BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 4.2 Simbol LOAD. Gambar 4.3. Simbol LOAD NOT

DIAGRAM LADDER. Dr. Fatchul Arifin, MT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNY. Ladder Diagram

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

Pemrograman Programmable Logic Controller

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 3.1 Tahapan Perancangan Miniatur Lift

sebagai perangkai peralatan control yang satu dengan yang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

Yudha Bhara P

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

Konsep Dasar dan Sejarah PLC

Gambar 2.1. Diagram pewaktuan Timer dengan ON-delay Ladder Diagram dari fungsi pewaktuan (on-delay) ditunjukkan dalam gambar 2.2. berikut ini.

Pemrograman Programmable Logic Controller

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : A

INSTALASI MOTOR LISTRIK

Otomasi Sistem dengan PLC

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

PLC UNTUK PENGENDALI LIFT

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

BAB IV BAHASA PROGRAM PLC

Praktikum 2 Pembuatan Program PLC

Setelah Selesai pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat membuktikan fungsi-fungsi khusus dalam pemrograman Programmable Logic Controller (PLC)

Programmable Logic Controller

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)

KEGIATAN. Tes tertulis Pengamatan Wawancara Laporan. Menjelaskan pengetahuan dasar kendali elektronik

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pernyataan Keaslian. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : B

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

BAB III LANDASAN TEORI. mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe

RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN AIR BERSIH BERBASIS PLC LS XBC-DR30E

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

Praktikum 2 Pengenalan Simbol Ladder Diagram. A. Tujuan : 1. Mahasiswa mampu memahami dan menggunakan berbagai simbol dalam Ladder Diagram

MODIFIKASI SISTEM KONTROL PANEL KOMPRESSOR ATLAS COPCO GR-1520 MENGGUNAKAN PLC OMRON DI PT. JTX

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

BAB 7. PLC = Programmable Logic Controller

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

PERENCANAAN APLIKASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) OMRON CPM1A SEBAGAI PUSAT SISTEM PEMOMPAAN RPA I DAN RPA II DI PT PERTAMINA (PERSERO) RU III

Materi. Siswa Mampu :

Gambar 3.20 Konfigurasi Hardware Gambar 3.21 Pngalamatan I/O Gambar 3.22 Pemrograman Ladder (simulasi) Gambar 3.

Teknik Pemrograman PLC

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN

APLIKASI ZELIO SOFT 2 PADA SISTEM KEAMANAN SMART ROOM DENGAN MENGGUNAKAN SMART RELAY

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut:

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk

Teknik Otomasi [PengenalanPLC]

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

Prototipe Lift Barang 4 Lantai menggunakan Kendali PLC

LAPORAN PROYEK AKHIR PRANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PLC-PNEUMATIK BATTERY FILLING EQUIPMENT ( PEMROGRAMAN PLC )

DAFTAR ISI Daerah SR(Special Relay) Daerah TR(Tempory Relay) Daerah DM (Data Memory) Daerah HR(Holding Relay)..

MATERI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT

KONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

TIN-302 Elektronika Industri

SISTEM KENDALI LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN PLC TWIDO

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

Mekatronika Modul 14 PLC dan Praktikum PLC

Perancangan Sistem Kendali Miniatur Lift Tiga Lantai

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

OTOMASI WORK STATION (FMS) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Purnawan

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Programmable Logic Controller

kendali pemotongan kertas pada industri rumah tangga, dimana dengan

RANCANG BANGUN MINIATUR LIFT DENGAN MENGGUNAKAN PLC (Programmable Logic Controller)

Implementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/

PERANCANGAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) PADA HITCUT MACHINE DENGAN PLC OMRON SYSMAC CP1L

PERANCANGAN SIMULASI KENDALI PENGISIAN BARANG KE KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI LOGIKA TERPROGRAM (PLC) OMRON CPM 1A

BAB II DASAR TEORI. Programmable Logic Controller ( PLC ) pada dasarnya adalah sebuah komputer

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Alat Miniatur Lift 3 Lantai Sesuai pembahasan pada bab III, dan dengan mengikuti tahapan-tahapan yang telah dicantumkan, hasil akhir miniatur lift tampak pada Gambar 4.1 Gambar 4.1 Miniaturs Lift 3 Lantai Gambar 4.2 PLC Dan Relay 33

