BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode deskriptif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perubahan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional variabel yang terlibat di dalam penelitian ini

Fatihah Indah Rohmani K

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

III. METODE PENELITIAN. prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara atau tujuan serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menentukan kebijakan, dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah adalah pendekatan deskriptif. Apabila datanya telah

III. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (d) teknik analisis data, (e) prosedur penelitian. Berikut adalah penjelasan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul Upaya Peningkatan Pemahaman Gender melalui model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang cukup besar, dilakukan pengambilan sampel secara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan hal penting dalam kegiatan penelitian, karena dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah pelaksanaan

problem-problem praktis masyarakat dalam situasi problematik dan pada Defenisi menurut Stephen Kemmis (1983) :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif yang artinya penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI BAHASA PENGANTAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS X IMERSI SMA NEGERI 4 SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Km dari ibukota kabupaten. Adapun lingkungan sekolah berada pada daerah yang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi dan informasi memiliki pengaruh besar terhadap

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR PADA MATERI TITRASI ASAM BASA KELAS XI-MIA SMAN 4 KOTA JAMBI

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) secara sistematis, faktual

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. penerapan prinsip-prinsip andragogi dalam Diklat Satuan Polisi Pamong Praja

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kelas XI IPA tahun ajaran 2012/2013 di MAN 1 Bandar Lampung terdapat 4 kelas.

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. bertujuan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang terdidik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni tari pada saat ini semakin banyak kita jumpai di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif kuantitatif untuk menjawab permasalahan yang kedua.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan lemahnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran Seni Tari

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2015 PEMBELAJARAN TARI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII A DI SMPN 14 BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Identifikasi miskonsepsi, diartikan sebagai suatu upaya penyelidikan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Dr. Muwardi No. 84 Sukoharjo. SMA Veteran 1 Sukoharjo

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dalam pengumpulan data (Arikunto, 1998 : 20). Penggunaan metode yang sesuai

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode deskriptif analisis, Gay (1976) yang dikutip oleh Tuwu (1993:71) menyatakan bahwa, Metode deskriptif sebagai kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau jawaban pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok penelitian. Pada penelitian ini dibutuhkan data-data mengenai upaya-upaya guru dalam mengimplementasikan KTSP. Data-data tersebut dapat memberikan gambaran tentang peran dan fungsi guru, khususnya guru pendidikan seni tari di SMA Negeri 1 Margahayu dalam mengembangkan silabus dan menjabarkannya ke dalam program dan RPP serta evaluasi pembelajarannya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui penyajian data yang meliputi: rencana pembelajaran, pelaksanaan pembnelajaran, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar yang dicapai. Hasil belajar yang dimaksud mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang dijabarkan ke dalam indikator pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa. B. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan penelitian tersebut, karena desain penelitian berfungsi sebagai berikut: 34

35 1. Desain penelitian memberikan pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya. 2. Desain penelitian juga menentukan batas-batas penelitian yang bertalian dengan tujuan penelitian. 3. Desain penelitian selain memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan, juga memberikan gambaran jenis kesulitan yang akan dihadapi. Desain penelitian harus mencakup beberapa aspek kegiatan yang menjadi bahan pertimbangan, di antaranya adalah: 1. Merumuskan masalah yang akan diteliti dengan jelas. 2. Menentukan populasi dan sampel dengan memenuhi persyaratan ketepatan (validitas) dan ketelitian (kreabilitas). 3. Prosedur pengumpulan data harus jelas dan sistematis sehingga data yang dihasilkan relevan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan. 4. Menentukan cara menganalisis data berdasarkan jenis data yang dikumpulkan. 5. Menentukan cara pengambilan kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Desain penelitian dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu: desain survey, case study, dan eksperimen. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk desain studi kasus (case study) karena memiliki beberapa keuntungan, di antaranya: 1. Dengan studi kasus dapat meneliti setiap aspek kehidupan sosial. 2. Studi kasus dapat digunakan untuk meneliti setiap aspek yang lebih spesifik

36 dari suatu topik atau keadaan sosial secara mendalam. 3. Dalam studi kasus dapat digunakan berbagai cara pengumpulan data, seperti: observasi, wawancara, angket, studi dokumenter dan alat pengumpul data lainnya untuk memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya agar masalah dapat dipahami secara mendalam. 4. Studi kasus dapat digunakan untuk menguji kebenaran teori tentang aspekaspek yang spesifik. Bentuk desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini seperti ditunjukan pada bagan di bawah di bawah ini.

