ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA PERIODE TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua negara baik negara maju maupun negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. dan penerimaan (atau pendapatan) dimasa yang akan datang. Umumnya

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional pada dasarnya dilaksanakan di daerah. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa uang merupakan bagian yang tidak. terpisahkan dalam kehidupan masyarakat dan perekonomian suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. sangat sentral sekali untuk dibicarakan karena hal tersebut berhadapan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mengelola sumber daya daerah tersebut. menentukan kebijakan untuk masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya Undang-Undang No. 23 tahun 1999, kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional identik dengan pembangunan daerah karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara sedang berkembang yang sekarang ini

ANALISIS PRODUKSI INDUSTRI TEKSTIL DI INDONESIA TAHUN

ANALISIS PERMINTAAN UANG GIRAL DI INDONESIA DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang disertai oleh perbaikann sistem kelembagaan (Arsyad, 2010:11)

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat berkembang dengan baik hal terburuk yang akan muncul salah. satunya adalah masalah pengangguran.

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makroekonomi jangka

BAB 1 PENDAHULUAN. ekspor dan impor ke atas pengeluaran agregat (Sadono, 2015). Menurut I Gede

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan

BAB I PENDAHULUAN. fakta bahwa pertanian padi merupakan penghidupan bagi sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan kemampuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang signifikan. Setelah melihat kesuksesan bank-bank syariah yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. pada peningkatan perdagangan internasional. Secara umum bentuk perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengelola sumber daya ekonomi daerah yang berdaya guna dan berhasil

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan

BAB III METODE PENELITIAN. waktu (time series) triwulanan periode tahun Data yang. data adalah 36 dan dianggap sudah resprentatif.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap agregat makro ekonomi. Pertama, inflasi domestik yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran pemerintah, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi nasional. Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Pengeluaran konsumsi pemerintah atau government expenditure adalah. anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam melaksanakan

ANALISIS FLUKTUASI KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP INVESTASI SEKTOR PERTANIAN DI JAWA TENGAH PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. masa depan perekonomian dunia. Menurut Kunarjo dalam Badrul Munir (2002:10),

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research)

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, INFLASI DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA SURAKARTA TAHUN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi,

ANALISA PENGARUH INVESTASI PMA DAN PMDM, KESEMPATAN KERJA, PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PDRB DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN

ANALISIS PENGARUH PRODUKSI, UPAH, DAN UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. penghambat adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi. Melonjaknya. pertumbuhan penduduk yang cepat dan dinamis (Sadhana, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pembangunan ekonomi Indonesia. Perbankan nasional mengalami krisis

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan yang sentralisasi menjadi struktur yang terdesentralisasi dengan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit atau jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (UU

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan perekonomian baik yang

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA SURAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... ii. Halaman Pengesahan Skripsi... iii. Halaman Pengesahan Ujian..

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

BAB I PENDAHULUAN. domestik bruto (PDB) tahun tertentu dengan tahun sebelumnya. Perekonomian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. lainya sangatlah terbuka mengenal dan memahami bangsa lain untuk saling

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

BAB I PENDAHULUAN. lebih tinggi. Di lain segi istilah tersebut bertujuan untuk menggambarkan

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB I PENDAHULUAN. dampak krisis keuangan yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu,

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA SURAKARTA TAHUN

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, JUMLAH PENDUDUK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu proses perbaikan yang berkesinambungan dari suatu masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat signifikan, yaitu perkembangan dunia bisnis. Perkembangan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. rumah (KPR) di Indonesia. Subjek penelitian dari indikator makroekonomi

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam waktu jangka pendek biasanya sulit untuk menambah hasil

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daerah dan menserasikan laju pertumbuhan antar daerah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah cerminan kegiatan pasar

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan merangsang proses produksi barang. maupun jasa dalam kegiatan masyarakat (Arta, 2013).

BAB III METODE PENILITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. A. Data dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian arsip yaitu suatu penelitian

ANALISIS KAUSALITAS ANTARA HARGA MINYAK DUNIA DENGAN INFLASI DUNIA TAHUN (Pendekatan Error Corection Model atau ECM)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk membangun dirinya untuk mencapai kesejahteraan bangsanya. meliputi sesuatu yang lebih luas dari pada pertumbuhan ekonomi.

