PEDOMAN UMUM SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS SPIK Badan Pusat Statistik-Direktorat Neraca Produksi

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-28/PJ/2012 TENTANG

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2011

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II TAHUN 2013

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2013

TRACER STUDY (PELACAKAN ALUMNI ) TAHUN LULUSAN /WISUDA PERIDE: Maret 2015, Juni 2015, September 2015 dan Desember 2015

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II 2017

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2013

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 28 /PJ/2012 TENTANG

BERITA RESMI STATISTIK

GO LONGAN PO KOK URAIAN KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN II 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN II TAHUN 2012

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Nusa Tenggara Barat Triwulan III Tahun 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2014 PROVINSI RIAU


PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN III 2016

Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha KBLI 2009 KBLI 2005

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I TAHUN 2016

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2015

Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III TAHUN 2016

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECILTRIWULAN III TAHUN 2015 PROVINSI RIAU

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2017

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 49/PJ/2011 TENTANG

Tim Tracer Study 2016

I. PERTUMBUHAN (q to q) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2015 DI JAWA TENGAH

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2015

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II TAHUN 2016

BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR JAWA TIMUR TRIWULAN IV TAHUN 2012

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I TAHUN 2017


No. 05/08/81/Th.VII, 1 Agustus 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2016

Analisis Perkembangan Industri

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2011

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN IV TAHUN 2014

Katalog BPS : Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan. INDUSTRI MIKRO DAN KECIL BADAN PUSAT STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

No. 05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2015


PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN I TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN III TAHUN 2014


BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG(IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN II TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2015

No. 05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN I TAHUN 2015

Pertumbuhan Indeks Produksi Industri Besar dan Sedang Menurut 2 Digit Kode ISIC, (2000=100)

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN I TAHUN 2014

No. 05/02/81/Th.VI, 2 Pebruari 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN I TAHUN 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN I TAHUN 2014


PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECILTRIWULAN I TAHUN 2016 PROVINSI RIAU

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG, DAN INDUSTRI MIKRO KECIL PROVINSI Aceh TRIWULAN II TAHUN 2017

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2015

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN IV TAHUN 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN I-2015

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2016

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG TRIWULAN III TAHUN 2011

Survei Khusus Neraca Produksi, 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN I-2015

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

PERTUMBUHAN EKONOMI DI YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN II TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECILTRIWULAN IV TAHUN 2015 PROVINSI RIAU

Transkripsi:

PEDOMAN UMUM SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS SPIK 2014 Badan Pusat Statistik-Direktorat Neraca Produksi

DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan dan Sasaran... 2 1.3. Ruang Lingkup dan Rancangan Sampel... 2 II. PELAKSANAAN LAPANGAN... 7 2.1. Metodologi... 7 2.2. Organisasi... 7 2.3. Jadwal Kegiatan... 7 III. TATA CARA PENGISIAN KUESIONER... 9 i