37 C. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian yaitu di SMA Negeri 1 Margahayu alamat Jl. Wahid Hasyim (terusan Jl. Kopo) No. 387 Margahyu Kabupaten Bandung dan waktu penelitian berlangsung enam bulan terhitung dari Bulan Nopember 2007 s.d Bulan April 2008. 2. Populasi Populasi adalah subyek penelitian yang dapat dijadikan sebagai sumber untuk memperoleh data guna menjawab permasalahan dalam penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi populasi yaitu seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Margahayu yang terdiri dari sembilan (9) kelas dengan tiga jurusan yaitu IPA (4 kelas), IPS (4 kelas) dan Bahasa (1 kelas) dengan jumlah siswa 392 orang. Alasan pemilihan populasi siswa kelas XI karena merupakan tahun pertama pelaksanaan pembelajaran berbasis KTSP. 3. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi sebagai sumber informasi untuk memperoleh data yang dapat dipercaya. Pengambilan sampel pada penelitian ini tidak berdasarkan strata, random atau daerah melainkan secara purposive sampling. Cara ini digunakan karena pada penentuannya, sampel dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan desain penelitian Sampel yang digunakan adalah sampel yang mempunyai ciri-ciri yang esensial dari populasi sehingga dapat dianggap representatif. Ciri esensial yang dimaksud adalah bergantung pada penilaian atau pertimbangan

38 peneliti. Dengan demikian, dalam penentuannya peneliti lebih cermat dalam menentukan syarat-syarat bagi sampel agar sesuai dengan tujuan penelitiannya. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu analisis pencapaian kompetensi dasar untuk ranah kognitif, afektif dan psikomotor pendidikan seni tari sehingga sampel pada penelitian ini diambil kelas XI IPA-1 dengan jumlah 44 orang yang terdiri dari 26 siswi dan 18 siswa. Alasan penetapan sampel jurusan IPA, karena berdasarkan pengamatan peneliti siswa jurusan IPA cenderung terfokus pada mata pelajaran jurusannya dibanding siswa jurusan IPS atau Bahasa sehingga mengenai minat dan motivasi serta hasil belajar siswa jurusan IPA perlu dilakukan penelitian. D. Definisi Operasional Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dalam menafsirkan judul penelitian, maka peneliti merasa perlu untuk menafsirkan kata-kata yang digunakan sebagai berikut: Analisis pencapaian yaitu penjelasan hasil kajian terhadap sesuatu yang dihasilkan dari proses interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa dengan lingkungan belajarnya. Kompetensi dasar yaitu klasifikasi kemampuan hasil proses pembelajaran yang mengacu pada konsep kurikulum yang menekankan pada kemampuan: aspek pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). Pendidikan yaitu proses pembelajaran yang mencakup keseluruhan komponen pembelajaran dalam rangka mengapresiasi dan mengekspresikan diri serta

