Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

dokumen-dokumen yang mirip
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA. Sulistyani, M.Si.

IL I MU A LAMIA I H H DA D SA S R Dewi Yuanita

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

Ilmu Alamiah Dasar. Oleh : Dini Rohmawati

METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3

Pendahuluan Alam Pikiran Manusia. Ilmu Alamiah Dasar

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA

II. POLA PIKIR PENELITIAN ILMIAH. Oleh Bambang Juanda

Pengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian

METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME

HAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

METODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Dampak Ilmu Alamiah Dasar dan Teknologi Terhadap Industri

Ciri Keilmuan Biologi Syarat dapat dikatakan sebagai ilmu : 1. Obyek dan persoalannya jelas 2. Ada prosedur dan metode ilmiah yg digunakan 3.

Pengantar Metodologi Penelitian. sri lestari

ILMU ALAMIAH DASAR 3 DINI ROHMAWATI IPA dan PERKEMBANGAN DAYA ABSTRAKSI MANUSIA

Konseling Kelompok. Pertemuan ke-13

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YG TDK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI TIDKTAHUNYA ADA ORANG YANG TIDAK TAHU DI TIDAK TAHUNYA

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

Organisasi dan Kode Etik Profesi

METODE PENELITIAN. Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

Masa kanak-kanak termasuk masa yg panjang dlm rentang kehidupan Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yg penuh ketergantungan --> kira-

2/24/2011

PENERUSAN KEBUDAYAAN GENERASI LAMA MEWARISKAN KEBUD KPD GENERASI BARU MELALUI PENDIDIKAN FORMAL/INFORMAL KEBUDAYAAN: JAWABAN ATAS PERTANYAAN DAN

PERSEPSI DAN PERILAKU SAKIT. MUJIANTO,SKM,M.Kes

Konsep Sehat-Sakit Dalam Sosial Budaya. 3/23/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA

JENIS PENELITIAN KE-2

Falsafah PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI

METODE PENELITIAN. Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.

6/10/ MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

RUANG LINGKUP DAN DASAR KOMUNIKASI

ILMU ALAMIAH DASAR. Oleh. Albert Barus

# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1)

UNIVERSITAS PADJADJARAN

DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

KONSEP DASAR ILMU ALAMIAH DASAR Bagian I. Oleh: Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd.

Menjelaskan sistem penilaian Menjelaskan pengertian penilaian kelas Menjelaskan Prinsip penilaian kelas Menjelaskan Teknik penilaian kelas

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

c. Politik Hukum Materiil 2/28/2013 2:03 PM

Business Ethic & Good Governance

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

KARYA ILMIAH? Karya Ilmiah Remaja (KIR) 23-Jul-15

PERJANJIAN JUAL BELI

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF: PIAGET. Dr. J anprasetyo, SpKJ (K)

TEORI-TEORI KOMUNIKASI PERSUASIF

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI)

MOTIVASI KONSEP MOTIVASI DIPAKAI UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTARA HARAPAN DENGAN TUJUAN, KEBUTUHAN, DAN RANGSANGAN

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah

Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

PROSES ASEMEN PSIKOLOGIS DAN INTERPRETASI PSIKOLOGI. Kuliah 3 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana

PENDEKATAN UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN PGSD BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

KURIKULUM PRA SEKOLAH

Observasi dan Wawancara

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati

METODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom

ETIKA LINGKUNGAN. Dosen: Dr. Tien Aminatun

By Gotri Ruswani, S.Pd.

PROBABILITAS. Elsa Roselina

Ruang Lingkup dan Proses Pembelajaran IPS

Filsafat Ilmu dan Logika

memilih metode yg sesuai dg pertimbangan Urutan kerja penelitian Alat apa yg digunakan dlm meneliti Bagaimana cara melaksanakan penelitian tsb

HIV/AIDS 1/1/2002. dr Rachmah Laksmi Ambardini dkk Tim Pengabdi UNY. Asia dan Pacific. Kumulatif kasus HIV sp Maret 2008.

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd


Kualitas Data Spasial. Arif Basofi PENS 2017

METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep.

WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN

MASALAH PARTISIPASI. Masalah pembentukan partisipasi menurut Jochen Ropke adalah : 1. Konflik kepentingan / Perbedaan keinginan (Conflict of interest)

PARADIGMA KEPERAWATAN

Pada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi.

