BAB III PENUTUP. Jayapura, apabila perjanjian kredit macet dan debitur wanprestasi yaitu: (reconditioning), dan penataan kembali (restructuring).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

DAFTAR PUSTAKA. Amirudin dan H. Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum,

BAB III PENUTUP. piutang macet dilakukan dengan dua cara, yaitu: surat-surat/dokumen penting.

BAB V PENUTUP. dikemukakan kesimpulan sebagai berikut : Memberikan Kredit Dengan Jaminan Fidusia. tahun 1999 tentang jaminan fidusia.

DAFTAR PUSTAKA. Ashshofa, Burhan, 2007, Metodologi Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Moch Chidin, dkk Pengertian Pengertian Elementer Hukum Perjanjian Perdata. Bandung: Mandar Maju.

DAFTAR PUSTAKA. Abbas Salim, 1985, Dasar-Dasar Asuransi (Principle Of Insurance) Edisi Kedua, Tarsito, Bandung.

PELAKSANAAN PERJANJIAN PENERBITAN CREDIT CARD PADA BANK RAKYAT INDONESIA CABANG SUKOHARJO

BAB III PENUTUP. penulis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Bentuk penyelesaian yang dilakukan oleh BPR Madani Sejahtera Abadi

BAB III PENUTUP. tangan terkait objek jaminan pada perjanjian kredit usaha mikro adalah dengan

DAFTAR PUSTAKA. Algra N.E et.al, 1983.Kamus Istilah Hukum Fockema Andreae Belanda-Indonesia, Bina Cipta Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang saat ini tengah. melakukan pembangunan di segala bidang. Salah satu bidang pembangunan

ANALISIS YURIDIS SOSIOLOGIS PELAKSANAAN LELANG EKSEKUSI TERHADAP OBJEK JAMINAN HAK TANGGUNGAN YANG DIAJUKAN DI

SKRIPSI TANGGUNG JAWAB BANK AKIBAT KERUGIAN DIDERITA OLEH NASABAH. Oleh : RAGA TAUFANI NIM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA

AKIBAT HUKUM PENDAFTARAN OBJEK JAMINAN FIDUSIA DI DALAM PERJANJIAN KREDIT

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN. Perjanjian menurut pasal 1313 KUH Perdata adalah suatu perbuatan dengan

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir, Muhammad, Hukum Perikatan. Bandung: Alumni. Ali, Moch. Chidir, Achmad Samsudin, Mashudi, Pengertian-Pengertian

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM JAMINAN STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT4017 PRASYARAT :

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir. Pembiayaan Perusahaan Masa Kini, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997.

PELAKSANAAN PEMBERIAN BANK GARANSI DALAM PEMBORONGAN PROYEK JALAN LINGKAR DUKU-SICINCIN OLEH PT.BANK NAGARI CABANG UTAMA PADANG

BAB III PENUTUP. wanprestasi dalam perjanjian konsinyasi di Distro Slackers adalah

BAB III TINJAUAN TEORITIS. dapat terjadi baik karena disengaja maupun tidak disengaja. 2

DAFTAR PUSTAKA. Amanat, Anisitus, 1996, Pembahasan Undang-Undang Perseroan Terbatas 1995

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan lembaga jaminan sudah sangat populer dan sudah tidak asing

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zainuddin, 2010, Metode Penelitian Hukum, Jakarta, Sinar Grafika.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya jaminan dalam pemberian kredit merupakan keharusan yang tidak

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Badrulzaman, Mariam Darus, Perjanjian Kredit Bank, Alumni, Bandung, 1978.

DAFTAR PUSTAKA. BUKU Achmad, Ichsan. Hukum Perdata I B. Jakarta: PT Pembimbing Masa

Bab 1 PENDAHULUAN. merupakan suatu usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, salah satu

Lex Administratum, Vol. IV/No. 3/Mar/2016

BAB II PENGATURAN HAK ISTIMEWA DALAM PERJANJIAN PEMBERIAN GARANSI. Setiap ada perjanjian pemberian garansi/ jaminan pasti ada perjanjian yang

S I L A B U S A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : KONTRAK PERBANKAN DAN PEMBIAYAAN STATUS MATA KULIAH : KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

BAB IV PENUTUP. maka penulis dapat menyimpulkan bahwa : pada PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Surakarta. garansi dan kontra bank garansi

BAB I PENDAHULUAN. suatu usaha/bisnis. Tanpa dana maka seseorang tidak mampu untuk. memulai suatu usaha atau mengembangkan usaha yang sudah ada.

