KKNI sebagai TRANSLATION DEVICE

dokumen-dokumen yang mirip
S3/Sp. Sp -U S1/D4 SMA/ MA/SMK SMP

Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang

Peran Kemenkes dalam Pembinaan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan (Termasuk Academic Center)

Panduan Pengusulan Ijin PENGAKUAN TENAGA AHLI SEBAGAI DOSEN melalui mekanisme REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia 2017

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE A1 DAN A2

Penomoran Ijazah Nasional (PIN) Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) Perubahan Data Mahasiswa (PDM) Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

PRODI D IV KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PEMINATAN PERAWATAN DIABETES MELITUS POLTEKKES DENPASAR

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 1: UMUM

Revisi Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI

SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM DOKTER LAYANAN PRIMER

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Program Subdit Pengakuan Kualifikasi Direktorat Pembelajaran

Pengakuan Capaian Pembelajaran

SALINAN I. PENDAHULUAN

REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU. Dokumen 007

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Regulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi

Pengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Kebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft)

Akreditasi Program Studi di PTN-bh

STANDAR NASIONAL PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Dosen di Rumah Sakit dan Wahana Pendidikan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M

Pedoman Penyelenggaraan. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Rekognisi Pembelajaran Lampau

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

STRATEGI IMPLEMENTASI KKNI SECARA NASIONAL. Dokumen 003

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Klarifikasi Isu Terkini Kualifikasi Dosen Kedokteran dan Kedokteran Gigi

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Kajian Penataan Nomen Klatur, Kode, dan Gelar Program Studi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

Sinkronisasi UU Pendidikan Kedokteran dengan Berbagai Peraturan Perundangan Pendidikan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Rapat: 21 Nopember 2012 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN

PANDUAN PENGAJUAN IJIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI BARU DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

REKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA MENINGKATKAN REKOGNISI dan PENYETARAAN KUALIFIKASI DI DALAM & LUAR NEGERI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 66 TAHUN 2009 TENTANG

LAMPIRAN SURAT EDARAN HK.01.01/1/ OO!OZ.8 /2017 TENT ANG KETENTUAN PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2017

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

Proses Evaluasi. Keterbatasan mampuan Negara. imo Masyarakat PRUDEN

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA 37/M-IND/PER/6/2006 TENTANG PENGEMBANGAN JASA KONSULTANSI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH SKPI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

1 DESEMBER Tim P

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL II berbasis

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

Oleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

INPASSING PANGKAT DOSEN BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERSYARATAN, KUALIFIKASI DAN KOMPOSISI NIDN DAN NIDK, TATA CARA DAN PROSES REGISTRASI, SERTA NOMOR REGISTRASI PENDIDIK DI PERGURUAN TINGGI BAB I

STANDAR PELAYANAN REKOMENDASI PENDIRIAN, PERUBAHAN PTS, PENAMBAHAN PROGRAM STUDI (PRODI) BARU DAN USULAN PENDIDIKAN JARAK JAUH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL IV berbasis

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Transkripsi:

KKNI sebagai TRANSLATION DEVICE SERTIFIKAT KOMPETENSI SERTIFIKAT PENGHARGAAN IJASAH DIPLOMA SUPPLEMENT SERTIFKAT ASOSIASI SERTIFIKAT PENGHARGAAN SERTIFIKAT JENJANG KARIR SERTIFIKAT KOMPETENSI SERTIFIKAT REKOMENDASI SERTIFIKAT PENGHARGAAN

RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) adalah proses pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang dilakukan secara otodidak dari pengalaman hidupnya, pendidikan nonformal, atau pendidikan informal ke dalam sektor pendidikan formal. Pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pengalaman kerja, pendidikan nonformal, atau pendidikan informal ke dalam sektor pendidikan formal dilakukan melalui mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

RPL BERBASIS KKNI KKNI 9 8 7 6 5 4 3 2 1

MODUS RPL FORMAL : Transfer Kredit, sertifikat kompetensi, sertifikat kelulusan, ijasah/diploma supplement NON-FORMAL : sertifikat training, karir kepangkatan, Surat rekomendasi, sertifikat penghargaan, karir kepangkatan, dll PORTOFOLIO : Pengalaman kerja, pengakuan terhadap desain/karya/tulisan, surat rekomendasi, sertifikat penghargaan, pengakuan capaian otodidak

Penyetaraan capaian pembelajaran pendidikan nonformal, pendidikan informal, dan pengalaman kerja pada pendidikan diberlakukan mulai dari jenjang kualifikasi 3 (tiga) sebagai jenjang paling rendah sampai dengan jenjang kualifikasi 9 (sembilan) sebagai jenjang paling tinggi.

Tiga Bentuk RPL yang diatur oleh Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013 a. mengakui capaian pembelajaran yang diperoleh individu melalui pendidikan nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat; b. mengakui capaian pembelajaran yang dilakukan oleh perguruan tinggi dan/atau lembaga pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh kementerian dan/atau lembaga di luar pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama sebagai dasar pemberian gelar yang setara; dan c. mengakui tenaga ahli yang kualifikasinya setara dengan kualifikasi magister atau doktor sebagai dosen.

