MODUL 6. Web Server [MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER] MODUL 6

dokumen-dokumen yang mirip
WEB SERVER MODULE & VIRTUAL HOST. Exp : Admin Server Kelas : XII TKJ B. No. Exp : 6 2. Trimans Yogiana

Web Server A. DASAR TEORI

WEB SERVER LINUX DEBIAN 8.5

DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN

Installasi Web Server Pada Linux Debian (GUI) Nama : Abdul Rohman Wahid Kelas : XI TKJ A No / NIS : 01 / 13986

Modul 4 INSTALASI DAN KONFIGURASI WEB SERVER

KONFIGURASI MAIL SERVER PADA DEBIAN 5

Konfigurasi DNS & Web Server

TUTORIAL DIGITAL PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

INSTALASI WEB SERVER PADA LINUX Oleh Dwi Kurnivan Setiono

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI SERVER DEB-003 STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE DASAR-DASAR JARINGAN DEB.

MODUL PRAKTIKUM SISTEM DAN JARINGAN KOMPUTER WEBSERVER. Oleh : Muhammad Riza Hilmi, ST.

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

DNS SERVER. Jaringan Komputer

TKJ SMK Negeri 1 Bangli

Admin Jaringan Komputer APACHE WEB SERVER

Silahkan ikuti langkah-langkah berikut :

Panduan Cara Menggunakan Server VPS

WEB DATABASE ( WEB SERVER dan DATABASE )

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

LAMPIRAN. Lampiran Halaman Depan Web Hosting. Menu Hosting L-1

DNS SERVER, WEB SERVER, FTP SERVER, PROXY SERVER

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

Setup DNS di Debian 7.x.x

Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft.

PRAKTIKUM 11 APPLICATION LAYER

INSTALASI DNS SERVER-WEBSERVER-PROXY SERVER-FTP SERVER

Laporan Praktek Debian Server

TUTORIAL KONFIGURASI FTP SERVER DI DEBIAN 6

2. Perangkat Jaringan (Kabel UTP, Switch/Hub,Ethernet) Perangkat Lunak 1. Sistem Operasi (WindowsXP, Windows 2000, Windows 2003, Linux)

MODUL 14 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN

Written by Administrator Wednesday, 15 June :49 - Last Updated Thursday, 20 December :10

Pertemuan 1 Pengenalan Web Server dan Server Side Scripting

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Cara Belajar Xampp Pada Mysql untuk Php

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

MEMBUAT WEB SERVER DENGAN DEBIAN 6 SQUEEZE VIA VIRTUAL BOX

Install LEMP Di Debian 8

SMK PASUNDAN 2 BANDUNG

SMK NEGERI 3 PALU SERVER WITH DEBIAN. Konfigurasi : Urutan Konfigurasi :

Membuat DNS (Domain Name Server) di Debian6 dengan virtualbox dan Clientnya Komputer Host OS windows 7. Oleh : Nama : Arse Irawhan Ardhitia

Konfiguras Web Server Debian Wheezy

MEMBANGUN DNS, MAIL DAN WEBMAIL SERVER. Pengetikan password tidak ditunjukkan demi keaamanan. Maka ketik saja password sampai selesai kemudian ENTER

RANCANG DAN BANGUN WEB SERVER E-LEARNING PADA SMA NEGERI 19 PALEMBANG

Copy Right 2009 Not right to copy without permission

Konfigurasi Dns Server

2.1 Instalasi Joomla Secara Lokal

Hal yang paling utama dalam proses pembuatan web server adalah memilih software mana yang akan digunakan sebagai web server yang akan digunan.

Panduan Instalasi Apache, PHP dan MySQL pada GNU/Linux

MODUL BASIC SERVER. INSTALATION LAMP (Linux Apache MySQL PHP) SERVER DEBIAN 7 (WHEEZY)

Pembahasan UPK Paket 1

Pertemuan 1. Pengenalan Dasar Web

ADMINISTRASI SERVER KELAS 11

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

PEMBAHASAN PAKET 1 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN TKJ TP by blogtkj.com

DNS (DOMAIN NAME SERVER) DI DEBIAN 6 BERBASIS TEKS di VirtualBox

LAMPIRAN A. instalan pada folder htdocs dengan mengakses alamat melalui

LANGKAH INSTALL XAMPP DAN WORDPRESS DI PC KOMPUTER Oleh: Akhmad Syaiful, S.Kom

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

WWW (World Wide Web) Adalah salah satu bentuk layanan yang dapat diakses melalui internet. Biasa disingkat sebagai Web. Merupakan sekumpulan