39 mempertunjukan karya seni tari kelompok Nusantara dalam konteks budaya masyarakat di sekolah. Seni tari yaitu nilai-nilai keindahan dari gerak tubuh yang diungkapkan melalui perasaan sehingga menghasilkan gerakan yang ritmis dan dinamis. Margahayu yaitu nama kota kecamatan yang berada di wilayah hukum Kabupaten Bandung. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat pengumpul data yang menentukan keberhasilan dalam penelitian. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan instrumen penelitian sebagai berikut: 1. Format observasi Format observasi merupakan alat pengumpul data yang dilaksanakan dengan cara mengamati terjadinya suatu proses. Observasi pada penelitian ini digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar yang mencakup ranah kognitif, afektif dan ranah psikomotor. Untuk pengisisan lembar observasi ini, peneliti meminta bantuan kepada dua orang teman sejawat yang satu bidang ajar untuk menganalisis dan mengevaluasi mengenai perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan aktivitas belajar siswa sehingga obyektivitas data dapat dipertanggungjawabkan. 2. Format penilaian (tes) Tes merupakan alat ukur yang ditujukan kepada sampel untuk mendapatkan jawaban yang diharapkan, baik dalam betuk tes atau non tes. Ditinjau dari sasaran yang akan dievaluasi dalam penelitian ini, untuk penilaian pencapaian

40 ranah kognitif dan psikomotor dilakukan dalam bentuk tes sedangkan untuk ranah afektif penilaian dilakukan melalui non tes yaitu berdasarkan hasil pengamatan selama pelaksanaan pembelajaran. (format observasi terlampir). 3. Format angket Angket ditujukan kepada siswa untuk mendapatkan gambaran mengenai pemahamannya terhadap indikator pembelajaran (format angket terlampir). F. Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang dikumpulkan langsung ke obyeknya melalui observasi langsung, lembar observasi dan angket, sedangkan data sekunder yaitu data yang didapatkan dari literatur baik dalam bentuk buku, modul, majalah dsb. Sebagai data penunjang, maka dokumentasi selama pelaksanaan penelitian dilampirkan pada bagian akhir karya ilmiah ini. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: 1. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai literatur sebagai referensi yang berhubungan dengan masalah penelitian. Sumber yang digunakan sebagai referensi untuk dijadikan landasan pemikiran maupun sebagai penunjang data dalam penelitian ini. Studi pustaka selain sebagai referensi memiliki fungsi lain, di antaranya: a. Untuk mengetahui apakah masalah yang akan diteliti telah diselidiki orang lain sebelumnya, sehingga penelitian kita bukan merupakan duplikasi. b. Untuk memperoleh bahan atau informasi yang dapat mempertajam dasar

41 teoretis tentang masalah penelitian. (perpustakaan sekolah dan pribadi). c. Untuk memperoleh informasi tentang teknik-teknik penelitian yang telah ditetapkan. (perpustakaan pribadi). 2. Observasi Pengumpulan data melalui observasi merupakan teknik yang utama pada penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Observasi langsung (partisipatif); yaitu pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui pengamatan langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran pendidikan seni tari di SMA Negeri 1 Margahayu. b. Observasi tidak langsung (nonpartisipatif); yaitu pengumpulan data melalui lembar observasi yang pengisiannya dilakukan oleh teman sejawat sebagai observer yang berperan untuk menganalisis dan mengevaluasi yang selanjutnya diharapkan dapat memberi saran atau masukan untuk perbaikan terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran pendidikan seni tari dalam rangka meningkatkan kualitas pembentukan kompetensi. 3. Angket Siswa Angket dilaksanakan untuk memperoleh data yang tidak bisa dilakukan melalui teknik observasi maupun wawancara. Melalui angket untuk siswa diharapkan obyektivitas data dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak terjadi manipulasi data. Pada pengisian angket, subyek penelitian (siswa) diminta untuk mengisi lajur-lajur pertanyaan yang sesuai dengan pendapat dan pengetahuannya.

