BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi, termasuk di dalamnya Pembentukan Inspektorat Daerah, guna melaksanakan ketentuan pasal 48 perlu disusun aturan pelaksanaannya kedalam organisasi dan tata kerja yang meliputi kewenangan, tugas pokok dan fungsi serta uraian tugas; b. bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, maka susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Daerah tersebut, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota; 2
10. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2008 Nomor 6); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 7) M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN BUPATI BEKASI TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bekasi; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bekasi; 3. Bupati adalah Bupati Bekasi; 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi; 5. Inspektorat Daerah adalah Inspektorat Daerah Kabupaten Bekasi; 6. Inspektur adalah Inspektur pada Inspektorat Daerah Kabupaten Bekasi; 7. Sekretaris adalah Sekretaris pada Inspektorat Daerah Kabupaten Bekasi; 8. Inspektur Pembantu adalah Inspektur Pembantu pada Inspektorat Daerah Kabupaten Bekasi; 9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan profesinya dalam upaya mendukung kelancaran tugas pokok Inspektorat. 3
BAB II KEWENANGAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kewenangan Pasal 2 Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas, Inspektorat mempunyai kewenangan : a. Perumusan kebijakan di bidang pengawasan daerah; b. Perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis pengawasan unit kerja perangkat daerah; c. Perencanaan kegiatan pengawasan unit kerja perangkat daerah; d. Pengawasan terhadap bidang pembangunan,bidang pemerintahan dan bidang kemasyarakatan ; e. Pemeriksaan regular berdasarkan program kerja pengawasan tahunan (PKPT) dan non PKPT; f. penetapan Angka Kredit (PAK) jabatan fungsional; g. Mereview laporan keuangan daerah; h. Mengevaluasi LAKIP/AKIP SKPD i. Pengelolaan P3D pada Inspektorat Daerah; j. Pengawasan terhadap dana bantuan; k. Melakukan fasilitasi dan konsultasi SKPD; l. pengujian terhadap laporan perangkat daerah; m. penilaian terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas perangkat daerah. n. pengusutan mengenai kebenaran laporan atau pengaduan tentang hambatan, penyimpangan atau penyalahgunaan tugas perangkat daerah; o. pembinaan terhadap pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan; p. pembinaan tenaga fungsional / pengawasan di lingkungan Inspektorat. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 3 (1) Inspekorat merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten di bidang pengawasan daerah. 4
(2) Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur yang secara operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati dan secara teknik administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 4 Inspektorat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan di bidang pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Bagian Keempat Fungsi Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Pasal 4 Inspektorat mempunyai fungsi: a. Perencanan program pembinaan dan pengawasan; b. perumusan kebijakan fasilitasi pengawasan; c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; d. pembinaan terhadap unsur pelaksana Inspektorat. BAB III ORGANISASI Bagian Kesatu Unsur-unsur Organisasi Pasal 6 Badan terdiri dari unsur-unsur : a. Pimpinan; b. Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat Inspektorat dan Sub Bagian; c. Pelaksana adalah Inspektur Pembantu, Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional. 5
Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 7 (1) Organisasi Inspektorat terdiri atas: a. Inspektur; b. Sekretariat Inspektorat, membawahkan : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Administrasi dan Umum. c. Inspektur Pembantu Wilayah I, membawahkan : 1. Seksi Pengawas Bidang Pemerintahan; 2. Seksi Pengawas Bidang Pembangunan; 3. Seksi Pengawas Bidang Kemasyarakatan. d. Inspektur Pembantu Wilayah II, membawahkan: 1. Seksi Pengawas Bidang Pemerintahan; 2. Seksi Pengawas Bidang Pembangunan; 3. Seksi Pengawas Bidang Kemasyarakatan e. Inspektur Pembantu Wilayah III, membawahkan: 1. Seksi Pengawas Bidang Pemerintahan; 2. Seksi Pengawas Bidang Pembangunan; 3. Seksi Pengawas Bidang Kemasyarakatan. f. Inspektur Pembantu Wilayah IV, membawahkan: 1. Seksi Pengawas Bidang Pemerintahan; 2. Seksi Pengawas Bidang Pembangunan; 3. Seksi Pengawas Bidang Kemasyarakatan. g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Inspektorat Daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2009, tentang Organisasi Perangkat Daerah. 6
Bagian Ketiga Bidang Tugas Unsur Organisasi Inspektur Pasal 8 (1) Inspektur mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 dan Pasal 5 Peraturan ini, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Uraian Tugas a. menetapkan program kerja dan rencana kegiatan Inspektorat; b. mengusulkan rencana anggaran kegiatan Inspektorat; c. mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan daerah; d. merumuskan bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta administrasi di bidang pengawasan daerah; e. menetapkan kebijakan inspektorat sesuai dengan kewenangannya; f. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; g. menyelenggarakan Penilaian Angka Kredit (PAK) bagi jabatan fungsional; h. mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan; i. mengevaluasi, memeriksa dan menyempurnakan hasil kerja bawahan; j. melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap prestasi kerja bawahan; k. merumuskan pengawasan pelaksanaan tugas para inspektur pembantu; l. merumuskan pemeriksaan reguler berdasarkan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dan non PKPT. m. mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan operasional yang dilaksanakan oleh Sekretaris maupun para Inspektur Pembantu; n. menyelenggarakan pengujian terhadap laporan perangkat daerah. o. menyelenggarakan penilaian terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas perangkat daerah. p. menyelenggarakan pengusutan mengenai kebenaran laporan atau pengaduan tentang hambatan, penyimpangan atau penyalahgunaan tugas perangkat daerah. q. menyelenggarakan pembinaan terhadap pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan. 7