Modul 8 INSTALL DAN KONFIGURASI MAIL DAN WEBMAIL SERVER

MODUL PRAKTIKUM TEKNOLOGI OPEN SOURCE II

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz

LAPORAN DEBIAN 7 ( DNS SERVER, WEB SERVER, MAIL SERVER, DHCP )

Pengantar E-Business dan E-Commerce

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

Modul 6 INSTALASI DAN KONFIGURASI DHCP SERVER SERTA ROUTING KE INTERNET DARI CLIENT

Bab 1 Pengenalan Web Server dan Server Side Scripting

MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER

BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG

MODUL PRAKTIKUM ADMINISTRASI SERVER OS DEBIAN 6

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012. : Membangun PC Router dan Internet Gateway (edisi.1)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMIN DAN MANAJEMEN JARINGAN Mail Server

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8

Modul. Konfigurasi Owncload dengan menggunakan Linux Debian 7.8

Pemrograman Basis Data Berbasis Web

WEB1. Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1

LAMPIRAN Gambar Pemberitahuan proses instalasi

PERANCANGAN TOOLS UNTUK NETWORK ADMINISTRATION BERBASIS PEMROGRAMAN SHELL PADA SISTEM OPERASI RASBIAN

LAPORAN UJIAN PRAKTEK KEJURUAN

Modul 8 INSTALL DAN KONFIGURASI MAIL SERVER

Gambar 1. Topologi Soal Paket 1

6. Jika langkah di atas dijalankan dengan benar, user akan masuk ke halaman login seperti gambar di bawah

KONFIGURASI RTMP SERVER NGINX

Laporan Praktikum. Anggota kelompok : Dayanni Vera Versanika Ichtiar Testament Gea Rizal Putra Ramadhan

ADMINISTRASI JARINGAN DEBIAN SERVER

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada

MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. DHCP Server. Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom.

Langkah Langkah Membuat Blog Secara Offline Menggunakan Wordpress

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 1 No. 2 Nopember 2012

BAB I PENDAHULUAN. 2. Dapat mengetahui tujuan dari Virtual Host. 3. Mampu mengkonfigurasi Virtual Host khususnya pada Centos.

INSTALASI PC SERVER. SAMBA dan SWAT. Ardi Maharta / Heri Widayat /

MODUL JOOMLA! oleh: Putu A. Widhiartha dan Made J. Wiranatha BAB II INSTALASI JOOMLA

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol

DHCP SERVER. Pendahuluan

Konfigurasi Jaringan di Linux. Rolly Yesputra rollyyp.wordpress.com WA

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval

Transkripsi:

MODUL 6 Web Server 1. Tujuan Praktikum Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat: - Memahami fungsi dari Web Server. - Memahami bagaimana proses kerja dari Web Server. - Melakukan konfigurasi Web Server pada sistem operasi Linux. - Mengetahui trobleshooting yang terjadi pada Web Server. - Menerapkan Web Server sesuai keperluan perusahaan/dunia kerja. 2. Landasan Teori Server web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban web (Web Browser). Penggunaan paling umum Web Server adalah untuk menempatkan situs web, namun pada prakteknya penggunaannya diperluas sebagai tempat peyimpanan data ataupun untuk menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis. Sejarah Web Server Tahun 1989, Tim Berners-Lee mengajukan pada perusahaannya, CERN (European Organization for Nuclear Research) sebuah proyek yang bertujuan untuk mempermudah pertukaran informasi antar para peneliti dengan menggunakan sistem hiperteks. Sebagai hasil atas implementasi proyek ini, tahun 1990 Berners-Lee menulis dua program komputer: - Sebuah peramban yang dinamainya sebagai WorldWideWeb. - Server web pertama di dunia, yang kemudian dikenal sebagai CERN httpd, yang berjalan pada sistem operasi NeXTSTEP. Dari tahun 1991 hingga 1994, kesederhanaan serta efektifitas atas teknologi yang digunakan untuk berkunjung serta bertukar data melalui Waring Wera Wanua membuat kedua aplikasi tersebut diadopsi pada sejumlah sistem operasi agar dapat digunakan oleh lebih banyak individu, ataupun kelompok. Awalnya adalah organisasi penelitian, kemudian berkembang dan digunakan di lingkungan pendidikan tinggi, dan akhirnya digunakan dalam industri bisnis. Tahun 1994, Tim Berners-Lee memutuskan untuk membakukan organisasi World Wide Web Consortium (W3C) untuk mengatur pengembangan-pengembangan lanjut atas teknologi-teknologi terkait lainnya (HTTP, HTML, dan lain-lain) melalui proses standardisasi. Page 1