EKSEKUSI JAMINAN FIDUSIA DALAM PENYELESAIAN KREDIT MACET DI PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE KOTA JAYAPURA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan gencar-gencarnya Pemerintah meningkatkan kegiatan

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN, JAMINAN DAN GADAI. politicon). Manusia dikatakan zoon politicon oleh Aristoteles, sebab

BAB III TINJAUAN TEORITIS. ataulebih. Syarat syahnya Perjanjian menurut pasal 1320 KUHPerdata :

DAFTAR PUSTAKA. A, Kohar, 1984, Notarial Berkomunikasi,Alumni, Bandung

BAB II TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HIPOTIK DAN HAK TANGGUNGAN. Hipotik berasal dari kata hypotheek dari Hukum Romawi yaitu hypotheca yaitu suatu jaminan

BAB V PENUTUP A. Simpulan

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir, Muhammad. Hukum Perikatan. Bandung: PT. Citra Adhitya Bakti, 1992

disatu pihak dan Penerima utang (Debitur) di lain pihak. Setelah perjanjian tersebut

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku:

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang merupakan salah satu upaya untuk mencapai masyarakat yang

SILABUS. Nama Mata Kuliah : Hukum Jaminan. Bobot sks : 2 SKS

PELAKSANAAN EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN PADA PT. BANK. MANDIRI (PERSERO) Tbk. BANDAR LAMPUNG. Disusun Oleh : Fika Mafda Mutiara, SH.

Berdasarkan Pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tersebut, maka salah satu cara dari pihak bank untuk menyalurkan dana adalah dengan mem

BAB I PENDAHULUAN. usahanya mengingat modal yang dimiliki perusahaan atau perorangan biasanya tidak

Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, 1982, Hukum Perikatan, Alumni, Bandung , 1993, Hukum Perdata Indonesia, Citra

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak lepas dari kebutuhan yang

sebagaimana tunduk kepada Pasal 1131 KUHPer. Dengan tidak lahirnya jaminan fidusia karena akta fidusia tidak didaftarkan maka jaminan tersebut

DAMPAK PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP OBYEK JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN PASAL 29 UNDANG UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA

DAFTAR REFERENSI. Permasalahan hukum..., Ellen Mochfiyuni Adimihardja, FH UI, Universitas Indonesia

BAB III PENUTUP. pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :

BAB I PENDAHULUAN. dengan segala macam kebutuhan. Dalam menghadapi kebutuhan ini, sifat

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga tersebut dimaksudkan sebagai perantara pihak-pihak yang. pembayaran bagi semua sektor perekonomian. 1

BAB II KEDUDUKAN CORPORATE GUARANTOR YANG TELAH MELEPASKAN HAK ISTIMEWA. A. Aspek Hukum Jaminan Perorangan Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

DAFTAR PUSTAKA. Amirin, M. Tatang, 2000, Menyusun Rencana Penelitian, Raja Grafindo Persada,

TANGGUNG JAWAB PERUM PEGADAIAN TERHADAP OBYEK JAMINAN GADAI PENULISAN HUKUM/SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Doktrin piercing the corporate veil ditransplantasi ke dalam sistem hukum

PENYELESAIAN KREDIT MACET DI KOPERASI BANK PERKREDITAN RAKYAT (KBPR) VII KOTO PARIAMAN

DAFTAR PUSTAKA. Adrian Sutedi. Hukum Kepailitan. Bogor: Ghalia Indonesia, Jawab Pendiri Perseroan Terbatas. Jakarta: Ghalia Indonesia,2002.

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERBANKAN STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

DAFTAR PUSTAKA. Commerce, Jurnal Hukum Bisnis, Jakarta, Indonesia,PT. Refika Aditama, Bandung, 2004.

DAFTAR PUSTAKA. Affandi, Ali, Hukum Waris-Hukum Keluarga-Hukum Pembuktian, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

BAB I PENDAHULUAN. Pada kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari manusia lain

BAB I PENDAHULUAN. lembaga penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Bank selaku badan

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan. strategis dalam kehidupan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. layak dan berkecukupan. Guna mencukupi kebutuhan hidup serta guna

BAB I PENDAHULUAN. dapat memenuhi kebutuhannya sebagaimana tersebut di atas, harus. mempertimbangkan antara penghasilan dan pengeluaran.

