PENGGUNAAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA YANG DIMILIKI ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh. Rani Setia Prasanti

dokumen-dokumen yang mirip
II. KAJIAN PUSTAKA. dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama

PENGARUH KARTU KATA BERGAMBAR TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA ANAK JURNAL. Oleh

JURNAL HUBUNGAN PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI. Oleh DWI MARLIAWITA ( )

PENGGUNAAN METODE PROYEK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK JURNAL. Oleh REVINA RIZQIYANI ( )

PENGARUH PENGGUNAAN BERMAIN PLASTISIN TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh RENI PUSPITA SARI ( )

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN JURNAL. Oleh

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan bangsa atau negara,

EKSPLORASI BERMAIN PERAN MIKRO ANAK USIA DINI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL. Oleh

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh ADZANI NOVITA AMALIA RANI ( )

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

HUBUNGAN ANTARA LATIHAN SENAM IRAMA DENGAN KEMAMPUAN GERAKAN TERKOORDINASI ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh Anisa Ayu Lestari ( )

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN UMUM DAN SAINS JURNAL. Oleh RATNA HANDAYANI FIKRI ( )

PENGARUH PERMAINAN ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA USIA 4-5 TAHUN JURNAL. Oleh SEPTA SETIA SARI ( )

PENGGUNAAN MEDIA BALOK HURUF PADA KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ANAK JURNAL OLEH : SITI LARAS ANDIYANI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

Desly Manalu, Tri Utami, Enda Puspitasari

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan

BAB I PENDAHULUAN. gerakan menjadi ujaran. Anak usia dini biasanya telah mampu. mengembangkan keterampilan berbicara melalui percakapan yang dapat

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini merupakan manusia kecil pada rentang usia 0-6 tahun yang

K A R M I NIM. A53B111043

HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Jurnal Pesona PAUD Page 1

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KONTEN PEDAGOGIS DENGAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh PUJI HAYATI ( )

HUBUNGAN METODE BERMAIN PERAN MIKRO DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK JURNAL. Oleh FEBRI LIANTI ( )

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang lain. Usia dini merupakan awal dari pertumbuhan dan

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan anak usia dini. Di dalam undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun. bagi anak berusia empat tahun sampai enam tahun.

Di susun Oleh: PUJI RAHAYU A

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK TUNAS KARYA DESA WULUH KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai anggota masyarakat selalu melakukan komunikasi. dalam kehidupan sosial. Komunikasi dilakukan untuk mengemukakan

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dapat mengubah pola pikir seseorang dalam mencapai tujuan kehidupan serta

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU ANGKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media berkomunikasi dengan orang lain. Tercakup semua

BAB I PENDAHULUAN. Didalam UU Sisdiknas No.20 tahun 2003 menjelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. seorang guru mengharapkan anak didiknya berkembang secara optimal. ngembangan antara lain: kemampuan nilai moral agama, kemampuan

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam

PENGARUH MODELTAKE AND GIVE TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK A TK AR-ROHMAH WIRUN MOJOLABAN SUKOHARJO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. setiap pertemuan mengalami peningkatan, yaitu keberanian berbicara anak sesuai

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

PENERAPAN METODE STORY READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK MELATI / ABA 005 PULAU BALAI

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN TEKNIK BERCERITA DALAM PENGEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI DI TKPERTIWI II KOTA JAMBI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI PERMAINAN GAMBAR DALAM BAK PASIR DI TAMAN KANAK-KANAK BINA ANAPRASA MEKAR SARI PADANG

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar

BAB I PENDAHULUAN. usia ini merupakan usia emas (golden age) yang merupakan masa peka dan

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun.