Bab 1 PENELITIAN 1-2

BAB II. BENTUK-BENTUK GEJALA JIWA DALAM PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN. Dr. BUDIYONO SAPUTRO, M.Pd

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto

Selamat jumpa dalam mata kuliah PERKEMBANGAN & BELAJAR PESERTA DIDIK

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

ILMU ALAMIAH DASAR. Dosen Pengampu: DR. TIEN AMINATUN, S.Si., M.Si.

BAKAT & INTELEGENSI. Cattel m coba menemukan perbedaan2 individu dlm hal: - ketajaman sensoris (indra) - kekuatan otot 10 aspek - kemampuan mental

METODOLOGI PENELITIAN

TKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

AUTISME MASA KANAK-KANAK Autis berasal dari kata auto, yg berarti sendiri. Istilah autisme diperkenalkan oleh Leo Kanner, 1943 Pandangan lama: autisme

FILSAFAT METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

A. Hakekat Manusia dan Sifat Keingintahuannya Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna Tetapi, apakah manusia adalah makhluk terkuat dan paling berkuasa atas makhluk lainnya (hewan, tumbuhan)? => saling tergantung dan saling membutuhkan

1. Sifat Unik Manusia Manusia makhluk kuat atau lemah? => bandingkan dengan hewan dan tumbuhan Lihat: ulat bulu, tomcat, harimau, dll hewan yg punya senjata dan kuat Manusia makhluk lemah ttp punya kelebihan yg menjadi kekuatannya: akal budi/pikiran dan kemauan yg kuat punya senjata dan peralatan utk menakhlukkan hewan2 itu Bagaimana ketergantungan manusia pada tumbuhan? > jelaskan dg 21 % udara adl O2 dan 78% nitrogen Bagaimana ketergantungan manusia pada hewan? -> butuh protein (pakan), tenaga, dll

Akal pikiran dan kemauan kadang tak sejalan. Terkadang akal pikiran bisa mengendalikan kemauan, tetapi kadang akal pikiran mengikuti kemauan. Jika ada pengaruh dari lingkungan, gunakan akal pikiran utk mempertimbangkan baik buruknya, shg kemauan negatif dpt dikendalikan -> jauhi narkoba, jauhi zina

2. Rasa Ingin Tahu Manusia satu2nya makhluk hidup yg mengembangkan pengetahuan krn akal budi dan kemauan yg dimilikinya Kelebihan manusia dibanding hewan adl rasa ingin tahu. Pada hewan, pemgetahuan terbatas hanya utk survival Manusia normal selalu berusaha memenuhi rasa ingin tahu, dan tdk pernah terpuaskan Banyak penemuan oleh manusia berkembang terus

Kegiatan utk mencari pemecahan masalah: a. Penelitian langsung b. Penggalian hasil2 penelitian orang lain c. Kerja sama dg peneliti lain yg sedang memecahkan masalah sama/sejenis Rasa ingin tahu setiap orang berbeda-beda, tergantung minatnya, bisa berubah-ubanh tergantung keadaan dan lingkungan Lingkungan bisa memperkuat atau melemahkan rasa ingin tahu Pengetahuan manusia terus berkembang, dari hal ttg kebutuhan praktis sehari-hari sampai hal-hal yg menyangkut keindahan

B. Perkembangan Fisik, Sifat, dan Pikiran Manusia Rasa ingin tahu alam pikiran manusia berkembang kemajuan ilpeng yg dimilki, trmsk ttg gizi dan pemenuhan kebutuhan lainnya. Kebutuhan nutrisi terpenuhi fisik manusia bertambah tinggi dan besar Berkembang juga menuju ke kedewasaan Perkembangan pola pikir mempengaruhi sifat2 manusia (sifat pribadi maupun sifat sosial)

Semakin modern perkembangan ilpeng hampir sebagian kebutuhan manusia dpt terpenuhi dg mudah, praktis dan cepat -> mempengaruhi sifat manusia mjd semakin individualistik (merasa tdk membutuhkan bantuan org lain dlm segala aktivitasnya) Semakin maju alam pikiran manusia semakin cepat dewasa (pengaruh lingkungan global yg sangat kuat) Segala informasi dpt diterima scr cepat menembus batas ruang dan waktu