Salah satu perangkat lunak yang digunakan secara luas pada sistem operasi Linux adalah Apache Webserver (http://www.apache.org). Pengembangannya yang dimulai dari tahun 1995 oleh sekelompok kecil pemrogram yaitu Apache Software Foundation Incorporated, tahun 1999 mulai berkonsentrasi untuk mendukung projek Apache HTTP Server. Dengan berbasis jumlah pengguna lebih dari 25 juta server di seluruh dunia, membuat Apache HTTP Server mempunyai keunggulan dari sisi fleksibilitas dan performansi. Untuk fitur lain yang ditawarkan, sebagai berikut: - Tingkat stabilitas yang tinggi. - Aplikasi secara keseluruhan dan modul-modul tambahan bersifat opensource dengan masing-masing lisensi dari aplikasi. - Bekerja pada berbagai macam platform arsitektur dan sistem operasi. - Menghadirkan tingkat keamanan yang lebih baik. - Dapat diintegrasikan dengan berbagai modul seperti PHP, MySQL yang dapat menambah fungsionalitas dari webserver. Apache sendiri sebenarnya merupakan suatu web server yang dapat dikategorikan sederhana dalam implementasinya. Dan ini sesuai dengan tujuan awalnya sebagai penyedia layanan untuk halaman internet. Beberapa web server komersial menyediakan berbagai macam fasilitas dalam lingkup web server, tetapi apabila ditelaah lebih lanjut malah akan menimbulkan celah keamanan yang cukup serius. Kesederhanaan dan desain bersifat modular dari server HTTPD Apache membawa sejumlah aspek sekuritas yang tinggi dan hasil survey telah menunjukkan bahwa apabila dilakukan perbandingan kinerja akan menunjukkan banyak hal yang lebih baik. Perkembangan beberapa Web Server yang ada di dunia, Sumber: http://royal.pingdom.com, 2012 Proses Kerja Web Server Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Sebuah halaman web dapat terdiri atas beberapa elemen-elemen seperti teks, gambar, video, dan lain Page 2

sebagainya. Pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait, termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya. Pengguna, dengan menggunakan aplikasi web browser, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada sebuah web server, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak tersedia. Saat ini umumnya web server telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP dan lain-lain. Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk publikasi situs web dalam World Wide Web, pada prakteknya server web banyak pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router, kamera web yang menyediakan akses layanan http dalam jaringan lokal yang ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah peninjauan atas perangkat keras tersebut. 3. Persiapan Adapun perlengkapan yang harus disiapkan diantaranya adalah: - Komputer Server yang sudah diinstal Sistem Operasi Linux - Komputer client yang sudah diinstal Sistem Operasi Windows XP - DVD Binary 1 4. Langkah-langkah Konfigurasi a. Hidupkan komputer server anda yang sudah terinstal Sistem Operasi Linux. b. Kemudian cek paket yang dibutuhkan untuk instalasi Web Server, diantaranya: - apache2 - (sebagai engine utama web server) - mysql-server - (sebagai database server) - php5 - (sebagai server side scripting) - phpmyadmin - (sebagai interface database) c. Jika paket yang dibutuhkan sudah tersedia, lanjutkan dengan menginstal paket tersebut: root@stemasi:~# apt-get install apache2 mysql-server php5 phpmyadmin Jika sampai pada proses di atas, ketik Y atau tekan tombol enter untuk melanjutkan ke proses berikutnya. Page 3

Kemudian masukkan DVD Binary-1 untuk melanjutkan ke proses berikutnya. Setelah proses berjalan, anda akan disuguhkan seperti pada tampilan dibawah ini untuk memasukkan password database (mysql) untuk pengguna root. Masukkan password yang sama sekali lagi. Langkah berikutnya, gunakan tombol spasi untuk memilih pilihan apache2 yang berarti kita akan mengkonfigurasi phpmyadmin secara otomatis pada webserver apache2 tersebut. Pilih Ok dan tunggu sampai proses berikutnya. NB: cara memlih (memberi centang) untuk pilihan apache2 pada pilihan diatas, arahkan seleksi (kursor berwarna merah) ke pilihan apache2 dengan menggunakan tombol tab atau tombol arah panah atas/bawah kemudian tekan tombol spasi untuk memberi centang (*) pada pilihan tersebut. Page 4