4.2 Modul Praktikum Lift Pada Gedung Tiga Lantai 4.2.1 Percobaan 1 (Tombol Panggil Dan Tombol Tujuan Pada Lantai 1) Dalam percobaan ini yaitu cara kerja lift untuk dipanggil ke lantai 1 Pada saat box lift berada di atas, harus di panggil ke lantai 1 setelah itu ke tujuan lantai yang diinginkan. A. Peralatan a. PLC b. PC/ LAPTOP c. Miniatur Lift d. Pograming Console untuk pemrograman PLC e. Kabel RS 232 B. Teori Kini persaingan industri makin meningkat, efisiensi produksi umumnya dianggap sebagai kunci sukses. Efisiensi produksi meliputi area yang luas seperti : a. Kecepatan dimana peralatan produksi dan line produksi dapa diset untuk membuat suatu produk b. Menurunkan biaya material dan upah kerja dari suatu produk c. Meningkatkan kualitas dan menurunkan reject. d. Meminimalkan downtime dari mesin produksi e. Biaya peralatan produksi murah Programmable Logic Controller memenuhi persyaratan diatas dan salah satu kunci dalam meningkatkan efisiensi produksi dalam industri. 34

Secara umum PLC terdiri dari : 1. Peralatan input-output Peralatan ini berbeda-beda baik jumlah maupun tipe, tergantung jenis PLC. 2. Memori Peralatan ini memungkinkan penyimpanan informasi pada PLC 3. Peripheral Peralatan ini terdiri atas Handled Programing Console, LSS/SYSWIN sebagai software pemrograman PLC serta PROM WRITER. PLC mempunyai struktur sangat spesifik dengan cara kerja ditentukan oleh sinyal-sinyal elektrik yang ada pada central processing unit (CPU). Proses ini dapat dilakukan dengan cara menginput program melalui suatu alat yang dinamakan programer yang dilengkapi dengan perangkat lunak (software). Pada prisipnya input dan penulisan program dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan cara penulisan melalui ladder diagram, function chart, atau statement list. Ladder diagram atau diagram tangga dibentuk dan dibatasi oleh dua garis vertikal. Garis vertikal di sebelah kiri biasanya digunakan untuk sisi masukan dan selalu dihubungkan dengan katub positif (fasa sumber arus/tegangan) sedangkan garis vertikal bagian kanan digunakan untuk output dan dihubungkan dengan katub negatif sumber. Penulisan dengan diagram ladder ini paling banyak digunakan pada sistem kontrol menggunakan relay-relay atau pada sistem kontrol yang menggunakan PLC, sehingga pada PLC penulisan ladder diagram ini merupakan pengembangan dari penulisan dan penggambaran rangkaian dalam sistem kontrol relay elektronik. 35

Instruksi-Instruksi Dasar PLC Instruksi-Instruksi dasar PLC adalah sebagai berikut : 1. Instruksi LOAD LD Instruksi LOAD dimulai dengan barisan logic yang dapat diteruskan menjadi ladder diagram baris Instruksi LOAD digunakan setiap kali baris baru dimulai. Diagram ladder (relay circuit) Gambar 4.3 Instruksi LOAD LD 2. LOAD NOT LD NOT Sebuah instruksi yang digunakan untuk memulai program dari sebuah intruksi yang di- NOT-kan. Diagram ladder (relay circuit) Gambar 4.4 Diagram Ladder Load Not-Ld Not 36

3. AND Sebuah instruksi logika yang digunakan untuk sebuah rangkaian bersifat seri. Logika kontak-nya adalah NO relay. Diagram ladder (relay circuit) Gambar 4.5 Diagram Ladder AND 4. AND NOT Sebuah instruksi logika yang digunakan untuk sebuah rangkaian bersifat seri. Logika kontak-nya adalah NC relay. Diagram ladder (relay circuit) Gambar 4.6 Diagram Ladder AND NOT 37

5. OR Sebuah instruksi logika yang digunakan untuk sebuah rangkaian bersifat pararel. Logika kontaknya adalah NO relay. Diagram ladder (relay circuit) Gambar 4.7 Diagram Ladder OR 6. OR NOT Sebuah instruksi logika yang digunakan untuk sebuah rangkaian bersifat pararel. Logika kontaknya adalah NC relay. Diagram ladder (relay circuit) Gambar 4.8 Diagram Ladder OR NOT 38

7. OUT Sebuah instruksi yang digunakan untuk mengakhiri sebuah baris (anak tangga) dan tanda pengalamatan output. Logikanya seperti kontakt NO relay. Diagram ladder (relay circuit) Gambar 4.9 Diagram Ladder OUT 8. OUT NOT Sebuah instruksi yang digunakan untuk mengakhiri sebuah baris (anak tangga) dan tanda pengalamatan output. Logikanya seperti kontak NC relay. Diagram ladder (relay circuit) Gambar 4.10 Diagram Ladder OUT NOT 39

