nilai perusahaan (Y) sebesar 0,680. Nilai korelasi bertanda positif yang menunjukan bahwa terjadi hubungan positif antara good corporate governance (X 1 ) dengan nilai perusahaan (Y) dengan kekuatan hubungan sebesar 0,680 yang tergolong kuat. 2. Nilai korelasi antara corporate social responsibility (X 2 ) dengan nilai perusahaan (Y) sebesar 0,529. Nilai korelasi bertanda positif yang menunjukan bahwa terjadi hubungan positif antara corporate social responsibility (X 2 ) dengan nilai perusahaan (Y) dengan kekuatan hubungan sebesar 0,529 yang tergolong cukup kuat. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Hubungan antara Kredibilitas Akuntan Publik dengan Sikap Positif Audience 485 3. Nilai korelasi antara good corporate governance (X 1 ) dengan corporate social responsibility (X 2 ) sebesar 0,634. Nilai korelasi bertanda positif yang menunjukan bahwa terjadi hubungan positif antara good corporate governance (X 1 ) dengan corporate social responsibility (X 2 ) dengan kekuatan hubungan sebesar 0,634 yang tergolong kuat. Untuk melihat lebih jauh tentang besar pengaruh langsung dan tidak langsung dari masing-masing variabel eksogen terhadap variabel endogen, berikut disajikan hasil perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsungnya. Variabel Tabel 4.9 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dari X 1, X 2 Terhadap Y Koefisien Jalur Pengaruh Langsung Pengaruh tidak langsung (melalui), dalam Total Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh X 1 X 2 X 1 0,576 33,17% - 5,98% 5,98% 39,1% X 2 0,164 2,69% 5,98% - 5,98% 8,7% Total Pengaruh 47,8% Pengaruh langsung dari good corporate governance (X 1 ) terhadap nilai perusahaan (Y) sebesar 33,17% dan pengaruh tidak langsung melalui corporate social responsibility (X 2 ) sebesar 5,98% sehingga total pengaruh dari good corporate governance (X 1 ) terhadap nilai perusahaan (Y) adalah sebesar 39,1% Pengaruh langsung dari corporate social responsibility (X 2 ) terhadap nilai perusahaan (Y) sebesar 2,69% dan pengaruh tidak langsung melalui good corporate governance (X 1 ) sebesar 5,98% sehingga total pengaruh dari corporate social responsibility (X 2 ) terhadap nilai perusahaan (Y) adalah sebesar 8,7%. 2. Hasil Pengujian Hipotesis a) Good Corporate Social Responbility Terhadap Nilai Perusahaan diperoleh variabel good corporate governance (X 1 ) sebesar 2,386. Nilai ini akan dibandingkan dengan t tabel pada tabel distribusi t. Dengan α = 0,05, untuk pengujian satu pihak dan db = 18-2-1 = 15, diperoleh nilai t tabel sebesar 1,753. Dari nilai-nilai tersebut terlihat bahwa t hitung lebih besar dari t tabel ( 2,386 > 1,753), dan nilai p-value sebesar 0,031 < 0,05. Sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima, artinya secara parsial, good corporate governance berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013. b) Pengujian Hipotesis Corporate Social Responbility Terhadap Nilai Perusahaan. Diperoleh variabel corporate social responsibility (X 2 ) sebesar 0,679. Nilai ini akan dibandingkan dengan t tabel pada tabel distribusi t. Dengan α = 0,05, untuk pengujian satu pihak dan db = 18-2-1 = 15, diperoleh nilai t tabel sebesar 1,753. Dari nilai-nilai tersebut terlihat bahwa t hitung lebih kurang dari t tabel ( 0,679 < 1,753), dan nilai p-value sebesar 0,507 > 0,05. Sehingga H 0 diterima dan H 1 ditolak, artinya secara parsial, corporate social responsibility tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013. Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

486 Rara Novitasari, et al. c. Pengujian Hipotesis antara Good Corporate Governance dan Corporate Social Responbility Terhadap Nilai Perusahaan Derajat kebebasan db 1 = 2, dan db 2 = 18-2-1 = 15, diperoleh F-tabel = 3,682. Dari nilai-nilai di atas terlihat bahwa nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel (6,865 > 3,682), sehingga sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima, artinya secara simultan good corporate governance dan corporate social responsibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013. 3. Pembahasan a) Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Hipotesis pertama yaitu GCG berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman periode 2011-2013 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis tersebut diterima, nilai korelasi antara antara GCG dan nilai perusahaan adalah 0,680. kreditur. Dalam hal ini kreditur tidak ingin dirugikan apabila dana investasinnya pada proyek yang beresiko tinggi, karena akan meningkatkan resiko kebangkrutan perusahaan yang pada akhirnnya akan mempengaruhi nilai perusahaan dengan menurunnya nilai pasar utang atau obligasi yang belum jatuh tempo. Sebaliknnya, jika proyek beresiko tinggi tersebut memberikan hasil yang bagus maka, kopensasi yang diberikan oleh kreditur tidak naik. Penerapan GCG diharapkan dapat meminimalisir konflik terhadap pihak-pihak dalam perusahaan yang berkepentingan. b) Pengaruh Coroporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek indonesia periode 2011-2013. Hasil penelitian menunjukan nilai korelasi antara CSR dan Nilai Perusahaan sebesar 0,529. c) Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responbility terhadap Nilai perusahaan GCG dan pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman periode 2011-2013 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis tersebut diterima, nilai korelasi antara GCG dengan CSR sebesar 0,691. Yang termasuk kategori kuat berada pada interval 0,60 0,799. F. Kesimpulan Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. GCG berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013. Nilai korelasi antara antara GCG dan nilai perusahaan adalah 0,680. 2. Pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013. nilai korelasi antara CSR dan Nilai Perusahaan sebesar 0,529. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Hubungan antara Kredibilitas Akuntan Publik dengan Sikap Positif Audience 487 3. GCG dan Pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013. nilai korelasi (R) yang diperoleh antara good corporate governance dan corporate social responsibility terhadap Nilai Perusahaan adalah sebesar 0,691. G. Saran Berdasarkan hasil penelitian serta hal-hal yang terkait dengan keterbatasan penelitian, maka terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : a. Bagi investor dan calon investor perusahaan yang terdaftar di BEI agar lebih seksama dan juga memperhatikan aspek GCG dan Pengungkapan CSR perusahaan sebagai pertimbangan dalam melakukan investasi. b. Bagi penelitian selanjutnnya, Untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih baik, penelitian selanjutnya dapat memperpanjang periode penelitian. Daftar Pustaka Andrian Sutedi. (2011). Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika. Darwin, Ali, 2004. Penerapan Sustainability Reporting di Indonesia, Konvensi Nasional Akuntansi V, Program Profesi Lanjutan, Yogyakarta.and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, Oktober, 1976, V. 3, No. pp. 305-360. Avalaible from: http://papers.ssrn.com Husnan, Suad. 2007. Manajemen Keuangan, Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP AMP Jensen, M. C and Meckling, W.H. 1976. Theory of the Firm : Managerial Behavior, Costs YKPN. www.idx.co.id www.google.com Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015