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan di bidang ekonomi memerlukan data statistik yang akurat, tepat waktu dan berkualitas. Data statistik sebagai penunjang kebijakan pemerintah baik pada tingkat regional maupun nasional harus memberikan informasi yang akurat demi ketepatan pencapaian tujuan pembagunan. Data yang diperoleh akan lebih dapat dipercaya bila informasi yang dikumpulkan memiliki kualitas, baik dari materi kuesioner, jawaban responden dan petugas pencacah. Ketiga faktor ini menjadi prioritas BPS dalam rangka memberikan yang terbaik bagi konsumen data. Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu data statistik yang diperlukan dalam perencanaan pembangunan di bidang ekonomi. Hal ini disebabkan karena data PDB merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perekonomian suatu negara/wilayah atau sebagai cerminan keberhasilan suatu pemerintah dalam menggerakkan sektor sektor ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai instansi penyedia data, secara rutin merealease data PDB baik dalam kurun waktu tahunan maupun triwulanan. Penghitungan PDB secara triwulanan dimaksudkan untuk memberikan informasi keadaan perekonomian Indonesia dalam kurun waktu lebih singkat dimana faktor musiman, trend dan siklus dapat tergambar pada periode tersebut. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dibayang bayangi oleh krisis ekonomi global. Dampak ekonomi global ini sangat dominan terjadi pada tahun 2009, dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat mencapai 4,63 persen. Namun pada triwulan III 2010, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai meningkat cukup significant yang dapat dikatakan sebagai titik balik/turning point bagi kondisi perekonomian Indonesia. Sehingga tahun 2010, ekonomi Indonesia mencatat pertumbuhan 6,22 persen. Selanjutnya tahun 2011 keadaan ekonomi masih sedikit lebih baik dibanding tahun 2010 yaitu tumbuh 6,49 persen. Namun di tahun 2012 ekonomi Indonesia kembali mengalami perlambatan, dan hal yang sama juga terjadi pada tahun 2013, dimana masing masing tumbuh 6,26 persen dan 5,78 persen. Harapannya pada tahun 2014 ini pertumbuhan ekonomi mulai mengalami peningkatan dari triwulan ke triwulan. Dengan melihat kondisi tersebut, peran statistik sangat dibutuhkan untuk terus memantau dan memotret kinerja ekonomi yang sedang berlangsung, serta antisipasi antisipasi yang akan dilakukan oleh para pelaku ekonomi. Untuk itu Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK) perlu dilaksanakan untuk melihat perkembangan ekonomi yang akan terjadi pada triwulan Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK) 1

ke triwulan di tahun 2014. Diperkiraan berbagai situasi akan memberi pengaruh pada produktivitas perusahaan, baik secara internal maupun eksternal sehingga akan mempengaruhi kinerja ekonomi secara makro. Melalui survei ini akan diketahui kondisi riil usaha/bisnis apakah meningkat atau menurun. Dari hasil survei diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap perkembangan ekonomi yang dapat terefleksikan pada PDB triwulanan 2014. PDB triwulanan memberikan informasi tentang kinerja ekonomi nasional atau kemampuan Indonesia dalam memproduksi nilai barang dan jasa akhir dalam periode tiga bulanan. Data ini menjadi salah satu informasi strategis yang dapat diberikan oleh BPS secara reguler bagi pengguna data. Selain menghitung PDB Indonesia triwulanan, yang merefleksikan perkembangan ekonomi pada tingkat nasional, BPS juga menyajikan PDRB pada tingkat provinsi. Diharapkan survei SPIK ini dapat digunakan sebagai pendukung penghitungan PDRB tersebut. 2. Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam survei ini adalah: a. Mengetahui gambaran situasi bisnis baik tingkat nasional maupun provinsi dari triwulan ke triwulan selama tahun 2014. b. Melihat tendensi dan gejolak bisnis yang dialami pelaku ekonomi setiap triwulan sehingga tergambarkan situasi perkembangan PDB triwulanan. c. Memperkirakan faktor faktor dan kondisi yang ikut mempengaruhi kinerja bisnis selama tahun 2014. d. Memperkirakan keadaan ekonomi mendatang dengan melihat situasi triwulan berjalan. 3. Ruang Lingkup dan Rancangan Sampel Survei ini mencakup semua lapangan usaha berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009. Adapun jumlah sampel untuk masing masing sektor adalah sebagai berikut: Tabel 1. Alokasi Sampel Terpilih SPIK 2014 Menurut Kategori Usaha KODE URAIAN Jumlah Sampel A PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN 9 01 PERTANIAN TANAMAN, PETERNAKAN, PERBURUAN DAN KEGIATAN YBDI 4 02 KEHUTANAN DAN PENEBANGAN KAYU 2 03 PERIKANAN 3 2 Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)