TAHUN. Disusun Oleh: HEPI KAWURI A FAKULTA

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK SURYA HARAPAN CANDI SIDOARJO. Khusniah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA

HUBUNGAN KEGIATAN BERMAIN PERAN MAKRO DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh. Diyah Yusnita ( )

THE EFFORT FOR INCREASING EMOTIONAL INTELLIGENCE BY PROJECT METHO.D FOR 5-6 YEAR OLD S CHILDREN IN BHAKTI IBU KINDERGARTEN PEKANBARU CITY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek

PENGARUH AKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP PENGEMBANGAN KONSEP SAINS ANAK USIA DINI (JURNAL) Oleh

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat SI Program Studi Pendidikam Anak Usia Dini

Meningkatkan Kemampuan berbicara Melalui Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Usia 3-4 Tahun KB SPS Nur Amin Ridwan Gadingmangu Jombang

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Kecil B Dan D Melalui Kegiatan Menulis Di Atas Pasir Pada Anak Kelompok A

ADANYA PENGARUH MENEMPEL GAMBAR DENGAN TEKNIK MOZAIK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Taman Kanak kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini ialah anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

Transkripsi:

PENGGUNAAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA YANG DIMILIKI ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL Oleh Rani Setia Prasanti 1113054043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI Judul Skrpsi Nama Mahasiswa : Penggunaan Metode Bercerita dalam Meningkatkan Kosakata Anak Usia 5-6 Tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Tanjung Barat Bandar Lampung TahunAjaran 2014/2015 : Rani Setia Prasanti Nomor Pokok Mahasiswa : 1113054043 Program studi Jurusan Fakultas : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini : Ilmu Pendidikan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandar Lampung, Juni 2015 Peneliti, Rani Setia Prasanti NPM 1113054043 Mengesahkan Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Dr.Een Yayah Haenilah,M.Pd NIP.196203301986032001 Ari Sofia,S.Psi,M.A.Psi NIP.197606022008122001

ABSTRAK PENGGUNAAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA YANG DIMILIKI ANAK USIA 5-6 TAHUN Oleh Rani Setia Prasanti 1, Een Yayah Haenilah 2, Ari Sofia 3 The research problem of this study was low vocabularies of 5-6 year old children in Bustanul Athfal Aisyiyah Kindergarten 3 in Tanjung Karang Barat Bandar Lampung. The study aimed to find out the influence of story telling method in improving vocabularies of 5-6 year old children. The methodology used was quasi-experiment. Data were collected by observation and documentation. The Sample of this study was 17 children aged 5-6 years. The assessments used observation sheet, while the data was analyzed by using wilcoxon s test. The results showed that the use of story telling method can improve vocabularies of 5-6 year old children. This was proven by the increase of the percentage of the indicator accomplishment average at 54,41% after the story telling method was given to the respondents. Keywords : story telling method, vocabularies, early year children Masalah dalam penelitian ini adalah kosakata anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Tanjung Karang Barat Bandar Lampung yang masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode bercerita dalam meningkatkan kosakata yang dimiliki anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 17 anak. Instrumen penilaian menggunakan lembar observasi, dan data dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode bercerita dapat meningkatkan kosakata yang dimiliki anak usia 5-6 tahun, dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase rata-rata ketercapaian indikator sebesar 54,41% setelah diberikan perlakuan menggunakan metode bercerita. Kata kunci : metode bercerita, kosakata, anak usia dini 1) 2) 3) Mahasiswa Pembimbing 1 Pembimbing 2

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang paling utama dalam mengembangkan kemampuan dan peningkatan pengetahuan dalam mempersiapkan kehidupan yang lebih lanjut. dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab 1 Pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya yang ditujukan pada anak 0-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Setiap anak membutuhkan rangsangan pendidikan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya Melalui pendidikan anak juga dikenalkan dengan lingkungannya agar anak dapat menyesuaikan dan berinteraksi dengan lingkungannya. Proses interaksi yang baik adalah salah satu faktor penting untuk mencapai hasil belajar yang optimal, faktor interaksi sangat dipengaruhi oleh faktor bahasa. Menurut pandangan Hurlock (2001:176) bahasa adalah sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain. Masa usia dini adalah masa yang paling tepat untuk mengembangkan bahasa, karena pada masa ini sering disebut golden age dimana anak sangat peka menerima rangsangan-rangsangan baik yang berkaitan dengan kognitif, fisik motorik, moral agama, sosial emosional, maupun bahasa. Yusuf (2007:118) mengatakan bahwa bahasa adalah sarana berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian ini tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan suatu pengertian. Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa bahasa anak secara terus menerus akan selalu berkembang. Bahasa anak dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, menurut Kemendiknas dalam Kurniah (2012:20) Bahasa anak dapat berkembang cepat jika