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA PERIODE TAHUN 1979-2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : PRATIWI B 300 060 009 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsumsi merupakan pengeluaran total untuk memperoleh barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu. Pengeluaran konsumsi menjadi komponen utama dari Produk National Bruto, karena itu perhatian utama perlu dipusatkan pada analisis faktor yang menentukan pengeluaran konsumsi. Khusus untuk pengeluaran konsumsi rumah tangga, ada faktor paling menentukan diantaranya yaitu tingkat pendapatan rumah tangga. Semakin tinggi pendapatan rumah tangga atau mesyarakat secara keseluruhan maka akan makin tinggi pula tingkat konsumsi. (Sayuti, 1989:46-47) Sudah kita ketahui bahwa pengeluaran konsumsi rumah tangga selalu menduduki tempat utama dalam penggunaan produk domestik bruto yaitu sekitar 60% dari produk domestik bruto Indonesia tiap tahunnya. Keadaan ini umum terjadi di negara mana saja bahwa konsumsi rumah tangga selalu menduduki tempat utama dalam distribusi penggunaan produk domestik bruto. (Suparmoko, 1991:61) Keynes berpendapat bahwa pengeluran konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh besarnya Pendapatan Nasional yang maknanya bahwa 1

2 pengeluaran konsumsi rumah tangga akan naik secara professional bila terjadi peningkatan pendapatan nasional. Menurut Friedman dan Modligiani, bahwa setiap individu akan memperoleh kepuasan yang lebih tinggi apabila mereka dapat mempertahankan pola konsumsi yang stabil daripada kalau harus mengalami kenaikan dan penurunan dalam konsumsi mereka. Tetapi Modligiani melanjutkan dengan menyatakan bahwa orang akan berusaha untuk menstabilkan tingkat konsumsi mereka sepanjang masa hidupnya dan juga menganggap penting peranan kekayaan (assets) sebagai penentu tingkah laku konsumsi. Konsumsi akan meningkat apabila terjadi kenaikan nilai kekayan seperti karena adanya inflasi maka nilai rumah dan tanah meningkat, karena adanya kenaikan harga surat surat berharga atau karena peningkatan dalam jumlah uang beredar (JUB).(Suparmoko, 1991:73-74) Pola konsumsi masyarakat tentunya sangat tergantung dari sumber penghasilan rumah tangga. Semakin tinggi penghasilan rumah tangga semakin banyak pula kebutuhan yang akan mereka penuhi. Dilihat dari tahun 1979-2007 Pengeluaran Konsumsi Masyarakat terus mengalami peningkatan. Ini mengingat bahwa kebutuhan masyarakat bukan hanya makanan saja tetapi juga non makanan, yang tiap tahun akan terus meningkat karena kenaikan harga yang juga terus meningkat. Dapat dilihat dari tahun 2004 Pengeluaran Konsumsi Msyarakat sebesar 1532888,3 milyar rupiah, pada tahun 2005 Pengeluaran Konsumsi Masyarakat meningkat sebesar 1785596,4 milyar rupiah. pada tahun 2006 Pengeluaran Konsumsi Masyarakat meningkat

3 sebesar 2092655,7 milyar rupiah. Dan pada tahun 2007 Pengeluaran Konsumsi Masyarakat hingga mencapai 2510503,9 milyar rupiah. Besarnya Produk Domestik Bruto dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, dimana sepanjang tahun 1979-2007 mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu pada tahun 1979 perkembangan Produk Domestik Bruto sebesar Rp.32025,4 milyard dan pada tahun 2007 Produk Domestik Bruto sebesar Rp.3949321,4 milyard. Ini menunjukkan bahwa perkembangan Produk Domestik Bruto sepanjang tahun 1979-2007 mengalami peningkatan. (BPS, 2007:57) Jumlah Penduduk berdasarkan Susenas, dimana sepanjang tahun 1979-2007 mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu pada tahun 1979 perkembangan Jumlah Penduduk sebesar 139376,3 ribu jiwa dan pada tahun 2007 Jumlah Penduduk sebesar 225642,0 ribu jiwa. Ini menunjukkan bahwa perkembangan Jumlah Penduduk sepanjang tahun 1979-2007 mengalami peningkatan. (BPS, 2007:57) Berdasarkan latar belakang tersebut maka, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Analisis Faktor Faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi masyarakat di Indonesia periode tahun 1979-2007.