KODE URAIAN Jumlah Sampel B PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2 05 PERTAMBANGAN BATU BARA DAN LIGNIT 06 PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS ALAM DAN PANAS BUMI 2 07 PERTAMBANGAN BIJIH LOGAM 08 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN LAINNYA 09 JASA PERTAMBANGAN C INDUSTRI PENGOLAHAN 36 10 INDUSTRI MAKANAN 4 11 INDUSTRI MINUMAN 4 12 INDUSTRI PENGOLAHAN TEMBAKAU 4 13 INDUSTRI TEKSTIL 4 14 INDUSTRI PAKAIAN JADI 4 15 INDUSTRI KULIT, BARANG DARI KULIT DAN ALAS KAKI 4 16 INDUSTRI KAYU, BARANG DARI KAYU DAN GABUS (TIDAK TERMASUK FURNITUR) DAN BARANG ANYAMAN DARI BAMBU, ROTAN DAN SEJENISNYA 17 INDUSTRI KERTAS DAN BARANG DARI KERTAS 4 18 INDUSTRI PENCETAKAN DAN REPRODUKSI MEDIA REKAMAN 4 19 INDUSTRI PRODUK DARI BATU BARA DAN PENGILANGAN MINYAK BUMI 20 INDUSTRI BAHAN KIMIA DAN BARANG DARI BAHAN KIMIA 21 INDUSTRI FARMASI, PRODUK OBAT KIMIA DAN OBAT TRADISIONAL 22 INDUSTRI KARET, BARANG DARI KARET DAN PLASTIK 23 INDUSTRI BARANG GALIAN BUKAN LOGAM 24 INDUSTRI LOGAM DASAR 25 INDUSTRI BARANG LOGAM, BUKAN MESIN DAN PERALATANNYA 26 INDUSTRI KOMPUTER, BARANG ELEKTRONIK DAN OPTIK 27 INDUSTRI PERALATAN LISTRIK 28 INDUSTRI MESIN DAN PERLENGKAPAN YTDL 29 INDUSTRI KENDARAAN BERMOTOR, TRAILER DAN SEMI TRAILER 30 INDUSTRI ALAT ANGKUTAN LAINNYA 31 INDUSTRI FURNITUR 32 INDUSTRI PENGOLAHAN LAINNYA 33 JASA REPARASI DAN PEMASANGAN MESIN DAN PERALATAN 4 E PENGADAAN AIR, PENGELOLAAN SAMPAH DAN DAUR ULANG, PEMBUANGAN DAN PEMBERSIHAN LIMBAH DAN SAMPAH 36 PENGADAAN AIR 2 37 PENGELOLAAN LIMBAH 38 PENGELOLAAN SAMPAH DAN DAUR ULANG 39 JASA PEMBERSIHAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH LAINNYA 2 Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK) 3

KODE URAIAN Jumlah Sampel F KONSTRUKSI 2 G PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN; REPARASI DAN PERAWATAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR 45 PERDAGANGAN, REPARASI DAN PERAWATAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR 2 46 PERDAGANGAN BESAR, BUKAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR 47 PERDAGANGAN ECERAN, KECUALI MOBIL DAN MOTOR 2 4 H TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN 6 49 ANGKUTAN DARAT DAN ANGKUTAN MELALUI SALURAN PIPA 4 50 ANGKUTAN AIR 51 ANGKUTAN UDARA 52 PERGUDANGAN DAN JASA PENUNJANG ANGKUTAN 53 POS DAN KURIR 2 I PENYEDIAAN AKOMODASI DAN PENYEDIAAN MAKAN MINUM 4 55 PENYEDIAAN AKOMODASI 56 PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN 4 J INFORMASI DAN KOMUNIKASI 1 58 PENERBITAN 59 PRODUKSI GAMBAR BERGERAK, VIDEO DAN PROGRAM TELEVISI, PEREKAMAN SUARA DAN PENERBITAN MUSIK 60 PENYIARAN DAN PEMROGRAMAN 1 61 TELEKOMUNIKASI 62 KEGIATAN PEMROGRAMAN, KONSULTANSI KOMPUTER DAN KEGIATAN YBDI 63 KEGIATAN JASA INFORMASI L REAL ESTAT 2 68 REAL ESTAT 2 M JASA PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS 2 69 JASA HUKUM DAN AKUNTANSI 2 70 KEGIATAN KANTOR PUSAT DAN KONSULTANSI MANAJEMEN 71 JASA ARSITEKTUR DAN TEKNIK SIPIL; ANALISIS DAN UJI TEKNIS 72 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN 73 PERIKLANAN DAN PENELITIAN PASAR 74 JASA PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS LAINNYA 75 JASA DOKTER HEWAN 4 Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)