3 Lihat UU No. 4 Tahun 1996 (UUHT) Pasal 20 ayat (1) 4 Sudarsono, Kamus Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 2007, hal. 339

PERAN NOTARIS DAN PPAT DALAM PELAKSANAAN PERALIHAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN DARI KREDITUR LAMAA KEPADA KREDITUR BARU PADA PERBANKAN KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. permodalan bagi suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menarik dana dari

TINJAUAN HUKUM PENOLAKAN PERMOHONAN KREDIT BANK TERHADAP NASABAH (Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Solo Kartasura)

DAFTAR REFERENSI. Budiono, Herlien. Kumpulan Tulisan Hukum Perdata Di Bidang Kenotariatan. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2001.

DAFTAR PUSTAKA. , 1996, Hukum Perkreditan Kontemporer, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar roda pembangunan, dan sebagai dinamisator hukum

BAB I PENDAHULUAN. satu jasa yang diberikan bank adalah kredit. sebagai lembaga penjamin simpanan masyarakat hingga mengatur masalah

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK TANGGUNGAN SEBAGAI HAK JAMINAN. A. Dasar Hukum Pengertian Hak Tanggungan

PENYELESAIAN KREDIT MACET DENGAN JAMINAN SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS TANAH MENURUT UNDANG - UNDANG NOMOR 04 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN

PERJANJIAN JAMINAN FIDUSIA DALAM PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR ANTARA DEBITOR DENGAN KREDITOR

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tolak ukur dari keberhasilan pembangunan nasional yang bertujuan

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi bangsa Indonesia. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam suatu perjanjian kredit memerlukan adanya suatu jaminan. Namun

PERMOHONAN EKSEKUSI KEPADA PENGADILAN NEGERI BERKAITAN DENGAN PERJANJIAN FIDUSIA TERHADAP JAMINAN YANG DIGELAPKAN

kredit dari dana-dana yang di peroleh melalui perjanjian kredit. dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.

DAFTAR PUSTAKA. Ashsofa, Burhan, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 1996.

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyatu dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat

DAFTAR PUSTAKA. A. Ridwan Halim. Hukum Perdata Dalam Tanya Jawab, Jakarta, Ghalia. Abdul Kadir Muhammad. (1) Perjanjian Baku Dalam Praktik Perusahaan

ANALISIS YURIDIS WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PEMBERIAN KREDIT BAGI USAHA KECIL DI PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) BANK PASAR KABUPATEN LUMAJANG

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku. Abdul Kadir, Muhammad, Perjanjian Baku dalam Praktek Perusahaan Perdagangan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali Press, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya seperti kebutuhan untuk

DAFTAR PUSTAKA. dan Perkembangan Pemikiran, Nusa Media, Bandung, Abdulkadir Muhammad., Hukum Perikatan, Alumni, Bandung, 2002.

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku. Ashshofa, Burhan, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta,

Transkripsi:

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, baik penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, dan analisis serta pembahasan yang telah penulis lakukan, berikut disajikan kesimpulan yang merupakan jawaban terhadap permasalahan dalam penelitian ini yaitu bahwa mekanisme pemberian kredit pada Bank Mandiri Tbk. Cabang Jayapura diawali dengan pengajuan permohonan kredit oleh pemohon. Upaya hukum yang dapat ditempuh oleh Bank Mandiri Tbk. Cabang Jayapura, apabila perjanjian kredit macet dan debitur wanprestasi yaitu: 1. Penjadualan kembali (rescheduling), persyaratan kembali (reconditioning), dan penataan kembali (restructuring). 2. Selain itu dapat pula dilakukan kombinasi (merupakan kombinasi dari ketiga jenis diatas). 3. Penyitaan jaminan (merupakan jalan terakhir apabila nasabah benarbenar tidak punya itikad baik ataupun sudah tidak mampu lagi untuk membayar semua hutang-hutangnya). Terhadap barang jaminan yang disita, ditawarkan kepada nasabah apakah akan menjual sendiri atau dijualkan pihak bank. Apabila dijual sendiri, hasil penjualan barang sitaan digunakan untuk membayar kredit yang 97

98 tertunggak. Apabila dijual pihak bank, maka harus melalui prosedur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal penjualan barang jaminan yang disita harus dijual lelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Lelang Negara (KPKLN). Hasil penjualan barang digunakan untuk membayar kredit yang tertunggak. Apabila terdapat sisa uang hasil penjualan barang jaminan yang disita, maka dikembalikan kepada nasabah. Dalam kasus ini penjualan barang jaminan dilakukan oleh Bank Mandiri Tbk. Cabang Jayapura. Selanjutnya, pihak Bank Mandiri Tbk. Cabang Jayapura sebagai kreditur menjual lelang agunan yang digunakan sebagai jaminan kredit tersebut. Dalam penjualan lelang ternyata mendapat gugatan dari pihak ketiga sebagai pemilik barang agunan. Namun, terhadap gugatan tersebut Bank Mandiri Tbk. Cabang Jayapura tidak gentar. Hal ini karena sebelumnya memang diperjanjikan bahwa tanah-tanah milik para pihak ketiga di atas digunakan sebagai agunan dan para pihak ketiga tersebut menyetujuinya. Persetujuan tersebut diketahui oleh pihak bank, sehingga ketika ada gugatan dari ahli waris pihak ketiga bank merasa tidak melanggar ketentuan dalam perjanjian kredit, sehingga eksekusi lelang tetap berjalan. B. Saran 1. Mengingat bisnis perbankan termasuk bergerak dinamis, lebih-lebih dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai tulang punggung operasional perbankan, maka aparat pengawas internal bank