9. AND LD Instruksi yang dipergunakan untuk menghubungkan rangkaian awal dengan perintah LD yang dipasang secara seri. Contoh 1: Diagram Ladder Gambar 4.11 Diagram Ladder AND LD dipasang secara seri Contoh 2: Diagram Ladder Gambar 4.12 rangkaian awal dengan perintah LD dipasang secara seri. 40

10. OR LD Instruksi yang dipergunakan untuk menghubungkan rangkaian awal dengan perintah LD yang dipasang secara pararel. Contoh 1: Diagram Ladder Gambar 4.13 OR LD C. LADDER DIAGRAM Tombol panggil dan tombol tujuan pada lantai 1. *Ladder diagram lantai 1 tujuan Gambar 4.14 Ladder diagram lantai 1 tujuan 41

*Panggil lantai 1 Gambar 4.15 Panggil lantai 1 C. LANGKAH PERCOBAAN a. Gambarkan ladder diagram untuk pemanggil dan tujuan pada lantai 1 pada SYSWIN b. Salinlah ladder diagram tersebut ke PLC menggunakan software SYSWIN c. Setelah selesai penulisan program ladder diagram, lakukan running program. d. Tekan tombol pemanggil lantai 1, amati yang terjadi pada box lift. e. Tekan tombol tujuan lantai 2, amati yang terjadi pada box lift. f. Tekan tombol tujuan lantai 3, amati yang terjadi pada box lift. 42

D. LEMBAR KERJA Tabel 4.1 lembar kerja panggil dan tujuan pada lantai 1. Input Output Box lift Sampai tujuan Panggil ke lantai 1 Jalan Stop Tujuan 2...... Tujuan 3...... *Lengkapi tabel diatas, setelah ditekan tombol tujuan 2 dan 3. E. KESIMPULAN Adapun kesimpulan...dst. 4.2.1.1 Hasil Percobaan Tabel 4.2 Data pengujian panggil dan tujuan pada lantai 1. Input Output Box lift Sampai tujuan Panggil ke lantai 1 Jalan Stop Tujuan 2 Jalan Stop Tujuan 3 Jalan Stop 43

4.2.1.2 Kesimpulan Percobaan Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Ketika tombol panggil 1 ditekan maka box lift akan menuju lantai 1, sebelum sampai di lantai 1 walaupun tombol lain ditekan, maka perintah tersebut akan di abaikan karena belum dirunning program untuk lantai yang lain selain lantai 1. 2. Pada saat tombol tujuan lantai 3 di tekan maka box lift akan menuju tujuan tersebut, walaupun melewati limit switch lantai 2 untuk menghentikan box lift tersebut, box lift tidak berhenti karena tidak sesuai alamat tujuan. 3. Tombol tujuan lantai 2 ditekan maka box lift akan menuju tujuan tersebut sampai box lift menekan limit switch untuk menghentikan box lift tersebut. 4.2.2 Percobaan 2 (Tombol Pemanggil Dan Tombol Tujuan Pada Lantai 2) Dalam percobaan ini yaitu cara kerja lift untuk dipanggil ke lantai 2 Pada saat box lift berada di atas, harus di panggil ke lantai 2, dan juga sebaliknya setelah itu ke tujuan lantai yang diinginkan. A. PERALATAN a. PLC b. PC/ LAPTOP c. Miniatur lift d. Pograming Console untuk pemrograman PLC e. Kabel RS 232. 44

B. LADDER DIAGRAM Ladder diagram pemanggil lantai 2 dan tujuan. *Ladder diagram tujuan. Gambar 4.16 Ladder Diagram Tujuan *Ladder diagram panggil naik ke lantai 2 dan tujuan ke lantai 3 (naik box lift) Box Lift) Gambar 4.17 Ladder Diagram Panggil Naik Lantai 2, Tujuan Lantai 3 (Naik 45

*Ladder diagram panggil ke lantai 2 dari lantai 3 (turun box lift) Gambar 4.18 Ladder diagram panggil ke lantai 2 dari lantai 3(turun box lift) C. LANGKAH PERCOBAAN a. Gambarkan ladder diagram untuk pemanggil ke lantai 1 dan tujuan pada SYSWIN b. Salinlah ladder diagram tersebut ke PLC menggunakan software SYSWIN c. Setelah selesai penulisan program ladder diagram, lakukan running program. d. Tekan tombol pemanggil lantai 2, amati yang terjadi pada box lift. e. Tekan tombol tujuan lantai 1, amati yang terjadi pada box lift. f. Tekan tombol tujuan lantai 3, amati yang terjadi pada box lift. 46