KODE URAIAN Jumlah Sampel N JASA PERSEWAAN, KETENAGAKERJAAN, AGEN PERJALANAN DAN PENUNJANG USAHA LAINNYA 77 JASA PERSEWAAN 78 JASA KETENAGAKERJAAN 79 JASA AGEN PERJALANAN, PENYELENGGARA TUR DAN JASA RESERVASI LAINNYA 2 JASA KEAMANAN DAN PENYELIDIKAN 81 JASA UNTUK GEDUNG DAN PERTAMANAN 82 JASA ADMINISTRASI KANTOR, JASA PENUNJANG KANTOR DAN JASA PENUNJANG USAHA LAINNYA 2 P JASA PENDIDIKAN 2 85 JASA PENDIDIKAN 2 Q JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN SOSIAL 2 86 JASA KESEHATAN MANUSIA 2 87 JASA KEGIATAN SOSIAL DI DALAM PANTI 88 JASA KEGIATAN SOSIAL DI LUAR PANTI R KEBUDAYAAN, HIBURAN DAN REKREASI 2 90 KEGIATAN HIBURAN, SENI DAN KREATIVITAS 2 91 PERPUSTAKAAN, ARSIP, MUSEUM DAN KEGIATAN KEBUDAYAAN LAINNYA 92 KEGIATAN PERJUDIAN DAN PERTARUHAN 93 KEGIATAN OLAHRAGA DAN REKREASI LAINNYA S KEGIATAN JASA LAINNYA 2 94 KEGIATAN KEANGGOTAAN ORGANISASI 95 JASA REPARASI KOMPUTER DAN BARANG KEPERLUAN PRIBADI DAN PERLENGKAPAN 2 96 JASA PERORANGAN LAINNYA JUMLAH Referensi waktu yang dicakup dalam penelitian ini adalah triwulan I, II, III dan IV tahun 2014, sehingga pencacahan survei ini dilakukan sebanyak empat kali yaitu bulan April, Juli, Oktober dan Desember 2014. Responden yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan perusahaan atau organisasi/asosiasi yang beranggotakan pelaku pelaku bisnis khusus dibidangnya, misalnya AKI (Asosiasi Konstruksi Indonesia), API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia), KADIN (Kamar Dagang dan Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK) 5

Industri) dan sebagainya. Penentuan sampel survei ini menggunakan metodologi purposive sampling atau non probability sampling, dengan memperhatikan potensi wilayah bersangkutan. Petugas pencacah adalah para staf BPS Provinsi Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik dan PDB Kabupaten/Kota yang ditunjuk oleh BPS Provinsi. Sebaran wilayah survei ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 2. Alokasi Sampel SPIK 2014 Menurut Provinsi Wilayah Aceh Riau Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Jawa Tengah Banten Nusa Tenggara Timur Kalimantan Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Maluku Utara Triwulanan Triw I Triw II Triw III Triw IV Jumlah Jumlah 8 8 8 8 3 520 Data hasil pencacahan diharapkan dapat membantu BPS Provinsi dalam melakukan estimasi pertumbuhan PDRB triwulanan yang bersangkutan dibandingkan triwulanan yang lalu (q to q) dan proyeksi triwulanan yang akan datang dibanding triwulan sekarang pada masingmasing provinsi. 6 Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)