Berikutnya, pilih Yes untuk mengkonfigurasi database untuk phpmyadmin dengan dbconfig-common. Langkah berikutnya, masukkan password untuk user database admin dan tekan tombol enter. Berikutnya masukkan lagi password MySQL Application untuk phpmyadmin. Dan masukkan sekali lagi dengan password yang sama sebagai konfirmasi password yang anda masukkan sebelumnya. Proses instalasi selesai. d. Setelah semua paket diinstal, langkah berikutnya cek apakah apache yang anda instal sudah jalan atau belum dengan cara dibawah ini: root@stemasi:~# w3m http://localhost Page 5

atau berdasarkan IP host pada server anda (dalam hal ini, IP eth0 yang digunakan adalah 192.168.10.1). root@stemasi:~# w3m http://192.168.10.1 atau bisa juga dengan menggunakan domain yang sudah anda buat sebelumnya. (domain yang sebelumnya di buat adalah stemasi.org). root@stemasi:~# w3m http://www.stemasi.org dan pastikan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini. Tampilan It works! (lihat yg bergaris merah) di bawah ini menandakan bahwasanya Apache yang anda install sudah jalan dan tidak ada masalah. Atau anda juga bisa melihat log Apache tersebut dengan cara: root@stemasi:~# tail f /var/log/apache2/error.log perhatikan gambar di bawah ini. Jika anda tidak menemukan error setelah menjalankan perintah tersebut, maka konfigurasi yang ada pada Apache anda sudah berjalan dengan baik. Konfigurasi Virtual Host Virtual Host digunakan untuk mengarahkan domain yang akan digunakan sebagai alamat sebuah web dengan file-file/direktori web. Berikutnya kita akan mengkonfigurasi Virtual Host, dan untuk memudahkan pekerjaan admin kita akan menggunakan file default yang ada tanpa harus mengetik dari awal. Ikuti langkahlangkah berikut: 1. Masuk ke direktori /etc/apache2/sites-available root@stemasi:~# cd /etc/apache2/sites-available root@stemasi:/etc/apache2/sites-available~# ls default default-ssl 2. Copykan file yang bernama default menjadi webtest. root@stemasi:/etc/apache2/sites-available~# cp default webtest Page 6

3. Kemudian buka file webtest yang di copy tadi. root@stemasi:/etc/apache2/sites-available~# vi webtest 4. Edit file tersebut seperti pada gambar di bawah ini. File yang masih default. Edit menjadi. 5. Langkah berikutnya, disable-kan file default dengan cara: Page 7

6. Kemudian aktifkan Virtual Host yang kita buat tadi dengan cara: Konfigurasi Web Direktori 1. Buat direktori dengan nama public_html di dalam direktori /etc/skel root@stemasi:~# mkdir /etc/skel/public_html (direktori public_html merupakan direktori yang akan kita simpan di dalam direktori user (/home/nama_user/public_html). Direktori ini kita buat di dalam direktori /etc/skel adalah untuk memudahkan kita pada saat pembuatan user, yang mana kita tidak perlu membuat direktori public_html lagi setelah user dibuat. Direktori public_html akan secara otomatis dibuat pada saat kita menambahkan/membuat user dikarenakan direktori tersebut sebelumnya telah kita buat di dalam direktori /etc/skel. 2. Langkah berikutnya buat sebuah user dengan nama webtest. 3. Kemudian copykan/buat sebuah halaman web untuk percobaan. Beri nama index.html dan simpan ke dalam direktori /home/webtest/public_html. 4. Jika sudah, sebelum mencoba halaman web yang sudah di buat sebelumnya tadi, jalankan service apache terlebih dahulu dengan cara: Page 8

root@stemasi:~# /etc/init.d/apache2 restart atau root@stemasi:~# service apache2 restart 5. Berikutnya buka halaman www.stemasi.org dengan cara: root@stemasi:~# w3m http://www.stemasi.org pastikan halaman yang muncul sama seperti halaman web yang telah kita buat tadi. 6. Sampai proses ini, virtual host anda dinyatakan berhasil. e. Langkah berikutnya cek database (mysql-server) dengan cara login langsung ke sistem menggunakan user dan password yang sebelumnya sudah dibuat. root@stemasi:~# mysql u root p Enter password: (masukkan password root, kemudian enter ) Perhatikan contoh berikut ini: Jika anda sudah berhasil login (seperti pada gambar diatas) maka MySQL Server anda sudah jalan. f. Langkah berikutnya, cek PHP apakah sudah jalan atau belum dengan cara menjalankan script PHP. Biasanya, yang paling sering dilakukan adalah dengan membuat sebuah file (php info) sekaligus untuk melihat konfigurasi PHP yang sedang berjalan dengan cara: 1. Buat sebuah file dengan nama phpinfo.php dan simpan pada lokasi /var/www root@stemasi:~# vi /var/www/phpinfo.php 2. Kemudian isikan/ketik seperti pada script di bawah ini: <?php phpinfo();?> 3. Buka dengan menggunakan perintah: root@stemasi:~# w3m http://localhost/phpinfo.php Page 9