Perkembangan alam pikiran manusia dapat ditinjau dari 2 aspek: a. Aspek jaman (jaman purba sampai sekarang) *Sejak jaman purba, manusia menghadapi berbagai masalah rasa ingin tahu utk memecahkan masalah, juga ttg fenomena2 yg ada (gempa bumi, gunung meletus, gerhana matahari, dll) menghasilkan banyak jawaban, ttp kmd muncul masalah2 baru => alam pikiran manusia berkembang terus sampai sekarang *berkembang melalui penelitian sendiri, bertanya pada orang lain, dari mulut ke mulut -> alam pikiran berkembang * Pengetahuan ini terkumpul dan diwariskan dr generasi ke generasi (bahasa sebagai alat komunikasinya)

b. Aspek Kehidupan Manusia (bayi sampai akhir hayat) Alam pikiran bayi dari hari ke hari akan mengalami perkembangan (dari mengamati lingkungan) => dengan menyelidiki sendiri atau bertanya pd orang2 di sekitarnya Rasa ingin tahu anak melemah jika orang2 di sekitarnya malas menjawab rasa keingintahuan si anak perkembangan alam pikiran anak terhambat

Perkembangan alam pikiran dapat disebabkan krn rangsangan dr luar (tanpa dorongan dr dalam/rasa ingin tahu); misalnya orang yg tinggal di daerah banjir Alam pikiran juga bisa berkembang karena keterpaksaan, misalnya mendengarkan ceramah yg tdk kita minati => berdampak positif dan negatif Tetapi, alam pikiran manusia berkembang dg cepat dan baik terutama krn rasa ingin tahu (dorongan dari dalam)

C. Sejarah Pengetahuan Manusia (menurut A.Comte) 1. Tahap Teologi/metafisika/Mitos Manusia menyusun mitos/dongeng utk mengenal realita ( tidak obyektif, subyektif) Untuk memuaskan rasa ingin tahu Dalam alam pikiran ini blm terbentuk rasio/penalaran, hanya daya khayal/intuisi/ imajinasi

Mitos: suatu cerita yg memberikan pedoman atau arah tertentu kpd sekelompok orang => ditularkan melalui lisan, tari2an, pementasan wayang kulit, dll. Pada tahap teologi ini, manusia menemukan identitas dirinya dg bertindak sbg subyek yg msh terbuka dikelilingi oleh obyek alam mudah dimasuki oleh daya dan kekuatan alam => blm mampu memandang objek/realita dg inderanya, manusia dan alam lebur jadi satu Lewat mitos, manusia ambil bagian dlm kejadian2 alam di sekitarnya, dpt menanggapi daya kekuatan alam merasa nyaman krn menganggap dirinya bagian dr peristiwa alam tsb. (sebutkan contoh2nya!)

Pada tahap mitos, semua peristiwa dihubungkan dengan kekuasaan dan perbuatan dewa, hantu, setan, atau makhluk gaib lainnya (cara berpikir irasional) tdk dpt dipertanggungjawabkan kebenarannya Semua peristiwa ditanggapi dg selamatan, tarian, nyanyian berisi riwayat dewa yg mengatur peristiwa2 alam. => manusia merasa aman dan nyaman Apakah sekarang alam pikiran seperti ini masih ada?

2. Tahap Filsafat Semakin bertambah maju alam pikiran makin berkembang cara penyelidikan manusia dpt menjawab banyak pertanyaan tanpa mitos mitos mjd kurang disukai dan hanya untuk menjawab pertanyaan anak kecil saja Tahap berikutnya: tahap filsafat => rasio sudah terbentuk, ttp blm ditemukan metode scr obyektif obyek sdh dipahami dg rasio scra dangkal, blm ada metodologi yg definitif (=> sdh memisahkan diri dr peristiwa alam yg terjadi (objek), lepas dr kekuatan alam memandang objek lebih leluasa.

Contoh: Gunung meletus, ditanggapi bukan dg selamatan ttp mengamati dan mempelajari mengapa gunung meletus, mengevakuasi warga sekitar. Pada tahap ini manusia sering melakukan trial and error saat ini dpt dijelaskan secara rasional. Misal: daun jambu biji sbg obat diare, dll.