II. PELAKSANAAN LAPANGAN 1. Metodologi Untuk mencapai tujuan dan sasaran dari survei ini, tahapan survei lapangan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. pembinaan dan pelatihan tentang konsep dan kerangka PDB triwulanan. b. merancang kuesioner sebagai bahan perolehan informasi baik kualitatif maupun kuantitatif dari sumber data. c. pengumpulan data di lapangan dengan rancangan kuesioner yang disusun sebagai panduan perolehan data aktual. d. penggantian sampel. 2. Organisasi a. Organisasi Teknis 1. Direktur Neraca Produksi sebagai penanggung jawab 2. Kepala Subdit di Lingkungan DNP sebagai penanggung jawab teknis b. Organisasi Lapangan 1. Kepala BPS Provinsi sebagai penanggung jawab 2. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik di BPS Provinsi sebagai penanggung jawab lapangan 3. Kasi Neraca Produksi di BPS Provinsi sebagai penanggung jawab harian teknis pelaksanaan, pengawasan, dan entri data serta pengiriman data ke BPS Pusat. 4. Staf teknis BPS Provinsi/Kota/Kabupaten atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK)/Mitra Statistik sebagai tenaga pencacah. 3. Jadwal Kegiatan Kegiatan dimulai dengan persiapan di BPS Pusat (Sub Direktorat Konsolidasi Neraca Produksi Nasional) yang meliputi: pembahasan kuesioner, rancangan sampel, rencana pengolahan dan buku pedoman hingga laporan akhir. Kegiatan di BPS Provinsi meliputi pelaksanaan lapangan, pemeriksaan hasil dokumen pencacahan dan pengiriman hasil pencacahan ke BPS Pusat (email: widdia@bps.go.id, oloan@bps.go.id). Jadwal kegiatan survei ini adalah sebagai berikut: Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK) 7

Tabel 3. Jadwal Kegiatan Survei Penyusunan Indikator Khusus 2014 No Kegiatan Jadwal 1. Persiapan: perumusan, penyusunan kuesioner, penentuan sampel dan buku pedoman 2. Pelatihan Instruktur Nasional 3. Pelatihan petugas lapangan 4. Pelaksanaan lapangan, Triwulan I 5. Pengiriman hasil Entry dan Dokumen Survei Triwulan I ke BPS Pusat 6. Konsolidasi hasil Entry Triwulan I 7. Pelaksanaan lapangan, Triwulan II 8. Pengiriman hasil Entry dan Dokumen Survei Triwulan II ke BPS Pusat 9. Konsolidasi hasil Entry Triwulan II 10. Pelaksanaan lapangan, Triwulan III 11. Pengiriman hasil Entry dan Dokumen Survei Triwulan III ke BPS Pusat 12. Konsolidasi hasil Triwulan III 13. Pelaksanaan Triwulan IV 14. Pengiriman hasil Triwulan IV dan Dokumen Survei ke BPS Pusat 15. Konsolidasi hasil Triwulan IV 16. Evaluasi hasil dan Laporan hasil studi Catatan: Kegiatan dengan huruf miring (italic) dilakukan di pusat Januari 2014 Minggu ke III, Maret 2014 Minggu ke IV Maret Minggu I April 2014 Minggu ke II III, April 2014 Minggu ke III, April 2014 Minggu ke IV, April 2014 Minggu ke I II, Juli 2014 Minggu ke III, Juli 2014 Minggu ke IV, Juli 2014 Minggu ke I II, Oktober 2014 Minggu ke III, Oktober 2014 Minggu ke IV, Oktober 2014 Minggu ke I, Desember 2014 Minggu ke II, Desember 2014 Minggu ke III, Desember 2014 Minggu ke III, Desember 2014 Diharapkan hasil entri dan kuesioner sudah berada di BPS Pusat sesuai dengan jadual berikut: Triwulan I : 20 April 2014 Triwulan II : 21 Juli 2014 Triwulan III : 19 Oktober 2014 Triwulan IV : 14 Desember 2014 Kuesioner dan informasi pendukung akan diolah di BPS pusat dan menjadi bahan informasi tambahan Berita Resmi Statistik (BRS) PDB triwulanan yang akan disampaikan ke pemerintah dan masyarakat luas pada tanggal: Triwulan I : 5 Mei 2014 Triwulan II : 5 Agustus 2014 Triwulan III : 5 November 2014 Triwulan IV : 5 Februari 2015 8 Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)