jika anda melihat tampilan seperti pada gambar dibawah ini, berarti php yang anda instal sudah jalan. g. Terakhir, untuk menguji apakah phpmyadmin yang anda instal sudah jalan atau belum, buka halaman phpmyadmin dengan cara: root@stemasi:~# w3m http://localhost/phpmyadmin dan pastikan anda melihat seperti pada tampilan dibawah ini: lakukan login menggunakan user dan password yang sama seperti pada pengujian mysql di atas dengan bantuan tombol tab untuk mengarahkan kursor pada form login atau gunakan tombol tanda panah atas/bawah/kiri/kanan pada keyboard, kemudian tekan tombol enter untuk memilih form atau jika anda ingin memilih menu. Jika anda berhasil login, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini. Page 10

5. Pengujian Langkah-langkah Pengujian Pada Sisi Client: 1. Hidupkan komputer client dan pastikan koneksi ke server sudah jalan. 2. Yang pertama, test apache anda apakah sudah jalan dengan cara yang sama seperti pada sisi server. Buka web browser, dan ketikkan pada Address Bar alamat IP Address komputer server. Contoh : http://192.168.10.1 atau bisa juga dengan menggunakan domain yang sudah dibuat sebelumnya: http://www.stemasi.org. Jika anda melihat tampilan seperti pada gambar di atas, berarti webserver (Apache) anda sudah jalan. 3. Langkah berikutnya, kita akan menguji secara langsung untuk Database Server (mysql-server), Service PHP dan interface mysql (PHPMyAdmin) dengan cara mengetikkan alamat IP Address server pada Address Bar. Contoh: http://192.168.10.1/phpmyadmin, atau anda bisa juga menggunakan domain yang sudah dibuat sebelumnya yakni: http://www.stemasi.org/phpmyadmin. Setelah muncul tampilan interface PHPMyAdmin, loginlah dengan menggunakan user root, dan jangan lupa masukkan password root serta klik/tekan tombol Go. Jika anda berhasil masuk (login) dengan menggunakan user dan password yang sudah ditentukan di atas, berarti Database Server, Service PHP dan sekaligus PHPMyAdmin yang telah anda instal sebelumnya berhasil dijalankan dan siap untuk digunakan. Untuk lebih jelasnya silahkan anda perhatikan contoh pada gambar di bawah ini: Page 11

Setelah login: Page 12

6. Latihan Kerjakan perorangan seperti langkah-langkah di bawah ini! 1. Tambahlah sebuah sub domain pada DNS Server anda seperti berikut: a. obet (obet.domain_anda.org ex: obet.stemasi.org) b. acong (acong.domain_anda.org ex: acong.stemasi.org) 2. Kemudian buatlah 2 buah user dengan nama obet dan acong! 3. Berikutnya buatlah Virtual Host untuk masing-masing user di atas berdasarkan sub domain yang telah anda buat (obet dan acong). 4. Untuk melihat hasil yang anda kerjakan, buatlah sebuah file web dengan nama index.html yang berisikan script HTML untuk user obet. Simpanlah file tersebut ke dalam direktori /home/obet/public_html. 5. Kemudian buatlah sebuah script lagi dengan nama index.php yang berisikan script PHP untuk user acong. Simpan ke dalam direktori /home/acong/public_html. 6. Langkah berikutnya, test hasil yang telah anda kerjakan disisi client! 7. Buat laporan tentang kegiatan diatas dalam bentuk makalah! (Tugas paling lambat dikumpulkan pada pertemuan berikutnya) 7. Referensi - http://www.debian.org - http://www.tengkukhairil.com - http://id.wikipedia.org/wiki/web_server - http://news.netcraft.com/archives/2012/05/02/may-2012-web-server-survey.html - http://royal.pingdom.com/2012/01/11/forecasting-nginx-and-iis-web-serversoftware-growth-in-2012/ - Wilfridus B T H, dkk. Linux System Administrator, Informatika, Bandung, 2010 - Fudja Mansyurin, Debian Server Final, Jurnal Teknik Komputer dan Jaringan, Mojokerto, 2011 Page 13