BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Gambar 1.1 Sumber Pendapatan Negara. Berdasarkan Gambar 1.1 menujukkan bahwa di Negara Indonesia, sumber

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, masyarakat sedang dihebohkan dengan adanya penerapan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesejahteraan suatu penduduk dapat tercapai apabila di dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. jelas. Berdasarkan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, salah satu tujuan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dibagi akan dua yaitu fungsi budgetair yaitu pajak sebagai sumber dana bagi

BAB I PENDAHULUAN. dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pajak merupakan pendapatan terbesar negara yang dikelola pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara. Pajak

BAB 1 PENDAHULUAN. APBN melalui sektor perpajakan (Candra, 2012). Pentingnya peranan pajak

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sektor pemasukan tersebesar kas negara. Penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. toleransi dari pihak fiskus, dikarenakan fiskus menginginkan perolehan pajak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Realisasi Penerimaan Negara Tahun (Dalam Miliar Rupiah) Sumber Penerimaan 2013 % 2014 % 2015 %

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan umum (Siti Resmi, 2011:1). Fungsi pajak ada 2 yaitu fungsi

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. Pajak memiliki peranan penting dalam proses pembangunan suatu bangsa dan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN LANJUTAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencapai 15,30%, sedangkan pertumbuhan alamiahnya rata-rata. dibandingkan dengan pertumbuhan alamiahnya. Hal ini menunjukkan bahwa

PENGARUH KARAKTERISTIK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, perencanaan diperlukan agar laba dapat dicapai dalam perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pembangunan nasional serta menjadi unsur utama untuk

BAB I PENDAHULUAN. Widyawati, 2016). Bahkan secara persentase, setidaknya pajak memenuhi kurang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Adanya perbedaan kebijakan antara PSAK dan peraturan perpajakan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Negara dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Negara yang digunakan untuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri yaitu berupa pajak (Waluyo, 2013:2). pembayar/pemotong/pemungut pajak (Siti Resmi, 2016:1).

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara terbesar yang digunakan untuk membiayai semua pengeluaran

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. menghubungkan antara karakteristik perusahaan khususnya capital intensity dan

BAB I PENDAHULUAN. badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAFTARISI HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori agensi melalui pengukuran

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR)

BAB I PENDAHULUAN. laba dan komponennya. Laba dapat menggambarkan kinerja perusahaan selama

BAB I PENDAHULUAN. Undang Republik Indonesia No 28 Tahun 2009 yaitu kontribusi wajib kepada negara

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kepada suatu masyarakat untuk selanjutnya digunakan bagi pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Penerimaan negara atau pemasukan bagi negara di masa

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan perpajakan (

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha pengelolaan perusahaan yang baik, pihak pihak yang. baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan. Informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan utama bagi suatu

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari sektor pajak. Lebih dari 70 % pengeluaran Negara dibiayai oleh pajak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Adinda Lionita H Ani Kusbandiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sehingga terciptalah kesejahteraan nasional. Dalam melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak hingga saat ini masih menjadi primadona dalam penerimaan negara dan

BAB V PENUTUP. manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, kepemilikan negara,

BAB I PENDAHULUAN. penghindaran pajak oleh perusahaan adalah penggunaan utang. Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Pasca adopsi penuh International Financial Reporting Standards (IFRS) di tahun

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum pada

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan suatu iuran yang dikenakan kepada wajib pajak atas penghasilan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mandiri, maju dan berdaya saing. Karena di bidang ini sektor industri mampu

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa insentif pajak berpengaruh positif

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (manajemen suatu usaha) dengan principal (pemilik usaha). Model

PENGARUH RETURN ON ASSET, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN KOMPENSASI RUGI FISKAL TERHADAP TAX AVOIDANCE

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Zimmerman (1986). Teori ini berupaya untuk menjelaskan mengapa kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan internal, yaitu dari laba perusahaan saja, tidak akan cukup untuk

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. wewenang (agen). Menurut Anthony dan Govindarajan (2009), hubungan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini, manajemen laba diukur dengan pendekatan akrual dan

terhadap manajemen pajak (CETR) perusahaan manufaktur yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan komisaris independen terhadap tax avoidance membutuhkan kajian teori

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain. Untuk dapat melakukan aktivitasnya dan dapat bersaing dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh good corporate governance,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Perhatian terhadap praktik tata kelola perusahaan (Corporate Governance)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana manajemen perusahaan di

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Bab ini memuat uraian teori-teori yang mendukung penelitian ini. Teori-teori

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba dan implikasinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB 5 PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh good corporate. tarif pajak terhadap dividend payout ratio (DPR) perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran atau pungutan yang dilakukan oleh pemerintah dari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan memiliki beberapa alternatif dalam melakukan pendanaan,

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penenlitian ini menganalisa pengaruh mekanisme corporate governance (CG) leverage dan capital intencity ratio (CIR) terhadap effective tax rate (ETR) yang bertujuan untuk menguji, kepemilikan (investor) institusional, struktur kompensasi, leverage dan capital intencity ratio terhadap ETR perusahaan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa kepemilikan (investor) institusional terbukti secara statistik berpengaruh positif terhadap ETR. 2. Bahwa struktur kompensasi terbukti secara statistik berpengaruh positif terhadap ETR. 3. Bahwa leverage terbukti secara statistik tidak berpengaruh terhadap ETR. 4. Bahwa capital intencity ratio terbukti secara statistik tidak berpengaruh terhadap ETR. Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa mekanisme CG berpengaruh positif terhadap variabel ETR. Dalam penelitian ini juga menggunakan dua variabel kontrol sesuai penelitian terdahulu, yaitu ukuran perusahaan (size) dan return on asset (ROA), hasil penelitian atas 86