III. TATA CARA PENGISIAN KUESIONER BLOK I KETERANGAN UMUM Rincian 1 s.d. 6. Tuliskan informasi sesuai dengan kondisi terakhir asosiasi/perusahaan. Rincian 7. Tuliskan salah satu jawaban sesuai dengan periode pencacahan Rincian 8. Pilihlah jenis kategori/lapangan usaha sesuai dengan kegiatan utama anggota asosiasi atau perusahaan. Kategori yang digunakan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009, yaitu: A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan B. Pertambangan dn Penggalian C. Industri Pengolahan D. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin E. Pengadaan Air, Pengeloaan Sampah dan Daur Ulang, Pemuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah F. Konstruksi G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor H. Transportasi dan Pergudangan I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum J. Informasi dan Komunikasi K. Jasa Keuangan dan Asuransi L. Real Estat M. Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis N. Jasa Persewaan, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya P. Jasa Pendidikan Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R. Kebudayaan, Hiburan dan Rekreasi S. Kegiatan Jasa Lainnya Rincian 9. Tuliskan produk utama yang dihasilkan anggota asosiasi/perusahaan. Komoditi yang digunakan sesuai dengan Klasifikasi Baku Komoditi Indonesia (KBKI) 2010. Jika Responden Asosiasi lanjut ke Blok II rincian 1. Rincian 10. Lingkari salah satu kategori nilai produksi/omset/pendapatan perusahaan tahun 2013. Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK) 9

Rincian 11. Isikan nilai produksi/omset/pendapatan selama periode pencacahan. Nilai produksi dinyatakan dalam satuan juta rupiah. Rincian 12.a Rincian 12.b Isikan jumlah tenaga kerja yang dibayar oleh perusahaan selama periode tertentu. Tenaga kerja yang dibayar adalah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan/usaha dengan mendapat upah/gaji dan tunjangan lainnya dari perusahaan/usaha tersebut, baik berupa uang maupun barang. Isikan jumlah tenaga kerja tidak dibayar oleh perusahaan selama periode tertentu. Tenaga kerja tidak dibayar adalah tenaga kerja pemilik dan atau tenaga kerja keluarga yang biasanya aktif dalam kegiatan perusahaan/usaha, tetapi tidak mendapat upah/gaji. Rincian 13. Isikan rata rata upah dan gaji per tenaga kerja per bulan selama periode tertentu. Rata rata upah dan gaji dinyatakan dalam satuan ribu rupiah. BLOK II. KEGIATAN USAHA TRIWULAN SEKARANG Rincian 1. Isikan perkembangan situasi bisnis di lingkungan asosiasi/perusahaan pada triwulan sekarang dalam konteks produksi/omset/pendapatan, tenaga kerja, harga jual, investasi fisik dan upah dengan memberikan tanda ( ) pada batasan persentase di grafik yang tersedia. Batasan persentase dapat menggambarkan situasi bisnis anggota asosiasi/perusahaan pada triwulan sekarang. Meningkat berarti keadaan bisnis semakin baik dibanding triwulan sebelumnya, tetap berarti tidak ada perubahan, menurun berarti keadaan bisnis memburuk. Bila mennigkat atau menurun, isikan nilai persentase peningkatan atau penurunan pada kotak yang tersedia. Rincian 2.a Rincian 2.b Berikan tanda ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda. Isikan perkembangan ekspor ke luar provinsi, apakah mengalami peningkatan, tetap atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan perkembangan ekspor ke luar propinsi dari anggota asosiasi/perusahaan anda. Rincian 3.a Berikan tanda ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda. 10 Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)