3. Tahap Positif / Ilmu Ada ketidakpuasan dg yg sudah ada alam pikiran berkembang ke tahap positif/ilmu ada 2 macam bentuk penalaran: a). Penalaran Deduktif (Rasionalisme) *Mengandalkan rasio utk memperoleh pengetahuan yg benar *Penalaran: suatu proses berpikir yg membuahkan pengetahuan = proses mental dlm mengembangkan pikiran dr beberapa fakta atau prinsip

Penalaran deduktif: cara berpikir yg bertolak dari pernyataan yg bersifat umum utk menarik kesimpulan yg bersifat khusus (pola pikir silogisme) => terdiri atas 2 pernyataan (premis mayor dan premis minor) dan sebuah kesimpulan yg diperoleh berdasarkan penalaran deduktif kedua premis. Contoh: Premis mayor: Semua ikan hidup dalam air Premis minor: Mujahir adalah ikan Kesimpulan: Mujahir hidup di dalam air

Kesimpulan akan benar jika semua premis benar dan cara menarik kesimpulan juga benar. Contoh: Premis mayor: Semua orang yang menangis pasti sedih Premis minor: Ibu menangis Kesimpulan: Jadi, ibu pasti sedang sedih (mana yang salah?) *Jadi, kelemahan panalaran deduktif: penalaran bersifat abstrak, lepas dr pengalaman/indera, tdk ada kesepakatan utk diterima oleh semua pihak, kesulitan menerapkan konsep rasional pada kehidupan praktis (kadang kontradiktif dg kenyataan hidup sehari-hari)

b) Penalaran induktif (Empirisme) Berdasarkan pengalaman konkrit yg teramati oleh panca indera => paham empirisme Pengetahuan yg benar adl pengetahuan yg diperoleh langsung dr pengalaman konkrit. Gejala alam bersifat konkrit dpt ditangkap dg panca indera manusia himpunan pengetahuan disusun scr teratur dan dicari hubungan sebab akibat (dilakukan penalaran, dari yg sederhana ke yg lebih kompleks)

Dalam penalaran: fakta (dr pengamatan) tdk boleh dicampur dg dugaan/pendapat org yg melakukan pengamatan harus dipisahkan secara tegas antara dugaan dan fakta Ada gejala alam yang dpt ditirukan di laboratorium Hasil pengamatan scr sistematis dan kritis diperoleh pengetahuan (karakteristik, kesamaan, ulangan dan keteraturan dlm pola tertentu ditarik generalisasi dr berbagai kasus yg terjadi)

Jadi, penganut empirisme menyusun pengetahuan dg penalaran induktif Penalaran induktif: cara berpikir dg menarik kesimpulan umum berdasarkan pengamatan terhadap gejala2 yg bersifat khusus Contoh: pengamatan berbagai jenis hewan (kucing, anjing, kera, kelinci, dll) semua membutuhkan makan kesimpulan: semua hewan membutuhkan makan Kesimpulan yg diambil semakin bersifat umum dan fundamental (prinsip2 yg bersifat umum yg memudahkan kita dlm memahami gejala alam)

Kelemahan penalaran induktif: sekumpulan fakta/gejala/kasus yg diamati belum tentu konsisten, kadang kala dipengaruhi oleh persepsi pengamat. Contoh penalaran induktif yg salah: Pengamatan: Susi suka berdandan, dia artis Mira suka berdandan, dia artis Sally suka berdandan, dia artis Kesimpulan: orang yang suka berdandan pasti artis Kesimpulan tsb akan mjd salah, jika suatu saat kita mengamati ada perempuan yg suka berdandan tp ternyt bukan artis

Kelemahan lain: penalaran induktif melibatkan panca indera ada keterbatasan. Contoh: tongkat dibenamkan dalam air, apa yang Anda lihat? Tangan kita masukkan ke air hangat, terus pindah ke air dingin. Apa yg Anda rasakan?

Kesimpulan: Pengetahuan yg diperoleh baik dengan penalaran secara deduktif maupun induktif, tdk dpt diandalkan belum dapat dikatakan sbg ilmu pengetahuan, tetapi hanya sekedar Pengetahuan (segala hal yg kita ketahui ttg objek tertentu)