Butir a (RPL Pembelajar Sepanjang Hayat) merupakan RPL yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi untuk mengakomodasi calon peserta didik yang telah melakukan proses pembelajaran mandiri secara non formal Calon peserta didik dapat langsung mengikuti fase pendidikan pada semester tertentu sesuai dengan kesetaraan capaian pembelajaran yang diakui melalui proses RPL yang syah. Perguruan tinggi yang dapat menyelenggakan RPL ini harus telah mendapatkan ijin penyelenggaraan RPL dari Dikti.

Melalui assessment oleh PT penerima dan harus melewati proses pendidikan dalam jangka waktu tertentu RPL RPL 6 5 4 Pendidikan Vokasi D4 D3 D2 Subspesialis Spesialis Profesi umum D4 D3 Pendidikan Profesi Pendidikan Akademik S3 S2 S1 Peserta RPL 3 D1 D2 2 D1 SMU/SMK/MA CONTOH PENGAKUAN MAKSIMUM 1 SMA/SMK SMP

Butir b (RPL Penyetaraan Gelar) Merupakan representasi dari peran aktif DIkti dalam memfasilitasi dan menghargai proses pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh institusi pendidikan tinggi di luar Kemendikbud dalam memberikan ijazah maupun gelar yang sesuai. Secara prinsip, ijazah dan gelar hanya dapat dikeluarkan dari institusi pendidikan tinggi yang berupa perguruan tinggi. Lembaga pendidikan dan pelatihan tersebut harus berupa lembaga pendidikan tinggi yang keberadaannya telah dilengkapi dengan ijin pendirian sesuai dengan peraturan yang berlaku di Kemendikbud.

Butir 2 (RPL Penyetaraan Gelar) Lembaga pendidikan tinggi wajib memenuhi kriteria antara lain: peserta didik adalah calon pegawai/pegawai di instansi yang membawahi lembaga pendidikan tinggi tersebut dan memiliki ikatan dinas; program pendidikan telah 2 (dua) kali secara berturutan dan pada saat pengusulan masih terakreditasi atau tersertifikasi dari suatu lembaga akreditasi atau lembaga sertifikasi nasional atau internasional yang setara; penyelenggara dapat membuktikan bahwa capaian pembelajaran lulusannya sesuai kualifikasi pada jenjang KKNI tertentu berdasar pada uji kompetensi kerja dan evaluasi kinerja lulusan; penyelenggara mempunyai sistem informasi akademik yang dapat diakses oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk keperluan evaluasi akademik; sudah memiliki sumber daya untuk menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan rasio dosen dan mahasiwa sebesar 1:12 (satu banding dua belas) berkualifikasi Magister atau setara dari program studi yang relevan; lolos uji portofolio perencanaan penyelenggaraan RPL yang dilakukan oleh tim pakar yang ditugaskan oleh Direktur Jenderal.

Butir c (RPL Penyetaran Dosen) EVALUASI PAKAR CV merupakan pola RPL yang memberikan kesempatan kepada pakar yang sangat dibutuhkan kemampuannya bagi pendidikan tinggi namun yang bersangkutan tidak memiliki riwayat pendidikan (ijazah) sesuai dengan persyaratan sebagai dosen pada perguruan tinggi. Dengan pola RPL ini, perguruan tinggi yang memenuhi syarat peyelenggaraan dapat mengangkat pakar tersebut sebagai dosen pada program studi tertentu sesuai dengan kualifikasi kepakarannya. Dosen yang diangkat melalui proses RPL memiliki kewajiban dan hak yang khas sesuai dengan institusi yang mengangkatnya. PT yang akan mengangkat dosen menggunakan mekanisme RPL wajib memeroleh ijin Ditjen Dikti

SEMUA PT YANG AKAN MENYELENGGARAKAN RPL WAJIB BERIJIN Pertimbangan dalam memberikan ijin penyelenggaraan RPL : 1. Legalitas perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi 2. Ketersediaan dan kesiapan SDM yang memiliki kualifikasi kemampuan yang sesuai 3. Kelayakan program RPL yang disusun 4. Ketersedian dan kesiapan sarana prasarana 5. Daya dukung dana 6. Keberlanjutan dan keseimbangan program pendidikan lainnya bila RPL diselenggarakan 7. Adanya kebutuhan RPL yang dibuktikan melalui studi pelacakan 8. Mengajukan proposal ke Dikti 9. Lolos uji verifiksi oleh tim RPL Dikti

PT Mengajukan ijin PERGURUAN TINGGI PT melakukan : a. Persiapan b. Evaluasi Diri lengkap sudah a. Dokumen Evaluasi Diri b. Persyaratan RPL c. Studi Kelayakan belum Lengkapi data sesuai syarat PT Menyelenggarakan RPL Sesuai Ketentuan ALUR PENGAJUAN IJIN RPL a. Mendaftar Usulan b. Cek Kelengkapan Dok c. Membentuk Tim Eval Surat Pemberitahuan GAGAL SK Ijin Penyelenggaran RPL LENGKAP belum Lengkapi berkas sudah a. Tim Evaluator memeriksa dokumen b. Evaluasi kesesuaian c. Pertimbangan akademik Gagal LOLOS Lulus

"This is the beginning of a new day. You have been given this day to use as you will. You can waste it or use it for good. What you do today is important because you are exchanging a day of your life for it. When tomorrow comes, this day will be gone forever; in its place is something that you have left behind... let it be something good" [Anonymous] TERIMA KASIH