D. LEMBAR KERJA Tabel 4.3 lembar kerja panggil lantai 2 dan tujuan. Input Output Box lift Sampai tujuan Panggil ke lantai 2 Jalan Stop Tujuan 1...... Tujuan 3...... *Lengkapi tabel diatas, setelah ditekan tombol tujuan 1 dan 3. E. KESIMPULAN Adapun kesimpulan...dst. 4.2.2.1 Hasil Percobaan Tabel 4.4 Data pengujian panggil lantai 1 dan tujuan. Input Output Box lift Sampai tujuan Panggil ke lantai 2 Jalan Stop Tujuan 1 Jalan Stop Tujuan 3 Jalan Stop 47

4.2.2.2 Kesimpulan Percobaan Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Ketika tombol panggil 2 ditekan maka box lift akan menuju lantai 2, sebelum sampai di lantai 2 walaupun tombol lain ditekan, maka perintah tersebut akan di abaikan dan sampai dilantai 2 box lift akan stop 2. Pada saat tombol tujuan lantai 1 di tekan maka box lift akan menuju tujuan tersebut atau turun. 3. Tombol tujuan lantai 3 ditekan maka box lift akan menuju tujuan tersebut atau naik, sampai box lift menekan limit switch untuk menghentikan box lift tersebut. 4.2.3 Percobaan 3 (Tombol Panggil Lantai 3 Dan Tombol Tujuan Pada Lantai 3) Dalam percobaan ini yaitu cara kerja lift untuk dipanggil ke lantai 3 Pada saat box lift berada di atas, harus di panggil ke lantai 3 setelah itu ke tujuan lantai yang diinginkan. A. PERALATAN a. PLC b. PC/ LAPTOP c. Miniatur lift d. Pograming Console untuk pemrograman PLC e. Kabel RS 232 48

B. LADDER DIAGRAM Ladder diagram pemanggil lantai 3 dan tujuan. *Ladder diagram tujuan Gambar 4.19 Ladder Diagram Tujuan *Ladder diagram pemanggil lantai 3 Gambar 4.20 Ladder Diagram Pemanggil Lantai 3 49

C. LANGKAH PERCOBAAN a. Gambarkan ladder diagram untuk pemanggil ke lantai 1 dan tujuan pada SYSWIN b. Salinlah ladder diagram tersebut ke PLC menggunakan software SYSWIN c. Setelah selesai penulisan program ladder diagram, lakukan running program. d. Tekan tombol pemanggil lantai 3, amati yang terjadi pada box lift. e. Tekan tombol tujuan lantai 1, amati yang terjadi pada box lift. f. Tekan tombol tujuan lantai 2, amati yang terjadi pada box lift. D. LEMBAR KERJA Tabel 4.5 lembar kerja panggil lantai 2 dan tujuan. Input Output Box lift Sampai tujuan Panggil ke lantai 3 Jalan Stop Tujuan 1...... Tujuan 2...... *Lengkapi tabel diatas, setelah ditekan tombol tujuan 1 dan 2. F. KESIMPULAN Adapun kesimpulan...dst. 50

4.2.3.1 Hasil Percobaan Tabel 4.6 Data pengujian panggil lantai 1 dan tujuan. Input Output Box lift Sampai tujuan Panggil ke lantai 3 Jalan Stop Tujuan 1 Jalan Stop Tujuan 2 Jalan Stop 4.2.3.2 Kesimpulan Percobaan Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Ketika tombol panggil 3 ditekan maka box lift akan menuju lantai 3, sebelum sampai di lantai 3 walaupun tombol lain ditekan, maka perintah tersebut akan di abaikan dan sampai dilantai 3 box lift akan stop 2. Pada saat tombol tujuan lantai 1 di tekan maka box lift akan menuju tujuan tersebut atau turun. 3. Tombol tujuan lantai 2 ditekan maka box lift akan menuju tujuan tersebut atau turun, sampai box lift menekan limit switch untuk menghentikan box lift tersebut. 51