99 harus diberi pelatihan-pelatihan secara terus menerus mengenai perkembangan ilmu pengetahuan perbankan terbaru agar mampu mendeteksi potensi fraud (kejahatan dan penyalahgunaan kredit termasuk potensi kredit macet/bermasalah), baik di kantor pusat maupun kantor cabangnya yang disebabkan oleh pelanggaran atau penyimpangan sistem dan prosedur. 2. Agar penggunaan Hak Tanggungan sebagai jaminan kredit apabila menggunakan jaminan milik pihak ketiga, maka sebaiknya diatasnamakan debitur yang mengajukan permohonan kredit terlebih dahulu untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul di kemudian hari karena debitur wanprestasi.

100 DAFTAR PUSTAKA Buku: A. Qiram Syamsudin Meliala, 1985, Pokok-pokok Hukum Perjanjian Beserta Perkembangannya, Yogyakarta: Liberty. Abdul Kadir Muhammad, 1992, Hukum Perikatan, Bandung: Citra Aditya Bakti., 1992, Perjanjian Baku dalam Praktek Perusahaan Perdagangan, PT Citra Aditya Bakti, Bandung. Azwar Syaifuddin, 2007, Metode Penelitian Hukum, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bambang Waluyo, 2002, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Ester Reonida Hutapea, 2009, Upaya Hukum Terhadap Debitur Wanprestasi Dalam Pelaksanaan Perjanjian Pemberian Kredit Dengan Jaminan Fidusia: Studi Kasus PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Cik Ditiro Yogyakarta, Skripsi Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani, 2000, Jaminan Fidusia, Jakarta: Grafindo Persada. H.R. Daeng Naja, 2005, Hukum Kredit dan Bank Garansi, Citra Aditya Bakti, Bandung. Hartono Hadi Soeprapto, 2001, Pokok-Pokok Hukum Perikatan dan Hukum Jaminan, Yogyakarta:: Liberty. J Satrio, 2002, Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian, Bandung: PT.Citra Aditya Bakti., 1999, Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya, Alumni, Bandung. Johanes Ibrahim, 2004, Kartu Kredit, Bandung: PT. Refika Aditama. Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, 2005, Seri Hukum Harta Kekayaan: Hak Tanggungan, Jakarta: Prenada Media. Kasmir, 2002, Bank & Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Keenam, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

101 Mgs. Edy. Putra Tje Aman, 1986, Kredit Perbankan Suatu Tinjauan Yuridis, Liberty, Yogyakarta. Munir Fuady, 1996, Hukum Perkreditan Kontemporer, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung. R. Subekti dan Rachmadi Usman, 2003, Aspek-Aspek Hukum Perdata Di Indonesia, Gramedia Pustaka, Jakarta. R. Subekti, Aneka Perjanjian, 2000, Cetakan Kesepuluh, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Ridwan Syahrani, 2000, Seluk Beluk dan Asas-asas Hukum Perdata, Bandung: Alumni. Setiawan, 1999, Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Bandung: Bina Cipta, 1987. Sutarno, tanpa tahun, Aspek-Aspek Perkreditan Pada Bank, Alfabeta, Jakarta. Suyatno, 2003, Dasar-Dasar Perkreditan, Sekolah Tinggi Ekonomi Perbanas & PT Gramedia, Jakarta. Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, 2005, Hak Jaminan Atas Tanah, Yogyakarta, Liberty. St. Remy Sjahdeni, 2006, Hak Tanggungan, Asas-asas, Ketentuan-ketentuan Pokok dan Masalah yang Dihadapi oleh Perbankan, Bandung, Alumni. Thomas Suyatno, dkk, 1991, Dasar-Dasar Perkreditan, P.T Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Peraturan Perundang-Undangan: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan tentang Undang- Undang Nomor 7 tahun 1997 tentang Perbankan.

102