87 ukuran perusahaan (size) dan return on asset (ROA) juga terbukti tidak berpengaruh terhadap ETR. B. Implikasi Terdapat beberapa implikasi atas hasil penelitian ini khususnya pada hasil penelitian sebelumnya: 1. Kepemilikan (Investor) Institusional, pada penelitian ini menunjukan adanya pengaruh positif terhadap ETR, hal yang berbeda yang dengan penelitian Hanum dan Zulaikha (2013), yang menunjukan bahwa kepemilikan (investor) institusional berpengaruh negatif terhadap ETR. 2. Struktur Kompensasi, pada penelitian ini juga menunjukan adanya pengaruh positif terhadap ETR, hal ini berbeda dengan beberapa penelitian sebelumnya seperti Minnick dan Noga (2010), Desai dan Dharmapala (2006) serta Amstrong et al. (2012) yang menyatakan bahwa struktur kompensasi (kompensasi eksekutif) berpengaruh negatif terhadap ETR. Hal ini dikarenakan dengan kompensasi yang tinggi dapat memotivasi manajemen untuk melakukan penghindaran pajak (Desai dan Dharmapala, 2006) dan ditujukan untuk mengurangi beban pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan (Armstrong et. al, 2012) 3. Leverage dan Capital Intensity Ratio (CIR) yang umumnya pada penelitian sebelumnya digunakan sebagai variabel kontrol terbukti tidak berpengaruh terhadap ETR, hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Noor et. al (2010) yang menyatakan bahwa perusahaan dengan jumlah utang (leverage) yang lebih banyak cenderung memiliki nilai

88 ETR yang lebih rendah karena pengeluaran biaya bunga akan mengurangi biaya pajak yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Juga Rofiah, Kirmizi dan Silfi (2015) yang menyatakan bahwa CIR memiliki pengaruh terhadap ETR. Dari berbagai implikasi atas hasil penelitian tersebut, menunjukan hasil yang tidak konsisten untuk topik penelitian yang sama, yang berarti bahwa penelitian mengenai pengaruh atau hubungan antara corporate governance (CG) terhadap ETR tetap menarik untuk diteliti. C. Keterbatasan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, dalam penelitian ini tidak luput adanya beberapa keterbatasan diantaranya : 1. Jumlah perusahaan manufaktur yang telah listing di BEI hanya 40 perusahaan mengakibatkan tingkat varians yang sangat terbatas. 2. Pada penelitian makanisme corporate governance (CG) hanya menggunakan 2 (dua) variabel saja, akan lebih baik jika ditambahkan dengan variabel lainnya dalam mekanisme CG lainnya atau ditambah dengan proksi lain dalam CG. 3. Penelitian ini hanya menggunakan sampel penelitian sebanyak 200 sampel pengamatan dalam jangka waktu 5 tahun, penilaian kinerja yang berdasarkan laporan keuangan berjangka pendek bersifat sesaat dan memiliki kelemahan. Dalam penilaian kinerja yang berdasarkan pada laporan keuangan hanya menggambarkan kondisi pada saat laporan keuangan tersebut diterbitkan dan belum tentu menggambarkan kondisi yang sesungguhnya.

89 4. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan tahunan (annual report) dan laporan keuangan auditan yang pada dasarnya adalah laporan keuangan komersial, sehingga dimungkinkan adanya perbedaan dengan laporan keuangan fiskal (berdasarkan peraturan perpajakan) yang dimungkinkan pula adanya perbedaan dalam pengakuan (deductible expense) atau yang dikenal dengan perbedaan temporer pajak. Yang keduanya jika dijadikan dasar untuk menghitung besaran tarif pajak efektif dipastikan akan menghasilkan tarif efektif yang berbeda. D. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka diajukan saran sebagai berikut : 1. Bagi manajemen perusahaan, dengan adanya aturan tentang CG maka hendaknya menjadi pijakan atau pertimbangan dalam setiap tindakan yang akan diambil khususnya dalam pengambilan keputusan sehingga akan tercipta serta tercapai kondisi CG yang baik. 2. Bagi pemerintah selaku regulator dan bursa efek Indonesia (BEI) selaku operator pasar bursa diharapkan agar memperkuat pengawasan dan kontrol yang selama ini telah dijalankan untuk menghindari praktik-praktik ilegal dalam perpajakan yang dijalankan oleh perusahaan. 3. CG merupakan isu global yang dianggap mampu untuk memoderasi asimetri informasi yang menjadi pembahasan berbagai belahan dunia, oleh karena itu untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk lebih banyak menggunakan pengukuran terhadap CG dan tidak berdasarkan sudut pandang manajemen

90 yaitu dengan menambah mekanisme CG lainnya atau dengan menambahkan proksi CG lainnya sehingga dapat memberikan dampak yang adil bagi para pemangku kepentingan.