VERIFIKASI KEPEMILIKAN CITRA MEDIS DENGAN KRIPTOGRAFI RSA DAN LSB WATERMARKING SKRIPSI. Oleh : Satya Sandika Putra J2A

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA RSA DAN METODE LSB

I. PENDAHULUAN. Key Words Tanda Tangan Digital, , Steganografi, SHA1, RSA

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan komputer untuk memudahkan membantu penyelesaian dan

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STEGANOGRAPHY CHRISTIAN YONATHAN S ELLIEN SISKORY A. 07 JULI 2015

WATERMARKING CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN TRANSFORMASI HYBRID DWT DAN DCT SKRIPSI. Oleh : Ali Ischam J2A

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam. kehidupan kita. Seperti dengan adanya teknologi internet semua

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RSA DAN MEMAKAI METODE LSB

1.1 Latar Belakang Sejak zaman dahulu, pentingnya kerahasiaan suatu informasi telah menjadi suatu perhatian tersendiri. Manusia berusaha mencari cara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melalui ringkasan pemahaman penyusun terhadap persoalan yang dibahas. Hal-hal

STEGANOGRAFI DENGAN METODE PENGGANTIAN LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengirimkan pesan, tetapi juga bisa menggunakan layanan yang tersedia di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xii I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI PENYEMBUNYIAN DAN PENYANDIAN PESAN PADA CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA AFFINE CIPHER DAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Digital Signature Algorithm (DSA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONSEP PENYANDIAN FILE JPEG DENGAN MENGGUNAKAN METODE LSB

PENYEMBUNYIAN PESAN PADA IMAGE BERFORMAT JPEG DENGAN METODE LSB DAN VIGINERE CHIPER SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. melalui media internet ini. Bahkan terdapat layanan internet seperti SoundCloud,

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasa sandi (ciphertext) disebut sebagai enkripsi (encryption). Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Tanda Tangan Digital Untuk Gambar Menggunakan Kriptografi Visual dan Steganografi

Pengamanan Data Teks dengan Kriptografi dan Steganografi Wawan Laksito YS 5)

IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DALAM PENGAMANAN DATA PADA FILE AUDIO MP3

BAB I PENDAHULUAN. 1. aa

APLIKASI WATERMARKING UNTUK MELINDUNGI HAK CIPTA PADA FILE GAMBAR DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB TUGAS AKHIR WENNI ADRIANI

APLIKASI TEORI BILANGAN UNTUK AUTENTIKASI DOKUMEN

1.1 LATAR BELAKANG I-1

1. Pendahuluan. 2. Kajian Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WATERMARKING CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN GABUNGAN TRANSFORMASI DISCRETE COSINE TRANSFORM DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. diakses dengan berbagai media seperti pada handphone, ipad, notebook, dan sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. dengan cepat mengirim informasi kepada pihak lain. Akan tetapi, seiring

Aplikasi Metode Steganografi Berbasis JPEG dengan Tabel Kuantisasi yang Dimodifikasi Kris Reinhard /

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kriptografi Visual Berbasis Model CMY Menggunakan Mask Hitam Putih Untuk Hasil Digital Watermarking Menggunakan Teknik Penggabungan DWT Dan DCT

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

PENGAMANAN FILE GAMBAR PADA PERANGKAT MOBILE ANDROID MENGGUNAKAN METODE STEGANOGRAFI LSB DAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI AES SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai makna. Dalam kriptografi dikenal dua penyandian, yakni enkripsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TMA RSAA DAN ER R AHUAN ALAM. Universitas Sumatera Utara

PENGGUNAAN DIGITAL SIGNATURE DALAM SURAT ELEKTRONIK DENGAN MENYISIPKANNYA PADA DIGITIZED SIGNATURE

Daftar Isi. Abstrak... i Abstract... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v Daftar Tabel... viii Daftar Gambar... ix

Stenografi dan Watermarking. Esther Wibowo Erick Kurniawan

KRIPTOGRAFI DES DAN STEGANOGRAFI PADA DOKUMEN DAN CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE LSB Burham Isnanto 1), Ari Amir 2)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGAMANAN INFORMASI GAMBAR FORMAT GIF DENGAN TEKNIK WATERMARKING METODE DCT(DISCRETE COSINE TRASFORM) KOMPETENSI JARINGAN KOMPUTER [SKRIPSI]

PENGGUNAAN KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK KEDUANYA

STEGANOGRAFI, MENYEMBUNYIKAN PESAN ATAU FILE DALAM GAMBAR MENGGUNAKAN COMMAND/DOS

2017 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserve

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. keamanannya. Oleh karena itu, dikembangkan metode - metode kriptografi file

ALGORITMA LEAST SIGNIFICANT BIT UNTUK ANALISIS STEGANOGRAFI

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, apalagi bila data itu dikirimkan, dan

IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI HOPPING SPREAD SPECTRUM KE DALAM FILE VIDEO SKRIPSI

ANALISA WATERMARKING MENGGUNAKAN TRASNFORMASI LAGUERRE

Digital Watermarking pada Gambar Digital dengan Metode Redundant Pattern Encoding

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. perancangan dan pembuatan akan dibahas dalam bab 3 ini, sedangkan tahap

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Perancangan Perangkat Lunak untuk Penyembunyian Data Digital Menggunakan 4-Least Significant Bit Encoding dan Visual Cryptography

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kriptografi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang telah dilakukan berpedoman dari hasil penelitian-penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STMIK MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

IV. RANCANG BANGUN SISTEM. Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk

JARINGAN KOMPUTER I WAYAN MULIAWAN NIM

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini dikarenakan penggunaan komputer pada kehidupan setiap hari telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penerapan Algoritma Kriftografi Rives Shamir Adleman (RSA) Pada Sebuah Image

BAB 2 LANDASAN TEORI


BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

VERIFIKASI KEPEMILIKAN CITRA MEDIS DENGAN KRIPTOGRAFI RSA DAN LSB WATERMARKING SKRIPSI Oleh : Satya Sandika Putra J2A 605 103 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2010

ABSTRAK Di dalam dunia medis, penyembunyian informasi untuk perlindungan hak cipta sangat diperlukan. Teknik penyembunyian informasi biasa disebut dengan watermarking. Metode yang digunakan adalah dengan menyisipkan pesan teks ke dalam sebuah data citra medis. Perlindungan informasi di dalam data citra medis seorang pasien perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalahan informasi kepemelikan data medis pasien satu dengan yang lainnya. Informasi yang disembunyikan di dalam citra medis berupa teks yang sebelumnya telah dilakukan enkripsi atau pengacakan pesan. Salah satu metode untuk menyembunyikan pesan teks adalah dengan memanfaatkan Least Significant Bit (LSB), yaitu dengan mengubah nilai bit terakhir pada citra medis. Karena hanya bit-bit terakhir yang diubah, maka citra medis yang telah tersisipi pesan sangat mirip dengan citra aslinya, perubahan nilainilai piksel pada citra medis tidak begitu terlihat. Untuk mengekstrak kembali pesan teks yang disisipkan menggunakan private key (kunci rahasia) yang sebelumnya telah ditentukan secara acak. Citra medis dan pesan teks hasil ekstrak sama dengan citra medis dan pesan teks sebelum dilakukan penyisipan. Kata kunci : watermarking, citra medis, enkripsi, private key, Least Significant Bit

ABSTRACT In medical world, hiding information to protect copy right is so necessary. Common hiding technique is called watermarking. Method that is used inserting text message in a medical image data. Information in medical image data s patient is necessary in order to reduce the error information about one data possesion to another. Information that is hidden in medical image formed disarranged text by encryption. Least Significant Bit (LSB) is a method to hide text message, it change last bit value in medical image. Because of only the last bit that is changed, medical image. Which has been inserted is so exactly with original image, the differ pixel amount in medical image is not significant. To extract inserted text message, it is used private key disarranged before effected. Medical image and text message by extraction is same with medical image and text message before insertion. Key word : watermarking, medical image, encryption, private key, Least Significant Bit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi saat ini teknologi komputasi berkembang dengan pesatnya. Berkembangnya teknologi komputer dan informasi selalu memilki dampak positif dan negatif. Terutama dalam dunia medis, salah satu dampak negatif yang terjadi adalah pencurian dan penyalahgunaan data medis, khususnya image. Dengan memanfaatkan kelemahan sistem penglihatan manusia, para penjahat digital melancarkan aksinya dan merugikan banyak pihak. Karena banyak kasus tersebut, dikembangkan teknologi untuk melindungi data-data medis. Dalam hal ini adalah citra medis. Salah satu teknologi itu adalah watermarking. (Putut, 2000). Watermarking adalah teknik menyisipkan suatu informasi ke dalam data multimedia. Informasi tersebut dapat berupa data-data citra, audio, maupun video yang menggambarkan kepemilikan suatu pihak. Informasi yang disisipkan tersebut disebut watermark. Banyak metode yang bisa digunakan dalam watermarking, tergantung pada data-data apa yang akan diwatermark. Misalnya, data citra, data audio, maupun data video. Salah satu metodenya adalah kriptografi kunci publik. (Brata, 2004). Sistem kriptografi kunci publik adalah sebuah sistem yang menggunakan sepasang kunci kriptografi, satu kunci untuk enkripsi dan satu kunci untuk dekripsi. Kunci untuk enkripsi diumumkan kepada publik sehingga dinamakan kunci publik,

