Morfologi Ikan BENTUK TUBUH

dokumen-dokumen yang mirip
PENUNTUN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

Praktikum Biologi Vertebrata. Rizka Apriani Putri, M.Sc /

JUPE, Volume 1 ISSN Desember 2016 IDENTIFIKASI JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI PANTAI JERANJANG

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok (Parent Stock)

IDENTIFIKASI IKAN. Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA. Mata Kuliah Iktiologi

LAPORAN PRAKTIKUM BIOSISTEMATIK HEWAN. Kelas Pisces (Ikan)

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock)

IDENTIFIKASI IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

Induk ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IKAN BAWAL HITAM (Parastromateus Niger) MAKALAH ICTHYOLOGI

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan mas menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut:

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI HISTOLOGI HEWAN. ANATOMI EKSTERNAL DAN INTERNAL IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

MODUL VI PENGAMATAN ORGAN-ORGAN HEWAN

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi

BAB IV SISTEM RANGKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan lentik. Jadi daerah aliran sungai adalah semakin ke hulu daerahnya pada

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas induk pokok (Parent Stock)

OSTEOLOGI VERTEBRALIS II (LUMBALIS, SACRUM, COCCYGEA, STERNUM & COSTAE)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Kelas : Pisces. Ordo : Ostariophysi. Famili : Clariidae

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bahasa Indonesia version of: A Handbook for the Identification of Yellowfin and Bigeye Tunas in Fresh Condition

Jenis Jenis Ikan Arus Deras di Hulu Sungai Mentuka Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau

Identifikasi Pisces. Modul 1 PENDAHULUAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang memiliki bentuk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 9 bulan dimulai dari bulan Agustus 2011

Buku Penuntun untuk Identifikasi Madidihang dan Matabesar dalam Keadaan Segar, tetapi Kondisinya Kurang Ideal (v7)

bio.unsoed.ac.id SISTEM PENCERNAAN DAN PERNAFASAN PADA IKAN LELE {Clarins batrachus)*

Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis, Valenciences) - Bagian 1: Induk

FISIOLOGI HEWAN SISTEM GERAK PADA KATAK (Rana sp) OLEH :

Kelas Osteichthyes/ Teleostei/ Teleostomi

I. PENDAHULUAN. sumber daya perairan, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Perikanan adalah

TEKNIK PENGUKURAN MORFOMETRIK PADA IKAN CUCUT DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI BATANGHARI

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi ikan

IDENTIFIKASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)

Ciri-ciri Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bryner (1999) mengklasifikasikan C. macropomum ke dalam kingdom

SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran)

LAPORAN PRAKTIKUM REPRODUKSI IKAN PENGENALAN CIRI KELAMIN SEKUNDER

Training guide for the identification of yellowfin and bigeye tunas to assist Indonesian port sampling and observer programs

III. METODE PENELITIAN

Pemberian Pakan Alami Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Di Desa Sari Kecamatan Sape Kabupaten Bima

IV. MATERI AJAR BERBASIS RISET. A. Jenis Ikan Berpotensi Kulit Tersamak

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi dan Struktur Morfologis Klasifikasi

Kepala badan badan sirip dorsal Sirip anal sirip ekor

LAPORAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI, MORFOLOGI DAN KUNCI DETERMINASI PISCES OLEH : CITRA ELITA ( ) KELOMPOK : VI (ENAM)

MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS IKAN TUNA DI LAPANGAN. Jenis-jenis ikan tuna. dan. Jenis-jenis yang serupa tuna ( tuna-like species )

Identifikasi Ikan. Pengantar umum tentang ikan dan hal utama yang digunakan dalam identifikasi di lapangan

MERISTIK, MORFOMETRIK DAN POLA PERTUMBUHAN IKAN SEPAT MUTIARA (Trichogaster leeri) DI RAWA BANJIRAN SUNGAI TAPUNG RIAU

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Meristik, morphometric, FISH GROWTH PATTERNS AND PEARL Sepat (Trichogaster leeri). Abstract

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.66/MEN/2011 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. di Provinsi Jambi. Luas wilayah Tanjung Jabung Timur adalah 5.445

2. TINJAUAN PUSTAKA. Metode hidroakustik adalah suatu metode yang digunakan dalam. pendeteksian bawah air yang menggunakan perangkat akustik (acoustic

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch 1790) Bagian 1: Induk

ORGAN YANG BERPERAN DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN

PEMERIKSAAN KEADAAN LUAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Sistem Otot (Urat Daging)

Amfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut :

MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1

DESKRIPSI IKAN FAMILI MUGILIDAE DI LIMA MUARA SUNGAI DI SULAWESI UTARA

I. TINJAUAN PUSTAKA. Ikan lele dumbo adalah jenis ikan hibrida hasil persilangan antara C. batracus

I. PENDAHULUAN. sekitar tahun silam (Alloway et al., 2004). Danau ini terletak di Sumatera

OSTEOLOGI AXIALE II COLLUMNA VERTEBRALIS (VERTEBRAE CERVICALIS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ekosistem hutan pasang surut. Disebut ekosistem hutan rawa karena terdapat di