r. menyelenggarakan pembinaan tenaga fungsional / pengawasan di lingkungan Inspektorat. s. mereview laporan keuangan daerah sebelum dilakukan oleh BPK; t. mengevaluasi AKIP/LAKIP SKPD; u. pengelolaan P3D; v. mengadakan pengawasan terhadap dana bantuan atas dasar permintaan; w. melaksanakan fasilitasi dan konsultasi SKPD; x. memberikan saran sebagai bahan pertimbangan kebijakan Bupati di bidang pengawasan; y. menyelenggarakan pelayanan dan informasi di bidang pengawasan daerah; z. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Asisten Sekda sesuai bidang tugasnya; å. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan SKPD terkait; ä. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan; ö. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati. Bagian Keempat Sekretariat Pasal 9 (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan administrasi dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat. (2) Sekretariat mengkoordinir kegiatan Inspektur Pembantu Wilayah Inspektur Pembantu Wilayah. (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan koordinasi, pengendalian perencanaan dan program kerja pengawasan; b. penghimpunan, pengolahan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional; c. penyusunan bahan dan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional; d. penyusunan, penginventarisasian dan pengkoordinasian bahan dan data dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan; dan 8
e. pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan dan aset, surat menyurat dan rumah tangga. Pasal 10 Sekretariat dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada Pasal 9, mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a menyusun rencana strategis dan rencana kerja Inspektorat; b menyusun rencana/program kerja pengawasan dan fasilitasi; c menyusun anggaran Inspektorat; d menyusun laporan dan statistik inspektorat; e menyiapkan peraturan perundang-undangan; f menyusun dokumentasi dan pengolahan data pengawasan; g menyusun laporan akuntabilitas kinerja Inspektorat; h mengelola dan mengidentifikasi hasil pengawasan dan tindaklanjut hasil pengawasan; i menyusun laporan akuntabilitas kinerja inspektorat; j melaksanakan gelar pengawasan; k menyelenggarakan administrasi laporan hasil pengawasan; l menyelenggarakan evaluasi laporan hasil pengawasan; m menyusun statistik hasil pengawasan; n menyelenggarakan kerjasama pengawasan; o menyelenggarakan penatausahaan proses penanganan pengaduan; p mengelola urusan tata usaha surat menyurat dan kearsipan; q menyelenggarakan administrasi, inventarisasi, pengkajian dan analisis pelaporan; r mengelola urusan kepegawaian; s mengelola urusan perlengkapan dan rumah tangga; dan t mengelola urusan keuangan. u Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan. Pasal 11 (1) Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian rencana/program kerja pengawasan, menghimpun dan menyiapkan rancangan peraturan perundangundangan, dokumentasi dan pengolahan data pengawasan. 9
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan konsep petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis kegiatan perencanaan; b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi pelaksanaan perencanaan; dan c. penyelenggaraan kegiatan perencanaan. Pasal 12 Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. membuat rencana program dan kegiatan Sub Bagian Perencanaan ; b. membuat konsep usulan rencana anggaran sub bagian; c. mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang tugasnya; d. menyiapkan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta administrasi sub bagian perencanaan ; e. membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai lingkup tugasnya; f. mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan; g. memeriksa dan menyempurnakan hasil kerja bawahan; h. melaksanakan pembinaan dan penilaian prestasi kerja bawahan; i. menghimpun dan menyusun usulan anggaran Inspektorat; j. menyusun laporan program dan kegiatan pada sub bagian perencanaan; k. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan; l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. Pasal 13 (1) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan, menghimpun, mengolah, menilai dan menyimpan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional dan melakukan administrasi pengaduan masyarakat serta menyusun laporan kegiatan pengawasan, mengadakan evaluasi dan tindak lanjut hasil pemeriksaan (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi : 10