4.2.4 Percobaan 4 (Tombol Panggil Lantai 1,2,3 Dan Tombol Tujuan Pada Lantai 1,2,3) Dalam percobaan ini yaitu cara kerja lift untuk dipanggil ke lantai 1,2,3 dan tujuan. Pada saat box lift berada di atas atau di bawah, ketika di tekan tombol panggil sembarang maka box lift akan menuju panggilan tersebut, apabila sementara lift berjalan tombol pemanggil sembarang di tekan maka box lift tidak merespon perintah tersebut sebelum sampai ke tujuan yang diinginkan. A. PERALATAN a. PLC b. PC/ LAPTOP c. Miniatur lift d. Pograming Console untuk pemrograman PLC e. Kabel RS 232. B. LADDER DIAGRAM Ladder diagram pemanggil lantai 1,2,3 dan tujuan. *Ladder diagram dari lantai 1 ke lantai 2 dan 3(naik) Gambar 4.21 Ladder Diagram Dari Lantai 1 Ke Lantai 2 Dan3 (Naik) 52

* Ladder diagram panggil lantai 1 dari lantai 2 dan 3 (turun) Gambar ladder 4.22 Diagram Panggil Lantai 1 Dari Lantai 2 Dan 3 (Turun) * Ladder diagram panggil ke lantai 2 Gambar Ladder 4.23 Diagram Panggil Ke Lantai 2 53

*Ladder diagram panggil ke lantai 3 Gambar Ladder 4.24 Diagram Panggil Ke Lantai 3 C. LANGKAH PERCOBAAN a. Gambarkan ladder diagram untuk pemanggil ke lantai 1,2,3 dan tujuan pada SYSWIN b. Salinlah ladder diagram tersebut ke PLC menggunakan software SYSWIN c. Setelah selesai penulisan program ladder diagram, lakukan running program. d. Tekan tombol pemanggil lantai 3, amati yang terjadi pada box lift. e. Tekan tombol tujuan lantai 1, amati yang terjadi pada box lift. f. Tekan tombol tujuan lantai 2, amati yang terjadi pada box lift. g. Tekan tombol pemanggil lantai 2, amati yang terjadi pada box lift. h. Tekan tombol tujuan lantai 1, amati apa yang terjadi pada box lift. i. Tekan tombol tujuan lantai 3, amati apa yang terjadi pada box lift. 54

j. Tekan tombol pemanggil lantai 1, amati apa yang terjadi pada box lift. k. Tekan tombul tujuan lantai 2, amati apa yang terjadi pada box lift. l. Tekan tombol tujuan lantai 3, amatia apa yang terjadi pada box lift. 55

D. LEMBAR KERJA Tabel 4.7 Lembar Kerja Pemanggil Lantai 1,2,3 Dan Tujuan. INPUT OUTPUT Box lift Sampai tujuan Panggil lantai 3 Jalan Stop Tujuan lantai 1...... Tujuan lantai 2...... Panggil lantai 2...... Tujuan lantai 1...... Tujuan lantai 2...... Panggil lantai 1...... Tujuan lantai 2...... Tujuan lantai 3...... *Lengkapi tabel diatas, setelah ditekan tombol panggil dan tujuan yang ada pada tabel tersebut. 56

E. KESIMPULAN Adapun kesimpulan...dst. 4.2.4.1 Hasil Percobaan Tabel 4.8 Data pengujian Pemanggil Lantai 1,2,3 Dan Tujuan. INPUT OUTPUT Box lift Sampai tujuan Panggil lantai 3 Jalan Stop Tujuan lantai 1 Jalan Stop Tujuan lantai 2 Jalan Stop Panggil lantai 2 Jalan Stop Tujuan lantai 1 Jalan Stop Tujuan lantai 2 Jalan Stop Panggil lantai 1 Jalan Stop Tujuan lantai 2 Jalan Stop Tujuan lantai 3 Jalan Stop 57

4.2.4.2 Kesimpulan Percobaan Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut 1. Ketika tombol panggil 3 ditekan maka box lift akan menuju lantai 3, sebelum sampai di lantai 3 walaupun tombol lain ditekan, maka perintah tersebut akan di abaikan dan sampai dilantai 3 box lift akan stop 2. Pada saat tombol tujuan lantai 1 di tekan maka box lift akan menuju tujuan tersebut atau turun. 3. Tombol tujuan lantai 2 ditekan maka box lift akan menuju tujuan tersebut atau turun, sampai box lift menekan limit switch untuk menghentikan box lift tersebut. 4. Ketika box lift sudah berada di lantai 1, langsung bisa menekan tombol tujuan, selain tombol tujuan box lift tidak akan stop atau diabaikan. 58