anak dilibatkan dalam komunikasi. Sejalan dengan ungkapan tersebut, Sunarto (1994:12) mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi bahasa anak yaitu umur anak, kondisi lingkungan, kecerdasan anak, status sosial ekonomi serta kondisi fisik. Bahasa yang diungkapkan anak juga tidak lepas dari banyaknya kosakata yang dikuasainya maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode bercerita dalam meningkatkan kosakata yang dimiliki anak usia 5-6 tahun. Kosakata Kosakata merupakan salah satu bagian terpenting dari bahasa, menurut Adisumarto (1984:43) kosakata sama dengan leksikon, leksikon di sini diartikan sebagai perbendaharaan kata dalam suatu bahasa, untuk itu kemampuan kosakata anak merupakan penentu anak dalam memahami kata-kata dalam berbahasa. menurut Zuchdi (1995:37) kemampuan kosakata adalah kemampuan anak untuk mengenal, memahami, dan menggunakan kata-kata dengan baik dan benar, selain itu Kosakata mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari Nurgiyantoro (2001:166) menyebutkan bahwa kosakata merupakan alat utama yang harus dimiliki anak sebab kosakata berfungsi untuk membentuk kalimat serta mengutarakan isi pikiran dan perasaan. Metode Bercerita Untuk meningkatkan kosakata yang dimiliki anak banyak sekali metode yang dapat dilakukan oleh guru sebagai pendidik. Pemilihan metode yang tepat dapat menjadi penentu keberhasilan perkembangan pada anak khususnya kemampuan berbahasa dan dalam hal ini adalah kosakata yang dimiliki anak. Metode-metode tersebut digunakan sebagai acuan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak, salah satu metode yaitu metode bercerita. Menurut Moeslichatoen (2004:157) metode bercerita meruakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Metode

bercerita dilaksanakan dalam upaya memperkenalkan, memberikan keterangan atau penjelasan tentang hal baru dalam rangka menyampaikan pembelajaran yang dapat mengembangkan berbagai kompetensi dasar anak. Frunner dalam Dhieni (2008 : 6.5) mengungkapkan tujuan metode cerita bagi anak adalah agar anak mampu mendengarkan dengan seksama terhadap apa yang disampaikan orang lain, anak dapat bertanya apabila tidak memahaminya, anak dapat menjawab pertanyaan, selanjutnya dapat melatih daya konsentrasi, mendengarkan, membangun pemahaman, mengungkapkan apa yang dipahaminya dan mengekspresikan terhadap apa yang didengarkan dan diceritakannya. Metode bercerita merupakan kegiatan menuturkan suatu informasi tentang suatu hal baik kejadian nyata atau hanya rekaan yang didalamnya terdapat pesan moral yang ingin disampaikan. Pada prinsipnya menurut Cobran Smith dalam Solehudin (2002 :7.42) manfaat metode bercerita adalah untuk mengembangkan kemampuan dasar anak dalam semua aspek bahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Selain itu metode bercerita juga memiliki kelebihan serta kekurangan Kelebihan dan kekurangan metode cerita menurut Sadiman (2009:31) yaitu: Kelebihannya antara lain : 1.Dapat menjangkau jumlah anak yang relatif lebih banyak. 2.Waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efesian. 3.Pengaturan kelas menjadi lebih sederhana. 4.Guru dapat menguasai kelas dengan mudah. Kekurangannya, antara lain : 1.Anak didik menjadi pasif, karena lebih banyak mendengarkan atau menerima penjelasan dari guru. 2.Kurang merangsang perkembangan kreativitas dan kemampuan anak untuk mengutarakan mendapatnya. 3.Daya tangkap atau serap anak didik berbeda dan masih lemah sehinnga sukar memahami tujuan pokok isi cerita

METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Bandar Lampung yang berjumlah 17 anak untuk pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh karena semua anggota populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini. Instrumen penilaian menggunakan pedoman observasi atau lembar observasi. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon yang dihitung menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Science) series 17. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kosakata yang dimiliki anak meningkat setelah diberikan perlakuan menggunakan metode bercerita. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian didapatkan hasil setelah diberikan perlakuan menggunakan metode bercerita lebih tinggi dibandingkan dengan hasil sebelum diberikan perlakuan menggunakan metode bercerita hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata ketercapaian indikator anak di kelas sebelum diberikan perlakuan yaitu 27,21% dan setelah diberi perlakuan yaitu 81,62% yang berarti terjadi peningkatan persentase rata-rata ketercapaian indikator sebesar 54,41% setelah diberikan perlakuan menggunakan metode bercerita. Hal ini diperkuat dengan hasil uji hipotesis menggunakan uji wilcoxon, didapatkan kesimpulan bahwa Penggunaan metode bercerita dapat meningkatkan kosakata yang dimiliki anak usia 5-6 tahun di TK Asyiyah Bustanul Athfal 3 Tanjung Karang Barat Bandar Lampung Tahun Ajaran 2014/2015. Adanya peningkatan kosakata yang dimiliki anak saat diberikan perlakuan menggunakan metode bercerita karena pada saat kegiatan pembelajaran menggunakan metode bercerita anak diajak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan bercerita tersebut, hal ini sesuai

dengan Kemendiknas dalam Kurniah (2012:20) bahwa bahasa anak akan berkembang cepat apabila anak dilibatkan dalam komunikasi, selain itu kegiatan bercerita dilakukan dengan menggunakan media yang menarik sehingga anak tertarik untuk mendengarkan cerita, seperti yang dikatakan Hernawan (2008:13) sebuah cerita akan menarik untuk didengarkan dan diperlihatkan apabila menggunakan media atau alat peraga. Melalui kegiatan ini anak akan mengenal banyak kosakata-kosakata baru yang ada dalam cerita tersebut sehingga kosakata yang dimiliki anak akan semakin meningkat setelah diberikan metode bercerita sebagaimana menurut Cobran Smith dalam Solehudin (2002:7.42) Manfaat metode bercerita adalah untuk mengembangkan kemampuan dasar anak dalam semua aspek bahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Musfiroh (2005:95) bahwa manfaat metode bercerita salah satunya adalah membantu mengembangkan kemampuan berbahasa anak. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu metode bercerita dapat meningkatkan kosakata yang dimiliki anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Tanjung Karang Barat Bandar Lampung. Saran yang dapat dikemukakan dari penelitian yang telah dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Bandar lampung adalah: Anak hendaknya ikut berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan bercerita agar kosakata yang dimiliki semakin meningkat. Guru hendaknya merancang kegiatan yang menarik dengan metode yang bervariasi sehingga kegiatan dikelas menjadi efektif dan menyenangkan, salah satunya adalah metode bercerita yang digunakan untuk meningkatkan kosakata yang dimiliki anak Kepala sekolah hendaknya dalam proses belajar mengajar memfasilitasi guru dalam penyediaan media yang dibutuhkan dalam menggunakan metode

bercerita untuk meningkatkan kosakata yang dimiliki anak. Bagi peneliti lain atau berikutnya yang akan melakukan penelitian di bidang ini, diharapkan penelitian ini dapat menjadi gambaran, informasi dan masukan tentang penggunaan metode bercerita dalam meningkatan kosakata anak. Jakarta: Universitas Negri Jakarta. Moeslichatoen, R. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT Rineka Cipta. Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. DAFTAR PUSTAKA Adisumarto, Mukidi. 1984. Bahasa yang Baik dan Benar Merupakan Citra Utama Seorang Pendidik. Yogyakarta: IKIP FPBS. Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas. Dhieni, Nurbaina, dkk. 2008. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Hernawan, Asep. 2008. Media Dan Sumber Belajar SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Hurlock, B.Elizabeth. 2001. Perkembangan Anak Jilid 1. Diterjemahkan oleh dr.med Melitasari dan Dra.Muslichah. Jakarta: Erlangga. Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: IKIP BPFE. Sadiman, Arif. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada. Solehudin. 2002. Pembelajaran Berorientasi Perkembangan. Jogjakarta: Penataran Penulisan Bahan Ajar PGTK. Sunarto. 1994. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Dikti. Yusuf, Syamsu. 2007. Teori Kepribadian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Zuchdi, Darmiyati. 1995. Humanisasi Pendidikan. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Kurniah, Nina. 2012. Pengembangan Bahasa Program Magister Pendidikan Anak Usia Dini.