a. penyiapan konsep petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis kegiatan evaluasi dan pelaporan; b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan; dan c. penyelenggaraan kegiatan evaluasi dan pelaporan. (3) Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a melaksanakan inventarisasi hasil pengawasan dan tindaklanjut hasil pengawasan; b melaksanakan pengadministrasian laporan hasil pengawasan; c mengevaluasi laporan hasil pengawasan; d menyusun statistik hasil pengawasan; e melaksanakan kerjasama pengawasan; f melaksanakan penatausahaan proses penanganan pengaduan; g membagi tugas dan memberikan petunjuk kepada bawahannya; h memeriksa dan menyempurnakan hasil kerja bawahan; i melaksanakan pembinaan dan prestasi kerja bawahan; j melaporkan hasil pelaksanan tugas kepada atasan; k melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan l menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan pada sub bagian; m melaksanakan kegiatan gelar pengawasan Pasal 14 (1) Sub Bagian Administrasi dan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, penatausahaan surat menyurat dan urusan rumah tangga. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Administrasi dan Umum menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan konsep petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis kegiatan administrasi dan umum; b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi pelaksanaan administrasi dan umum; dan c. penyelenggaraan kegiatan administrasi dan umum. 11
(3) Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Administrasi dan Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a melaksanakan urusan tata usaha surat menyurat dan kearsipan; b melaksanakan administrasi, inventarisasi, pengkajian dan analisis pelaporan; c melaksanakan urusan kepegawaian; d melaksanakan urusan perlengkapan dan rumah tangga; dan e melaksanakan urusan keuangan. Pasal 15 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. membuat program kerja dan rencana kegiatan sub bagian; b. membuat konsep usulan rencana anggaran sub bagian; c. mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang tugasnya; d. menyiapkan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta administrasi di bidang tugasnya; e. membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai lingkup tugasnya; f. mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan; g. memeriksa dan menyempurnakan hasil kerja bawahan; h. melaksanakan pembinaan dan penilaian prestasi kerja bawahan; i. mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan operasional yang dilaksanakan oleh Pelaksana; j. membuat konsep usulan mutasi, pendidikan dan pelatihan di lingkungan Inspektorat; k. membuat konsep bahan pembinaan disiplin, pengembangan pegawai, kesejahteraan dan pengelolaan perpustakaan badan; l. membuat konsep usulan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, distribusi dan pemeliharaan barang inspektorat serta benda berharga; m. membuat laporan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang tugasnya; n. melaksanakan pengumpulan, pengolahan data dan kearsipan di bidang tugasnya; o. melaksanakan kegiatan protokoler dan urusan rumah tangga inspektorat; p. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan; q. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. 12
Bagian Kelima Inspektur Pembantu Wilayah Pasal 16 (1) Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, dan IV berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta menangani kasus pengaduan di wilayahnya. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, dan IV menyelenggarakan fungsi : a. pengusulan program pengawasan pada masing-masing wilayah kerja; b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pengawasan; c. pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; d. pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa; dan e. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; (3) Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, dan IV membawahkan ; a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan; Pasal 17 Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, dan IV dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana Pasal 16, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a menyusun program pengawasan dalam bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan di wilayah kerja; b menyusun usulan rencana anggaran bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan di wilayah kerja; c mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang tugasnya; d menyusun konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan di wilayah kerja; e membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai lingkup tugasnya; f mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan; g memeriksa dan menyempurnakan hasil kerja bawahan; 13
h melaksanakan pembinaan dan penilaian prestasi kerja bawahan; i menyusun program pengawasan dalam bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan di wilayah kerja; j menghimpun dan menganalisis pengawasan dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di wilayah kerja; k menyelenggarakan koordinasi dalam pelaksanaan pengawasan dalam bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan di wilayah kerja; l melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dalam bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan di wilayah kerja; m melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa dalam bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan di wilayah kerja; n melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan dalam bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan di wilayah kerja; o melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dengan SKPD terkait; p memberikan saran sebagai bahan pertimbangan kepala dinas; q membuat laporan pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya; r menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan data dan kearsipan di bidang tugasnya; s melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan; t melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala dinas. u melaporkan hasil pelaksanan tugas kepada atasan. Pasal 18 Pembagian wilayah pembinaan dan pengawasan Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III dan IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan pembagian wilayah sebagai berikut : 1. Pembantu Wilayah I : a. Badan Perencana Pembangunan Daerah; b. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan; c. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; d. Dinas Tata Ruang dan Permukiman; e. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; 14
f. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah; g. Bagian Administrasi Pembangunan; h. Bagian Administrasi Perekonomian; i. Kecamatan Muaragembong; j. Kecamatan Sukawangi; k. Kecamatan Cikarang Timur; l. Kecamatan Cikarang Utara; m. Kecamatan Tambelang; n. Kecamatan Kedungwaringin; o. Kelurahan Sertajaya. 2. Pembantu Wilayah II : a. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; b. Badan Kepegawaian Daerah; c. Dinas Sosial; d. Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air; e. Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga; f. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan; g. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan; h. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; i. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat; j. Kecamatan Cabangbungin; k. Kecamatan Sukakarya; l. Kecamatan Setu; m. Kecamatan Cikarang Barat; n. Kecamatan Karangbahagia; o. Kecamatan Tambun Selatan; p. Kelurahan Jatimulya. 3. Pembantu Wilayah III : a. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu; b. Dinas Pendidikan; c. Dinas Tenaga Kerja; d. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset; e. Bagian Administrasi Tata Pemerintahan; f. Bagian Administrasi Kerja Sama; g. Bagian Hukum; 15
h. Bagian Organisasi; i. Kecamatan Tarumajaya; j. Kecamatan Sukatani; k. Kecamatan Bojongmangu; l. Kecamatan Cikarang Pusat; m. Kecamatan Serang Baru; n. Kecamatan Cibitung; o. Kelurahan Wanasari. 4. Pembantu Wilayah IV : a. Badan Pengendalian Lingkungan Hidup; b. Rumah Sakit Daerah; c. Satuan Polisi Pamong Praja; d. Dinas Kesehatan; e. Dinas Perhubungan; f. Dinas Komunikasi dan Informatika; g. Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran; h. Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan; i. Bagian Umum; j. Kecamatan Babelan; k. Kecamatan Pebayuran; l. Kecamatan Cibarusah; m. Kecamatan Tambun Utara; n. Kecamatan Cikarang Selatan; o. Kelurahan Bahagia; p. Kelurahan Kebalen. Pasal 19 (1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur Pembantu Wilayah mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan umum, urusan pemerintahan daerah, penyelenggaraan pemerintahan desa dan kasus pengaduan dalam bidang pembangunan sesuai wilayah kerja. 16
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pasal ini, Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengawasan bidang pembangunan sesuai wilayah kerja; b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan evaluasi kebijakan pengawasan bidang pembangunan di wilayah kerja; dan c. pelaksanaan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah, penyelenggaraan pemerintahan desa dan kasus pengaduan dalam bidang pembangunan di wilayah kerja. Pasal 20 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a membuat program kerja dan rencana kegiatan Seksi; b membuat konsep usulan rencana anggaran kegiatan seksi; c mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang pembangunan; d menyiapkan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta administrasi Seksi; e membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai lingkup tugasnya; f mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan; g memeriksa dan menyempurnakan hasil kerja bawahan; h melaksanakan pembinaan dan penilaian prestasi kerja bawahan; i menyusun rencana kerja/program pengawasan dalam bidang pembangunan di wilayah kerja; j melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan pengawasan dalam bidang pembangunan di wilayah kerja; k melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dalam bidang pembangunan di wilayah kerja; l melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa dalam bidang pembangunan di wilayah kerja; m melakukan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan dalam bidang pembangunan di wilayah kerja. n melaksanakan pembinaan kegiatan pembangunan sebagai bahan pelaporan; o memberikan pelayanan dan informasi kegiatan seksi; p melakukan hubungan kerja sama dengan SKPD terkait; 17
q r melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. Pasal 21 (1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur Pembantu Wilayah mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan umum, urusan pemerintahan daerah, urusan pemerintahan desa dan kasus pengaduan di bidang pemerintahan sesuai wilayah kerjanya. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pasal ini Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan mempunyai fungsi : d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengawasan bidang pemerintahan sesuai wilayah kerja; e. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan evaluasi kebijakan pengawasan bidang pemerintahan di wilayah kerja; dan f. pelaksanaan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah, penyelenggaraan pemerintahan desa dan kasus pengaduan dalam bidang pemerintahan di wilayah kerja; Pasal 22 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a membuat program kerja dan rencana kegiatan Seksi; b membuat konsep usulan rencana anggaran kegiatan seksi; c mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang pemerintahan; d menyiapkan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta administrasi Seksi; e membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai lingkup tugasnya; f mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan; g memeriksa dan menyempurnakan hasil kerja bawahan; h melaksanakan pembinaan dan penilaian prestasi kerja bawahan; i menyusun rencana kerja/program pengawasan dalam bidang pemerintahan di wilayah kerja; j melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan pengawasan dalam bidang pemerintahan di wilayah kerja; 18