4 B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Ingin Mengetahui seberapa besar pengaruh Produk Domestik Bruto, Jumlah Penduduk, Inflasi, Penerimaan Pajak dan Suku Bunga terhadap pengeluaran konsumsi masyarakat di Indonesia. 2. Ingin mengetahui faktor mana di antara Produk Domestik Bruto, Jumlah Penduduk, Inflasi, Penerimaan Pajak, dan tingkat suku bunga yang paling berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi di Indonesia. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah di kemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis apakah variabel Produk Domestik Bruto, Jumlah Penduduk, Inflasi, Penerimaan Pajak dan Suku Bunga berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi di Indonesia. 2. Untuk menganalisis variabel mana di antara Produk Domestik Bruto, Jumlah Penduduk, Inflasi, Penerimaan Pajak, dan tingkat suku bunga yang paling berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi di Indonesia.

5 D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang dapat di ketengahkan di sini adalah : 1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak pengambil kebijakan sebagai acuan untuk menentukan kebijakan yang tepat guna kepentingan bangsa dan Negara. 2. Bagi peneliti sendiri, penelitian ini digunakan sebagai satu sarana untuk menerapkan teori yang diperoleh dari berbagai literatur selama mengikuti perkuliahan. 3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang juga tertarik terhadap masalah serupa dengan penelitian ini E. Metode Penelitian 1. Data dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder. Adapun yang dimaksud dengan data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak kedua atau hasil dari pengumpulan oleh suatu instansi dalam bentuk publikasi. Sumber data diperoleh dari Statistik Tahunan Badan Pusat Statistik (BPS), data meliputi Pengeluaran konsumsi, Produk Domestik Bruto, Jumlah penduduk, dan laju Inflasi. Data penerimaan pajak diperoleh dari kantor pajak dan suku bunga yang diperoleh dari Bank Indonesia. Data diperoleh dari tahun 1979 2007.

6 2. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subyek didalam wilayah penelitian dijadikan subyek penelitian. Sampel adalah sebagian dari subyek penelitian dipilih dan dianggap mewakili keseluruhan secara random. Subyek dalam penelitian ini adalah Pengeluaran Konsumsi di Indonesia tahun 1979-2008 serta faktor faktor yang mempengaruhinya yaitu Produk Domestik Bruto, Jumlah Penduduk, Inflasi, Penerimaan pajak, tingkat suku bunga. 3. Definisi Operasional Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari enam macam, yaitu Pengeluaran Konsumsi Masyarakat, Produk Domestik Bruto, Jumlah penduduk, inflasi, penerimaan pajak dan tingkat suku bunga. Variabel-variabel tersebut dikelompokkan menjadi 2(dua) yaitu : a. Variabel Dependen (variable terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi variabel bebasnya. Variable dependen dalam penelitian ini adalah Pengeluaran Konsumsi Masyarakat. Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu. Dengan satuan milyar rupiah b. Variabel Independen (variabel bebas), yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat, antara lain : 1) Produk Domestik Bruto Produk Domestik Bruto di definisikan sebagai jumlah nilai tambah yang di hasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah tertentu atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir

7 yang di hasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Dengan satuan milyar rupiah. 2) Jumlah Penduduk Besarnya jumlah penduduk akan berpengaruh pada pengeluaran konsumsi masyarakat. Suatu perekonomian yang penduduknya relative banyak, pengeluarannya untuk konsumsi akan lebih besar dan sebaliknya. Dengan satuan ribu jiwa. 3) Inflasi Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus-menerus. Dalam hal ini laju Inflasi dihitung dalam persen pertahun. 4) Penerimaan Pajak Pajak adalah pembayaran iuran oleh rakyat kepada pemerintah yang dipaksakan dengan tanpa balas jasa yang secara langsung dapat ditunjuk. Dalam hal ini Penerimaan Pajak dinyatakan dalam satuan milyar rupiah. 5) Tingkat Suku Bunga Tingkat Suku Bunga adalah bunga pertahun sebagai persentase dari jumlah uang yang dipinjamkan, jumlah uang yang akan dipinjamkan kepada masyarakat akan meningkat sejalan dengan kenaikan tingkat bunga yang berlaku. Dalam hal ini Tingkat Suku Bunga dinyatakan dalam satuan persen.