42 4. Tes Tulis Tes ini dilaksanakan untuk mengevaluasi kemampuan siswa pada pencapaian ranah kognitif. (lembar soal terlampir) 5. Tes Perbuatan Tes ini dilaksanakan untuk mengevaluasi kemampuan siswa pada pencapaian ranah afektif dan psikomotor. G. Teknik Pengolahan Data Pada penelitian ini, teknik pengolahan data menggunakan analisis deskriptif melalui tiga tahapan kegiatan, yaitu: 1. Mereduksi data Mereduksi data yaitu proses pengumpulan, menyeleksi, dan mengidentifikasi data sesuai dengan permasalahannya. 2. Penyajian data Data yang direduksi selanjutnya disusun dalam bentuk tabulasi data untuk mengetahui frekuensi dari tiap-tiap alternatif jawaban yang diberikan responden sehingga memudahkan dalam menafsirkannya. 3. Penarikan kesimpulan (verifikasi) Penarikan kesimpulan yaitu untuk memperoleh gambaran dari hasil penelitian yang mengacu pada segi proses dan hasil. Dari segi proses, pembentukan kompetensi dapat dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruh atau setidak-tidaknya sebagian besar ( 75 % ) peserta didik terlibat secara aktif. Dan dari segi hasil, proses pembentukan kompetensi dapat dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik

43 seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar ( 75 % ) sesuai dengan kompetensi dasar yang sudah ditetapkan. H. Prosedur Penelitian 1. Persiapan Penelitian Adapun langkah persiapan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian di lapangan meliputi: a. Membuat instrumen penelitian Instrumen penelitian harus terfokus pada rumusan masalah yang telah ditetapkan, yaitu pencapaian kompetensi dasar yang mencakup ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pada penelitian ini instrumennya meliputi: 1) Format observasi 2) Format penilaian 3) Angket siswa b. Observasi Kegiatan ini dilakukan untuk pencarian sumber data yang sesuai dengan obyek penelitian, baik melalui buku-buku sumber (literatur) sebagai referensi maupun melalui pengamatan langsung di lapangan untuk mendapat gambaran tentang permasalahan yang akan diteliti. 2. Pelaksanaan Penelitian Prosedur tentang pelaksanaan penelitian meliputi beberapa tahapan meliputi: a. Pengumpulan data Kegiatan pengumpulan data yang diperoleh langsung melalui pengamatan

44 proses terhadap pelaksanaan pembelajaran pada materi tari Blantek. Adapun data yang diteliti mencakup: perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar, karena ketiga unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang mempunyai hubungan sebab akibat. Apabila perencanaan pembelajaran yang memadai dan operasional serta dilaksanakan dalam pembelajaran secara aktif dan kreatif maka hasil belajar akan efektif dan mengarah pada pencapaian kompetensi dasar yang mengacu pada indikator pembelajaran. b. Pengolahan data Data yang diperoleh dari observasi (baik melalui observasi partisipatif maupun observasi nonpartisipatif) dan dari hasil angket serta hasil penilaian belajar siswa, kemudian data tersebut diseleksi dan diidentifikasi selanjutnya diolah dan disusun dalam tabulasi data untuk mengetahui frekuensi dari tiap-tiap alternatif jawaban yang diberikan responden sehingga memudahkan dalam menafsirkannya. Untuk pengolahan data ranah afektif, mengacu pada Suharsimi Arikunto (1989: 48) bahwa ada satu cara untuk mengkonversikan dari nilai angka menjadi huruf yaitu: 8,1 10,0 A 6,6 8,0 B 5,6 6,5 C 4,1 5,5 D 0,0 4,0 E c. Analisis data Setelah data diolah, maka langkah selanjutnya dikaji dan dianalisis untuk

45 memperoleh tingkat kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan dalam penelitian ini. Analisis terhadap data mentah yang diperoleh dari hasil pencatatan di lapangan, kemudian diklarifikasikan berdasarkan aspek permasalahan dalam penelitian. d. Penarikan kesimpulan Dari analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil akhir dari kegiatan penelitian yang dilaksanakan dengan mengacu pada nilai ketuntasan yang ditetapkan di SMA Negeri 1 Margahayu yaitu 6,50. 3. Penulisan Hasil Penelitian Penulisan hasil penelitian dituangkan dalam bentuk laporan yang berpijak pada pelaksanaan penelitian (pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan penarikan kesimpulan). Adapun kerangka penulisan laporan ini terdiri dari: pendahuluan, tinjauan teoritis, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta kesimpulan dan implikasi.