Rincian 3.b Isikan perkembangan ekspor ke luar negeri, apakah mengalami peningkatan, tetap atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan perkembangan ekspor ke luar negeri dari anggota asosiasi/perusahaan anda. Rincian 4.a Rincian 4.b Berikan tanda ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda. Isikan perkembangan impor dari luar provinsi, apakah mengalami peningkatan, tetap atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan perkembangan impor dari luar propinsi bagii anggota asosiasi/perusahaan anda. Rincian 5.a Rincian 5.b Berikan tanda ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda Isikan perkembangan impor dai luar negeri, apakah mengalami peningkatan, tetap atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan perkembangan impor dari luar negeri dari anggota asosiasi/perusahaan anda. BLOK III. KEGIATAN USAHA TRIWULAN YANG AKAN DATANG Rincian 1. Isikan prospek situasi bisnis di lingkungan asosiasi/perusahaan pada triwulan yang akan datang dalam konteks produksi/omset/pendapatan, tenaga kerja, harga jual, investasi fisik, upah dan aset dengan memberikan tanda silang (x) pada batasan persentase di grafik yang tersedia. Batasan persentase dapat menggambarkan keadaan bisnis anggota asosiasi/perusahaan pada triwulan mendatang. Meningkat berarti keadaan bisinis semakin baik dibanding triwulan sekarang, tetap berarti tidak ada perubahan, dan menurun berarti keadaan bisnis memburuk. Rincian 2.a Rincian 2.b Berikan tanda ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda. Isikan prospek ekspor ke luar propinsi, apakah mengalami peningkatan, tetap, atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan prospek ekspor ke luar propinsi dari anggota asosiasi/perusahaan anda. Rincian 3.a Rincian 3.b Berikan tanda ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda. Isikan prospek ekspor ke luar negeri, apakah mengalami peningkatan, tetap, atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan prospek ekspor keluar negeri dari anggota asosiasi/perusahaan anda. Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK) 11

Rincian 4.a Rincian 4.b Berikan tanda ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda. Isikan prospek impor dari luar propinsi, apakah mengalami peningkatan, tetap, atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan prospek impor dari luar propinsi bagi anggota asosiasi/perusahaan anda. Rincian 5.a Rincian 5.b Berikan tanda ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban anda. Isikan prospek impor dari luar negeri, apakah mengalami peningkatan, tetap, atau penurunan. Berikan tanda silang (x) pada batasan persentase yang menurut anda dapat menggambarkan prospek impor dari luar negeri bagi anggota asosiasi/perusahaan anda. BLOK IV. INFORMASI TENTANG KENDALA USAHA Rincian 1. A. Berikan tanda ( ) pada masing masing kolom triwulan sesuai dengan faktor yang menjadi kendala perkembangan usaha anggota organisasi/perusahaan anda. B. Pilihlah salah satu jawaban dari 1a ( bertanda ) yang menjadi kendala utama dan tuliskan hurufnya pada kolom yang tersedia. Contoh A. FAKTOR FAKTOR KENDALA TRIWULANAN sebelumnya sekarang akan datang a Permintaan (pangsa pasar) b Bahan baku c Tenaga kerja d Permodalan e Kebijakan pemerintah f Krisis ekonomi global g Persaingan pada sektor yang sama h Lainnya (sebutkan..) i Tidak ada B. KENDALA UTAMA d f i 12 Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)

BLOK V. CATATAN Tuliskan hal hal yang perlu diperhatikan menyangkut isian dari setiap blok pada kuesioner ini. BLOK VI. KETERANGAN PENCACAHAN Tuliskan nama, jabatan, tanggal pengisian, dan tanda tangan yang bertanggung jawab dalam pengisian kuesioner ini dari pihak organisasi/perusahaan serta stempel/cap organisasi/perusahaan. Tuliskan nama, tanggal, tanda tangan pencacah dan pemeriksa. Pedoman Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK) 13