OSTEOLOGI VERTEBRAE I

SPINAL CORD & PERIPHERAL NERVE

SWAMP EELS (Synbranchus sp.) JENIS YANG BARU TERCATAT (NEW RECORD SPECIES) DI DANAU MATANO SULAWESI SELATAN *)

BAYU TIRTA SUKMANA ANATOMI OLAHRAGA. Anatomi Olahraga PENGANTAR UMUM TENTANG TUBUH

BAB III SISTEM URAT DAGING

BAB I PENDAHULUAN. 2. Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal

BAB III METODE PENELITIAN. tepung ikan gabus (Channa striata, BLOCH) pada pakan komersial terhadap

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KISI-KISI SOAL SISTEM GERAK MANUSIA, HEWAN, DAN TUMBUHAN

IKAN MAS (Cyprinus carpio)

Annelida. lembab terletak di sebelah atas epithel columnar yang banyak mengandung sel-sel kelenjar

TINJAUAN PUSTAKA. tahapan dalam stadia hidupnya (larva, juwana, dewasa). Estuari merupakan

Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii, Lacepede) Bagian 1: Induk

Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata

METODE. Waktu dan Tempat Penelitian

Struktur Skeleton Sirip Kaudal Kompleks Periophthalmus gracilis

Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat:

Pengenalan Jenis Ikan, Identifikasi dan Pengamatan Ciri-Ciri Seksual Sekunder Pada Ikan Cupang (Betta sp.)

3. METODE PENELITIAN

LAJU PEREDARAN DARAH PADA IKAN MAS (Cyprinus Carpio) PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN AIR. Kelompok 5 Kelas B

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) RAJADANU SUPER RD

Bahan Ajar Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar TAKSONOMI VERTEBRATA. Pisces: Kelas Osteichthyes

Lampiran 1 Bagian dorsal eksuvia dan karakter morfologi yang umum digunakan pada kunci identifikasi dan deskripsi kutukebul famili Aleurodicinae

DIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus

SYSTEMA DIGESTORIUM (Sistem pencernaan) Struktur dan Fungsi Umum Ontogeni a. Tractus Digestivus (Saluran pencernaan)

KEPE PIRAMID DAN KEPE BELANDA, DUA BERSAUDARA YANG BELUM PERNAH BERJUMPA DI INDONESIA

STUDI VARIASI MORFOMETRI IKAN BELANAK (Mugil cephalus) DI PERAIRAN MUARA ALOO SIDOARJO DAN MUARA WONOREJO SURABAYA

SUATU PANDUAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI IKAN-IKAN PARUH PANJANG DI LAPANGAN

CACING TANAH (Lumbricus terrestris)

Transkripsi:

Morfologi Ikan Ikan, didefinisikan. secara umum sebagai hewan yang hidup di air, bertulang belakang, poikiloterm, bergerak dengan menggunakan ship, bernafas dengan insang, dan memiliki gurat sisi (linea lateralis) sebagai organ keseimbangannya. Bagian tubuh ikan mulai dari anterior sampai posterior berturut - turut adalah : 1) Kepala (caput) : bagian tubuh mulai dari ujung mulut sampai nnbagian belakang operculum. 2) Tubuh (truncus) : bagian tubuh mulai dari Batas akhir operculum nnsampai anus 3) Ekor (cauda) : dari anus sampai bagian ujung sirip ekor\\ BENTUK TUBUH Kebanyakan ikan memiliki bentuk tubuh streamline dimana tubuh bagian anterior dan posterior mengerucut dan bila dilihat secara transversal, penampang tubuh seperti tetesan air. Penampang tubuh tersebut akan memberikan kemudahan ikan dalam menembus air sebagai media hidup. Bentuk tubuh tersebut biasanya dikatakan sebagai bentuk tubuh ideal (fusiform). Penampang tubuh ideal tersebut ditunjukkan pada Gambar di bawah ini.

Secara umum, bentuk tubuh ikan terbagi atas enam jenis yang terdiri dari : 1. Datar (flat/depressed) Contoh : pari (Dasyatis sp), ikan sebelah (Pseudopleuronectes americanus) 2. Ideal (Fusiform, streamline) Contoh : hiu (Carcharinus leucas), salmon, barracuda, tuna 3. Eel-like (elongated) Contoh : lele (Clarias bathracus), Lamprey 4. Pipih (ke bawah = depressed dan ke samping = compressed) Contoh : angel fish, butterfly fire 5. Bulat (rounded) Contoh : buntal 6. Pita (ribbon) Contoh : layur LETAK MULUT (cavum oris) Mulut pada ikan memiliki berbagai bentuk dan posisi yang tergantung dari kebiasaan makan dan kesukaan pada makanannya (feeding dan foot habits). Perbedaan bentuk dan posisi mulut ini juga kadang diikuti dengan keberadaan gigi dan perbedaan bentuk gigi pada ikan. Bentuk mulut pada ikan dapat digolongkan dalam : 1. Mulut terminal, yaitu posisi mulut berada di bagian ujung kepala 2. Mulut inferior, yaitu posisi mulut berada di bagian agak bawah ujung kepala 3. Mulut superior, yaitu posisi mulut berada di bagian agak atas ujung kepala a. Inferior b. Terminal c. Superior

