PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 93 TAHUN 2014 T E N T A N G PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAERAH

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 130 TAHUN 2014 T E N T A N G

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 188 TAHUN 2014

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 158 TAHUN 2013

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 194 TAHUN 2014

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 155 TAHUN 2013

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA

- 1 - KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 2.A TAHUN 2012

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 59 TAHUN 2014

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 1 TAHUN 2014

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 218 TAHUN 2012

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 217 TAHUN 2014

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 213 TAHUN 2012

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 137 TAHUN 2013

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 286 TAHUN 2013

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 85 TAHUN 2013

KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR : 1 TAHUN 2012

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 31 / /2010 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 131 TAHUN 2012

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 245 TAHUN 2014

WALIKOTA BANDUNG KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG TENTANG PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS ( KPA ) KOTA BANDUNG WALIKOTA BANDUNG,

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 108 TAHUN 2014

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 182 TAHUN 2014

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /156/ /2009 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 233 TAHUN 2013

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 212 TAHUN 2014

KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/2/KEP/ /2014

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 206 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 108 TAHUN 2012

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 140 / / HK / 2017 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/24/KEP/ /2013 TENTANG TIM TEKNIS OTONOMI DAERAH KOTA BATU WALIKOTA BATU,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 115 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 21 TAHUN 2013

G U B E R N U R L A M P U N G

- 1 - BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 104 TAHUN 2012

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 137 TAHUN 2012

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /78/KEP/ /2015 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 107 TAHUN 2012

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 14 SERI D

KEPUTUSAN GUBERNUR BANTEN NOMOR : /Kep.673-Huk/2011 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR : 103 TAHUN : 2000 SERI : D NO. 92 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 273 TAHUN 2000

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PENANGANAN GANGGUAN KEAMANAN DALAM NEGERI PROVINSI BALI

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 59 /KPTS/013/2016 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG KOORDINASI PEMULANGAN TENAGA KERJA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 137 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN SUMEDANG

KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 260 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 239 /KPTS/013/2013 TENTANG

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BANYUWANGI

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 122 /KPTS/013/2015 TENTANG

peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 / HUK / 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 137 /KPTS/013/2013 TENTANG

BUPATI BOLAANG MONGONDOW

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 247 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BULELENG PROPINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 042/384/HK/2017

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-27/M.EKON/04/2008 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ :loo /V.08/HK/2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG TIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77/HUK/2013 TENTANG TIM KOORDINASI PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK NASIONAL TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEPUTUSAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG WALIKOTA SEMARANG,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 246 /KPTS/013/2013 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lem

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 109 TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR LAMPUNG. GUBERNUR LAMPUl'fG,

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 233 TAHUN 2012

Transkripsi:

- 1 - NOMOR 93 TAHUN 2014 T E N T A N G PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAERAH BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA, Menimbang : a. bahwa untuk lebih meningkatkan koordinasi/keterpaduan lintas sektor dan untuk memantapkan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara secara berguna dan berhasil guna; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945; 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3273); 4. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2373); 5. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

- 2 - Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126); 8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan Utara di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4686); 9. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3447); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

- 3-14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 17. Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2006 tentang Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional; 18. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 3/PER/MENKO/KESRA/III Tahun 2007 tentang Susunan, Tugas dan Fungsi Keanggotaan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat; 20. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 8/PER/MENKO/KESRA/III Tahun 2007 tentang Pemberlakuan Pedoman Nasional Monitoring dan Pelaporan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Pembentukan Komisi Penanggulangan HIV dan AIDS di Daerah; 22. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah wajib dan Pilihan yang menjadi kewenangan pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Nomor 2); 23. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

- 4 - Bolaang Mongondow Utara Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Utara Tahun 2013 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Utara Nomor 76); Memperhatikan :1. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 1994 tentang Strategi dan Kebijaksanaan Penanggulangan HIV/AIDS di Jajaran Departemen Dalam Negeri; 2. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 443.1/1340/SJ tanggal 15 April 1997 perihal Penetapan Sekretariat KPAD Tingkat I berada pada Biro Bina Sosial; 3. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 443.1/2857/SJ tanggal 24 September 1997m Perihal Dukungan Terhadap Program Penanggulangan HIV/AIDS; 4. Surat Dirjen Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri Nomor 440/1325/Bagda tanggal 28 Juni 1998 perihal Petunjuk Pengelolaan program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Daerah; 5. Hasil Rapat Kerja Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Tingkat I Sulut Tanggal 10 September 1997 dan tanggal 1 Juli 1998; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KESATU : Menetapkan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Utara dengan susunan keanggotaan sebagai berikut: A. KETUA : Bupati Bolaang Mongondow B. KETUA PELAKSANA : Wakil Bupati Bolaang Mongondow C. WAKIL KETUA I : Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat; D. WAKIL KETUA II : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow

- 5 - E. WAKIL KETUA III : Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow F. SEKRETARIS : Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah; G. ANGGOTA : 1. Ketua Komisi 1 DPRD 2. Ketua Tim Penggerak PKK 3. Kepala Kepolisian Sektor Urban Kaidipang; 4. Kepala BKKBD dan PP 5. Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata, Informasi dan Komunikasi Kabupaten Bolaang Mongondow 6. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bolaang Mongondow 7. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 8. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bolaang Mongondow 9. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow 10. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 11. Direktur RSUD Kabupaten Bolaang Mongondow 12. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow

- 6-13. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow 14. Kepala Bidang P2 dan Wabah Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Dan 15. Kepala PUSKESMAS se- Utara. KEDUA KETIGA : Komisi Penanggulangan AIDS sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU mempunyai tugas: a. Memimpin, mengelola dan mengoordinasikan kegiatan penanggulangan HIV/AIDS tingkat b. Mengidentifikasi wilayah/lokasi yang potensial untuk penyebaran HIV/AIDS secara lebih cepat; c. Menghimpun menggerakkan dan memanfaatkan sumber-sumber daya secara efektif; d. Memanfaatkan sumber daya alam dan dana, baik yang berasal dari tingkat pusat, daerah, masyarakat maupun luar negeri; Dan e. Membantu memudahkan upaya masyarakat, lembaga dan organisasi non pemerintah dalam memobilisasi sumber daya dan dana untuk penanggulangan HIV/AIDS. Pembidangan tugas Ketua dan para Wakil Ketua: : a. Ketua bertugas untuk penyelenggaraan koordinasi, perumusan kebijakan HIV/AIDS secara terpadu dan terkoordinasi 1. menetapkan strategi dan atau kebijakan penanggulangan HIV/AIDS baik dibidang perencanaan, pelaksanaan, pencegahan, pemantauan dan pengendalian bahaya AIDS; 2. mengoordinasikan perumusan program/kegiatan penanggulangan AIDS secara terpadu yang dilakukan oleh lintas sektor terkait;

- 7-3. memberikan arahan petunjuk dan pedoman teknis pelaksanaan penanggulangan AIDS di Daerah; b. Wakil Ketua I bertugas: 1. menyusun rencana program pengkajian dan pengamatan kesehatan masyarakat, khususnya terhadap kelompok penduduk yang beresiko tinggi ketularan, penular/penyebar AIDS; 2. menghimpun data dan bahan masukan yang berasal dari masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya data/bahan yang berkaitan dengan AIDS; 3. menyusun dan merumuskan hasil kajian dan pengamatan sebagai bahan keutusan kebijakan penanggulangan AIDS; 4. menyampaikan saran, pendapat dan hasil rumusan kepada ketua komisi penanggulangan AIDS Daerah; c. Wakil Ketua II bertugas: 1. menyusun rencana program peningkatan pendidikan, keimanan, keagamaan yang diarahkan pada uaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS; 2. melaksanakan pengkajian dan pengamatan penularan/penyebaran HIV/AIDS melalui pendekatan nilai-nilai agama dan sosial budaya; 3. menyusun dan merumuskan hasil kajian dan pengamatan sebagai bahan keputusan kebijakan penanggulangan AIDS; 4. menyampaikan saran, pendapat dan hasil rumusan kepada ketua komisi penanggulangan AIDS daerah; d. Wakil Ketua III bertugas: 1. menyusun rencana program peningkatan kualitas penduduk, pengedalian kualitas penduduk dan pengarahan mobilitas penduduk yang berkaitan dengan upaya penanggulangan AIDS dalam kerangka pencapaian keluarga sejahtera; Dan 2. menyusun dan merumuskan hasil kajian dan pengamatan sebagai bahan keputusan kebijakan penanggulangan AIDS.

- 8 - KEEMPAT : Komisi penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara di bantu oleh Kelompok Kerja, dengan susunan sebagaimana tercantum dalam lampiran II keputusan ini; KELIMA : Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Komisi Penanggulangan AIDS Daerah dibentuk Sekretariat yang berkedudukan di Bagian Bolaang Mongondow Utara, dengan susunan sebagaimana tercantum dalam lampiran III Keputusan ini; KEENAM : Sekretariat KPAD dimaksud dalam Diktum KELIMA di atas bertugas: a. menginventarisir masalah-masalah dalam rangka penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Bolaang Mongondow b. merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat-rapat kerja Komisi Penanggulangan AIDS Daerah secara teratur; c. merumuskan hasil-hasil rapat dan menyampaikan kepada anggota; d. mempelajari mengolah dan merekapitulasi laporanlaporan yang berasal dari instansi lintas sektor terkait untuk bahan penyusunan laporan kepada Bupati Bolaang Mongondow Utara dan Penyusunan Laporan secara triwulan kepada Komisi Penanggulangan AIDS Tingkat Provinsi; Dan e. mengadakan komunikasi dan konsultasi dengan KPAD instansi lintas sektor terkait dalam rangka inventarisasi data, analisa dan alternatif pemecahan masalah dalam rangka pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. KETUJUH : Dalam melaksanakan tugasnya, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Utara bertanggung jawab dan menyampaikan laporan kepada Bupati Bolaang Mongondow Utara.

- 9 - KEDELAPAN : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Utara dan Anggaran masing-masing instansi terkait serta bantuan pihak lain yang sah dan tidak mengikat. KESEMBILAN : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan di adakan perubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Boroko Pada tanggal 17 Maret 2014 BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA, ttd DEPRI PONTOH TEMBUSAN disampaikan dengan hormat kepada : 1. Gubernur Sulawesi Utara di Manado; 2. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Sulawesi Utara di Manado; 3. Kepala Bagian Hukum Setda Utara di Boroko; 4. Yang Bersangkutan; 5. A r s i p,-