k l m n o p q r melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dalam bidang pemerintahan di wilayah kerja; melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa dalam bidang pemerintahan di wilayah kerja; melakukan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan dalam bidang pemerintahan di wilayah kerja; melaksanakan pembinaan kegiatan pemerintahan sebagai bahan pelaporan; memberikan pelayanan dan informasi kegiatan seksi; melakukan hubungan kerja sama dengan SKPD terkait; melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. Pasal 23 (1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur Pembantu Wilayah mempuyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah, urusan pemerintahan desa dan kasus pengaduan di bidang kemasyarakatan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pasal ini Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan mempunyai fungsi : p. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengawasan bidang kemasyarakatan sesuai wilayah kerja; q. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan evaluasi kebijakan pengawasan bidang kemasyarakatan di wilayah kerja; dan r. pelaksanaan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah, penyelenggaraan pemerintahan desa dan kasus pengaduan dalam bidang kemasyarakatan di wilayah kerja. Pasal 24 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a membuat program kerja dan rencana kegiatan Seksi; b membuat konsep usulan rencana anggaran kegiatan seksi; c mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang kemasyarakatan; d menyiapkan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta administrasi Seksi; 19
e f g h i j k l m n o p q r membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai lingkup tugasnya; mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan; memeriksa dan menyempurnakan hasil kerja bawahan; melaksanakan pembinaan dan penilaian prestasi kerja bawahan; menyusun rencana kerja/program pengawasan dalam bidang kemasyarakatan di wilayah kerja; melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan pengawasan dalam bidang kemasyarakatan di wilayah kerja; melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dalam bidang kemasyarakatan di wilayah kerja; melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan di wilayah kerja; melakukan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan dalam bidang kemasyarakatan di wilayah kerja; melaksanakan pembinaan kegiatan kemasyarakatan sebagai bahan pelaporan; memberikan pelayanan dan informasi kegiatan seksi; melakukan hubungan kerja sama dengan SKPD terkait; melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. Paragraf 7 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 25 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan Inspektorat Daerah sesuai kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Inspektur melalui Inspektur Pembantu. (3) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya. (4) Setiap kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk di antara tenaga fungsional di lingkungan Inspektorat Daerah dan ditetapkan dengan keputusan Inspektur. (5) Pembentukan jabatan fungsional ditetapkan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerjanya. (6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 20
B A B IV T A T A K E R J A Bagian Kesatu Umum Pasal 26 (1) Hal-hal yang menjadi tugas pokok Inspektorat Daerah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. (2) Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Daerah dilaksanakan oleh Inspektur Pembantu Wilayah-Inspektur Pembantu Wilayah, Kepala Seksi-Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional menurut bidang tugasnya masingmasing. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Inspektorat Daerah wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi. (4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Inspektorat Daerah wajib memimpin dan memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan. Bagian Kedua P e l a p o r a n Pasal 27 (1) Inspektur wajib bertanggung jawab dan menyampaikan laporan kepada Bupati.. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Inspektorat Daerah wajib bertanggung jawab dan menyampaikan laporan kepada atasannya masingmasing. (3) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 28 (1) Sekretaris mewakili Inspektur apabila berhalangan dalam menjalankan tugas. 21
(2) Apabila Sekretaris berhalangan, Inspektur dapat menunjuk salah seorang Inspektur Pembantu Wilayah sesuai bidang tugas dan/atau kemampuan. BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 29 (1) Inspektur diangkat dan diberhentikan oleh Bupati berdasarkan usulan Sekretaris Daerah. (2) Inspektur wajib melaksanakan pembinaan, pengawasan melekat dan membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. (3) Inspektur wajib memperhatikan pelaksanaan kenaikan pangkat dan gaji pegawai bawahannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. (4) Ketentuan-ketentuan lain mengenai kepegawaian diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 30 Pembiayaan Inspektorat Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 31 (1) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur kemudian. (2) Dengan berlakunya Peraturan ini maka peraturan lain yang mengatur hal-hal yang sama di cabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. 22
Pasal 32 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah. Diundangkan di Cikarang Pusat pada tanggal 31 Desember 2009 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BEKASI ttd. H. DADANG MULYADI Ditetapkan di Cikarang Pusat pada tanggal 31 Desember 2009 BUPATI BEKASI ttd. H. SA DUDDIN BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2009 NOMOR 43 Salinan sesuai dengan aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BEKASI DEDDY ROHENDI Pembina Tingkat I NIP. 19560901 198203 1 011 23