8 4. Metode Analisis Data Dalam menganalisis hubungan antara variable independent dengan variable dependen, disamping menyesuaikan dengan teori ekonomi juga menggunakan pendekatan ekonometrik, yaitu dengan analisis regresi dan korelasi. Alat dan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Error Correction Model (ECM) yang dapat diformulasikan sebagai berikut : DKONS t = β 0 + β 1 DPDB t + β 2 DJP t + β 3 DINF t + β 4 DTAX t + β 5 DTSB t + Β 6 PDB t-1 + β 7 JP t-1 + β 8 INF t-1 + β 9 TAX t-1 + β 10 TSB t-1 + β 11 ECT + V t Dimana : ECT = PDB t-1 + JP t-1 + INF t-1 + TAX t-1 + TSB t-1 - KONS t-1 Keterangan : KONS PDB JP INF TAX TSB = Pengeluaran Konsumsi Masyarakat (Milyar rupiah) = Produk Domestik Bruto (Milyar rupiah) = Jumlah Penduduk (ribu jiwa) = Inflasi (persen) = Penerimaan pajak (Milyar rupiah) = Tingkat Suku Bunga (persen)

9 Untuk menguji persamaan regresi dari model diatas maka digunakan beberapa pengujian sebagai berikut: a. Pengujian Asumsi Klasik 1) Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana satu atau lebih variabel independent terdapat korelasi atau hubungan dengan variabel independent lainnya atau dengan kata lain satu atau lebih variabel independent merupakan satu fungsi linear dari variabel independent lainnya. Salah satu cara untuk menganalisis ada atau tidaknya pengaruh multikolinearitas dalam penelitian ini, digunakan metode klein yaitu membandingkan R² dan R1², apabila R1² > R² berarti terdapat masalah multikolinearitas yang serius. 2) Uji Heterokedastisitas Pengujian ini untuk melihat apakah setiap variabel pengganggu mempunyai variabel yang sama atau tidak. Heterokedastisitas terjadi apabila variabel Ut tidak konstan atau berubah-ubah seiring dengan berubahnya variabel. Untuk mengetahui ada tidaknya masalah ini akan dilakukan uji white heterokedasticity. 3) Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah keadaan dimana kesalahan pengganggu dalam periode tertentu berkorelasi dengan kesalahan pengganggu dengan periode lainnya atau saling berhubungan. Autokorelasi terjadi apabila nilai variabel masa lalu memiliki pengaruh terhadap nilai

10 variabel masa kini, atau masa akan datang. Konsekuensi dari keberadaan di heterokedastisitas adalah metode OLS akan menghasilkan estimasi yang terlalu rendah untuk nilai variasi Ut dan karenanya menghasilkan estimasi yang terlalu tinggi untuk R². Bahkan ketika estimasi nilai variasi Ut tidak terlalu rendah, maka estimasi dan nilai variasi dari koefisiensi regresi terlalu rendah dan karenanya signifikansi dan uji t dan uji F tidak valid lagi. (Gujarati, 1995: 441) 4) Uji Spesifikasi Model (Uji Ramsey-Reset) Uji spesifikasi model yang disebut dengan uji linieritas, hal ini dikarenakan uji ramsey-reset digunakan untuk mengetahui apakah model yang diuji linier atau tidak. 5) Uji Normalitas (Ut) Asumsi normalitas gangguan Ut adalah penting sekali mengingat uji validitas pengaruh variabel independen baik secara serempak (uji F) maupun sendiri-sendiri (uji t) dan estimasi nilai variabel dependen mensyaratkan hal ini. Apabila asumsi ini tidak dipenuhi maka kedua uji ini diestimasi nilai variabel dependen adalah tidak valid untuk sampel real atau tertentu. (Gujarati, 1995: 143-144). Uji normalitas Ut yang digunakan disini adalah uji Jarque Bera.

11 b. Uji Statistik Uji ini digunakan untuk menilai goodness of fit yang terdiri dari: 1) Uji F (Uji Signifikan Simultan) Uji F menguji ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama semua variabel bebas dalam model terhadap variabel terikat. 2) Uji t (Signifikan Parameter Individual) Uji statistik t digunakan untuk menguji apakah variabel bebas secara individu berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. 3) Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen dalam menerangkan secara keseluruhan terhadap variabel dependen serta pengaruhnya secara parsial.. F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Berisi tentang teori yang berhubungan dengan pokok masalah yaitu Pengeluaran Konsumsi Masyarakat, juga

12 mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu Produk Domestik Bruto, Jumlah Penduduk, Inflasi, Penerimaan Pajak dan Tingkat Suku Bunga. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang ruang lingkup penelitian, obyek penelitian, jenis dan sumber data, definisi operasional dan metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PENELITIAN Berisi tentang gambaran umum dari obyek penelitian, data yang diperoleh, analisis data dan pembahasannya. BAB V PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan dilengkapi dengan saran-saran serta keterbatasan dalam penelitian skripsi ini.