ORGAN GERAK (SIRIP) Ikan seperti pada hewan lain, melakukan gerakan dengan dukungan alat gerak. Pada ikan, alat gerak yang utama dalam melakukan manuver di dalam air adalah sirip. Sirip ikan juga dapat digunakan sebagai sumber data untuk identifikasi karena setiap sirip suatu spesies ikan memiliki jumlah yang berbeda dan hal ini disebabkan oleh evolusi. Sirip pada ikan terdiri dari beberapa bagian yang dinamakan sesuai dengan letak sirip tersebut berada pada tubuh ikan, yaitu : 1. Pinna dorsalis (dorsal fin) Adalah sirip yang berada di bagian dorsal tubuh ikan dan berfungsi dalam stabilitas ikan ketika berenang. Bersama-sama dengan pinna analis membantu ikan untuk bergerak memutar. 2. Pinna pectoralis (pectoral fin)adalah sirip yang terletak di posterior operculum atau pada pertengahan tinggi pada kedua sisi tubuh ikan. Fungsi sirip ini adalah untuk pergerakan maju, ke samping dan diam (mengerem). 3. Pinna ventralis (ventral fin)adalah sirip yang berada pada bagian perut. ikan dan berfungsi dalam membantu menstabilkan ikan saat berenang. Selain itu, juga berfungsi dalam membantu untuk menetapkan posisi ikan pada suatu kedalaman. 4. Pinna analis (anal fin)adalah sirip yang berada pada bagian ventral tubuh di daerah posterior anal. Fungsi sirip ini adalah membantu dalam stabilitas berenang ikan. 5. Pinna caudalis (caudal fin)adalah sirip ikan yang berada di bagian posterior tubuh dan biasanya disebut sebagai ekor. Pada sebagian besar ikan, sirip ini berfungsi sebagai pendorong utama ketika berenang (maju) clan juga sebagai kemudi ketika bermanuver. 6. Adipose finadalah sirip yang keberadaannya tidak pada semua jenis ikan. Letak sirip ini adalah pada dorsal tubuh, sedikit di depan pinna caudalis. Sirip ikan terdiri dari tiga jenis jari-jari sirip yang hanya sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh spesies ikan, yaitu :

1. Jari-jari sirip keras Merupakan jari jari sirip yang tidak berbuku-buku dan keras. 2. Jari jari sirip lemah Merupakan jari jari sirip yang dapat ditekuk, lemah, dan berbukubuku. 3. Jari jari sirip lemah mengeras Merupakan jari jari sirip yang keras tetapi berbuku-buku. Penggolongan ikan juga dapat dilakukan berdasarkan tipe pinna caudalis yang dimiliki suatu jenis ikan. Tipe pinna caudalis ikan secara umum terbagi atas : 1. Protocercal Merupakan bentuk pinna caudalis yang tumpul dan simetris dimana columna vertebralis terakhir mencapai ujung ekor. 2. Diphycercal Merupakan bentuk pinna caudalis yang membulat atau meruncing, simetris dengan ruas vertebrae terakhir tidak mencapai ujung sirip. 2 Heterocercal Merupakan bentuk pinna caudalis yang simetris dengan sebagian ujung ventral lebih pendek. 3 Homocercal Merupakan bentuk pinna caudalis yang berlekuk atau tidak dan ditunjang oleh jari-jari sirip ekor. GURAT SISI (linea lateralis) Linea lateralis merupakan salah satu bagian tubuh ikan yang dapat dilihat secara langsung sebagai garis yang gelap di sepanjang kedua sisi tubuh ikan mulai dari

posterior operculum sampai pangkal ekor (peduncle). Pada linea lateralis terdapat lubanglubang yang berfungsi untuk menghubungkan kondisi luar tubuh dengan sistem canal yang menampung sel-sel sensori dan pembuluh syaraf. Linea lateralis sangat penting keberadaannya sebagai organ sensori ikan yang dapat mendeteksi perubahan gelombang air dan listrik. Selain itu, linea lateralis juga juga berfungsi sebagai echo-location yang membantu ikan untuk mengidentifikasi lingkungan sekitamya. Pada beberapa jenis ikan, termasuk golongan Characin, linea lateralis merupakan satu garis panjang yang tidak terputus. Sedangkan pada kelompok ikan Cichlidae, linea lateralis yang dimiliki merupakan garis panjang yang terputus menjadi dua dengan potongan kedua berada di bagian bawah potongan pertama.