sedangkan kunci untuk dekripsi bersifat rahasia sehingga dinamakan kunci privat. (Munir, 2004). Dalam dunia medis diperlukan kebutuhan verifikasi untuk mengetahui keaslian dari sebuah citra medis. Contoh yang sering kita jumpai adalah ketika pihak medis yang memiliki citra digital berupa gambar dari bagian tertentu tubuh pasiennya dilakukan verifikasi citra medis sebelum dipublikasikan di media massa, sehingga pekerja di media massa yang mempunyai citra berupa fakta harus sesuai dengan citra yang diberikan oleh pihak medis. Jika tidak sesuai, berarti citra tersebut telah termanipulasi oleh pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab dan hal tersebut bisa berbahaya jika untuk konsumsi publik. Di sini kebutuhan verifikasi citra sangat diperlukan. Kebutuhan lain yang muncul adalah kebutuhan otentikasi citra medis yaitu kebutuhan kepemilikan suatu citra digital dalam hal ini adalah pihak medis. Sehingga otentikasi ini dapat dilakukan publik tanpa perlu kehadiran pemilik citra tersebut. Di sini watermarking dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah verifikasi dan otentikasi citra medis. Dengan cara menyisipkan suatu informasi ke dalam sebuah data, dalam hal ini berupa data citra medis yang menggambarkan kepemilikan suatu pihak. Pada proses verifikasi dan otentikasi citra medis bisa menggunakan metode LSB (Least Significant Bit) dan Spread-Spectrum, dan algoritma yang bisa digunakan adalah algoritma RSA (Rivers Shamir Adleman), Elgamal, DSA, DES (Data Enkripsi Standar), MD5 (Messages Digest 5), DCT (Descrete Cosine Transform), SHA (Secure Hash Algorithm), DFT (Descrete Fourier Transfom), LUC. Metode dan algoritma tersebut memiliki keunggulan masing-masing

tergantung dari data informasi yang akan disisipkan. Untuk verifikasi dan otentikasi citra medis di atas menggunakan metode LSB dan algoritma RSA. Karena metode LSB merupakan metode yang menggunakan teknik domain spatial dan merupakan metode yang paling sederhana, cepat dan mudah. Metode ini akan mengubah nilai LSB komponen warna menjadi bit yang bersesuaian dengan bit label yang akan disembunyikan. Sehingga metode ini akan menghasilkan citra rekontruksi yang sangat mirip dengan aslinya, karena hanya mengubah nilai bit terakhir dari data. Sedangkan algoritma RSA merupakan algoritma yang melibatkan ekspresi dengan fungsi eksponensial, algoritma ini paling mudah dimengerti cara kerjanya dan juga sangat kokoh untuk menyandi atau menterjemahkan sandi. RSA hanya menggunakan operasi pemangkatan. Bentuk operasi dasarnya adalah mod n yang menghasilkan nilai relatif acak hubungan terhadap m sehingga algoritma ini susah dipatahkan. Dan sangat cocok diterapkan dalam watermarking sebuah citra. Untuk itu penulis akan menerapkan metode LSB dan algoritma RSA di dalam proses verifikasi dan otentikasi citra medis. Hasilnya kemudian akan dilihat perbedaan kualitas citra sebelum dan sesudah dilakukan verifikasi dan otentikasi citra. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah bagaimana melakukan proses verifikasi dan otentikasi pada citra medis dengan menggunakan

metode LSB dan algoritma RSA. Serta pembentukan skema watermarking untuk proses verifikasi dan otentikasi citra medis. 1.3 PEMBATASAN MASALAH Agar fokus lebih jelas, maka dalam tugas akhir ini permasalahan dibatasi sebagai berikut : 1. Metode watermarking yang digunakan adalah LSB untuk otentikasi citra medis. 2. Algoritma kriptografi kunci publik yang digunakan adalah RSA untuk otentikasi citra medis. Algoritma ini sebagai fungsi tambahan pada proses penyisipan watermark dan ekstraksi watermark. 3. Format citra medis yang digunakan adalah BMP. 4. Pada tugas akhir ini menggunakan program bantu Matlab 7.1. 1.4 TUJUAN Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Memahami penggunaan metode watermarking LSB dalam otentikasi sebuah citra medis. 2. Memahami penggunaan algoritma RSA dalam otentikasi sebuah citra medis. 3. Mengimplementasikan metode LSB dan algoritma RSA tersebut pada proses penyisipan watermark dan ekstraksi watermark. 4. Mendapatkan citra medis dan pesan teks hasil otentikasi yang mirip dengan citra medis dan pesan teks hasil verifikasi.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN BAB I berisi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan. BAB II berisi dasar teori meliputi definisi citra digital, watermarking, kriptografi kunci publik, algoritma LSB, algoritma RSA, data flow diagram, dan MATLAB 7.1. BAB III berisi analisis kebutuhan perangkat lunak yang digunakan, context diagram, desain antarmuka (User Interface), dan desain fungsi. BAB IV BAB V berisi implementasi dan analisa hasil. berisi penutup. DAFTAR PUSTAKA